09 MSDM dan Motivasi (griffin)

advertisement
Edisi Kedelapan
Oleh:
Ricky W. Griffin
Ronald J. Ebert
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan
Hubungan Tenaga Kerja
Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: (1)
1. Mendefinisikan manajemen sumber daya manusia dan
menjelaskan cara para manajer merencanakan sumber daya
manusia
2. Mengidentifikasikan tugas-tugas dalam penyusunan staf
perusahaan dan membahas cara organisasi menyeleksi,
mengembangkan, dan menilai kinerja karyawan
3. Menggambarkan komponen utama sistem kompensasi dan
menggambarkan beberapa isu legal penting yang berkaitan
dengan proses penerimaan karyawan, pemberian kompensasi…
Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: (2)
3)…, dan pengelolaan karyawan di tempat kerja masa kini.
4) Membahas keanekaragaman angkatan kerja, pengelolaan pekerja
berilmu, dan penggunaan pekerja paruh waktu sebagai perubahan
penting di tempat kerja masa kini.
5) Menjelaskan alasan para pekerja berorganisasi membentuk serikat
buruh dan menggambarkan proses tawar-menawar kolektif.
Manajemen Sumber Daya Manusia (1)
Manajemen SDM adalah serangkaian aktivitas organisasi yang
diarahkan pada usaha untuk menarik, mengembangkan dan
mempertahankan angkatan kerja yang efektif. Perencanaan
SDM mencakup 2 tugas: Analisis pekerjaan dan juga perkiraan
permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Manajemen Sumber Daya Manusia (2)
1) Analisis pekerjaan: Analisis sistematis terhadap
pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi. Yang terdiri dalam
dua bagian:
- Deksripsi pekerjaan: Evaluasi sistematis terhadap
tugas-tugas, lingkungan kerja, alat, bahan, dan
perlengkapan yang berkaitan dengan kinerja suatu
pekerjaan.
- Spesifikasi pekerjaan: Penjabaran keterampilan,
kemampuan, dan keterangan-keterangan lain yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (3)
2) Memperkirakan Permintaan dan penawaran SDM.
Dalam peramalan penawaran tenaga kerja terdiri dari dua
tugas:
- Meramalkan penawaran internal (internal supply) –
jumlah dan jenis karyawan yang akan berada di perusahaan
pada satu waktu tertentu di masa mendatang.
- Meramalkan penawaran eksternal (external supply) –
jumlah dan jenis orang yang akan tersedia bagi proses
rekrutmen dari semua pasar tenaga kerja.
Proses
perencanaan SDM
Penyusunan staf (1)
Penyusunan staf sebuah organisasi berarti merekrut dan
mempekerjakan paduan orang yang tepat. Perekrutan
merupakan proses untuk menarik orang-orang yang memenuhi
syarat dalam melamar lowongan kerja. Perekrutan internal
berarti mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai calon –
kebijakan yang membantu membangun semangat kerja dan
menjaga karyawan bermutu tinggi. Perekrutan eksternal
dilakukan dengan memikat orang dari luar organisasi.
Penyusunan staf (2)
Metode-metode perekrutan eksternal mencakup: iklan
lowongan, wawancara kampus, penggunaan agen kerja atau
perusahaan pencari eksekutif, perekrutan serikat buruh, dan
rujukan dari karyawan yang ada. Langkah selanjutnya adalah
proses seleksi, untuk meramalkan keberhasilan kerja pelamar
dan kemudian mempekerjakan calon yang paling menjanjikan.
Penyusunan staf (3)
Karyawan-karyawan baru harus dilatih dan diizinkan untuk
mengembangkan keterampilan pekerjaan. Pelatihan saat
bekerja terjadi saat karyawan sedang bekerja. Pelatihan di
luar tempat kerja berlangsung pada lokasi di luar tempat
bekerja dimana lingkungan yang terkontrol memungkinkan
studi yang terfokus. Selain itu, ada juga perusahaanperusahaan yang menggunakan pelatihan simulasi –
pelatihan di luar tempat kerja di lingkungan kerja yang
disimulasi.
Penyusunan staf (4)
Setelah hal tersebut dilaksanakan, maka di perusahaanperusahaan besar seringkali ada penilaian kinerja untuk
menunjukkan seberapa baiknya pekerja melakukan
pekerjaannya. Hal tersebut mencakup penilaian reguler tertulis,
lalu observasi dari manajer dan berakhir dengan pembahasan
penilaian antara karyawan dan manajer.
Menggambarkan komponen-komponen utama Sistem
Kompensasi dan menggambarkan beberapa isu hukum
penting yang tercakup dalam perekrutan, kompensasi, dan
pengelolaan pekerja di tempat kerja dewasa ini (1)
Dewasa ini, kebanyakan karyawan juga mengharapkan
tunjangan tertentu dari pemberi kerja mereka. Faktor utama
yang dapat digunakan untuk mempertahankan pekerja terampil
adalah dengan sistem kompensasi – penetapan imbalan yang
diberikan organisasi kepada individu sebagai balas jasa atas
kesediaan mereka untuk melakukan berbagai pekerjaan dan
tugas dalam organisasi.
Menggambarkan … (2)
Kompensasi yang biasanya diterapkan adalah upah dan gaji.
Upah: Kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan
berdasar jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja.
Gaji: Kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan karena
seseorang melaksanakan tanggung jawab pekerjaan
Selain itu ada juga sistem lain yang dapat digunakan untuk
memotivasi karyawan yaitu program insentif
Menggambarkan … (3)
Program insentif: Program upah yang khusus dirancang untuk
memotivasi kinerja yang tinggi.
Tunjangan – kompensasi selain upah dan gaji – terdiri atas
persentase besar dari kebanyakan anggaran kompensasi.
Undang-Undang menuntut kebanyakan perusahaan untuk
memberikan tunjangan pensiun sebagai jaminan sosial dan
asuransi kompensasi pekerja (asuransi keselematan kerja)
Menggambarkan … (4)
Contoh dari program insentif yaitu:
Profit-sharing plan: rencana insentif untuk mendistribusikan
bonus kepada karyawan ketika laba perusahaan naik di atas
level tertentu
Gainsharing plan: rencana insentif untuk memberi imbalan ke
berbagai kelompok atas perbaikan produktivitas
Pay-for-knowledge plan: rencana insentif untuk mendorong
karyawan mempelajari keterampilan baru atau menjadi terampil
pada pekerjaan lain
Menggambarkan… (5)
Kebanyakan perusahaan menyediakan asuransi kesehatan,
jiwa, dan cacat; rencana pensiun membayar pensiun kepada
para pekerja ketika mereka pensiun. Banyak perusahaan
bereksperimen dengan rencana pemotongan biaya, seperti
cafeteria benefit plan dimana jumlah uang tunjangan tertentu
per karyawan disisihkan sehingga setiap karyawan dapat
memilih dari berbagai alternatif.
Menggambarkan … (6)
Salah satu bidang pengaturan SDM adalah kesetaraan
kesempatan kerja – peraturan untuk melindungi orang dari
diskriminasi yang tidak adil atau tidak tepat di tempat kerja.
Kelompok terlindungi terdiri dari semua individu yang memiliki
satu atau beberapa ciri bersama sebagaimana terindikasi
dalam Undang-undang (ras, warna kulit, agama, gender, usia,
negara asal dan lain-lain)
Menggambarkan … (7)
Pemberlakuan undang-undang kesetaraan ditangani oleh
Equal Employment Opportunity Commission (Komisi
Kesetaraan peluang kerja) atau EEOC yang bertanggung
jawab atas regulasi federal, dan juga Office of Federal
Contract Compliance Program atau OFCCP, yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan aturan yang berlaku bagi
perusahaan yang menjalankan bisnis dengan pemerintah.
Menggambarkan … (8)
Bisnis semacam itu harus mengajukan satu rencana tindakan
afirmatif – satu pernyataan tertulis tentang bagaimana bisnis
itu bermaksud merekrut, mempekerjakan, dan
mengembangkan para anggota dari kelas yang dilindungi
Membahas keanekaragaman angkatan kerja,
manajemen pekerja berilmu, dan penggunaan pekerja
paruh waktu sebagai perubahan penting di tempat
kerja masa kini (1)
Keanekaragaman angkatan kerja merujuk pada kisaran
sikap, nilai, dan perilaku pekerja yang berbeda berdasarkan
gender, ras, usia, etnis, kemampuan fisik, dan karakteristik
relevan lainnya. Karyawan yang menambah nilai karena apa
yang mereka ketahui biasanya disebut pekerja berilmu, dan
mengelolanya secara cermat membantu menentukan
keberhasilan perusahaan di masa mendatang.
Membahas keanekaragaman … (2)
Pekerja paruh waktu mencakup karyawan kontrak
independen, pekerja panggilan, pekerja sementara, pekerja
sewaan atau kontrak, dan pekerja paruh waktu. Mereka
mengerjakan pekerjaan lain dari yang dikerjakan karyawan
tetap atau purnawaktu dalam organisasi.
Menjelaskan alasan para pekerja membentuk
organisasi serikat buruh dan menggambarkan
proses tawar-menawar kolektif (1)
Serikat buruh adalah kelompok individu yang bekerja bersama
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (upah yang lebih tinggi,
pekerjaan yang lebih aman, dan lain-lain). Relasi tenaga kerja
menggambarkan proses kesepakatan dengan karyawan yang
diwakili oleh serikat buruh.
Menjelaskan alasan … (2)
Proses tawar-menawar kolektif mulai ketika serikat buruh
diakui sebagai perunding bagi para anggotanya. Siklus tawar
menawar dimulai ketika pemimpin serikat buruh bertemu untuk
menyepakati kontrak. Kebuntuan terjadi bila manajemen dan
tenaga kerja gagal menyepakati suatu kontrak. Taktik yang
biasanya dilakukan adalah pemogokan, yang terjadi bila
untuk sementara karyawan tidak bekerja dan menolak
untuk bekerja.
Menjelaskan alasan … (3)
Serikat buruh juga bisa menggunakan picketing, dimana
pekerja berbaris di depan fasilitas pemberi kerja untuk
menjelaskan alasan mereka melakukan pemogokan. Dalam
boikot, anggota serikat buruh sepakat untuk tidak membeli
produk-produk dari pemberi kerja. Selama perlambatan kerja,
para pekerja melakukan pekerjaan mereka secara jauh lebih
lambat dari biasanya. Dengan melakukan sickout, sejumlah
besar pekerja beralasan sakit dan tidak masuk kerja
Menjelaskan alasan … (4)
Manajemen juga bisa terpaksa melakukan lockout – menolak
pekerja masuk ke tempat kerja. Perusahaan juga dapat
mempekerjakan pengganti sementara atau permanen yang
disebut strikebreaker, namun undang-undang melarang
penggantian permanen atas pekerja yang mogok karena
praktek yang tidak adil. Perusahaan mungkin juga
mendapatkan keputusan yang sah untuk melarang pekerja
mogok atau melarang serikat pekerja mencampuri urusan
penggantian pekerja.
Menjelaskan alasan … (5)
Daripada menggunakan taktik ini, tenaga kerja dan manajemen
dapat meminta pihak ketiga untuk membantu menyelesaikan
perselisihan. Dalam mediasi, pihak ketiga yang netral dapat
mengusulkan tetapi tidak dapat menentukan penyelesaian.
Dalam Arbitrasi sukarela, pihak ketiga merumuskan
penyelesaian atara dua pihak, yang sepakat untuk tunduk
keada hakim dari luar. Arbitrasi wajib, yang bisa dituntut secara
hukum, menyelesaikan perselisihan antara pegawai negeri
dengan pemerintah seperti Pemadam kebakaran dan pejabat
polisi
Zona tawar-menawar
Memotivasi dan Memimpin Karyawan
Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: (1)
1. Menguraikan sifat dan pentingnya kontrak psikologis dalam
lingkungan kerja.
2. Mendiskusikan pentingnya kepuasan kerja dan semangat kerja
karyawan dan merangkum peranan kedua hal tersebut dalam
hubungan antar manusia di lingkungan kerja.
3. Mengidentifikasi dan merangkum teori-teori mengenai motivasi
karyawan yang paling penting
Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: (2)
4) Menguraikan beberapa strategi yang dipakai oleh organisasi untuk
meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi karyawan.
5) Mendiskusikan gaya-gaya kepemimpinan manajerial yang
berbeda-beda dampaknya pada hubungan antar manusia di
lingkungan kerja
Mengendalikan sifat dan pentingnya kontrak
psikologis dalam lingkungan kerja
Landasan dari hubungan manusia yang baik – interaksi antara
karyawan dan majikan serta sikap mereka terhadap yang lain –
adalah angkatan kerja yang puas dan termotivasi. Kepuasan dan
motivasi bergantung pada kontrak psikologis antara organisasi
dan karyawan: sejumlah harapan yang dipegang oleh karyawan
menyangkut kontribusi yang akan mereka berikan dan yang akan
diberikan organisasi sebagai imbalannya.
Mendiskusikan pentingnya kepuasan kerja dan
semangat kerja karyawan dan merangkum peran
keduanya dalam hubungan manusia di lingkungan
kerja (1)
Kepuasan kerja adalah tingkatan kegembiraan yang didapatkan
orang karena melakukan pekerjaan. Jika senang dengan
pekerjaannya, mereka akan relatif puas. Karyawan yang puas
mungkin memiliki semangat kerja yang tinggi – keseluruhan sikap
karyawan terhadap lingkungan kerja mereka. Semangat kerja
mencerminkan seberapa jauh mereka memahami bahwa
kebutuhan mereka tercapai oleh pekerjaan mereka.
Mendiskusikan pentingnya … (2)
Karyawan yang puas dan memiliki semangat yang tinggi,
dalam banyak hal akan membawa organisasi ke dalam
keuntungan, dan mereka juga akan lebih loyal serta
memberikan sumbangan yang bermanfaat. Namun, jika
semangat kerja yang rendah bisa mengakibatkan
perputaran karyawan yang tinggi – persentase angkatan
kerja organisasi yang keluar dan harus digantikan.
Mendiskusikan pentingnya … (3)
Tingkat perputaran yang tinggi mengakibatkan
gangguan terhadap jadwal produksi, biaya
pelatihan ulang yang tinggi, dan merosotnya
produktivitas perusahaan.
Mengidentifikasi dan merangkum teori-teori
motivasi karyawan yang paling penting (1)
Motivasi adalah seperangkat kekuatan yang menyebabkan
orang berperilaku dengan cara tertentu. Douglas McGregor
mengklasifikasi keyakinan tentang perilaku manusia menjadi
dua perangkat asumsi. Manajer yang menganut Teori X
yakin bahwa pada dasarnya orang malas dan harus
dihukum atau diimbali. Manajer yang menganut Teori Y
yakin bahwa orang pada dasarnya tertarik untuk menjadi
produktif dan senderung mendapatkan karyawan yang puas
dan termotivasi.
Teori X dan Teori Y
Mengidentifikasi dan … (2)
Model hierarki kebutuhan manusia Abraham Maslow
berpendapat bahwa orang yang bekerja berupaya
memuaskan satu atau lebih dari lima kebutuhan yang
berbeda. Teori dua faktor dari Frederick Herzberg
menyatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan
bergantung pada faktor-faktor higienis, seperti kondisi kerja,
dan faktor motivasi, seperti pengekuan karena pekerjaan
dilakukan dengan baik.
Hierarki kebutuhan Maslow
Mengidentifikasi dan … (3)
Teori Dua Faktor: Teori motivasi
yang menyatakan bahwa kepuasan
kerja bergantung dari dua macam
faktor, higienis dan motivasi
Teori Dua Faktor
Mengidentifikasi dan … (4)
Teori ekspektansi mengemukakan bahwa orang
termotivasi untuk bekerja dapat diperoleh.
Teori keadilan berfokus pada perbandingan sosial – orang
yang mengevaluasi perlakuan organisasi terhadap mereka
dibandingkan dengan perlakuan terhadap orang lain.
Model Teori Ekspektansi
Menguraikan beberapa strategi yang dipakai oleh
perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja
dan motivasi karyawan (1)
5 Program utama yang dirancang untuk membuat
pekerjaan menjadi lebih menarik dan lebih dihargai:
1.Teori Reinforcement/ Modifikasi perilaku
2.Manajemen berdasarkan tujuan
3.Manajemen partisipatif dan pemberdayaan
4.Manajemen tim
5.Pengayaan pekerjaan
Menguraikan beberapa … (2)
1.Teori Reinforcement/ Modifikasi perilaku: Teori bahwa
perilaku dapat didorong atau dikurangi dengan cara
memberikan saran berupa imbalan atau hukuman.
2.Manajemen berdasarkan tujuan: Serangkaian prosedur
yang mencakup manajer dan bawahannya dalam
menetapkan sasaran dan mengevaluasi kemajuan.
3.Manajemen partisipatif dan pemberdayaan: Metode
meningkatkan kepuasan kerja dengan cara …
Menguraikan beberapa … (3)
3.… memberi kesempatan kepada karyawan untuk
memberikan suara dalam manajemen pekerjaannya dan
perusahaan.
4.Manajemen tim: Metode meningkatkan kepuasan dengan
memberikan tanggung jawab membuat keputusan untuk
kegiatan-kegiatan kecil tertentu.
5.Pengayaan pekerjaan: Metode meningkatkan kepuasan
kerja dengan cara menambah satu atau lebih faktor motivasi
ke dalam kegiatan kerja.
Menguraikan beberapa … (4)
Dengan merestrukturisasi pekerjaan demi mencapai
kecocokan yang lebih memuaskan antara pekerja dan
pekerjaan mereka, perancangan ulang pekerjaan
memotivasi individu dengan kebutuhan yang kuat untuk
pertumbuhan karier atau prestasi. Banyak perusahaan
bereksperimen dengan cara: jadwal kerja yang dimodifikasi,
berbagi pekerjaan, program waktu fleksibel dan juga
telecommuting.
Mendiskusikan gaya-gaya kepemimpinan
manajerial yang berbeda dan dampak-dampaknya
pada hubungan manusia di lingkungan kerja (1)
Satu komponen penting dari fungsi manajer sebagai
pengarah adalah kepemimpinan, yaitu proses memotivasi
orang lain untuk bekerja memenuhi tujuan tertentu. Teoriteori kontemporer tentang kepemimpinan berfokus pada
gaya manajerial – pola perilaku yang diperagakan manajer
ketika berhadapan dengan bawahan.
Mendiskusikan gaya-gaya … (2)
3 Gaya manajerial yang umum yaitu:
1.
Otokratis: Gaya manajerial di mana manajer biasanya
memberikan perintah dan mengharapkan mereka dipatuhi
tanpa ragu-ragu.
2.
Demokratis: Gaya manajerial di mana manajer meminta
masukan dari bawahannya sebelum membuat keputusan,
tetapi tetap memegang kekuatan akhir dalam pembuatan
keputusan.
3.
Wewenang penuh: Gaya manajerial dimana manajer biasanya
berperan sebagai penasihat terhadap bawahannya yang
diperbolehkan membuat keputusan
Mendiskusikan gaya-gaya … (3)
Akhir-akhir ini manajer mulai menerapkan pendekatan
kontingensi (pendekatan gaya manajerial yang berkeyakinan
bahwa perilaku manajerial yang tepat terhadap segala situasi
bergantung pada elemen-elemen yang unik dari situasi
tersebut).
Pendekatan ini mengakui kerumitan masaah manajerial dan
mengakui bahwa orang dalam budaya yang berbeda
mengharapkan hal-hal yang berbeda dari manajer mereka.
Download