MODUL 18 : Pertemuan 18

advertisement
Pertemuan 6
DIPLOMASI
BISNIS INTERNASIONAL
MNE dan host country ==> saling mengevaluasi.
Ekstrim : berakhirnya hubungan bisnis - pemerintah:
1. Perusahaan menolak beroperasi di negara tersebut, atau
2. Pemerintah menolak memberikan ijin masuk maupun ijin
perpanjangan operasi
Waktu operasi dari perusahaan internasional:
•
•
Dipengaruhi oleh pemerintah dari home country dan host
country
Bergeser seiring dengan pergeseran prioritas dan seiring
perubahan kekuatan pihak-pihak yang terkait.
FAKTOR-FAKTOR UNTUK TAWAR-MENAWAR
1. Sifat aset-aset
Kegunaan asset adalah saling menguntungkan bagi perusahaan
maupun negara tsb.
2. Kekuatan tawar-menawar negara
Kekuatan tawar - menawar terbesar negara adalah :
• Pasar yang besar
• Stabilitas politik
3. Kekuatan tawar-menawar perusahaan :
Modal-modal tawar-menawar perusahaan termasuk:
• Teknologi
• Differensiasi produk
• Kemampuan mengekspor output
• Keragaman produk lokal
Pemerintah home country memiliki :
• Tujuan ekonominya sendiri
• Hubungan politik langsung dengan host country
Pembuatan keputusan dalam bisnis dan pemerintah harus
memperhatikan pemikiran-pemikiran dari kelompok
pengaruh lainnya :
• pemegang saham
• pekerja-pekerja
• konsumen
• petugas pemerintah
• suplier
• grup orang asing
• oposisi pemerintahan
Pertimbangkan kekuatan masing-masing grup tersebut.
NEGOSIASI
Negosiasi umumnya digunakan untuk mendeterminasikan waktu
(term) dimana perusahaan boleh beroperasi di negara asing.
Negosiasi ini serupa dengan proses-proses domestik dari akuisisi
perusahaan dan tawar-menawar secara kolektif.
Perbedaannya, dalam bisnis internasional :
• Lebih banyak jumlah ketentuan yang dilibatkan,
• Kekurangan umum dalam jangka waktu yang tetap (fixed)
untuk sebuah perjanjian,
• Kebutuhan untuk persetujuan dalam penilaian properti
perusahaan.
Syarat-syarat (terms) dimana sebuah MNE diijinkan beroperasi
pada negara tertentu akan dideterminasikan ke dalam perluasan
yang besar oleh tingkat relatif dimana perusahaan memiliki
negara dan sebaliknya.
Jika makin luas determinasinya ===>makin besar saling
ketergantungan perusahaan dan negara. Karena kebutuhan relatif
berubah sepanjang waktu, syarat-syarat yang baru untuk operasi
akan merefleksikan pergeseran dalam kekuatan tawar-menawar.
Secara umum, posisi tawar-menawar TERBAIK perusahaan
adalah SEBELUM memulai operasi. Sekali sumber daya
dikomitmenkan untuk operasi di negara asing, perusahan
mungkin tidak akan dapat memindahkannya ke tempat lain
(negara lain) secara mudah.
Negosiasi internasional dilaksanakan antara pihak yang :
• berbeda budaya
• berbeda latar belakang pendidikan,
• berbeda ekspektasi
maka sangat sulit untuk negosiator untuk mengerti sentimensentimen dan level peyakinan (convincing level) pihak lain.
Karenanya perlu mengantisipasi respon dan merencanakan
pendekatan kepada tawar-menawar yang aktual (bisa dengan
simulasi).
Secara historis, negara-negara berkembang menggunakan
intervensi dan paksaan militer untuk memastikan bahwa syarat
syarat yang terlah disetujui antara investor mereka dengan host
country betul-betul diikuti
Berbagai resolusi internasional menentang intervensi militer telah
diadaptasi oleh banyak negara
Dewasa ini, negara-negara berkembang telah menggunakan janji
untuk memberikan atau memotong PINJAMAN dan / atau
BANTUAN dan ANCAMAN SANKSI DAGANG.
Sebagian perjanjian bilateral telah ditetapkan dimana host
country setuju untuk mengkompensasi investor dari kerugian
karena :
• pengambil-alihan
• gangguan sipil
• devaluasi mata uang
• kontrol mata uang.
Tetapi, perjanjian ini seringkali tidak jelas dalam hal cara
penyelesaian kerugian tersebut.
Untuk mencegah perusahaan-perusahaan mempertentangkan satu
negara dengan negara yang lain; atau negara-negara
mempertentangkan perusahaan yang satu dengan yang lain,
kelompok - kelompok pemerintah atau perusahaan melakukan
front persatuan guna memperbaiki syarat-syarat dimana bisnis
internasional dijalankan.
Public Relation (HUMAS) dapat digunakan baik oleh
perusahaan - perusahaan maupun oleh negara-negara untuk:
• mengembangkan image yang baik,
• mengatasi image yang jelek, dan
• menciptakan pendukung - pendukung yang berguna posisiposisi mereka.
Jika berhasil, strategi ini dapat memberikan syarat-syarat untuk
beroperasi bagi kedua pihak.
Perjanjian internasional telah dibuat untuk melindungi hak milik
intangible seperti paten, merk dagang dan hak cipta. Karena
jutaan dollar US seringkali dihabiskan untuk pengembangan aset
aset tersebut, per-lindungan di seluruh dunia sangat penting bagi
pemiliknya.
Dewasa ini, persolan besar bagi perusahaan adalah penjiplakan
hak cipta dari aset-aset intangible di negara-negara yang belum
menandatangani perjanjian internasional atau kurangnya
penegakan hukum untuk hal tersebut.
Penugasan :
Case Pepsi co di India, hal 481 (dipresentasikan oleh kelompok
yang bertugas pada pertemuan ke – 20).
Download