TUGAS ONLINE 2 PENGANTAR BISNIS SEKSI 11 MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA DOSEN PEMBIMBING: JATMIKO Ir.,MBA.,MM. Di Susun Oleh : Nama NIM : Alifia Putri Maulidasari : 2012-12-214 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL 1. Pengertian mengelola sumber daya manusia menurut buku “BISNIS, EDISI KEDELAPAN, JILID 1, Oleh RICKY W. GRIFFIN & RONALD J. EBERT” Mengelola sumber daya manusia adalah serangkaian aktivitas organisasi yang diarahkan pada usaha untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan angkatan kerja yang efektif. Perencanaan SDM mencakup 2 tugas: Analisis pekerjaan dan juga perkiraan permintaan dan penawaran tenaga kerja. 1) Analisis pekerjaan: Analisis sistematis terhadap pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi. Yang terdiri dalam dua bagian: - Deksripsi pekerjaan: Evaluasi sistematis terhadap tugas-tugas, lingkungan kerja, alat, bahan, dan perlengkapan yang berkaitan dengan kinerja suatu pekerjaan. - Spesifikasi pekerjaan: Penjabaran keterampilan, kemampuan, dan keteranganketerangan lain yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. 2) Memperkirakan Permintaan dan penawaran SDM. Dalam peramalan penawaran tenaga kerja terdiri dari dua tugas: Meramalkan penawaran internal (internal supply) – jumlah dan jenis karyawan yang akan berada di perusahaan pada satu waktu tertentu di masa mendatang. Meramalkan penawaran eksternal (external supply) – jumlah dan jenis orang yang akan tersedia bagi proses rekrutmen dari semua pasar tenaga kerja. Penyusunan staf sebuah organisasi berarti merekrut dan mempekerjakan paduan orang yang tepat. Perekrutan merupakan proses untuk menarik orang-orang yang memenuhi syarat dalam melamar lowongan kerja. Perekrutan internal berarti mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai calon kebijakan yang membantu membangun semangat kerja dan menjaga karyawan bermutu tinggi. Perekrutan eksternal dilakukan dengan memikat orang dari luar organisasi. Metode-metode perekrutan eksternal mencakup: iklan lowongan, wawancara kampus, penggunaan agen kerja atau perusahaan pencari eksekutif, perekrutan serikat buruh, dan rujukan dari karyawan yang ada. Langkah selanjutnya adalah proses seleksi, untuk meramalkan keberhasilan kerja pelamar dan kemudian mempekerjakan calon yang paling menjanjikan. Karyawan-karyawan baru harus dilatih dan diizinkan untuk mengembangkan keterampilan pekerjaan. Pelatihan saat bekerja terjadi saat karyawan sedang bekerja. Pelatihan di luar tempat kerja berlangsung pada lokasi di luar tempat bekerja dimana lingkungan yang terkontrol memungkinkan studi yang terfokus. Selain itu, ada juga perusahaan-perusahaan yang menggunakan pelatihan simulasi – pelatihan di luar tempat kerja di lingkungan kerja yang disimulasi. Setelah hal tersebut dilaksanakan, maka di perusahaan-perusahaan besar seringkali ada penilaian kinerja untuk menunjukkan seberapa baiknya pekerja melakukan pekerjaannya. Hal tersebut mencakup penilaian reguler tertulis, lalu observasi dari manajer dan berakhir dengan pembahasan penilaian antara karyawan dan manajer. Dewasa ini, kebanyakan karyawan juga mengharapkan tunjangan tertentu dari pemberi kerja mereka. Faktor utama yang dapat digunakan untuk mempertahankan pekerja terampil adalah dengan sistem kompensasi – penetapan imbalan yang diberikan organisasi kepada individu sebagai balas jasa atas kesediaan mereka untuk melakukan berbagai pekerjaan dan tugas dalam organisasi. Kompensasi yang biasanya diterapkan adalah upah dan gaji. Upah: Kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan berdasar jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja. Gaji: Kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan karena seseorang melaksanakan tanggung jawab pekerjaan Selain itu ada juga sistem lain yang dapat digunakan untuk memotivasi karyawan yaitu program insentif Program insentif: Program upah yang khusus dirancang untuk memotivasi kinerja yang tinggi. Tunjangan – kompensasi selain upah dan gaji – terdiri atas persentase besar dari kebanyakan anggaran kompensasi. Undang-Undang menuntut kebanyakan perusahaan untuk memberikan tunjangan pensiun sebagai jaminan sosial dan asuransi kompensasi pekerja (asuransi keselematan kerja) Contoh dari program insentif yaitu: Profit-sharing plan: rencana insentif untuk mendistribusikan bonus kepada karyawan ketika laba perusahaan naik di atas level tertentu Gainsharing plan: rencana insentif untuk memberi imbalan ke berbagai kelompok atas perbaikan produktivitas Pay-for-knowledge plan: rencana insentif untuk mendorong karyawan mempelajari keterampilan baru atau menjadi terampil pada pekerjaan lain Salah satu bidang pengaturan SDM adalah kesetaraan kesempatan kerja – peraturan untuk melindungi orang dari diskriminasi yang tidak adil atau tidak tepat di tempat kerja. Kelompok terlindungi terdiri dari semua individu yang memiliki satu atau beberapa ciri bersama sebagaimana terindikasi dalam Undang-undang (ras, warna kulit, agama, gender, usia, negara asal dan lain-lain) Pemberlakuan undang-undang kesetaraan ditangani oleh Equal Employment Opportunity Commission (Komisi Kesetaraan peluang kerja) atau EEOC yang bertanggung jawab atas regulasi federal, dan juga Office of Federal Contract Compliance Program atau OFCCP, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan aturan yang berlaku bagi perusahaan yang menjalankan bisnis dengan pemerintah. 2. Pengertian mengelola sumber daya manusia menurut buku “MEMAHAMI ASPEK PENGELOLAAN SDM, Oleh JUSTINE T. SIRAIT” Apabila kita melihat secara sepintas apa-apa yang terdapat di dalam suatu organisasi, khususnya organisasi sebagai sistem sosial maka ada dua unsur yang secara jelas tampak didalamnya, yakni: 1. Unsur pertama adalah sekelompok manusi yang melakukan kerja sama dalam mencapai suatu tujuan 2. Unsur kedua adalah adanya benda-benda lain yang dipergunakan oleh manusia untuk merealisasikan pencapaian tujuan tersebut. Dan unsur pertama itulah yang kita sebut sebagai sumber daya manusia dan unsur kedua merupakan sumber daya bukan manusia. Menurut Gary Dessler (2003) mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai berikut: “Human resource management means the policies and practices one needs to carry out the people or human resource aspects of management position, including recruiting, screening training, rewarding, and appraising” Yang artinya: “Manajemen sumber daya manusia berarti kebijakan dan praktek-praktek untuk melaksanakan aspek sumber daya manusia dari posisi manajemen, termasuk merekrut,pelatihan, penyaringan, bermanfaat, dan menilai” Dari definisi tersebut dapat disimpulkan dalam fungsi-fungsi operasional: 1. Perolehan pegawai 2. Pengembangan pegawai 3. 4. 5. 6. Pemberian imbalan bagi pegawai Pengintegrasian pegawai dalam lingkungan kerja Pemeliharaan pegawai Pemutusan hubungan kerja 3. Pengertian mengelola sumber daya manusia menurut buku “MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, Oleh MARIHOT TUA EFENDI HARIANDJA, Drs., M.si & YOVITA IRDYAWATI” Mengelola sumber daya manusia adalah keseluruhan penentuan dan pelaksanaan berbagai aktivitas, policy, dan program yang bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharaan dalam usaha meningkatkan dukungannya terhadap peningkatan efektivitas organisasi dengan cara yang secara etis dan sosial dapat dipertanggung jawabkan. Aktivitas berarti melakukan berbagai kegiatan, misalnya melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, analisis jabatan, rekrutmen, seleksi, orientasi, memotivasi, dan lain-lain. Menentukan berbagai policy sebagai arah tindakan seperti lebih mengutamakan sumber dari dalam untuk mengisi jabatan yang kosong, memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mengisi jabatan dan lain-lain, dan program seperti melakukan program-program latihan dalam aspek metode yang dilakukan, orang yang terlibat, dan lain-lain. Secara etis dan sosialn dapat dipertanggung Jawabkan artinya semua aktivitas dilakukan dengan tidak bertentangan dengan normanormadalam masyarakat yang berlaku. 4. Pengertian mengelola sumber daya manusia menurut buku “RISET SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ORGANISASI, Oleh HUSEIN UMAR” Mengelola sumber daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. 5. Pengertian mengelola sumber daya manusia menurut buku “MANAJEMEN PERSONALIA DAN SUMBER DAYA MANUSIA, Oleh Dr. T. HANI HANDOKO,MBA” Mengelola sumber daya manusia adalah upaya melakukan penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan SDM untuk mencapai tujuan individu maupun tujuan organisasi. 6. Pengertian mengelola sumber daya manusia menurut buku “MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, Oleh Dra. H SADILI SAMSUDIN” Mengelola sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu anggota organisasi / perusahaan bisnis. 7. Pengertian mengelola sumber daya manusia menurut buku “ORGANISASI & MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, Oleh PROF. DR. H. ABDURRAHMAT FATHONI, MSI” Manajemen sumber daya manusia adalah modal dasar pembangunan sekaligus menjadi tujuan dari pembangunan yang terus setiap tahap dapat meningkat kearah yang lebih baik melalui berbagai bidang. PERBEDAAN: Menurut saya, dari ketujuh buku yang saya jabarkan diatas, lebih banyak memiliki persamaan dibanding perbedaan, karena sama-sama menjelaskan apa itu mengelola sumber daya manusia dan bagaimana penerapannya dalam bisnis, tetapi setelah saya lihat lebih lanjut, dalam buku pertama membicarakan SDM dengan analisis pekerjaan dan sistem koimpensasi, sedangkan buku kedua menjelaskan pengertian mengelola SDM dari unsur-unsur yang berkembang menjadi fungsi operasional, dan pada buku ketiga, keempat, dan kelima menjelaskan satu persatu (lebih terperinci) mengelola SDM dari perencanaan, pengorganisasian, pengembangan, pemeliharaan. Buku Keenam lebih mengartikan mengelola SDM sebagai pendayagunaan, kemudian buku ketujuh mengutarakan bahwa mengelola SDM merupakan suatu modal sekaligus tujuan. KESIMPULAN: Dari ketujuh pengertian mengelola sumber daya manusia yang saya paparkan diatas, masing-masing memiliki kelebihannya masing-masing. Tetapi pada intinya, semua buku tersebut mengartikan mengelola sumber daya manusia sebagai perencanaan, pengorganisasian, pengembangan, pemeliharaan yang bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang dapat mencapai tujuan perusahaan.