MODUL PERKULIAHAN ACCOUNT MANAGEMENT Perencanaan Proposal Komunikasi Pemasaran Secara Individual (Studi Kasus) Fakultas Program Studi Tatap Muka Ilmu Komunikasi Advertising & Marketing Communications 14 Kode MK Disusun Oleh 43028 Sugihantoro, S.Sos, M.Ikom Abstract Kompetensi Modul ini membahas menjelaskan Setelah mempelajari modul ini tentang penyusunan perencananaan diharapkan mahasiswa dapat proposal komunikasi pemasaran secara melakukan penyusunan perencananaan individual (studi kasus). proposal komunikasi pemasaran secara individual. Perencanaan Proposal Komunikasi Pemasaran Nusantara Air Sebagaimana pernah dijelaskan pada perkuliahan dan modul-modul sebelumnya, bahwa tidak terdapat ketentuan yang baku mengenai model proposal komunikasi pemasaran. Namun demikian secara umum proposal komunikasi pemasaran terdiri dari elemen-elemen dasar seperti analisis situasi, analisis persaingan, analisis target market, penentuan tujuan komunikasi pemasaran, pengembangan strategi, perumusan anggaran, pemilihan media, evaluasi dan sebagainya. Berikut ini contoh proposal untuk produk penerbangan dengan merek Nusantara Air: 1) Analisis Situasi Munculnya airlines-airlines baru di Indonesia pada kurun waktu 10 tahun terakhir ini mengakibatkan tingkat persaingan menjadi semakin ketat, baik dari aspek produk, pelayanan, dan harga. Murahnya tarif ditujukan untuk menjangkau tingkat daya beli ekonomi masyarakat yang menurun sebagai akibat krisis ekonomi 1998 lalu. Namun, ketidakmampuan airlines untuk bersaing dalam aspek-aspek produk, kenyamanan, pelayanan dan keamanan mengakibatkan airlines ditinggalkan pelanggannya. Beberapa maskapai yang telah kehilangan pelanggannya dan akhirnya rontok adalah Sempati Air, Star Air, Awair, Mandala Airlines, Jatayu Airlines, Indonesian Air, Adam Air, Bouraq, Batavia Air dan terakhir adalah Tiger Air. Namun demikian, tampaknya bisnis Airlines di Indonesia terus menggeliat dibuktikan dengan adanya investasi yang besar-besaran dari beberapa maskapai untuk menambah pesawatnya. Lion Air mengawali investasi mendatangkan 100 unit pesawat Boieng 737 seri 900ER. Hingga awal tahun 2007 ini, Lion dan Wings Air telah mengoperasikan 47 pesawat Jet, suatu jumlah yang cukup fantastis pada maskapai yang usianya relatif baru. Sehingga, dalam waktu beberapa tahun belakangan ini dan beberapa tahun mendatang, pasar penerbangan berbiaya rendah atau low-cost carrier (LCC) di Asia Tenggara masih akan diramaikan dengan persaingan sengit antara dua maskapai penerbangan, AirAsia asal Malaysia dan Lion Air dari Indonesia. 2016 2 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan ada 22 maskapai penerbangan komersil yang aktif saat ini, tidak termasuk kargo dan pesawat carteran. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, maka bisnis airlines masih tetap menjanjikan di Indonesia. Bahkan diperkirakan potensi pasar di Indonesia pada 2030, 90 juta orang lagi akan memasuki kelas konsumen, lebih tinggi dari negara lain kecuali Tiongkok dan India 2) Analisis Konsumen Jumlah penduduk Indonesia sekarang adalah 250 juta dan tersebar pada 34 propinsi yang tersebar di berbagai pula di Indonesia. 100 Juta penduduk Indonesia adalah kelas menengah 70% dari total penumpang transportasi udara adalah pangsa pasar penerbangan LCC (low cost carrier). Pertumbuhan pasar penerbangan nasional keseluruhan (termasuk full services) rata-rata 16,3 persen Diperkirakan, penumpang LCC tahun 2015/2016 bisa mencapai 80 persen atau 72,48 juta dari total 90,6 juta orang 3) Analisis Kompetitor Kompetitor dari Nusantara Air dan telah eksis di pasar adalah sebagai berikut : 2016 3 Lion Air Sriwijaya Air Air Asia Citilink Wing Air Batik Air Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tabel 1.1 Analisis Kompetitor 4) Pesaing Primer dan Pesaing Sekunder a) Pesaing primer dari Nusantara Air adalah sebagai berikut Air Asia Lion Air Sriwijaya Air Wings Air Citilink Baatik Air b) Pesaing sekunder dari Nusantara air adalah sebagai berikut Garuda Indonesia Singapore Airlines Malaysia Airlines Thai Airlines Vietnam Airlines 2016 4 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tabel 1.2 Tabel Analisis Pesaing Primer dan Pesaing Sekunder 5) Analisis Top Brand Index Berdasarkan riset yang dilakukan majalah Marketing tahun 2013, Top Brand Index kategori maskapai penerbangan antara lain sebagai berikut : Tabel 1.3 Analisis Top Brand Index Maskapi Penerbangan 2016 5 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 6) Analisis SWOT a) Strenghts Kemampuan dalam mengelola penerbangan dengan harga yang murah dengan kualitas layanan baik. Kemampuan mengelola manajemen airlines lebih dari 10 tahun dengan nama sebelumnya Batavia Air. Kemudahan cara pemesanan tiket online dan cara pembayaran, baik melalui kartu kredit dan kartu debit. b) Weaknes Dikarenakan harga tiket yang murah, service yang diberikan pada konsumen pun terbatas. Begitu juga dalam hal safety & security. Brand awareness dan kepercayaan konsumen masih rendah mengingat Nusantara Air adalah brand baru dalam penerbangan di Indonesia Potensi delay terjadi dalam salah satu jadwal penerbangan, jika jumlah calon penumpang tidak mencapai target minimum terbang. Jika jadwal seperti ini tetap dilaksanakan, akan mengakibatkan kerugian pada pihak airlines. Karyawan rata-ata adalah pegawai outsource sehingga terdapat suatu kelemahan dalam loyalitas dan tanggung jawab pegawai. c) Opportunity Kondisi geografis di Indonesia yang memiliki banyak pulau, membuat kebutuhan akan sarana transportasi udara masih sangat tinggi. Banyaknya objek pariwisata yang tersebar di seluruh Indonesia, yang dapat dicapai dengan transportasi udara dengan mudah. Sesuai data yang diperoleh, dari 50 juta penumpang transportasi udara, dan lebih dari 60% dari pengguna jasa angkutan udara lebih memilih pengerbangan dengan tiket murah. Tahun 2030 kelas menengah diperkirakan berjumlah 130 juta. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pangsa pasar tiket murah masih sangat luas. d) Threats Pangsa pasar Low Cost Carrier di Indonesia telah dikuasai sebagian besar oleh Air Asia dan Lion Air. Fluktuasi kurs Pendapatan Nusantara Air didapat dalam mata uang rupiah. Sedangkan pembelian minyak dibeli dalam mata uang dollar. Penurunan nilai rupiah terhadap dollar dapat menimbulkan potensi kerugian. 2016 6 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Fluktuasi harga minyak Apabila terjadi kenaikan harga minyak dunia, akan terjadi resiko kenaikan biaya operasional yang memungkinkan naiknya tarif penerbangan yang dikenakan pada penumpangnya. 7) Positioning Nusantar Air Kenyamanan & harga terjangkau Keunggulan pada kemampuan menjangkau kota-kota besar di Indonesia dan beberapa negara Asean. 8) Karakteristik Produk Merek : Nusantara Air Jenis produk : Jasa penerbangan Target market : Pria/Wanita, 20-45 tahun Kelas sosial : ABC+ Positioning statement : Kenyamanan & harga terjangkau Price : Rp 500.000,- s/d Rp 1.000.000,- (lokal) USP : Menawarkan penerbangan nyaman & harga Terjangkau Manfaat produk : Kenyamanan perjalanan 9) Marketing Communicatiaon Objectives Mencapai brand awareness minimal 75% dari target market pada 3 bulan pertama (akhir Maret 2015) Mengkomunikasikan Nusantara Air sebagai airlines yang nyaman dan terjangkau pada periode 3 bulan berikutnya (April – Juni 2015) Pesan komunikasi ditekankan untuk membentuk perilaku pembelian pada 6 bulan berikutnya (Juli – Desember 2015) 10) Target Audience Demografi : Pria/wanita, 17-60th, kelas ABC+, semua jenjang pendidikan, semua jenis pekerjaan, dan semua kategori status. Geografi Seluruh wilayah Indonesia, 34 propinsi. Ditekankan pada wilayah-wilayah kota-kota besar. 2016 7 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Psikografi Gaya hidup modern dan sering bepergian menggunakan pesawat terbang. Perilaku Menggunakan jasa penerbangan minimal 3-6 bulan sekali untuk keperluan bisnis, pribadi dan wisata. 11) Segmentasi Pasar a) Demografi Usia : 20 – 45 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki & Perempuan Pekerjaan : Semua jenis pekerjaan Pendidikan : SMA, Akd, PT, Post Graduate Agama : Semua agama Suku : Semua suku Kelas Sosial : Menengah ke atas Besarnya Anggota Keluarga : Tidak terbatas b) Geografi Wilayah : Seluruh Indonesia (34 propinsi) Ukuran Kota : Ibukota, kota propinsi dan kabupaten/kotamadya. Kepadatan Penduduk : Semua kategori c) Psikografi Kepribadian : Aktif dan dinamis Gaya hidup : Gaya hidup modern d) Behavioral 2016 8 Motif pembelian : Transportasi cepat & harga terjangkau Waktu pembelian : 3-6 bulan sekali Status pembelian : Digunakan sendiri & keluarga Loyalitas : Cukup loyal Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 12) Key Success Memperluas jaringan outlet sampai ke seluruh kota-kota besara di Indonesia dalam 3 bulan pertama. Melaksanakan program IMC yang dirancang demi tercapaianya tujuan komunikasi pemasaran melalui pemilihan tools dengan tepat. Melakukan kegiatan promosi/periklanan dengan gencar, agar masyarakat menerima brand baru Nusantara Air. Melaksanakan event-event/brand activation di setiap kota besar untuk mendekatkan brand dengan konsumen. 13) Marketing Communication Strategy Melakukan komunikasi pemasaran secara integrated menggunakan tools-tools IMC. Mengkomunikasikan brand dalam acara lauching yang melibatkan media massa baik elektronik, cetak maupun lainnya. Mengkomunikasikan kekuatan brand Nusantara Air melalui berbagai media komunikasi pemasaran. 14) Marketing Communication Program a) Advertising Periode Januari – Maret 2015 untuk menciptakan brand awareness. Periode April – Juni 2015 menciptakan sikap terhadap dengan mengkomunikasikan kelebihan Nusantara Air. Periode Juli – Desember 2015, pesan ditekankan pada perilaku pembelian. Advertising message 1) Key Visual Menampilkan testimoni penumpang Nusantara Air yang tampak bahagia, nyaman, dan puas dengan tidak perlu membayar mahal. Cukup dengan menggunakan jasa penerbangan Nusantara Air untuk perjalanan bisnis, pribadi maupun wisata. 2) Key word Tagline : Kenyamanan perjalanan yang terjangkau. b) Public Relations Melakukan press conference pada saat peluncuran Nusantara Air. Mengadakan media gathering setiap 3 bulan sekali untuk menjalin komunikasi dengan media-media massa (media relations) 2016 9 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id c) Sponsorship Mensponsori event-event nasional yang diliput media massa seperti bulu tangkis, sepak bola, dan sebagainya. Mensponsori event-event yang dilakukan oleh departemen pariwisata untuk mengenalkan Nusantara Air. d) Special Event Melakukan pameran di titik-titik strategis seperti mall di kota-kota besar di Indonesia. Secara aktif mengikuti pameran-pameran yang terkait dengan pariwisata, budaya, kesenian transportasi, dan sebagainya. e) Sales Promotion Memberikan diskon mulai dari 20% hingga 50% untuk pemesanan H-90 dengan jumlah kursi terbatas. Bekerja sama dengan bank-bank nasional dalam hal pembayaran dengan memberikan diskon khusus. Pemberian harga paket khusus pembelian 4 tiket dalam 1 keluarga f) Point of Purchase Nusantara Air membuka gerai-gerai penjualan tiket dan layanan (customer service) pada titik-titik strategis di Indonesia. Membuka counter layanan tiket pada pusat-pusat perkantoran/bisnis yang dianggap sebagai pasar potensial. g) Direct Marketing Penyiapan SDM untuk berinteraksi secara langsung dengan para pelanggan melalui telepon atau melalui situs internetnya. Promo harga khusus pemesan tiket melalui online dan berlaku pada hari yang sama dengan hari promo. 2016 10 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 15) Marketing Communication Budget Anggaran dalam milyar dapat dirinci sebagai berikut : Tabel 1.4 Marketing Communication Budget 16) Marketing Communication Schedule Penjadwalan program komunikasi pemasaran dapat dijelaskan berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 1.5 Marketing Communication Schedule 2016 11 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 17) Marketing Communication Evaluation Dalam program komunikasi pemasaran ini, evaluasi dilaksanakan dengan metode sebagai berikut : 1-3 Bulan Evaluasi tahap kognitif (brand awareness) konsumen sebagai target komunikasi. 4-6 Bulan Evaluasi terhadap perubahan sikap dan pengetahuan calon konsumen terhadap brand Nusantara Air. 7 – 12 bulan Evaluasi terhadap perilaku konsumen dalam menggunakan jasa Nusantara Air. *** 2016 12 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id