MODUL PERKULIAHAN ACCOUNT MANAGEMENT Administration Skills Fakultas Program Studi Tatap Muka Ilmu Komunikasi Advertising & Marketing Communications 10 Kode MK Disusun Oleh 43028 Sugihantoro, S.Sos, M.Ikom Abstract Kompetensi Modul ini membahas mengenai Setelah mempelajari modul ini administration skills, fungsi diharapkan mahasiswa dapat administration skills bagi account menjelaskan tentang administration management, filing documentations, skills, fungsi administration skills bagi dan korespondensi skills. account management, filling documentations, dan korespondensi skills. Administration Skills 1.1. Pengertian Administration Skills Kata administrasi berasal dari bahasa Belanda, “administratie” yang artinya segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, ketik mengetik, komputerisasi, surat menyurat (korespondensi), kearsipan, agenda (pekerjaan–pekerjaan tata usaha kantor) Kata administrasi lainnya berasal dari bahasa Yunani, “ Ad ministrare” yang artinya Ad = pada, ministrare=melayani, maka kata administrasi berarti memberikan pelayanan. Dari dua pengertian di atas secara gamblang dapat diartikan bahwa administrasi mempunyai pengertian: “pelayanan kegiatan tata usaha kantor” (pelayanan pengetikan/komputer, pelayanan surat menyurat , dan lain sebagainya). The Ling Gie menjelaskan administrasi adalah adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan. Selanjutnya Sutarto menyatakan administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan /kegiatan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan. Kemudian P. Siagian medefinisikan administrasi adalah proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan. William H. Newman Dalam bukunya Administrative Action mendefinisikan administrasi sebagai pedoman/petunjuk, kepemimpinan dan pengawasan dari usaha-usha sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Administration perencanaan, skills adalah pengorganisasian, seluruh penyusunan, keterampilan dan yang pengawasan. berkaitan dengan Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan prosedur, mengelola dengan anggaran terbatas dan sebagainya. Keterampilan administrasi ini adalah suatu perluasan dari keterampilan konsepsual. Manajer melaksanakan keputusan-keputusan melalui penggunaan keterampilan administratif dan kemanusiaan. Untuk dapat memberikan pemahaman tentang pengertian administrasi, tidak lepas dari asal usul kata administrasi itu sendiri sebagaimana bahasan sebelumnya, yakni “kegiatan tata usaha kantor” dan “ melayani.” Menurut Prof.Prajudi Atmosudirdjo (Lembaga Administrasi Negara), membedakan administrasi dalam dua pengertian, yaitu; (1) administrasi dalam pengertian sempit dan (2) administrasi dalam pengertian luas. Dalam pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (office work) seperti : tulis menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan komputer), agenda, kearsipan, pembukuan dan 2016 2 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id lain sebagainya. Dalam pengertian luas administrasi dapat dibedakan dalam tiga sudut, yaitu : (1) Proses, Ditinjau dari sudut proses, maka administrasi merupakan keseluruhan proses, mulai dari proses pemikiran, proses perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses pengawasan sampai dengan pencapaian tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan orang harus memikirkan dahulu apa yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya serta sarana dan prasana apa yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut serta kemampuan seseorang untuk menjalankannya. (2) Fungsi atau tugas, Ditinjau dari sudut fungsi atau tugas administrasi berarti keseluruhan tindakan (aktivitas) yang harus dilakukan oleh seseorang yang berkedudukan sebagai “administrator” ( memegang jabatan dalam manajemen suatu organisasi). Dalam setiap organisasi atau instansi sudah tentu ada orang-orang yang menjalankan administrasi, misalnya : (3) Orang-orang yang melaksanakan tugas kepemimpinan (pemimpin); Orang-orang yang melaksanakan tugas perencanaan (perencana); Orang-orang yang melaksanakan tugas pengawasan /kontrol (pengawas); Orang-orang yang mengorganisir (organisator), dan lain sebagainya. Kepranataan/institusi. Ditinjau dari kepranataan (institusi), maka tinjauan administrasi adalah melihat kegiatan dalam suatu lembaga melakukan aktivitas tertentu, misalnya: lembaga perbankan, maka ada orang-orang yang melakukan kegiatan perbankan dalam lembaga itu; kantor pos, maka ada orang-orang yang melakukan kegiatan pelayanan pos (surat menyurat, pengiriman barang, dan lain lain); kantor pajak, kantor kepolisian, kantor departemen –departemen, non departemen dan lain sebagainya. 1.1.1. Unsur-Unsur Pokok Administrasi Berdasarkan dari definisi-defisini para ahli, ditemukan setidak tidaknya ada lima unsur pokok administrasi, antara lain : 1) Masukan (input) Yang dimaksud dengan masukan dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan masukan ini dikenal juga dengan perangkat administrasi (tools of administration), antara lain : 2016 3 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sumber (resources) Yang dimaksud dengan sumber adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasil barang atau jasa, dapat dibedakan dalam empat macam, yaitu; (1) sumber tenaga (labour resources), (2) sumber modal (capital resources), (3) sumber hukum (legitimate resources), dan (4) sumber alamiah (natural resources). Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Adalah tata cara dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan dan kesanggupan (skill /capacity) Adalah pengetahuan dan keadaan fisik, mental biologis tenaga pelaksana. Koontz dn Donnells, membedakan masukan terdiri empat macam, yaitu; manusia (man), modal (capital), manajerial dan teknologi. 2) Proses /fungsi-fungsi administrasi Yang dimaksud dengan proses dalam administrasi adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Proses dalam administrasi dikenal dengan sebutan fungsi administrasi. Pada umumnya fungsi administrasi menjadi tanggung jawab pimpinan (pejabat manajemen). Pada saat ini dengan semakin berkembangnya ilmu administrasi, untuk memudahkan pelaksanaannya, fungsi-fungsi administrasi disederhanakan menjadi empat, yaitu : 1. Perencanaan (planning) 2. Pengorganisasian (organizing) 3. Pelaksanaan (implementing) 4. Penilaian (evaluation) 3) Keluaran (output) Yang dimaksud dengan keluaran (out put) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Bila ditinjau dari pengertiannya, keluaran yang dihasilkan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : a) Pengertian sempit (kegiatan perkantoran) Keluaran yang dihasilkan adalah, catatan surat masuk dan keluar, kumpulan surat masuk dan keluar, daftar nama pegawai, daftar inventaris barang, daftar gaji pegawai, dan lain-lain. b) Pengertian luas, terdiri dari : 2016 4 Hasil dari proses Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Keluaran yang dihasilkan adalah pengembangan organisasi, kegiatan organisasi, pengembangan pegawai, petunjuk pelaksanaan/teknis, tugastugas/personil kepanitian, dan lain-lain. Hasil dari fungsi/tugas Keluaran yang dihasilkan adalah kebijakan, program kegiatan, hasil pengawasan, hasil pengorganisasian Kelembagaan Keluaran yang dihasilkan adalah fungsi/aktivitas kelembagaan, system, pelayanan umum (in servise dan public service) 4) Sasaran Yang dimaksud dengan sasaran adalah adalah tujuan keluaran yang dihasilkan antara lain instansi atasan, masyarakat umum, keperluan intern dan ekstern organisasi. 5) Administrasi sebagai sistem. Unsur pokok administrasi yang terakhir adalah administrasi sebagai system yaitu semua tata aturan yang berlaku untuk menjalankan tugas-tugas/fungsi-fungsi administrasi dibuat secara sistematis, dalam rangka efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. 1.2. Fungsi Administration Skills bagi Account Management Lembaga yang bergerak pada bidang komunikasi pemasaran / periklanan sebagai pusat konsentrasi dalam melaksanakan aktivitas organisasi, didalamnya terhadap manusia, uang, material, metode,dan pasar sebagai sumber daya yang akan dikelola. Sumber daya tersebut diperuntukkan bagi pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, dan penyaluran informasi agar hasil pekerjaan perusahaan tersebut dapat tercapai tujuan, yaitu tersedianya informasi yang siap pakai, maka hendaklah diterapkan. Fungsi administrasi dalam account management antara lain : 1) Perencanaan Yaitu keseluruhan proses pemikiran dan penentuan cara yang matang dari kegiatankegiatan yang akan dikerjakan di masa yang akan datang, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang dimaksud,perlu ditentukan cara mana yang harus ditempuh dengan mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi. Perencanaan perlu benar-benar dirumuskan agar sesuai dengan kebutuhan. 2) Pengorganisasian Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk menciptakan organisasi yang 2016 5 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dan kekuatan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan 3) Penggerakan Penggerakan adalah keseluruhan proses memberikan motif bekerja kepada para pegawai agar mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi. Rencana yang telah dirumuskan harus dilaksanakan oleh orang-orang (para pegawai) yang terkait dalam suatu kerja sama. Untuk maksud tersebut, para pegawai perlu dirangsang untuk bekerja menurut petunjuk / sistem yang telah digariskan sehingga memerlukan penggerakkan. 4) Pengawasan Pengawasan yaitu proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan guna menjamin agar pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan objek pengawasan dalam bidang manajemen perusahaan meliputi: 1. Kualitas pekerjaan 2. Waktu pekerjaan 3. Meode-metode dan standardisasi pekerjaan 4. Biaya 5. Alat peralatan dan perabotan 6. Pelayanan 7. Dokumentasi. 1.3. Filing Documentations Beberapa pengertian tentang filing (kearsipan) sebagai berikut : 1. Yang dimaksud kearsipan (filing) yaitu penyelenggaraan administrasi / penatalaksanaan kearsipan yang memperlancar lalu-lintas surat-menyurat keluar dan masuk. 2. Filing (kearsipan) adalah kegiatan yang berkenaan dengan pengurusan arsip-arsip, baik arsip dinamis maupun arsip statis. Pengertian lain mengenai filing (kearsipan) adalah tata cara pengurusan penyimpanan data menurut aturan dan prosedur yang berlaku dengan mengingat tiga unsur pokok yang meliputi: 1. Penyimpanan (sorting), 2. Penempatan (placing), dan 3. Penemuan kembali. 2016 6 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Filing adalah segala tindakan atau perbuatan atau kegiatan yang berhubungan dengan masalah pengumpulan, klasifikasi, penyimpanan, penempatan, pemeliharaan dan distribusi atas surat surat, catatan catatan, perhitungan perhitungan, grafik grafik, data ataupun informasi yang lain dan tindakan tersebut dilakukan dengan setepat tepatnya dalam rangka melakakukan suatu proses manajemen serta catatan maupun surat tersebut dapat ditemukan kembali dengan mudah. G.R.Tery mengatakan bahwa pekerjaan filing bukan hanya menyimpan surat-surat / dokumen untuk tujuan disimpan. Filing mencakup pula pekerjaan yang menempatkan (placing) dan mencari (finding). Menempatkan surat-surat / dokumen pada arsip (tempat arsip) barulah setengah dari pekerjaan, karena kemungkinan untuk menemukannya pada saat diperlukan sama pentingnya. Dari definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kearsipan atau filing adalah suatu proses kegiatan pegaturan arsip dengan mempergunakan suatu sistem tertentu, hingga arsip-arsip dapat ditemukan kembali sewaktu diperlukan. Menurut Mardiana dan Setiawan megatakan arsip adalah; segala kertas, buku, naskah, foto, film, microfilm, rekaman suara, peta, bagan atau dokuman dengan segala penciptaannya yang diterima oleh suatu badan sebagai suatu bukti dari tujuan organisasi, fungsi-fungsi kebijakan, keputusan-keputusan, prosedur-prosedur, pekerjaan atau kegiatan pemerintah atau karena pentingnya informasi yang terkandung di dalamnya. Penyelanggaraan kearsipan dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1) Agar arsip terpelihara dengan baik 2) Mudah menemukan kembali arsip yang dibutuhkan dengan cepat 3) Menghindari pemborosan waktu dan tenaga dalam pencariannya 4) Menghemat tempat penyimpanan arsip 5) Menjaga kerahasiaan arsip 6) Menjaga keletarian arsip 7) Menyelamatkan arsip yang berisi informasi penting baik bagi perusahan, masyarakat, atau negara. Pendapat lain pentingnya filing diperlukan dalam suatu perusahaan, adalah sebagai berikut: 1) Dihubungkan dengan bisa tidaknya surat yang disimpan tersebut dipakai dengan mengikuti perubahan di waktu yang akan datang baik menyangkut masalah yang berhubungan dengan perencanaan, pengembangan perusahaan, maupun kemajuan dan perubahan organisasi. 2) Masalah keamanan penempatan filing yang sebaiknya sewaktu waktu jika diperlukan dapat dengan mudah ditemukan, hal ini sangat penting karena 2016 7 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menyangkut dengan proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan perusahaan. Sehingga kecepatan waktu dalam penemuan surat yang dibutuhkan seorang manager sangat perlu diperhatikan. 3) Filing merupakan suatu tempat penampungan daya ingatan seseorang yang sewaktu waktu jika diperlukan harus dengan cepat ditemukan. 4) Filing yang dibuat setepat tepatnya baik pada saat penyimpanan disebut sebagai papers. Untuk penyimpanan arsip dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penyimpanan arsip yang sudah dikenal secara luas, terdapat lima jenis penyimpanan, sistem penyimpanan arsip tersebut meliputi sistem abjad, sistem masalah, sistem nomor, sistem tanggal, dan sistem wilayah. 1.4. Korespondensi Skills Kegiatan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu komunikasi yang dilakukan dengan tulisan yaitu melalui surat. Surat menyurat merupakan sarana komunikasi utama dan amat penting dalam kegiatan organisasi. Surat tidak dapat digantikan sepenuhnya sebagai alat komunikasi di dalam suatu organisasi karena sampai saat ini surat masih dipandang sebagai alat komunikasi yang sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari. Menurut Sedarmayanti (2006:162), surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari suatu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan berita. Surat masih digunakan sampai sekarang karena surat memiliki kelebihan dengan sarana dengan komunikasi lainnya, kelebihan tersebut karena surat lebih praktis, efektif, dan ekonomis. Apa yang dikomunikasikan kepada pihak lain secara tertulis, misalnya berupa pengumuman, pemberitahuan, keterangan, dan sebagainya akan sampai pada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya. Berbeda halnya jika disampaikan secara lisan. Dengan cara tersebut seiring dialami perubahan-perubahan, terutama tentang isinya, mungkin ditambah atau dikurangi, meskipun mungkin tidak disadari. Di masa sekarang ini sudah banyak kita temukan alat-alat komunikasi canggih seperti telepon, handphone, telex, radio, televisi, faximile bahkan jaringan informasi global seperti penggunaan internet. Dengan menggunakan surat, informasi yang akan disampaikan kepada seseorang/organisasi sesuai dengan sumber aslinya, sehingga informasi didalam surat sifatnya jelas, akurat dan sewaktu-waktu dapat menjadi alat bukti tertulis jika diperlukan. Mengingat begitu pentingnya peranan surat maka sudah selayaknya dilakukan penanganan khusus terhadap surat menyurat sehingga surat akan mempercepat dalam 2016 8 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pencapaian tujuan dan terlaksananya tugas pokok yang telah direncanakan. Karena surat dianggap sebagai suatu sumber yang harus dimiliki organisasi maupun perusahaan. Dalam suatu lembaga baik swasta maupun pemerintah dalam melakukan kegiatannya tidak terlepas dari kegiatan suratmenyurat atau korespondensi . Menurut Sedarmayanti, bentuk komunikasi dengan korespondensi atau surat menyurat adalah salah satu mempergunakan surat. Dalam arti luas komunikasi, korespondensi merupakan proses penyampaian pendapat, pesan atau lambang yang mengandung pengertian antar perseorangan atau golongan. Dari uraian tersebut, maka ditarik kesimpulan bahwa korespondensi merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari. Penanganan surat keluar mencakup aktivitas antara lain mengkonsep surat, mengetik surat, pemberian nomor surat, pengesahan surat, mengagendakan, pengekspedisian, dan pengiriman surat. Disinilah letak pentingnya keahlian dalam suratmenyurat dan menjalankan fungsinya sebagai salah satu urat nadi kelancaran satu perusahaan untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Berdasarkan uraian terdahulu, dapat ditarik gambaran bahwa menjalankan kegiatan surat-menyurat yaitu haruslah dilakukan dengan baik dan benar berdasarkan kaidah yang ditetapkan oleh organisasi maupun perusahaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan tata laksana surat dan kearsipan. Surat biasanya juga sering dijadikan sebagai bukti otentik tertulis ‘hitam diatas putih’. Oleh karena itu, kata-kata dan kalimat dalam surat tersebut harus disusun secara efektif dan efisien serta disusun dengan baik dan teliti. Ketelitian dan kecermatan tersebut dibutuhkan untuk menjamin ketepatan isi surat sebagaimana yang diinginkan oleh pengirimnya. Surat dapat mencerminkan ‘citra diri’ dari pengirimnya. Citra perusahaan dapat tercemar dan tercoreng apabila urusan korespondensi dalam kegiatan bisnisnya ditangani oleh seseorang yang tidak menguasai teknik dan etika korespondensi. Surat sebagai suatu pesan yang tertuang dalam bentuk tertulis kadang kala akan dibaca berulang-ulang oleh penerimanya, oleh karena itu pengirim harus berusaha agar dapat memberikan kesan yang baik dalam benak si penerima surat tersebut. 1.4.1. Fungsi Surat Surat berfungsi sebagai alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari suatu pihak kepada pihak yang lainnya, oleh karena itu isi surat juga dapat mencerminkan citra diri, kualitas serta wibawa dari pengirimnya. Dalam dunia bisnis surat karena surat yang keluar/masuk dpat dijadikan sebagai : 1) Bukti otentik tertulis dan mempunyai kekuatan hukum yang sifatnya mengikat. Misalnya; surat perjanjian, kuitansi, bukti tanda terima, faktur, dan sebagainya. 2016 9 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2) Sebagai referensi, dalam merencanakan atau menindaklanjuti suatu aktivitas tertentu. Misalnya; kumpulan surat yang didokumentasikan dan diarsipkan dengan baik merupakan sumber data yang kelak akan diperlukan dalam kegiatan perencanaan maupun untuk menentukan sikap, menindaklanjuti suatu kegiatan/keputusan tertentu. 3) Jaminan keamanan dan kepemilikan, misalnya adalah; surat jalan, sertifikat dan lain sebagainya. 4) Sarana promosi (iklan) bagi pihak pengirim, khususnya dalam banyak jenis suratsurat penawaran bisnis seperti brosur, leaflet, price list dan sebagainya. 5) Sarana efektif untuk mengatasi kendala waktu, jarak dan tenaga dan lain sebagainya. Pendapat lain menyatakan bahwa fungsi surat adalah (1) surat sebagai penyampai pesan, (2) surat sebagai wakil, (3) surat sebagai bukti tertulis, (4) surat sebagai pedoman/dasar bertindak, (5) alat untuk mengingat, (6) dokumen historis dari suatu kegiatan, dan (7) keterangan keamanan. 1.4.2. Ciri-Ciri Surat Secara umum ciri-ciri surat adalah sebagai berikut : 1) Surat adalah pesan tertulis. 2) Isi pesan dalam surat merupakan informasi/persuasi. 3) Surat memiliki bagian-bagian yang standar. 4) Surat memiliki bentuk yang standar. 5) Surat memiliki satu pesan inti. 6) Gaya bahasa surat bisa formal ataupun informal. 1.4.3. Surat yang Baik Penulis surat dapat menyusun surat yang baik dan benar dalam aktifitas korespondensi bisnis apabila penulis surat tersebut mengetahui adanya beberapa syarat maupun ciri-ciri tertentu dari sebuah surat yang baik. Berikut ini beberapa syarat dan ciri-ciri dari surat yang baik tersebut : 1) Bentuk surat harus disesuaikan dengan isi, pesan dan tingkat urgensinya 2) Bahasa yang dipergunakan tidak boleh kasar atau menyinggung perasaan, dan tetap menjaga sopan santun. 2016 10 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3) Kalimat-kalimat dalam surat harus mematuhi kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia yang benar (EYD). Oleh sebab itu pengetahuan mengenai tata bahasa yang baik dan benar mutlak dibutuhkan. 4) Isi surat tidak perlu terlalu panjang dan bertele-tele, tetapi menggunakan bahasa yang efisien, efektif dan lugas namun harus tetap menjaga etika kesopanan sehingga menjadi lebih mudah dipahami dan berkesan mendalam. Selanjutnya dalam penyusunan surat yang sifatnya dinas atau resmi penulis surat juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini : 1) Mempersiapkan dan merencanakan rancangan surat dengan baik (draft). 2) Menetapkan dan menguasai permasalahan yang akian diungkapkan. 3) Menetapkan bahan rujukan seperti dokumen/arsip dan berbagai macam data pendukung yang diperlukan. 1.4.4. Etika Korespondensi Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dikemukakan berkaitan dengan ‘tata cara dan etika’ dalam korespondensi, antara lain : 1. Isi Surat Tujuan dari setiap korespondensi adalah mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan, amanat, berita maupun informasi dan data kepada relasi bisnis kita dengan baik dan benar serta dengan cara yang sopan. Pada dasarnya ‘isi surat’ yang baik harus memenuhi tiga syarat sebagai berikut : 2) a) Jelas, isi pesan dan berita yang disampaikan b) Tepat (data & informasi), terlebih apabila menyangkut angka-angka. c) Benar (tata bahasanya) serta singkat padat penyampaiannya. Bahasa yang Baik dan Benar Kata-kata, kalimat dan bahasa yang dipakai dalam korespondensi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a) Jelas ejaannya, biasakan menggunakan kata-kata yang tepat untuk konteks kalimat tertentu, jika diperlukan anda dapat menggunakan kamus untuk mencari kata-kata yang tepat (terutama untuk korespondensi yang berbahasa Inggris). b) Tidak menggunakan kata-kata yang mempunyai arti ganda dan bias menimbulkan kerancuan salah penafsiran yang membingungkan penerima surat. c) Gunakan tata bahasa yang runtut dan tidak perlu menambahi dengan embel-embel dan basa-basi yang tidak diperlukan. Pada dasarnya gramatika bahasa Inggris hamper sama dengan bahasa Indonesia, karena itu jika kita dapat menyusun kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka akan sangat mudah untuk 2016 11 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dapat ditrabslate atau diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan baik dan benar pula. 3) Tulis dan Ketik yang Rapi Ingatlah selalu bahwa surat yang kita kirimkan akan mencerminkan citra diri dan kepribadian kita. Ketikan atau tulisan yang rapi akan memberikan kesan bahwa penulis surat itu atau orang yang menandatangani surat itu adalah seorang yang teliti, bersih, rapih dan efisien. Hindari penggunaan penghapus (tip-ex) atau correction pen, karena surat bisnis resmi harus bias menampilkan ketelitian dan keprofesionalan pengirimnya. Perhatikan Tata Letak Surat Susunan isi surat dan lay outnya pada umumnya dapat dibagi-bagi dalam beberapa bagian sebagai berikut; Ruang referensi, ruang nama & alamat, kalimat pembuka, Isi surat, kalimat penutup, nama pengirim, tanda tangan pengirim dan jabatan pengirim. Pembahasan lebih lanjut mengenai masalah ini akan dibahas pada bab-bab selanjutnya. 4) Membaca Kembali (Koreksi) Sebelum anda mengirimkan atau menandatangani surat tertentu, terlebih dahulu luangkan waktu anda untuk membaca kembali surat tersebut, hal ini penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan fatal yang seharusnya tidak perlu terjadi. Jika anda seorang manajer sebaiknya jangan 100% percayakan urusan korespondensi kepada sekretaris anda, telitilah sebelum surat tersebut anda tanda tangani, karena andalah yang menjadi penanggung jawab atas isi surat itu, Ingatlah isi surat tersebut kelak bisa dijadikan barang bukti di pengadilan apabila terjadi perselisihan dan sengketa bisnis dengan relasi anda, oleh karena itu baca lagi dan sekali lagi sebelum anda menandatanganinya. 5) Balas Segera Usahakan membalas setiap surat yang masuk ‘segera’ setelah surat itu diterima. Apabila perlu surat yang masuk dibalas pada hari yang sama. Jangan tunda hingga esok apa yang bisa anda selesaikan hari ini. Mungkin sebagian besar pelanggan memutuskan membeli produk dari perusahaan anda bukan atas dasar pertimbangan harga atau mutu barang, namun lebih didasari oleh kecepatan pelayanan dan perhatian kita terhadap kepuasan kebutuhan pelanggan. Segeralah berikan respon jawaban atas pesanan yang masuk, lazimnya jawaban sementara atas pesanan yang masuk meskipun hanya berupa pemberitahuan bahwa surat pesanan yang dikirim pelanggan sudah kita terima disebut acknowlwdgement receipt, selanjutnya paling lambat 7 hari kerja sejak surat pemesanan diterima kita sudah harus dapat memberikan jawaban & kepastian tentang bisa tidaknya pesanan tersebut dipenuhi. 2016 12 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1.4.5. Peranan Korespondensi Dalam bisnis korepondensi atau kegiatan surat-menyurat menjadi bagian dari kehidupan organisasi bisnis sehari-hari. Korespondensi dalam bisnis memiliki peranan sebagai berikut: 1) Menciptakan surat yang baik, jelas dan tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, kesalahan dalam penulisan surat masih banyak terjadi. Misalnya, susunan kalimat tidak lengkap, berbelit-belit, tanda baca tidak benar, tata bahasa tidak teratur dan salah mengadopsi bentuk dan model surat. Kesalahan tersebut disebabkan, yaitu: a. Tidak ada pengarahan dan pengendalian mengenai cara menulis surat yang baik, baik di lingkungan keluarga maupun organisasi. b. Masyarakat sendiri terlalu mudah memaafkan kesalahan dalam penulisan surat. Surat yang semraut bisa menimbulkan kesalahpahaman atau kekacauan yang justru akan menghalangi arus informasi. Kegiatan korespodensi secara tidak langsung merupakan proses pembelajaran dalam menciptakan surat yang baik, jelas dan tepat. 2) Menciptakan kerja sama yang baik. Perusahaan tidak dapat mencapai tujuan tanpa bekerja sama dengan pihak lain. Agar bisa bekerja sama dengan baik, perusahaan perlu menjaga komunikasi dengan baik. Pihak lain akan mendukung terciptanya kerjasama yang baik. 3) Menyebarkan kegiatan. Tidak semua orang dalam perusahaan secara otomatis mengetahui kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan atau kegiatan yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar. Korespondensi memegang peranan penting dalam menyebarkan kegiatan perusahaan, baik kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan. 1.4.6.Fungsi Surat Bisnis Selain sebagai alat komunikasi, surat memiliki fungsi berikut: 1) Surat bisnis berfungsi sebagai wakil atau duta bagi pengirim surat. Dalam kaitannya dengan dunia bisnis, surat bisnis berfungsi sebagai pembawa pesan-pesan bisnis dari pengirim pesan kepada pihak lain. Oleh karena surat bisnis dapat berfungsi sebagi wakil dari pengirim surat, pengirim surat perlu memperhatikan berbagai kaidah penting dalam penulisan surat, misalnya: objektifitas, sistematika, kesederhanaan, dan kemudahan dipahami (kejelasan). 2) Alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan, buah pikiran atau gagasan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis, misalnya: surat permintaan informasi produk baru, surat penawaran produk baru, surat 2016 13 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pemesanan produk, surat penagihan, surat penerimaan, surat penolakan, dan surat pangaduan (klaim) 3) Alat bukti tertulis (dokumen tertulis), misalnya surat perjanjian jual beli, surat perintah kerja, surat kerja sama, surat bukti tanda terima, dan faktur. Melalui surat-surat bisnis yang dapat dipakai alat bukti historis 4) Alat untuk mengingat, misalnya surat-surat bisnis yang diarsipkan, pada saat dibutuhkan surat-surat tersebut dapat dilihat dan di cek kembali. 5) Bukti sejarah (historis), misalnya penggabungan usaha (merger). 6. surat-surat izin pendirian usaha, surat Pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan surat perintah (instruksi kerja). Surat-surat bisnis tersebut berfungsi sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan suatu kegiatan bisnis. 1.4.7. Pengelompokan Surat 1) Menurut Wujud / Bentuknya a) Surat bersampul (surat tertutup) adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada orang yangatas kertas surat dan sampul (amplop) dengan berbagai ukuran. b) Kartu pos adalah bentuk surat terbuka yang digunakan untuk menyampaikan pesanpesan singkat/pendek dan praktis yang berbentuk kartu kecil dengan ukuran 10 cm x 15 cm yang dikeluarkan oleh PT Pos Indonesia. c) Warkat pos / Wesel adalah surat yang wujudnya berupa gabungan kertas surat dan amplop. d) Telegram dan teleks disebut juga sebagai surat kawat. Telegram adalah berita yang tercetak dan disampaikan dari jarak jauh. e) Memorandum (memo) dan Nota adalah surat yang digunakan oleh pimpina untuk menyampaikan suatu pesan-pesan singkat yang berupa pemberitahuan, permintaan atau hal-hal lain dalam suatu organisasi. f) Surat Tanda Bukti adalah surat yang memiliki fungsi sebagai tanda bukti pengakuan sah atas suatu pembayaran tertentu antara satu pihak kepada pihak lain. Contoh: faktur, kuitansi, dan tanda terima. 2) Menurut Pemakainnya a) Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan atau hal-hal yang sifatnya personal atau pribadi. Yang termasuk surat pribadi: surat perkenalan, surat cinta, surat undangan perkawinan, surat ucapan terimah kasih dll. 2016 14 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id b) Surat pinas adalah surat yang isinya berkaitan dengan kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi pemerintah. Yang termasuk surat dinas: surat undangan dinas, surat pengumuman, surat edaran, surat pengantar, dll. c) Surat bisnis adalah surat yang digunakan orang atau badan yan menyelenggarakan kegiatan usaha bisnis, seperti bidang usaha produksi, perdagangan, dan usaha jasa. d) Surat sosial adalah surat yang digunakan oleh organisasi atau lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan untuk berbagai kepentingan sosialbagi masyarakat pada umumnya. Misalnya surat pemberitahuan kepada instansi terkait, surat permohonan bantuandana kepada donatur, dan lain sebagainya. 3) Menurut Sasaran yang Dituju a) Surat biasa adalah surat yang dibuat seseorang atau organisasi yang ditujukan kepada seseorang atau organisasi lain yang berisi suatu informasi yang bersifat umum dan bukan bersifat pribadi/privasi. Misalnya: surat pemberitahuan tentang penyelenggaan lokakarya aplikasi komunikasi bisnis dalam suatu perusahaan. b) Surat edaran adalah surat pemberitahuan secara tertulis yang disampaikan oleh seorang/suatu lembaga yang yang ditujukan kepada orang/lembaga lain dalam jumlah banyak. Misalnya: surat edaran tentang hari kerja dan hari libur, upacara bendera hari-hari besar nasional, dan jadwal penggunaan pakaian seragam kerja. c) Surat pengumuman adalah surat berisi pemberitahuan tentang sesuatu hal yang perlu diketahui oleh pegawai/karyawan suatu organisasi ataupun masyarakat luas. Misalnya: pengumuman perusahaan tentang dibukanya lowongan kerja untuk beberapa posisi penting (manajer pemasaran, manajer personalia, dan manajer produksi). 4) Menurut isi dan maksudnya jenisnya sangat bervariasi sesuai dengan maksud dan tujuan penulisan surat tersebut. Misalnya: surat pemesanan produk, surat keterangan, surat pemberitahuan, surat permintaan informasi, surat penawaran produk, surat konfirmasi, surat tugas, dan lain sebagainya. 5) Menurut urgensi penyelesainnya surat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu: surat biasa, surat segera, surat kilat. 2016 15 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Achmad, Zaenudin dan Wahyono. 2007. Korespondensi Bisnis Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media. Djuhari, Setiawan, 2009. Surat Menyurat Serbaguna. Cetakan IV. Bandung: Yrama Widya. Endang, Sri Mulyanni. 2006. Modul Menangani Surat Masuk dan Surat Keluar. Jakaarta: Erlangga. Moekijat. 2005. Administrasi Perkantoran. Bandung: Mandar Maju. 2016 16 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id