MODUL XI UPAH-ok - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL XI UPAH
STRATEGI MENGAITKAN IMBALAN DENGAN PENINGKATAN
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SECARA LANGSUNG
Insentif dan Pembagian Keuntungan
Difinisi: Insentif adalah bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja
gainsharing : pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan produktivitas
atau penghematan biaya
Program Insentif
Insentif yang diterima setiap karyawan dalam bekerja terdiri dari:
a. Piecework
Insentif yang diberikan berdasarkan jumlah output atau barang yang dihasilkan
pekerja (INDIVIDUAL PERFORMANCE)
b. Production Bonus
Tambahan gaji yang diterima berdasarkan hasil kerja yang melebihi standar
yang ditentukan yang dihitung berdasarkan tingkat tariff tertentu untuk masingmasing uit produksi
c. Comission
Insentif yang diberikan berdasarkan jumlah barang yang terjual berdasarkan
standar atau targret penjualan
e. Maturity Curve
Kurva yang menunujukkan jumlah tambahan gaji yang dapat dicapai sesuai
dengan prestasi kerja dan masa kerja untuk karyawan yang sudah mencapai
tingkat gaji maksimal sehingga mereka diharapkan terus berprestasi
f. Merit Pay
Penerimaan kenaikkan gaji setelah dilakukan penilaian prestasi yang dilakukan
oleh penyelia
‘12
1
Manajemen Pengupahan dan Perburuhan
Irwan Harahap M. SE. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Sistem Pemberian Insentif
Program insentif adalah salah satu cara untuk memungkinkan seluruh pekerja
merasakan bersama kemakmuran perusahaan. Jika organisasi mau mencapaii inisiatif
startegis mereka, maka pembayaran perlu dihubungkan dengan kinerja sedemikian rupa
sehingga pembayaran itu mengikuti tujuan karyawan dan tujuan organisasi. Sistem
pemberian insentif tersebut terdiri dari:
a. Bonus Tahunan
Bonus tahunan diberikan kepada karyawan berdasarkan prosentase laba yang
diperoleh oleh perusahaan setiap tahunnya yang disebut juga dengan jasa
produksi
b. Insentif Langsung
Dirancang untuk mengakui kontribusi luar biasa dari karyawan, seperti lama
kerja, prestasi istimewa, dan gagasan inovatif . Insentif ini biasanya diberikan
dalam bentuk: plakat, uang tunai, sertifikat dan karangan bunga
c. Insentif Individu
Insentif individu diberikan kepada karyawan karena apabila kinerja mereka
melebihi standar kinerja individu yang ditetapkan dan dikomunikasikan
sebelumnya.
d. Insentif Tim
Insentif tim diberikan kepada tim atau kelompok kerja apaibila kinerja mereka
melebihi dari standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Secara strategis insentif
tim menghubungkan tujuan individu dengan tujuan kelompok kerja yang pada
akhirnya dihubungkan dengan tujuan organisasi
e. Pembagian Keuntungan
Program pembagian keuntungan terbagi dalam tiga kategori. Pertama, program
distribusi sekarang menyediakan persentase untuk dibagikan tiap triulan atau
tiap tahun kepada karyawan. Kedua, program distribusi yang ditangguhkan
menemptkan
penghasilan
dalam
satu
dana
titipan
untuk
pemberhentian, kematian dan cacat.
‘12
3
Manajemen Pengupahan dan Perburuhan
Irwan Harahap M. SE. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
pensiun,
Apabila rencana ini berjalan baik akan menciptakan rasa kepercayaan dan rasa
senasib seperuntungan antara para pekerja dan manajemen.
d. Perencanaan Pengurangan Biaya
Pendekatan ini adalah dengan memberikan penghargaan kepada pekerja atau
tim yang dapat menekan biaya, seperti: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dll
dibandingkan dengan biaya histories perusahaan. Penghargaan yang diberikan
bias berupa bunus kepada karyawan atau tim yang bias menekan biaya tersebut.
Profitsharing (pembagian keuntungan):
karyawan memperoleh bagian tertentu dari penghasilan mereka dikaitkan dengan
keuntungan.
a. Jika dalam bentuk uang tunai disebut pembayaran terkait dengan keuntungan
(profit related pay)
b. Pembagian keuntungan berbasis saham: mengalokasikan saham kepada
karyawan berdasarkan keuntungan.
Penggunaan istilah profit sharing terutama jika semua atau paling tidak mayoritas
karyawan terlibat dalam skema ini. Isu penting adalah: apakah komponen variable dari
penghasilan merepresentasikan penghasilan (1) tambahan atau (2) substitusi bagi upah
dasar.
Teori “ekonomi saham” dari profit sharing dibangun atas ide bahwa komponen profit
adalah substitusi bagi upah dasar. Akan tetapi banyak penulis memandang profit
sharing sebagai sebuah pembayaran tambahan.
1. PROFIT SHARING DAN STABILISASI KARYAWAN
Teori Stabilisasi dari Profit Sharing
Martin Weitzman: profit sharing menciptakan insentif yang menggerakan ekonomi ke
“full employment”:
* Dibawah profit sharing, sebuah perusahaan membagi pembayaran upahnya ke dalam
upah dasar ditambah sebuah persentase dari keuntungan.
* Menurut Weitzman, ini menurunkan biaya marginal jangka pendek dari buruh (tenaga
kerja).
‘12
5
Manajemen Pengupahan dan Perburuhan
Irwan Harahap M. SE. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download