MODUL 6 Rekonstruksi kerangka dasar 2-ok

advertisement
MODUL 6
AKUNTANSI SYARIAH
REKONSTRUKSI KERANGKA DASAR
KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN
PELAPORAN KEUANGAN SYARIAH II
Dosen
S A F I R A, SE. Ak. M.Si
PROGRAM KELAS KARYAWAN
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Tujuan Akuntansi Syariah
Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam sistem Islam mengarah pada
tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan,
kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal
ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia mencapai kemenangan di dunia dan di
akhirat.
Terdapat tiga sasaran hukum Islam yang menunjukan bahwa Islam diturunkan sebagai
rahmat bagi seluruh umat manusia, yaitu:
1. Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi
masyarakat dan lingkungannya.
2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup
aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati
bahwa maslahah yang menjad puncak sasaran di atas mencakup lima jaminan
dasar:
a.
keselamatan keyakinan agama (al din)
b.
kesalamatan jiwa (al nafs)
c.
keselamatan akal (al aql)
d.
keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl)
e.
keselamatan harta benda (al mal)
Bisnis syariah dewasa ini mengalami perkembangan yang signifikan dan menjadi
tren baru dunia bisnis di negara-negara mayoritas berpenduduk muslim maupun non
muslim, perkembangan ini terutama terjadi di sektor keuangan. Perbankan Syariah dan
produk-produknya telah beredar luas di masyarakat, Asuransi Syariah dan Reksadana
Syariah juga sudah mulai bermunculan. Perkembangan bisnis syariah ini menuntut
standar akuntansi yang sesuai dengan karakteristik bisnis syariah sehingga transparansi
dan akuntanbilitas bisnis syariah pun dapat terjamin.
Apabila ingin membangun usaha yang sesuai syariah, pebisnis sudah harus
memikirkan segala proses bisnis yang dijalankan sesuai syariah, termasuk dalam hal
pembukuan, yang saat ini secara modern menggunakan istilah akuntansi. Seperti
diutarakan Sofyan S Harahap, (Direktur Islamic Economic and Finance, Post Graduate
Program, Universitas Trisakti), dalam sebuah seminar di Jakarta, akuntansi syariah
berfungsi membantu manusia menjalankan tugas yang diamanahkan kepadanya dalam
‘12
2
Akuntansi Syariah
Safira, SE. Ak. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
2. Kelangsungan Usaha, Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi
kelangsungan usaha entitas syariah dan akan melanjutkan usahanya di masa
depan. Karena itu, entitas syariah diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan
melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika maksud atau
keinginan tersebut timbul, laporan keuangan mungkin harus disusun dengan dasar
yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.
Laporan Keuangan Syariah
Sesuai karakteristik maka laporan keuangan entitas syariah antara lain meliputi :
1.
komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial:
2.
a.
laporan posisi keuangan;
b.
laporan laba rugi;
c.
laporan arus kas; dan
d.
laporan perubahan ekuitas.
komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan sosial :
3.
a.
laporan sumber dan penggunaan dana zakat; dan
b.
laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan.
komponen laporan keuangan lainnya yang mencerminkan kegiatan dan tanggung
jawab khusus entitas syariah tersebut.
Standar Akuntansi Keuangan Syariah
Sejalan dengan mulai diberlakukannya ketentuan transparansi bagi perbankan
syariah, selama tahun laporan telah dilakukan pertemuan dengan pihak Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) yang ditindaklanjuti dengan pemberian materi yang diperlukan pada
pelatihan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia kepada
para Akuntan Publik Indonesia dalam rangka memberikan pemahaman mengenai
proses pelaksanaan pemenuhan ketentuan tersebut yang mulai berlaku untuk laporan
keuangan tahun buku 2006.
Akuntan Publik yang melakukan audit terhadap perbankan syariah sebelum
mengeluarkan opini terhadap laporan keuangan, agar memperoleh pendapat terlebih
dahulu dari Dewan Pengawas Syariah tentang kepatuhan bank syariah yang
diawasinya.
Adanya laporan pengawasan syariah kepada stakeholders perbankan syariah
dan keharusan untuk mendapatkan pendapat Dewan Pengawas Syariah bagi Akuntan
‘12
4
Akuntansi Syariah
Safira, SE. Ak. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download