MODUL 13 PLANNING, ORGANIZATION, AND CONTROL OF GLOBAL MARKETING OPERATION PERENCANAAN PEMASARAN STRATEGIS GLOBAL Sebagian besar dari perusahaan-perusaaahn multinasional mempersiapkan sebuah rencana pemasran strategis global untuk mengarahkan dan memimplementasiak putusan pemasaran startaegis dan taktis mereka. Perencanaan tersebut umumnya disususn secara tahunan dan mencakup pandangan mengenai kebijakan beberapa tahun ke depan. Rencana pemasaran strategis global umumnya mencakup : – Analisa Situasi Pasar : customer di basis global, menggunakan SWOT analysis, perusahaan internal, collaboration – Tujuan : untuk tiap negara manajemen harus menegakkan tujuan yang dapat dicapai sekaligus menantang – Strategi : manjaemen memformulasikan strategi berdasarkan tujuan dan sumber daya di tiap negara – Merencanakan Aksi : strategi harus diterjemahkan dalam pelaksanaan Untuk dapt mengembangkan rencana tersebut perusahaan memiliki dua pendekatan : 1. Top Down (sentralisasi) 2. Bottom Up (desentralisasi) 3. Campuran yang mengkombinaasikan dau pendekatan tersebut Perencanaan Strategi Bottom-Up vs Top- Down Top Down Planning (Centralized) : corporate headquartes mengarahkan proses perencanaan ‘12 1 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id Perusahaan global di satu sisi harus membangun struktur yang dapat mencapai globalisasi, namun di sisi lain harus dekat dengan konsumennya. 2. Faktor Spesifik Perusahaan · Kepentingan strategis bisnis Internasional : dengan meningkatnya penjaualn internasional struktur organisasi juga alkan berevolusi untuk mencerminkan aktivitaad global · Keanekaragaman Produk : perusahaan dengan keragaman produk yangsubstansial cenderung akan mengarah pada konfigurasi divisi produk global · Sejarah Perusahaan : Perbedaan dalam struktur organisasi di dalam industry yang sama dapat juga dijelaskan menggunakan pendekatan budaya perusahaan. Contoh : Nestle dan Unilever adalh perusahaan multinasionqal yang sejak dulu selalu disusun dalam konsep desentralisasi. Sepanjang konsep tersebut berjalan dengan baik, perusahaan tidak memiliki inisiatif untuk mengubahnya · Kualitas ketrampilan manajer local : Desentralisasidapat menjadi masalah ketika bakatbakt manjer local tidak ditemukan. Untuk hal ini perusahaan dapat membawa ekpariat, namun hal ini bisa menjadi solusi mahal dan tidak selalu bekerja dengan baik. PILIHAN DESAIN ORGANISASI · Desain dasar yang perusahaan dalam mengadopsi untuk kegiatan perusahaan global : – Divisi Internasional : Dalam desain ini perusahaan memiliki dua entitas yaitu domestic division dan international division.yang bertangggung jawab atas operasi internasional. Sebagian perusahaan yang terlibat dalam pemasaran global biasanya memulai dengan membentuk departemen ekspor. Begitu penjualan internasional mencapai titik tertenu maka perusahaan akan membentuk divisi internasional yang emenyeluruh. Umumnya tugas dari divisi internasional adlah untuk mengembangkan dan mengorganisasikan operasi global perusahaan . Unit ini juga akan memindai scan, peluang-peluang pasar di pasar global. – Struktur Divisi Product Global : aktivitas perusahaan global diorganisasikan berdasarkan divisi produk yang berbeda, atau strategi bisnis unit. Setiap divisi produk akan menjadi profit senter terpisah dan bertanggung jawab untuk mengelola aktivitas globalnya masing-masing. Alternatif ini umumnya ditemukan di industry teknologi tinggi dengan produk yang sangt kompleks atatu perusahan multinasional yang memiliki portofolio produk yang sangat beragam. Beberapa manfaat dari struktur seperti ini abntara lain,: 1. Tingginya fleksibilitas dlam perencanaan produk strategis dan alokasi sumber daya antar Negara ‘12 3 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 4. Sebagai ambassador yang bertanggung jawab atas pasar yang besar dan strategis di mana tanggung jawabmya meliputi government relation melakukan aktivisi dan aliansi strategis dan koordiansi antar sbu 5. Representatif yang bertanggung jawab atas pasar yang telah matang – Struktur Matrix : pilihan bentuk struktur organisasi yang mengintegrasikan dua pendekatan, contohnya : dimensi produk dan geografi. Memahami karkater multidimensi dalam pengambilan keputusan. Dalam organisasi matriks dua dimensi diinprirasikan dalam organisasi. Contoh Struktur Global Produk : Ericssonberasal dari pemain global Chief Executive Officer Radio Communicat ions Bussiness Network Public Telecommun ications Components PENGORGANISASIAN MANAJEMEN BRAND GLOBAL · Global Branding merupakan dorongan untuk lebih banyak lagi perusahaan. Serinkali perusahan merasa kurang efektif dengan mekanisme organisasi yang ada. Terutama untuk bentuk desentralisasi · Pilihan tersebut antara lain: ‘12 5 – Komite Global Branding – Brand Champion Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id Microwave System