MODUL 9 GLOBAL PRODUCT POLICY PEMBAHASAN : 1. 2. 3. 4. 5. Global Product Strategies Standardization versus Customization Multinasional diffusion Development of New Product for Global Market Truly Global Innovation Salah satu yang menjadi pokok perhatian dalam marketing mix adalah strategi produk yang harus secara konstan diformulasikan sebuah perusahaan multinasional. Beberapa yang harus diperhatikan yaitu : Apa produk baru yang harus dikembangkan untuk pasar? Apa produk yang seharusnya ditambahkan, digeser, atau dimodifikasi untuk lini produk di masing-masing negara di mana perusahaan beroperasi? Apa nama brand yang harus digunakan? Bagaimana seharusnya kemasan produk, pelayanan jasanya? Dan sebagainya. STRATEGI PRODUK GLOBAL Perusahaan dapat menerapkan tiga strategi global untuk penetrasi pasar asing. Beberapa perusahaan mengadopsi tahapan produk dan komunikasi yang sama dengan pasar dalam negeri , merupakan extension dari strategi produk dan komunikasi untuk pasar asing. Perusahaan lainnya lebih memilih mengadaptasi strateginya untuk pasar dalam negeri. Strategi adaptasi ini memberikan kemampuan perushaan membaca keinginan dan kebutuhan konsumen luar negeri. Alternatif ketiga yaitu mengadopsi strategi invention di mana produk didesain untuk pasar global. Tiga strategi ini dapat dikelompokkan lebih lanjut pada 5 opsi strategi : Strategi 1 : Product and Communication Extension- Dual Extension Strategi ini biasanya diterapkan oleh pemain baru di pasar global. Umumnya mereka adalah perusahaan yang relative kecil yang memiliki sumber daya terbatas. Bagi mereka keuntungan yang dapat diperoleh dari upaya untuk mengembangkan produk yang sesuaidnegan kebutuhan pasar dan kampanye iklan tidak akan dapat menutup kenaikan baiaya sehubungan dengan proses adaptasi. ‘12 1 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id STANDARDIZATION VERSUS CUSTOMIZATION Arti Standardization : Menawarkan produk yang sama di level regional atau dunia. Umumnya memang dilakukan sedikit perubahan untuk memenuhi kondisi dan aturan-aturan local. Kebijakan standarisasi produk menuntut adanya commonalisasi. Dlam hal kebutuhan customer lintas Negara. Tujuannya adalah untuk meminimalkan biaya customisasi . Arti Customization : Fokus manajemen terhadap berbagai perbedaan dalam hal kebutuhan dan keinginan dari target perusahaan . Dalam strategi ini berbagai perubahan dilakukan untuk memenuhi berbagai kondisi pasar lokal Apabila standarissi menekankan pada orientasi product-drive ( lower cost via mass production) maka customization terinspirasi oleh cara berpikir market- driven (meningkatnya kepuasan konsumen melalui adaptasi produk untuk kebutuhan local). Kecenderungan yang membutuhkan perbedaan strategi globalisasi produk mencakup hal berikut : 1. Kebutuhan konsumen yang seragam Untuk banyak kategori produk , kebutuhan konsumen hampir sama di berbagai Negara. Fungsi dari masing-masing produk yang digunakan dapat identic di suatu Negara dan lainnya. 2. Konsumen global Dalam proses marketing di level bisnis-to-bisnis kecenderungan untuk kepindahan ke globalisasi berarti bagian besar dari bisnis perusahaan akan datang dari multinasional companies yang pada dasarnya adlah global customer itu sendiri. Keputusan tentang pembelian dan pengadaaan umumnya bersifat tersentralisasi atau tersentralisasi di level regional. Sebagai akibatnya pelanggan semacam itu menuntut layanan atau produk yang terharmonisasi di level global. 3. Skala ekonomis Skala ekonomi memberikan kompetitif advantages yang asnagt tinggi kepada competitor global dibandingkan dengan competitor local, atau regional. Standarisasi dibutuhkan untuk mencapai skala ekonomi tertentu. Namun di sisi lain di beberapa industry konsep skala ekonomi sudah mulai kehilangan relevansinya. Metode produksi baru seperti fleksibel manufakturi atau just in time (JIT) production proses telah mengalihkan focus perusahaan dari ukuran/ volume menjadi ketepatan waktu ( dalam konteks license biaya). 4. Time-to-market (moment pemasaran) ‘12 3 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id Yaitu seberapa banyak produk baru menawrakn nilai lebih dibandingkan dengan alternatifr yang pernah ada 2. Compatibility Apakah produk konsisiten dengan sikap dan nilai individu di dalam system social dari pasar yang disasar, apakah ada biaya untuk dikeluarkan atau beralih ke produk baru 3. Kompleksitas Apakah produk yang baru mudah dipahami/ digunakan Tribility Apakah ada peluang untuk menjajagi lebih dulu suatu produk? Observability 4. 5. Seberapa mudah orang dapat mengobservasi manfaat dari produk baru. MEMBANGUN SEBUAH PASAR BARU UNTUK PASAR GOBAL Tahapan-tahapan dalam pengembangan produk baru yang bersifat global terdiri dari sebagai berikut: 1. Identifikasi sebuah Ide produk baru Setiap produk baru berangkat dari ide. Sumber dari ide produk baru berasal adari 4’s yaitu : Company, customer, competition, collaborators 2. Screening Tidak semua ide produk baru adalah ide pemenang, seteah idr produk baru diidentifikasi mereka harus disaring, tujuannya untuk menyingkirkan ide yang potensinya kecil. Prosedur penyaringan dapat dilakukan dengan menggunakan model scorring formal 3. Pengujian Konsep Langkah selanjutnya adalah menterjemahkan ide ke dalam konsep produk. Konsep produk adalah deskripsi detail dari produk atau layanan baru baik verbal ataupun visual. Untuk menguji seberapa menariknya suatu konsep produk, perusaahaan dapat menggunakan fokus grup atau perusahaan. Yaitu sebuah grup dari calon pelanggan dan seorang moderator. Fokus grup akan mendiskusikan pro dan kontra dari konsep produk yang diusulkan dibandingkan dengan produk lain yang ditawarkan. Model lain yang lebih canggih adalah apa yang disebut sebagai conjoint analysis (tradeoff analysis) 4. Test Marketing (Uji Pemasaran) Di Negara-negara barat uji pemasaran sebelum peluncuran produk adalah suatu keharusan. Uji marketing adalah eksperimen lapangan di mana produk baru dipasarkan di kota-kota yang dipilih untuk menguji potensi penjualannya termasuk koreksi kinerja dari parameter lainnya. Selain manfaatnya uji pasar juga memiliki sisi negative, test marketing umumnya membutuhkan banyak waktu dan mahal. Test marketing juga seringkali misleading ‘12 5 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id