i2.. 1 Warta Advent On-line (WAO) 7 September 2007 1 Salam

advertisement
i2. 1
Warta Advent On-line (WAO)
7 September 2007
1
Salam sejahtera,
Tidak terasa satu pekan sudah kita lewati, mungkin banyak hal yang telah terjadi di
dalam kehidupan kita teristimewa dalam kehidupan mental dan kerohanian kita
masing-masing. Kami sangat senang dapat menjumpai anda dalam WAO edisi 7
September 2007.
Apakah keluarga anda sedang menghadapi konflik akhir–akhir ini? Ibu Tan Hok
Kwah memberikan beberapa tips mengatasi konflik dalam keluarga, mengajak kita
untuk dapat merenungkan dan meminta hikmat dari Tuhan agar supaya dapat
mengatasi konflik dalam keluarga atau pun rumah tangga kita.
Tanda–tanda akhir zaman sudah sangat jelas di depan mata kita. Mari kita coba
simak pembahasan editorial mengenai topan badai yang sering terjadi akhir-akhir
ini. Jangan sampai peristiwa sewaktu air bah di zaman nabi Nuh terjadi lagi, jangan
sampai hewan-hewan selamat tetapi kita manusia yang mengaku punya akal budi
malah tidak selamat karena hidup tetap seperti biasa.
Anda masih akan mengikuti artikel–artikel rohani bersambung lainnya dalam edisi
WAO saat ini, yang tentunya dapat menambah wawasan kita dan semoga dapat
memberikan berkat bagi kita semua.
Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk
berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di
http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat
redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat
[email protected]
atau
kunjungi
website
kami
di
http://www.wartaadvent.org
dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi
sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami
tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di
website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam
format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan
pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format
MS_Word.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini
maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi
melalui email ke [email protected]
Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin
GAMBAR SAMPUL
1 Bencana Alam Tidak Mengenal
Tempat, Batas, Waktu dan
Situasi. Tanda-tanda Akhir
Zaman Semakin Nyata.
RENUNGAN
4 Konflik Dalam Keluarga
EDITORIAL
6 Rita, Berliana, Katrina dan Felix
DARI REDAKSI
2 Pengantar Edisi 7 Sept 2007
KOLOM TETAP
5 Jadwal Buka/Tutup Sabat
(Sunset)
16 Terjemahan SDA BC/RN
KOLOM PEMBACA
3 Edisi minggu lalu & Surat
Pembaca
ARTIKEL KESEHATAN
13 Tips Perawatan Kulit
ARTIKEL ROHANI
9 Adventist World Radio–Diskusi
-Tim Redaksi WAO
-
PENTING!
Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau
tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita.
Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita.
Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya.
Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO.
Warta Advent On-line (WAO)
7 September 2007
Komunikasi dalam Keluarga –
Keluarga Sebagai Sumber
Komunikasi Nilai [Bag. 10]
11 Bab-7 Elia Modern-Tabiat &
Hujan Akhir (lanjutan)
PENDALAMAN ALKITAB
7 Inilah Wahyu Yesus Kristus
Analisis Alkitabiah Kitab Wahyu
2
merupakan pandangan media ini dan
bukan merefleksikan pandangan pribadi
penulisnya walaupun ditulis oleh salah
seorang staf redaksi secara rotasi
dengan masukan dari tim. Dan
sebagaimana kehidupan umat manusia
yang tidak terlepas dari beragam
kejadian di berbagai sektor, maka salah
satu yang significant dapat dipakai
sebagai medium untuk merangkum
pandangan di editorial tersebut.
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
Penasehat
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Dr. Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Dr. Samuel Simorangkir
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Pdt. Sweneys Tandidio
Willy Wuisan
Dr. Eddy Lukas
Wayne Rumambi
Semoga keterangan ini dapat menjadi
jembatan untuk dapat berada di
koordinat dengan sudut pandang yang
berbeda.
Salam,
-Redaksi WAO
Cover Edisi Minggu Lalu
Tata Letak:
Janette Sepang
Samuel Pandiangan
Wilhon Silitonga
Webmasters:
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Lucky Mangkey
Nielson Assa
Tapson Manik
Kontributor Khusus:
Dr. Albert Hutapea
Dr. Ronny Kountur
Dr. Jonathan Kuntaraf
Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja
Max W. Langi
Dr. Herbert A. Legoh
Hans Mandalas
Joice Manurung
Edy Nurhan
Pieter Ramschie
Dr. Rudolf Sagala
Dr. H.S.P. Silitonga
Andrey Sitanggang
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
www.wartaadvent.org
Berlangganan:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
Ykk. Redaksi WAO,
To the point saja ya .... sepertinya
bagian editorial edisi minggu ini
(31/8/2007 red.,) kurang cocok di mana
WAO sebagai bacaan rohani
menyajikan editorial yang lebih
berhubungan dengan tindakan kriminal
dan politik. Ada baiknya editorial
WAO selalu ada hubungannya dengan
kerohanian atau yang berhubungan
dengan organisasi gereja kita.
Syallom..
-Herschel Najoan (Michael)
Purchasing Dept.
PT. Amway Indonesia
Telp. 021 - 57980800 ext. 4520
Dear Bro. Herschel Najoan,
Terima kasih untuk perhatian dan
sarannya kepada WAO.
Sebagaimana yang lazimnya dipahami
bahwa tulisan di editorial/tajuk rencana
atau karangan utama bukanlah sejenis
renungan atau artikel umum tetapi
merupakan karangan pokok/pandangan
terhadap sesuatu isu. Editorial di WAO
berorientasi ke masalah kontemporer
yang direlevansikan dengan kehidupan
kerohanian. Editorial WAO juga
7 September 2007
3
R E N U N G A N
Konflik
dalam
Keluarga
Oleh Tan Hok Kwah
Pertama-tama saya mau mengucapkan syukur kepada Tuhan
karena saya diberi kesempatan untuk membagikan renungan ini
kepada saudara-saudari sekalian. Saya ingin membagikan
renungan berdasarkan khotbah yang saya dengar dari suami
saya pada hari Sabat yang lalu di Riverside Indonesian
Seventh-day Adventist (RISDA) Church of California, USA
yaitu mengenai konflik dalam keluarga.
Konflik adalah bagian yang bisa diharapkan dalam suatu ikatan
perkawinan. Jika ada pasangan yang menyatakan bahwa
mereka tidak pernah mengalami konflik maka kita dapat
memberikan satu dari beberapa assumsi yang berikut ini:
mereka belum lama menikah alias masih berbulan madu;
mereka tidak bicara banyak; salah satu pasangan lebih
berkuasa dari pada yang lain; atau mereka enggan menyatakan
yang sebenarnya kalau konflik itu ada dalam rumah tangga
mereka.
Sebenarnya dari mana konflik dalam keluarga bermula?
Alkitab memberitahukan bahwa konflik suami istri pertama
kali terjadi pada pasangan Adam dan Hawa yaitu setelah
mereka jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:11-13). Konflik
pertama antara kakak dan adik dapat kita lihat pada Kain dan
Habel (Kejadian 4:3-8). Konflik pertama antara paman dan
keponakan dapat kita lihat pada Abraham dan Lot (Kejadian
13:1-13). Kita bisa menuliskan daftar konflik dalam keluarga
sebanyak mungkin menurut Alkitab.
Apakah sebenarnya arti dari konflik tersebut? Saya masih
ingat dalam khotbah tersebut ditekankan bahwa konflik adalah
Warta Advent On-line (WAO)
ketidaksetujuan yang normal akibat dosa yang terjadi pada diri
seseorang atau kelompok yang berbeda dalam hal sikap,
kepercayaan, nilai-nilai atau kebutuhan.
Konflik terjadi ketika kita
melalaikan
kebutuhan
pasangan kita. Konflik
juga bisa terjadi bila
pasangan
memiliki
persepsi yang berbeda
tentang
kenyataan.
Konflik bisa terjadi
jika
salah
satu
pasangan berusaha
untuk
mengubah
pasangan yang lain
dengan
kuasanya
sendiri. Konflik serius
bisa terjadi jika pasangan
memiliki
nilai-nilai
yang
berbeda.
Bagaimanakah
biasanya
pasangan yang sudah menikah
menyelesaikan konflik dalam
keluarga?
Pasangan ahli
rumah tangga yang menulis
buku “A Model For Marriage”
hal. 126-131, Jack O. Balswick
dan
Judith
K.
Balswick,
menyebutkan lima pendekatan
dalam menyelesaikan konflik dalam
keluarga: (1) Withdraw; (2) Yield; (3)
Win; (4) Compromise; dan (5)
Resolution.
(1) Pendekatan “Withdraw” adalah
cara
yang
dipakai
untuk
menghindarkan konflik. Yang ada
dipikiran “the withdrawer” adalah
segera meninggalkan arena konflik
dan akan kembali bila dipikiran
“the withdrawer” ada damai.
Namun biar bagaimana pun pendekatan ini
tidak menyelesaikan konflik itu sendiri.
(2) Pendekatan “Yield” adalah cara yang dipakai salah satu
pasangan untuk menghindarkan konflik dengan menerima apa
7 September 2007
4
saja yang dikatakan pasangannya tanpa perlu mengekspresikan
keinginannya. Namun “the yielder” biasanya gagal
mengembangkan hubungan suami-istri karena ada perasaan
takut dalam mengekpresikan kerinduannya.
(3) Pendekatan “Win” adalah cara yang dipakai oleh suami
atau istri untuk memenangkan pendapatnya atau kerinduannya.
“The Winner” biasanya pintar berargumentasi sehingga
pasangannya akan kalah. Namun pendekatan ini membuat
“The winner wins the battle (the point) but loses the war (the
relationship).”
(4) Pendekatan “Compromise” adalah cara yang dipakai untuk
memberi dan menerima melalu negosiasi. “The Compromiser”
biasanya akan memperhatikan kebutuhan pasangannya dan
juga kebutuhan dirinya sendiri. Namun pendekatan ini kadangkadang mau mengorbankan prinsip-prinsip Alkitab demi halhal yang bersifat praktis.
(5) Pendekatan “Resolusi” adalah cara yang dipakai oleh suami
atau istri untuk menyelesaikan konflik secara ideal untuk
memuaskan pasangannya. Biasanya “the resolver” bekerja
keras untuk mendapatkan “win-win solution.” Namun
pendekatan ini memakan waktu yang lama sehingga kadangkadang pasangan yang tidak terbiasa dengan cara ini akan
mengambil jalan pintas.
S
audara-saudariku yang kekasih dalam Yesus, kita
sebagai suami-istri biasanya menggunakan pendekatan
yang sama atau berbeda satu sama lain. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh latar belakang keluarga kita masing-masing.
Mungkin latar belakang suami terbiasa menggunakan
pendekatan “Win” dan latar belakang istri terbiasa
menggunakan pendekatan “Yield” dalam menyelesaikan
konflik. Namun bilamana kita memperhatikan ke lima
pendekatan tersebut masing-masing memiliki kekuatan dan
kelemahannya. Itulah sebabnya alangkah baiknya jika kita
sebagai suami-istri mengetahui pendekatan apa yang biasa kita
pakai lalu setuju untuk memakai pendekatan yang berbeda
dalam menyelesaikan konflik dalam keluarga.
Bilamana kita memperhatikan hidup dan pelayanan Yesus di
dunia ini, Yesus pun menghadapi konflik. Yesus menggunakan
pendekatan yang berbeda untuk situasi yang berbeda. Dia
menggunakan pendekatan “Withdraw” dalam Matius 12:1415; pendekatan “Yield” dalam Matius 26:50-53; pendekatan
“Win’ dalam Matius 21:12-13; pendekatan “compromise”
dalam Matius 22:21; dan pendekatan “resolution” dalam John
21.
Semoga kita diberikan hikmat oleh Tuhan Yesus untuk
menggunakan pendekatan-pendekatan yang berbeda dalam
menyelesaikan konflik dalam keluarga.
Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari
Sumber http://www.wartaadvent.org
JUMAT
7-Sept
LOKASI
SABAT
8-Sep-2007
Day Length
2007
TERBENAM
Sabang
18:42
Medan
18:28
Pematangsiantar
18:26
Pekanbaru
18:16
Padang
18:19
Jambi
18:06
Palembang
18:01
Bndr. Lampung
17:58
Anyer-Carita
17:55
Jakarta
17:51
Puncak
17:50
U N A I
17:48
Bandung
17:48
Cirebon
17:44
Cilacap
17:42
Semarang
17:36
Solo
17:35
Surabaya
17:27
Jember
17:23
Denpasar
18:17
Mataram
18:13
Ende
17:51
Kupang
17:42
Pontianak
17:44
Pangkalan Bun
17:33
Palangkaraya
17:24
Banjarmasin
18:21
Balikpapan
18:13
Tarakan
18:12
Makassar
18:01
Kendari
17:49
Palu
18:01
Gorontalo
17:49
Manado
17:42
UNKLAB
17:42
Ternate
18:32
Ambon
18:27
Sorong
18:16
Tembagapura
17:51
Biak
17:56
Jayapura
17:37
Merauke
17:36
Kuala Lumpur
19:16
Singapore
19:06
Manila
18:04
A I I A S
18:04
Andrews Univ.*
19:09
GC*
18:29
Loma Linda*
18:06
Seattle*
18:38
Delft*
19:17
Edison, NJ*
18:20
MATAHARI
BEREM
TERTERBIT
-BANG
BENAM
6:30
12:36
18:42
6:18
12:23
18:27
6:17
12:21
18:26
6:08
12:12
18:15
6:13
12:16
18:19
6:00
12:03
18:06
5:56
11:58
18:00
5:55
11:56
17:58
5:53
11:54
17:55
5:50
11:50
17:51
5:49
11:49
17:50
5:47
11:47
17:48
5:47
11:47
17:48
5:43
11:43
17:44
5:41
11:41
17:42
5:35
11:36
17:36
5:34
11:34
17:34
5:26
11:27
17:27
5:23
11:23
17:23
6:17
12:17
18:16
6:13
12:13
18:13
5:51
11:51
17:51
5:44
11:43
17:42
5:37
11:40
17:43
5:29
11:31
17:33
5:19
11:22
17:24
6:17
12:19
18:21
6:07
12:10
18:13
6:02
12:07
18:12
5:59
12:00
18:01
5:45
11:47
17:49
5:55
11:58
18:01
5:42
11:45
17:49
5:34
11:38
17:42
5:34
11:38
17:41
6:24
12:28
18:32
6:23
12:25
18:27
6:09
12:12
18:15
5:48
11:50
17:51
5:50
11:53
17:56
5:32
11:35
17:37
5:36
11:36
17:36
7:06
13:11
19:15
6:58
13:02
19:06
5:44
11:53
18:03
5:44
11:54
18:03
6:17
12:43
19:07
5:42
12:05
18:28
5:27
11:46
18:05
5:36
12:06
18:36
6:04
12:40
19:14
5:31
11:55
18:18
12:11
12:09
12:08
12:06
12:05
12:05
12:04
12:02
12:01
12:01
12:01
12:01
12:00
12:01
12:00
12:00
12:00
12:00
11:59
11:59
11:59
11:59
11:58
12:06
12:04
12:04
12:03
12:05
12:09
12:02
12:03
12:05
12:06
12:07
12:07
12:07
12:03
12:05
12:03
12:05
12:04
11:59
12:09
12:07
12:18
12:18
12:49
12:45
12:38
12:59
13:09
12:47
PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya
matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kotakota yang menerapkan daylight savings time pada musim
tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang,
dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan
-Tan Hok Kwah
Istri dari Pdt. Praban Saputro, Gembala Riverside Indonesian
SDA Church, California
Warta Advent On-line (WAO)
7 September 2007
5
E D I T O R I A L
“Rita, Berliana, Katrina dan Felix”
S
emua
kita
pasti
setuju nama-nama di
atas adalah namanama yang indah. Tetapi
kata yang mendahului nama
tersebut (dalam tata bahasa
Indonesia), membuat nama
itu berubah menjadi nama
yang mengerikan.
Badai
atau Topan! Nama-nama di
atas adalah sebahagian kecil
dari nama-nama badai yang
menggunakan nama-nama
orang.
Latar belakang dari
pemberian nama topan
dimulai
oleh
para
meteorologist Amerika yang
bertugas di US Army Air
Corp and Navy, yang pada
waktu Perang Dunia II memantau topantopan tropis dan mereka memberikan
nama-nama topan dengan menggunakan
nama wanita. Kemudian pada awal tahun
1979 mulai memakai nama pria. Namanama tersebut kemudian digunakan secara
resmi oleh Badan-badan Meteorology di
seluruh dunia.
Ada banyak peristiwa datangnya
badai yang kita dengar bahkan saksikan
belakangan ini. Yang terakhir dan yang
sedang melanda Honduras adalah badai
Felix. Badai yang kecepatannya mencapai
hingga 270km/jam ini telah menimbulkan
tragedy yang sangat mengerikan dan
diperkirakan akan menimbulkan bahaya
yang lebih besar lagi dan akan meluas
mengancam benua Amerika. Korban jiwa,
orang-orang kehilangan tempat tinggal,
berbagai penyakit, adalah bencana yang
segera timbul akibat dari badai tersebut.
Bukan hanya itu, harga minyak pun
diperkirakan akan ikut terpengaruh, oleh
karena
menurut
perkiraan
badan
meteorology badai Felix ini akan
menerjang Teluk Meksiko dan bagian
selatan Texas di mana kilang-kilang
minyak utama berada.
Pendeknya,
penderitaan dan kesengsaraan yang
mengerikan adalah peninggalan yang akan
dialami para korban bencana ini.
Betapa sedih melihat orang-orang
berlarian mencoba menyelamatkan diri
dari terjangan badai yang tidak perduli
akan apa pun dan siapa pun itu. Sebuah
pemandangan yang menyatakan betapa
tidak berdayanya kita manusia ini bila
Warta Advent On-line (WAO)
berhadapan dengan alam. Tidak ada yang
dapat
dilakukan
manusia
untuk
menghambat datangnya badai. Tidak ada!
Manusia hanya dapat mencoba bertahan
dan mencari perlindungan untuk dapat
luput dari terjangan badai. Tidak ada
teknologi
canggih
yang
dapat
menghentikan bencana atau sekedar
menghalau badai. Kita yang menyaksikan
pun hanya bisa merasa prihatin.
Anak-anak terpisah dari orang
tuanya, seseorang dalam hitungan menit
menjadi yatim piatu dan sebatang kara,
sendiri dan tidak berdaya, adalah peristiwa
yang sangat memilukan akibat bencanabencana alam.
“Tuhan, topan sedang menderu dan
ombak pun memalu Langit cerah menjadi
hitam, hilang segala harapan
O Tuhan, bangunlah skarang, berilah
pertolongan…..
Semuanya turut perintah-Nya, diam
teduh….” (LS No. 328)
Sebagaimana perkembangan teknologi dan
bencana alam yang seakan berlomba
dalam berbagai kompleksitas dan tingkat
frekuensinya,
pesatnya
pekabaran
keselamatan seakan beriringan pula
dengan silih bergantinya badai dengan
beragam varian baru yang menusuk baik
pribadi, rumah tangga, jemaat, maupun
organisasi. Mari kita berdoa kepada Tuhan
agar Dia memberikan kekuatan kepada
para korban bencana di sektor mana pun.
Sebab hanya Dialah yang dapat
7 September 2007
menghentikan
badai
sebesar apa pun. Yesus,
yang telah membuktikan
bahwa alam tunduk
kepada-Nya,
menunjukkan
bahwa
tidak
ada
tempat
perlindungan yang lebih
aman selain Yesus. Ingat
peristiwa ketika Yesus
bersama murid-muridNya bertolak untuk
menyeberang
dari
Galilea ke Gerasa?
(Matius 8:23-27; Lukas
8:23-25). Peristiwa itu
membuktikan
bahwa
Yesus, yang adalah
Tuhan,
sanggup
mengatur alam sebab
Dialah yang menciptakan alam semesta
ini. Semua ciptaan-Nya tunduk kepadaNya, bahkan bencana alam sekalipun
“diam teduh….!” Bersama Dia idak ada
“badai” serumit apa pun yang tidak dapat
diselesaikan.
Bila kita melihat sisi lain dari
peristiwa-peristiwa seperti ini, di mana
Tuhan sudah mengamarkan bahwa bumi
ini akan semakin tidak nyaman untuk
ditinggali, maka hal seperti ini seharusnya
membuka mata rohani kita bahwa
kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi.
Matius 24:33 “Demikian juga, jika kamu
melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa
waktunya sudah dekat, sudah di ambang
pintu.”
Pertanyaan bagi kita semua adalah,
bila kita menyaksikan peristiwa-peristiwa
“Rita”, “Berliana”, “Katrina”, “Felix”,
dlsb. yang bisa saja terjadi terjadi di sektor
mana pun, sudahkah kita memeriksa
kehidupan masing-masing kita baik secara
pribadi maupun dalam keluarga, jemaat,
dan organisasi, dan siap menyambut
kedatangan Yesus yang kedua kali? Atau
kita hanya bergumam memprihatinkan
/menyedihkan”
dan
setelah
itu
“business/life as usual”?
Ingatlah peristiwa air bah! Jangan sampai
hewan-hewan selamat tetapi kita manusia
yang mengaku punya akal budi malah
tidak selamat karena hidup tetap seperti
biasa.
-Tim Redaksi WAO
6
PENDALAMAN
ALKI TAB
INILAH
YESUS KRISTUS
ANALISIS ALKITABIAH KITAB WAHYU - lanjutan
Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D.
Spesialis Pendalaman—Pemahaman Alkitab, Lektor Kepala bidang Filsafat Teologi DikNas RI
Dosen Theologia Universitas Advent Indonesia, Bandung
SMIRNA2:8 "Dan tuliskanlah
kepada malaikat jemaat di Smirna:
Inilah firman dari Yang Awal dan
Yang Akhir, yang telah mati dan
hidup kembali:
2:9 Aku tahu
kesusahanmu dan kemiskinanmu -namun engkau kaya -- dan fitnah
mereka, yang menyebut dirinya orang
Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak
demikian: sebaliknya mereka adalah
jemaah Iblis.
2:10 Jangan takut
terhadap apa yang harus engkau
derita! Sesungguhnya Iblis akan
melemparkan beberapa orang dari
antaramu ke dalam penjara supaya
kamu dicobai dan kamu akan beroleh
kesusahan selama sepuluh hari.
Hendaklah engkau setia sampai mati,
dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan. 2:11
Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan
Roh
kepada
jemaat-jemaat:
Barangsiapa menang, ia TIDAK
AKAN MENDERITA APA-APA
OLEH
KEMATIAN
YANG
KEDUA."
PERGAMUS2:12 "Dan tuliskanlah kepada
malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai
pedang yang tajam dan bermata dua: 2:13 Aku tahu di mana
engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau
berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal
imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku,
yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana
Iblis diam. 2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan
terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang
menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak
untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan
persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15
Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang
kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu
bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang
kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang
yang di mulut-Ku ini. 2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaatjemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan
Warta Advent On-line (WAO)
dari MANNA YANG TERSEMBUNYI; dan Aku akan
mengaruniakan kepadanya BATU PUTIH, YANG DI
ATASNYA TERTULIS NAMA BARU, yang tidak
diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."
TIATIRA2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya
bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: 2:19 Aku
tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik
pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa
pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang
pertama. 2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau
membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah,
mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat
zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. 2:21
Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia
tidak mau bertobat dari zinahnya. 2:22 Lihatlah, Aku akan
melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang
berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam
7 September 2007
7
kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatanperbuatan perempuan itu. 2:23 Dan anak-anaknya akan
Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah
yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan
membalaskan kepada kamu setiap orang menurut
perbuatannya. 2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang
lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak
menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada
kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain
kepadamu. 2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu
sampai Aku datang. 2:26 Dan barangsiapa menang dan
melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya
akan KUKARUNIAKAN KUASA ATAS BANGSABANGSA; 2:27 dan ia akan memerintah mereka dengan
tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang
periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku -- 2:28 dan
kepadanya akan KUKARUNIAKAN BINTANG TIMUR.
2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
SARDIS3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh
Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu:
engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! 3:2 Bangunlah,
dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir
mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati
sempurna di hadapan Allah-Ku. 3:3 Karena itu ingatlah,
bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya;
turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak
berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak
tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. 3:4
Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan
pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian
putih, karena mereka adalah layak untuk itu. 3:5 Barangsiapa
menang, IA AKAN DIKENAKAN PAKAIAN PUTIH yang
demikian;
AKU
TIDAK
AKAN
MENGHAPUS
NAMANYA DARI KITAB KEHIDUPAN, MELAINKAN
AKU AKAN MENGAKU NAMANYA DI HADAPAN
BAPA-KU DAN DI HADAPAN PARA MALAIKAT-NYA.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang
dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
BAIT SUCI ALLAH-KU, dan ia tidak akan keluar lagi dari
situ; dan padanya akan KUTULISKAN NAMA ALLAH-KU,
NAMA KOTA ALLAH-KU, YAITU YERUSALEM
BARU, YANG TURUN DARI SURGA DARI ALLAH-KU,
DAN NAMA-KU YANG BARU. 3:13 Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh
kepada jemaat-jemaat."
LAODIKIA3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia
dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: 3:15 Aku tahu segala
pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah
baiknya jika engkau dingin atau panas! 3:16 Jadi karena
engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku
akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena
engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan
diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau
tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta
dan telanjang, 3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya
engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan
dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih,
supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan
ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk
melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. 3:19
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu
relakanlah hatimu dan bertobatlah! 3:20 Lihat, Aku berdiri di
muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar
suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia,
dan ia bersama-sama dengan Aku. 3:21 Barangsiapa menang,
ia akan KUDUDUKKAN BERSAMA-SAMA DENGAN
AKU DI ATAS TAKHTA-KU, SEBAGAIMANA AKU
PUN TELAH MENANG DAN DUDUK BERSAMASAMA DENGAN BAPA-KU DI ATAS TAKHTA-NYA.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
-----------------------------------------------------b e r s a m b u n g
FILADELFIA3:7 "Dan tuliskanlah kepada
malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus,
Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia
membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup,
tidak ada yang dapat membuka. 3:8 Aku tahu segala
pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang
tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa
kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firmanKu dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
3:9
Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang
menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak
demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu.
Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan
tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku
mengasihi engkau. 3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku,
untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi
engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh
dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
3:11 Aku
datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak
seorang pun mengambil mahkotamu. 3:12 Barangsiapa
menang, ia akan KUJADIKAN SOKOGURU DI DALAM
Warta Advent On-line (WAO)
7 September 2007
8
ARTIKEL ROHANI
a d v e n t i s t
w o r l d
r a d i o
Keluarga sebagai Sumber Komunikasi Nilai
O l e h D r. N i c o J. J. K o r o h
Bagian
10
S
audara
pendengar
, selamat
berjumpa lagi
dalam acara
komunikasi
dalam keluarga
melalui
Adventist World
Radio. . .
m
elanjutkan program
komunikasi keluarga, hari
ini kita akan lanjutkan lagi
diskusi dengan seorang pakar
komunikasi keluarga, Dr. Nico J.J.
Koroh. dengan moderator Sdri Ayura,
dengan topik “Keluarga sebagai sumber
komunikasi Nilai.”
(Ayura): Bagaimana kabarnya Pak
Nico? Sehat-sehat semua? demikian
pula dengan keluarga?
Warta Advent On-line (WAO)
(Nico): Ya terimakasih, puji Tuhan
kami semuanya berada dalam keadaan
sehat
walafiat,
mudah-mudahan
demikian pula dengan para pendengar
kita di manapun mereka berada.
(Ayura): Saya pun berharap demikian
Pak, mudah-mudahan pendengar kita
pun senantiasa berbahagia selalu. Ya,
kita langsung saja Pak Nico, apa sih
yang Bapak maksudkan dengan
”Komunikasi Nilai” itu.
(Nico).Ya, Ayura, memang “nilai” itu
memilki arti yang sangat luas dan
bahkan sangat mendalam. Oleh karena
itu, para ahli senantiasa masih saja
dengan
konsepnya
masing-masing
tentang nilai itu. Akan tetapi tentu
dalam pembahasan ini kita tidak akan
datang untuk berdiskusi tentang
berbagai konsep nilai yang masingmasing berbeda itu. Untuk itu sebaiknya
kita datang saja pada rumusan praktis
tentang apa sebenarnya nilai itu. Nilai
itu merupakan sebuah sistem. Nah,
kalau sistem berarti ada yang masuk
kemudian diproses, dan akhirnya ada
yang keluar yang disebut “output.” Jadi
nilai itu adalah pengertian-pengertian
yang dihayati seseorang mengenai apa
yang lebih penting atau kurang penting,
dan apa yang lebih baik atau kurang
baik, dan apa yang lebih baik, dan apa
yang lebih benar atau kurang benar.
(Ayura): Wah, repot juga ini Pak seperti
dengarkan kuliah aja nih, coba tolong
berikan contoh saja supaya saya dan
7 September 2007
pendengar bisa mengerti, apa yang
dimaksud dengan nilai itu.
(Nico): Ya, saya kira itulah yang lebih
tepat. Misalnya Ayura bertemu dengan
seorang pria untuk pertama kalinya,
pasti ketika Anda bertemu dengan dia,
maka sistem nilai Anda mulai berproses,
seberapa gantengkah dia atau seberapa
jelekkah dia, kira-kira berapa tingginya
dia, jauh di atas saya atau hampir sama,
dan seterusnya, akhirnya Ayura
mungkin sampai pada penilaian
seberapa baik-kah dia, apakah dia
pemarah atau tidak dsbnya. Jadi ketika
Anda bertemu dengan seseorang, maka
sistem nilai yang ada di dalam diri Anda
mulai berproses. Demikian pula sistem
nilai dari pria tadi mulai berproses.
Pada dasarnya, begitu kita keluar dari
rumah untuk datang kesuatu tempat,
proses sistem nilai kita mulai berjalan
untuk memberikan penilaian, tentunya
sesuai dengan ukuran-ukuran nilai yang
ada pada diri Anda.
(Ayura): Ya, saya mulai mengerti
sekarang Pak Nico, kalau begitu apa
hubungannya dengan keluarga sebagai
sumber komunikasi nilai itu. Tetapi
sebelum kita lanjutkan kia akan
dengarkan sebuah lagu selingan berikut.
Selamat mendengarkan.
(Ayura): baiklah kita lanjutkan kalau
begitu apa hubungannya dengan
keluarga sebagai sumber komunikasi
nilai itu pak.
(Nico): wah memang suatu pertanyaan
yang baik sekali Ayura. Begini,
9
di dalam satu
keluarga, pasti akan
terjadi interaksi
yang paling intim
bukan? Ayah
dengan Ibu, Ayah
dengan anak, Ibu
dengan anak dan
sebaliknya begitu
pula anak dengan
anak.
J
adi apa sebenarnya yang terjadi
adalah, nilai-nilai suami dan isteri
yang mungkin tadinya tidak sesuai,
setelah lama beriteraksi, maka mulailah
terjadi suatu penyesuaian, isteri belajar
nilai-nilai si suami dan demikian pula
sebaliknya, atau dapat saja terjadi di
mana sulit atau bahkan tidak terwujud
suatu penyesuaian nilai, maka terjadilah
atau yang kita kenal dengan perceraian.
Nah, setelah sudah mempunyai anakanak, maka suami akan merupakan
sumber nilai, dan isteripun merupakan
sumber nilai, singkatnya Ayura,
perilaku suami dan perilaku isteri dan
Warta Advent On-line (WAO)
gabungan dari
perilaku
suami
dan
isteri
akan
merupakan sumber nilai
bagi anak-anak mereka.
(Ayura): mengapa demikian Pak?
(Nico): oleh karena kedua orang tua ini
baik suami dan isteri, yang setiap hari
mengadakan interaksi yang paling intim
dengan anak-anak, secara langsung atau
tidak langsung akan mentransfer, atau
memindahkan nilai-nilai yang mereka
anut kepada anak-anak mereka , jadi di
dalam keluarga orang tua merupakan
sumber nilai yang paling utama bagi
anak-anak .
(Ayura): jadi kalau demikian pak, nilainilai seperti pola hidup orang tua akan
mudah menjadi pola hidup anak-anak
bukan begitu pak Nico.
(Nico): Ya, benar sekali Ayura. Oleh
karena itu ada pepatah yang mengatakan
bahwa “buah akan jatuh tidak jauh dari
pohonnya”, jadi kalau buah mangga
jatuh tidak jauh dari pohonnya yang
akan tumbuh apa Ayura?
(Ayura): Ya, tentu buah mangga Pak.
(Nico): Ya betul, tetapi pasti bukan buah
rambutan bukan?
(Ayura): Ya, benar Pak, tapi ada satu
pertanyaan Pak Nico, apakah sumber
nilai-nilai itu tadi hanya datang dari
orang tua saja, atau mungkin mertua,
dan anak itu mungkin sudah mulai
sekolah, apakah sekolah bukan juga
merupakan sumber pembentukan nilai
Pak?
(Nico): Ya, betul Ayura, di samping
keluarga, mertua, sekolah, bahkan
lingkungan di mana anak-anak itu
berada jelas akan merupakan sumber
nilai bagi anak-anak. Tetapi jelas pula
bahwa di dalam proses komunikasi nilai
7 September 2007
itu, maka
keluargalah
teristimewa
Ayah dan Ibu
merupakan
sumber
nilai
yang paling dekat
bukan?
Sebab
anak-anak sejak di
dalam
kandungan
sampai barangkali umur 1718 tahun maka sebagian besar waktunya
akan turwujud bersama keluarga, dan
selama itu komunikasi nilai terjadi dan
terwujud pada diri anak-anak itu.
(Ayura): Jadi apa saya dapat katakan
bahwa keluargalah, terutama ayah dan
ibu merupakan dua manusia yang paling
banyak bertanggung jawab dalam
mentransformasikan nilai kepada anakanak , apakah demikian Pak?
(Nico): Jelas sekali Ayura, dengan kata
lain,
cara
kedua
orang
tua
berkomunikasi, cara mereka mendidik
anak-anak, cara mereka memberikan
contoh bagaimana cara makan yang
benar, bahkan cara belajar yang benar,
bahkan seluruh pola hidup akan
merupakan contoh nilai-nilai yang
dikomunikasikan kepada anak-anak.
(Ayura): Wah, menarik sekali Pak,
sebenarnya masih banyak yang saya
ingin tanyakan sehubungan dengan
masalah komunikasi nilai ini Pak,
mungkin kalau bisa minggu depan kita
akan lanjutkan lagi. Baik lah para
pendengar karena waktu sangat terbatas,
sekian dulu perjumpaan kita dalam
mendiskusikan
Keluarga sebabagai
Sumber Komunikasi Nilai, sampai
jumpa minggu depan.
bersambung. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DR. NICO J.J. KOROH, MBA
Dosen Pascasarjana, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi IBII, Jakarta
10
A R T I K E L
R O H A N I
TABIAT dan Hujan Akhir
BAB VII
Oleh Pdt. E. Gultom
l a n j u t a n --------suffering, like one from
whom men hide their
faces, He was dispised,
and we esteemed him
not.”
(Ia dihinakan dan
ditolak oleh manusia,
seorang yang dalam
kesusahan, dan biasa
dalam penderitaan,
seorang yang
daripadanya orang
memalingkan muka, Ia
dihinakan, dan kita
tidak menganggapnya
bernilai.” Yesaya 53:3.
G
elar Yesus Kristus adalah Raja segala raja,
Pencipta alam semesta, Mahakuasa dan Maha tahu.
Itu gelar dan pangkat tidak dipertahankan-Nya
melainkan dilepas, dicopoti tanda-tanda pangkat
dan tanda kebesaran-Nya. Ia turun dan turun hingga ke tempat
yang paling hina lahir di kandang binatang di Bethlehem. Ia
hidup sebagai seorang manusia yang amat sederhana orang
miskin di rumah keluarga tukang kayu di Nazareth. Dan biasa
dalam kesukaran dalam kehidupan manusia rakyat biasa. Dan
walaupun Ia tetap memiliki kuasa ke-ilahian-Nya dan yang
dapat digunakan sekiranya Ia mau, namun tidak pernah
digunakan untuk memperoleh kemasyhuran atau reputasi yang
harum, agar Dia disanjung atau dipuji oleh orang.
Nabi Yesaya menjelaskan: ”Ia dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan, dan yang biasa menderita
kesakitan, ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya
terhadap dia dan bagi kitapun, dia tidak masuk hitungan.”
Yesaya 53:3. Dalam Alkitab NIV: “He was despised and
rejected by men, a man of sorrows, and familiar with
Warta Advent On-line (WAO)
Segala perkara yang
membuat dirinya
menjadi dihargai dan
“bernilai” dilepaskan
(tidak dipakai).
Apakah kita malaikat
Jemaat Laodikea itu
juga mau mencopoti
semua tanda-tanda
kebesaran dan titel pendidikan dan nama-nama kehormatan
yang lainnya agar kita sedikitnya dapat meneladani teladan
kita Yesus Kristus yang tidak mempertahankan kesetaraanNya dengan Allah di surga itu? Sesungguhnya kita dipanggil
untuk mengikuti “Teladan” kita Yesus Kristus. 1 Petrus 2:21,
“Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah
menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan
bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.”
BERANI MENGESAMPINGKAN ROH NUBUAT ?
Percaya diri dari malaikat Laodikea itu merasa kaya dan
cukup pintar dalam mengartikan firman dalam Alkitab
sehingga tidak merasa perlu bantuan dari tulisan yang
diilhamkan khusus untuk Laodikea yang berada pada saat
kedatangan Kristus ini?
Peringatan kepada malaikat Jemaat Laodikea itu adalah
(Bilamana engkau tidak percaya akan kesaksian (roh nubuat )
itu maka engkau akan hanyut dari kebenaran Alkitab) . 189)
Sesungguhnya kesombongan Laodikea itulah, merasa percaya
diri dan cukup itulah yang membuat malaikat Jemaat
7 September 2007
11
Laodikea itu kurang memperhatikan teguran dan nasehat serta
petunjuk yang di-ilhamkan Tuhan dalam kesaksian-kesaksian
Roh Nubuat-Nya.
Malaikat Jemaat Laodikea itu tidak melakukan
tuntunan Allah, akan tetapi masih menganggap dirinya benar.
Mengapa bisa demikian? Karena pekabaran yang tegas kepada
para pemimpin kerohanian di Laodikea itu tidak diaplikasikan
kepada dirinya sendiri. Dia berkata, pekabaran itu bukan bagi
saya, tetapi bagi orang lain.
(Mereka berpendapat bahwa umat Allah tidak membutuhkan
teguran yang tegas seperti itu, karena Allah ada bersama
mereka….mereka memuji diri, bahwa mereka adalah benar
adanya dan diperkenan Allah dan kaya dalam hal
kerohanian”.) 190) Adalah sangat sukar untuk mengerti
akan diri kita, dan mempunyai pengetahuan yang benar akan
tabiat kita. Firman Tuhan sangat jelas, tetapi sering disalahgunakan kalau untuk diri sendiri. Ada satu peluang untuk
menipu diri sendiri dan berpendapat bahwa teguran dan
peringatan itu bukan untuk saya. Hati itu penipu di atas
segalanya dan jahat, siapakah yang dapat mengetahuinya?
Pemujaan akan diri dapat dibentuk dalam perasaan
kekristenan yang meluap luap. Cinta-diri dan dan percayadiri sendiri, dapat memberikan kepada kita kepastian bahwa
kita benar adanya sementara kita jauh dari memenuhi
tuntutan dari Firman Allah.”
Keyakinan pada diri-sendiri. Percaya diri (PD)
sangat tinggi dalam diri malaikat Laodikea itu. Sehingga ia
melakukan pekerjaan Allah namun tidak bersama dengan
Allah. Bekerja untuk Tuhan tetapi tidak bersama dengan
Tuhan. Kapankah kita dapati diri kita bekerja bersama
dengan Tuhan? Bila kita benar-benar merasakan ketidak
mampuan kita melakukannya tanpa hadirat dan penyertaan
Tuhan.
Roh Nubuat menjelaskan:
“Segera setelah kita menyadari akan ketidak-sanggupan kita
melakukan pekerjaan Allah, maka Tuhan dapat bekerja
dengan kita”. . 191)
Tuhan hanya dapat bekerja melalui seorang yang
merasa dirinya: tidak sanggup. Dan sebaliknya seorang yang
merasa dirinya lebih sanggup dari orang lain karena telenta
dan kepintarannya, karena titelnya, gelarnya, karena uangnya
atau karena kedudukannya , seorang yang merasa lebih baik
lebih saleh dari orang lain , bisa saja melakukan pekerjaan
Tuhan dengan sungguh-sungguh, akan tetapi diracuni oleh
percaya diri dan harga diri yang tinggi, dan ingin dipuji dan
dihormati dan kepentingan diri yang lain, merupakan satu
korban yang cacat dihadapan Allah, tidak diperkenan
olehNya. Semua kita berdiri sama dikaki salib Kristus . Kita
hanya dapat dibenarkan oleh karena kita memakai Jubah
Kebenaran Kristus saja. Namun Tuhan memberikan jenis
pelayanan yang berbeda-beda. Kita ini satu tubuh. Ada yang
berfungsi sebagai tangan, kaki, jari dan bahu dsb.
Kristus menasehatkan kepada para malaikat Jemaat
Laodikea itu: Philipi 2:3 ”Dengan tidak mencari kepentingan
diri sendiri, atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati, yang seorang menganggap
yang lain lebih utama dari dirinya sendiri.
Mereka yang menganggap dirinya suci dan merasa
puas dan tidak kurang suatu apapun adalah sesungguhnya jauh
dari kesucian itu.
mengakui dirinya suci, benar demikian ia suci.Mereka yang
telah dicatat suci dibuku-buku surga, tidak menyadari akan
kenyataan itu”.)
192)
Selanjutnya dikatakan:
(Semakin dekat engkau datang kepada Yesus, maka semakin
berdosalah dirimu kelihatan dipemandanganmu.) 193)
Pernyataan seperti ini, sangat berlawanan dengan roh malaikat
Laodikea yang merasa dirinya itu kaya dan kurang suatu
apapun. Semakin dekat, semakin merasa tidak suci. Semakin
merasa tidak layak. Bagaimana orang seperti itu berdoa? Ia
akan selalu berdoa dan menyadari ketidak suci-annya dan
berkata: Ya, Tuhan ampunilah saya orang yang kurang suci
dan berdosa ini…….! Akan tetapi doa malaikat Laodikea itu
yang merasa dirinya kaya itu akan berkata: Ya, Tuhan
terimakasih karena ini dan itu……….Dan sekiranya ada dosa
pelanggaran kami, ampunilah……..! Sekiranya ada dosa….ini
pernyataan yang tidak memastikan adanya dosa karena merasa
sudah layak dan suci dihadapan Tuhan. Kemudian doa itu
disambung lagi: Ya Tuhan terimakasih atas berkatMu
sehingga kami datang di sini dirumah Tuhan dengan tidak
kurang suatu apapun ! Tidak kurang suatu apapun. Tidak ada
yang kurang semua sudah ada dan cukup, artinya memang
tidak kurang suatu apapun kaena kamu ini sudah cukup kaya
dan tidak kurang suatu apapun. Bukankah lebih benar bila kita
berdoa dan menghampiri hadirat Tuhan yang maha kudus dan
berkata: Ya Tuhan kami di sini menghampiri tahta
kemurahanMu dengan segala ketidak layakan dan kekurangan
kami, kasihanilah kami Ya Tuhan !
Walaupun kita tidak merasa sudah melakukan
satu dosa, tetapi kita tetap orang berdosa dihadapan Tuhan.
Kita tetap membutuhkan seorang Juruselamat yang menyalut
kita dengan Jubah-Kebenaran-Nya. Karena kita manusia yang
tidak sempurna dalam segala hal seperti Kristus yang satusatunya yang sempurna itu. Tidak ada seorang yang benar
maka semua harus memakai Jubah Kebenaran Kristus.
Roh Nubuat berkata: (Tidak seorangpun dari rasul atau nabi
yang mengaku bahwa mereka tidak ada dosa lagi. Orang yang
hidup paling dekat kepada Allah, orang yang sedia
mengorbankan nyawanya daripada melakukan dosa, orang
yang dihormati Allah dengan terang ilahi dan kuasa, telah
mengaku keberdosaan mereka dalam sifat kemanusiaannya)
194). Bahwa ketidak-sempurnaan kita sekarang ini membuat
kita tetap merasa orang yang berdosa dihadapan Allah yang
Mahasuci itu.
(Mereka yang telah dicatat sebagai orang-suci
dalam buku surga, tidak menyadari akan kenyataan itu, dan
mereka itulah yang paling enggan membanggakan akan
perbuatan-baiknya)
195)
Malaikat Jemaat Laodikea benar sudah melakukan
perbuatan-perbuatan yang baik. Akan tetapi kalau ia
mengkhotbahkan perbuatan-perbuatan baiknya sedemikian
berani dan bangganya, maka sesungguhnya diragukan apakah
namanya sudah tercatat di dalam buku surga, sebagai orang
suci apa belum. Sebab orang suci yang namanya sudah tertulis
di surga, paling enggan, paling tidak suka untuk
membanggakan akan apa yang sudah diperbuatnya, perbuatan
baiknya dihadapan semua orang.
b e r s a m b u n g...........
-Pdt. E. Gultom
Chief Editor Indonesia Publishing House (IPH)
(Mereka yang memiliki kehidupan suci yang sempurna, tidak
mengetahui hal demikian itu. Tidak ada seorang yang
Warta Advent On-line (WAO)
7 September 2007
12
ARTIKEL KESEHATAN
Tips Perawatan Kulit
Oleh Dr. Sondang Panjaitan, SpKK
S
etelah mengetahui sebagian masalah-masalah kulit
pada beberapa edisi WAO sebelumnya, maka
tulisan kali ini merupakan akhir dari 10 seri
kesehatan kulit. Kesempatan ini akan saya gunakan
untuk memberi tips bagaimana cara perawatan kulit
yang benar agar mendapatkan kesehatan kulit yang baik.
Banyak mitos, iklan, kebiasaan, bahkan gosip yang
mempengaruhi cara seseorang merawat kulitnya, namun
sayangnya tidak semua berakhir dengan hasil
memuaskan. Justru sebaliknya sering membuat masalah
baru muncul. Anggapan bahwa bahan alam atau
tradisionil tidak ada efek samping atau jangan
menggunakan kosmetika pada anak dan remaja, tidak
sepenuhnya benar.
Yang benar adalah bahwa segala jenis bahan atau
campuran bahan yang digosokkan, dilekatkan,
dituangkan, dipercikkan, atau disemprotkan pada
dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan manusia
dengan maksud untuk membersihkan, memelihara,
menambah daya tarik, dan mengubah rupa dan tidak
termasuk golongan obat, semuanya termasuk dalam
kategori kosmetika. Selama bahan tersebut tidak
mengubah faal kulit atau kesehatan tubuh secara
keseluruhan, dan tidak dapat mempengaruhi struktur dan
mempengaruhi sel tubuh. Bila suatu bahan dapat
mempengaruhi faal tubuh, masuk dalam kategori obat.
Dengan demikian semua sabun, bedak, shampoo,
parfum, dll. yang digunakan oleh bayi sampai dewasa
adalah kosmetika.
Warta Advent On-line (WAO)
Berdasarkan kegunaannya kosmetika dibagi dalam 3
kelompok:
1. Kosmetika pemeliharaan dan perawatan.
Termasuk sabun, susu pembersih, toner,
pelembab, tabir surya, dll.
2. Kosmetika perias, seperti eye shadow, blush on,
cat rambut, foundation, concealer, lipstik, dll.
3. Ketiga adalah kosmetika pewangi, seperti
parfum, deodoran, spray vaginal, after shave, dll
Berdasarkan jenisnya kosmetika dibagi menjadi 3
kelompok:
1. Kosmetika tradisional (bahan dan pengolahannya
secara tradisional),
2. Kosmetika semi-tradisional (bahan tradisional,
tetapi pengolahannya modern),
3. Kosmetika modern (bahan dan cara pengolahan
modern, terdiri atas bahan kimia sintetik).
Saat ini banyak produsen menggunakan istilah kosmedik
atau medicated cosmetics, yaitu bahan kosmetika yang
ditambahi bahan obat, seperti desinfektan, zat
antiketombe, anti gatal, dll, sehingga batas antara obat
dan kosmetika menjadi kabur.
Semua bahan yang dioleskan, digosokkan, ditempelkan
pada kulit memiliki kemungkinan untuk menyebabkan
reaksi iritasi atau alergi. Tanpa memperhatikan bahan
tersebut berasal dari mana, apakah alami atau kimiawi
sintetik. Untuk mencegah terjadinya reaksi alergi atau
iritasi, sebelum membeli suatu produk kosmetika,
7 September 2007
13
sebaiknya dioleskan terlebih dahulu sejumlah kecil
bahan tersebut pada lengan bawah bagian dekat lipatan
siku bagian dalam. Biarkan selama 48 jam, jangan
dicuci. Bila pada hari kedua atau ketiga timbul
kemerahan dan bintil-bintil, maka kemungkinan anda
alergi. Jangan membeli produk tersebut. Bahan bukan
kosmetika (obat) tidak selamanya dapat diperlakukan
seperti ini, karena ada beberapa jenis yang memang akan
menimbulkan reaksi iritasi pada awalnya, tetapi akan
hilang setelah digunakan beberapa minggu.
Banyak orang ingin agar kulitnya sungguh-sungguh
bersih, sehingga sering menggosok.
Ini adalah
kebiasaan yang salah, karena akan terjadi iritasi mekanik
pada permukaan kulit, terjadi peradangan dan berakhir
dengan bertambahnya pigmen. Pigmen yang sudah ada
tidak akan hilang bila digosok-gosok, malah akan
bertambah banyak. Membilas wajah cukup dengan air
kran dengan suhu dingin sampai sedikit hangat. Jangan
terlalu panas.
2. Menjaga kelembaban kulit
Untuk menjaga kesehatan kulit, paling sedikit ada 4 tips:
1. Menjaga kebersihan kulit
Cucilah wajah dan seluruh tubuh paling sedikit 2 kali
sehari. Pada remaja dan orang dengan tipe kulit wajah
berminyak, membersihkan wajah harus 3 kali sehari,
maksimum 5 kali sehari. Jangan terlalu sering mencuci,
karena lapisan lemak dipermukaan kulit akan hilang
sehingga kulit menjadi lebih rentan untuk terjadi
kekeringan dan mudah terjadi infeksi kulit.
Membersihkan kulit tidak cukup hanya dengan air saja,
dibutuhkan zat pembersih lain untuk mengangkat debu,
kotoran, minyak dan sel-sel kulit mati. Air hanya dapat
melarutkan kotoran yang larut dalam air.
Perlu
pembersih yang mampu mengikat bahan yang larut
dalam minyak, misalnya untuk membersihkan sisa
kosmetika sebalumnya, perlu susu pembersih,
dilanjutkan dengan sabun dan air. Bagi yang berjerawat
perlu berhati-hati menggunakan susu pembersih, karena
bila kadar minyaknya tinggi akan menambah
jerawatnya.
Sabun ada dua macam, batang dan cair. Sabun batang
hampir semuanya bersifat basa, sehingga akan
mengeringkan kulit. Saat ini banyak produsen
menambahkan zat pelembab di dalam sabun, sehingga
menjadi kurang mengeringkan, tetapi sifatnya tetap
basa/alkalis. Beberapa merek sabun telah memproduksi
sabun yang non-soap, sehingga tidak bersifat basa,
namun harganya biasanya lebih mahal. Sabun jenis ini
tidak mengeringkan kulit. Sabun cair mengandung zat
yang hampir selalu mengeringkan kulit, biasanya sodium
lauryl sulfate atau laureth sulfate. Keduanya bersifat
iritatif ringan terhadap kulit, jadi bila digunakan
berlebihan kulit akan kering. Pada orang dengan kulit
sensitif akan terjadi kekeringan dan kulit yang kering
akan terasa gatal. Hanya beberapa produsen yang
membuat sabun cair yang tidak mengandung sodium
lauryl sulfate, seperti Neutrogena, Cetaphil, dan
Eucerin. Biasanya sabun cair demikian kurang banyak
menghasilkan busa pada pencucian wajah. Banyak
produsen menambahkan bahan lain agar pH dapat sesuai
dengan pH permukaan kulit yang cenderung asam.
Sabun seperti ini masih cukup baik untuk digunakan.
Warta Advent On-line (WAO)
Kekurangan kelembaban kulit akan menyebabkan kulit
kering disertai gangguan yang mengikutinya, seperti
gatal, mudah infeksi, mudah iritasi, kusam, dll.
Penggunaan pelembab sangat tinggi di seluruh dunia, di
Amerika Serikat saja menghabiskan 1 milyar dollar per
tahun. Pelembab sebenarnya ada 2 jenis, pertama yang
berfungsi oklusi, yaitu menutup permukaan kulit agar
kandungan air tidak menguap, dan kedua yang mampu
menyerap air dari udara agar kelembaban kulit dapat
dipertahankan,
dinamai
golongan
humektan.
Moisturizer yang baik akan mengandung kedua zat
tersebut.
Kulit manusia selalu akan melepaskan sebagian
kandungan airnya setiap hari, disebut trans epidermal
water loss (TEWL). Bahan oklusif akan menutup
permukaan kulit, sehingga TEWL menjadi minimal.
Bahan yang paling kuat adalah petrolatum atau vaselin.
Kekuatannya 170 kali lebih poten dari olive oil. Namun
petrolatum memiliki kelemahan, karena berminyak,
lengket dan tidak nyaman dipermukaan kulit. Bahkan
bila digunakan pada orang berjerawat akan menambah
jumlah jerawatnya. Bahan oklusif lain adalah: paraffin,
squalene, dimethicone, soybean oil, grapeseed oil,
propylene glycol, lanolin, dan beeswax. Semua bahan
ini mampu mencegah penguapan air. Bila telah dicuci,
maka TEWL akan kembali seperti semula. Menurunkan
TEWL juga tidak boleh terlalu banyak, maksimum 40%,
karena akan terjadi pembentukan bintil-bintil berisi air,
melepuh, basah, dan mudah infeksi bakteri. Oleh sebab
itu bahan oklusif biasanya dicampur bahan humektan.
Humektan adalah golongan bahan yang bersifat menarik
air dan larut dalam air. Ia mampu menarik air dari
udara, namun juga mampu menarik air dari kulit kita,
akibatnya kulit juga dapat menjadi bertambah kering.
Oleh sebab itu, humektan selalu digabung dengan bahan
oklusif. Contoh humektan: glycerin, sorbitol, sodium
hyaluronate, urea, propylene glycol, alpha hydroxy
acids, dan gula.
Bahan lain yang sering ditambahkan didalam
moisturizer, seperti vitamin C, vitamin E, lipoic acid,
coenzyme Q10, soya, dan green tea. Seberapa besar
faedahnya dalam melembabkan kulit masih harus diteliti
7 September 2007
14
lebih lanjut. Kebanyakan moisturizer akan membuat
kulit sedikit “bengkak”, sehingga kerutan hilang, oleh
sebab itu sering diiklankan sebagai krim anti kerut.
Penggunaan pelembab setiap pagi dan malam setelah
wajah dibersihkan. Sisa pelembab dari penggunaan
sebelumnya harus dapat dibersihkan dengan sempurna
oleh sabun dan cleanser. Bila tersisa pada permukaan
kulit akan menyebabkan gangguan lainnya, seperti
jerawat, bintil-bintil, biang keringat, dll.
Untuk
meremajakan kulit dan mengobati jerawat serta
pigmentasi, dibutuhkan krim yang diresepkan oleh
dokter.
3. Melindungi kulit
Bahan yang paling merusak kulit adalah sinar matahari
kita, tepatnya ultraviolet. Di samping itu bahan-bahan
polutan disekitar kita, radiasi ion dari berbagai alat
elektronik, panasnya kompor, asap rokok juga merusak
kulit. Kulit kita perlu dilindungi sejak usia dini.
Sunblock / sunscreen bukan hanya dibutuhkan oleh ibuibu yang ingin cantik, namun diperlukan pada usia muda
sampai tua.
Perlindungan terhadap ultraviolet diperlukan mulai jam
8 pagi hingga jam 4 sore, atau 2 jam setelah matahari
terbit dan 2 jam sebelum terbenam. Bila akan berolah
raga dapat dilakukan pada 2 jam pagi atau 2 jam sore
tersebut.
Sinar ultravioletnya sudah cukup untuk
menyehatkan badan. Segala sesuatu yang berlebihan
justru akan berakibat buruk, begitu pula dengan sinar
matahari, bila terlalu banyak dapat menyebabkan
penuaan dini, flek, gangguan pigmentasi, bahkan kanker
kulit. Perlindungan yang paling baik baik adalah dengan
menghindari pajanan matahari, kemudian penggunaan
alat proteksi fisik, seperti payung dan topi lebar.
Kemudian baru sunscreen atau krim tabir surya
memiliki peran.
Krim tabir surya dipasaran menggunakan terminologi
SPF= sun protection factor. Negara-negara Eropa
memiliki batasan yang berbeda dari Amerika, Eropa
mempebolehkan produk menggunakan istilah SPF 50+,
sedangkan Amerika hanya sampai 30+. Perlu diketahui
bahwa test atau penelitian untuk menentukan SPF hanya
menggunakan sinar ultraviolet B. Sinar ultraviolet A
tidak diperiksa, bahkan belum ada standar yang baku
diseluruh dunia untuk meneliti proteksi terhadap UVA.
Dengan demikian kita tidak dapat merasa yakin akan
proteksi krim tabir surya secara menyeluruh, tetap perlu
penggunaan proteksi fisik.
kosmetis. Tabir surya fisik jarang menyebabkan alergi,
tetapi dapat menyebabkan jerawat, namun tabir surya
kimia lebih sering menyebabkan iritasi dan alergi.
Bahkan ada penelitian yang mengatakan tabir surya
kimia dapat diserap oleh kulit dan dapat ditemukan
dalam air kencing. Oleh sebab itu pada anak berusia
kurang dari 2 tahun hanya boleh menggunakan tabir
surya fisik. Bahan tabir surya fisik misalnya: Titanium
dioxide (TiO2), magnesium oxide, iron oxide, dan zinc
oxide (ZnO). Bahan tabir surya kimia misalnya: PABA,
Cinamattes,
Salicylates,
Benzophenone,
methyl
anthranilate, dan parsol. Umumnya krim tabir surya
merupakan campuran dari berbagai bahan tersebut.
Berapa banyak harus mengoleskan tabir surya ? Dalam
penelitian kadar SPF diukur dengan jumlah krim 2
gram/ cm2. Ini adalah jumlah yang tidak pernah dipakai
sehari-hari. Umumnya orang hanya menggunakan 2050%nya saja. Jadi kemampuan SPFnya tentu juga akan
berkurang. Berapa sering harus dioleskan kembali ?
Umumnya krim hanya bertahan selama 3-5 jam saja.
Jadi krim selalu diulang pemakaiannya pada siang hari.
Bahan dasar krim juga mempengaruhi lamanya krim
berada diatas kulit, bila water resistant akan bertahan
lebih lama di air, apalagi yang very water resistant.
Krim tabir surya fisik lebih mudah luntur bila terkena
panas, sehingga proteksinya pun berkurang.
4. Gaya hidup sehat
Untuk mendapatkan kulit yang sehat harus dimulai dari
gaya hidup yang sehat. Air merupakan komponen
utama (70%) dari kulit. Minumlah air putih 8-10 gelas
tiap hari. Kelembaban kulit dapat terjaga bila cukup air
dalam tubuh. Kulit juga terdiri atas berbagai unsur,
seperti protein, gula, lemak, dan mineral. Makanan
sehat yang mengandung semua unsur ini secara
seimbang diperlukan oleh kulit kita. Rokok, alkohol,
dan kafein adalah bahan-bahan yang dapat
menyebabkan penuaan dini. Telah banyak penelitian
dilakukan dalam bidang ini. Stres juga merupakan salah
satu faktor terjadinya penuaan dini. Oleh sebab itu “hati
yang gembira adalah obat yang manjur”.
Semua manusia ingin tetap sehat, memiliki kulit yang
juga sehat, hidup lebih lama dan produktif. Mudahmudahan dengan tubuh yang sehat ini kita dapat
melakukan banyak hal yang baik bagi sesama manusia,
terlebih bagi Tuhan. Jika engkau makan atau jika
engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu
yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan
Allah.
s e le s a i
Bahan yang bersifat melindungi dari UV ada 2 jenis,
tabir surya fisik dan tabir surya kimia. Tabir surya fisik
biasanya akan memberi tampilan putih seperti topeng,
sedangkan tabir surya kimia tampak lebih baik secara
Warta Advent On-line (WAO)
7 September 2007
-DR. SONDANG AEMILIA PANDJAITAN, SPKK
Kontributor Khusus WAO
15
TERJEMAHAN BIBLE COMMENTARY & ROH NUBUAT
Diterjemahkan Oleh Pdt. Joppy M. Wauran, M Div
Mazmur 51:10
10
Jadikanlah
hatiku tahir, ya
Allah, dan
perbaharuilah
batinku dengan
roh yang
teguh!
10. Ciptakanlah.
Dalam bahasa Ibrani ‘Bara’ (lihat
Kejadian 1:1). Allah tidak dengan
mudah menyucikan hati kita, Allah
menciptakan di dalam pengampunanNya terhadap kita suatu hati yang baru
(Lihat Yehezkiel 36:26). “Kata-kata,
’suatu hati yang baru yang akan Aku
berikan kepada engkau,’ berarti, ‘Suatu
pikiran yang baru yang akan Aku
berikan kepada engkau.’ Suatu
perubahan hati yang diiringi dengan
pertobatan yang sungguh-sungguh
sebagai suatu kewajiban dari setiap
orang Kristen” (EGW RH Dec. 18,
1913). Berdoa untuk pengampunan
yang selalu harus disertai dengan
berdoa untuk pembaharuan dan
penyucian hati (Lihat Jermia 24:7;
11:19; Roma 12:2; Efesus 2:10; 4:24).
Semangat yang tabah. Atau,
“Semangat yang teguh” Doa Daud
adalah suatu roh yang tetap di dalam
imannya dan oleh sebab itu teguh di
dalam penurutannya. Pemazmur
menginginkan suatu mental yang baru
dan tabiat mental yang sepenuhnya.
“Daud memiliki konsep yang benar
tentang pengampunan” apabila dia
berdoa dengan doa ini (MB
167). Biarlah hal ini menjadi
permohonan dari setiap
manusia (PP 460).
The Desire of Ages
(1898) halaman 174
dan My Life
Today (1952),
halaman 85.
Di bawah
pengendalian Roh
Suci, Nabi Yesaya
menuliskan, “kami
sekalian seperti
seorang najis dan
segala kesalehan kami
seperti kain kotor.”
Warta Advent On-line (WAO)
7 September 2007
Raja Daud berdoa, “Jadikanlah hatiku
tahir, ya Allah, dan perbaharuilah
batinku dengan roh yang teguh.” Dan
janji itu telah diberikan melalui Nabi
Yehezkiel, “Kamu akan Kuberikan hati
yang baru, dan roh yang baru di dalam
batinmu dan Aku akan menjauhkan dari
tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan
kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan
Kuberikan diam di dalam batinmu dan
Aku akan membuat kamu hidup
menurut segala ketetapan-Ku.” Yesaya
64:6; Mazmur 51:10; Yehezkiel 36:26,
27. {DA 174.1}
“Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan; adalah nasihat dari
seorang yang bijaksana; “karena dari
situlah terpancar kehidupan.” Sebab
seperti orang yang membuat
perhitungan dalam dirinya sendiri
demikianlah ia.” Setiap hati manusia
harus dibaharui dengan kasih karunia
Ilahi, atau kalau tidak akan menjadi siasia untuk mencari kesucian dalam
kehidupan. Seorang yang mencoba
untuk membangun tabiat yang mulia
dengan kekuatan sendiri dan berpaling
dari kasih karunia Kristus adalah seperti
membangun rumah di atas pasir.
Apabila angin ribut pencobaan yang
dasyat datang sesungguhnya akan
dikalahkan. Doa dari raja Daud
haruslah menjadi permohonan dari
setiap jiwa: “Ciptakanlah hati yang
murni bagiku, ya Allah, perbaruilah
batinku dengan semangat yang tabah.”
Dan mengambil bahagian dari
pemberian surga, kita akan datang pada
kesempurnaan menjadi, “dipelihara
oleh kuasa Allah melalui iman.” {ML
85:2}
-Pdt. Joppy M. Wauran, M Div
Kontributor Khusus WAO, USA
16
Download