i2. 1 Warta Advent On-line (WAO) 7 September 2007 1 Salam sejahtera, Tidak terasa satu pekan sudah kita lewati, mungkin banyak hal yang telah terjadi di dalam kehidupan kita teristimewa dalam kehidupan mental dan kerohanian kita masing-masing. Kami sangat senang dapat menjumpai anda dalam WAO edisi 7 September 2007. Apakah keluarga anda sedang menghadapi konflik akhir–akhir ini? Ibu Tan Hok Kwah memberikan beberapa tips mengatasi konflik dalam keluarga, mengajak kita untuk dapat merenungkan dan meminta hikmat dari Tuhan agar supaya dapat mengatasi konflik dalam keluarga atau pun rumah tangga kita. Tanda–tanda akhir zaman sudah sangat jelas di depan mata kita. Mari kita coba simak pembahasan editorial mengenai topan badai yang sering terjadi akhir-akhir ini. Jangan sampai peristiwa sewaktu air bah di zaman nabi Nuh terjadi lagi, jangan sampai hewan-hewan selamat tetapi kita manusia yang mengaku punya akal budi malah tidak selamat karena hidup tetap seperti biasa. Anda masih akan mengikuti artikel–artikel rohani bersambung lainnya dalam edisi WAO saat ini, yang tentunya dapat menambah wawasan kita dan semoga dapat memberikan berkat bagi kita semua. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format MS_Word. Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi melalui email ke [email protected] Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin GAMBAR SAMPUL 1 Bencana Alam Tidak Mengenal Tempat, Batas, Waktu dan Situasi. Tanda-tanda Akhir Zaman Semakin Nyata. RENUNGAN 4 Konflik Dalam Keluarga EDITORIAL 6 Rita, Berliana, Katrina dan Felix DARI REDAKSI 2 Pengantar Edisi 7 Sept 2007 KOLOM TETAP 5 Jadwal Buka/Tutup Sabat (Sunset) 16 Terjemahan SDA BC/RN KOLOM PEMBACA 3 Edisi minggu lalu & Surat Pembaca ARTIKEL KESEHATAN 13 Tips Perawatan Kulit ARTIKEL ROHANI 9 Adventist World Radio–Diskusi -Tim Redaksi WAO - PENTING! Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Warta Advent On-line (WAO) 7 September 2007 Komunikasi dalam Keluarga – Keluarga Sebagai Sumber Komunikasi Nilai [Bag. 10] 11 Bab-7 Elia Modern-Tabiat & Hujan Akhir (lanjutan) PENDALAMAN ALKITAB 7 Inilah Wahyu Yesus Kristus Analisis Alkitabiah Kitab Wahyu 2 merupakan pandangan media ini dan bukan merefleksikan pandangan pribadi penulisnya walaupun ditulis oleh salah seorang staf redaksi secara rotasi dengan masukan dari tim. Dan sebagaimana kehidupan umat manusia yang tidak terlepas dari beragam kejadian di berbagai sektor, maka salah satu yang significant dapat dipakai sebagai medium untuk merangkum pandangan di editorial tersebut. :: Media Penyejuk & Penjernih :: Penasehat Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Dr. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Dr. Eddy Lukas Wayne Rumambi Semoga keterangan ini dapat menjadi jembatan untuk dapat berada di koordinat dengan sudut pandang yang berbeda. Salam, -Redaksi WAO Cover Edisi Minggu Lalu Tata Letak: Janette Sepang Samuel Pandiangan Wilhon Silitonga Webmasters: Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Lucky Mangkey Nielson Assa Tapson Manik Kontributor Khusus: Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Edy Nurhan Pieter Ramschie Dr. Rudolf Sagala Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Kirim berita ke: [email protected] Website: www.wartaadvent.org Berlangganan: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) Ykk. Redaksi WAO, To the point saja ya .... sepertinya bagian editorial edisi minggu ini (31/8/2007 red.,) kurang cocok di mana WAO sebagai bacaan rohani menyajikan editorial yang lebih berhubungan dengan tindakan kriminal dan politik. Ada baiknya editorial WAO selalu ada hubungannya dengan kerohanian atau yang berhubungan dengan organisasi gereja kita. Syallom.. -Herschel Najoan (Michael) Purchasing Dept. PT. Amway Indonesia Telp. 021 - 57980800 ext. 4520 Dear Bro. Herschel Najoan, Terima kasih untuk perhatian dan sarannya kepada WAO. Sebagaimana yang lazimnya dipahami bahwa tulisan di editorial/tajuk rencana atau karangan utama bukanlah sejenis renungan atau artikel umum tetapi merupakan karangan pokok/pandangan terhadap sesuatu isu. Editorial di WAO berorientasi ke masalah kontemporer yang direlevansikan dengan kehidupan kerohanian. Editorial WAO juga 7 September 2007 3 R E N U N G A N Konflik dalam Keluarga Oleh Tan Hok Kwah Pertama-tama saya mau mengucapkan syukur kepada Tuhan karena saya diberi kesempatan untuk membagikan renungan ini kepada saudara-saudari sekalian. Saya ingin membagikan renungan berdasarkan khotbah yang saya dengar dari suami saya pada hari Sabat yang lalu di Riverside Indonesian Seventh-day Adventist (RISDA) Church of California, USA yaitu mengenai konflik dalam keluarga. Konflik adalah bagian yang bisa diharapkan dalam suatu ikatan perkawinan. Jika ada pasangan yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengalami konflik maka kita dapat memberikan satu dari beberapa assumsi yang berikut ini: mereka belum lama menikah alias masih berbulan madu; mereka tidak bicara banyak; salah satu pasangan lebih berkuasa dari pada yang lain; atau mereka enggan menyatakan yang sebenarnya kalau konflik itu ada dalam rumah tangga mereka. Sebenarnya dari mana konflik dalam keluarga bermula? Alkitab memberitahukan bahwa konflik suami istri pertama kali terjadi pada pasangan Adam dan Hawa yaitu setelah mereka jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:11-13). Konflik pertama antara kakak dan adik dapat kita lihat pada Kain dan Habel (Kejadian 4:3-8). Konflik pertama antara paman dan keponakan dapat kita lihat pada Abraham dan Lot (Kejadian 13:1-13). Kita bisa menuliskan daftar konflik dalam keluarga sebanyak mungkin menurut Alkitab. Apakah sebenarnya arti dari konflik tersebut? Saya masih ingat dalam khotbah tersebut ditekankan bahwa konflik adalah Warta Advent On-line (WAO) ketidaksetujuan yang normal akibat dosa yang terjadi pada diri seseorang atau kelompok yang berbeda dalam hal sikap, kepercayaan, nilai-nilai atau kebutuhan. Konflik terjadi ketika kita melalaikan kebutuhan pasangan kita. Konflik juga bisa terjadi bila pasangan memiliki persepsi yang berbeda tentang kenyataan. Konflik bisa terjadi jika salah satu pasangan berusaha untuk mengubah pasangan yang lain dengan kuasanya sendiri. Konflik serius bisa terjadi jika pasangan memiliki nilai-nilai yang berbeda. Bagaimanakah biasanya pasangan yang sudah menikah menyelesaikan konflik dalam keluarga? Pasangan ahli rumah tangga yang menulis buku “A Model For Marriage” hal. 126-131, Jack O. Balswick dan Judith K. Balswick, menyebutkan lima pendekatan dalam menyelesaikan konflik dalam keluarga: (1) Withdraw; (2) Yield; (3) Win; (4) Compromise; dan (5) Resolution. (1) Pendekatan “Withdraw” adalah cara yang dipakai untuk menghindarkan konflik. Yang ada dipikiran “the withdrawer” adalah segera meninggalkan arena konflik dan akan kembali bila dipikiran “the withdrawer” ada damai. Namun biar bagaimana pun pendekatan ini tidak menyelesaikan konflik itu sendiri. (2) Pendekatan “Yield” adalah cara yang dipakai salah satu pasangan untuk menghindarkan konflik dengan menerima apa 7 September 2007 4 saja yang dikatakan pasangannya tanpa perlu mengekspresikan keinginannya. Namun “the yielder” biasanya gagal mengembangkan hubungan suami-istri karena ada perasaan takut dalam mengekpresikan kerinduannya. (3) Pendekatan “Win” adalah cara yang dipakai oleh suami atau istri untuk memenangkan pendapatnya atau kerinduannya. “The Winner” biasanya pintar berargumentasi sehingga pasangannya akan kalah. Namun pendekatan ini membuat “The winner wins the battle (the point) but loses the war (the relationship).” (4) Pendekatan “Compromise” adalah cara yang dipakai untuk memberi dan menerima melalu negosiasi. “The Compromiser” biasanya akan memperhatikan kebutuhan pasangannya dan juga kebutuhan dirinya sendiri. Namun pendekatan ini kadangkadang mau mengorbankan prinsip-prinsip Alkitab demi halhal yang bersifat praktis. (5) Pendekatan “Resolusi” adalah cara yang dipakai oleh suami atau istri untuk menyelesaikan konflik secara ideal untuk memuaskan pasangannya. Biasanya “the resolver” bekerja keras untuk mendapatkan “win-win solution.” Namun pendekatan ini memakan waktu yang lama sehingga kadangkadang pasangan yang tidak terbiasa dengan cara ini akan mengambil jalan pintas. S audara-saudariku yang kekasih dalam Yesus, kita sebagai suami-istri biasanya menggunakan pendekatan yang sama atau berbeda satu sama lain. Hal ini sangat dipengaruhi oleh latar belakang keluarga kita masing-masing. Mungkin latar belakang suami terbiasa menggunakan pendekatan “Win” dan latar belakang istri terbiasa menggunakan pendekatan “Yield” dalam menyelesaikan konflik. Namun bilamana kita memperhatikan ke lima pendekatan tersebut masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahannya. Itulah sebabnya alangkah baiknya jika kita sebagai suami-istri mengetahui pendekatan apa yang biasa kita pakai lalu setuju untuk memakai pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan konflik dalam keluarga. Bilamana kita memperhatikan hidup dan pelayanan Yesus di dunia ini, Yesus pun menghadapi konflik. Yesus menggunakan pendekatan yang berbeda untuk situasi yang berbeda. Dia menggunakan pendekatan “Withdraw” dalam Matius 12:1415; pendekatan “Yield” dalam Matius 26:50-53; pendekatan “Win’ dalam Matius 21:12-13; pendekatan “compromise” dalam Matius 22:21; dan pendekatan “resolution” dalam John 21. Semoga kita diberikan hikmat oleh Tuhan Yesus untuk menggunakan pendekatan-pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan konflik dalam keluarga. Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari Sumber http://www.wartaadvent.org JUMAT 7-Sept LOKASI SABAT 8-Sep-2007 Day Length 2007 TERBENAM Sabang 18:42 Medan 18:28 Pematangsiantar 18:26 Pekanbaru 18:16 Padang 18:19 Jambi 18:06 Palembang 18:01 Bndr. Lampung 17:58 Anyer-Carita 17:55 Jakarta 17:51 Puncak 17:50 U N A I 17:48 Bandung 17:48 Cirebon 17:44 Cilacap 17:42 Semarang 17:36 Solo 17:35 Surabaya 17:27 Jember 17:23 Denpasar 18:17 Mataram 18:13 Ende 17:51 Kupang 17:42 Pontianak 17:44 Pangkalan Bun 17:33 Palangkaraya 17:24 Banjarmasin 18:21 Balikpapan 18:13 Tarakan 18:12 Makassar 18:01 Kendari 17:49 Palu 18:01 Gorontalo 17:49 Manado 17:42 UNKLAB 17:42 Ternate 18:32 Ambon 18:27 Sorong 18:16 Tembagapura 17:51 Biak 17:56 Jayapura 17:37 Merauke 17:36 Kuala Lumpur 19:16 Singapore 19:06 Manila 18:04 A I I A S 18:04 Andrews Univ.* 19:09 GC* 18:29 Loma Linda* 18:06 Seattle* 18:38 Delft* 19:17 Edison, NJ* 18:20 MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM 6:30 12:36 18:42 6:18 12:23 18:27 6:17 12:21 18:26 6:08 12:12 18:15 6:13 12:16 18:19 6:00 12:03 18:06 5:56 11:58 18:00 5:55 11:56 17:58 5:53 11:54 17:55 5:50 11:50 17:51 5:49 11:49 17:50 5:47 11:47 17:48 5:47 11:47 17:48 5:43 11:43 17:44 5:41 11:41 17:42 5:35 11:36 17:36 5:34 11:34 17:34 5:26 11:27 17:27 5:23 11:23 17:23 6:17 12:17 18:16 6:13 12:13 18:13 5:51 11:51 17:51 5:44 11:43 17:42 5:37 11:40 17:43 5:29 11:31 17:33 5:19 11:22 17:24 6:17 12:19 18:21 6:07 12:10 18:13 6:02 12:07 18:12 5:59 12:00 18:01 5:45 11:47 17:49 5:55 11:58 18:01 5:42 11:45 17:49 5:34 11:38 17:42 5:34 11:38 17:41 6:24 12:28 18:32 6:23 12:25 18:27 6:09 12:12 18:15 5:48 11:50 17:51 5:50 11:53 17:56 5:32 11:35 17:37 5:36 11:36 17:36 7:06 13:11 19:15 6:58 13:02 19:06 5:44 11:53 18:03 5:44 11:54 18:03 6:17 12:43 19:07 5:42 12:05 18:28 5:27 11:46 18:05 5:36 12:06 18:36 6:04 12:40 19:14 5:31 11:55 18:18 12:11 12:09 12:08 12:06 12:05 12:05 12:04 12:02 12:01 12:01 12:01 12:01 12:00 12:01 12:00 12:00 12:00 12:00 11:59 11:59 11:59 11:59 11:58 12:06 12:04 12:04 12:03 12:05 12:09 12:02 12:03 12:05 12:06 12:07 12:07 12:07 12:03 12:05 12:03 12:05 12:04 11:59 12:09 12:07 12:18 12:18 12:49 12:45 12:38 12:59 13:09 12:47 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kotakota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan -Tan Hok Kwah Istri dari Pdt. Praban Saputro, Gembala Riverside Indonesian SDA Church, California Warta Advent On-line (WAO) 7 September 2007 5 E D I T O R I A L “Rita, Berliana, Katrina dan Felix” S emua kita pasti setuju nama-nama di atas adalah namanama yang indah. Tetapi kata yang mendahului nama tersebut (dalam tata bahasa Indonesia), membuat nama itu berubah menjadi nama yang mengerikan. Badai atau Topan! Nama-nama di atas adalah sebahagian kecil dari nama-nama badai yang menggunakan nama-nama orang. Latar belakang dari pemberian nama topan dimulai oleh para meteorologist Amerika yang bertugas di US Army Air Corp and Navy, yang pada waktu Perang Dunia II memantau topantopan tropis dan mereka memberikan nama-nama topan dengan menggunakan nama wanita. Kemudian pada awal tahun 1979 mulai memakai nama pria. Namanama tersebut kemudian digunakan secara resmi oleh Badan-badan Meteorology di seluruh dunia. Ada banyak peristiwa datangnya badai yang kita dengar bahkan saksikan belakangan ini. Yang terakhir dan yang sedang melanda Honduras adalah badai Felix. Badai yang kecepatannya mencapai hingga 270km/jam ini telah menimbulkan tragedy yang sangat mengerikan dan diperkirakan akan menimbulkan bahaya yang lebih besar lagi dan akan meluas mengancam benua Amerika. Korban jiwa, orang-orang kehilangan tempat tinggal, berbagai penyakit, adalah bencana yang segera timbul akibat dari badai tersebut. Bukan hanya itu, harga minyak pun diperkirakan akan ikut terpengaruh, oleh karena menurut perkiraan badan meteorology badai Felix ini akan menerjang Teluk Meksiko dan bagian selatan Texas di mana kilang-kilang minyak utama berada. Pendeknya, penderitaan dan kesengsaraan yang mengerikan adalah peninggalan yang akan dialami para korban bencana ini. Betapa sedih melihat orang-orang berlarian mencoba menyelamatkan diri dari terjangan badai yang tidak perduli akan apa pun dan siapa pun itu. Sebuah pemandangan yang menyatakan betapa tidak berdayanya kita manusia ini bila Warta Advent On-line (WAO) berhadapan dengan alam. Tidak ada yang dapat dilakukan manusia untuk menghambat datangnya badai. Tidak ada! Manusia hanya dapat mencoba bertahan dan mencari perlindungan untuk dapat luput dari terjangan badai. Tidak ada teknologi canggih yang dapat menghentikan bencana atau sekedar menghalau badai. Kita yang menyaksikan pun hanya bisa merasa prihatin. Anak-anak terpisah dari orang tuanya, seseorang dalam hitungan menit menjadi yatim piatu dan sebatang kara, sendiri dan tidak berdaya, adalah peristiwa yang sangat memilukan akibat bencanabencana alam. “Tuhan, topan sedang menderu dan ombak pun memalu Langit cerah menjadi hitam, hilang segala harapan O Tuhan, bangunlah skarang, berilah pertolongan….. Semuanya turut perintah-Nya, diam teduh….” (LS No. 328) Sebagaimana perkembangan teknologi dan bencana alam yang seakan berlomba dalam berbagai kompleksitas dan tingkat frekuensinya, pesatnya pekabaran keselamatan seakan beriringan pula dengan silih bergantinya badai dengan beragam varian baru yang menusuk baik pribadi, rumah tangga, jemaat, maupun organisasi. Mari kita berdoa kepada Tuhan agar Dia memberikan kekuatan kepada para korban bencana di sektor mana pun. Sebab hanya Dialah yang dapat 7 September 2007 menghentikan badai sebesar apa pun. Yesus, yang telah membuktikan bahwa alam tunduk kepada-Nya, menunjukkan bahwa tidak ada tempat perlindungan yang lebih aman selain Yesus. Ingat peristiwa ketika Yesus bersama murid-muridNya bertolak untuk menyeberang dari Galilea ke Gerasa? (Matius 8:23-27; Lukas 8:23-25). Peristiwa itu membuktikan bahwa Yesus, yang adalah Tuhan, sanggup mengatur alam sebab Dialah yang menciptakan alam semesta ini. Semua ciptaan-Nya tunduk kepadaNya, bahkan bencana alam sekalipun “diam teduh….!” Bersama Dia idak ada “badai” serumit apa pun yang tidak dapat diselesaikan. Bila kita melihat sisi lain dari peristiwa-peristiwa seperti ini, di mana Tuhan sudah mengamarkan bahwa bumi ini akan semakin tidak nyaman untuk ditinggali, maka hal seperti ini seharusnya membuka mata rohani kita bahwa kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi. Matius 24:33 “Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.” Pertanyaan bagi kita semua adalah, bila kita menyaksikan peristiwa-peristiwa “Rita”, “Berliana”, “Katrina”, “Felix”, dlsb. yang bisa saja terjadi terjadi di sektor mana pun, sudahkah kita memeriksa kehidupan masing-masing kita baik secara pribadi maupun dalam keluarga, jemaat, dan organisasi, dan siap menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali? Atau kita hanya bergumam memprihatinkan /menyedihkan” dan setelah itu “business/life as usual”? Ingatlah peristiwa air bah! Jangan sampai hewan-hewan selamat tetapi kita manusia yang mengaku punya akal budi malah tidak selamat karena hidup tetap seperti biasa. -Tim Redaksi WAO 6 PENDALAMAN ALKI TAB INILAH YESUS KRISTUS ANALISIS ALKITABIAH KITAB WAHYU - lanjutan Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. Spesialis Pendalaman—Pemahaman Alkitab, Lektor Kepala bidang Filsafat Teologi DikNas RI Dosen Theologia Universitas Advent Indonesia, Bandung SMIRNA2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: 2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. 2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia TIDAK AKAN MENDERITA APA-APA OLEH KEMATIAN YANG KEDUA." PERGAMUS2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua: 2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam. 2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah. 2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus. 2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini. 2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaatjemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan Warta Advent On-line (WAO) dari MANNA YANG TERSEMBUNYI; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya BATU PUTIH, YANG DI ATASNYA TERTULIS NAMA BARU, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya." TIATIRA2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: 2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. 2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. 2:21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. 2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam 7 September 2007 7 kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatanperbuatan perempuan itu. 2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. 2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. 2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang. 2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan KUKARUNIAKAN KUASA ATAS BANGSABANGSA; 2:27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku -- 2:28 dan kepadanya akan KUKARUNIAKAN BINTANG TIMUR. 2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat." SARDIS3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! 3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. 3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. 3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. 3:5 Barangsiapa menang, IA AKAN DIKENAKAN PAKAIAN PUTIH yang demikian; AKU TIDAK AKAN MENGHAPUS NAMANYA DARI KITAB KEHIDUPAN, MELAINKAN AKU AKAN MENGAKU NAMANYA DI HADAPAN BAPA-KU DAN DI HADAPAN PARA MALAIKAT-NYA. 3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat." BAIT SUCI ALLAH-KU, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan KUTULISKAN NAMA ALLAH-KU, NAMA KOTA ALLAH-KU, YAITU YERUSALEM BARU, YANG TURUN DARI SURGA DARI ALLAH-KU, DAN NAMA-KU YANG BARU. 3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat." LAODIKIA3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: 3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, 3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! 3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. 3:21 Barangsiapa menang, ia akan KUDUDUKKAN BERSAMA-SAMA DENGAN AKU DI ATAS TAKHTA-KU, SEBAGAIMANA AKU PUN TELAH MENANG DAN DUDUK BERSAMASAMA DENGAN BAPA-KU DI ATAS TAKHTA-NYA. 3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat." -----------------------------------------------------b e r s a m b u n g FILADELFIA3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. 3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firmanKu dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. 3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau. 3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. 3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. 3:12 Barangsiapa menang, ia akan KUJADIKAN SOKOGURU DI DALAM Warta Advent On-line (WAO) 7 September 2007 8 ARTIKEL ROHANI a d v e n t i s t w o r l d r a d i o Keluarga sebagai Sumber Komunikasi Nilai O l e h D r. N i c o J. J. K o r o h Bagian 10 S audara pendengar , selamat berjumpa lagi dalam acara komunikasi dalam keluarga melalui Adventist World Radio. . . m elanjutkan program komunikasi keluarga, hari ini kita akan lanjutkan lagi diskusi dengan seorang pakar komunikasi keluarga, Dr. Nico J.J. Koroh. dengan moderator Sdri Ayura, dengan topik “Keluarga sebagai sumber komunikasi Nilai.” (Ayura): Bagaimana kabarnya Pak Nico? Sehat-sehat semua? demikian pula dengan keluarga? Warta Advent On-line (WAO) (Nico): Ya terimakasih, puji Tuhan kami semuanya berada dalam keadaan sehat walafiat, mudah-mudahan demikian pula dengan para pendengar kita di manapun mereka berada. (Ayura): Saya pun berharap demikian Pak, mudah-mudahan pendengar kita pun senantiasa berbahagia selalu. Ya, kita langsung saja Pak Nico, apa sih yang Bapak maksudkan dengan ”Komunikasi Nilai” itu. (Nico).Ya, Ayura, memang “nilai” itu memilki arti yang sangat luas dan bahkan sangat mendalam. Oleh karena itu, para ahli senantiasa masih saja dengan konsepnya masing-masing tentang nilai itu. Akan tetapi tentu dalam pembahasan ini kita tidak akan datang untuk berdiskusi tentang berbagai konsep nilai yang masingmasing berbeda itu. Untuk itu sebaiknya kita datang saja pada rumusan praktis tentang apa sebenarnya nilai itu. Nilai itu merupakan sebuah sistem. Nah, kalau sistem berarti ada yang masuk kemudian diproses, dan akhirnya ada yang keluar yang disebut “output.” Jadi nilai itu adalah pengertian-pengertian yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting, dan apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih baik, dan apa yang lebih benar atau kurang benar. (Ayura): Wah, repot juga ini Pak seperti dengarkan kuliah aja nih, coba tolong berikan contoh saja supaya saya dan 7 September 2007 pendengar bisa mengerti, apa yang dimaksud dengan nilai itu. (Nico): Ya, saya kira itulah yang lebih tepat. Misalnya Ayura bertemu dengan seorang pria untuk pertama kalinya, pasti ketika Anda bertemu dengan dia, maka sistem nilai Anda mulai berproses, seberapa gantengkah dia atau seberapa jelekkah dia, kira-kira berapa tingginya dia, jauh di atas saya atau hampir sama, dan seterusnya, akhirnya Ayura mungkin sampai pada penilaian seberapa baik-kah dia, apakah dia pemarah atau tidak dsbnya. Jadi ketika Anda bertemu dengan seseorang, maka sistem nilai yang ada di dalam diri Anda mulai berproses. Demikian pula sistem nilai dari pria tadi mulai berproses. Pada dasarnya, begitu kita keluar dari rumah untuk datang kesuatu tempat, proses sistem nilai kita mulai berjalan untuk memberikan penilaian, tentunya sesuai dengan ukuran-ukuran nilai yang ada pada diri Anda. (Ayura): Ya, saya mulai mengerti sekarang Pak Nico, kalau begitu apa hubungannya dengan keluarga sebagai sumber komunikasi nilai itu. Tetapi sebelum kita lanjutkan kia akan dengarkan sebuah lagu selingan berikut. Selamat mendengarkan. (Ayura): baiklah kita lanjutkan kalau begitu apa hubungannya dengan keluarga sebagai sumber komunikasi nilai itu pak. (Nico): wah memang suatu pertanyaan yang baik sekali Ayura. Begini, 9 di dalam satu keluarga, pasti akan terjadi interaksi yang paling intim bukan? Ayah dengan Ibu, Ayah dengan anak, Ibu dengan anak dan sebaliknya begitu pula anak dengan anak. J adi apa sebenarnya yang terjadi adalah, nilai-nilai suami dan isteri yang mungkin tadinya tidak sesuai, setelah lama beriteraksi, maka mulailah terjadi suatu penyesuaian, isteri belajar nilai-nilai si suami dan demikian pula sebaliknya, atau dapat saja terjadi di mana sulit atau bahkan tidak terwujud suatu penyesuaian nilai, maka terjadilah atau yang kita kenal dengan perceraian. Nah, setelah sudah mempunyai anakanak, maka suami akan merupakan sumber nilai, dan isteripun merupakan sumber nilai, singkatnya Ayura, perilaku suami dan perilaku isteri dan Warta Advent On-line (WAO) gabungan dari perilaku suami dan isteri akan merupakan sumber nilai bagi anak-anak mereka. (Ayura): mengapa demikian Pak? (Nico): oleh karena kedua orang tua ini baik suami dan isteri, yang setiap hari mengadakan interaksi yang paling intim dengan anak-anak, secara langsung atau tidak langsung akan mentransfer, atau memindahkan nilai-nilai yang mereka anut kepada anak-anak mereka , jadi di dalam keluarga orang tua merupakan sumber nilai yang paling utama bagi anak-anak . (Ayura): jadi kalau demikian pak, nilainilai seperti pola hidup orang tua akan mudah menjadi pola hidup anak-anak bukan begitu pak Nico. (Nico): Ya, benar sekali Ayura. Oleh karena itu ada pepatah yang mengatakan bahwa “buah akan jatuh tidak jauh dari pohonnya”, jadi kalau buah mangga jatuh tidak jauh dari pohonnya yang akan tumbuh apa Ayura? (Ayura): Ya, tentu buah mangga Pak. (Nico): Ya betul, tetapi pasti bukan buah rambutan bukan? (Ayura): Ya, benar Pak, tapi ada satu pertanyaan Pak Nico, apakah sumber nilai-nilai itu tadi hanya datang dari orang tua saja, atau mungkin mertua, dan anak itu mungkin sudah mulai sekolah, apakah sekolah bukan juga merupakan sumber pembentukan nilai Pak? (Nico): Ya, betul Ayura, di samping keluarga, mertua, sekolah, bahkan lingkungan di mana anak-anak itu berada jelas akan merupakan sumber nilai bagi anak-anak. Tetapi jelas pula bahwa di dalam proses komunikasi nilai 7 September 2007 itu, maka keluargalah teristimewa Ayah dan Ibu merupakan sumber nilai yang paling dekat bukan? Sebab anak-anak sejak di dalam kandungan sampai barangkali umur 1718 tahun maka sebagian besar waktunya akan turwujud bersama keluarga, dan selama itu komunikasi nilai terjadi dan terwujud pada diri anak-anak itu. (Ayura): Jadi apa saya dapat katakan bahwa keluargalah, terutama ayah dan ibu merupakan dua manusia yang paling banyak bertanggung jawab dalam mentransformasikan nilai kepada anakanak , apakah demikian Pak? (Nico): Jelas sekali Ayura, dengan kata lain, cara kedua orang tua berkomunikasi, cara mereka mendidik anak-anak, cara mereka memberikan contoh bagaimana cara makan yang benar, bahkan cara belajar yang benar, bahkan seluruh pola hidup akan merupakan contoh nilai-nilai yang dikomunikasikan kepada anak-anak. (Ayura): Wah, menarik sekali Pak, sebenarnya masih banyak yang saya ingin tanyakan sehubungan dengan masalah komunikasi nilai ini Pak, mungkin kalau bisa minggu depan kita akan lanjutkan lagi. Baik lah para pendengar karena waktu sangat terbatas, sekian dulu perjumpaan kita dalam mendiskusikan Keluarga sebabagai Sumber Komunikasi Nilai, sampai jumpa minggu depan. bersambung. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . DR. NICO J.J. KOROH, MBA Dosen Pascasarjana, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta 10 A R T I K E L R O H A N I TABIAT dan Hujan Akhir BAB VII Oleh Pdt. E. Gultom l a n j u t a n --------suffering, like one from whom men hide their faces, He was dispised, and we esteemed him not.” (Ia dihinakan dan ditolak oleh manusia, seorang yang dalam kesusahan, dan biasa dalam penderitaan, seorang yang daripadanya orang memalingkan muka, Ia dihinakan, dan kita tidak menganggapnya bernilai.” Yesaya 53:3. G elar Yesus Kristus adalah Raja segala raja, Pencipta alam semesta, Mahakuasa dan Maha tahu. Itu gelar dan pangkat tidak dipertahankan-Nya melainkan dilepas, dicopoti tanda-tanda pangkat dan tanda kebesaran-Nya. Ia turun dan turun hingga ke tempat yang paling hina lahir di kandang binatang di Bethlehem. Ia hidup sebagai seorang manusia yang amat sederhana orang miskin di rumah keluarga tukang kayu di Nazareth. Dan biasa dalam kesukaran dalam kehidupan manusia rakyat biasa. Dan walaupun Ia tetap memiliki kuasa ke-ilahian-Nya dan yang dapat digunakan sekiranya Ia mau, namun tidak pernah digunakan untuk memperoleh kemasyhuran atau reputasi yang harum, agar Dia disanjung atau dipuji oleh orang. Nabi Yesaya menjelaskan: ”Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan yang biasa menderita kesakitan, ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun, dia tidak masuk hitungan.” Yesaya 53:3. Dalam Alkitab NIV: “He was despised and rejected by men, a man of sorrows, and familiar with Warta Advent On-line (WAO) Segala perkara yang membuat dirinya menjadi dihargai dan “bernilai” dilepaskan (tidak dipakai). Apakah kita malaikat Jemaat Laodikea itu juga mau mencopoti semua tanda-tanda kebesaran dan titel pendidikan dan nama-nama kehormatan yang lainnya agar kita sedikitnya dapat meneladani teladan kita Yesus Kristus yang tidak mempertahankan kesetaraanNya dengan Allah di surga itu? Sesungguhnya kita dipanggil untuk mengikuti “Teladan” kita Yesus Kristus. 1 Petrus 2:21, “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” BERANI MENGESAMPINGKAN ROH NUBUAT ? Percaya diri dari malaikat Laodikea itu merasa kaya dan cukup pintar dalam mengartikan firman dalam Alkitab sehingga tidak merasa perlu bantuan dari tulisan yang diilhamkan khusus untuk Laodikea yang berada pada saat kedatangan Kristus ini? Peringatan kepada malaikat Jemaat Laodikea itu adalah (Bilamana engkau tidak percaya akan kesaksian (roh nubuat ) itu maka engkau akan hanyut dari kebenaran Alkitab) . 189) Sesungguhnya kesombongan Laodikea itulah, merasa percaya diri dan cukup itulah yang membuat malaikat Jemaat 7 September 2007 11 Laodikea itu kurang memperhatikan teguran dan nasehat serta petunjuk yang di-ilhamkan Tuhan dalam kesaksian-kesaksian Roh Nubuat-Nya. Malaikat Jemaat Laodikea itu tidak melakukan tuntunan Allah, akan tetapi masih menganggap dirinya benar. Mengapa bisa demikian? Karena pekabaran yang tegas kepada para pemimpin kerohanian di Laodikea itu tidak diaplikasikan kepada dirinya sendiri. Dia berkata, pekabaran itu bukan bagi saya, tetapi bagi orang lain. (Mereka berpendapat bahwa umat Allah tidak membutuhkan teguran yang tegas seperti itu, karena Allah ada bersama mereka….mereka memuji diri, bahwa mereka adalah benar adanya dan diperkenan Allah dan kaya dalam hal kerohanian”.) 190) Adalah sangat sukar untuk mengerti akan diri kita, dan mempunyai pengetahuan yang benar akan tabiat kita. Firman Tuhan sangat jelas, tetapi sering disalahgunakan kalau untuk diri sendiri. Ada satu peluang untuk menipu diri sendiri dan berpendapat bahwa teguran dan peringatan itu bukan untuk saya. Hati itu penipu di atas segalanya dan jahat, siapakah yang dapat mengetahuinya? Pemujaan akan diri dapat dibentuk dalam perasaan kekristenan yang meluap luap. Cinta-diri dan dan percayadiri sendiri, dapat memberikan kepada kita kepastian bahwa kita benar adanya sementara kita jauh dari memenuhi tuntutan dari Firman Allah.” Keyakinan pada diri-sendiri. Percaya diri (PD) sangat tinggi dalam diri malaikat Laodikea itu. Sehingga ia melakukan pekerjaan Allah namun tidak bersama dengan Allah. Bekerja untuk Tuhan tetapi tidak bersama dengan Tuhan. Kapankah kita dapati diri kita bekerja bersama dengan Tuhan? Bila kita benar-benar merasakan ketidak mampuan kita melakukannya tanpa hadirat dan penyertaan Tuhan. Roh Nubuat menjelaskan: “Segera setelah kita menyadari akan ketidak-sanggupan kita melakukan pekerjaan Allah, maka Tuhan dapat bekerja dengan kita”. . 191) Tuhan hanya dapat bekerja melalui seorang yang merasa dirinya: tidak sanggup. Dan sebaliknya seorang yang merasa dirinya lebih sanggup dari orang lain karena telenta dan kepintarannya, karena titelnya, gelarnya, karena uangnya atau karena kedudukannya , seorang yang merasa lebih baik lebih saleh dari orang lain , bisa saja melakukan pekerjaan Tuhan dengan sungguh-sungguh, akan tetapi diracuni oleh percaya diri dan harga diri yang tinggi, dan ingin dipuji dan dihormati dan kepentingan diri yang lain, merupakan satu korban yang cacat dihadapan Allah, tidak diperkenan olehNya. Semua kita berdiri sama dikaki salib Kristus . Kita hanya dapat dibenarkan oleh karena kita memakai Jubah Kebenaran Kristus saja. Namun Tuhan memberikan jenis pelayanan yang berbeda-beda. Kita ini satu tubuh. Ada yang berfungsi sebagai tangan, kaki, jari dan bahu dsb. Kristus menasehatkan kepada para malaikat Jemaat Laodikea itu: Philipi 2:3 ”Dengan tidak mencari kepentingan diri sendiri, atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati, yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri. Mereka yang menganggap dirinya suci dan merasa puas dan tidak kurang suatu apapun adalah sesungguhnya jauh dari kesucian itu. mengakui dirinya suci, benar demikian ia suci.Mereka yang telah dicatat suci dibuku-buku surga, tidak menyadari akan kenyataan itu”.) 192) Selanjutnya dikatakan: (Semakin dekat engkau datang kepada Yesus, maka semakin berdosalah dirimu kelihatan dipemandanganmu.) 193) Pernyataan seperti ini, sangat berlawanan dengan roh malaikat Laodikea yang merasa dirinya itu kaya dan kurang suatu apapun. Semakin dekat, semakin merasa tidak suci. Semakin merasa tidak layak. Bagaimana orang seperti itu berdoa? Ia akan selalu berdoa dan menyadari ketidak suci-annya dan berkata: Ya, Tuhan ampunilah saya orang yang kurang suci dan berdosa ini…….! Akan tetapi doa malaikat Laodikea itu yang merasa dirinya kaya itu akan berkata: Ya, Tuhan terimakasih karena ini dan itu……….Dan sekiranya ada dosa pelanggaran kami, ampunilah……..! Sekiranya ada dosa….ini pernyataan yang tidak memastikan adanya dosa karena merasa sudah layak dan suci dihadapan Tuhan. Kemudian doa itu disambung lagi: Ya Tuhan terimakasih atas berkatMu sehingga kami datang di sini dirumah Tuhan dengan tidak kurang suatu apapun ! Tidak kurang suatu apapun. Tidak ada yang kurang semua sudah ada dan cukup, artinya memang tidak kurang suatu apapun kaena kamu ini sudah cukup kaya dan tidak kurang suatu apapun. Bukankah lebih benar bila kita berdoa dan menghampiri hadirat Tuhan yang maha kudus dan berkata: Ya Tuhan kami di sini menghampiri tahta kemurahanMu dengan segala ketidak layakan dan kekurangan kami, kasihanilah kami Ya Tuhan ! Walaupun kita tidak merasa sudah melakukan satu dosa, tetapi kita tetap orang berdosa dihadapan Tuhan. Kita tetap membutuhkan seorang Juruselamat yang menyalut kita dengan Jubah-Kebenaran-Nya. Karena kita manusia yang tidak sempurna dalam segala hal seperti Kristus yang satusatunya yang sempurna itu. Tidak ada seorang yang benar maka semua harus memakai Jubah Kebenaran Kristus. Roh Nubuat berkata: (Tidak seorangpun dari rasul atau nabi yang mengaku bahwa mereka tidak ada dosa lagi. Orang yang hidup paling dekat kepada Allah, orang yang sedia mengorbankan nyawanya daripada melakukan dosa, orang yang dihormati Allah dengan terang ilahi dan kuasa, telah mengaku keberdosaan mereka dalam sifat kemanusiaannya) 194). Bahwa ketidak-sempurnaan kita sekarang ini membuat kita tetap merasa orang yang berdosa dihadapan Allah yang Mahasuci itu. (Mereka yang telah dicatat sebagai orang-suci dalam buku surga, tidak menyadari akan kenyataan itu, dan mereka itulah yang paling enggan membanggakan akan perbuatan-baiknya) 195) Malaikat Jemaat Laodikea benar sudah melakukan perbuatan-perbuatan yang baik. Akan tetapi kalau ia mengkhotbahkan perbuatan-perbuatan baiknya sedemikian berani dan bangganya, maka sesungguhnya diragukan apakah namanya sudah tercatat di dalam buku surga, sebagai orang suci apa belum. Sebab orang suci yang namanya sudah tertulis di surga, paling enggan, paling tidak suka untuk membanggakan akan apa yang sudah diperbuatnya, perbuatan baiknya dihadapan semua orang. b e r s a m b u n g........... -Pdt. E. Gultom Chief Editor Indonesia Publishing House (IPH) (Mereka yang memiliki kehidupan suci yang sempurna, tidak mengetahui hal demikian itu. Tidak ada seorang yang Warta Advent On-line (WAO) 7 September 2007 12 ARTIKEL KESEHATAN Tips Perawatan Kulit Oleh Dr. Sondang Panjaitan, SpKK S etelah mengetahui sebagian masalah-masalah kulit pada beberapa edisi WAO sebelumnya, maka tulisan kali ini merupakan akhir dari 10 seri kesehatan kulit. Kesempatan ini akan saya gunakan untuk memberi tips bagaimana cara perawatan kulit yang benar agar mendapatkan kesehatan kulit yang baik. Banyak mitos, iklan, kebiasaan, bahkan gosip yang mempengaruhi cara seseorang merawat kulitnya, namun sayangnya tidak semua berakhir dengan hasil memuaskan. Justru sebaliknya sering membuat masalah baru muncul. Anggapan bahwa bahan alam atau tradisionil tidak ada efek samping atau jangan menggunakan kosmetika pada anak dan remaja, tidak sepenuhnya benar. Yang benar adalah bahwa segala jenis bahan atau campuran bahan yang digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan, atau disemprotkan pada dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik, dan mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat, semuanya termasuk dalam kategori kosmetika. Selama bahan tersebut tidak mengubah faal kulit atau kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan tidak dapat mempengaruhi struktur dan mempengaruhi sel tubuh. Bila suatu bahan dapat mempengaruhi faal tubuh, masuk dalam kategori obat. Dengan demikian semua sabun, bedak, shampoo, parfum, dll. yang digunakan oleh bayi sampai dewasa adalah kosmetika. Warta Advent On-line (WAO) Berdasarkan kegunaannya kosmetika dibagi dalam 3 kelompok: 1. Kosmetika pemeliharaan dan perawatan. Termasuk sabun, susu pembersih, toner, pelembab, tabir surya, dll. 2. Kosmetika perias, seperti eye shadow, blush on, cat rambut, foundation, concealer, lipstik, dll. 3. Ketiga adalah kosmetika pewangi, seperti parfum, deodoran, spray vaginal, after shave, dll Berdasarkan jenisnya kosmetika dibagi menjadi 3 kelompok: 1. Kosmetika tradisional (bahan dan pengolahannya secara tradisional), 2. Kosmetika semi-tradisional (bahan tradisional, tetapi pengolahannya modern), 3. Kosmetika modern (bahan dan cara pengolahan modern, terdiri atas bahan kimia sintetik). Saat ini banyak produsen menggunakan istilah kosmedik atau medicated cosmetics, yaitu bahan kosmetika yang ditambahi bahan obat, seperti desinfektan, zat antiketombe, anti gatal, dll, sehingga batas antara obat dan kosmetika menjadi kabur. Semua bahan yang dioleskan, digosokkan, ditempelkan pada kulit memiliki kemungkinan untuk menyebabkan reaksi iritasi atau alergi. Tanpa memperhatikan bahan tersebut berasal dari mana, apakah alami atau kimiawi sintetik. Untuk mencegah terjadinya reaksi alergi atau iritasi, sebelum membeli suatu produk kosmetika, 7 September 2007 13 sebaiknya dioleskan terlebih dahulu sejumlah kecil bahan tersebut pada lengan bawah bagian dekat lipatan siku bagian dalam. Biarkan selama 48 jam, jangan dicuci. Bila pada hari kedua atau ketiga timbul kemerahan dan bintil-bintil, maka kemungkinan anda alergi. Jangan membeli produk tersebut. Bahan bukan kosmetika (obat) tidak selamanya dapat diperlakukan seperti ini, karena ada beberapa jenis yang memang akan menimbulkan reaksi iritasi pada awalnya, tetapi akan hilang setelah digunakan beberapa minggu. Banyak orang ingin agar kulitnya sungguh-sungguh bersih, sehingga sering menggosok. Ini adalah kebiasaan yang salah, karena akan terjadi iritasi mekanik pada permukaan kulit, terjadi peradangan dan berakhir dengan bertambahnya pigmen. Pigmen yang sudah ada tidak akan hilang bila digosok-gosok, malah akan bertambah banyak. Membilas wajah cukup dengan air kran dengan suhu dingin sampai sedikit hangat. Jangan terlalu panas. 2. Menjaga kelembaban kulit Untuk menjaga kesehatan kulit, paling sedikit ada 4 tips: 1. Menjaga kebersihan kulit Cucilah wajah dan seluruh tubuh paling sedikit 2 kali sehari. Pada remaja dan orang dengan tipe kulit wajah berminyak, membersihkan wajah harus 3 kali sehari, maksimum 5 kali sehari. Jangan terlalu sering mencuci, karena lapisan lemak dipermukaan kulit akan hilang sehingga kulit menjadi lebih rentan untuk terjadi kekeringan dan mudah terjadi infeksi kulit. Membersihkan kulit tidak cukup hanya dengan air saja, dibutuhkan zat pembersih lain untuk mengangkat debu, kotoran, minyak dan sel-sel kulit mati. Air hanya dapat melarutkan kotoran yang larut dalam air. Perlu pembersih yang mampu mengikat bahan yang larut dalam minyak, misalnya untuk membersihkan sisa kosmetika sebalumnya, perlu susu pembersih, dilanjutkan dengan sabun dan air. Bagi yang berjerawat perlu berhati-hati menggunakan susu pembersih, karena bila kadar minyaknya tinggi akan menambah jerawatnya. Sabun ada dua macam, batang dan cair. Sabun batang hampir semuanya bersifat basa, sehingga akan mengeringkan kulit. Saat ini banyak produsen menambahkan zat pelembab di dalam sabun, sehingga menjadi kurang mengeringkan, tetapi sifatnya tetap basa/alkalis. Beberapa merek sabun telah memproduksi sabun yang non-soap, sehingga tidak bersifat basa, namun harganya biasanya lebih mahal. Sabun jenis ini tidak mengeringkan kulit. Sabun cair mengandung zat yang hampir selalu mengeringkan kulit, biasanya sodium lauryl sulfate atau laureth sulfate. Keduanya bersifat iritatif ringan terhadap kulit, jadi bila digunakan berlebihan kulit akan kering. Pada orang dengan kulit sensitif akan terjadi kekeringan dan kulit yang kering akan terasa gatal. Hanya beberapa produsen yang membuat sabun cair yang tidak mengandung sodium lauryl sulfate, seperti Neutrogena, Cetaphil, dan Eucerin. Biasanya sabun cair demikian kurang banyak menghasilkan busa pada pencucian wajah. Banyak produsen menambahkan bahan lain agar pH dapat sesuai dengan pH permukaan kulit yang cenderung asam. Sabun seperti ini masih cukup baik untuk digunakan. Warta Advent On-line (WAO) Kekurangan kelembaban kulit akan menyebabkan kulit kering disertai gangguan yang mengikutinya, seperti gatal, mudah infeksi, mudah iritasi, kusam, dll. Penggunaan pelembab sangat tinggi di seluruh dunia, di Amerika Serikat saja menghabiskan 1 milyar dollar per tahun. Pelembab sebenarnya ada 2 jenis, pertama yang berfungsi oklusi, yaitu menutup permukaan kulit agar kandungan air tidak menguap, dan kedua yang mampu menyerap air dari udara agar kelembaban kulit dapat dipertahankan, dinamai golongan humektan. Moisturizer yang baik akan mengandung kedua zat tersebut. Kulit manusia selalu akan melepaskan sebagian kandungan airnya setiap hari, disebut trans epidermal water loss (TEWL). Bahan oklusif akan menutup permukaan kulit, sehingga TEWL menjadi minimal. Bahan yang paling kuat adalah petrolatum atau vaselin. Kekuatannya 170 kali lebih poten dari olive oil. Namun petrolatum memiliki kelemahan, karena berminyak, lengket dan tidak nyaman dipermukaan kulit. Bahkan bila digunakan pada orang berjerawat akan menambah jumlah jerawatnya. Bahan oklusif lain adalah: paraffin, squalene, dimethicone, soybean oil, grapeseed oil, propylene glycol, lanolin, dan beeswax. Semua bahan ini mampu mencegah penguapan air. Bila telah dicuci, maka TEWL akan kembali seperti semula. Menurunkan TEWL juga tidak boleh terlalu banyak, maksimum 40%, karena akan terjadi pembentukan bintil-bintil berisi air, melepuh, basah, dan mudah infeksi bakteri. Oleh sebab itu bahan oklusif biasanya dicampur bahan humektan. Humektan adalah golongan bahan yang bersifat menarik air dan larut dalam air. Ia mampu menarik air dari udara, namun juga mampu menarik air dari kulit kita, akibatnya kulit juga dapat menjadi bertambah kering. Oleh sebab itu, humektan selalu digabung dengan bahan oklusif. Contoh humektan: glycerin, sorbitol, sodium hyaluronate, urea, propylene glycol, alpha hydroxy acids, dan gula. Bahan lain yang sering ditambahkan didalam moisturizer, seperti vitamin C, vitamin E, lipoic acid, coenzyme Q10, soya, dan green tea. Seberapa besar faedahnya dalam melembabkan kulit masih harus diteliti 7 September 2007 14 lebih lanjut. Kebanyakan moisturizer akan membuat kulit sedikit “bengkak”, sehingga kerutan hilang, oleh sebab itu sering diiklankan sebagai krim anti kerut. Penggunaan pelembab setiap pagi dan malam setelah wajah dibersihkan. Sisa pelembab dari penggunaan sebelumnya harus dapat dibersihkan dengan sempurna oleh sabun dan cleanser. Bila tersisa pada permukaan kulit akan menyebabkan gangguan lainnya, seperti jerawat, bintil-bintil, biang keringat, dll. Untuk meremajakan kulit dan mengobati jerawat serta pigmentasi, dibutuhkan krim yang diresepkan oleh dokter. 3. Melindungi kulit Bahan yang paling merusak kulit adalah sinar matahari kita, tepatnya ultraviolet. Di samping itu bahan-bahan polutan disekitar kita, radiasi ion dari berbagai alat elektronik, panasnya kompor, asap rokok juga merusak kulit. Kulit kita perlu dilindungi sejak usia dini. Sunblock / sunscreen bukan hanya dibutuhkan oleh ibuibu yang ingin cantik, namun diperlukan pada usia muda sampai tua. Perlindungan terhadap ultraviolet diperlukan mulai jam 8 pagi hingga jam 4 sore, atau 2 jam setelah matahari terbit dan 2 jam sebelum terbenam. Bila akan berolah raga dapat dilakukan pada 2 jam pagi atau 2 jam sore tersebut. Sinar ultravioletnya sudah cukup untuk menyehatkan badan. Segala sesuatu yang berlebihan justru akan berakibat buruk, begitu pula dengan sinar matahari, bila terlalu banyak dapat menyebabkan penuaan dini, flek, gangguan pigmentasi, bahkan kanker kulit. Perlindungan yang paling baik baik adalah dengan menghindari pajanan matahari, kemudian penggunaan alat proteksi fisik, seperti payung dan topi lebar. Kemudian baru sunscreen atau krim tabir surya memiliki peran. Krim tabir surya dipasaran menggunakan terminologi SPF= sun protection factor. Negara-negara Eropa memiliki batasan yang berbeda dari Amerika, Eropa mempebolehkan produk menggunakan istilah SPF 50+, sedangkan Amerika hanya sampai 30+. Perlu diketahui bahwa test atau penelitian untuk menentukan SPF hanya menggunakan sinar ultraviolet B. Sinar ultraviolet A tidak diperiksa, bahkan belum ada standar yang baku diseluruh dunia untuk meneliti proteksi terhadap UVA. Dengan demikian kita tidak dapat merasa yakin akan proteksi krim tabir surya secara menyeluruh, tetap perlu penggunaan proteksi fisik. kosmetis. Tabir surya fisik jarang menyebabkan alergi, tetapi dapat menyebabkan jerawat, namun tabir surya kimia lebih sering menyebabkan iritasi dan alergi. Bahkan ada penelitian yang mengatakan tabir surya kimia dapat diserap oleh kulit dan dapat ditemukan dalam air kencing. Oleh sebab itu pada anak berusia kurang dari 2 tahun hanya boleh menggunakan tabir surya fisik. Bahan tabir surya fisik misalnya: Titanium dioxide (TiO2), magnesium oxide, iron oxide, dan zinc oxide (ZnO). Bahan tabir surya kimia misalnya: PABA, Cinamattes, Salicylates, Benzophenone, methyl anthranilate, dan parsol. Umumnya krim tabir surya merupakan campuran dari berbagai bahan tersebut. Berapa banyak harus mengoleskan tabir surya ? Dalam penelitian kadar SPF diukur dengan jumlah krim 2 gram/ cm2. Ini adalah jumlah yang tidak pernah dipakai sehari-hari. Umumnya orang hanya menggunakan 2050%nya saja. Jadi kemampuan SPFnya tentu juga akan berkurang. Berapa sering harus dioleskan kembali ? Umumnya krim hanya bertahan selama 3-5 jam saja. Jadi krim selalu diulang pemakaiannya pada siang hari. Bahan dasar krim juga mempengaruhi lamanya krim berada diatas kulit, bila water resistant akan bertahan lebih lama di air, apalagi yang very water resistant. Krim tabir surya fisik lebih mudah luntur bila terkena panas, sehingga proteksinya pun berkurang. 4. Gaya hidup sehat Untuk mendapatkan kulit yang sehat harus dimulai dari gaya hidup yang sehat. Air merupakan komponen utama (70%) dari kulit. Minumlah air putih 8-10 gelas tiap hari. Kelembaban kulit dapat terjaga bila cukup air dalam tubuh. Kulit juga terdiri atas berbagai unsur, seperti protein, gula, lemak, dan mineral. Makanan sehat yang mengandung semua unsur ini secara seimbang diperlukan oleh kulit kita. Rokok, alkohol, dan kafein adalah bahan-bahan yang dapat menyebabkan penuaan dini. Telah banyak penelitian dilakukan dalam bidang ini. Stres juga merupakan salah satu faktor terjadinya penuaan dini. Oleh sebab itu “hati yang gembira adalah obat yang manjur”. Semua manusia ingin tetap sehat, memiliki kulit yang juga sehat, hidup lebih lama dan produktif. Mudahmudahan dengan tubuh yang sehat ini kita dapat melakukan banyak hal yang baik bagi sesama manusia, terlebih bagi Tuhan. Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. s e le s a i Bahan yang bersifat melindungi dari UV ada 2 jenis, tabir surya fisik dan tabir surya kimia. Tabir surya fisik biasanya akan memberi tampilan putih seperti topeng, sedangkan tabir surya kimia tampak lebih baik secara Warta Advent On-line (WAO) 7 September 2007 -DR. SONDANG AEMILIA PANDJAITAN, SPKK Kontributor Khusus WAO 15 TERJEMAHAN BIBLE COMMENTARY & ROH NUBUAT Diterjemahkan Oleh Pdt. Joppy M. Wauran, M Div Mazmur 51:10 10 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! 10. Ciptakanlah. Dalam bahasa Ibrani ‘Bara’ (lihat Kejadian 1:1). Allah tidak dengan mudah menyucikan hati kita, Allah menciptakan di dalam pengampunanNya terhadap kita suatu hati yang baru (Lihat Yehezkiel 36:26). “Kata-kata, ’suatu hati yang baru yang akan Aku berikan kepada engkau,’ berarti, ‘Suatu pikiran yang baru yang akan Aku berikan kepada engkau.’ Suatu perubahan hati yang diiringi dengan pertobatan yang sungguh-sungguh sebagai suatu kewajiban dari setiap orang Kristen” (EGW RH Dec. 18, 1913). Berdoa untuk pengampunan yang selalu harus disertai dengan berdoa untuk pembaharuan dan penyucian hati (Lihat Jermia 24:7; 11:19; Roma 12:2; Efesus 2:10; 4:24). Semangat yang tabah. Atau, “Semangat yang teguh” Doa Daud adalah suatu roh yang tetap di dalam imannya dan oleh sebab itu teguh di dalam penurutannya. Pemazmur menginginkan suatu mental yang baru dan tabiat mental yang sepenuhnya. “Daud memiliki konsep yang benar tentang pengampunan” apabila dia berdoa dengan doa ini (MB 167). Biarlah hal ini menjadi permohonan dari setiap manusia (PP 460). The Desire of Ages (1898) halaman 174 dan My Life Today (1952), halaman 85. Di bawah pengendalian Roh Suci, Nabi Yesaya menuliskan, “kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor.” Warta Advent On-line (WAO) 7 September 2007 Raja Daud berdoa, “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh.” Dan janji itu telah diberikan melalui Nabi Yehezkiel, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku.” Yesaya 64:6; Mazmur 51:10; Yehezkiel 36:26, 27. {DA 174.1} “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan; adalah nasihat dari seorang yang bijaksana; “karena dari situlah terpancar kehidupan.” Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.” Setiap hati manusia harus dibaharui dengan kasih karunia Ilahi, atau kalau tidak akan menjadi siasia untuk mencari kesucian dalam kehidupan. Seorang yang mencoba untuk membangun tabiat yang mulia dengan kekuatan sendiri dan berpaling dari kasih karunia Kristus adalah seperti membangun rumah di atas pasir. Apabila angin ribut pencobaan yang dasyat datang sesungguhnya akan dikalahkan. Doa dari raja Daud haruslah menjadi permohonan dari setiap jiwa: “Ciptakanlah hati yang murni bagiku, ya Allah, perbaruilah batinku dengan semangat yang tabah.” Dan mengambil bahagian dari pemberian surga, kita akan datang pada kesempurnaan menjadi, “dipelihara oleh kuasa Allah melalui iman.” {ML 85:2} -Pdt. Joppy M. Wauran, M Div Kontributor Khusus WAO, USA 16