2. 1 Warta Advent On-line (WAO) 17 Desember 2009 1 Salam sejahtera, Puji Tuhan pada penghujung minggu ini kita dapat bertemu kembali dalam edisi terakhir tahun 2009 ini. Atas nama Dewan Redaksi WAO, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas partisipasi saudarasaudara, sumbangsih kontributor Warta Advent Online serta kepada seluruh pembaca yang telah menerima buletin ini setiap minggunya. Banyak hal-hal yang perlu kami perbaiki ke depan agar buletin ini tetap dapat diterima di hati pembacanya. Kami akan senang jika pembaca dapat memberikan masukan positif kepada media ini agar di tahun 2010 kami dapat menyajikan lebih baik lagi bagi pembaca. Warta Advent Online adalah media yang menyajikan artikel-artikel rohani, berita-berita yang dapat menumbuhkan iman kita lebih dekat kepada Yesus. Kehidupan kita di dunia ini adalah masa pencobaan kita, di dunia ini diuji akhlak kita. Kita di dunia ini ditempatkan di bawah aturan dan pemerintah Allah untuk membentuk karakter dan melatih kebiasaan untuk kehidupan yang lebih tinggi. Renungan edisi ini adalah renungan penutup akhir tahun bagi pembaca WAO. Melalui edisi ini pula kami atas nama redaksi mengucapkan terima kasih atas kontribusi penulis yang telah berpartisipasi dalam kolom renungan ini, mudahmudahan dengan pertolongan Tuhan Anda dapat berpartisipasi kembali di masa yang akan datang. GAMBAR SAMPUL 1 Kompromi Dapat Terjadi Bila Membenarkan Yang Salah dan Menyalahkan Yang Benar dan Benar dalam Kebenaran. RENUNGAN 4 Tahun 2010: Tahun Uji Emisi EDITORIAL Adventist World Radio, Serial Akhir Zaman, Artikel Kesehatan, Bible Commentary dapat anda baca kelanjutannya dalam edisi ini, artikel bersambung lainnya dapat anda baca pada edisi mendatang, mudah-mudahan dapat membawa manfaat bagi pembaca sekalian. Semoga artikel-artikel tersebut dapat menjadi berkat di tengahtengah keluarga dan orang-orang di sekitar Anda. Mudah-mudahan materi-materi pekan ini dapat menjadi santapan rohani yang menguatkan kita semua dalam menanti kedatangan Yesus yang kedua kali. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format MS_Word. Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi melalui email ke [email protected] Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin -Tim Redaksi WAO PENTING! - Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. - Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. - Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. - Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Warta Advent On-line (WAO) 17 Desember 2009 6 Pansus DARI REDAKSI 2 Pengantar Edisi 18 Desember 2009 KOLOM TETAP 7 Jadwal Buka/Tutup Sabat 15 SDA BC KOLOM PEMBACA 3 Edisi minggu lalu & Surat Pembaca ARTIKEL ROHANI 8 Adventist World Radio – Gaya Hidup Dalam Komunikasi Keluarga [Chapter 109] 10 Artikel Kesehatan: AIDS [Bag-62] 12 Serial Akhir Zaman: Konfrontasi, Kontroversi, Kompromi [Bag-55] BERITA ADVENT SEJAGAT 17 Ulang Tahun GMAHK Agape 2 EDISI 11 DESEMBER 2009 :: Media Penyejuk & Penjernih :: Penasehat Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Dr. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Albert Panjaitan Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Dr. Eddy Lukas Wayne Rumambi Janet Sepang Herschel Najoan Tata Letak: Samuel Pandiangan Wilhon Silitonga Webmasters: Albert Panjaitan Lucky Mangkey Nielson Assa Kontributor Khusus: Dr. Andrey Sitanggang Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Edy Nurhan Dr. Rudolf Sagala Dr. H.S.P. Silitonga Dr. Albert Hutapea Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Kirim berita ke: [email protected] Website: www.wartaadvent.org Berlangganan: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) 17 Desember 2009 3 R ENUNG AN Tahun 2010: Tahun Uji Emisi T ahun 2010 sudah di depan mata. Banyak orang sudah mulai mempersiapkan dan menyambut tahun tsb. Harapan semua orang agar tahun depan menjadi tahun berkat, tahun yang penuh kasih, tahun kedamaian, tahun pengharapan, tahun suka cita, tahun penuh rahmat, tahun mujizat, dll. Bahkan sekarang sudah bukan rahasia umum lagi jika banyak birobiro bantuan ramalan masa depan menawarkan jasanya untuk memprediksi akan perjalanan hidup seseorang pada tahun yang akan datang. Pendeknya bisa dikatakan sudah menjadi budaya orang turut berandai-andai dengan tahun yang akan datang. Ada yang sengaja mencari tahu tentang sio-sio, katakanlah sio anjing, sio babi, sio ular, sio tikus, sio monyet dll. Tapi bagi sebagian orang lagi merasa aneh, kok tahun dihubung-hubungkan dengan hewan-hewan? ”Ada orang kalau membicarakan sio begini: sio saya Kambing, sio istri saya monyet, sio anak saya Warta Advent On-line (WAO) Ular, sio anak saya yang satu lagi Babi. Kalau orang sudah terjebak dengan hal-hal demikian dan memang percaya dengan hal-hal apa yang akan terjadi dikemudian hari tanpa dasar Alkitabiah maka sudah barang tentu mereka terjebak dengan janji dunia, bukan janji Tuhan lagi. Lalu bagaimana menurut saudara, apakah aneh bagi saudara? Atau jangan-jangan di antara kita ada yang sudah langganan mempercayainya dari tahun ke tahun? Ada kejadian sepasang calon pengantin yang terlebih dahulu merumuskan sio-sio sebelum mereka mengambil keputusan untuk menikah. Ada juga yang sengaja mempelajari kira-kira bisnis apa yang cocok untuk tahun depan, ada juga yang ngomongin bintang, Virgo, Taurus, Sagitarius,dll. Hanya orang yang kurang imanlah yang percaya halhal itu, Setan berusaha meracuni pikiran kita. Kalau kita umat percaya, hanya Alkitab saja. Orang yang pegang Alkitab Kemenangan, 17 Desember 2009 Kebenaran, Mujizat, Kuasa Tuhan berlaku untuk hidup kita. Setan selalu mengganggu kita bahkan dia senang jika kita menjadi partner manusia. Alkitab katakan bahwa pekerjaan Iblis adalah menjerumuskan kita, dia bahkan mendakwa kita, makanya dikatakan bahwa Iblis itu adalah jaksa yang paling hebat. Tetapi Saudara kita punya Tuhan, dikatakan bahwa “……and Jesus is the best lawyer ever.” Setiap kali Setan berkata: “…kamu bersalah!” Tetapi Yesus dengan lemah lembut mengatakan, bahwa kita berhak untuk memperbaharui hidup kita. Kita harus mempertahankan kebenaran, yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah, agar tidak ada bayangan yang jahat timbul di depan kita. Jadi kita harus menentukan sikap kita. Allah bekerja dalam pikiran kita, bukan hanya pikiran manusia saja yang bekerja dalam men-set hidup kita. Tetapi kuasa besar dipikiran kita itu berasal dari Tuhan, hanya apakah kita mau mengambil teladan 4 Kristus, dan teladan Kristus harus kita tunjukkan di hadapan orangorang dalam setiap percakapan kita. Kita harus berbicara tentang makna rohani dalam setiap perbincangan kita, dalam setiap obrolan kita. Jika kita berbicara tentang politik, ekonomi, sosial, budaya kalau bisa kesimpulannya, benang merahnya punya makna rohani. Kehidupan kita di dunia ini adalah masa pencobaan kita, di dunia ini diuji akhlak kita, istilah kendaraan bermotor, uji emisi! Kita di dunia ini ditempatkan di bawah aturan dan pemerintah Allah untuk membentuk Karakter dan melatih kebiasaan untuk kehidupan yang lebih tinggi, lebih baik lagi. Bagian gelap paling mengerikan akan terpampang di hadapan kita, akan ada penyusutan jiwa karena akan ada umat Tuhan yang keluar dari kebenaran, keluar dari kandang,….tetapi kita tidak boleh gagal atau putus asa karena kita mengetahui bahwa busur janji ada di atas takhta Allah. Kita akan menjadi sasaran pencobaan, pertentangan, kehilangan, penderitaan berat, tetapi kita mengetahui bahwa Yesus melaluinya, melewati masa-masa ini semua. Semua pemandangan hidup ini di mana kita harus turut ambil bagian, harus dipelajari dengan seksama karena itu adalah bagian dari pendidikan kita. Saat mendekati penutupan sejarah bumi ini, kita bergerak maju lebih cepat dalam pertumbuhan Kristen atau kita mundur, dan ini sesuai pilihan kita. Daniel, orang yang suka berdoa dia adalah orang yang diberkati Tuhan, Daud orang yang suka berserah kepada Tuhan, dia suka memuji Tuhan, dia suka berdoa dan Tuhan angkat dia menjadi Raja. Yusuf, orang yang mengandalkan Tuhan dari segala sesuatunya, Tuhan angkat dia menjadi Perdana Menteri! Sadra, Mesakh dan Abednego punya iman yang teguh dalam berbagai Warta Advent On-line (WAO) tantangan, Tuhan lepaskan mereka dari dapur api yang dipanaskan 7 kali lipat. Dapat disimpulkan sederhana, bahwa orang-orang yang mengandalkan Tuhan dan yang berserah kepada Tuhan, maka mereka-mereka ini akan menjadi orang-orang yang layak dipanggil ke dalam kota Allah. Kemurahan diberikan kepada orang berdosa terus menerus untuk menarik kita orang berdosa ini kepada Yesus. Jika kita datang menjawab, datang dalam penyesalan, dengan pengakuan, dalam iman yang memegang teguh pengharapan yang diberikan padanya dalam Injil, maka Allah tidak akan memandang rendah yang menyesal. Marilah kita terdorong oleh pemikiran bahwa Tuhan akan segera datang. Kita percaya bahwa roh yang ada di dalam diri kita lebih besar dari pada roh yang ada di dunia ini. Dikatakan…”Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya” (Ibrani 10:37). Diberkati Tuhan lah para hamba Tuhan, kita semua, bilamana ketika kita didapati sedang menunggu kedatanga-Nya. Kita menerima panggilan Tuhan serta pengharapan yang penuh. Kita perlu roh kudus, kita perlu orang lain. “Life doesn’t need to be a perfect.” Hidup ini tidak perlu sempurna. Just do the best! Hidup tidak perlu sempurna. Orang yang paling stress dalam hidup ini adalah orang-orang Perfectionist. Yang selalu mau melihat semuanya sempurna! Life doesn’t need to be a perfect! Hidup tidak perlu sempurna. Yang terpenting adalah “Itu Yang Terbaik yang Saya Buat.” Saya katakan kepada anak saya, tidak perlu dapat nilai 10 kalau tidak bisa, kalau bisa bagus! Tapi jangan sampai untuk mendapat nilai 10 kamu menghalalkan segala cara! Atau kamu sudah berjuang dapat nilai 8 lalu kamu jadi stress dan kemudian mengatakan pada diri 17 Desember 2009 sendiri lalu berkata: “bodoh saya, kenapa cuman dapat nilai 8?” Life doesn’t need to be a perfect. Hidup tidak perlu sempurna, yang penting kita berjuang untuk yang terbaik. Kalau hal itu sudah yang terbaik kita buat, kita serahkan kepada Tuhan. Yesus pilih 12 orang murid, apakah sempurna semua? Yudas mengkhianati Yesus. Petrus menyangkal Yesus. Walaupun dunia ini sudah mulai gelap, di mana-mana ada masalah, tapi firman Tuhan mengatakan: “Pandang ladang Tuhan yang sudah menguning dan matang untuk dituai! Kenyataannya, Ladang sudah menguning, tapi pekerja sedikit! Pertanyaan bagi kita, apakah saat ini dunia kekurangan Pendeta? Apakah saat ini Konferens DKI kekurangan Pendeta? Tidak! Konferens DKI justru sekarang sedang kebanyakan hamba Tuhan yang diurapi! Justru ini menjadi tugas dari organisasi untuk membenahinya. Masalah timbul, masalah akan semakin besar jika kinerja tidak dimaksimalkan dan tidak dilakukan efisiensi. Tetapi kita tidak akan maju jika kita selalu melihat masalah. Kita harus belajar melihat pekerjaan Tuhan, kita kerja! Kita jangan menjadi penonton! Karena kalau jadi penonton, lama-lama jadi komentator! Saat ini kita masih dalam perjalanan menuju rumah Bapa. Allah yang begitu mengasihi kita sehingga Yesus yang mati bagi kita telah membangun sebuah kota untuk kita, Yerusalem Baru akan menjadi tempat perhentian kita. Selamat Sabat dan selamat tinggal tahun 2009 dan selamat datang Tahun 2010! -WILHON SILITONGA DEWAN REDAKSI WAO 5 EDITORIAL (Tantangan Objektifitas, Integritas dan Keberanian) Sekarang ini negeri kita ini sedang heboh dengan kasus Bank Century, yang kini telah berubah nama menjadi Bank Mutiara. Dulu ada kasus Bank Bali yang telah berubah nama menjadi Bank Permata. Menarik memperhatikan perubahan nama kedua bank tersebut. Pada waktu dirundung masalah keduanya berganti nama dengan memakai nama benda berharga, mutiara dan permata. Entah karena alasan apa tetapi memang sebuah “kebetulan” yang menarik. Kasus Bank Century ini begitu menyita perhatian oleh karena melibatkan petinggi-petinggi di negeri ini. Figur yang namanya disebut-sebut sebagai orang yang diduga berkaitan dengan kasus ini tidak tanggung-tanggung. Ada Warta Advent On-line (WAO) menteri, wakil presiden, pengurus partai, anak presiden, dan banyak lagi. Tidak heran semua mata dan perhatian seakan tertuju kepada kasus ini. Bahkan pihak keamanan di negeri ini sempat dibuat sibuk oleh demonstrasi besar-besaran hampir di semua kota-kota besar di Indonesia pada tanggal 9 Desember 2009 yang lalu. Program Kerja 100 hari kabinet yang baru-baru ini di canangkan oleh Presiden pun hilang di telan hiruk-pikuk persoalan ini. Bahkan kelihatannya Program Kerja 100 Hari itu pun tidak dapat berjalan sesuai rencana karena banyaknya waktu yang tersita untuk kasus Bank Century ini. Oleh karena gencarnya tuntutan masyarakat untuk penyelesaian kasus ini maka DPR pun 17 Desember 2009 membentuk Panitia Khusus, yang kita kenal dengan singkatan Pansus. Seperti biasa, pro-kontra pun bermunculan. Ada yang curiga, pesimis dan apatis terhadap panitia ini, namun tidak sedikit juga orang yang berharap pada panitia ini. Bahkan berbagai teori kekacauan (chaos theory) pun mulai bermunculan. Pada chaos theory tidak ada satu kejadian yang berdiri sendiri. Teori ini sering dipakai oleh para politikus. Untuk mengalihkan perhatian dari satu kasus maka penguasa atau politikus akan membuat satu kasus yang lebih heboh tapi yang potensi kerusakannya lebih dapat dikendalikan. Sekarang apakah kasus Antasari, Bibit-Chandra – yang melibatkan KPK, Kejaksaan dan Polri, Program Kerja 100 Hari, dan kasus Bank Century sebuah aplikasi chaos theory yang sedang dipraktekkan oleh para politisi di negeri ini? Atau? Biarlah kita berhenti di situ sambil menunggu hasil temuan dari Pansus. Objektifitas, integritas dan keberanian adalah hal yang sangat diharapkan dari Pansus ini. Sebuah tugas yang sangat berat mengingat figur-figur yang diduga terkait, sementara di sisi lain para mahasiswa, dengan semangat people power yang sudah pernah terbukti ampuh pada era Soeharto, siap turun ke jalan setiap saat bila hasil tidak sesuai dengan harapan. Maka tidak berlebihan bila kita mempelesetkan Pansus itu menjadi Panitia Susah. Di setiap jemaat-jemaat GMAHK baru-baru ini pasti ada Panitia yang telah dibentuk lewat konferensi jemaat dan telah bertugas. Panitia Istimewa dan Panitia Pemilih 6 namanya. Untung kita tidak perlu latah menyingkat Panitia Istimewa itu menjadi Panwa dan Panitia Pemilih menjadi Panlih. Sama seperti Pansus tugas dari Panitia di jemaat-jemaat itu pun tergolong khusus, bahkan Kudus. Mereka bekerja untuk memilih Pelayan Jemaat yang juga kita sering sebut Pegawai Jemaat. Bukankah juga menarik membicarakan istilah yang kita pakai itu? Pelayan atau Pegawai Jemaat? Servant or Employee? Mungkin di lain kesempatan. Dan tentu tidak perlu bikin seminar di Puncak untuk ini. Sama seperti harapan kepada Pansus Bank Century –objektifitas, integritas dan keberanian – harapan yang sama juga sesungguhnya diharapkan dari Panitia Istimewa dan Panitia Pemilih di jemaatjemaat dalam melaksanakan tugasnya yang kudus itu. Objektifitas dari Panitia Pemilih adalah memilih seseorang yang “rohani” karena akan bekerja (melayani) pada organisasi yang berurusan dengan “kerohanian” yaitu gereja. Integritas Panitia Pemilih harus dijaga dengan tidak membocorkan kepada orang lain perbincangan tentang seseorang pada waktu pemilihan. Keberanian untuk menentukan pilihan yang terlepas dari unsur suka-tidak suka, atau sentimen lainnya termasuk yang bersifat kesukuan, bahkan menolak memilih seseorang yang berpengaruh secara harta atau penyumbang terbesar di gereja, bila memang seseorang itu tidak sesuai dengan objektifitas tadi. Selamat melayani bagi para pelayan jemaat 2010 di mana pun Anda melayani. -S AMUEL P ANDIANGAN D EWAN R EDAKSI WAO Warta Advent On-line (WAO) Terbit/Terbenamnya Matahari Sumber: http://www.wartaadvent.org JUMAT LOKASI 2009 TERBENAM Sabang Medan Pematangsiantar Pekanbaru Padang Jambi Palembang Bndr. Lampung Anyer-Carita Jakarta Puncak U N A I Bandung Cirebon Cilacap Semarang Solo Surabaya Jember Denpasar Mataram Ende Kupang Pontianak Pangkalan Bun Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Tarakan Makassar Kendari Palu Gorontalo Manado UNKLAB Ternate Ambon Sorong Tembagapura Biak Jayapura Merauke Kuala Lumpur Singapore Manila A I I A S Andrews Univ.* GC* Loma Linda* Seattle* Delft* Edison, NJ* SABAT 19-Dec-2009 18-Dec 18:28 18:19 18:19 18:13 18:20 18:08 18:06 18:08 18:07 18:03 18:03 18:01 18:01 17:57 17:57 17:50 17:50 17:42 17:39 18:34 18:30 18:09 18:03 17:43 17:38 17:28 18:27 18:15 18:04 18:11 17:56 18:02 17:47 17:38 17:37 18:29 18:34 18:16 17:59 17:58 17:41 17:53 19:08 19:02 17:30 17:31 17:15 16:47 16:42 16:19 16:31 16:32 Day Length MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM 6:42 6:24 6:22 6:08 6:10 5:56 5:49 5:42 5:39 5:35 5:33 5:31 5:30 5:27 5:23 5:19 5:16 5:09 5:04 5:57 5:53 5:31 5:21 5:36 5:22 5:13 6:09 6:03 6:08 5:46 5:36 5:52 5:42 5:36 5:35 6:25 6:14 6:06 5:37 5:47 5:26 5:16 7:11 7:00 6:15 6:14 8:08 7:22 6:49 7:53 8:47 7:16 12:35 12:22 12:20 12:11 12:15 12:02 11:58 11:56 11:53 11:49 11:48 11:46 11:46 11:42 11:41 11:35 11:33 11:26 11:22 12:16 12:12 11:50 11:42 11:39 11:30 11:21 12:18 12:09 12:06 11:59 11:46 11:57 11:44 11:37 11:37 12:27 12:24 12:11 11:49 11:52 11:34 11:35 13:10 13:01 11:53 11:53 12:42 12:05 11:46 12:06 12:39 11:54 18:29 18:19 18:19 18:14 18:21 18:09 18:06 18:09 18:08 18:04 18:04 18:02 18:02 17:58 17:58 17:51 17:50 17:42 17:40 18:35 18:31 18:09 18:04 17:43 17:38 17:28 18:28 18:15 18:04 18:12 17:57 18:02 17:47 17:38 17:38 18:29 18:34 18:17 18:00 17:58 17:42 17:54 19:08 19:03 17:31 17:32 17:16 16:48 16:42 16:19 16:32 16:33 11:47 11:55 11:57 12:05 12:10 12:13 12:17 12:26 12:28 12:29 12:31 12:31 12:31 12:30 12:34 12:31 12:33 12:32 12:36 12:38 12:37 12:38 12:43 12:07 12:16 12:15 12:19 12:11 11:56 12:25 12:21 12:10 12:05 12:02 12:02 12:04 12:20 12:10 12:22 12:11 12:16 12:37 11:56 12:03 11:16 11:17 9:07 9:25 9:53 8:25 7:44 9:16 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan. 17 Desember 2009 7 ARTIKEL ROHANI ADVENTIST WORLD RADIO Oleh DR. Nico J.J. Koroh Chapter 109 (Ayura): Selamat bertemu kembali Sdr. Pembaca sekalian, saya Ayura Yoseph bersama Pak Nico J.J. Koroh tentu sangat senang dapat bertemu kembali bersama Anda sekeluarga melalui serial komunikasi keluarga ini. Apa kabar Pak Nico apakah sehat-sehat saja semua Pak? (Nico): Terima kasih Ayura, dan puji Tuhan tentunya karena hingga kini Tuhan masih memberikan kesehatan yang prima, harapan kami tentu para Pembaca bersama keluarga senantiasa diberkati Tuhan dengan kesehatan yang sempurna juga. (Ayura): Ya terima kasih Pak Nico, wah topik diskusi kita minggu ini sangat menarik Pak Nico, mengapa saya katakan begitu karena menurut hemat saya gaya hidup setiap keluarga pasti akan berbeda satu Warta Advent On-line (WAO) sama lainnya begitu kira-kira Pak Nico? (Nico): Ya benar sekali Ayura, barangkali tidak ada keluarga yang memiliki gaya hidup atau life style yang sama, tapi tentu kalau kemiripan saja selalu ada. (Ayura): Gaya hidup yang mencolok seperti apa itu Pak? (Nico): Wah banyak sekali yang barangkali populer sekarang ini adalah gaya hidup sehat, misalnya di dalam keluarga misalnya tidak ada yang merokok, hampir selalu mereka bersama-sama kalau makan malam, salah satu gaya hidup. Nah ini salah satu contoh saja dari beberapa gaya hidup di dalam keluarga. (Ayura): Tetapi pertanyaan saya 17 Desember 2009 Pak, apakah gaya hidup itu dapat dijadikan sebagai media komunikasi di dalam keluarga Pak? (Nico): Saya kira barangkali pertanyaan Anda ini sudah pernah kita diskusikan, jadi maksudnya tindakan apa saja yang kita lakukan, apalagi kalau kita melakukannya berulang kali, maka itu akan menyampaikan sebuah pesan kepada orang lain. 8 (Ayura): Contohnya seperti apa Pak Nico? (Nico): Misalnya saja kalau Ayura atau pun sang suami pergi kemanamana kemudian bertemu dengan orang lain, pasti orang-orang akan memperhatikan pakaian Anda, sikap bicara Anda, apalagi kalau Anda melakukannya berulangkali, sikap seperti itu tentu dengan mudah orang lain akan menangkap suatu “citra” tentang Anda atau suami Anda atau Anda berdua. Oleh karena itu, ada keluarga yang sangat memperhatikan hal ini, tapi ada juga yang tidak memperhatikan hal seperti itu alias “cuek”dalam bahasa Jakarta. (Ayura): Kalau begitu apa-apa saja yang sebenarnya mempengaruhi gaya hidup kita Pak ? (Nico): Wah tentu ada banyak hal, misalnya seperti budaya setempat di mana kita tinggal akan sangat mempengaruhi gaya hidup kita, tapi sebenarnya pengaruh yang paling mendalam pada gaya hidup kita adalah keluarga kita, biasanya merupakan gabungan antara latar belakang pendidikan dan keluarga suami dan latar belakang pendidikan dan keluarga istri, kemudian keluarga baru ini akan membentuk gaya hidup tersendiri yang kemudian akan bertumbuh dalam keluarga tersebut. (Ayura): Tapi gaya hidup itu pun dapat berubah-ubah bukan? (Nico): Ya benar gaya hidup kita lebih banyak ditentukan oleh faktor eksternal daripada faktor internal yang ada dalam diri kita, walaupun demikian ada juga orang-orang yang tidak pernah bisa diubah gaya hidupnya oleh faktor eksternal, saya ambil contoh misalnya, mendiang Mahatma Gandhi yang pernah sangat terkenal dan berpengaruh itu, ia tetap sederhana dengan pakaian tradisional India yang hanya terdiri dari satu helai kain, dan tetap seperti itu di manapun dia berada. Dan ada juga pemimpin-pemimpin nasional kita yang seperti itu. (Ayura): Tapi yang Bapak kemukakan itu ’kan gaya hidup dari seorang pemimpin yang selalu Warta Advent On-line (WAO) disorot oleh media, bagaimana dengan gaya hidup dari sebuah keluarga itu bisa juga memberikan suatu dampak atau pengaruh Pak Nico? (Nico): Ya tentu gaya hidup dari seorang pemimpin nasional apalagi internasional akan jauh lebih berpengaruh dibandingkan dengan gaya hidup yang dicitrakan oleh sebuah keluarga. Tapi bagaimana pun setiap keluarga memiliki suatu komunitas, baik itu komunitas di dalam gereja atau jemaatnya, atau komunitas keluarganya, apalagi kalau keluarganya merupakan keluarga yang besar, jadi paling tidak impak atau pengaruh itu akan tercitrakan pada komunitasnya itu sendiri. (Ayura): Jadi kalau begitu, walaupun hanya di dalam komunitasnya sendiri, tapi pasti gaya hidup dari sebuah keluarga akan tetap mencitrakan sesuatu gaya yang dapat direfleksikan pada komunitasnya itu, begitu ’kan Pak Nico? (Nico): Ya benar sekali Ayura, dan sebenarnya itulah yang paling penting untuk kita pahami sebagai suatu media komunikasi keluarga kepada orang lain paling kurang di dalam komunitas kita sendiri. (Ayura): Kalau begitu Pak, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan pasti kita pun akan memiliki gaya hidup yang berbeda apa begitu Pak? (Nico): Ya benar, saya sudah sampaikan tadi bahwa gaya hidup akan dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal, dan menurut hemat saya justru orang yang percaya kepada Tuhan, apalagi dia merupakan seorang pengikut Tuhan yang setia, maka pengaruh itu dapat mengubah hati dan pikirannya dari dalam, dan pasti hal ini akan sangat mempengaruhi gaya hidup orang tersebut. (Ayura): Gaya hidup ini pasti juga akan berpengaruh pada seseorang di dalam keluarga baik ayah, ibu atau anak-anak dalam cara berdandan, bahkan hiburan apa yang disukai mereka, makanan apa yang mereka makan dll. 17 Desember 2009 (Nico): Wah itu so pasti Ayura, jadi jelas seorang pengikut Tuhan yang setia atau keluarga yang selalu mengutamakan Tuhan dalam kehidupannya pasti Anda tidak akan temui mereka selalu akan berada di bar atau night club misalnya, yang pasti mereka akan selalu menjauhi kehidupan seperti itu. (Ayura): Jadi gaya hidup itu selalu akan memberikan contoh yang selalu memberikan citra yang positif apa begitu Pak ? (Nico): Begini Ayura, gaya hidup dan sok bergaya, barangkali merupakan dua hal yang berbeda, sebab gaya hidup itu sudah melekat dalam sifat dan perilaku anggota keluarga, termasuk cara berpakaian tentunya, sedangkan sok bergaya itu lebih merupakan pengaruh musiman, ya dapat saya katakan seperti itu. Tapi pada dasarnya, gaya hidup suatu keluarga akan tetap merupakan citra yang melekat pada keluarga itu, dan sebagai orang yang tekun percaya kepada Tuhan, maka gaya hidup keluarga itu pun akan senantiasa terpancar pada orangorang lain paling tidak dalam komunitasnya sendiri. (Ayura): Baiklah Saudara pembaca, sampai di sini dulu diskusi kita, semoga Anda mendapatkan informasi bahwa gaya hidup keluarga dapat merupakan alat komunikasi dalam mencitrakan kehidupan keluarga itu. Terima kasih, kiranya Tuhan memberkati kita semua. -DR. NICO J.J. KOROH, MBA Dosen Pascasarjana, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (iBii), Yakarta 9 ARTIKEL KESEHATAN Seri Gaya Hidup Sehat Seutuhnya Oleh Prof. Dr. Albert M. Hutapea, MPH, PhD, AIFM BAGIAN KE 62 Para ahli mengatakan bahwa AIDS telah sangat merajalela sehingga dapat dibandingkan dengan penyakit Pes yang telah membunuh seperempat penduduk Eropa di abad ke-14. Dilaporkan bahwa sekarang ini ada 35 juta orang yang sedang mengidap virus penyebab penyakit ini. Sebagai contoh, beberapa perkampungan di Uganda barat daya musnah sama sekali karena AIDS. Di Indonesia sendiri jumlah penderita penyakit menular Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia terus bertambah. Data yang dimiliki Warta Advent On-line (WAO) Departemen Kesehatan (Depkes) menunjukkan, hingga akhir September lalu, jumlah penderita AIDS mencapat 18.442 orang dan 20% dari penderita AIDS telah meninggal dunia. Hampir semua propinsi dan kabupaten di Indonesia melaporkan adanya kasus AIDS di daerahnya masing-masing. Secara berurutan jumlah penderita paling banyak adalah di Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua, Bali, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. Penderita tertinggi terjadi pada kelompok usia 20-29 tahun (49,57 persen), disusul 17 Desember 2009 kelompok umur 30-39 tahun (29,84 persen) dan kelompok umur 40-49 tahun (8,71 persen). Sebenarnya apakah AIDS ini? AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit ini ditimbulkan oleh virus yang dinamai HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga menjadi rentan terhadap penyakit-penyakit umum yang menyerang penderita tersebut seperti disentri, malaria, TBC, tipus, kanker, dan sebagainya. Dengan demikian, sebagaimana AIDS berkembang dalam tubuhnya, maka seseorang yang menderita AIDS akan meninggal karena penyakit-penyakit umum tersebut. Virus AIDS hidup dalam cairan tubuh akan tetapi ditularkan ke orang lain hanya melalui darah, air mani, dan cairan vagina. Itulah sebabnya, virus ini ditularkan hanya melalui kegiatan yang melibatkan hal-hal tersebut, bukan melalui 10 benda-benda yang dipakai bersama seperti telepon, computer, pulpen, gelas, gagang pintu, WC, tempat duduk kolam renang, maupun alat olahraga di fitness center. Bahkan tidak juga melalui sikat gigi sekalipun. Para ahli juga mengatakan bahwa AIDS tidak juga ditularkan melalui batuk maupun bersin. Virus AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seks, darah, dan jarum suntik. Hubungan seks. Oleh karena dapat ditularkan melalui air mani dan cairan vagina, maka penularan virus ini dapat terjadi dari pria ke wanita, wanita ke pria, atau pria ke pria melalui alat kelamin, mulut atau dubur (oral dan anal seks). Sudah jelas bahwa mereka yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit ini adalah mereka yang mempunyai banyak pasangan seks. Darah. Darah yang disumbangkan seorang penderita AIDS akan menularkan virus AIDS ke si penerima darah tersebut. Itulah sebabnya semakin banyak negara yang telah menerapkan program penyaringan virus AIDS tehadap para donor darah. Penularan AIDS melalui proses sumbangmenyumbang darah memang cukup menggusarkan, sebab banyak yang “tidak berdosa” yang telah menjadi korban. Pernah dilaporkan media massa tentang kejadian dimana banyak anak-anak Rumania yang menderita AIDS karena tertular melalui transfusi darah. Ada satu kejadian yang cukup tragis yang terjadi di Zambia, Afrika. Sekelompok perampok berhasil masuk ke rumah satu keluarga kaya. Sebelum pergi membawa hasil rampokannya, salah seorang perampok ini menembak kedua putri keluarga tersebut. Untuk menyelamatkan kedua putri ini, para dokter memberi mereka transfusi darah, yang tanpa diketahui mengandung virus AIDS. Kedua putri yang “tidak berdosa” tersebut akhirnya mengidap AIDS. Oleh karena belum ada obat untuk AIDS maka keduanya pasti akan Warta Advent On-line (WAO) menemui ajalnya tanpa dapat tertolong. Dilaporkan bahwa di Afrika, lebih dari 10% penderita AIDS memperoleh penyakit ini melalui transfusi darah. Kelihatannya biaya proses penyaringan para donor darah akan sangat membebani anggaran kesehatan negara-negara berkembang di sana. Di seluruh Afrika, dari mana AIDS ini berasal, para dokternya sedang berada dalam dilema: apakah uang yang ada pantas digunakan untuk penyaringan AIDS, ataukah untuk memvaksinasi rakyatnya terhadap penyakit-penyakit fatal lainnya seperti polio dan campak? Wanita hamil penderita AIDS dapat juga menularkan penyakit tersebut kepada bayi yang dikandungnya selama masa kehamilan, pada proses kelahiran, atau setelah melahirkan melalui air susunya. Jarum suntik. Penggunaan jarum suntik secara bergiliran dapat menularkan AIDS dari si penderita ke yang lainnya jika jarum tersebut tidak disterilkan terlebih dahulu. Inilah sebabnya mengapa banyak dari penderita AIDS adalah mereka yang menyalahgunakan narkotika suntikan. Bukan hanya jarum suntikan saja yang dapat menularkan AIDS. Benda-benda penusuk kulit lainnya seperti alat penindik telinga, jarum tato dan akupunktur pun dapat menularkannya. Sekarang boleh jadi ada yang bertanya, “Apakah semua yang ditulari virus AIDS akan menderita penyakit AIDS?” Jawabannya adalah: Belum tentu. Beberapa orang boleh jadi mengidap virus AIDS dalam tubuhnya tanpa menunjukkan gejala-gejala adanya penyakit AIDS sampai jangka waktu yang lama. Seseorang yang berada dalam kondisi ini disebut carrier atau pembawa. Tetapi, hanya sedikit orang yang demikian. Satu studi yang dilakukan di Jerman menunjukkan bahwa sekitar 25% dari mereka yang terjangkit virus AIDS akan menunjukkan 17 Desember 2009 gejala AIDS dalam tempo 5 tahun, dan 75% lainnya akan menunjukkannya setelah 15 tahun. Lalu, 90% dari para carrier pada akhirnya akan menderita AIDS. Entah seseorang adalah “carrier sehat” atau tidak, selama dia memiliki virus AIDS dalam tubuhnya maka dia memiliki potensi untuk menularkannya pada orang lain. Pada pertengahan tahun 1993, para peneliti AIDS melaporkan sesuatu yang cukup mengejutkan. Dilaporkan bahwa ada sejumlah pelacur yang benar-benar kebal terhadap virus AIDS. Para pelacur ini dinyatakan kebal sebab mereka tidak tertular virus AIDS walaupun selama beberapa tahun ini telah melayani pelanggan yang mengidap virus berbahaya ini. Para pakar sedang meneliti faktor apa gerangan yang membuat para pelacur tersebut kebal. Selanjutnya diamarkan bahwa tidak banyak orang yang “beruntung” seperti mereka ini. Sejarah menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu dan usaha yang besar untuk memerangi penyakit virus lainnya. Dibutuhkan 40 tahun untuk penelitian dan pembuatan vaksin polio dan 19 tahun untuk membuat vaksin hepatitis B. Negara-negara maju sedang bahumembahu dalam menemukan obat dan vaksin untuk AIDS yang sampai saat buku ini ditulis, belum juga ditemukan. Sangat jelas bahwa pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Dalam soal pencegahan AIDS, ilmu kedokteran maupun norma agama (moral) memberikan pelajaran yang sama, bukan? -ALBERT M. HUTAPEA KONTRIBUTOR KHUSUS WAO UNIVERSITAS ADVENT 11 SERIAL AKHIR ZAMAN “Saatnya Hampir Tiba” (Bagian Ke-55) Konfrontasi Antar Negara Sering kita melihat berbagai peristiwa genting mengancam keamanan di dunia. Sejak PD II yang meminta begitu banyak korban, terdapat beberapa konfrontasi yang nyaris menyeret kekuatan dunia ke dalam PD III. Tetapi semuanya berlalu dan tidak terjadi perang besar. Sebut saja Perang Korea 1950 yang sampai kini bahkan masih berstatus gencatan senjata (perjanjian damai belum pernah ditandatangani) dan yang hampir membuat AS membom Cina. Bulan Agustus 1961 ketegangan besar muncul antara NATO dan Pakta Warsawa dengan berdirinya Tembok Berlin. Bulan Oktober 1962 sering dikenang sebagai saat di mana dunia berada pada titik yang paling dekat dengan perang nuklir ketika Presiden AS John F. Kennedy meminta Pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev untuk membongkar instalasi nuklirnya di Kuba. Pada peristiwa yang dikenal Warta Advent On-line (WAO) dengan Krisis Peluru Kendali Kuba tersebut, kekuatan militer AS telah berada dalam keadaan siaga penuh dan perang nuklir dapat meletus setiap menit. 17 Desember 2009 12 Lalu muncul Perang Yom Kippur 1973 antara IsraelMesir yang kembali membuat AS dan Uni Soviet berhadap-hadapan dan peluru kendali nuklir nyaris melesat. Andaikan Presiden AS Richard Nixon yang saat itu sedang uring-uringan menghadapi kasus Watergate berakal pendek, maka keadaan mengerikan sulit dibayangkan. Tetapi jangan lupa yang mengendalikan tombol nuklir AS dan Uni Soviet bukanlah Richard Nixon dan Leonid Brezhnev, melainkan Pencipta dunia ini. Perang Dingin antara NATO dan Pakta Warsawa yang menyebabkan peningkatan produksi senjata nuklir ternyata berakhir tanpa perang ketika negara Tirai Besi akhirnya lebur sendiri dari dalam dan terpecah menjadi beberapa negara. Dengan berakhirnya Perang Dingin ancaman perang dunia menjadi kecil. Terbukti ketika AS menjalankan Operasi Badai Gurun setelah Irak menyerbu Kuwait tahun 1991 dan Perang Irak tahun 2003, AS seakan bermain solo tanpa halangan yang berarti. Berbagai peristiwa di atas menunjukkan bahwa akhir sejarah dunia tidak akan ditandai dengan perang besar antara berbagai kekuatan militer terbesar di dunia. Memang Matius 24 mengatakan bahwa akan terjadi banyak perang, tetapi bukan satu perang besar yang akan mengakhiri semua kehidupan. Mengapa? Kontroversi Nilai-Nilai Karena kabar Injil harus diberitakan ke seluruh dunia baru tiba kesudahan itu – Matius 24:14. Dulu orang sering berpikir bagaimana menyebarkan Injil di negaranegara komunis atau Arab? Apa mungkin mendapat izin untuk mengadakan KKR di negara-negara tersebut? Pertanyaan itu sekarang sudah terjawab. Berita Injil sekarang dapat menjangkau dunia melalui satelit walaupun negara-negara tertentu dapat saja memblokir penyiaran rohani. Kemajuan teknologi memang membantu untuk menyelesaikan pekerjaan Tuhan. Tetapi jangan lupa kemajuan teknologi juga dimanfaatkan oleh Setan untuk membuat dosa berkembang pesat. Terjadi kontroversi mengenai apakah boleh orang Advent menonton bioskop. Banyak orang Advent sekarang sudah menganggap menonton film di bioskop sebagai hal yang biasa. Mereka beragumentasi, bukankah sekarang bioskop juga bisa pindah ke rumah. Yang penting kan filmnya, bukan tempatnya. Muncul pembelaan yang berpotensi menjadi batu sandungan. Sekarang praktis sangat sulit kalau tidak bisa dikatakan mustahil orang tua untuk mengontrol anak-anaknya dari apa yang bisa ditonton dan dilihat. Keberadaan internet yang bisa diakses di mana saja praktis membuat semua perkara yang tadinya tersembunyi sekarang terbuka. Tidak heran kalau banyak negara telah menerapkan undang-undang pornografi karena berpotensi merusak masa depan anak bangsa. Pelajaran SS minggu lalu mengingatkan kita bahaya kehancuran moral bagi umat Tuhan di tapal batas. Bangsa Israel aman dari serangan fisik bangsa Moab. Kekuatan militer ataupun Warta Advent On-line (WAO) penderitaan fisik di akhir zaman boleh jadi dapat ditahan oleh umat Tuhan. Tetapi Setan telah melakukan uji coba terhadap bangsa Israel badani sebelum mereka memasuki Tanah Kanaan. Mereka dikalahkan ketika Setan melakukan serangan moral terhadap pikiran mereka, kancah peperangan terbesar antara kuasa terang dan kuasa kegelapan. Apakah umat Israel rohani akan mampu untuk menghadapi serangan Setan yang ditujukan untuk merusak nilai-nilai moral? Kontroversi muncul apakah seseorang yang telah bercerai dapat menikah kembali? Argumentasinya karena sudah tidak cocok. Ah, segampang itukah? Dan mereka diberkati pula. Alasan pemberkatan antara lain karena toh keduanya sudah setuju dan sama-sama ingin dinikahkan. Mengapa harus dibiarkan berselingkuh? Lebih baik dinikahkan. Dan bisa dibayangkan akan banyak yang menyusul. Seandainyapun (karena dalam kenyataan tidak) mereka melalui proses dibaptis ulang, itu pun tetap menimbulkan kontroversi. Kontroversi juga terjadi pada bagaimana selayaknya orang Advent berpakaian dan mendandani dirinya. Semakin banyak dan terang-terangan orang Advent sekarang mengenakan perhiasan. Tidak tanggungtanggung, dipakai di gereja. Tidak perlu heran jika bersalaman dengan sesama anggota, ada benda keras bersinggungan dengan tangan anda. Bisa dibayangkan ketika diadakan pengambilan sumpah baptisan pada hari Sabat; dan ketika anggota yang baru dibaptis (yang berasal dari non-Advent) itu berdiri di pintu keluar dan bersalaman dengan anggota yang memakai cincin. Apa yang ada di benaknya? Apakah sumpah baptisan hanya berlaku untuk orang tertentu? Kita perlu berhati-hati. Terlihat sepele. Bukannya membawa orang ke KKR dan menemaninya sampai dibaptis, tetapi malahan membuat orang yang tadinya serius menjadi mentah karena lain doktrin lain praktek. Banyak orang Advent yang juga menggunakan anting-anting ketika menghadiri resepsi pernikahan atau bekerja di kantor. Banyak dari mereka kurang percaya diri tanpa didukung oleh asesoris tersebut. Roma 12:2 mengatakan agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia. Barangkali ayat ini hanya untuk mereka yang baru dibaptis. Hah! Apa iya ada standar ganda? Tentu saja tidak. Kompromi Perbaktian Kita sudah sering mendengar banyak pertentangan mengenai pelaksanaan KKR. Sebagian orang memang terlalu kaku dalam menjalankan KKR, sementara yang lain terlalu liberal. Memang benar bahwa Tuhan tidak menginginkan satu orang pun binasa. Semua orang perlu diundang ke KKR. Tetapi penyelenggara KKR pun perlu belajar dari pengalaman. Banyak cerita beredar mengenai adanya ‘residivis’ kolam baptisan (orang yang dibaptis berkali-kali). Mungkin peristiwa ini hanya menyangkut beberapa orang saja. Tetapi terjadinya peristiwa ini mengamarkan kepada kita ada yang perlu 17 Desember 2009 13 dibenahi dalam cara pelaksanaan KKR. Tuhan tidak melarang orang miskin, orang rendahan untuk ikut KKR dan diselamatkan. Tetapi kita tidak boleh menggampangkan proses untuk dibaptis terutama jika dilatarbelakangi oleh tercapainya target baptisan. Kita bertanggung jawab kepada Tuhan jika karena untuk kepentingan pribadi orang lain menghina pekerjaan Tuhan. Banyak orang berpandangan bahwa untuk mengundang dan menarik minat orang mengikuti KKR atau kebaktian yaitu dengan membuat musik dan lagulagu yang meriah layaknya acara entertainment di luar. Memang banyak orang yang tertarik dan tidak lama kemudian mimbar telah berubah menjadi ajang memperagakan kehebatan pribadi. Roh Nubuat mengatakan bahwa kebaktian yang paling berfaedah bagi kemajuan kerohanian adalah yang ditandai dengan kekhidmatan dan renungan yang mendalam, masingmasing berusaha mengenali dirinya sendiri dan dalam kerendahan hati berusaha belajar tentang Kristus – 1T 412 (1864). Lebih lanjut Roh Nubuat mengingatkan kita akan kebiasaan beberapa orang yang menginginkan agar acara kebaktian meriah bahkan sudah mirip pesta. Masih dalam 1T 412 dikatakan bahwa sebagian orang tidak merasa puas dengan acara kebaktian kecuali mereka mendapat kesempatan untuk bertingkah laku gegap gempita dan riang. Mereka melakukan ini dan membangkitkan suatu perasaan gembira ria. Tetapi pengaruh dari acara-acara seperti itu tidaklah bermanfaat. Bilamana perasaan riang sudah berlalu mereka pun menjadi lebih lesu daripada sebelum acara itu karena kegembiraan mereka tersebut tidak berasal dari sumber yang benar. berkembang dan kita perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Banyak dari umat Tuhan yang diberkati dengan talenta suara merasa perlu menunjukkan kehebatan mereka dengan menyanyikan lagu yang menimbulkan kebisingan dan kegaduhan karena menggunakan alat musik tertentu. Roh Nubuat berkata bahwa Setan akan menjadikan musik sebagai suatu jerat melalui cara musik itu dimainkan – 2SM 36, 38 (1900). Janganlah kita memberi tempat bagi tingkah yang aneh-aneh yang sebenarnya menjauhkan pikiran dari dorongandorongan Roh Kudus yang mendalam. Pekerjaan Allah senantiasa ditandai dengan ketenangan dan keagungan – 2SM 42 (1908). Kita banyak mendengar seseorang menyanyikan lagu pujian dengan menyebutkan kata-kata rohani dalam liriknya tetapi irama lagu itu tidak ada bedanya dengan mendengar lagu pop di televisi. Seandainya seseorang hanya mendengar musiknya maka sulit untuk mengetahui bahwa itu merupakan lagu rohani. Orang yang menyanyikan lagu seperti itu sering tanpa disadarinya juga menggerak-gerakkan badannya layaknya menyanyi di panggung entertainment. Kita perlu lebih waspada dan bijaksana dalam menghadapi hal semacam itu. Janganlah hendaknya keinginan untuk menunjukkan kehebatan diri membuat kita mengesampingkan nasehat Roh Nubuat atau bahkan menganggap orang lain sebagai kampungan dan ketinggalan zaman. Janganlah menganggap enteng terhadap perbaktian yang telah dijalankan dengan salah. Musik merupakan pintu masuk yang rentan dimasuki oleh Setan untuk mempengaruhi pikiran seseorang. Peristiwa di Sitim di mana banyak orang Israel yang mengikuti perbaktian orang Moab sangat terkesan dengan cara perbaktian mereka (baca: perbaktian yang salah). Pikiran mereka kemudian dikuasai Setan dan akhirnya mereka pun menyembah berhala. Janganlah berkompromi. Katakan yang salah itu salah dan yang benar itu benar. Satu hal yang sering menjadi tempat kompromi adalah penggunaan musik yang tidak tepat dalam kebaktian. Banyak orang yang merasa bahwa musik Warta Advent On-line (WAO) 17 Desember 2009 -BONAR PANJAITAN PEMIMPIN REDAKSI WAO 14 SEVENTH D AY ADVENTIST BIBLE COMMENTARY D i t e r j e m a h k a n B e b a s o l e h P d t . S w en ey s T a n di di o 16. Karena itu. Ungkapan ini menunjukkan bahwa tata upacara dan ritual keagamaan orang Yahudi telah berakhir (lihat Efesus 2:15). Menghukum kamu. Tidak meragukan bahwa yang menuduh orang-orang Kristen adalah para guru palsu yang menuntut banyak hal pada orang-orang Kristen, di antaranya adalah menuntut orang-orang Kristen untuk kembali melakukan upacara dan ritual keagamaan orang Yahudi (lihat halaman 184). (1) Makanan dan minuman dalam Kolose 2:16 dinyatakan oleh Paulus sebagai yang melambangkan Kristus (Kolose 2:17); yaitu melambangkan pelayanan dan pengorbanan Yesus. Aturan tentang makanan dan minuman tersebut melambangkan Kristus, sedangkan binatang-binatang yang tidak boleh dimakan (haram) dalam Imamat 11 sama sekali tidak melambangkan Kristus. (2) Pelarangan memakan binatang tertentu telah muncul lebih awal (lihat Kejadian 7:2) dari aturan hukum upacara. Lebih jauh, binatang-binatang tertentu dinyatakan haram untuk alasan yang bukan hanya sekedar alasan ritual upacara. Pemanjaan nafsu makan dengan memakan binatang-binatang yang tidak boleh dimakan mengacaukan pola sempurna Sang Pencipta (lihat Patriarchs and Prophets, hal., 308; 2 Testimonies for the Church, hal., 70). Paulus tidaklah memberi ijin kepada orang-orang Kristen Kolose supaya mereka memakan dan meminum semua yang dilarang oleh Tuhan untuk maksud mengabaikan kritikan para guru palsu. Apa yang dikatakan oleh rasul Paulus di sini adalah orang-orang Kristen tidaklah lagi dibelenggu oleh semua upacara dan ritual orang Yahudi. Semua makanan dan minuman (sesajian) yang digunakan dalam upacara keagamaan orang Yahudi ini menemui kegenapannya dalam pelayanan dan pengorbanan Yesus Kristus. Hari raya. Aturan-aturan upacara juga berisi perintah tentang pemeliharaan berjenis-jenis hari raya “Paskah, Pesta Roti Tak Beragi, Pentakosta, Hari Grafirat, Meniup Sangkakala, Pesta Pondok Daun-Daunan, dan Pesta Menutup Pondok Daun-Daunan (lihat Imamat 23). Mengenai makanan dan minuman. Anak kalimat ini bisa juga berarti, dalam hal makan atau minum. Tanpa meragukan, kata-kata ini merujuk kepada sesajian makanan dan minuman yang dipersembahkan oleh orang Israel sebagai pelengkap sistem korban mereka seperti yang diatur dalam hukum upacara dan ritual mereka. Beberapa orang telah salah menyimpulkan kata-kata Paulus dan beranggapan bahwa kata-kata ini telah meniadakan aturan pelarangan memakan binatang yang tidak boleh dimakan (lihat Imamat 11). Observasi berikut ini menunjukkan bahwa pendapat yang salah di atas bukanlah yang dimaksudkan oleh Paulus: Warta Advent On-line (WAO) Bulan baru. Ini adalah hari pertama dalam setiap bulan orang Yahudi, atau, hari bulan baru (lihat Bilangan 10:10; 28:11; bandingkan dengan 1 Samuel 20:5; Yesaya 66:23). Hari Sabat. Dalam ayat ini, kata asli Alkitab Perjanjian Baru untuk kata hari Sabat adalah sabbata (Yunani). Dalam ayat ini, kata itu bisa saja berarti jamak, seperti bentuknya yang jamak dari kata bentuk tunggalnya sabbaton”atau bisa juga merupakan transliterasi dari kata Aramaik (bahasa yang dipakai 17 Desember 2009 15 orang Yahudi abad pertama masehi) yaitu shabbata yang adalah bentuk tunggal. Lebih jauh, kata Yunani sabbata secara tata-bahasa boleh dan dalam Alkitab sering berarti tunggal (contohnya lihat Matius 28:1; dst.). Bentuk apapun bisa digunakan di sini karena tafsiran dari ayat ini tidaklah tengantung pada variasi pembacaan hari-hari Sabat atau hari Sabat. Jenis Sabat yang dinyatakan di sini adalah seperti yang diperlihatkan dalam frase ”Sabat bayangan dari apa yang harus datang (Kolose 2:17). Sabat mingguan bukanlah Sabat banyangan karena Sabat mingguan (Sabat Hari Ketujuh) adalah peringatan akan awal-mula sejarah dunia/penciptaan (lihat Kejadian 2:2, 3; Keluaran 20:811; Patriarchs and Prophets, hal., 48). Lebih jauh lagi, hari-hari Sabat yang Paulus nyatakan di sini adalah bayangan yang penggenapannya adalah Kristus tidaklah merujuk pada Sabat mingguan seperti yang tertera pada Hukum ke-4 (Keempat) dalam 10 (Sepuluh) Hukum, tetapi merujuk pada hari-hari istirahat dalam upacara agama orang Yahudi yang penggenapannya adalah Yesus Kristus dan kerajaan-Nya (lihat Imamat 23:68, 15, 16, 21, 24, 25, 27, 28, 37, 38). 17. Semuanya ini hanyalah bayangan. Anak kalimat ini adalah kunci untuk mengerti Kolose 2:16. Semua yang didaftar oleh rasul Paulus dalam ayat ini adalah bayangan atau lambang yang pemenuhannya adalah Yesus Kristus. Bayangan tidak memiliki hakekat, bayangan berasal dari sesuatu zat yang memiliki hakekat. Coba bandingkan kata bayangan dalam ayat ini dengan yang terdapat dalam Ibrani 8:5; 10:1. Sistem upacara keagamaan Yahudi hanyalah bayangan hal-hal yang bersifat surgawi. Aturan-aturan dalam hukum upacara orang Yahudi tersebut hanyalah bayangan yang kenyataannya adalah Kristus. Kehidupan Kristus, pelayanan-Nya, dan kerajaan-Nya adalah kenyataan dari bayangan-bayangan tersebut. Untuk ayat ini, Albert Warta Advent On-line (WAO) Barnes, seorang komentator Kalvinisme (sama dengan ajaran gereja GMIM) dari gereja Presbyterian, berkata: Tidak ada bukti dari ayat ini bahwa dia (Paulus) telah mengajarkan yang mana tidak ada lagi perintah untuk memelihara waktu/hari kudus, karena tidak ada sedikitpun alasan untuk percaya bahwa Paulus bermaksud untuk mengajarkan bahwa satu dari 10 Hukum tidak lagi mengikat manusia Rasul Paulus dalam ayat ini sedang menujukan pandangannya pada sejumlah hari-hari raya besar orang Yahudi yang merupakan bagian dari sistem dan hokum upacara mereka. Paulus dalam ayat ini tidak mengarahkan pandangannya pada hukum moral atau 10 Hukum. Tidak ada satupun hukum dari 10 Hukum yang Paulus katakan sebagai bayangan dari apa yang harus datang, yang wujudnya ialah Kristus. Hukum-hukum dalam 10 Hukum, dari sifat alamiahnya, adalah kekal dan berlaku bagi semua manusia. Kristus. Berlawanan dengan bayangan, Kristus adalah pemenuhan bayangan itu. Dalam Yesus semua bayangan dan simbol yang digambarkan dalam upacara orang Yahudi mencapai pemenuhan. Dalam menemukan Yesus, orang-orang Kristen sekarang membelakangi lambang-lambang tersebut, dan berjalan dalam pemenuhan kehadiran Allah. Dalam Kolose 2:16-17, Paulus secara keseluruhan telah meniadakan landasan ajaran guru-guru Palsu berbau Yahudi. Guru-guru Palsu ini mendebat orang-orang Kristen Kolose agar orang-orang Kristen ini kembali kepada sistem upacara orang Yahudi. Paulus mengatakan bahwa semua sistem upacara tersebut sekarang telah menemui pemenuhannya dalam Kristus. Jadi arti yang sesungguhnya dari semua perlambangan itu telah datang, yaitu Yesus Kristus. Dalam argumentasinya, Paulus tidak pernah merendahkan 10 Hukum atau Sabat hari yang ketujuh. Hukum moral atau 10 Hukum kekal dan sempurna (lihat Roma 14:1; Efesus 2:15). 17 Desember 2009 -PDT. SWENEYS TANDIDIO DEWAN REDAKSI WAO, MANADO 16 BERITA ADVENT SEJAGAT Oleh Stenly N - Komunikasi Jemaat Agape Balikpapan Waktu Tempat Undangan Salam Sejahtera Puji syukur kami ucapkan atas berkat Allah Yang Maha Pemurah telah memberkati GMAHK Jemaat AGAPE Balikpapan sejak berdirinya pada tanggal 25 Desember 1959 hingga saat ini 25 Desember 2009 genap berusia 50 Tahun. : 09.00 Wita s/d Selesai : Jl. Kapt. P. Tendean No.57 Balikpapan Kalimantan Timur, Indonesia Atas kehadiran Bapak/Ibu/Sdr/i kami ucapkan banyak terima kasih. “TUHAN MEMBERKATI” -O SCAR R UNTURAMBI K ETUA P ANITIA HUT Pada kesempatan yang berbahagia ini, dalam rangka memperingati HUT Ke-50 Jemaat AGAPE, sepantasnyalah kita “Merenungkan” kehidupan tahuntahun yang lalu, sudah tentu tidak terlepas dari pasang surut, dari berhasil dan gagal, dari senang dan sedih, dari suka dan duka, kita renungkan bersama agar menambah motivasi untuk tetap bertumbuh dan berkembang dimasa mendatang sebagaimana semangat para pendahulu. Pada hari tanggal 25 Desember merupakan hari kebahagiaan seluruh umat kristiani, untuk mengenang lahirnya seorang Penebus, dan dihari yang sama telah dijadikan tonggak sejarah oleh para pendahulu untuk mengorganiser satu jemaat, dan yang saat ini merupakan Jemaat Induk dari beberapa Jemaat di Balikpapan bahkan di Kalimantan Timur. Secara khusus melalui Kadnet, Atas nama Panitia kami mengundang seluruh: Pendeta dan Mantan Pendeta, Ketua dan Mantan Ketua, Majelis dan Mantan Majelis, Seluruh Anggota dan Mantan Anggota, Anak-anak dan Mantan Anak-anak di Jemaat AGAPE Balikpapan, dimanapun berada. Untuk turut serta dalam acara Ucapan Syukur dan perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 Jemaat AGAPE yang akan dilaksanakan pada: Hari : Jumat, 25 Desember 2009 Warta Advent On-line (WAO) 17 Desember 2009 17