2.. 1 Warta Advent On-line (WAO) 17 Desember 2009 1 Salam s

advertisement
2. 1
Warta Advent On-line (WAO)
17 Desember 2009
1
Salam sejahtera,
Puji Tuhan pada penghujung minggu ini kita dapat bertemu kembali dalam edisi
terakhir tahun 2009 ini. Atas nama Dewan Redaksi WAO, kami mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas partisipasi saudarasaudara, sumbangsih kontributor Warta Advent Online serta kepada seluruh
pembaca yang telah menerima buletin ini setiap minggunya. Banyak hal-hal yang
perlu kami perbaiki ke depan agar buletin ini tetap dapat diterima di hati
pembacanya. Kami akan senang jika pembaca dapat memberikan masukan positif
kepada media ini agar di tahun 2010 kami dapat menyajikan lebih baik lagi bagi
pembaca. Warta Advent Online adalah media yang menyajikan artikel-artikel
rohani, berita-berita yang dapat menumbuhkan iman kita lebih dekat kepada Yesus.
Kehidupan kita di dunia ini adalah masa pencobaan kita, di dunia ini diuji akhlak
kita. Kita di dunia ini ditempatkan di bawah aturan dan pemerintah Allah untuk
membentuk karakter dan melatih kebiasaan untuk kehidupan yang lebih tinggi.
Renungan edisi ini adalah renungan penutup akhir tahun bagi pembaca WAO.
Melalui edisi ini pula kami atas nama redaksi mengucapkan terima kasih atas
kontribusi penulis yang telah berpartisipasi dalam kolom renungan ini, mudahmudahan dengan pertolongan Tuhan Anda dapat berpartisipasi kembali di masa
yang akan datang.
GAMBAR SAMPUL
1 Kompromi Dapat Terjadi Bila
Membenarkan Yang Salah dan
Menyalahkan Yang Benar dan
Benar dalam Kebenaran.
RENUNGAN
4 Tahun 2010: Tahun Uji Emisi
EDITORIAL
Adventist World Radio, Serial Akhir Zaman, Artikel Kesehatan, Bible Commentary
dapat anda baca kelanjutannya dalam edisi ini, artikel bersambung lainnya dapat
anda baca pada edisi mendatang, mudah-mudahan dapat membawa manfaat bagi
pembaca sekalian. Semoga artikel-artikel tersebut dapat menjadi berkat di tengahtengah keluarga dan orang-orang di sekitar Anda. Mudah-mudahan materi-materi
pekan ini dapat menjadi santapan rohani yang menguatkan kita semua dalam
menanti kedatangan Yesus yang kedua kali.
Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk
berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di
http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat
redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat
[email protected]
atau
kunjungi
website
kami
di
http://www.wartaadvent.org
dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi
sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami
tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di
website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam
format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan
pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format
MS_Word.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini
maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi
melalui email ke [email protected]
Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin
-Tim Redaksi WAO
PENTING!
- Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau
tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita.
- Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita.
- Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya.
- Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO.
Warta Advent On-line (WAO)
17 Desember 2009
6 Pansus
DARI REDAKSI
2 Pengantar Edisi 18 Desember
2009
KOLOM TETAP
7 Jadwal Buka/Tutup Sabat
15 SDA BC
KOLOM PEMBACA
3 Edisi minggu lalu & Surat
Pembaca
ARTIKEL ROHANI
8 Adventist World Radio –
Gaya Hidup Dalam Komunikasi
Keluarga
[Chapter 109]
10 Artikel Kesehatan: AIDS
[Bag-62]
12 Serial Akhir Zaman:
Konfrontasi, Kontroversi,
Kompromi [Bag-55]
BERITA ADVENT SEJAGAT
17 Ulang Tahun GMAHK Agape
2
EDISI 11 DESEMBER 2009
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
Penasehat
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Dr. Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Dr. Samuel Simorangkir
Albert Panjaitan
Pdt. Sweneys Tandidio
Willy Wuisan
Dr. Eddy Lukas
Wayne Rumambi
Janet Sepang
Herschel Najoan
Tata Letak:
Samuel Pandiangan
Wilhon Silitonga
Webmasters:
Albert Panjaitan
Lucky Mangkey
Nielson Assa
Kontributor Khusus:
Dr. Andrey Sitanggang
Dr. Ronny Kountur
Dr. Jonathan Kuntaraf
Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja
Max W. Langi
Dr. Herbert A. Legoh
Hans Mandalas
Joice Manurung
Edy Nurhan
Dr. Rudolf Sagala
Dr. H.S.P. Silitonga
Dr. Albert Hutapea
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
www.wartaadvent.org
Berlangganan:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
17 Desember 2009
3
R ENUNG AN
Tahun 2010: Tahun Uji Emisi
T
ahun 2010 sudah di depan
mata. Banyak orang sudah
mulai mempersiapkan dan
menyambut tahun tsb. Harapan
semua orang agar tahun depan
menjadi tahun berkat, tahun yang
penuh kasih, tahun kedamaian,
tahun pengharapan, tahun suka cita,
tahun penuh rahmat, tahun mujizat,
dll. Bahkan sekarang sudah bukan
rahasia umum lagi jika banyak birobiro bantuan ramalan masa depan
menawarkan
jasanya
untuk
memprediksi akan perjalanan hidup
seseorang pada tahun yang akan
datang. Pendeknya bisa dikatakan
sudah menjadi budaya orang turut
berandai-andai dengan tahun yang
akan datang. Ada yang sengaja
mencari tahu tentang sio-sio,
katakanlah sio anjing, sio babi, sio
ular, sio tikus, sio monyet dll.
Tapi bagi sebagian orang
lagi merasa aneh, kok tahun
dihubung-hubungkan
dengan
hewan-hewan?
”Ada orang kalau membicarakan
sio begini: sio saya Kambing, sio
istri saya monyet, sio anak saya
Warta Advent On-line (WAO)
Ular, sio anak saya yang satu lagi
Babi. Kalau orang sudah terjebak
dengan hal-hal demikian dan
memang percaya dengan hal-hal
apa yang akan terjadi dikemudian
hari tanpa dasar Alkitabiah maka
sudah barang tentu mereka terjebak
dengan janji dunia, bukan janji
Tuhan lagi. Lalu bagaimana
menurut saudara, apakah aneh bagi
saudara? Atau jangan-jangan di
antara kita ada yang sudah
langganan mempercayainya dari
tahun ke tahun? Ada kejadian
sepasang calon pengantin yang
terlebih dahulu merumuskan sio-sio
sebelum
mereka
mengambil
keputusan untuk menikah. Ada juga
yang sengaja mempelajari kira-kira
bisnis apa yang cocok untuk tahun
depan, ada juga yang ngomongin
bintang,
Virgo,
Taurus,
Sagitarius,dll. Hanya orang yang
kurang imanlah yang percaya halhal itu, Setan berusaha meracuni
pikiran kita. Kalau kita umat
percaya, hanya Alkitab saja. Orang
yang pegang Alkitab Kemenangan,
17 Desember 2009
Kebenaran, Mujizat, Kuasa Tuhan
berlaku untuk hidup kita.
Setan selalu mengganggu
kita bahkan dia senang jika kita
menjadi partner manusia. Alkitab
katakan bahwa pekerjaan Iblis
adalah menjerumuskan kita, dia
bahkan mendakwa kita, makanya
dikatakan bahwa Iblis itu adalah
jaksa yang paling hebat. Tetapi
Saudara
kita
punya
Tuhan,
dikatakan bahwa “……and Jesus is
the best lawyer ever.” Setiap kali
Setan berkata: “…kamu bersalah!”
Tetapi Yesus dengan lemah lembut
mengatakan, bahwa kita berhak
untuk memperbaharui hidup kita.
Kita harus mempertahankan
kebenaran, yang benar adalah benar
dan yang salah adalah salah, agar
tidak ada bayangan yang jahat
timbul di depan kita. Jadi kita harus
menentukan sikap kita. Allah
bekerja dalam pikiran kita, bukan
hanya pikiran manusia saja yang
bekerja dalam men-set hidup kita.
Tetapi kuasa besar dipikiran kita itu
berasal dari Tuhan, hanya apakah
kita mau mengambil teladan
4
Kristus, dan teladan Kristus harus
kita tunjukkan di hadapan orangorang dalam setiap percakapan kita.
Kita harus berbicara tentang
makna
rohani
dalam setiap
perbincangan kita, dalam setiap
obrolan kita. Jika kita berbicara
tentang politik, ekonomi, sosial,
budaya kalau bisa kesimpulannya,
benang merahnya punya makna
rohani.
Kehidupan kita di dunia ini
adalah masa pencobaan kita, di
dunia ini diuji akhlak kita, istilah
kendaraan bermotor, uji emisi! Kita
di dunia ini ditempatkan di bawah
aturan dan pemerintah Allah untuk
membentuk Karakter dan melatih
kebiasaan untuk kehidupan yang
lebih tinggi, lebih baik lagi.
Bagian
gelap
paling
mengerikan akan terpampang di
hadapan kita, akan ada penyusutan
jiwa karena akan ada umat Tuhan
yang keluar dari kebenaran, keluar
dari kandang,….tetapi kita tidak
boleh gagal atau putus asa karena
kita mengetahui bahwa busur janji
ada di atas takhta Allah. Kita akan
menjadi
sasaran
pencobaan,
pertentangan,
kehilangan,
penderitaan berat, tetapi kita
mengetahui
bahwa
Yesus
melaluinya, melewati masa-masa
ini semua.
Semua pemandangan hidup
ini di mana kita harus turut ambil
bagian, harus dipelajari dengan
seksama karena itu adalah bagian
dari
pendidikan
kita.
Saat
mendekati penutupan sejarah bumi
ini, kita bergerak maju lebih cepat
dalam pertumbuhan Kristen atau
kita mundur, dan ini sesuai pilihan
kita.
Daniel, orang yang suka
berdoa dia adalah orang yang
diberkati Tuhan, Daud orang yang
suka berserah kepada Tuhan, dia
suka memuji Tuhan, dia suka
berdoa dan Tuhan angkat dia
menjadi Raja. Yusuf, orang yang
mengandalkan Tuhan dari segala
sesuatunya, Tuhan angkat dia
menjadi Perdana Menteri! Sadra,
Mesakh dan Abednego punya iman
yang teguh dalam berbagai
Warta Advent On-line (WAO)
tantangan, Tuhan lepaskan mereka
dari dapur api yang dipanaskan 7
kali lipat. Dapat disimpulkan
sederhana, bahwa orang-orang yang
mengandalkan Tuhan dan yang
berserah kepada Tuhan, maka
mereka-mereka ini akan menjadi
orang-orang yang layak dipanggil
ke dalam kota Allah.
Kemurahan
diberikan
kepada orang berdosa terus menerus
untuk menarik kita orang berdosa
ini kepada Yesus. Jika kita datang
menjawab,
datang
dalam
penyesalan, dengan pengakuan,
dalam iman yang memegang teguh
pengharapan
yang
diberikan
padanya dalam Injil, maka Allah
tidak akan memandang rendah yang
menyesal.
Marilah kita terdorong oleh
pemikiran bahwa Tuhan akan
segera datang. Kita percaya bahwa
roh yang ada di dalam diri kita lebih
besar dari pada roh yang ada di
dunia ini.
Dikatakan…”Sebab
sedikit, bahkan sangat sedikit waktu
lagi, Ia yang akan datang, sudah
akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya” (Ibrani 10:37).
Diberkati Tuhan lah para
hamba Tuhan, kita semua, bilamana
ketika
kita
didapati
sedang
menunggu kedatanga-Nya.
Kita menerima panggilan
Tuhan serta pengharapan yang
penuh. Kita perlu roh kudus, kita
perlu orang lain. “Life doesn’t need
to be a perfect.” Hidup ini tidak
perlu sempurna. Just do the best!
Hidup tidak perlu sempurna. Orang
yang paling stress dalam hidup ini
adalah orang-orang Perfectionist.
Yang selalu mau melihat semuanya
sempurna!
Life doesn’t need to be a
perfect!
Hidup
tidak
perlu
sempurna. Yang terpenting adalah
“Itu Yang Terbaik yang Saya
Buat.” Saya katakan kepada anak
saya, tidak perlu dapat nilai 10
kalau tidak bisa, kalau bisa bagus!
Tapi jangan sampai untuk mendapat
nilai 10 kamu menghalalkan segala
cara! Atau kamu sudah berjuang
dapat nilai 8 lalu kamu jadi stress
dan kemudian mengatakan pada diri
17 Desember 2009
sendiri lalu berkata: “bodoh saya,
kenapa cuman dapat nilai 8?” Life
doesn’t need to be a perfect.
Hidup
tidak
perlu
sempurna, yang penting kita
berjuang untuk yang terbaik.
Kalau hal itu sudah yang terbaik
kita buat, kita serahkan kepada
Tuhan. Yesus pilih 12 orang murid,
apakah sempurna semua? Yudas
mengkhianati
Yesus.
Petrus
menyangkal Yesus.
Walaupun dunia ini sudah
mulai gelap, di mana-mana ada
masalah, tapi firman Tuhan
mengatakan: “Pandang ladang
Tuhan yang sudah menguning dan
matang
untuk
dituai!
Kenyataannya,
Ladang
sudah
menguning, tapi pekerja sedikit!
Pertanyaan bagi kita, apakah saat
ini dunia kekurangan Pendeta?
Apakah saat ini Konferens DKI
kekurangan Pendeta?
Tidak!
Konferens DKI justru sekarang
sedang kebanyakan hamba Tuhan
yang diurapi! Justru ini menjadi
tugas
dari
organisasi
untuk
membenahinya. Masalah timbul,
masalah akan semakin besar jika
kinerja tidak dimaksimalkan dan
tidak dilakukan efisiensi.
Tetapi kita tidak akan maju
jika kita selalu melihat masalah.
Kita harus belajar melihat pekerjaan
Tuhan, kita kerja! Kita jangan
menjadi penonton! Karena kalau
jadi penonton, lama-lama jadi
komentator!
Saat ini kita masih dalam
perjalanan menuju rumah Bapa.
Allah yang begitu mengasihi kita
sehingga Yesus yang mati bagi kita
telah membangun sebuah kota
untuk kita, Yerusalem Baru akan
menjadi tempat perhentian kita.
Selamat Sabat dan selamat
tinggal tahun 2009 dan selamat
datang Tahun 2010!
-WILHON SILITONGA
DEWAN REDAKSI WAO
5
EDITORIAL
(Tantangan Objektifitas, Integritas
dan Keberanian)
Sekarang ini negeri kita ini sedang
heboh dengan kasus Bank Century,
yang kini telah berubah nama
menjadi Bank Mutiara. Dulu ada
kasus Bank Bali yang telah berubah
nama menjadi Bank Permata.
Menarik memperhatikan perubahan
nama kedua bank tersebut. Pada
waktu dirundung masalah keduanya
berganti nama dengan memakai
nama benda berharga, mutiara dan
permata. Entah karena alasan apa
tetapi memang sebuah “kebetulan”
yang menarik.
Kasus Bank Century ini begitu
menyita perhatian oleh karena
melibatkan petinggi-petinggi di
negeri ini. Figur yang namanya
disebut-sebut sebagai orang yang
diduga berkaitan dengan kasus ini
tidak tanggung-tanggung.
Ada
Warta Advent On-line (WAO)
menteri, wakil presiden, pengurus
partai, anak presiden, dan banyak
lagi. Tidak heran semua mata dan
perhatian seakan tertuju kepada
kasus ini. Bahkan pihak keamanan
di negeri ini sempat dibuat sibuk
oleh demonstrasi besar-besaran
hampir di semua kota-kota besar di
Indonesia pada tanggal 9 Desember
2009 yang lalu. Program Kerja 100
hari kabinet yang baru-baru ini di
canangkan oleh Presiden pun hilang
di telan hiruk-pikuk persoalan ini.
Bahkan kelihatannya Program
Kerja 100 Hari itu pun tidak dapat
berjalan sesuai rencana karena
banyaknya waktu yang tersita untuk
kasus Bank Century ini.
Oleh karena gencarnya tuntutan
masyarakat untuk penyelesaian
kasus ini maka DPR pun
17 Desember 2009
membentuk Panitia Khusus, yang
kita kenal dengan singkatan Pansus.
Seperti biasa, pro-kontra pun
bermunculan. Ada yang curiga,
pesimis dan apatis terhadap panitia
ini, namun tidak sedikit juga orang
yang berharap pada panitia ini.
Bahkan berbagai teori kekacauan
(chaos
theory)
pun
mulai
bermunculan. Pada chaos theory
tidak ada satu kejadian yang berdiri
sendiri. Teori ini sering dipakai
oleh para politikus.
Untuk
mengalihkan perhatian dari satu
kasus maka penguasa atau politikus
akan membuat satu kasus yang
lebih heboh tapi yang potensi
kerusakannya
lebih
dapat
dikendalikan.
Sekarang apakah kasus Antasari,
Bibit-Chandra – yang melibatkan
KPK, Kejaksaan dan Polri, Program
Kerja 100 Hari, dan kasus Bank
Century sebuah aplikasi chaos
theory yang sedang dipraktekkan
oleh para politisi di negeri ini?
Atau? Biarlah kita berhenti di situ
sambil menunggu hasil temuan dari
Pansus.
Objektifitas,
integritas
dan
keberanian adalah hal yang sangat
diharapkan dari Pansus ini. Sebuah
tugas yang sangat berat mengingat
figur-figur yang diduga terkait,
sementara di sisi lain para
mahasiswa,
dengan
semangat
people power yang sudah pernah
terbukti ampuh pada era Soeharto,
siap turun ke jalan setiap saat bila
hasil tidak sesuai dengan harapan.
Maka tidak berlebihan bila kita
mempelesetkan Pansus itu menjadi
Panitia Susah.
Di setiap jemaat-jemaat GMAHK
baru-baru ini pasti ada Panitia yang
telah dibentuk lewat konferensi
jemaat dan telah bertugas. Panitia
Istimewa dan Panitia Pemilih
6
namanya. Untung kita tidak perlu
latah menyingkat Panitia Istimewa
itu menjadi Panwa dan Panitia
Pemilih menjadi Panlih.
Sama
seperti Pansus tugas dari Panitia di
jemaat-jemaat itu pun tergolong
khusus, bahkan Kudus. Mereka
bekerja untuk memilih Pelayan
Jemaat yang juga kita sering sebut
Pegawai Jemaat.
Bukankah
juga
menarik
membicarakan istilah yang kita
pakai itu? Pelayan atau Pegawai
Jemaat? Servant or Employee?
Mungkin di lain kesempatan. Dan
tentu tidak perlu bikin seminar di
Puncak untuk ini.
Sama seperti harapan kepada
Pansus Bank Century –objektifitas,
integritas dan keberanian – harapan
yang sama juga sesungguhnya
diharapkan dari Panitia Istimewa
dan Panitia Pemilih di jemaatjemaat
dalam
melaksanakan
tugasnya yang kudus itu.
Objektifitas dari Panitia Pemilih
adalah memilih seseorang yang
“rohani” karena akan bekerja
(melayani) pada organisasi yang
berurusan dengan “kerohanian”
yaitu gereja.
Integritas Panitia
Pemilih harus dijaga dengan tidak
membocorkan kepada orang lain
perbincangan tentang seseorang
pada waktu pemilihan. Keberanian
untuk menentukan pilihan yang
terlepas dari unsur suka-tidak suka,
atau sentimen lainnya termasuk
yang bersifat kesukuan, bahkan
menolak memilih seseorang yang
berpengaruh secara harta atau
penyumbang terbesar di gereja, bila
memang seseorang itu tidak sesuai
dengan objektifitas tadi.
Selamat melayani bagi para pelayan
jemaat 2010 di mana pun Anda
melayani.
-S AMUEL P ANDIANGAN
D EWAN R EDAKSI WAO
Warta Advent On-line (WAO)
Terbit/Terbenamnya Matahari
Sumber: http://www.wartaadvent.org
JUMAT
LOKASI
2009
TERBENAM
Sabang
Medan
Pematangsiantar
Pekanbaru
Padang
Jambi
Palembang
Bndr. Lampung
Anyer-Carita
Jakarta
Puncak
U N A I
Bandung
Cirebon
Cilacap
Semarang
Solo
Surabaya
Jember
Denpasar
Mataram
Ende
Kupang
Pontianak
Pangkalan Bun
Palangkaraya
Banjarmasin
Balikpapan
Tarakan
Makassar
Kendari
Palu
Gorontalo
Manado
UNKLAB
Ternate
Ambon
Sorong
Tembagapura
Biak
Jayapura
Merauke
Kuala Lumpur
Singapore
Manila
A I I A S
Andrews Univ.*
GC*
Loma Linda*
Seattle*
Delft*
Edison, NJ*
SABAT
19-Dec-2009
18-Dec
18:28
18:19
18:19
18:13
18:20
18:08
18:06
18:08
18:07
18:03
18:03
18:01
18:01
17:57
17:57
17:50
17:50
17:42
17:39
18:34
18:30
18:09
18:03
17:43
17:38
17:28
18:27
18:15
18:04
18:11
17:56
18:02
17:47
17:38
17:37
18:29
18:34
18:16
17:59
17:58
17:41
17:53
19:08
19:02
17:30
17:31
17:15
16:47
16:42
16:19
16:31
16:32
Day
Length
MATAHARI
BEREM
TERTERBIT
-BANG
BENAM
6:42
6:24
6:22
6:08
6:10
5:56
5:49
5:42
5:39
5:35
5:33
5:31
5:30
5:27
5:23
5:19
5:16
5:09
5:04
5:57
5:53
5:31
5:21
5:36
5:22
5:13
6:09
6:03
6:08
5:46
5:36
5:52
5:42
5:36
5:35
6:25
6:14
6:06
5:37
5:47
5:26
5:16
7:11
7:00
6:15
6:14
8:08
7:22
6:49
7:53
8:47
7:16
12:35
12:22
12:20
12:11
12:15
12:02
11:58
11:56
11:53
11:49
11:48
11:46
11:46
11:42
11:41
11:35
11:33
11:26
11:22
12:16
12:12
11:50
11:42
11:39
11:30
11:21
12:18
12:09
12:06
11:59
11:46
11:57
11:44
11:37
11:37
12:27
12:24
12:11
11:49
11:52
11:34
11:35
13:10
13:01
11:53
11:53
12:42
12:05
11:46
12:06
12:39
11:54
18:29
18:19
18:19
18:14
18:21
18:09
18:06
18:09
18:08
18:04
18:04
18:02
18:02
17:58
17:58
17:51
17:50
17:42
17:40
18:35
18:31
18:09
18:04
17:43
17:38
17:28
18:28
18:15
18:04
18:12
17:57
18:02
17:47
17:38
17:38
18:29
18:34
18:17
18:00
17:58
17:42
17:54
19:08
19:03
17:31
17:32
17:16
16:48
16:42
16:19
16:32
16:33
11:47
11:55
11:57
12:05
12:10
12:13
12:17
12:26
12:28
12:29
12:31
12:31
12:31
12:30
12:34
12:31
12:33
12:32
12:36
12:38
12:37
12:38
12:43
12:07
12:16
12:15
12:19
12:11
11:56
12:25
12:21
12:10
12:05
12:02
12:02
12:04
12:20
12:10
12:22
12:11
12:16
12:37
11:56
12:03
11:16
11:17
9:07
9:25
9:53
8:25
7:44
9:16
PENTING: Daftar waktu terbit, berembang,
dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan
daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang
menerapkan daylight savings time
pada musim tertentu (*), merubah
waktu terbit, berembang, dan terbenamnya
matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan.
17 Desember 2009
7
ARTIKEL ROHANI
ADVENTIST WORLD RADIO
Oleh DR. Nico J.J. Koroh
Chapter 109
(Ayura): Selamat bertemu kembali
Sdr. Pembaca sekalian, saya Ayura
Yoseph bersama Pak Nico J.J.
Koroh tentu sangat senang dapat
bertemu kembali bersama Anda
sekeluarga
melalui
serial
komunikasi keluarga ini. Apa kabar
Pak Nico apakah sehat-sehat saja
semua Pak?
(Nico): Terima kasih Ayura, dan
puji Tuhan tentunya karena hingga
kini Tuhan masih memberikan
kesehatan yang prima, harapan kami
tentu para Pembaca bersama
keluarga senantiasa diberkati Tuhan
dengan kesehatan yang sempurna
juga.
(Ayura): Ya terima kasih Pak Nico,
wah topik diskusi kita minggu ini
sangat menarik Pak Nico, mengapa
saya katakan begitu karena menurut
hemat saya gaya hidup setiap
keluarga pasti akan berbeda satu
Warta Advent On-line (WAO)
sama lainnya begitu kira-kira Pak
Nico?
(Nico): Ya benar sekali Ayura,
barangkali tidak ada keluarga yang
memiliki gaya hidup atau life style
yang sama, tapi tentu kalau
kemiripan saja selalu ada.
(Ayura):
Gaya
hidup
yang
mencolok seperti apa itu Pak?
(Nico): Wah banyak sekali yang
barangkali populer sekarang ini
adalah gaya hidup sehat, misalnya di
dalam keluarga misalnya tidak ada
yang merokok, hampir selalu
mereka bersama-sama kalau makan
malam, salah satu gaya hidup.
Nah ini salah satu contoh
saja dari beberapa
gaya hidup di
dalam
keluarga.
(Ayura):
Tetapi
pertanyaan saya
17 Desember 2009
Pak, apakah gaya hidup itu dapat
dijadikan sebagai media komunikasi
di dalam keluarga Pak?
(Nico): Saya kira barangkali
pertanyaan Anda ini sudah pernah
kita diskusikan, jadi maksudnya
tindakan apa saja yang kita lakukan,
apalagi kalau kita
melakukannya
berulang kali, maka
itu
akan
menyampaikan
sebuah
pesan
kepada orang lain.
8
(Ayura): Contohnya seperti apa Pak
Nico?
(Nico): Misalnya saja kalau Ayura
atau pun sang suami pergi kemanamana kemudian bertemu dengan
orang lain, pasti orang-orang akan
memperhatikan pakaian Anda, sikap
bicara Anda, apalagi kalau Anda
melakukannya berulangkali, sikap
seperti itu tentu dengan mudah
orang lain akan menangkap suatu
“citra” tentang Anda atau suami
Anda atau Anda berdua. Oleh
karena itu, ada keluarga yang sangat
memperhatikan hal ini, tapi ada juga
yang tidak memperhatikan hal
seperti itu alias “cuek”dalam bahasa
Jakarta.
(Ayura): Kalau begitu apa-apa saja
yang sebenarnya mempengaruhi
gaya hidup kita Pak ?
(Nico): Wah tentu ada banyak hal,
misalnya seperti budaya setempat di
mana kita tinggal akan sangat
mempengaruhi gaya hidup kita, tapi
sebenarnya pengaruh yang paling
mendalam pada gaya hidup kita
adalah keluarga kita, biasanya
merupakan gabungan antara latar
belakang pendidikan dan keluarga
suami dan latar belakang pendidikan
dan keluarga istri, kemudian
keluarga baru ini akan membentuk
gaya
hidup
tersendiri
yang
kemudian akan bertumbuh dalam
keluarga tersebut.
(Ayura): Tapi gaya hidup itu pun
dapat berubah-ubah bukan?
(Nico): Ya benar gaya hidup kita
lebih banyak ditentukan oleh faktor
eksternal daripada faktor internal
yang ada dalam diri kita, walaupun
demikian ada juga orang-orang yang
tidak pernah bisa diubah gaya
hidupnya oleh faktor eksternal, saya
ambil contoh misalnya, mendiang
Mahatma Gandhi yang pernah
sangat terkenal dan berpengaruh itu,
ia tetap sederhana dengan pakaian
tradisional India yang hanya terdiri
dari satu helai kain, dan tetap seperti
itu di manapun dia berada. Dan ada
juga pemimpin-pemimpin nasional
kita yang seperti itu.
(Ayura):
Tapi
yang
Bapak
kemukakan itu ’kan gaya hidup dari
seorang pemimpin yang selalu
Warta Advent On-line (WAO)
disorot oleh media, bagaimana
dengan gaya hidup dari sebuah
keluarga itu bisa juga memberikan
suatu dampak atau pengaruh Pak
Nico?
(Nico): Ya tentu gaya hidup dari
seorang pemimpin nasional apalagi
internasional akan jauh lebih
berpengaruh dibandingkan dengan
gaya hidup yang dicitrakan oleh
sebuah keluarga. Tapi bagaimana
pun setiap keluarga memiliki suatu
komunitas, baik itu komunitas di
dalam gereja atau jemaatnya, atau
komunitas keluarganya, apalagi
kalau
keluarganya
merupakan
keluarga yang besar, jadi paling
tidak impak atau pengaruh itu akan
tercitrakan pada komunitasnya itu
sendiri.
(Ayura): Jadi
kalau begitu,
walaupun
hanya
di
dalam
komunitasnya sendiri, tapi pasti
gaya hidup dari sebuah keluarga
akan tetap mencitrakan sesuatu gaya
yang dapat direfleksikan pada
komunitasnya itu, begitu ’kan Pak
Nico?
(Nico): Ya benar sekali Ayura, dan
sebenarnya itulah yang paling
penting untuk kita pahami sebagai
suatu media komunikasi keluarga
kepada orang lain paling kurang di
dalam komunitas kita sendiri.
(Ayura): Kalau begitu Pak, sebagai
orang yang percaya kepada Tuhan
pasti kita pun akan memiliki gaya
hidup yang berbeda apa begitu Pak?
(Nico): Ya benar, saya sudah
sampaikan tadi bahwa gaya hidup
akan dipengaruhi oleh faktor
eksternal dan internal, dan menurut
hemat saya justru orang yang
percaya kepada Tuhan, apalagi dia
merupakan seorang pengikut Tuhan
yang setia, maka pengaruh itu dapat
mengubah hati dan pikirannya dari
dalam, dan pasti hal ini akan sangat
mempengaruhi gaya hidup orang
tersebut.
(Ayura): Gaya hidup ini pasti juga
akan berpengaruh pada seseorang di
dalam keluarga baik ayah, ibu atau
anak-anak dalam cara berdandan,
bahkan hiburan apa yang disukai
mereka, makanan apa yang mereka
makan dll.
17 Desember 2009
(Nico): Wah itu so pasti Ayura, jadi
jelas seorang pengikut Tuhan yang
setia atau keluarga yang selalu
mengutamakan
Tuhan
dalam
kehidupannya pasti Anda tidak akan
temui mereka selalu akan berada di
bar atau night club misalnya, yang
pasti mereka akan selalu menjauhi
kehidupan seperti itu.
(Ayura): Jadi gaya hidup itu selalu
akan memberikan contoh yang
selalu memberikan citra yang
positif apa begitu Pak ?
(Nico): Begini Ayura, gaya hidup
dan sok bergaya, barangkali
merupakan dua hal yang berbeda,
sebab gaya hidup itu sudah melekat
dalam sifat dan perilaku anggota
keluarga, termasuk cara berpakaian
tentunya, sedangkan sok bergaya itu
lebih
merupakan
pengaruh
musiman, ya dapat saya katakan
seperti itu. Tapi pada dasarnya, gaya
hidup suatu keluarga akan tetap
merupakan citra yang melekat pada
keluarga itu, dan sebagai orang yang
tekun percaya kepada Tuhan, maka
gaya hidup keluarga itu pun akan
senantiasa terpancar pada orangorang lain paling tidak dalam
komunitasnya sendiri.
(Ayura): Baiklah Saudara pembaca,
sampai di sini dulu diskusi kita,
semoga
Anda
mendapatkan
informasi bahwa gaya hidup
keluarga dapat merupakan alat
komunikasi dalam mencitrakan
kehidupan keluarga itu. Terima
kasih, kiranya Tuhan memberkati
kita semua.
-DR. NICO J.J. KOROH, MBA
Dosen Pascasarjana, Institut Bisnis dan
Informatika Indonesia (iBii), Yakarta
9
ARTIKEL KESEHATAN
Seri Gaya Hidup Sehat Seutuhnya
Oleh
Prof. Dr. Albert M. Hutapea, MPH, PhD, AIFM
BAGIAN KE 62
Para ahli mengatakan bahwa
AIDS telah sangat merajalela
sehingga
dapat
dibandingkan
dengan penyakit Pes yang telah
membunuh seperempat penduduk
Eropa di abad ke-14. Dilaporkan
bahwa sekarang ini ada 35 juta
orang yang sedang mengidap virus
penyebab penyakit ini. Sebagai
contoh, beberapa perkampungan di
Uganda barat daya musnah sama
sekali karena AIDS.
Di Indonesia sendiri jumlah
penderita
penyakit
menular
Acquired
Immune
Deficiency
Syndrome (AIDS) di Indonesia
terus bertambah. Data yang dimiliki
Warta Advent On-line (WAO)
Departemen Kesehatan (Depkes)
menunjukkan,
hingga
akhir
September lalu, jumlah penderita
AIDS mencapat 18.442 orang dan
20% dari penderita AIDS telah
meninggal dunia. Hampir semua
propinsi dan kabupaten di Indonesia
melaporkan adanya kasus AIDS di
daerahnya masing-masing. Secara
berurutan jumlah penderita paling
banyak adalah di Jawa Barat, Jawa
Timur, DKI Jakarta, Papua, Bali,
Kalimantan Barat, Jawa Tengah,
Sumatera
Utara,
Riau,
dan
Kepulauan Riau.
Penderita
tertinggi terjadi pada kelompok usia
20-29 tahun (49,57 persen), disusul
17 Desember 2009
kelompok umur 30-39 tahun (29,84
persen) dan kelompok umur 40-49
tahun (8,71 persen).
Sebenarnya apakah AIDS ini?
AIDS adalah singkatan dari
Acquired
Immune
Deficiency
Syndrome. Penyakit ini ditimbulkan
oleh virus yang dinamai HIV
(Human Immunodeficiency Virus).
Virus ini menyerang sistem
kekebalan tubuh sehingga menjadi
rentan terhadap penyakit-penyakit
umum yang menyerang penderita
tersebut seperti disentri, malaria,
TBC, tipus, kanker, dan sebagainya.
Dengan demikian, sebagaimana
AIDS berkembang dalam tubuhnya,
maka seseorang yang menderita
AIDS akan meninggal karena
penyakit-penyakit umum tersebut.
Virus AIDS hidup dalam cairan
tubuh akan tetapi ditularkan ke
orang lain hanya melalui darah, air
mani, dan cairan vagina. Itulah
sebabnya, virus ini ditularkan hanya
melalui kegiatan yang melibatkan
hal-hal tersebut, bukan melalui
10
benda-benda yang dipakai bersama
seperti telepon, computer, pulpen,
gelas, gagang pintu, WC, tempat
duduk kolam renang, maupun alat
olahraga di fitness center. Bahkan
tidak juga melalui sikat gigi
sekalipun.
Para
ahli
juga
mengatakan bahwa AIDS tidak juga
ditularkan melalui batuk maupun
bersin. Virus AIDS dapat ditularkan
melalui hubungan seks, darah, dan
jarum suntik.
Hubungan seks. Oleh karena
dapat ditularkan melalui air mani
dan cairan vagina, maka penularan
virus ini dapat terjadi dari pria ke
wanita, wanita ke pria, atau pria ke
pria melalui alat kelamin, mulut
atau dubur (oral dan anal seks).
Sudah jelas bahwa mereka yang
memiliki risiko tinggi terhadap
penyakit ini adalah mereka yang
mempunyai banyak pasangan seks.
Darah.
Darah
yang
disumbangkan seorang penderita
AIDS akan menularkan virus AIDS
ke si penerima darah tersebut. Itulah
sebabnya semakin banyak negara
yang telah menerapkan program
penyaringan virus AIDS tehadap
para donor darah. Penularan AIDS
melalui
proses
sumbangmenyumbang darah memang cukup
menggusarkan, sebab banyak yang
“tidak berdosa” yang telah menjadi
korban. Pernah dilaporkan media
massa tentang kejadian dimana
banyak anak-anak Rumania yang
menderita AIDS karena tertular
melalui transfusi darah.
Ada satu kejadian yang cukup
tragis yang terjadi di Zambia,
Afrika. Sekelompok perampok
berhasil masuk ke rumah satu
keluarga kaya. Sebelum pergi
membawa hasil rampokannya, salah
seorang perampok ini menembak
kedua putri keluarga tersebut.
Untuk menyelamatkan kedua putri
ini, para dokter memberi mereka
transfusi
darah,
yang
tanpa
diketahui mengandung virus AIDS.
Kedua putri yang “tidak berdosa”
tersebut akhirnya mengidap AIDS.
Oleh karena belum ada obat untuk
AIDS maka keduanya pasti akan
Warta Advent On-line (WAO)
menemui ajalnya tanpa dapat
tertolong.
Dilaporkan bahwa di Afrika,
lebih dari 10% penderita AIDS
memperoleh penyakit ini melalui
transfusi darah. Kelihatannya biaya
proses penyaringan para donor
darah akan sangat membebani
anggaran kesehatan negara-negara
berkembang di sana. Di seluruh
Afrika, dari mana AIDS ini berasal,
para dokternya sedang berada dalam
dilema: apakah uang yang ada
pantas
digunakan
untuk
penyaringan AIDS, ataukah untuk
memvaksinasi rakyatnya terhadap
penyakit-penyakit fatal lainnya
seperti polio dan campak?
Wanita hamil penderita AIDS
dapat juga menularkan penyakit
tersebut
kepada
bayi
yang
dikandungnya
selama
masa
kehamilan, pada proses kelahiran,
atau setelah melahirkan melalui air
susunya.
Jarum suntik. Penggunaan
jarum suntik secara bergiliran dapat
menularkan AIDS dari si penderita
ke yang lainnya jika jarum tersebut
tidak disterilkan terlebih dahulu.
Inilah sebabnya mengapa banyak
dari penderita AIDS adalah mereka
yang menyalahgunakan narkotika
suntikan. Bukan hanya jarum
suntikan
saja
yang
dapat
menularkan AIDS. Benda-benda
penusuk kulit lainnya seperti alat
penindik telinga, jarum tato dan
akupunktur
pun
dapat
menularkannya.
Sekarang boleh jadi ada yang
bertanya, “Apakah semua yang
ditulari virus AIDS akan menderita
penyakit
AIDS?”
Jawabannya
adalah: Belum tentu. Beberapa
orang boleh jadi mengidap virus
AIDS dalam tubuhnya tanpa
menunjukkan gejala-gejala adanya
penyakit AIDS sampai jangka
waktu yang lama. Seseorang yang
berada dalam kondisi ini disebut
carrier atau pembawa. Tetapi,
hanya sedikit orang yang demikian.
Satu studi yang dilakukan di
Jerman menunjukkan bahwa sekitar
25% dari mereka yang terjangkit
virus AIDS akan menunjukkan
17 Desember 2009
gejala AIDS dalam tempo 5 tahun,
dan
75%
lainnya
akan
menunjukkannya setelah 15 tahun.
Lalu, 90% dari para carrier pada
akhirnya akan menderita AIDS.
Entah seseorang adalah “carrier
sehat” atau tidak, selama dia
memiliki virus AIDS dalam
tubuhnya maka dia memiliki
potensi untuk menularkannya pada
orang lain.
Pada pertengahan tahun 1993,
para peneliti AIDS melaporkan
sesuatu yang cukup mengejutkan.
Dilaporkan bahwa ada sejumlah
pelacur yang benar-benar kebal
terhadap virus AIDS. Para pelacur
ini dinyatakan kebal sebab mereka
tidak tertular virus AIDS walaupun
selama beberapa tahun ini telah
melayani pelanggan yang mengidap
virus berbahaya ini. Para pakar
sedang meneliti faktor apa gerangan
yang membuat para pelacur tersebut
kebal.
Selanjutnya
diamarkan
bahwa tidak banyak orang yang
“beruntung” seperti mereka ini.
Sejarah menunjukkan bahwa
dibutuhkan waktu dan usaha yang
besar untuk memerangi penyakit
virus lainnya. Dibutuhkan 40 tahun
untuk penelitian dan pembuatan
vaksin polio dan 19 tahun untuk
membuat vaksin hepatitis B.
Negara-negara maju sedang bahumembahu dalam menemukan obat
dan vaksin untuk AIDS yang
sampai saat buku ini ditulis, belum
juga ditemukan.
Sangat jelas bahwa pencegahan
lebih baik dari pada pengobatan.
Dalam soal pencegahan AIDS, ilmu
kedokteran maupun norma agama
(moral) memberikan pelajaran yang
sama, bukan?
-ALBERT M. HUTAPEA
KONTRIBUTOR KHUSUS WAO
UNIVERSITAS ADVENT
11
SERIAL AKHIR ZAMAN
“Saatnya Hampir Tiba”
(Bagian Ke-55)
Konfrontasi Antar Negara
Sering kita melihat berbagai peristiwa genting
mengancam keamanan di dunia. Sejak PD II yang
meminta begitu banyak korban, terdapat beberapa
konfrontasi yang nyaris menyeret kekuatan dunia ke
dalam PD III. Tetapi semuanya berlalu dan tidak terjadi
perang besar. Sebut saja Perang Korea 1950 yang sampai
kini bahkan masih berstatus gencatan senjata (perjanjian
damai belum pernah ditandatangani) dan yang hampir
membuat AS membom Cina. Bulan Agustus 1961
ketegangan besar muncul antara NATO dan Pakta
Warsawa dengan berdirinya Tembok Berlin. Bulan
Oktober 1962 sering dikenang sebagai saat di mana dunia
berada pada titik yang paling dekat dengan perang nuklir
ketika Presiden AS John F. Kennedy meminta Pemimpin
Uni Soviet Nikita Khrushchev untuk membongkar
instalasi nuklirnya di Kuba. Pada peristiwa yang dikenal
Warta Advent On-line (WAO)
dengan Krisis Peluru Kendali Kuba tersebut, kekuatan
militer AS telah berada dalam keadaan siaga penuh dan
perang nuklir dapat meletus setiap menit.
17 Desember 2009
12
Lalu muncul Perang Yom Kippur 1973 antara IsraelMesir yang kembali membuat AS dan Uni Soviet
berhadap-hadapan dan peluru kendali nuklir nyaris
melesat. Andaikan Presiden AS Richard Nixon yang
saat itu sedang uring-uringan menghadapi kasus
Watergate berakal pendek, maka keadaan mengerikan
sulit dibayangkan.
Tetapi jangan lupa yang
mengendalikan tombol nuklir AS dan Uni Soviet
bukanlah Richard Nixon dan Leonid Brezhnev,
melainkan Pencipta dunia ini. Perang Dingin antara
NATO dan Pakta Warsawa yang menyebabkan
peningkatan produksi senjata nuklir ternyata berakhir
tanpa perang ketika negara Tirai Besi akhirnya lebur
sendiri dari dalam dan terpecah menjadi beberapa negara.
Dengan berakhirnya Perang Dingin ancaman perang
dunia menjadi kecil. Terbukti ketika AS menjalankan
Operasi Badai Gurun setelah Irak menyerbu Kuwait
tahun 1991 dan Perang Irak tahun 2003, AS seakan
bermain solo tanpa halangan yang berarti. Berbagai
peristiwa di atas menunjukkan bahwa akhir sejarah dunia
tidak akan ditandai dengan perang besar antara berbagai
kekuatan militer terbesar di dunia. Memang Matius 24
mengatakan bahwa akan terjadi banyak perang, tetapi
bukan satu perang besar yang akan mengakhiri semua
kehidupan. Mengapa?
Kontroversi Nilai-Nilai
Karena kabar Injil harus diberitakan ke seluruh dunia
baru tiba kesudahan itu – Matius 24:14. Dulu orang
sering berpikir bagaimana menyebarkan Injil di negaranegara komunis atau Arab? Apa mungkin mendapat izin
untuk mengadakan KKR di negara-negara tersebut?
Pertanyaan itu sekarang sudah terjawab. Berita Injil
sekarang dapat menjangkau dunia melalui satelit
walaupun negara-negara tertentu dapat saja memblokir
penyiaran rohani.
Kemajuan teknologi memang
membantu untuk menyelesaikan pekerjaan Tuhan. Tetapi
jangan lupa kemajuan teknologi juga dimanfaatkan oleh
Setan untuk membuat dosa berkembang pesat.
Terjadi kontroversi mengenai apakah boleh orang
Advent menonton bioskop.
Banyak orang Advent
sekarang sudah menganggap menonton film di bioskop
sebagai hal yang biasa.
Mereka beragumentasi,
bukankah sekarang bioskop juga bisa pindah ke rumah.
Yang penting kan filmnya, bukan tempatnya. Muncul
pembelaan yang berpotensi menjadi batu sandungan.
Sekarang praktis sangat sulit kalau tidak bisa dikatakan
mustahil orang tua untuk mengontrol anak-anaknya dari
apa yang bisa ditonton dan dilihat. Keberadaan internet
yang bisa diakses di mana saja praktis membuat semua
perkara yang tadinya tersembunyi sekarang terbuka.
Tidak heran kalau banyak negara telah menerapkan
undang-undang pornografi karena berpotensi merusak
masa depan anak bangsa. Pelajaran SS minggu lalu
mengingatkan kita bahaya kehancuran moral bagi umat
Tuhan di tapal batas. Bangsa Israel aman dari serangan
fisik bangsa Moab.
Kekuatan militer ataupun
Warta Advent On-line (WAO)
penderitaan fisik di akhir zaman boleh jadi dapat ditahan
oleh umat Tuhan. Tetapi Setan telah melakukan uji coba
terhadap bangsa Israel badani sebelum mereka memasuki
Tanah Kanaan.
Mereka dikalahkan ketika Setan
melakukan serangan moral terhadap pikiran mereka,
kancah peperangan terbesar antara kuasa terang dan
kuasa kegelapan.
Apakah umat Israel rohani akan
mampu untuk menghadapi serangan Setan yang ditujukan
untuk merusak nilai-nilai moral?
Kontroversi muncul apakah seseorang yang telah
bercerai dapat menikah kembali?
Argumentasinya
karena sudah tidak cocok. Ah, segampang itukah? Dan
mereka diberkati pula. Alasan pemberkatan antara lain
karena toh keduanya sudah setuju dan sama-sama ingin
dinikahkan. Mengapa harus dibiarkan berselingkuh?
Lebih baik dinikahkan. Dan bisa dibayangkan akan
banyak yang menyusul. Seandainyapun (karena dalam
kenyataan tidak) mereka melalui proses dibaptis ulang,
itu pun tetap menimbulkan kontroversi.
Kontroversi juga terjadi pada bagaimana selayaknya
orang Advent berpakaian dan mendandani dirinya.
Semakin banyak dan terang-terangan orang Advent
sekarang mengenakan perhiasan.
Tidak tanggungtanggung, dipakai di gereja. Tidak perlu heran jika
bersalaman dengan sesama anggota, ada benda keras
bersinggungan dengan tangan anda. Bisa dibayangkan
ketika diadakan pengambilan sumpah baptisan pada hari
Sabat; dan ketika anggota yang baru dibaptis (yang
berasal dari non-Advent) itu berdiri di pintu keluar dan
bersalaman dengan anggota yang memakai cincin. Apa
yang ada di benaknya? Apakah sumpah baptisan hanya
berlaku untuk orang tertentu? Kita perlu berhati-hati.
Terlihat sepele. Bukannya membawa orang ke KKR dan
menemaninya sampai dibaptis, tetapi malahan membuat
orang yang tadinya serius menjadi mentah karena lain
doktrin lain praktek. Banyak orang Advent yang juga
menggunakan anting-anting ketika menghadiri resepsi
pernikahan atau bekerja di kantor. Banyak dari mereka
kurang percaya diri tanpa didukung oleh asesoris
tersebut. Roma 12:2 mengatakan agar kita tidak menjadi
serupa dengan dunia. Barangkali ayat ini hanya untuk
mereka yang baru dibaptis. Hah! Apa iya ada standar
ganda? Tentu saja tidak.
Kompromi Perbaktian
Kita sudah sering mendengar banyak pertentangan
mengenai pelaksanaan KKR. Sebagian orang memang
terlalu kaku dalam menjalankan KKR, sementara yang
lain terlalu liberal. Memang benar bahwa Tuhan tidak
menginginkan satu orang pun binasa. Semua orang perlu
diundang ke KKR. Tetapi penyelenggara KKR pun perlu
belajar dari pengalaman.
Banyak cerita beredar
mengenai adanya ‘residivis’ kolam baptisan (orang yang
dibaptis berkali-kali). Mungkin peristiwa ini hanya
menyangkut beberapa orang saja. Tetapi terjadinya
peristiwa ini mengamarkan kepada kita ada yang perlu
17 Desember 2009
13
dibenahi dalam cara pelaksanaan KKR. Tuhan tidak
melarang orang miskin, orang rendahan untuk ikut KKR
dan diselamatkan.
Tetapi kita tidak boleh
menggampangkan proses untuk dibaptis terutama jika
dilatarbelakangi oleh tercapainya target baptisan. Kita
bertanggung jawab kepada Tuhan jika karena untuk
kepentingan pribadi orang lain menghina pekerjaan
Tuhan.
Banyak orang berpandangan bahwa untuk
mengundang dan menarik minat orang mengikuti KKR
atau kebaktian yaitu dengan membuat musik dan lagulagu yang meriah layaknya acara entertainment di luar.
Memang banyak orang yang tertarik dan tidak lama
kemudian mimbar telah berubah menjadi ajang
memperagakan kehebatan pribadi.
Roh Nubuat
mengatakan bahwa kebaktian yang paling berfaedah bagi
kemajuan kerohanian adalah yang ditandai dengan
kekhidmatan dan renungan yang mendalam, masingmasing berusaha mengenali dirinya sendiri dan dalam
kerendahan hati berusaha belajar tentang Kristus – 1T
412 (1864). Lebih lanjut Roh Nubuat mengingatkan kita
akan kebiasaan beberapa orang yang menginginkan agar
acara kebaktian meriah bahkan sudah mirip pesta. Masih
dalam 1T 412 dikatakan bahwa sebagian orang tidak
merasa puas dengan acara kebaktian kecuali mereka
mendapat kesempatan untuk bertingkah laku gegap
gempita dan riang.
Mereka melakukan ini dan
membangkitkan suatu perasaan gembira ria. Tetapi
pengaruh dari acara-acara seperti itu tidaklah
bermanfaat. Bilamana perasaan riang sudah berlalu
mereka pun menjadi lebih lesu daripada sebelum acara
itu karena kegembiraan mereka tersebut tidak berasal
dari sumber yang benar.
berkembang dan kita perlu menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman. Banyak dari umat Tuhan yang
diberkati dengan talenta suara merasa perlu menunjukkan
kehebatan mereka dengan menyanyikan lagu yang
menimbulkan kebisingan dan kegaduhan karena
menggunakan alat musik tertentu. Roh Nubuat berkata
bahwa Setan akan menjadikan musik sebagai suatu jerat
melalui cara musik itu dimainkan – 2SM 36, 38 (1900).
Janganlah kita memberi tempat bagi
tingkah yang aneh-aneh yang sebenarnya
menjauhkan pikiran dari dorongandorongan Roh Kudus yang mendalam.
Pekerjaan Allah senantiasa ditandai
dengan ketenangan dan keagungan – 2SM
42 (1908).
Kita banyak mendengar seseorang
menyanyikan
lagu
pujian
dengan
menyebutkan kata-kata rohani dalam
liriknya tetapi irama lagu itu tidak ada
bedanya dengan mendengar lagu pop di
televisi. Seandainya seseorang hanya
mendengar musiknya maka sulit untuk
mengetahui bahwa itu merupakan lagu
rohani. Orang yang menyanyikan lagu
seperti itu sering tanpa disadarinya juga
menggerak-gerakkan badannya layaknya
menyanyi di panggung entertainment. Kita
perlu lebih waspada dan bijaksana dalam
menghadapi hal semacam itu. Janganlah hendaknya
keinginan untuk menunjukkan kehebatan diri membuat
kita mengesampingkan nasehat Roh Nubuat atau bahkan
menganggap orang lain sebagai kampungan dan
ketinggalan zaman.
Janganlah menganggap enteng
terhadap perbaktian yang telah dijalankan dengan salah.
Musik merupakan pintu masuk yang rentan dimasuki
oleh Setan untuk mempengaruhi pikiran seseorang.
Peristiwa di Sitim di mana banyak orang Israel yang
mengikuti perbaktian orang Moab sangat terkesan dengan
cara perbaktian mereka (baca: perbaktian yang salah).
Pikiran mereka kemudian dikuasai Setan dan akhirnya
mereka pun menyembah berhala.
Janganlah
berkompromi. Katakan yang salah itu salah dan yang
benar itu benar.
Satu hal yang sering menjadi tempat kompromi
adalah penggunaan musik yang tidak tepat dalam
kebaktian. Banyak orang yang merasa bahwa musik
Warta Advent On-line (WAO)
17 Desember 2009
-BONAR PANJAITAN
PEMIMPIN REDAKSI WAO
14
SEVENTH D AY ADVENTIST BIBLE COMMENTARY
D i t e r j e m a h k a n B e b a s o l e h P d t . S w en ey s T a n di di o
16. Karena itu. Ungkapan ini menunjukkan bahwa
tata upacara dan ritual keagamaan orang Yahudi telah
berakhir (lihat Efesus 2:15).
Menghukum kamu. Tidak meragukan bahwa yang
menuduh orang-orang Kristen adalah para guru palsu
yang menuntut banyak hal pada orang-orang Kristen, di
antaranya adalah menuntut orang-orang Kristen untuk
kembali melakukan upacara dan ritual keagamaan orang
Yahudi (lihat halaman 184).
(1) Makanan dan minuman dalam Kolose 2:16
dinyatakan
oleh
Paulus
sebagai
yang
melambangkan Kristus (Kolose 2:17); yaitu
melambangkan pelayanan dan pengorbanan
Yesus. Aturan tentang makanan dan minuman
tersebut melambangkan Kristus, sedangkan
binatang-binatang yang tidak boleh dimakan
(haram) dalam Imamat 11 sama sekali tidak
melambangkan Kristus.
(2) Pelarangan memakan binatang tertentu telah
muncul lebih awal (lihat Kejadian 7:2) dari aturan
hukum upacara. Lebih jauh, binatang-binatang
tertentu dinyatakan haram untuk alasan yang
bukan hanya sekedar alasan ritual upacara.
Pemanjaan nafsu makan dengan memakan
binatang-binatang yang tidak boleh dimakan
mengacaukan pola sempurna Sang Pencipta (lihat
Patriarchs and Prophets, hal., 308; 2 Testimonies
for the Church, hal., 70). Paulus tidaklah memberi
ijin kepada orang-orang Kristen Kolose supaya
mereka memakan dan meminum semua yang
dilarang oleh Tuhan untuk maksud mengabaikan
kritikan para guru palsu. Apa yang dikatakan oleh
rasul Paulus di sini adalah orang-orang Kristen
tidaklah lagi dibelenggu oleh semua upacara dan
ritual orang Yahudi. Semua makanan dan
minuman (sesajian) yang digunakan dalam
upacara keagamaan orang Yahudi ini menemui
kegenapannya dalam pelayanan dan pengorbanan
Yesus Kristus.
Hari raya. Aturan-aturan upacara juga berisi perintah
tentang pemeliharaan berjenis-jenis hari raya “Paskah,
Pesta Roti Tak Beragi, Pentakosta, Hari Grafirat, Meniup
Sangkakala, Pesta Pondok Daun-Daunan, dan Pesta
Menutup Pondok Daun-Daunan (lihat Imamat 23).
Mengenai makanan dan minuman. Anak kalimat ini
bisa juga berarti, dalam hal makan atau minum. Tanpa
meragukan, kata-kata ini merujuk kepada sesajian
makanan dan minuman yang dipersembahkan oleh orang
Israel sebagai pelengkap sistem korban mereka seperti
yang diatur dalam hukum upacara dan ritual mereka.
Beberapa orang telah salah menyimpulkan kata-kata
Paulus dan beranggapan bahwa kata-kata ini telah
meniadakan aturan pelarangan memakan binatang yang
tidak boleh dimakan (lihat Imamat 11). Observasi
berikut ini menunjukkan bahwa pendapat yang salah di
atas bukanlah yang dimaksudkan oleh Paulus:
Warta Advent On-line (WAO)
Bulan baru. Ini adalah hari pertama dalam setiap
bulan orang Yahudi, atau, hari bulan baru (lihat Bilangan
10:10; 28:11; bandingkan dengan 1 Samuel 20:5; Yesaya
66:23).
Hari Sabat. Dalam ayat ini, kata asli Alkitab
Perjanjian Baru untuk kata hari Sabat adalah sabbata
(Yunani). Dalam ayat ini, kata itu bisa saja berarti jamak,
seperti bentuknya yang jamak dari kata bentuk
tunggalnya sabbaton”atau bisa juga merupakan
transliterasi dari kata Aramaik (bahasa yang dipakai
17 Desember 2009
15
orang Yahudi abad pertama masehi) yaitu shabbata yang
adalah bentuk tunggal. Lebih jauh, kata Yunani sabbata
secara tata-bahasa boleh dan dalam Alkitab sering berarti
tunggal (contohnya lihat Matius 28:1; dst.). Bentuk
apapun bisa digunakan di sini karena tafsiran dari ayat ini
tidaklah tengantung pada variasi pembacaan hari-hari
Sabat atau hari Sabat. Jenis Sabat yang dinyatakan di sini
adalah seperti yang diperlihatkan dalam frase ”Sabat
bayangan dari apa yang harus datang (Kolose 2:17).
Sabat mingguan bukanlah Sabat banyangan karena Sabat
mingguan (Sabat Hari Ketujuh) adalah peringatan akan
awal-mula sejarah dunia/penciptaan (lihat Kejadian 2:2,
3; Keluaran 20:811; Patriarchs and Prophets, hal., 48).
Lebih jauh lagi, hari-hari Sabat yang Paulus nyatakan di
sini adalah bayangan yang penggenapannya adalah
Kristus tidaklah merujuk pada Sabat mingguan seperti
yang tertera pada Hukum ke-4 (Keempat) dalam 10
(Sepuluh) Hukum, tetapi merujuk pada hari-hari istirahat
dalam
upacara
agama
orang
Yahudi
yang
penggenapannya adalah Yesus Kristus dan kerajaan-Nya
(lihat Imamat 23:68, 15, 16, 21, 24, 25, 27, 28, 37, 38).
17. Semuanya ini hanyalah bayangan. Anak
kalimat ini adalah kunci untuk mengerti Kolose 2:16.
Semua yang didaftar oleh rasul Paulus dalam ayat ini
adalah bayangan atau lambang yang pemenuhannya
adalah Yesus Kristus. Bayangan tidak memiliki hakekat,
bayangan berasal dari sesuatu zat yang memiliki
hakekat. Coba bandingkan kata bayangan dalam ayat ini
dengan yang terdapat dalam Ibrani 8:5; 10:1. Sistem
upacara keagamaan Yahudi hanyalah bayangan hal-hal
yang bersifat surgawi. Aturan-aturan dalam hukum
upacara orang Yahudi tersebut hanyalah bayangan yang
kenyataannya adalah Kristus. Kehidupan Kristus,
pelayanan-Nya, dan kerajaan-Nya adalah kenyataan dari
bayangan-bayangan tersebut. Untuk ayat ini, Albert
Warta Advent On-line (WAO)
Barnes, seorang komentator Kalvinisme (sama dengan
ajaran gereja GMIM) dari gereja Presbyterian, berkata:
Tidak ada bukti dari ayat ini bahwa dia (Paulus) telah
mengajarkan yang mana tidak ada lagi perintah untuk
memelihara waktu/hari kudus, karena tidak ada
sedikitpun alasan untuk percaya bahwa Paulus
bermaksud untuk mengajarkan bahwa satu dari 10
Hukum tidak lagi mengikat manusia
Rasul Paulus dalam ayat ini sedang
menujukan
pandangannya
pada
sejumlah hari-hari raya besar orang
Yahudi yang merupakan bagian dari
sistem dan hokum upacara mereka.
Paulus dalam ayat ini tidak
mengarahkan pandangannya pada
hukum moral atau 10 Hukum. Tidak
ada satupun hukum dari 10 Hukum
yang
Paulus
katakan
sebagai
bayangan dari apa yang harus datang,
yang wujudnya ialah Kristus.
Hukum-hukum dalam 10 Hukum,
dari sifat alamiahnya, adalah kekal
dan berlaku bagi semua manusia.
Kristus. Berlawanan dengan
bayangan, Kristus adalah pemenuhan
bayangan itu. Dalam Yesus semua
bayangan
dan
simbol
yang
digambarkan dalam upacara orang Yahudi mencapai
pemenuhan. Dalam menemukan Yesus, orang-orang
Kristen sekarang membelakangi lambang-lambang
tersebut, dan berjalan dalam pemenuhan kehadiran Allah.
Dalam Kolose 2:16-17, Paulus secara keseluruhan
telah meniadakan landasan ajaran guru-guru Palsu berbau
Yahudi. Guru-guru Palsu ini mendebat orang-orang
Kristen Kolose agar orang-orang Kristen ini kembali
kepada sistem upacara orang Yahudi.
Paulus
mengatakan bahwa semua sistem upacara tersebut
sekarang telah menemui pemenuhannya dalam Kristus.
Jadi arti yang sesungguhnya dari semua perlambangan itu
telah datang, yaitu Yesus Kristus. Dalam argumentasinya,
Paulus tidak pernah merendahkan 10 Hukum atau Sabat
hari yang ketujuh. Hukum moral atau 10 Hukum kekal
dan sempurna (lihat Roma 14:1; Efesus 2:15).
17 Desember 2009
-PDT. SWENEYS TANDIDIO
DEWAN REDAKSI WAO, MANADO
16
BERITA ADVENT SEJAGAT
Oleh Stenly N - Komunikasi Jemaat Agape Balikpapan
Waktu
Tempat
Undangan
Salam Sejahtera
Puji syukur kami ucapkan atas berkat Allah Yang Maha
Pemurah telah memberkati GMAHK Jemaat AGAPE
Balikpapan sejak berdirinya pada tanggal 25 Desember
1959 hingga saat ini 25 Desember 2009 genap berusia 50
Tahun.
: 09.00 Wita s/d Selesai
: Jl. Kapt. P. Tendean No.57 Balikpapan
Kalimantan Timur, Indonesia
Atas kehadiran Bapak/Ibu/Sdr/i kami ucapkan banyak
terima kasih.
“TUHAN MEMBERKATI”
-O SCAR R UNTURAMBI
K ETUA P ANITIA HUT
Pada kesempatan yang berbahagia ini, dalam rangka
memperingati
HUT
Ke-50
Jemaat
AGAPE,
sepantasnyalah kita “Merenungkan” kehidupan tahuntahun yang lalu, sudah tentu tidak terlepas dari pasang
surut, dari berhasil dan gagal, dari senang dan sedih, dari
suka dan duka, kita renungkan bersama agar menambah
motivasi untuk tetap bertumbuh dan berkembang dimasa
mendatang sebagaimana semangat para pendahulu.
Pada hari tanggal 25 Desember merupakan hari
kebahagiaan seluruh umat kristiani, untuk mengenang
lahirnya seorang Penebus, dan dihari yang sama telah
dijadikan tonggak sejarah oleh para pendahulu untuk
mengorganiser satu jemaat, dan yang saat ini merupakan
Jemaat Induk dari beberapa Jemaat di Balikpapan bahkan
di Kalimantan Timur.
Secara khusus melalui Kadnet, Atas nama Panitia kami
mengundang seluruh:
Pendeta dan Mantan Pendeta, Ketua dan Mantan Ketua,
Majelis dan Mantan Majelis, Seluruh Anggota dan
Mantan Anggota, Anak-anak dan Mantan Anak-anak di
Jemaat AGAPE Balikpapan, dimanapun berada.
Untuk turut serta dalam acara Ucapan Syukur dan
perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 Jemaat AGAPE yang
akan dilaksanakan pada:
Hari
: Jumat, 25 Desember 2009
Warta Advent On-line (WAO)
17 Desember 2009
17
Download