i2. 1 Warta Advent On-line (WAO) 23 Mei 2008 1 Salam sejahtera, Mengakhiri enam hari bekerja kita pada minggu ini WAO Edisi 23 Mei 2008 hadir kembali di tengah-tengah anda dan keluarga. Di manapun anda berada pada saat ini, kami berharap WAO edisi kali ini bisa membawa kesegaran rohani bagi kita semua. Renungan yang dibawakan oleh Bpk. John Taebenu, intinya adalah tentang kehidupan kita yang lama dan kehidupan kita telah diperbaharui. Apakah kita perlu menerima baptisan kembali? Dibaptiskan kembali berarti meninggalkan kehidupan yang lama dan akhirnya menjalani kehidupan yang baru. Ini penting bagi kita yang telah betul-betul menerima darah Anak Domba yang mati di Golgota. Dampak globalisasi pada saat ini setidaknya mempengaruhi jemaat-jemaat Indonesia di luar negeri seperti, AS. Tumbuhnya jemaat-jemaat Indonesia di AS termasuk GMAHK bagaikan jamur di musim hujan. Editorial pekan ini mengajak kita untuk mengantisipasi sejak dini pengaruh dari transformasi budaya dan agama bagi generasi penerus di masa mendatang. Dapat diprediksi untuk dua puluh tahun ke depan akan terjadi pergeseran visi dari misi lokal menjadi misi global. Artikel berseri lain di antaranya adalah artikel Adventist World Radio dan Serial Akhir Zaman dapat anda ikuti lanjutannya pada edisi ini. Kami berharap materimateri dari para penulis dan kontributor pekan ini dapat menjadi santapan rohani yang menguatkan kita semua dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format MS_Word. Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi melalui email ke [email protected] Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin -Tim Redaksi WAO GAMBAR SAMPUL 1 Baptisan Yang Kudus, Dibenamkan dalam Air, Wujud dari Kematian Terhadap Dosa dan Keluar dari Air, Bukti Kehidupan Baru Bersama Yesus RENUNGAN 4 Yang Lama vs Yang Baru EDITORIAL 7 Misi Global atau Lokal DARI REDAKSI 2 Pengantar Edisi 23 Mei 2008 KOLOM TETAP 8 Jadwal Buka/Tutup Sabat 15 Terjemahan SDA RN/BC 1 Yohanes 2 : KOLOM PEMBACA 3 Edisi minggu lalu & Surat Pembaca ARTIKEL ROHANI 16 Adventist World Radio – Apa Yang Menyebabkan Komunikasi Keluarga Itu Baik & Efektif ? [ Chapter 40] 9 Serial Akhir Zaman – Saatnya Hampir Tiba: Memperhatikan Tanda-tanda Zaman (Bagian Kesembilan) 13 Pendalaman Alkitab: Perkataan Roh Nubuat - PENTING! Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Warta Advent On-line (WAO) 23 Mei 2008 BERITA ADVENT SEJAGAT 18 Stand Merah Putih Tetap Berjaya 2 :: Media Penyejuk & Penjernih :: Penasehat Pdt. Berlin Samosir Edisi 23 Mei 2008 Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Dr. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Dr. Eddy Lukas Wayne Rumambi Bapak/Ibu/Saudara/i untuk kami keluarga yang ditinggalkan agar ketabahan tetap menjadi bagian dari keluarga yang di tinggalkan. Jika semasa hidup ayah saya memiliki salah mohon dimaafkan. Sekali lagi terima kasih dan terima kasih sekali atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara/i.... Terima kasih dan terima kasih dan terima kasih.... Salam hormat, -MICHAEL RAMSCHIE -KEL. BESAR RAMSCHIE Jakarta – Balikpapan - USA Tata Letak: Janette Sepang Samuel Pandiangan Wilhon Silitonga Webmasters: Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Lucky Mangkey Nielson Assa Tapson Manik Kontributor Khusus: Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Edy Nurhan Dr. Rudolf Sagala Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Kirim berita ke: [email protected] Website: www.wartaadvent.org Berlangganan: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) UCAPAN TERIMA KASIH dari Keluarga Ramschie ami keluarga besar Ramschie mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam atas perhatian yang Bapak/Ibu Saudara/i sekalian berikan, atas meninggalnya ayah kami Bpk..PIETER RAMSCHIE pada tanggal 12 Mei 2008 lalu. Kami tidak tahu harus bagaimana untuk bisa membalas perhatian yang Bapak/Ibu/Saudara/i yang telah diberikan kepada kami keluarga yang ditinggalkan, semangat yang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan sangat membantu kami dan menyemangati kami untuk tetap tegar dan kuat dalam menghadapi situasi ini. Tolong agar tetap disisipkan dalam doa K 23 Mei 2008 3 Yang Lama vsYang Baru R E N U N G A N Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah Yohanes 3:3 Warta Advent On-line (WAO) Oleh John Taebenu Sebuah jalan keluar Tidak perduli betapa cemar masa lalumu, tidak perduli betapa menggeramkan situasi anda saat ini, tidak perduli betapa tidak berpengharapan masa depan anda – selalu ada jalan keluar. Ada satu kepastian, yang paling aman, jalan keluar yang abadi dan hanya satu! Anda hanya punya satu pilihan untuk dibuat, hanya satu jalan untuk di tempuh. Saudara dan saya punya kebebasan untuk memilih jalan 23 Mei 2008 yang berujung pada kesedihan, ketidakpuasan, hal yang menakutkan, tidak menyenangkan atau saudara dan saya bisa mengambil keputusan saat ini untuk dilahirkan kembali. Saudara dan saya bisa memutuskan untuk menyingkiran dosa masa lalu kita masing-masing dan memulai sebuah lembaran baru, awal yang benar-benar ”fresh”, suatu awal yang benar. Saudara dan saya dapat memutuskan saat ini untuk menjadi orang yang telah dibaharui sebagaimana yang dijanjikan Yesus. Bagaimana menemukan jalan keluar itu? 4 Sebuah pertanyaan yang logis berikut ini dapat saudara dan saya tanyakan, ”Bagaimana saya dapat dilahirkan kembali?” Pertanyaan yang sama ditanyakan oleh Nikodemus kepada Yesus pada pertemuan malam hari sekitar 2000 tahun yang lalu. Dilahirkan kembali, sesungguhnya, berarti lebih dari sekedar suatu penyegaran, atau beralih kepada suatu tunas baru dalam hal pohon (tumbuhan) atau suatu reformasi belaka. Alkitab mengajarkan kita bahwa ketika kita terlahir pertama kali secara fisik ke dalam dunia ini, secara rohani kita terlahir dalam keadaan yang berdosa (sinful nature). Alkitab menyatakan dalam Efesus 2:1, bahwa Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran dan dosa-dosamu. Alkitab mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu apa pun di dalam kematianmu dan keadaanmu yang berdosa yang menghasilkan kehidupan. Mati di dalam dosa tidak menghasilkan suatu kehidupan yang benar. Banyak orang yang berusaha untuk menghasilkan kehidupan yang baik, suci dan benar tanpa kelahiran baru, dan pada kenyataannya mereka tidak menghasilkan apa-apa kecuali kegagalan. Yakobus 1:15 berkata: Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Apa artinya ini? Bahwa kehidupan lama kita tidak dapat melayani Tuhan. Bahwa kehidupan lama kita hanya terpusat pada diri sendiri. Alkitab berkata bahwa ketika kita dilahirkan kembali, kita menanggalkan manusia lama. Yesus berkata bahwa membersihkan bagian luar saja dari cawan akan tetap membuat cawan itu tetap kotor seperti semula. Anda harus di lahirkan kembali! Alkitab mengajarkan kita bahwa kecuali kita mengalami kelahiran baru kita tidak dapat melihat kerajaan Allah. Yesus bahkan lebih mempertegasnya lagi. Dalam Yohanes 3:7, Yesus berkata: Kamu harus di lahirkan kembali. Perhatikan kata ”harus”, apa artinya? Artinya: tidak bisa tidak! Keselamatan tidak hanya sekedar memperbaiki keaslian diri kita yang berdosa. Dilahirkan kembali Warta Advent On-line (WAO) bukan sekedar sebuah perubahan – tetapi sebuah regenerasi, suatu generasi baru. Inilah sesungguhnya kelahiran yang kedua. ”Engkau harus dilahirkan kembali! Tidak ada urusan dengan manusia lama kita yang berkenan kepada Allah. Manusia lama kita terlalu lemah untuk mengikuti Yesus. Rasul Paulus berkata dalam Galatia 5:17, Kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Karena hati berkehendak tetapi daging lemah. Hanya di dalam kelahiran baru saja awal dari sebuah kehidupan kekal dimulaikan. Apa yang sesungguhnya dilakukan Tuhan Segala sesuatu yang berkenaan dengan menerima kehidupan yang baru bagaikan sekeping mata uang. Setiap mata uang koin memiliki dua sisi. Menerima kehidupan yang baru mempunyai sisi rohani dan sisi manusiawi. Dilahirkan kembali adalah hasil pekerjaan Roh Kudus. Tidak ada yang bisa kita perbuat untuk mendapatkan kelahiran baru. Alkitab berkata dalam Yohanes 1:12–13, ”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya di dalam nama-Nya. Orang-orang yang bukan diperanakkan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang lakilaki, melainkan dari Allah. Dengan kata lain, kita tidak diperanakkan dari daging, artinya kelahirkan baru tidak diwariskan atau diturunkan tetapi sebuah pengalaman pribadi bersama Tuhan. Kelahiran yang baru tidak dihasilkan oleh rancangan atau campur tangan manusia. Banyak orang yang mengira bahwa mereka secara otomatis dilahirkan kembali ketika mereka bergabung dengan sebuah gereja/jemaat/denominasi atau mengikuti beberapa acara ritual keagamaan atau membuat resolusi pada Tahun Baru atau pemberian dalam jumlah yang sangat besar dalam kegiatan sosial. Semua hal yang saya sebutkan di atas baik dan benar dalam pemandangan Tuhan, tetapi hal-hal tersebut tidak menghasilkan kelahiran baru. 23 Mei 2008 Pekerjaan Ilahi Yesus berkata bahwa kita harus di lahirkan kembali. Inisiatif kita dalam hal yang satu ini adalah pasif. Ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang harus dilakukan untuk kita. Tidak seorangpun yang melahirkan dirinya sendiri. Saudara dan saya harus di lahirkan kembali. Dengan perkataan lain, kelahiran baru adalah pekerjaan Ilahi – kita dilahirkan dari Tuhan. Nikodemus tidak dapat memahami bagaimana dia dapat dilahirkan untuk kedua kalinya. Dalam kebingungan dia bertanya kepada Yesus untuk kedua kalinya, ”Bagaimana?” Walaupun kelahiran baru kelihatannya misterius, tetapi ini tidak berarti bahwa kelahiran baru adalah sesuatu yang tidak benar. Kita mungkin saja tidak mengerti segala seluk beluk mengenai kelistrikan, tetapi kita tahu bahwa listrik menerangi rumah kita, dan membuat alat-alat elektonik kita berfungsi. Kita tidak memahami sepenuhnya bagaimana domba menghasilkan wol, atau bagaimana rambut bertumbuh di kepala kita, tetapi yang pasti kita lihat itu ada dan nyata. Kita tidak memahami banyak misteri di sekitar kita, tetapi kita menerima melalui iman fakta bahwa pada saat kita bertobat dari dosa-dosa kita dan berbalik kepada Yesus dan menerima Dia sebagai Juruselamat kita, pada saat itu kita mengalami kelahiran baru. Hasil yang nyata dari kelahiran baru adalah ditanamkannya hakekat Ilahi ke dalam jiwa kita dan pada saat yang sama kita sebut anakanak Allah. Yesus melalui Roh Kusus mengambil dan menguasai hati kita. Kita dilekatkan kepada Tuhan untuk masa kekekalan. Hilangnya masa panjang persahabatan kita dengan Tuhan karena dosa di Eden dipulihkan kembali. Hasil dari Kelahiran Baru Ketika anda dan saya dilahirkan kembali maka beberapa hasil berikut ini akan menyertai Pertama, visi dan pemahanan kita akan ditingkatkan. 2 Korintus 4:6, ”Dari dalam gelap akan terbit terang, Ia juga akan membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemulian Allah yang nampak pada wajah Kristus.” 5 Efesus 1:18, ”Ia menjadikan matahatimu terang.” Kedua, hati kita akan mengalami sebuah revolusi. Yehezkiel 36:26, ”Kamu akan Kuberikan hati yang baru. Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” Take away the stony heart! Ketiga, kita akan mengalami perubahan yang drastis dan luar biasa. Determinasi akan berbeda. Motif akan ikut berubah. Ibrani 13:20, 21 (Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal........, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepadaNya). Kalau ini sudah terjadi maka seluruh keinginan kita setiap hari adalah melakukan hal yang menyenangkan hati Tuhan dan sesama manusia. Kita mencari hal-hal yang memuliakan Tuhan, kita menyukai persekutuan dengan saudara-saudara seiman di gereja, kita menyukai Alkitab, kita suka berdoa. Pada masa yang lampau ketika kesombongan menjadi pusat dari kehidupan kita, ambisi yang meluapluap untuk memikirkan tentang diri sendiri, gemar akan kekuasaan, tujuan dan hasrat hati yang tidak karuan, sifat suka membenci, cemburu dan iri hati terhadap orang lain, tetapi sekarang setelah dilahirkan kembali maka secara berangsur tetapi pasti mulai berubah. Ilustrasi: Babi dan Domba A da sebuah cerita tua tentang babi dan domba. Seorang petani membawa masuk ke rumahnya seekor babi. Dia memandikan babi tersebut, menyemir bulunya, mengenakan kalung dan pita di lehernya, dan menempatkan di ruang tamu. Babi tersebut kelihatan baik-baik saja. Babi tersebut kelihatan berterima kepada masyarakat dan teman-teman yang mungkin berkunjung ke rumah tersebut, karena babi tersebut sudah dimandikan dan nampak bersih dan fresh. Babi tersebut bisa menjadi sahabat yang baik untuk beberapa menit. Tetapi, segera setelah babi tersebut melihat pintu terbuka, maka secepat kilat babi itu akan meninggalkan ruang tamu yang nyaman tersebut dan melompat ke dalam kubangan lumpur yang dia temukan di luar rumah. Mengapa? Karena babi itu hanya nampak bersih Warta Advent On-line (WAO) di luar karena baru dimandikan tetapi hatinya tetaplah seekor babi. Sekarang ambil seekor domba. Tempatkan domba tersebut di ruang tamu untuk sesaat, kemudian bawa domba itu ke halaman, domba tersebut akan mencoba sebisanya untuk menghindari kubangan lumpur. Mengapa? Karena keberadaannya adalah seekor domba. Sekarang ambil seseorang, berikan dia pakaian yang baik, tempatkan dia dideretan depan bangku gereja, dan dia hampir kelihatan seperti orang kudus. Dia akan kelihatan sangatlah baik dan alim bahkan kepada seorang teman yang baik sekalipun, tetapi pada hari berikutnya bawa orang itu lagi ke kantornya, atau bawa dia lagi ke rumahnya atau bawa dia ke klub malam pada malam minggu, dan anda akan menyaksikan jati dirinya yang sebenarnya akan muncul lagi. Mengapa dia berbuat begitu? Sebab keberadaannya belumlah berubah. Dia belum dilahirkan kembali. anda dan saya telah diangkat ke dalam keluarga besar Allah sebagai anakanak Allah. Engkau sekarang adalah anak raja, bagian dari keluarga kerajaan (The Royal Family of God). Efesus 1:5, ”Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anakanak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.” Artian yang sesungguhnya dari di benarkan Ketika dan saya lahir baru, itu ditandai oleh pengakuan dosa, pertobatan dan baptisan. Baptisan yang dianjurkan Alkitab adalah dibenamkan di dalam air sebagai wujud dari kematian terhadap dosa dan keluar dari air sebagai bukti kehidupan yang baru bersama Tuhan. Sekarang pada saat anda menerima kelahiran baru, pada saat itu juga keberadaan Ilahi dihisapkan kepadamu dan anda dibenarkan dalam pemandangan Allah. Dibenarkan berarti “just-as-if-I’d” never sinned. Dibenarkan adalah tindakan Allah yang memproklamirkan bahwa seorang berdosa telah dijadikan sempurna walaupun orang itu masih memiliki dosa. Allah menempatkan anda dan saya dihadapan-Nya seolah-olah anda dan saya tidak pernah melakukan dosa. Roma 8:33, “Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Dosa saudara dan saya telah diampuni. Tuhan telah menguburkan dosa-dosa tersebut ke dalam tubir laut dan telah melupakan. Sekarang anda dan saya telah diperdamaikan dengan Allah. Saudara dan saya sebelumnya bermusuhan dengan Allah karena dosa. Tetapi sekarang, 2 Korintus 5:18, ”Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.” Tetapi melebihi semuanya itu, 23 Mei 2008 Yang lama dan yang baru Beberapa perubahan akan mengambil tempat di dalam hidup saudara dan saya ketika kita dilahirkan kembali. Pertama, sikap terhadap dosa akan berubah. Kita akan belajar membenci dosa. Kedua, saudara dan saya akan mengerti bahwa kita dilahirkan kembali karena kita ingin setia kepada Tuhan. Ketiga, kita akan memisahkan diri dari dunia. Keempat, akan ada kasih terhadap orang lain. Kelima, kita tidak akan melalukan dosa lagi. Pertobatan dan baptisan Kiranya damai dan kasih Allah yang menyelamatkan itu menjadi pengalaman baru saudara dan saya, sejak kita memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita masingmasing. Selamat Sabat! -John Taebenu Anggota SS Jemaat CP-BSD (dalam proses perpindahan keanggotaan dari Jemaat Bukit Sion), Jakarta. 6 E D I T O R I A L Di era Orde Lama semasih Presiden Soekarno memerintah, pernah populer di bumi pertiwi Nusantara slogan “Berdikari” (Berdiri Diatas Kaki Sendiri). Kemudian berganti dengan era Orde Baru semasa Presiden Soeharto memegang tampuk pimpinan, pernah tersohor di tanah air tercinta slogan “Aku Cinta Buatan Indonesia.” Baik Soekarno yang digelar Proklamator maupun Soeharto yang dinobatkan Bapak Pembangunan keduanya kini telah tiada, namun meninggalkan kenangan bagi rakyat Indonesia. Negara Indonesia yang disegani di Asia Tenggara pada zaman Orde Baru pernah dijuluki “new tiger” atau “new dragon” dari Asia yang waktu itu diramalkan akan mengikuti jejak negara-negara ras kuning seperti Singapura, Taiwan, Korea, Jepang, dan Cina. Guna menggapai impian tersebut ingin menjadi negara industri baru, Indonesia pernah memiliki pabrik pesawat terbang IPTN yang berlokasi tidak jauh dari ITB. Di bidang budaya kebanggaan akan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional cukup tinggi, sehingga para pakar bahasa merumuskan akan penggunaan bahasa Indonesia yang benar dengan ejaan yang disempurnakan. Malaysia yang sama-sama satu rumpun Melayu harus berkiblat ke Indonesia untuk memperkenalkan bahasa Melayu (Malay) ke seluruh dunia. Ironisnya saking getolnya terhadap penggunaan bahasa Indonesia sehingga sempat keluar peraturan bahwa semua nama badan usaha nasional, gedung pencakar langit, Warta Advent On-line (WAO) hotel, dsbnya, yang masih berbau asing harus diganti alias dialihbasakan ke dalam bahasa nasional. Semangat nasionalis ini terlihat pada negara lain seperti Cina, Jepang, Korea, Perancis, Jerman, Rusia, Amerika Latin, dll dalam hal mempertahankan budaya dan bahasanya. Namun dewasa ini, kemajuan IPTEK telah menyebabkan perubahan yang drastis di seluruh dunia. Kecepatan transfer teknologi dan komunikasi membuat segalanya berubah. Perputaran bisnis pun semakin cepat, sehingga dunia kini sedang mengarah pada sistem globalisasi dan perdagangan bebas. Negara-negara yang tidak siap mengantisipasi akan tercecer dan tergilas dalam kancah persaingan internasional. Menghadapi hal ini pentingnya komunikasi dalam berinteraksi di manca negara. India yang mayoritas Hindu, Malaysia yang mayoritas Islam, dan Philippines yang mayoritas Katholik boleh menjadi model karena memiliki nilai plus dalam hal komunikasi. Ketiga negara ini masingmasing memiliki bahasa nasional, tetapi tetap mengindahkan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Keuntungan bagi pekerja yang dapat berbahasa Inggris seperti dari India, Malaysia, Philippines, dan negara lainnya yang berprofesi selaku engineer, medical doctor, nurse, 23 Mei 2008 7 programmer, dsbnya dengan mudah ‘go international’ mencari nafkah di rantau orang seperti hijrah ke AS, Australia, Canada, Inggris, dll. Pekerja dari Indonesia yang ‘go international’ selain dapat menyokong keluarganya, juga membantu negara dalam memasukkan devisa. Pengaruh globalisasi berdampak pula terhadap misi global yang diemban oleh para pendukung misionaris. Negara lain seperti Jepang, Korea, Rusia kini menerapkan ‘dual strategy’, yaitu dengan membuka kursus bahasa Inggris boleh mengundang misionaris dari negara ‘English speaking’ seperti AS, Australia, Canada, Inggris, New Zealand, dsbya untuk mengajar bahasa Inggris sambil memperkenalkan ‘Good News’ atau Injil. Sekitar tahun 70-an boleh dikatakan belum ada orang Indonesia yang menduduki pucuk pimpinan di Divisi Timur Jauh yang kini Divisi Asia Pasifik Selatan atau SSD. Dua puluh tahun kemudian sudah ada beberapa petinggi orang Indonesia di SSD bahkan kini ada di kantor pusat organisasi GMAHK atau GC yang kini bermarkas di Maryland, AS. Dampak globalisasi mempengaruhi jemaat-jemaat Indonesia di luar negeri seperti AS. Tumbuhnya jemaatjemaat Indonesia di AS termasuk GMAHK bagaikan jamur di musim hujan. Sejalan dengan pertumbuhannya perlu diantisipasi sejak dini pengaruh dari transformasi budaya dan agama bagi generasi penerus di masa mendatang. Kendalanya adalah di satu pihak generasi perintis umumnya bersifat nasionalis sehingga dalam acara kebaktian mengutamakan bahasa Indonesia. Sedang di lain pihak generasi penerus yang lahir, bersekolah, berbudaya AS mengutamakan bahasa Inggris dalam acara kebaktian. Idealnya untuk menjadi gembala di jemaat-jemaat Indonesia di AS dibutuhkan seorang pendeta yang ‘bilingual’ yaitu dapat memenuhi kebutuhan dua generasi yang berbeda. Dengan kata lain sang gembala tersebut selain dapat memberi makan domba-domba generasi perintis dalam bahasa Indonesia, juga memberi makan domba-domba generasi penerus dalam bahasa Inggris teristimewa mereka yang bersekolah di ‘public school’ yang tidak memperoleh pendidikan agama. Transformasi budaya dan agama (baca: kebenaran) itu bila dijalankan dengan penuh komitmen, konsisten, dan konsekwen dalam jemaat-jemaat Indonesia di AS, maka dapat diprediksi setelah dua puluh tahun kemudian akan terjadi pergeseran visi dari misi lokal menjadi misi global. Hal ini sesuai dengan mandat dari Sang Guru Agung (Matius 28:19 & 20) bukan hanya menjangkau kalangan Indonesia, tapi kalangan AS hingga manca negara. -Tim Redaksi WAO Warta Advent On-line (WAO) Terbit/Terbenamnya Matahari Sumber http://www.wartaadvent.org JUMAT 23-Mei LOKASI 2008 TERBENAM Sabang 18:47 Medan 18:31 Pematangsiantar 18:28 Pekanbaru 18:15 Padang 18:17 Jambi 18:03 Palembang 17:56 Bndr. Lampung 17:51 Anyer-Carita 17:47 Jakarta 17:43 Puncak 17:42 U N A I 17:39 Bandung 17:39 Cirebon 17:35 Cilacap 17:32 Semarang 17:28 Solo 17:25 Surabaya 17:18 Jember 17:13 Denpasar 18:06 Mataram 18:02 Ende 17:40 Kupang 17:30 Pontianak 17:43 Pangkalan Bun 17:29 Palangkaraya 17:21 Banjarmasin 18:17 Balikpapan 18:11 Tarakan 18:14 Makassar 17:54 Kendari 17:44 Palu 17:59 Gorontalo 17:48 Manado 17:43 UNKLAB 17:42 Ternate 18:32 Ambon 18:22 Sorong 18:13 Tembagapura 17:45 Biak 17:54 Jayapura 17:33 Merauke 17:25 Kuala Lumpur 19:18 Singapore 19:06 Manila 18:19 A I I A S 18:18 Andrews Univ.* 20:07 GC* 19:21 Loma Linda* 18:49 Seattle* 19:50 Delft* 20:42 Edison, NJ* 19:15 SABAT 24-Mei-2008 Day Length MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM 6:23 12:35 18:48 12:25 6:13 12:22 18:31 12:18 6:12 12:20 18:28 12:16 6:06 12:11 18:15 12:08 6:13 12:15 18:17 12:04 6:01 12:02 18:03 12:02 5:58 11:57 17:56 11:58 6:00 11:55 17:51 11:50 5:59 11:53 17:47 11:48 5:55 11:49 17:43 11:48 5:55 11:48 17:42 11:46 5:53 11:46 17:39 11:46 5:53 11:46 17:39 11:46 5:49 11:42 17:35 11:46 5:49 11:40 17:32 11:43 5:42 11:35 17:28 11:45 5:41 11:33 17:25 11:44 5:33 11:26 17:18 11:45 5:30 11:22 17:13 11:42 6:25 12:16 18:06 11:40 6:21 12:12 18:02 11:40 6:00 11:50 17:40 11:40 5:54 11:42 17:30 11:36 5:36 11:39 17:43 12:07 5:30 11:30 17:29 11:59 5:20 11:21 17:21 12:00 6:19 12:18 18:17 11:57 6:07 12:09 18:11 12:03 5:57 12:06 18:15 12:17 6:03 11:59 17:54 11:51 5:48 11:46 17:44 11:55 5:55 11:57 17:59 12:04 5:40 11:44 17:49 12:08 5:31 11:37 17:43 12:11 5:31 11:36 17:42 12:11 6:22 12:27 18:32 12:09 6:26 12:24 18:22 11:55 6:09 12:11 18:14 12:04 5:51 11:48 17:45 11:54 5:50 11:52 17:54 12:03 5:34 11:34 17:33 11:59 5:44 11:35 17:25 11:41 7:01 13:10 19:18 12:16 6:55 13:01 19:07 12:11 5:26 11:52 18:19 12:52 5:27 11:53 18:18 12:51 5:16 12:42 20:08 14:51 4:48 12:04 19:22 14:33 4:41 11:45 18:50 14:08 4:21 12:06 19:51 15:30 4:36 12:39 20:43 16:07 4:33 11:54 19:15 14:42 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan. 23 Mei 2008 8 SERIAL AKHIR ZAMAN “Saatnya Hampir Tiba” Memperhatikan Tanda-tanda Zaman (Bagian Kesembilan) Memperhatikan Tanda-tanda Zaman Di dalam Matius 24:33 Yesus berkata: “Demikian juga kita kamu melihat semuanya itu, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.” Apa yang dimaksud oleh Yesus dengan ‘semuanya’ itu? Apakah hanya masalah bencana alam? Tentu saja lebih dari itu. Kita sudah banyak mendengar dan tahu tentang berbagai tanda dan kegenapannya. Barangkali yang perlu kita diingatkan adalah bahwa semua tanda-tanda itu tidak terjadi secara sporadis atau terpisahpisah. Semua kejadian itu saling terkait dan akan terjadi secara serentak dan semakin meningkat dalam frekuensi dan intensitasnya. Tanda-tanda itu dibagi atas 1) Warta Advent On-line (WAO) kejadian dan bencana alam, tindakan dan perilaku manusia. 2) Kejadian dan bencana alam Sejak 20 tahun terakhir ada banyak kejadian alam yang mempunyai dampak negatif yang besar. Hal ini semakin menunjukkan kepada kita bagaimana semua peristiwa itu saling melengkapi dalam menciptakan satu dunia yang penuh dengan kesesakan seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsabangsa (Daniel 12:1). sampai saat ini dan menelan korban sampai 225.000 jiwa. Gempa 7.6 SR di Pakistan pada tahun 2005 yang memakan hampir 80.000 korban jiwa. Gempa 7.9 SR di provinsi Sichuan, Cina pada 12 Mei 2008 di mana pemerintah Cina memperkirakan jumlah korban dapat mencapai 50.000 jiwa. Bencana Tanah Gempa bumi. Gempa berkekuatan 9.1 SR di Aceh pada bulan Desember 2004 yang akhirnya menimbulkan bencana tsunami terbesar di abad 21 23 Mei 2008 Ketika tsunami menerjang Thailand Desember 2004 9 Bencana Air Banjir. Banjir besar di AS yang dikenal dengan sebutan the Great Flood of 1993 meliputi wilayah yang terbentang sepanjang 1.200 km dengan lebar 700 km akibat meluapnya Sungai Mississippi sehingga daerah seluas 80.000 km2 terendam banjir selama hampir 200 hari dan menimbulkan kerugian sampai USD15 miliar. Yangtze River Flood tahun 1998 di Cina mengakibatkan 14 juta penduduk kehilangan tempat tinggalnya. Mozambique Flood tahun 2000 mengakibatkan sebagian besar dari negara Afrika tersebut terendam air selama 3 minggu. Kalau selama ini kita sering mendengar banjir melanda Amerika dan Asia, maka benua Eropa yang selama ini relatif kurang terkena bencana sekarang mengalami banjir besar. Kompas 19 Agustus 2002. Eropa Banjir, Diadakan KTT Banjir. Di sini dikatakan: air yang menyembur dari sebuah bendungan mengarah menuju Wittenberg, kota yang pernah menjadi salah satu pusat budaya Eropa dan tempat asal teolog Martin Luther. Badai. Tropical Storm Allison yang menyerang Houston, Texas pada tahun 2001. Hurricane Katrina yang menyerang pantai selatan AS dan ‘menenggelamkan’ kota New Orleans pada tahun 2005 setelah badai dengan kekuatan penuh (skala 5) menjebol tanggul yang membentengi New Orleans dari kepungan air. Myanmar Cyclone pada 6 Mei 2008 yang menyerbu Myanmar dan memakan korban sampai 100.000 jiwa. Tsunami. Bencana tsunami Aceh tahun 2004 dianggap sebagai bencana tsunami terbesar kedua dalam sejarah yang menghantam puluhan negara yang berada di sekitar Samudra Hindia. Bencana Cuaca Kekeringan. Sejarah dunia mencatat puluhan jutaan penduduk meninggal karena kekeringan. Manusia tidak mampu mengatasinya Warta Advent On-line (WAO) sebagaimana kekeringan yang melanda Australia. Hampir 5 tahun terakhir ini benua Australia dilanda kekeringan dan pengaruh kekeringan kini mulai dirasakan oleh daerah perkotaan. Provinsi Sichuan, Cina yang dua minggu lalu mengalami gempa bumi besar pada tahun 2006 telah mengalami musim kemarau terburuk dalam zaman modern ini di mana 8 juta penduduk dan 7 juta hewan kekurangan air. Udara Panas. Benua Eropa yang selama ini dianggap relatif dingin tiba-tiba ditimpa udara panas pada tahun 2003 yang memakan korban 35.000 jiwa meninggal. Suhu udara rata-rata bertambah 10C dan yang tertinggi mencapai 48C, seperti: Portugal 48C, Spanyol 41-47C, Swiss yang terkenal dingin dengan daerah pengunungannya saja mencapai 42C. Tidak heran kalau sekarang pergi ke Eropa maka hotel-hotel yang tadinya hanya dilengkapi dengan heater sekarang sudah memasang alat pendingin udara. Kebakaran Hutan. Kebakaran hutan bukan hanya milik bangsa Indonesia. Kekeringan menyebabkan hutan gampang terbakar dan sulit untuk dipadamkan. Kebakaran hutan yang sangat besar terjadi di Yunani pada pertengahan tahun 2007 sementara pada saat itu Inggris dilanda banjir. Asap yang ditimbulkan oleh kebakaran merupakan salah satu penyumbang terbesar dari pemanasan global. Ibarat lingkaran setan. Suhu bumi yang meningkat menyebabkan kebakaran mudah terjadi dan asap kebakaran akan menambah karbon dioksida di atmosfir. Hal ini menyebabkan naiknya suhu bumi karena panas matahari tidak dapat dipantulkan ke luar dari atmosfir karena terhalang oleh karbon dioksida. Bencana Kesehatan dan Penyakit Epidemik dan pandemik flu. Epidemik adalah penyakit yang menyebar dengan cepat antar manusia. Pandemik adalah 23 Mei 2008 epidemik yang menyebar secara global. Pandemik flu Spanyol pada akhir PD I memakan korban 50 juta jiwa, lebih banyak dari yang tewas akibat PD I. Kita bisa saja berdebat bahwa flu Spanyol itu sudah lama. Tetapi pandemik flu Asia dan flu Hongkong masing-masing terjadi pada tahun 1957-1958 dan 1968-1969 meminta korban sampai jutaan orang. Pada pergantian milenium muncul penyakit baru SARS (severe acute respiratory syndrome) penyakit sulit bernafas. SARS dianggap berkategori pandemik tetapi masih pada tahap awal. Penyakit Dari Serangga. Masih sulit untuk membayangkan jenis penyakitnya. Tetapi kita bisa membayangkan bahwa akan muncul jenis penyakit yang berkaitan dengan serangga. Dalam bukunya An Inconvenient Truth, Al Gore menjelaskan bahwa naiknya suhu bumi sampai temperatur tertentu dapat menyebabkan jenis serangga tertentu yang berbahaya bagi manusia berkembang lebih cepat. Di samping munculnya serangga tertentu, menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) jika suhu bumi meningkat antara 1.5-2.5C dapat menyebabkan 30% hewan mati. IPCC lebih lanjut memprediksi bahwa suhu bumi akan meningkat sampai 4C pada akhir abad ini. Barangkali 10 perkiraan waktu itu terlalu optimis. Wajar karena mereka tidak mengerti nubuatan bahwa dunia akan segera berakhir. Dalam banyak peristiwa kita harus dapat melihat bahwa bencanabencana yang terjadi tidak ada yang luput dari pandangan Tuhan. Bahkan dalam banyak hal boleh jadi bencana itu justru merupakan peringatan dari Tuhan bahwa ada yang perlu diperbaiki di daerah yang tertimpa bencana. Pekabaran injil dan rencana keselamatan harus disampaikan ke seluruh dunia sebelum Yesus datang. Tetapi ada banyak bagian dunia yang tidak peduli, menutup diri bahkan melarang disebarkannya pekabaran injil, sehingga diperlukan satu peristiwa alam yang dahsyat untuk menyadarkannya. Tuhan mungkin saja sedang berbicara kepada para pemimpin Myanmar yang represif melalui badai Nargif. Sekalipun dikucilkan dunia junta militer Myanmar masih tetap bertahan karena dukungan Cina yang membela Myanmar demi kepentingannya untuk mendapatkan akses ke Samudra Hindia. Tetapi Tuhan juga berbicara kepada pemerintah Cina yang represif terhadap kebebasan beragama melalui gempa bumi di provinsi Sichuan. Sebelum badai Katrina datang pada Agustus 2005, sebenarnya akan dilangsungkan perayaan besar-besaran perkumpulan gay di New Orleans tetapi terhalang karena datangnya badai. Udara panas yang melanda Eropa tahun 2003 mengingatkan penduduk Eropa yang kurang mempedulikan agama untuk menyadari bahwa keadaan tidak selamanya baik dan bisa berubah dari yang diperkirakan. Tsunami tahun 2004 melanda negara-negara di sekitar Samudra Hindia di mana kebebasan beragama masih belum sepenuhnya dilaksanakan. Keterkaitan Bencana Satu Sama Lain Jika diperhatikan maka umumnya bencana yang datang semuanya saling terkait dan saling mempengaruhi. Di dalam 2 Timotius 3:1, 2 dikatakan, bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, di mana manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mari kita coba dari pemanasan global, isu yang sedang dan akan semakin menjadi perhatian penduduk dunia. Pemanasan global terjadi karena ulah manusia. Pembakaran di bumi menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang naik ke udara ke lapisan yang berada di antara bumi dan atmosfir. Lapisan ini disebut juga greenhouse gases dan menimbulkan greenhouse effect (efek rumah kaca). CO2 tadi timbul dari pembakaran bahan bakar baik dari batubara, minyak bumi maupun gas bumi yang berasal dari pabrik dan kendaraan serta pemakaian pendingin udara di gedung-gedung dan perumahan. CO2 juga timbul akibat kebakaran hutan yang sebagian oleh karena disengaja manusia sebagai jalan pintas pembebasan hutan. Semakin menebalnya greenhouse gases mempunyai dua efek yaitu semakin menipisnya lapisan ozon (yang sebenarnya berguna untuk menyaring sinar ultraviolet yang dipantulkan matahari) di atmosfir menyebabkan panas matahari semakin banyak memasuki bumi tetapi pada saat akan dipantulkan kembali ke atmosfir (pada malam hari) tertahan oleh greenhouse gases sehingga panasnya tetap tinggal di bumi dan menyebabkan pemanasan global. Gunung Es di Kutub Utara Mulai Mencair Pemanasan global selanjutnya berdampak pada mulai mencairnya sebagian es di kutub yang sebenarnya berfungsi untuk menjaga kestabilan cuaca di dunia. Es yang mencair menyebabkan permukaan air laut naik. Eko sistem yang terganggu berdampak pada terganggunya pergerakan angin, timbulnya udara panas dan dingin serta tekanan udara yang tidak merata. Pada gilirannya hal ini menimbulkan typhoon, cyclone, hurricane atau badai dan sejenisnya yang intensitasnya semakin hari semakin besar. Pemanasan global juga telah menimbulkan kekeringan yang semakin parah di berbagai belahan bumi yang pada gilirannya membuat kebakaran hutan semakin gampang terjadi. Kebakaran hutan ini hanya akan semakin memperparah keadaan dengan semakin banyaknya CO2 Warta Advent On-line (WAO) 23 Mei 2008 11 tertahan di greenhouse gases dan suhu bumi akan semakin panas. Hal yang saling terkait ini lama kelamaan semakin besar dampaknya (terakumulasi dan menimbulkan efek bola salju). Dalam buku An Inconvenient Truth, Al Gore menjelaskan bahwa suhu bumi meningkat drastis sejak tahun 2005 dibanding puluhan bahkan ratusan tahun sebelumnya. Kita bahkan bisa melihatnya 20 tahun belakangan ini. Bandung dan Cisarua yang tadinya dingin pada siang hari sekarang panas. Danau Toba yang tadinya dingin pada malam hari sekarang terasa biasa. Pemanasan global akibat terganggunya ekosistem menimbulkan berbagai penyakit yang selama ini belum pernah ada. Pada suhu yang lebih tinggi nyamuk malaria tertentu berkembang sangat pesat. Fakta menunjukkan bahwa ternyata bukan hanya ilmu pengetahuan yang berkembang tetapi juga jenis penyakit. Bisa dibayangkan dengan keadaan ekonomi yang semakin memburuk akan semakin banyak orang yang tidak mampu menjaga kebersihan lingkungan. Tempat-tempat kumuh yang semakin banyak akan menjadi sasaran dan tempat berkembang biaknya berbagai jenis penyakit dan penduduknya dapat menjadi carrier (yang membawa atau menyebarkan penyakit). Pemanasan global juga telah membuat manusia mencoba mengembangkan bahan bakar biofuel yang katanya bebas karbon dioksida. Tetapi hal ini ternyata membuat lahan yang tadinya dipakai untuk mengembangkan bahan makanan telah dipakai untuk mengembangkan biofuel. Hal ini membuat suplai bahan makanan berkurang dan Riak Gelombang Tsunami Warta Advent On-line (WAO) akhirnya hargaharga bahan makanan melambung. Pemanasan global akan menimbulkan dampak kerusakan yang lebih besar ketika terjadi tsunami karena permukaan air laut yang telah naik. Sejauh ini kita melihat tsunami terutama terjadi ketika terjadi gempa bumi tektonik akibat pergerakan lempengan di dasar lautan. Air yang turun di dasar laut dan kemudian naik akan menimbulkan gelombang tsunami. Tetapi pernahkan kita memikirkan dampak yang akan terjadi jika sebuah benda angkasa, katakanlah sebuah asteroid yang berdiameter 1 km jatuh di tengah laut? Ini bukan sesuatu yang tidak mungkin, tetapi sangat mungkin. Bukankah Yesus sudah mengamarkannya di dalam Lukas 21:26. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Jangan kita lupa bahwa ada ribuan meteor dan asteroid yang beredar di sekitar planet bumi kita ini yang sewaktu-waktu dapat menuju ke bumi dan terjadi tabrakan dahsyat. Gelombang sedahsyat apa yang akan ditimbulkannya? Itu kalau jatuh di laut, bagaimana kalau di darat? Menarik untuk memperhatikan tulisan di Kompas, 19 Nopember 1999. Hujan Meteor. Dalam tulisan itu dikatakan bahwa meteor Leonid akan muncul sekali dalam 33 tahun, tetapi tepat 2 tahun kemudian meteor Leonid sudah muncul sebagaimana diberitakan dalam Jakarta Post, 20 Nopember 2001. Asia gazes at Leonid meteor showers. Apakah para ilmuwan salah? Apakah alat yang mereka pakai tidak bisa diandalkan? Para ilmuwan telah berhasil menjelajahi angkasa dan mendaratkan manusia di bulan. Mereka tidak 23 Mei 2008 bodoh tetapi manusia perlu tahu bahwa di luar kemampuan berpikir manusia ada satu kuasa yang lebih besar yang mengontrol semesta alam. Perhitungan manusia bisa meleset walaupun dalam hal tertentu mereka bisa akurat. Jika perhitungan manusia bertentangan dengan rencana Allah, maka semua perhitungan manusia menjadi tidak kena sasaran. Pada saat yang sama kita harus ingat bahwa sekalipun manusia mengatakan bahwa semuanya aman, tetapi jika Tuhan mengatakan bahwa waktunya telah tiba, maka meteor atau asteroid atau benda langit lainnya dapat digunakan Tuhan untuk menjadi pemicu kehancuran dunia. 1Tesalonika 5:3 berkata: “Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman – maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin – mereka pasti tidak akan luput.” (bersambung) -BONAR PANJAITAN PEMIMPIN REDAKSI WAO 12 PENDALAMAN ALKITAB perkataan ROH nubuat BUDAYA HIDUP SURGAWI Disadur secara Dinamis Alkitabiah dari Ellen G. White Testimonies for the Church, 2:24-37; The Signs of the Times, 24 Februari 1890 dan 14 Nopember 1892; Education, 18; Gospel Workers, 95; Messages to Young People, 40; Review and Herald, November 24, 1904; Adventist Home, 16; Thoughts From the Mount of Blessing, 76-77; Child Guidance, 481-2; Last Days Events, 295-6; The Faith I Live By, 370. Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. Spesialis Pendalaman dan Pemahaman Alkitab Lektor Kepala Ilmu Teologi DikNas RI Perkataan Roh Nubuat yang dinyatakan kepada hamba-Nya di zaman akhir ini melihat realita orangorang yang menamakan dirinya UMAT ALLAH YANG SISA DI ZAMAN AKHIR ini, sesuai latar belakang dan situasi nyata keadaan kerohanian umat Allah yang cocok dengan Perkataan Roh Nubuat di Matius 23 dan 2 Timotius 3. MEREKA INI BENARBENAR MEMENTINGKAN DIRI DAN MENINGGIKAN DIRI KARENA SECARA LAHIRIAH MEREKA ITU MEMANG MAKMUR NAMUN SECARA BATINIAH BUDAYA HIDUP SURGAWI YANG PENUH BELAS KASIHAN SEMAKIN MEROSOT (Matius 24:911). Kasih sejati berdasarkan Galatia 5:22-23 tidak bertumbuh selaras— seimbang dan harmonis. Ibadah vertikal—kasih, sukacita dan damai sejahtera, serta ibadah horizontal— kesabaran—kemurahan dan kebaikan, semakin merosot. Akan tetapi, ibadah internal alias MENGASIHI DIRI SENDIRI semakin subur. Tepatlah seperti pohon Ara yang tidak berbuah HANYA DAUNNYA YANG LEBAT. Makna Surgawi Yesaya 58 dan 61; Matius 5-7, 25; Lukas 4:16-19 berlangsung hanya sebagai upacara lahiriah—formalitas—bahkan munafik. Warta Advent On-line (WAO) Filsafat hidup Surgawi yaitu HIDUP INI ADALAH MENGASIHI DAN MENGASIHI ARTINYA MELAYANI SECARA SEUTUHNYA— MENGASIHI ALLAH—SESAMA MANUSIA DAN DIRI SENDIRI SECARA SEIMBANG—HARMONIS DAN SELARAS. KARENA INILAH YANG DISEBUT BUDAYA HIDUP SURGAWI YANG SAMA DENGAN IBADAH SEJATI (Roma 12:1-2). Perkataan Roh Nubuat melalui Rasul Matius sangat jelas. Firman Allah berkata: Raja Surga akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau 23 Mei 2008 makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Raja Surga akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku (Matius 25:34-40). MEREKA YANG DIPANGGIL DAN DIURAPI RAJA SURGA SEBAGAI PEKERJAPEKERJA YANG MELAYANI TUHAN SECARA SEUTUHNYA DI DALAM ORGANISASI GEREJA ALLAH YAITU KELUARGA ALLAH YANG BESAR BERDASARKAN ROMA 12, 1 KORINTUS 12-14, GALATIA 1-6, DAN EFESUS 1-6 DAN BUKAN SEKADAR MELAYANI ORGANISASI GEREJA SECARA LAHIRIAH BERDASARKAN MEREK LEMBAGA MANUSIA, PATUTLAH MENGERJAKAN PELAYANAN INJIL DENGAN SUNGGUH13 SUNGGUH TANPA PAMRIH (2 TIMOTIUS 4, FILIPI 2-4). PENGORBANAN SANG RAJA SURGA DI FILIPI 2:5-11 PATUT SELALU MEMBARA. Perkataan Roh Nubuat menyatakan: Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Filipi 2:111). INGATLAH BAIK-BAIK BAHWA YANG DISEBUT IBADAH SEJATI BERDASARKAN KEBULATAN TEKAD UMAT ALLAH BUKANLAH BANYAKNYA DOA DAN PUASA BAHKAN SAMPAI SEMALAM SUNTUK SEKALIPUN, BUKANLAH BANYAKNYA KEHADIRAN DI RENUNGAN PAGI DI RUMAH ATAUPUN DI KANTOR, BUKANLAH BANYAKNYA KHOTBAH ATAUPUN KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI ATAUPUN MINGGU SEMBAHYANG SERTA RETRET YANG DILAKUKAN SECARA LAHIRIAH, KARENA YANG DISEBUT PEKERJA YANG SETIA Warta Advent On-line (WAO) YANG BERKENAN BAGI RAJA SURGA ADALAH MENGHIDUPKAN BUDAYA SURGAWI YANG BERBELASKASIHAN, KAPAN SAJA—DIMANA SAJA—KEPADA SIAPA SAJA— DALAM SITUASI APA SAJA. SEPERTI YANG MATIUS 25 NYATAKAN, MISALNYA: PEDULI KEPADA YANG BERKEKURANGAN, PEDULI KEPADA YATIM PIATU DAN JANDA (Yakobus 1:27). Perkataan Roh Nubuat berkata, sebagaimana pernyataan Yakobus 1:17: Ibadah yang sejati secara realita adalah peduli pada yatim—piatu dan para janda—duda di dalam kesulitan hidupnya, serta mawas diri terhadap keadaan dirinya agar tidak jatuh pada sifat keduniawian. BUDAYA HIDUP SURGAWI YANG PATUT BERTUMBUH SUBUR SETIAP SAAT ADALAH BERKATA-KATA MANIS DAN RAMAH SATU DENGAN YANG LAIN SERTA BERSIKAP MENARUH BELAS KASIHAN DAN SUKA MENOLONG. INILAH YANG DISEBUT NYANYIAN BARU YANG DINYANYIKAN UMAT TEBUSAN BERDASARKAN WAHYU 14 DAN 15. RAJA SURGA BERKATA: SETIAP PERKATAAN YANG PENUH BELAS KASIHAN DAN BENAR SERTA SUKA MENOLONG ADALAH SEBUAH LANTUNAN LAGU YANG MERDU DI PENDENGARAN SELURUH SURGA. BAPA SURGAWI AKAN MEMBERI SAMBUTAN SUKACITA DAN MENGANGGAPNYA SEBAGAI SIMPANAN TABUNGAN PERMATA YANG INDAH DI BANK SURGA (Matius 6:19-34). APA SAJA YANG KITA LAKUKAN TERHADAP ORANG YANG MENDERITA DAN YANG BERKEKURANGAN, KITA SEDANG MELAKUKANNYA BAGI RAJA SURGA, ATAS DASAR REALITA INI, HUBUNGAN AKRAB, KARIB DAN INTIM MENGASIHI ALLAH SEHINGGA AKU NIKMAT MENANTIKAN JANJI-NYA YANG PASTI DENGAN TEKUN DAN TABAH. Sebaliknya, kepada kelompok yang di sebelah kiri, Perkataan Roh Nubuat menegaskan, sebagai berikut: Raja Surga akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiriNya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai 23 Mei 2008 kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal" (Matius 25:41-46). Inilah realita hidup di planet Bumi yang penuh penderitaan ini. Apakah kita tergolong pada 5 gadis yang bijak atau yang bodoh berdasarkan Matius 25:1-13? Apakah kita tergolong hamba yang setia yang mengkaryakan karunia Roh yang diberikan ataukah hamba yang jahat yang tidak mengkaryakan karunia hidup yang Raja Surga berikan secara gratis? Apakah kita terkolong pada kelompok domba yang di kanan ataukah kelompok kambing yang di kiri berdasarkan Matius 25? DIMANAKAH ENGKAU? (Kejadian 3:9). “DIMANAKAH SAUDARAMU YANG SEDANG MENDERITA?” (Kejadian 4:9). Apakah kita berlaku seperti Kain yang membenci bahkan membunuh saudanya sendiri? (Baca 1 Yohanes 3-4). Secara nyata, Raja Surga tampil di planet Bumi seperti INKARNASI YESUS KRISTUS, dalam kenyataan orang-orang yang menderita, berkekurangan, yang sakit dan yang sedang dalam penjara. Bagaimanakan sikap Anda terhadap realita dunia yang penuh penderitaan ini? Apakah kita bersikap seperti imam, atau orang Lewi, bahkan orang jahat di Lukas 10, ataukah kita akan bersikap seperti Orang Samaria yang baik hati, dan pada dasarnya DIALAH RAJA SURGA YANG SUDAH BERINKARNASI. (bersambung) 14 TERJEMAHAN ROH NUBUAT & BIBLE COMMENTARY DITERJEMAHKAN OLEH PDT. JOPPY M. WAURAN, MDIV – KONTRIBUTOR KHUSUS WAO DI USA 6. Barangsiapa mengatakan. Lih. ayat 4. Yang dirujuk di sini adalah semua yang mengakui Kristus, baik dengan sungguh-sungguh ataupun sebaliknya. Ada. Yun. menō “hadir yang terus,” “tinggal,” atau “diam.” Yohanes sering menggunakan kata menō—41 kali dalam Injilnya dan 26 kali dalam suratsuratnya. Dalam tulisan-tulisannya, kata itu sering mengandung arti mistis untuk menunjukkan persatuan antara Allah dan Kristus (Yohanes 14:10) dan hubungan serupa yang mesti ada antara Kristus dan orang percaya (Yohanes 15:4–10; 1 Yohanes 2:24, 28; 3:6, 24). Anak kalimat “ada dalam Dia” adalah kata-kata Yohanes yang sepadan dengan kata-kata Paulus “berada di dalam Kristus” (lihat komentar ayat 5 “di dalam Dia.” 1 Yohanes 2:5—Di dalam Dia. Adalah di dalam Kristus. Untuk komentar anak kalimat ini, yaitu yang sering muncul dalam Perjanjian Baru (PB), lih. 2 Korintus 5:17; Efesus 1:1; band. Yohanes 15:4; Galatia 2:20). Walaupun anak kalimat ini memiliki pengertian mistikal di atas, namun anak kalimat ini juga bermaksud terhadap hal-hal praktikal, dan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan seharihari dari orang Kristen. Wajib. Yun. opheilō “wajib,” dengan rujukan kepada utang-utang (Matius 18:28; dll.); atau “berada di bawah satu kewajiban” untuk melakukan sesuatu (Yohanes 13:14). Yohanes menggunakan kata ini empat kali dalam surat-suratnya (di sini dan dalam 1 Yohanes 3:16; 4:11; 3 Yohanes 8). Dalam penggunaan Alkitabiah, opheilō membawa satu artian yang kuat tentang “kewajiban moral.” Berjalan (KJV)—Hidup (TB-LAI). Yun. peripateō (lih. Efesus 2:2), digunakan secara umum dalam PB dengan merujuk pada perilaku orang Kristen (band. 1 Tesalonika 2:12). Sama seperti Kristus telah berjalan (KJV)—Sama seperti Kristus telah hidup (TB-LAI). Dalam kehidupannya di dunia, Yesus meninggalkan contoh yang sempurna bagi semua orang untuk diikuti. Orang Warta Advent On-line (WAO) Kristen, secara terperinci, perlu untuk terbiasa dengan kehidupan tanpa dosa demi maksud meniru dan mengaplikasikan prinsipprinsip dari hidup tanpa dosa itu pada keadaan-keadaan di mana dia hidup. Yohanes menyatakan dengan tegas bahwa dia yang menyatakan tinggal dalam Kristus harus memberikan buktibukti harian bahwa dia mencoba untuk menjadi sama seperti Penyelamatnya. Kehidupan haruslah sejalan dengan pengakuan (SC 58, 59). KUTIPAN DARI TULISAN ROH NUBUAT Ellen G. White, Testimonies for the Church, jil. 1, hal. 152. Saya melihat bahwa banyak yang masih harus belajar apa itu menjadi Kristen—yaitu bukan sekedar nama saja; tapi juga memiliki pemikiran Kristus, tunduk kepada kehendak Allah dalam segala hal. Secara khusus, bagi orang muda yang belum pernah mengetahui apa itu kesukaran-kesukaran atau berkekurangan dalam kebutuhankebutuhan hidup, yang memiliki seperangkat kehendak, namun tidak menundukkan kehendak tersebut bagi kemuliaan Allah, memiliki pekerjaan besar untuk dilakukan. Mereka berjalan dengan leluasa sampai kehendak mereka terlaksana, dan tidak memiliki pengendalian akan diri mereka sendiri. Mereka tidak memiliki kehendak Allah di hadapan mereka. Mereka tidak belajar bagaimana mereka harus dapat melayani Allah dengan baik, atau memperluas pengaruh-Nya, atau melakukan kebajikan bagi orang-orang lain. Tetapi adalah diri, diri, bagaimanakah diri dapat disenangkan? Agama sedemikian adalah [ibarat] jerami yang tak berfaedah. Mereka yang beragama sedemikian akan ditimbang dan akan didapati ringan. Orang Kristen yang benar akan senang menanti dan memperhatikan pengajaranpengajaran Allah dan tuntunan-tuntunan dari Roh-Nya. 23 Mei 2008 15 Adventist World Radio - Chapter 40 ARTIKEL ROHANI Apa yang Menyebabkan Komunikasi Keluarga itu Baik dan Efektif ? Oleh DR. Nico J.J. Koroh Saudara Pendengar/Pembaca, selamat berjumpa lagi dalam acara komunikasi dalam keluarga melalui Adventist World Radio. Melanjutkan program komunikasi keluarga, hari ini kita akan lanjutkan lagi diskusi dengan seorang pakar komunikasi keluarga, Dr. Nico J.J. Koroh bersama moderator Sdri. Ayura. Dan topik kali ini adalah “Apa yang menyebabkan Komunikasi Keluarga itu Baik dan Efektif?” (Ayura): Bagaimana kabarnya Pak Nico, apakah semuanya baik-baik saja? (Nico): Terimakasih Ayura, dengan berkat Tuhan saya masih berada dalam keadaan baik dan sehat, demikian pula dengan Keluarga, terimakasih. (Ayura): Sepertinya tema diskusi kita belum begitu jauh berbeda dengan apa yang telah didiskusikan waktu yang lalu, yakni masih mengenai komunikasi keluarga yang baik dan efektif. Apa sebenarnya yang ingin Pak Nico Warta Advent On-line (WAO) ketengahkan saat ini, apa barangkali boleh dijelaskan? (Nico): Ya Ayura, memang inti diskusi kita kali ini memang barangkali masih mengenai komunikasi keluarga yang baik dan efektif, namun yang ingin saya diskusikan kali ini adalah tentang apa sebenarnya yang menyebabkan komunikasi keluarga itu dapat berjalan dengan baik dan efektif. (Ayura): Kalau begitu Pak, apa sebenarnya faktor-faktor yang terkait dengan komunikasi keluarga agar lebih baik dan efektif Pak? (Nico): Sebenarnya ada banyak faktor yang menjadi penyebab utama mengapa komunikasi keluarga itu dapat berjalan dengan baik dan efektif, pertama adalah faktor kemauan untuk mau mendengar atau saling mendengar. Karena banyak sekali terjadi di dalam kasus komunikasi keluarga di mana salah satu, apakah itu suami atau isteri atau pun anak-anak yang tidak mau mendengar. Sebagaimana sudah kita singgung pada 23 Mei 2008 waktu yang lalu, kalau hanya berbicara saja, yang lain hanya mendengarkan saja, berarti komunikasi itu belum terwujud. (Ayura): Maksud Pak Nico belum terwujud itu seperti apa, barangkali dapat diberikan sekedar contoh? (Nico): Ya, sering terjadi di dalam satu keluarga di mana yang berbicara hanya satu saja yang paling dominan, apakah itu sang istri atau pun sang suami dan yang lainnya hanya boleh mendengar saja. (Ayura): Maksud Bapak, yang lainnya sama sekali tidak boleh berbicara apa begitu maksudnya Pak? (Nico): Ya betul Ayura, tidak boleh berbicara atau tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk berbicara, jadi seolah-olah yang menjadi sumber informasi hanya satu pihak saja, apakah itu istri atau suami. Hal ini tentu merupakan hal yang tidak baik di dalam satu keluarga. Dominan, memang boleh saja salah satu yang menjadi dominan 16 apakah itu si istri atau si suami, tetapi yang paling ideal itu adalah saling mendengar. Jadi kalau istri berbicara, berikan waktu suami untuk mendengar, bahkan kalau anak-anak sudah mulai dewasa, mereka juga harus diberikan waktu untuk mendengar dan didengar pandangan dan pendapat mereka. (Ayura): Jadi dengan demikian komunikasi keluarga itu hanya berjalan kalau mau saling mendengar, begitu kira-kira Pak Nico? (Nico): Ya benar sekali Ayura, karena “mendengar” itu adalah komunikasi yang baik. Hal itu memperkuat hubungan antara anggota keluarga dengan memperlihatan bahwa kita saling menghormati satu sama lainnya dan kita peduli pada sesama anggota keluarga kita, dan yang lebih penting lagi, hal tersebut mempererat hubungan antar anggota keluarga. (Ayura): Tapi ’kan Pak Nico, mendegar itu hanya merupakan salah satu sisi dari proses komunikasi, bukan begitu Pak? (Nico): Ya benar sekali Ayura, tapi ingat..dengan menjadi pendengar yang baik, hal itu akan menumbuhkan saling pengertian, kemudian hal ini akan memunculkan empati, berarti kita akan lebih mengenal jiwa orang yang berbicara. (Ayura): Saya masih kurang jelas arti empati sehubungan dengan hal ini Pak, boleh dijelaskan lagi? (Nico): Begini Ayura, mendengar dengan empati berarti anda yang mendengar ini atau saya yang mendengar ini bisa menempatkan diri pada tempat si pembicara atau pemberi informasi. Jadi misalnya pembicara berbicara tentang kesulitan dan kesusahan yang ia alami, maka anda dan saya sebagai pendengar dapat menggambarkan dan merasakan kesusahan dan kesulitan yang dialaminya itu. Jadi kita mendengar bukan sekedar apa yang disampaikan secara verbal, tetapi juga apa yang disampaikan secara nonverbal. (Ayura): Jadi sebenarnya mendengar secara demikian berarti mendengar dengan hati bukan saja mendengar dengan kuping. (Nico): Ya betul sekali, sebab sering istri atau suami atau pun anak, hanya mendengarkan saja tetapi tidak memasukkan apa yang didengar itu ke dalam hati. Makanya ada ahli yang mengatakan bahwa “mendengar” adalah merupakan suatu seni. Karena dengan mendengarkan dengar baik, akan memberikan stimulasi pada si Warta Advent On-line (WAO) ”Bila kita menjadi pendengar yang baik, maka faktor ini akan menyebabkan atau melahirkan faktor lain, yakni faktor kerja sama. Dalam rumah tangga, kalau kita mau saling mendengar maka kerja sama dalam rumah tangga juga akan tumbuh dengan sendirinya, karena ada saling pembicara untuk dapat mengekspresikan segala ide yang ada di dalam otaknya, demikian pula perasaannya. (Ayura): Tetapi tadi Bapak katakan masih ada faktor-faktor lain lagi yang merupakan penyebab dari efektif dan baiknya komunikasi dalam keluarga, faktor-faktor lain seperti apa Pak? (Nico): Bila kita menjadi pendengar yang baik, maka faktor ini akan menyebabkan atau melahirkan faktor lain, yakni faktor kerja sama. Dalam rumah tangga, kalau kita mau saling mendengar maka kerja sama dalam rumah tangga juga akan tumbuh dengan sendirinya, karena ada saling pengertian, bukan? (Ayura): Dengan kata lain komunikasi yang saling mau mendengarkan, tidak perlu ada “komando” dalam rumah tangga, bukan Pak Nico? (Nico): Ya benar Ayura, benar sekali. Karena komunikasi dalam keluarga itu bukanlah komunikasi ala militer, walaupun ada juga keluarga yang mau menerapkan hal seperti itu, tetapi menurut hemat saya kerjasama yang dilahirkan secara paksa hanya berlangsung sementara saja, tapi kalau lahir dari budaya keluarga yang mau saling mendengar, saya kira akan lahir suatu keluarga dengan kerja sama yang terbaik, demi untuk langgengnya keluarga itu. (Ayura): Baiklah Saudara pendengar suatu diskusi yang sangat menarik, tapi terbatasnya waktu maka sampai di sini dulu diskusi kita, kita akan sambung lagi pada waktu-waktu mendatang. Selamat berpisah, dan Tuhan memberkati kita semua. Terima kasih. -DR. NICO J.J. KOROH, MBA Dosen Pascasarjana, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta pengertian.” 23 Mei 2008 17 BERITA ADVENT SEJAGAT Stand Merah Putih Tetap Berjaya Oleh Frederik J. Wantah, Dewan Redaksi WAO, New Jersey [Piscataway, New Jersey] – Lake Nelson SDA School (LNS), Piscataway, New Jersey setiap tahunnya selain menggelar Science Fair, juga menggelar Festival of Nations. Biasanya festival ini diikuti oleh beberapa Negara yang umumnya anak mereka bersekolah di LNS. Masing-masing peserta akan menjual makanan dan minuman khas dari negaranya dan hasil penjualan semuanya akan disumbangkan ke LNS. Selain menjual makanan di dalam gedung festival ini sering dimeriahkan dengan pertunjukkan panggung dalam ruangan seperti musik, lagu dan tari. Di luar gedung sering pula diadakan atraksi seperti menunggang kuda mini Warta Advent On-line (WAO) ‘pony ride,’ melukis wajah ‘face painting,’ dan lain-lain. Namun kali ini agak lain, di dalam gedung hanya terlihat stand dari dari masing-masing peserta tanpa adanya pertunjukkan panggung. Begitu pula di luar gedung hanya terlihat atraksi ‘face painting.’ Stand Indonesia dengan bendera merah-putihnya cukup menarik perhatian. Negaranegara lain yang ikut berpartisipasi di antaranya AS, Hungaria, India, Israel, Jamaica, Philippines, Puerto Rico, dan Negara-negara Amerika Latin. Stand Indonesia yang dikoordinir oleh para ibu Bakti Wanita Advent (BWA) dari dua gereja Indonesia di New Jersey turut menyokong. Nampak makanan dan minuman khas Indonesia seperti nasi-goreng, somay, pisang-goreng, lemper, panada, martabak, mie-kuah, bihun-goreng, es- 23 Mei 2008 cendol, dll. Yang menarik bagi pengunjung adalah pisang-goreng yang masih panas, karena digoreng di tempat dengan kualinya yang khas. Sekalipun penyelenggara tidak mengumumkan langsung stand yang terbanyak penjualannya, namun seperti pengalaman tahun sebelumnya melihat hasil penjualan tiket dari stand Indonesia labia dari 1500 lumbar menunjukkan bahwa stand merahputih tetap berjaya. Hal ini terjadi karena dukungan dari orang Indonesia yang berkunjung dan membeli di stand merah-putih yang terdiri dari dua jemaat masing-masing First Indonesian SDA Church, South Plainfield, NJ of Allegheny East Conference dan Indonesian Pioneer SDA Church, Edison, NJ of New Jersey Conference. 18