2.. 1 Warta Advent On-line (WAO) 20 Maret 2009 1 Salam sejahtera

advertisement
2. 1
Warta Advent On-line (WAO)
20 Maret 2009
1
Salam sejahtera,
Puji Tuhan oleh karena kasih dan tuntunan Tuhan saja kita dapat kembali
dipertemukan dalam WAO edisi 20 Maret 2009 ini. Kesukaan bagi kita
semua pula pada penghujung minggu ini kita boleh kembali memuji dan
memuliakan Tuhan di kaabah Allah, gereja kita dan bersama-sama menjadi
pengikut-Nya. Terlebih pada sabat ini sebagian besar GMAHK akan
mengadakan perjamuan suci yang melambangakan akan pengorbanan Yesus
di kayu salib, di mana DIA telah mengorbankan nyawa-Nya bagi kita
manusia yang berdosa. Selamat mengikuti perjamuan suci!
Salib menyimpan sesuatu kekuatan yang tak kelihatan yakni cinta Tuhan
yang tak terbatas kepada manusia. Logika yang dipakai Yesus adalah
KASIH, dan ini pulalah yang mendorong-Nya ketika Ia memilih para rasulNya. Penulis, Pdtm. Kelso Pasaribu menjabarkan ada lima ’kelemahan’
Yesus dalam yang mengambil sikap dan menjadi teladan bagi umat-Nya.
’Kelemahan’ yang bagaimanakah itu?
Adventist World Radio, Artikel Kesehatan, Serial Akhir Zaman dan
Pendalaman Alkitab dapat anda ikuti lanjutannya pada edisi ini. Mudahmudahan materi-materi pekan ini dapat menjadi santapan rohani yang
menguatkan kita semua dalam menanti kedatangan Yesus yang kedua kali.
Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda
untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di
http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke
alamat redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan
alamat [email protected] atau kunjungi website kami di
http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisiedisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari
situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan
Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu
matahari terbenam dalam format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel
Kesehatan (CELEBRATIONS) dan pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa
yang mudah dimengerti dalam format MS_Word.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi
ini maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda
kepada redaksi melalui email ke [email protected]
Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua.
Amin
-Tim Redaksi WAO
PENTING!
- Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau
tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita.
- Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita.
- Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya.
- Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO.
Warta Advent On-line (WAO)
20 Maret 2009
GAMBAR SAMPUL
1 Yesus Bertelut dan Berdoa
Meminta Kekuatan dari Allah
Bapa – MAHK Memiliki
Pengharapan dan Keselamatan
Hanya dari Kristus
RENUNGAN
4 Lima Kelemahan Yang Dimiliki
Yesus
EDITORIAL
6 Janji, Janji, Tinggal Janji
DARI REDAKSI
2 Pengantar Edisi 20 Maret 2009
KOLOM TETAP
14 Jadwal Buka/Tutup Sabat
15 Terjemahan SDA RN/BC
KOLOM PEMBACA
3 Edisi minggu lalu & Surat
Pembaca
ARTIKEL ROHANI
7 Adventist World Radio –
Komunikasi Keluarga Dlam
Perbedaan Keyakinan (Bag-1)
[Chapter 81]
9 Gaya Hidup Sehat Seutuhnya:
Anda dan Alkohol
(Bag. Ke-32)
11 Pendalaman Alkitab – Apa Kata
Alkitab - Kesaksian Kristus =
Roh Nubuat Tentang Gereja
13 Serial Akhir Zaman –
Spiritisme & Secret Rapture
(Bag-44)
2
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
EDISI 13 MARET 2009
Penasehat
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Dr. Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Dr. Samuel Simorangkir
Albert Panjaitan
Pdt. Sweneys Tandidio
Willy Wuisan
Dr. Eddy Lukas
Wayne Rumambi
Tata Letak:
Janette Sepang
Samuel Pandiangan
Wilhon Silitonga
Webmasters:
Albert Panjaitan
Lucky Mangkey
Nielson Assa
Kontributor Khusus:
Dr. Andrey Sitanggang
Dr. Ronny Kountur
Dr. Jonathan Kuntaraf
Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja
Max W. Langi
Dr. Herbert A. Legoh
Hans Mandalas
Joice Manurung
Edy Nurhan
Dr. Rudolf Sagala
Dr. H.S.P. Silitonga
Dr. Albert Hutapea
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
www.wartaadvent.org
Berlangganan:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
20 Maret 2009
3
R ENU NG AN
Lima ‘kelemahan’ Yang Dimiliki Yesus
OLEH PDTM. KELSO PASARIBU
M
ari kita menghidupkan
logika Yesus ini dalam
hidup kita setiap hari.
Kita hidup oleh cinta, dan mendapat
tugas untuk membawa cinta yang
sama untuk dibagikan kepada orang
lain. Kita baca dari kitab
Ibrani 8:6-13
Markus 3:13-19
Saat membaca bacaan Injil hari ini,
saya teringat Cardinal F.X.Nguyen
Van Thuan. Pada tanggal 15
Agustus 1975, ia ditangkap oleh
Komunis Vietnam dan dipenjarakan
selama tiga belas tahun. Dalam
masa yang demikian ia tak
diperbolehkan membawa bendaWarta Advent On-line (WAO)
benda yang mengandung unsur
keagamaan.
Selama sembilan tahun ia dikurung
seorang diri dalam sebuah gua yang
gelap. Pada tahun 2000, ia diminta
oleh Paus Yohanes Paulus II untuk
membimbing retret Vatikan.
Kumpulan renungan yang diberikan
kepada pejabat Vatikan itu kini
dikumpulkan dalam sebuah buku:
"Testimony Of Hope".
enulis merasa tertarik
dengan buku ini karena di dalamnya
Kardinal Nguyen menceritakan
juga bagaimana pengalamannya
ketika ia harus menghadapi
penghukuman karena imannya.
Imannya akan Kristus, itulah
kekuatannya selama masa waktu
tiga belas tahun tersebut.
20 Maret 2009
Dalam salah satu bagian bukunya,
ia mencoba meneropong siapa
Yesus ini dengan menggunakan
kaca mata manusia yang hidup di
abad kita ini. Menurut kaca mata
zaman ini, Yesus sungguh memiliki
lima ’kelemahan’ fatal sebagaimana
dapat dilihat oleh Kardinal Nguyen.
Kelemahan’’ pertama
adalah bahwa Yesus memiliki daya
ingat yang lemah. Ketika Yesus
tergantung di atas salib, seorang
penjahat berkata kepada-Nya:
"Yesus, ingatlah akan aku, apabila
Engkau datang sebagai Raja." (Luk.
23:42).
esus seharusnya
mengatakan; "Saudaraku, aku
sungguh mencintaimu. Namun
selama hidupmu engkau telah
banyak berdosa, maka engkau
4
sekurang-kurangnya mendekap
neraka selama 12 tahun sebelum
dibebaskan." Namun Yesus
melupakan kesalahan penjahat
tersebut dan berkata kepadanya:
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya hari ini juga engkau
akan ada bersama-sama dengan
Aku di dalam Firdaus." (Luk.
23:43).
anyak tempat dalam
Kitab Suci bisa kita temukan
kenyataan yang serupa di mana
Yesus elupakan kesalahan pendosa,
dan memberikan pengampunan
kepada mereka. (Luk. 7:46; Luk. 15
18-25). Kardinal Nguyen
mengatakan bahwa Yesus tak hanya
lupa akan dosa-dosa yang pernah
dibuat para pendosa, Ia bahkan lupa
bahwa Ia pernah mengampuni
mereka.
‘Kelemahan’ kedua
Yesus tak pandai matematika.
Yesus seakan tak tahu perbedaan
antara satu dan sembilan puluh
sembilan. Mengapa demikian?
Karena ia tak pandai menghitung.
"Karena itu Ia rela meninggalkan
sembilan puluh sembilan ekor
domba dan pergi mencari seekor
yang hilang." (Luk 15;22-24).
Yesus tak pandai matematika
namun mencintai setiap jiwa. Ia rela
menjadi orang yang tak pandai
matematika demi menyelamatkan
jiwa yang tersesat.
‘Kelemahan’ Yesus yang
ketiga adalah Yesus tak bisa
berpikir logis menurut tata logika
kita dewasa ini. "Seorang ibu
kehilangan sekeping dinar. Ia
memasang lampu dan membuang
waktu untuk pergi mencari keping
logam yang hilang itu. Setelah
memperolehnya, ia tak tinggal diam
tetapi berteriak mengganggu
tetangganya dan membuat sebuah
pesta." (Luk. 15: 8-10).
Aneh dan sekali lagi
aneh. Logika yang dipakai Yesus
tak sesuai dengan logika dan cara
berpikir kita dewasa ini, karena
Yesus berpijak pada kasih-Nya
yang tak terbatas untuk membawa
keselamatan. Dan inilah rahasia
logika yang dipakai Yesus: "Aku
Warta Advent On-line (WAO)
berkata kepadamu: Demikian juga
akan ada sukacita pada malaikatmalaikat Allah karena satu orang
berdosa yang bertobat." (Luk.
15:10).
‘Kelemahan’ Yesus yang
keempat adalah bahwa Yesus tak
memahami tata buku, Yesus tak
mengenal hukum-hukum yang
berhubungan dengan soal
keuangan. Sebuah perusahaan pasti
akan bangkrut bila mereka
mengikuti apa yang diajarkan
Yesus dalam Matius 20:1-16;
Perumpamaan tentang orang-orang
upahan di kebun anggur, yang
semuanya baik yang masuk kerja di
pagi buta maupun yang datang di
akhir hari dan bekerja cuma sejam
mendapat upah yang sama.
‘Kelemahan’ Yesus dalam hal ini
memiliki alasan di baliknya, yang
dinyatakan-Nya dalam Matius
20:15; "Tidakkah aku bebas
mempergunakan milikku menurut
kehendak hatiku? Atau iri hatikah
engkau, karena aku murah hati?"
’Kebodohan’ Yesus bertolak dari
hati-Nya yang lemah lembut.
‘Kelemahan’ yang
terakhir adalah bahwa Yesus adalah
tipe seorang yang mencintai resiko
yang berbahaya. Setiap perusahaan
dewasa ini akan membuat publikasi
luar biasa memperkenalkan
perusahaan tersebut. Pemimpin
perusahaan akan mengadakan
interview yang ketat untuk
menerima karyawannya. Tentu saja
orang-orang dengan latar
pendidikan yang sesuai, dengan
pengalaman yang memadai yang
akan diterima. Tapi sekali lagi aneh
sejuta aneh. Yesus justru memilih
para karyawannya dari golongan
kaum tak terdidik, kaum yang
bodoh, kaum petani dan nelayan.
Kisah pemilihan para murid inilah
yang kita dengar dalam bacaan
Injil hari ini. Ia memilih seseorang
yang memiliki tempramen yang
berbahaya, Petrus untuk menjadi
pemimpin perusahaan-Nya. Akan
dibawa ke manakah perusahaan
yang akan didirikan Yesus?
Namun begitulah. Logika yang
dipakai Yesus bukanlah logika
20 Maret 2009
manusia. Logika yang dipakai
Yesus adalah logika sebuah kayu
palang, logika salib yang walaupun
bagi kebanyakan orang hal ini
merupakan suatu hambatan, namun
pagi para murid-Nya Ia membawa
kekuatan.
Karena salib menyimpan
sesuatu kekuatan yang tak kelihatan
yakni cinta Tuhan yang tak terbatas
kepada manusia. Logika yang
dipakai Yesus adalah KASIH, dan
ini pulalah yang mendorong-Nya
ketika Ia memilih para rasul-Nya.
Mari kita menghidupkan
logika Yesus ini dalam hidup kita
setiap hari. Kita hidup
oleh cinta, dan mendapat tugas
untuk membawa cinta yang sama
untuk dibagikan kepada
orang lain.
-PDTM. KELSO PASARIBU
ASISTEN GEMBALA JEMAAT TMII
5
EDITORIAL
janji, Janji,
Tinggal
Janji
A
nda tentu mengenal lagu
yang populer di era tahun 80an ini, syairnya kira-kira
demikian:
“Janji-janji tinggal janji.......,
Bulan madu hanya mimpi,
Janji-janji tinggal janji
di bibirmu........”
Begitulah salah satu bait penutup lagu
yang pernah populer dinyanyikan oleh
artis melankolis Betharia Sonata. Lagu
itu mungkin akan pas untuk
menggambarkan situasi kampanye
sekarang ini.
Pelaksanaan Pemilu 2009
sendiri masih menyisakan beberapa
bulan ke depan, semakin seru, semakin
sehat, kampanye melalui perang iklan
partai politik nampaknya semakin
memanas
dan
cenderung
tidak
terkendali.
Sebut saja, Caleg (Calon
Legistatif) yang diusung partai peserta
masing-masing. Ibarat pesawat-pesawat
tempur di masa perang dunia ke II yang
siap
memangsa
sasaran
dan
bermanuver mencari target, begitu juga
manuver parpol (partai politik) bukan
hal yang baru lagi dan nyaris persis
dengan situasi perang dunia lalu hanya
bedanya perang partai politik yang
mengusung si caleg lebih intelek dan
tidak memakan jiwa. Semua caleg yang
terlibat ‘pertempuran’ itu berjanji dan
mengatakan semua yang dilakukan itu
untuk kepentingan rakyat.
Bahkan
Warta Advent On-line (WAO)
tidak sedikit antar caleg atau partai
saling sikut, klaim keberhasilan hingga
menyerang pemerintah. Janji-janji
muluk dan sulit dipenuhi alis janji palsu
dalam kampanye dan mengimingimingkan janji perbaikan dan siap bela
rakyat, itu kata mereka! Sebetulnya
tidak salah menjanjikan sesuatu, malah
sah-sah saja si caleg menawarkan janji
perbaikan-perbaikan,
toh
untuk
kepentingan
rakyat
juga
dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat,
istilah pasarannya “dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat.” Tapi tunggu
dulu, masyarakat tentu harus pandaipandai menilai program kerja, misi dan
visi partai yang baik, untuk dipilih
dalam pemilu 2009 nanti.
Kalau ada caleg, tentu ada
pemilih (baca=rakyat), ini sudah satu
paket. Kalau berbicara caleg tentu
tidak
habis-habisnya.
Bagaimana
dengan pemilih? Kenyataannya sudah
beredar di masyarakat cagolput (calon
golongan putih). Diperkirakan anggota
‘partai golput’ ini akan terus
meningkat.
Kebanyakan
calon
golongan putih tidak peduli sama janjijanji palsu kontestan, yang terpenting
adalah jalannya kampanye caleg dan
Pemilu 2009 bisa damai dan tidak ada
keributan atau kerusuhan sama sekali,
itu harapan mereka. Tapi yang
namanya kampanye damai tentu tidak
mungkin luput dengan yang namanya
janji palsu. Caleg dan petinggi dari
setiap partai politik berlomba-lomba
membius rakyat supaya terpesona
20 Maret 2009
dengan dirinya, yang sebenarnya tidak
ada yang istimewa. Betapa tidak, rakyat
melihat
itu
sebetulnya
untuk
kepentingan politikus, hati nurani tidak
bisa
dibohongi.
Tidak
perlu
menghambur-hamburkan
anggaran
untuk
meraih
suara
terbanyak.
Kampanye caleg dan janji palsu
tidaklah
100%
benar,
namun,
kebenaran akan sesuatu yang mereka
janjikan itu sepertinya jauh. Atau
bahkan bukan cuma jauh, tapi memang
tak terbukti sama sekali alias gratis.
Tidak salah untuk memilih partai
dan tidak salah juga menggusung caleg,
bahkan umat GMAHK dihimbau
berpartisipasi dan mendukung pesta
demokrasi yang diharapkan akan
tercipta pemerintahan yang adil dan
bijaksana. Pada hakekatnya rakyatlah
yang menang, anggota legislatif yang
terpilih wajib menjalankan amanat
rakyat.
Umat
Tuhan
sudah
dimenangkan atas kuasa setan dengan
pengorbanan Kristus di kayu salib!
Nah, janji sudah terlanjur
diucapkan. Tidak saja diucapkan di
depan satu dua orang, namun ribuan
bahkan
puluhan
ribu
rakyat
mendengarkan. Media massa juga
mencatat seluruh janji-janji yang
diberikan. Spanduk, pamflet, stiker pun
dipasang tulisan yang isinya juga
terdapat janji-janji muluk. Jelas sudah
bahwa sering kepentingan diri lebih
tinggi, kita juga diselamatkan Yesus
tapi sering kita tidak tahu diri, lebih
mementingkan keinginan diri sendiri.
6
Karena itu, jangan sampai
seperti lagu tadi, ”Janji-janji Tinggal
Janji, di bibirmu.....”
-TIM REDAKSI
ARTIKEL ROHANI
ADVENTIST WORLD RADIO
komunikasi keluarga
dalam
Perbedaan keyakinan
- Chapter 81 –
Oleh DR. Nico J.J. Koroh
S
audara
Pembaca,
selamat
berjumpa lagi dalam acara
komunikasi dalam keluarga
melalui Adventist World Radio.
Melanjutkan program komunikasi
keluarga, edisi ini kita akan lanjutkan
lagi diskusi dengan seorang pakar
komunikasi keluarga, Dr. Nico J.J.
Koroh, dengan moderator Sdri. Ayura.
(Ayura): Nah Apa kabar Pak Nico
semoga tetap sehat, demikian pula
Warta Advent On-line (WAO)
hendaknya para pembaca kita pada
hari ini.
(Nico): Puji Tuhan Ayura, hingga kini
Tuhan masih memberikan kesehatan
yang prima kepada saya, terima kasih.
(Ayura): Terima kasih Pak Nico, wah
rupanya pokok diskusi kita kali ini
sepertinya agak lain dari biasanya, apa
sebenarnya maksud Bapak untuk
membahas “Komunikasi Keluarga
dalam Perbedaan Keyakinan, Pak?
20 Maret 2009
(1)
(Nico): Sebenarnya Ayura sederhana
saja, sebab saya menduga banyak juga
di antara pembaca kita yang
menghadapi masalah seperti ini, sebab
pasti di dalam satu keluarga tidak
selamanya suami dan isteri itu
memiliki keyakinan yang sama.
(Ayura): Yang Bapak maksudkan
tentunya memiliki keyakinan agama
yang berbeda bukan begitu Pak Nico?
7
(Nico): Tentu yang saya maksudkan
dengan keyakinan itu bukan saja
keyakinan mengenai agama, tetapi
termasuk juga keyakinan dalam
prinsip-prinsip dan nilai-nilai tertentu.
Tapi pada umumnya perbedaan dalam
keyakinan agamalah yang selalu
menjadi persoalan. Sedangkan
perbedaan keyakinan di luar itu
biasanya lebih mudah untuk diatasi
atau dicari jalan keluarnya.
(Ayura): Kalau saya boleh tanya Pak,
mengapa sih masih banyak orang
yang mau membangun mahligai
rumah tangga walaupun dengan
keyakinan agama yang berbeda Pak?
(Nico): Wah Ayura, di dalam Negara
yang berbhineka tunggal ika seperti
Negara yang kita cintai ini, tentu hal
seperti itu merupakan hal yang sering
sulit untuk dihindarkan, bukan Ayura?
(Ayura): Ya memang benar sih Pak,
tapi perundang-undangan kita
sebenarnya sudah mempersulit hal
seperti itu terjadi, bukan begitu Pak
Nico?
(Nico): Wah saya tidak ingin
memperbincangkan mengenai
masalah hukum tentang hal ini,
sebaiknya kita hindari saja
persoalan itu, tetapi fokus saja
tentang masalah komunikasi di
dalam rumah tangga di mana hal
seperti itu selalu saja bisa terjadi.
(Ayura): Tapi ’kan kalau masingmasing pihak setuju untuk menikah
dengan mempertahankan masingmasing keyakinan itu maka pasti
komunikasi di dalam rumah tangga
kelak akan baik-baik saja bukan?
(Nico): Nah idealnya ’kan begitu
Ayura, tapi coba anda bayangkan
bagaimana kita melakukan
komunikasi dan interaksi kita yang
tentu direncanakan untuk bertahan
seumur hidup di dalam satu suasana di
mana suami dan istri memiliki
keyakinan agama yang berbeda,
dengan sendirinya komunikasi dalam
keadaan seperti itu memiliki resiko
tinggi untuk terwujud dalam konflik
bukan?
(Ayura): Tapi ’kan kalau suami dan
istri yang benar-benar saling
menyintai, pasti sebelum mereka
menikah mereka sudah memiliki
perjanjian bersama, karena pasti
sebelumnya mereka berdua sudah
melihat jauh ke depan konsekwensi
dari pernikahan seperti itu Pak?
Warta Advent On-line (WAO)
(Nico): Saya sangat sependapat
dengan apa yang Ayura katakan tadi.
Pasti sebelum dua sejoli melanjutkan
proses hubungan mereka untuk
menjadi suami istri, sebagian besar
dari pasangan seperti itu pasti sudah
membuat komitmen bersama
bagaimana mengatasi perbedaan
mereka dalam proses selanjutnya
bukan?
(Ayura): Dan biasanya cinta dapat
mengatasi segala-galanya bukan?
(Nico): Idealnya seperti itu, tapi
dalam kenyataan sering jauh berbeda
dengan apa yang diimpikan oleh dua
sejoli itu sebelum memasuki
hubungan berumahtangga. Dan
sebenarnya di sinilah sering letak
persoalan tersebut Ayura, sebab
bilamana dua sejoli sedang diombangambingkan oleh asmara maka
biasanya apa yang diimpikan itu
selalu yang indah-indah saja bukan?
Dan pasti Ayura pernah mengalami
hal seperti itu juga bukan?
(Ayura): Dan pasti Pak Nico juga
pernah mengalami hal yang sama
bukan?
(Nico): Tentu saja Ayura, dan ternyata
setelah menikah maka masing-masing
sering melupakan komitmen bersama
itu kemudian setelah berkeluarga,
sering masing-masing ingin
mendahulukan kepentingannya
masing-masing. Sehingga apa yang
diimpikan itu mulai berangsur-angsur
hilang.
(Ayura): Kalau demikian Pak, apa
memang kawin campur itu senantiasa
beresiko untuk mengalami keretakan,
apa begitu Pak?
(Nico): Coba saja kita lihat apa yang
terjadi dewasa ini Ayura, yang
menikah dengan keyakinan yang sama
pun tidak bisa menjamin bahwa
pernikahan mereka bisa langgeng,
apalagi kalau sudah pasti memiliki
perbedaan yang mendasar, tentu
20 Maret 2009
resiko keretakan akan lebih tinggi
bukan?
(Ayura): Mengapa bisa seperti itu Pak
Nico?
(Nico): Sebab menurut hemat saya,
“keyakinan” itu, apalagi keyakinan
agama merupakan faktor yang
menjadi salah satu dasar dari “sistim
nilai” yang dimiliki seseorang,
kemudian sistim nilai ini akan sangat
terkait dengan otak atau kognisi kita,
demikian pula dengan afeksi atau
emosi kita, bahkan secara utuh
seorang manusia akan dibentuk
melalui sistim nilai ini, dan tentu ini
pula yang membentuk perilaku dan
cara berpikirnya.
(Ayura): Tetapi banyak juga yang
saya lihat, bahkan ada beberapa teman
saya menikah dengan keyakinan yang
berbeda, ternyata keluarga mereka
berbahagia dan langgeng.
(Nico): Benar Ayura, di dalam
keluarga kami juga terjadi hal yang
sama, dan dari pengamatan saya,
sampai saat ini pernikahan mereka
langgeng dan berbahagia.
(Ayura): Kalau begitu sebenarnya
tidak ada persoalan apabila dua sejoli
yang berbeda keyakinan itu
memutuskan untuk berumah tangga
bukan begitu Pak Nico?
(Nico): Ya tentu saja kalau masingmasing pihak sudah
memperhitungkan secara dewasa
dan matang segala resiko yang
akan dihadapi, kemudian sudah
membuat komitmen bersama untuk
mengatasi berbagai hal yang akan
terjadi kemudian.
(Ayura): Tapi seharusnya diskusi kita
menyinggung mengenai hal
komunikasinya, rasanya kita belum
sampai ke situ, apakah kita akan bahas
dalam bagian kedua Pak?
(Nico): Saya kira begitu Ayura.
(Ayura): Baiklah Saudara, sampai di
sini dulu perjumpaan kita, dari studio
kami ucapkan selamat berpisah,
sampai beretemu lagi dalam pokok
diskusi komunikasi keluarga berikut,
kiranya Tuhan memberkati kita semua.
Terima kasih.
(bersambung bagian II)
8
-DR. NICO J.J. KOROH, MBA
Dosen Pascasarjana, Institut Bisnis dan
Informatika Indonesia (iBii), Yakarta
SERIAL KESEHATAN
gaya
hidup
sehat
seutuhnya
OLEH PROF. DR. ALBERT M. HUTAPEA, MPH, PHD, AIFM
BAGIAN KE 32
H
ingga sekitar 20 tahun yang
lalu, hampir semua ahli riset
percaya bahwa alkohol dalam
jumlah yang “sedang” tidak akan
merusak tubuh sama sekali. Tetapi
sekarang, para ahli fisiologi tubuh
telah diyakinkan bahwa alkohol yang
diminum dalam “jumlah sedang” oleh
social-drinkers pun akan
mengakibatkan kerusakan permanen
pada kedua organ utama tubuh yaitu
otak dan jantung.
Alkohol (etanol) yang terdapat
dalam setiap minuman keras akan
langsung diserap oleh tubuh setelah
diteguk. Bahkan karena memang
tidak perlu dicerna terlebih dahulu,
maka alkohol itu telah mulai diserap
sekalipun sewaktu masih berada di
mulut. Oleh karena sangat singkat
alkohol ini segera beredar di seluruh
tubuh, terutama di bagian tubuh yang
memiliki sangat banyak pembuluh
darah. Contohnya, otak.
Warta Advent On-line (WAO)
Oleh sebab itulah, semua reaksi
dalam tubuh dan perilaku yang
dikendalikan oleh otak sangat
dipengaruhi oleh alkohol. Para ahli
telah membuat rumusan antara
jumlah alkohol yang
diminum dengan ukuran
bagian otak yang
terserang. Sebagai
contoh, jika seseorang
yang memiliki berat
tubuh sebesar 70 kg
dengan perut kosong
meminum 720 cc
bir (2 botol), atau
45 cc whiskey (1–2
seloki), maka
alkohol dalam
darahnya akan
mencapai jumlah
50 mg/dl atau
dengan
konsentrasi
0,05%. Pada
tingkat ini
20 Maret 2009
bagian otak yang terpengaruh adalah
lapisan luarnya (korteks) yang
merupakan pusat pengendalian rasa
cemas, sehingga ia akan kelihatan
9
gembira dan tenang.
tersumbat bahkan
pecah sampai
menimbulkan
pendarahan kecil.
Hal ini terjadi di
berbagai organ
tubuh terutama
otak. Berbagai
jaringan tubuh
manusia mampu
menggantikan selsel yang telah mati.
Tetapi, tidak
demikian halnya
dengan otak. Sel
otak yang telah
mati tidak akan
pernah digantikan
oleh sel-sel yang
baru. Selama
alkohol tetap
berada dalam darah
maka ini akan
melemahkan
ingatan. Demikian
dilaporkan oleh Dr.
Ben Morgan Jones
dari University of
Oklahama (AS)
atas hasil
Dengan meminum sekitar 6
botol bir, atau sekitar 135 cc
whiskey, ia akan memiliki
keberanian sosial karena tidak
lagi malu-malu, menunjukkan
ketidakstabilan dalam berdiri
maupun berjalan, dan lamban
bereaksi, oleh karena pusat
pengendalian otot yaitu otak
bagian belakang telah
dipengaruhi. Pada tingkat ini
jumlah alkohol dalam tubuh
adalah sekitar 150–300 mg/dl
atau dengan konsentrasi sekitar
0,1% dan ia akan mabuk.
Setelah menenggak
minuman keras dalam jumlah
yang sama, konsentrasi alkohol
pada darah wanita lebih tinggi
daripada pada pria. Hal ini
disebabkan karena dengan berat
yang sama, tubuh wanita
mengandung lebih sedikit
cairan karena mengandung
lebih banyak lemak tubuh.
Jika si peminum minum
terus sampai jumlah alkohol
dalam darah mencapai di atas 400
mg/dl atau dengan konsentrasi 0,2%
(di atas 0,5 liter whiskey) maka
bagian yang lebih dalam dari otaknya
akan terserang, sehingga ia akan
mengantuk sekali. Jika
konsentrasinya melewati 0,5% maka
pusat pengendali pernapasan pada
bagian terdalam dari otaknya akan
dilumpuhkan, sehingga akan sulit
baginya untuk bernapas. Lalu suhu
tubuh pun akan menurun drastis, dan
kemudian si peminum ini akan lambat
laun meninggal dengan tenang.
Tubuh memiliki kemampuan
untuk membersihkan racun yang
masuk ke dalamnya. Termasuk di
antaranya adalah alkohol. Tubuh
membersihkan alkohol dari darah
dengan kecepatan yang tetap, yakni
tidak bisa diperlambat maupun
dipercepat. Dibutuhkan waktu sekitar
90 menit untuk membersihkan tubuh
dari 30 cc whiskey atau 1 botol (360
ml) bir.
Melihat hal ini boleh jadi Anda
akan bertanya” jadi, jikalau memang
tubuh dapat membuang alkohol yang
kita minum, kenapa kita perlu
Warta Advent On-line (WAO)
khawatir:” Walaupun toh akhirnya
akan ditarik dari peredaran darah,
sewaktu masih dalam darah, alkohol
akan mengakibatkan beberapa hal
yang merugikan.
Prof. Dr. Melvin H. Knisely, Prof.
Dr. Herbert A. Moskow dan Prof. Dr.
Raymond C. Penington dari Medical
University of South Carolina (AS)
adalah para pakar tentang darah, yang
keahliannya diakui oleh dunia.
Penelitian mereka menunjukkan
bahwa alkohol akan memperkental
darah manusia, bahkan sampai
membentuk gumpalan-gumpalan
kecil. Gumpalan kecil ini dapat
menyumbat pembuluh-pembuluh
darah kecil (kapiler) yang menjadi
pusat perpindahan oksigen dari darah
ke sel-sel dalam tubuh. Dengan
demikian, sel-sel ini akan mati karena
kekurangan oksigen. Ini terjadi setiap
kali seseorang meminum minuman
keras.
Semakin banyak alkohol yang
masuk dalam darah, semakin
meningkat jumlah gumpalangumpalan tersebut sehingga semakin
banyak pembuluh kapiler yang
20 Maret 2009
penelitiannya.
Alkohol dapat mengurangi
kesanggupan jantung untuk
mengedarkan darah ke seluruh tubuh,
serta meningkatkan kadar asam urat
dalam tubuh sehingga membuka
peluang untuk penyakit reumatik. Zat
ini juga dapat mengakibatkan lemah
syahwat dan kemandulan pada pria
dan wanita. Peminum alkohol
memiliki risiko 8 kali lipat untuk
menderita sirosis (pengerasan lever)
daripada yang bukan peminum.
Alkohol akan menutupi perasaan
letih sehingga membuat yang
meminumnya bekerja melewati batas
kemampuannya. Dengan demikian, ia
telah meminjam tenaga yang
seharusnya digunakan keesokan
harinya. Ada yang berusaha
menanggulangi penyakit susah tidur
dengan meminum alkohol. Pada
awalnya, kelihatannya memang
alkohol tersebut dapat menolong
melelapkan tidur, tetapi selanjutnya,
alkohol ini akan mengganggu tidur.
Ini berarti bahwa produktivitas untuk
keesokan harinya akan benar-benar
berkurang.
10
Dengan demikian, tanpa
bermaksud untuk menghakimi,
memang tidak ada jumlah alkohol
yang aman untuk diteguk tanpa
menimbulkan kerusakan dalam tubuh.
Ini berarti, para social-drinker pun
yaitu peminum ringan dan sedang
tidak luput dari hal-hal di atas. Sebab,
memang tidak ada jumlah alkohol
yang aman untuk diteguk. Meminum
atau tidak meminum alkohol adalah
pilihan pribadi masing-masing kita.
-ALBERT M. HUTAPEA
-KONTRIBUTOR KHUSUS WAO
UNIVERSITAS ADVENT IMDONESIA
SERIAL PENDALAMAN ALKITAB
APA KATA ALKITAB
KESAKSIAN KRISTUS==ROH
NUBUAT
tentang GEREJA—
PERSEKUTUAN ORANG
BERIMAN
Dianalisis Berdasarkan Alkitab oleh
Pdt. Hotma S. P. Silitonga, MA, MTh, PhD.
Lektor Kepala Ilmu Filsafat Teologi DikNas RI
Pendahuluan
A
da dua teks di dalam Alkitab yang patut dipahami
sebelum melakukan sebuah analisis Alkitabiah.
Pertama, Yesaya 8:20, Terjemahan Lama,
bunyinya: ”Akan taurat [yang sama dengan] assyahadat
[YAITU
FIRMAN
TUHAN—MAZMUR
119—
MAZMUR ALKITAB], barangsiapa yang berkata-kata
tiada setuju dengan perkataan itu [MAKSUDNYA TIDAK
SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN YAITU PRIBADI
TUHAN SENDIRI], sekali-kali tiada akan terbit fajar
baginya [ORANG ITU SAMA SEKALI TIDAK
MEMILIKI TERANG—SEBAB ALLAH ADALAH
TERANG DAN TIDAK ADA KEGELAPAN DALAM
DIRINYA—1 YOHANES 1:5-7].”
Inilah semboyan
Warta Advent On-line (WAO)
Protestan
sejati:
SOLA
SCRIPTURA—HANYA
ALKITAB SAJA—TELAH TERSURAT.
Yang kedua, berbicara tentang menafsirkan Alkitab,
Alkitab mendata di 2 Peterus 1:19-21 sebagai berikut:
”Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi [ALKITAB
ADALAH TULISAN ROH NUBUAT]. Alangkah baiknya
kalau
kamu
memperhatikannya
sama
seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap
sampai fajar menyingsing [yang tandanya nampak di langit
sebagai] bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu
[KRISTUS SEBAGAI FIRMAN TUHAN DISEBUT
SEBAGAI BINTANG TIMUR DI WAHYU 22:16]. [Oleh
sebab itu:] Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa
nubuat-nubuat dalam Kitab Suci [TULISAN ROH
NUBUAT] tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak
20 Maret 2009
11
sendiri [MENGAPA DEMIKIAN TEGAS?], sebab tidak
pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi
oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama
Allah [BACA 2 TIMOTIUS 3:16-17; YOHANES 14:26;
15:26-27;
16:13—ROH
KUDUS
ADALAH
PENOLONG—PENGHIBUR—GURU KEBENARAN—
PEMIMPIN HIDUP].” Singkatnya, BIARKAN ALKITAB
MENERANGKAN
DIRINYA
SENDIRI.
BUDAYAKANLAH
MATIUS
11:28-30—MARI
DATANG PADA TUHAN YANG SULIT MEMAHAMI
ALKITAB—BELAJARLAH PADA TUHAN—FIRMAN
TUHAN
ITU
MENYENANGKAN—AKIBATNYA
HIDUP ANDA PASTI BAHAGIA—BUAH ROH
GALATIA 5:22-23.
Data realistis di dalam Alkitab tentang konsep ”Gereja
sebagai Persekutuan Orang Beriman,” diangkat secara
khusus melalui 5 teks Kitab Suci. Pertama, analisis
berdasarkan kisah penciptaan di Kejadian 1-2. Kedua,
Efesus 4:4-6 akan dianalisis dimana teks ini menyatakan
keberadaan ungkapan Tujuh Kesatuan: ”SATU TUBUH—
SATU ROH—SATU PENGHARAPAN—SATU TUAN—
SATU IMAN—SATU BAPTISAN—SATU ALLAH.”
Ketiga, konsep gereja diangkat berdasarkan 1 Peterus 2:9
yang erat hubungannya dengan yang keempat di Matius
16:18. Akhirnya, yang kelima akan menganalisis apa yang
tampil di kitab Wahyu tentang ”Tujuh Jemaat.” Konsep
Gereja Alkitabiah berdasarkan kitab Wahyu adalah
”Rangkuman dan Kesimpulan seluruh Alkitab” mulai dari
Kejadian sampai Surat Yudas—sebelum kitab Wahyu.
Inilah panca teks Alkitab yang patut dianalisis tentang
konsep ”Gereja sebagai Persekutuan Orang Beriman.”
(Mazmur 127-128 – Mazmur Rumah Tangga sebagai
Keluarga).
Rumah tangga pertama sebagai ”Gereja” dalam arti
masyarakat patut hidup berdasarkan ”Pohon Kehidupan
yaitu Hikmat Surgawi” (Amsal 3:13-18; Yakobus 3:13-18).
Galatia 5:22-23 menyebutnya dengan ”BUAH ROH.”
Inilah Hidup Berbudaya Surga yaitu sebuah ibadah seumur
hidup berdasarkan Roma 12:1-2, dimana yang
dilakukannya adalah PELAYANAN KISAH—KASIH.
Pelayanan Ini berlangsung di RUMAH TANGGA TAMAN
EDEN YAITU KELUARGA RAJA SURGA YANG
AGUNG, dimana Sang Pencipta adalah SUAMINYA dan
manusia adalah istrinya. Prinsip KASIH SETIA yang
disampaikan kepada Adam dan Hawa di Kejadian 2 sebagai
bagian dari Nasehat Sang Pencipta kepada Manusia adalah
HUKUM KEHIDUPAN YANG SAMA DENGAN
HUKUM KASIH. Apakah yang menjadi petunjuk Raja
Surga?
Kejadian 2:15-17. Memakan buah ”Pohon
Kehidupan” adalah gambaran kesetiaan manusia sebagai
istri kepada Raja Surga—BUAH ROH GALATIA 5:22-23,
sedangkan memakan buah pohon pengetahuan yang baik
dan jahat menggambarkan ketidak-setiaan pada Raja Surga
sebagai suami—memakan buah dosa Galatia 5:19-21.
Berdasarkan realita inilah, tampil dasar kepercayaan
Alkitabiah tentang Rumah Tangga dan Keluarga Surgawi.
Inilah rinciannya:
ANALISIS ALKITABIAH
TENTANG GEREJA ALKITABIAH
RUMAH TAMAN EDEN YANG TERINDAH-1:9-12; 2:8-14
UMAT SURGAWI YANG ROHANI—JASMANI +
PIKIRAN + SOSIALNYA-------1:26-28; 2:7
MASYARAKAT SURGAWI YANG BERSOSIAL------ 2:18
AKTIF MELAYANI VIA KASIH KEPADA ALLAH +
SESAMA + DIRI-2:15-17
HAMBA SURGAWI YANG SEHATI---SEPIKIR—
SEHIDUP SEMATI-—2:23
Aļƒ Kisah Penciptaan Kejadian 1-2. Pada waktu Raja
Surga menciptakan manusia di Kejadian 1-2, Manusia
diciptakan ”Menurut Gambar Allah” (Kejadian 1:26-27).
Apa artinya? Kejadian 2:7 menjelaskan, bahwa ”TUHAN
Allah membentuk manusia itu dari debu tanah [dengan
cara] menghembuskan nafas hidup [yaitu Dirinya Sendiri—
Ayub 33:4] ke dalam hidungnya [SEBUAH HUBUNGAN
KASIH SURGAWI—Mazmur 85:11-12]; demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup [BERMORAL—
HIDUP ROHANI—ROMA 8:14—Anak Allah]. Dengan
demikian, Kejadian 2:18 menegaskan, bahwa ”Manusia
diciptakan untuk hidup bermasyarakat—hidup bersosial—
bukan individualis atau egois.” Itulah sebabnya Mazmur
8:6 mendata: ”Namun [Raja Surga--Pencipta] telah
membuatnya hampir sama seperti Allah, [yang artinya]
telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat
[MEMILIKI SIFAT—TABIAT KEMULIAAN RAJA
SURGA—KEBENARAN—KEKUDUSAN
SEJATI—
Efesus 4:24].” Kisah penciptaan Kejadian 1-2 menegaskan
bahwa Raja Surga menciptakan manusia sebagai rumah
tangga yang ideal sebagai panutan bagi generasi yang
selanjutnya. Rumah tangga merupakan unit yang terkecil
dari sebuah masyarakat. Inilah pada dasarnya ”Gereja—
Persekutuan Orang Beriman” yang Raja Surga ciptakan
Warta Advent On-line (WAO)
RUMAH TANGGA
SURGAWI
KEJADIAN 1:25---2:25
TAKWA KEPADA SANG PENCIPTA ------------------ 2:2-3
ANUGERAH SURGAWI YANG MULIA ------------ 2:21-22
NGEBET HIDUP MENGASIHI ---------------------------- 2:25
GAMBAR CITRA SANG PENCIPTA TAMPIL PRIMA-----------------------------------------------------------1:26-28; 2:19-20
AKU ADALAH AKU SEBAGAI KEKASIH SURGAWI -2:7
KELUARGA SURGAWI
Kejadian1:25---2:25
KARAKTER ----------------------------------------------- 1:26-27
S
E TIKA-----------------------------------------------------------1:28
U
LINGKUNGAN ----------------------------------- 2:8-14; 1:9-12
R
USAHA----------------------------------------------------------2:15
G
AGAMA-----------------------------------------------------2:16-17
A
20 Maret 2009
12
RUMAH --------------------------------------------------------- 2:8
W
GIZI --------------------------------------------------------------1:29
I
ANUGERAH ---------------------------------------------- 2:18-25
(bersambung)
SERIAL AKHIR ZAMAN
Spiritisme & Secret Rapture
(Bagian Ke-44)
Pengangkatan Rahasia (Secret Rapture)
Sering sudah kita mendengar istilah ‘pengangkatan’
yang sering dikaitkan dengan kata – secara rahasia (secret
rapture). Secret rapture mengatakan bahwa sekumpulan
orang percaya dapat menghilang secara mendadak dari
tengah-tengah komunitasnya karena telah diangkat ke
surga. Hal ini terjadi sebagai bagian dari kedatangan Yesus
yang kedua kali. Pemikiran ini telah mendominasi banyak
ulasan dan tulisan dalam buku-buku agama dalam 25 tahun
terakhir ini. Setiap tulisan yang membahas tentang hal ini
tidak ada yang tidak merujuk ke buku 1Tesalonika 4:15-17.
Menjadi menarik karena nas Alkitab yang sering dikutip
untuk memberikan kata-kata pengharapan ketika ada orang
yang meninggal, telah dipakai juga untuk mengatakan
bahwa kematian tidak berkuasa bagi sebagian orang pada
saat ini (sebelum kedatangan Yesus kedua kali) karena
mereka telah diangkat secara rahasia. Lalu di mana mereka
sekarang? Ah, mungkin mereka di surga atau di mana saja
tempat yang menyenangkan. Betulkah?
Ini menjadi semakin menarik karena menjelang
kedatangan Yesus yang kedua kali, Setan akan menyamar
dan muncul dalam rupa orang-orang yang sudah mati dan
menyampaikan pekabaran-pekabaran menyesatkan. Saat
ini dunia sedang dipersiapkan untuk tidak terkejut (bahkan
menyambutnya dengan gembira) jika kemunculan seperti
itu terjadi. Mungkinkah? Kenapa tidak? Saat ini banyak
orang Kristen termasuk para teolog yang percaya akan
adanya pengangkatan rahasia. Tentu orang-orang ini juga
akan gampang menerima jika ada kemunculan orang-orang
dari dunia orang mati. Itu semua tidak terlepas dari upaya
Setan untuk mengembangkan spiritisme, sesuatu yang telah
dimulainya di Taman Eden.
Secret Rapture dan second chance
Melalui agen-agennya Setan mencoba dengan berbagai
cara untuk membuat manusia tidak siap, anggap enteng
bahkan tidak percaya akan kedatangan Yesus yang kedua
Warta Advent On-line (WAO)
20 Maret 2009
13
kali. Melalui karya Charles Darwin dalam bukunya “The
Origin of Species” yang mengajarkan tentang teori evolusi,
Setan ingin manusia mempercayai bahwa dunia ini terjadi
secara perlahan. Berarti bukan karena diciptakan yang
berarti tidak ada Allah, Sang Pencipta. Banyak orang
terjaring dalam perangkap ini dan menjadi ateis. Melalui
karya JK Rowling dalam 7 buku serial Harry Potter,
banyak orang terpengaruh dan seakan terbawa dengan
kehidupan di ‘dunia sana’.
Bagi mereka yang percaya kepada Alkitab dan
penciptaan, Setan ingin agar mereka tidak siap bagi
kedatangan Yesus yang kedua kali. Teori pengangkatan
yang berkembang di dunia Kristen dikaitkan dengan masa
kesukaran (tribulation) dan kedatangan Yesus yang kedua
kali. Sebagian teolog Kristen merujuk ke Daniel 9:27
mengenai masa kesukaran dan menetapkan tujuh tahun
masa kesukaran sebelum kedatangan Yesus kedua kali.
Kita boleh senyum karena mengetahui bahwa masa tujuh
tahun dalam Daniel pasal 9 itu bukan berbicara tentang
akhir zaman. Tetapi kita patut bersyukur karena memiliki
terang kecil (tulisan-tulisan Roh Nubuat) yang menuntun
kepada terang yang lebih besar yaitu Alkitab. Banyak
orang yang tidak dapat mengerti tentang nubuatan Alkitab
dan mencoba mereka-reka arti nubuatan. Orang-orang
seperti ini menjadi makanan empuk Setan untuk dijadikan
agen penyesatan dan membawa teori-teori yang tidak
alkitabiah.
Melalui best-selling novel “Left Behind” karangan Tim
LaHaye dan Jerry Jenkins, dikatakan bahwa pengangkatan
secara rahasia akan terjadi pada sebagian orang Kristen
sebelum masa kesukaran. Novel yang terdiri dari 16 serial
ini merujuk kepada Matius 24:40 yang mengatakan: Pada
waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang
akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Novel ini
menceritakan bahwa akan ada pengangkatan bagi sebagian
orang
percaya
sebelum datangnya
masa
kesukaran
menjelang
kedatangan Yesus
kedua kali.
Bagi
mereka yang belum
siap dan tertinggal
(left behind) pada
saat itu terpaksa
harus
menjalani
masa
kesukaran
tetapi masih diberi
kesempatan kedua
(second
chance)
sehingga
pada
akhirnya
dapat
diselamatkan.
Menarik dan menghibur, bukan?
Jika kita kurang
beruntung, masih bisa mendapat kesempatan kedua. Teori
ini dapat membuat orang tidak sungguh-sungguh mencari
Tuhan dan membuat orang terlena.
Warta Advent On-line (WAO)
Teori pengangkatan tidak alkitabiah. Tidak ada satu
ayatpun di dalam Alkitab yang mengatakan akan adanya
pengangkatan (apalagi secara rahasia) bagi orang yang
sedang menunggu kedatangan Yesus kedua kali. Alkitab
bahkan mengatakan kedatangan Yesus akan didahului
dengan suara sangkakala dari surga (1Tesalonika 4:16) dan
semua mata akan memandang (Wahyu 1:7). Tidak ada
yang tersembunyi karena kedatangan-Nya akan terlihat
seperti kilat yang memancar dari timur sampai ke barat
(Matius 24:27).
Spiritisme akan merupakan salah satu dari tiga
kekuatan yang akan bersatu untuk menentang Allah. Umat
Tuhan harus senantiasa berhati-hati untuk mengamati sepak
terjang Setan. Seandainya ditanya apakah kita percaya
dengan kebohongan yang ditunjukkan dalam berbagai
novel maupun film yang bersifat spiritisme, tentulah kita
akan mengatakan bahwa kita tidak percaya. Percaya saja
tidak cukup karena Setan juga percaya akan Alkitab. Kita
perlu untuk membenci dan menjauhi diri kita dari segala
bentuk dan godaan yang Setan tawarkan dalam berbagai
bentuk. Dengan kuasa dan pertolongan Tuhan, maka kita
akan dapat bertahan menghadapi kuasa-kuasa kegelapan di
dunia.
-BONAR PANJAITAN
PEMIMPIN REDAKSI WAO
Terbit/Terbenamnya Matahari
Sumber: http://www.wartaadvent.org
JUMAT
20-Maret
LOKASI
2009
TERBENAM
Sabang
18:49
Medan
18:36
Pematangsiantar
18:34
Pekanbaru
18:25
Padang
18:29
Jambi
18:16
Palembang
18:11
Bndr. Lampung
18:09
Anyer-Carita
18:07
Jakarta
18:03
Puncak
18:02
U N A I
18:00
Bandung
18:00
Cirebon
17:56
Cilacap
17:54
Semarang
17:49
Solo
17:47
20 Maret 2009
SABAT
21-Maret-2009
Day
Length
MATAHARI
BEREM
TERTERBIT
-BANG
BENAM
6:42
12:45
18:49
12:06
6:29
12:32
18:35
12:06
6:27
12:31
18:34
12:06
6:18
12:21
18:24
12:06
6:22
12:25
18:29
12:06
6:09
12:12
18:16
12:06
6:04
12:08
18:11
12:06
6:03
12:06
18:09
12:06
6:00
12:03
18:06
12:06
5:56
12:00
18:03
12:06
5:55
11:59
18:02
12:06
5:53
11:57
18:00
12:06
5:53
11:56
17:59
12:06
5:49
11:53
17:56
12:06
5:48
11:51
17:54
12:06
5:42
11:45
17:48
12:06
5:40
11:44
17:47
12:06
14
Surabaya
Jember
Denpasar
Mataram
Ende
Kupang
Pontianak
Pangkalan Bun
Palangkaraya
Banjarmasin
Balikpapan
Tarakan
Makassar
Kendari
Palu
Gorontalo
Manado
UNKLAB
Ternate
Ambon
Sorong
Tembagapura
Biak
Jayapura
Merauke
17:39
17:36
18:30
18:26
18:04
17:56
17:53
17:44
17:35
18:32
18:23
18:20
18:13
18:00
18:11
17:58
17:51
17:50
18:41
18:38
18:25
18:02
18:06
17:48
17:49
5:33
5:29
6:23
6:19
5:57
5:49
5:46
5:37
5:28
6:25
6:16
6:13
6:06
5:53
6:04
5:51
5:44
5:44
6:34
6:31
6:18
5:56
5:59
5:41
5:42
11:36
11:32
12:26
12:22
12:00
11:52
11:50
11:40
11:31
12:28
12:19
12:16
12:09
11:56
12:07
11:55
11:47
11:47
12:37
12:34
12:22
11:59
12:03
11:44
11:45
17:39
17:35
18:29
18:25
18:03
17:55
17:53
17:43
17:34
18:32
18:23
18:20
18:12
18:00
18:11
17:58
17:51
17:50
18:41
18:37
18:25
18:02
18:06
17:47
17:48
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
12:06
Kuala Lumpur
Singapore
Manila
A I I A S
Andrews Univ.*
GC*
Loma Linda*
Seattle*
Delft*
Edison, NJ*
19:23
19:15
18:06
18:07
18:57
18:20
18:00
18:22
18:55
18:09
7:17
7:08
5:59
5:59
6:46
6:09
5:50
6:09
6:42
5:59
13:20
13:11
12:03
12:03
12:52
12:15
11:56
12:16
12:49
12:04
19:23
19:15
18:06
18:07
18:58
18:21
18:01
18:23
18:57
18:10
12:06
12:06
12:07
12:07
12:12
12:11
12:10
12:14
12:14
12:11
PENTING: Daftar waktu terbit, berembang,
dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan
daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang
menerapkan daylight savings time
pada musim tertentu (*), merubah
waktu terbit, berembang, dan terbenamnya
matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan.
TERJEMAHAN ROH NUBUAT & BIBLE COMMENTARY
D ITERJEMAHKAN BEBAS OLEH M ARLINE S EPANG
Amos 3:7
Allah akan bekerja kepada mereka yang menyerahkan
Sungguh Tuhan Allah.
Semua hal
buruk yang pernah terjadi atas Israel akan datang, tapi
bukan tanpa amaran dari Allah kepada manusia melalui
para nabi (lih. Yoh. 13:19; 14:29). Kemurahan Allah
ditunjukkan kenyataan bahwa Dia tidak memberikan
penghakiman-Nya kepada manusia tanpa amaran terlebih
dahulu melalui nabi-nabi. Dia memprediksikan yang
kurang menyenangkan (penghukuman) akan datang dengan
harapan agar Dia tidak dipaksa melakukan penghukuman
itu (kalau tidak ada pertobatan, maka terpaksa hukuman
harus datang).
Sebelum Allah menurunkan tulah atas Mesir, Dia
sudah memperingatkan Firaun melalui Musa. Sebelum
Roma menghancurkan Yerusalem, Yesus sudah
memberitahukan akan kejatuhan Yerusalem. Jadi di saat
kita sekarang ini, sebelum kehancuran dunia pada
kedatangan Yesus yang kedua kali, Allah sudah mengajar
kita melalui nubuatan-nubuatan (lih. GC, hal., 594, 598;
7T, hal., 14). Meskipun kenyataannya bahwa Israel telah
memerintahkan kepada para nabi: ”Jangan kamu
bernubuat!” (Amos 2:12), Allah menyatakan bahwa Dia
akan terus untuk menyatakan kehendak-Nya kepada
pesuruh-pesuruh pilihan-Nya.
Hamba-hamba-Nya. Penghormatan Allah yang
tinggi kepada para nabi yang ditunjuk-Nya menyatakan
bahwa mereka bukan hanya ”pelayan-pelayan-Nya,” tapi
orang-orang kepercayaan-Nya, yang kepada mereka
dipercayakan firman-Nya.
dirinya kepada pekerjaan Roh Suci. Dia menjanjikan
kemuliaan-Nya untuk keberhasilan Messias dan KerajaanNya. Allah berkata, Dia yang menciptakan langit, dan
membentangkannya; Dia yang menciptakan dunia dan
semua yang keluar dari dalamnya; Dia yang memberikan
napas hidup dan jiwa kepada manusia: “Aku ini, TUHAN,
telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah
memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan
memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia,
menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata
yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat
tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam
gelap dari rumah penjara.”
ELLEN, G. WHITE, Testimonies for the Church,
Jil. 9. hal., 183
Warta Advent On-line (WAO)
20 Maret 2009
15
Warta Advent On-line (WAO)
20 Maret 2009
16
Download