i2. 1 Warta Advent On-line (WAO) 28 September 2007 1 Shyaloom, Bersyukur kepada Tuhan kita masih dipertemukan dalam WAO edisi 28 September 2007 ini. Tangan kasih dan pemeliharaan Tuhan kepada masing-masing kita serasa semakin mendekatkan kita kepada Sang Pencipta. Atau sebaliknya masih adakah di antara kita yang merasa bahwa jangkauan tangan kasih Tuhan serasa tertahan dan hilang begitu saja? Tuhan memberi jaminan keselamatan bagi kita apabila kita mau menyerahkan segala persoalan hidup dan beban berat sekalipun kepada-Nya. Selangkah lagi kita akan memasuki bulan ke-10 tahun 2007. Mari kita sama-sama menginstropeksi diri kita, apakah kita sudah buat yang terbaik di tahun ini? Kami menyadari masih terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian materimateri, namun kami yakin bahwa doa Anda adalah modal kami untuk tetap dapat berkarya dan dapat menyajikan bacaan bermutu dan berwawasan rohani untuk kita semua. Pernahkah kita berpikir bahwa tempat duduk yang paling di gemari di dalam gereja adalah tempat duduk yang paling belakang dari deretan kursi? kursi yang telah di susun rapi? Ini sudah terbukti karena setiap kita ke gereja pasti yang duluan terisi penuh yaitu tempat duduk yang di belakang. Renungan dari Bpk. Richard A. Tumondo mengajak kita untuk mengambil tempat duduk yang terbaik di rumah, di gereja dan di manapun kita berada, dengan kerendahan hati untuk mendekatkan iman kita semua kepada Tuhan. Anda masih akan mengikuti artikel-artikel dalam topik-topik yang sangat menarik lainnya di WAO edisi kali ini, kami berharap berkat yang melimpah akan kita semua terima. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format MS_Word. Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi melalui email ke [email protected] Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin -Tim Redaksi WAO - PENTING! Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Warta Advent On-line (WAO) 28 September 2007 GAMBAR SAMPUL 1 Tempat Duduk Yang Terbaik di Rumah adalah tempat duduk Kerendahan Hati Karena Itu adalah Tempat Duduk Tuhan! RENUNGAN 4 Tempat Duduk Terbaik di Rumah EDITORIAL 7 Masih Adakah Lantai yang Bersih DARI REDAKSI 3 Pengantar Edisi 28 Sept 2007 KOLOM TETAP 6 Jadwal Buka/Tutup Sabat (Sunset) 15 Terjemahan SDA BC/RN KOLOM PEMBACA 3 Edisi minggu lalu & Surat Pembaca ARTIKEL ROHANI 11 Adventist World Radio – Memahami Ekspresi Emosi dalam Komunikasi Keluarga Bagian 13 13 Bab-7 Elia Modern-Tabiat & Hujan Akhir (lanjutan) PENDALAMAN ALKITAB 9 Inilah Wahyu Yesus Kristus Analisis Alkitabiah Kitab WahyuTujuh Sangkakala 2 :: Media Penyejuk & Penjernih :: Penasehat SURAT PEMBACA Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Dr. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Dr. Eddy Lukas Wayne Rumambi Hello.., Salam dari saya dari Malaysia. Saya ingin mengetahui rahasia bagaimana untuk membaca Alkitab. Kerana setiap kali saya membaca Alkitab saya langsung tidak mengerti apa yang saya baca... Apakah ni tiada kasih karunia pada diri saya? Tolong jelaskan.. O ya, saya ada la Kristian Seventhday Adventist... Salam dan terima kasih. Selamat hari sabat untuk semua... Tata Letak: -Juliana Badin Malaysia Janette Sepang Samuel Pandiangan Wilhon Silitonga Webmasters: Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Lucky Mangkey Nielson Assa Tapson Manik Kontributor Khusus: Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Edy Nurhan Pieter Ramschie Dr. Rudolf Sagala Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Dear Sdri. Juliana, Terima kasih atas pertanyaan Anda. Kami akan terbitkan tips “Bagaimana cara membaca Alkitab agar mudah dipahami” pada edisi mendatang. Tuhan beserta Anda, dan selamat menjelang hari Sabat. Salam. -Tim Redaksi Kirim berita ke: [email protected] Website: www.wartaadvent.org Berlangganan: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) 28 September 2007 3 R E N U N G A N Tempat Duduk Terbaik Di Rumah Oleh Richard Alvi Tumundo Lumrah jika semua orang ingin duduk di tempat yang terbaik di rumah. Dalam pertandingan olah raga tempat itu biasanya dikategorikan sebagai VIP, tempat yang biasanya sangat dekat dengan arena pertandingan. Pemandangannya sangat jelas, harganya juga mahal dan berpotensi membuat orang yang duduk di situ menjadi besar hati. Keinginan untuk duduk di tempat terbaik di rumah ditemukan di mana-mana. Perhatikan juga soal parkir, biasanya tempat parkir terbaik letaknya tidak jauh dari pintu utama. Dalam sebuah konser, tempat duduk terbaik adalah yang paling dekat dengan penyanyi. Atau bahkan persis di belakang panggung di mana seseorang dapat langsung bertemu dengan sang penyanyi. Bukankah Anda akan memberikan tempat terbaik bagi tamu yang sedang berkunjung ke rumah Anda? Dan seandainya anak Anda sedang duduk di situ, Anda tentu akan memintanya untuk pindah. Menurut Anda di manakah tempat duduk terbaik di gereja? Tentu saja di bagian belakang. Mengapa? Karena tempat itulah yang lebih dahulu terisi. Kita tidak perlu membuat tanda ‘reserved’ untuk bangku yang di bagian depan. Karena tempat itu adalah tempat yang ‘terjauh’ dari pembicara. Orang jarang mau duduk di situ dan sering terlihat kosong. Masih ingat dengan Yohanes dan Yakub? Ketika Yesus bertanya di dalam Markus 10:36-37, “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?” Mereka berkata: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di Warta Advent On-line (WAO) sebelah kiri-Mu.” Mereka ingin tempat duduk terbaik dalam kerajaan Kristus yang penuh dengan kehormatan dan gengsi. Itu adalah hal biasa bagi kebanyakan orang. Yesus mempunyai beberapa hal mengenai tempat duduk terbaik di rumah yang perlu menjadi perhatian kita. Sekali waktu pada hari Sabat Yesus diundang ke rumah seorang pemimpin Farisi untuk acara makan siang, di mana para pemimpin lainnya juga turut diundang. Dalam acara itu kelihatannya tuan rumah juga mengundang seorang yang sakit busung air dan mungkin saja ditempatkan untuk duduk tidak jauh dari Yesus dengan maksud untuk menguji Yesus. Menyadari hal itu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang Farisi apakah boleh menyembuhkan orang pada hari Sabat. Mereka diam karena kelihatannya memang ingin menjebak Yesus. Namun Yesus tetap menyembuhkan orang yang sakit itu. Para ahli Taurat dan orang Farisi tidak berkata apa-apa. Yesus kemudian memperhatikan tamu-tamu yang datang berusaha duduk di tempat yang terhormat yang mungkin letaknya dekat dengan tuan rumah. Tempat itu segera terisi dan Yesus menceritakan perumpamaan seperti yang terdapat dalam Lukas 14:7-11. Melalui perumpamaan itu Yesus mengajarkan supaya kita tidak duduk di tempat kehormatan tetapi carilah tempat yang di belakang. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. 28 September 2007 4 Apa yang Yesus ajarkan kelihatannya bertentangan dengan rahasia sukses yang kita dapatkan pada zaman sekarang. Yang diajarkan Yesus bukanlah sesuatu yang mudah untuk diterapkan, namun perlu menjadi perhatian kita dalam kehidupan Kekristenan karena ada 5 hal penting berkenaan dengan hal itu. 1. Ambil tempat duduk yang terendah Ayat 10 berkata, jika kita diundang pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Alasannya terdapat di dalam ayat 11, bahwa orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan dan yang merendahkan dirinya akan ditinggikan. Di dalam Markus 9:35 Yesus berkata: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya. Pergilah ke tempat yang rendah dan engkau akan ditinggikan. Tempat duduk terbaik di rumah, menurut Yesus, adalah tempat yang rendah. 2. Ambil tempat duduk yang paling tidak diinginkan Pada masa Perang Kemerdekaan AS seorang perwira berpakaian sipil melewati sekumpulan prajurit muda yang sedang memperpaiki bendungan yang rusak. Pekerjaan itu sangat berat untuk dapat dikerjakan oleh hanya sejumlah orang. Komandan mereka berteriak memberikan perintah tetapi tidak melakukan sesuatu untuk membantu. Ketika orang asing berpakaian sipil itu bertanya mengapa, sang komandan dengan bangga menjawab, “Tuan, saya ini seorang kopral!” Orang asing itu meminta maaf, turun dari kudanya dan pergi membantu para prajurit yang sudah kelelahan itu. Ketika pekerjaan itu telah selesai, dia pergi kepada sang kopral dan berkata, “Tuan Kopral, kali berikut jika ada pekerjaan seperti ini dan Anda tidak mempunyai cukup orang untuk melakukannya, pergilah kepada panglima tertinggi Anda, dan saya akan datang lagi untuk membantu.” Orang asing tersebut adalah Jenderal George Washington, yang kemudian menjadi presiden AS yang pertama. 3. Jangan ambil tempat duduk yang malas Seseorang kemudian berkata, “Baiklah, Yesus mengatakan bahwa menaiki tangga sukses bukanlah sesuatu yang harus kita usahakan, kalau begitu saya akan mundur dan duduk tenang dan tidak perlu memikirkan hal terbaik yang dapat saya lakukan.” Yesus tidak mengajarkan kemalasan yang seperti itu. Dia tidak menyalahkan orang untuk maju. Pengajaran-Nya berkaitan dengan kecenderungan kita kepada kesombongan dan menganggap kita lebih dari apa kita sebenarnya. Tidak ada yang salah dengan bekerja giat untuk maju. Tetapi biarkanlah orang lain yang meninggikan. Jangan kita yang melakukannya. Biarlah pekerjaan kita, dan bukan perkataan kita, yang menceritakan tentang kita. Biarlah tuan rumah melihat pekerjaan kita yang giat dan sungguh tetapi yang dilakukan dengan rendah hati, kemudian dia akan datang dan berkata sebagaimana yang Yesus katakan dalam Lukas 14:10, “Sahabat, silahkan duduk di depan.” Yesus tidak memaafkan kemalasan. Ingat perumpamaan tentang talenta? Matius 25:26-27. Hal itu berbicara tentang cara kita untuk maju. Ingin mencapai puncak? Mulailah dengan kerendahan hati. 4. Ambillah tempat duduk untuk belajar Warta Advent On-line (WAO) Kebanyakan dari kita ingin jalan pintas. Jika itu yang kita tempuh, kita akan kehilangan banyak pelajaran dalam hidup. Kita sering ingin diwisuda tanpa ingin susah. Perjalanan dari bawah, yang sering keras dan penuh tugas, sering tidak diinginkan. Dave Thomas, pendiri Restoran Wendy, menggambarkan nilai dari belajar melalui kerendahan hati dalam bukunya Well Done: The Common Guy’s Guide To Everyday Success. Dia menulis: “Saya mendapatkan MBA saya jauh sebelum GED saya” (Dave sendiri sebenarnya tidak pernah tamat dari SMA). Yang Dave maksudkan bukanlah Master of Business Administration, tetapi Mop Bucket Attitude. Sikap seorang pelayan yang kerjanya membersihkan meja yang kotor agar pelanggan mendapatkan suasana yang bersih, serta menyediakan makanan yang bermutu dengan pelayanan dan suasana yang baik. Betapa baiknya seandainya kita dapat memiliki sikap MBA seperti itu di gereja. Mulailah dengan kerendahan hati, maka Tuhan akan meninggikan kita. Tempat duduk yang terbaik di rumah adalah tempat duduk untuk belajar. 5. Ambillah tempat duduk Tuhan Filipi 2:3-8 berkata: Janganlah mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia, Jangan hanya memikirkan kepentingan diri tetapi juga orang lain, Milikilah pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus, Yang tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, Tetapi mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba, Dan sebagai manusia telah merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib. Kita harus mengambil tempat duduk kerendahan hati di rumah karena itu adalah tempat duduk Tuhan! Dia telah menunjukkan kepada kita jalan dengan sukarela berjalan menuju tempat yang rendah di tengah masyarakat, ke tempat para penjahat, menuju kematian di kayu salib, tergantung dalam keadaan telanjang dan diberikan tuduhan palsu di hadapan semua orang yang melihat, walaupun Dia tidak melakukan kesalahan. Dan Dia lakukan itu untuk kita. Karena Dia merendahkan diri-Nya, Allah telah meninggikan Dia. Carilah tempat duduk yang terbaik di rumah dan biarlah Allah mengangkat Anda! Tuhan memberkati, Amin. -Richard Alvi Tumundo, USA Ilustrasi: Salahsatu Jemaat GMAHK di Kupang 28 September 2007 5 Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari Sumber http://www.wartaadvent.org JUMAT 28-Sept LOKASI JUMAT SABAT 29-Sep-2007 Day Length 2007 TERBENAM LOKASI MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM Sabang 18:32 Medan 18:18 Pmtgsiantar 18:17 Pekanbaru 18:08 Padang 18:12 Jambi 17:59 Palembang 17:55 Bndr. Lampung 17:53 Anyer-Carita 17:51 Jakarta 17:47 Puncak 17:46 U N A I 17:44 Bandung 17:44 Cirebon 17:40 Cilacap 17:39 Semarang 17:33 Solo 17:32 Surabaya 17:24 Jember 17:20 Denpasar 18:14 Mataram 18:10 Ende 17:48 Kupang 17:41 Pontianak 17:36 Pangkalan Bun 17:28 Palangkaraya 17:18 6:26 6:13 6:11 6:01 6:05 5:52 5:47 5:45 5:42 5:39 5:38 5:36 5:35 5:32 5:30 5:24 5:22 5:15 5:11 6:05 6:01 5:39 5:31 5:30 5:20 5:11 12:29 12:15 12:14 12:04 12:09 11:56 11:51 11:49 11:47 11:43 11:42 11:40 11:40 11:36 11:34 11:28 11:27 11:19 11:15 12:09 12:06 11:43 11:36 11:33 11:24 11:14 SABAT 29-Sep-2007 28-Sept 18:31 18:18 18:17 18:07 18:12 17:59 17:55 17:53 17:51 17:47 17:46 17:44 17:44 17:40 17:39 17:33 17:31 17:24 17:20 18:14 18:10 17:48 17:41 17:36 17:27 17:18 2007 TERBENAM 12:04 12:05 12:05 12:06 12:06 12:07 12:07 12:08 12:08 12:08 12:08 12:08 12:08 12:08 12:09 12:08 12:08 12:08 12:09 12:09 12:09 12:09 12:09 12:06 12:07 12:07 Banjarmasin 18:16 Balikpapan 18:07 Tarakan 18:03 Makassar 17:57 Kendari 17:44 Palu 17:54 Gorontalo 17:41 Manado 17:34 U N K L A B 17:34 Ternate 18:24 Ambon 18:22 Sorong 18:09 Tembagapura 17:46 Biak 17:50 Jayapura 17:31 Merauke 17:33 Kuala Lumpur 19:06 Singapore 18:58 Manila 17:48 A I I A S 17:48 Andrews Univ.*18:32 GC* 17:56 Loma Linda* 17:37 Seattle* 17:55 Delft* 18:28 Edison, NJ* 17:45 Day Length MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM 6:08 5:59 5:57 5:48 5:36 5:47 5:35 5:28 5:27 6:17 6:14 6:02 5:38 5:42 5:24 5:24 7:00 6:52 5:45 5:45 6:39 6:01 5:41 6:05 6:39 5:51 12:12 12:03 12:00 11:52 11:40 11:51 11:38 11:31 11:30 12:21 12:17 12:05 11:42 11:46 11:27 11:28 13:03 12:55 11:46 11:46 12:35 11:58 11:39 11:59 12:32 11:47 18:16 18:06 18:02 17:57 17:44 17:54 17:41 17:34 17:33 18:24 18:21 18:08 17:46 17:49 17:31 17:33 19:06 18:58 17:47 17:47 18:30 17:54 17:36 17:53 18:25 17:43 12:07 12:06 12:05 12:08 12:07 12:06 12:06 12:06 12:06 12:06 12:07 12:06 12:07 12:06 12:07 12:09 12:05 12:06 12:02 12:02 11:51 11:52 11:54 11:47 11:46 11:51 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan Warta Advent On-line (WAO) 28 September 2007 6 E D I T O R I A L “Masih Adakah Lantai Yang Bersih ? ” Seakan menjadi langganan tetap, hampir setiap minggunya rakyat Indonesia disuguhi berita-berita seputar korupsi, dugaan korupsi, dan sejenisnya. Minggu ini pun kita dikejutkan dengan berita ditangkapnya seorang anggota Komisi Yudisial karena dugaan suap yang diterimanya. Institusi yang tugasnya mengawasi para hakim di negara ini malah tertangkap tangan oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena ditemukan uang Rp 600 juta di dalam katong plastik dan USD 30 ribu di dalam saku pakaian yang bersangkutan di rumah kerabatnya di daerah Panglima Polim Jakarta. Pengurus yang suka melayani, bersih, dan bermartabat tidak dapat dikesampingkan…...... Tersangka yang mantan jaksa dan saat ditangkap menjabat Koordinator Pengawasan Perilaku Hakim dan menurut kuasa hukumnya, yang bersangkutan sedang menjalankan tugas dari Komisi Yudisial untuk meneliti proses pengadaan tanah untuk Gedung Komisi Yudisial. Karena itu yang bersangkutan sedang melakukan tugas dari institusinya dalam usaha untuk menjebak pihak yang ingin menyuap, sehingga tindakannya itu justru merupakan sukses besar karena bisa menangkap orang yang mau menyuap. Sedangkan menurut ketua Komisi Yudisial, surat tugas yang diberikan bukan hanya untuk yang bersangkutan tetapi juga untuk anggota KY lainnya dan untuk pengawasan KY secara internal, sehingga tidak ada hubungannya dengan proses pengadaan tanah untuk Gedung Komisi Yudisial. Di pihak lain salah seorang Wakil Ketua KPK mengatakan bahwa KPK selama lebih dari dua bulan sudah menyelidiki adanya dugaan suap dalam kasus pengadaan tanah tersebut. Peristiwa yang menambah terpuruknya negara kita ini dalam urutan negara terkorup, seakan menghilangkan harapan untuk mendapatkan “sapusapu” bersih dalam usaha untuk menata kembali beranda bahkan hampir semua ruangan “rumah” kita yang bukan saja Warta Advent On-line (WAO) 28 September 2007 7 sudah begitu …sudah jorok. kotor tetapi (maaf) Kebanyakan dari kita pun cenderung terfokus kepada pencarian sapu-sapu bersih dalam pembenahan lantai yang lingkungannya sudah tidak bersahabat ini, baik dalam urusan pemerintahan, di bidang usaha, dalam pekerjaan, pendidikan, bersosialisasi, bahkan berjemaat sekalipun. Memang harus diakui bahwa fungsi sapu yang bersih itu diperlukan untuk membersihkan lantai yang bedebu. Namun apa gunanya sapu bersih tersebut jika pemilik rumah tidak mempunyai usaha untuk mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaannya mengotori kembali lantai rumahnya sendiri? Kebiasaan buruk dan tidak terpuji ini jika dibiarkan apalagi kalau dipupuk, akan menjadikan lantai dan rumahnya berdebu, kotor, kemudian menjadi sarang labah-labah, berlumut, bernoda, dan akhirnya rusak dan hancur. Pemilik rumah masih mempunyai harapan jika tingkat kekumuhan lantai rumahnya masih sampai taraf berlumut, karena dengan sedikit biaya yang dikeluarkan dapat mengkondisikan kembali keasriannya. Namun bila sudah ternoda yang tidak dapat dihilangkan dengan cairan pembersih apa pun maka penggantian lantai yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit tidak dapat dihindari lagi. Dalam usaha menciptakan Warta Advent On-line (WAO) pemerintahan yang bermartabat, aparatur-aparatur yang profesional dan bersih tentu sangat diperlukan. Namun semuanya kembali kepada perilaku dan motivasi para pelaku dan penegak hukum itu sendiri. Seorang presiden yang profesional, bersih, dan bermartabat tidak dapat menciptakan lingkungan pemerintahan yang berwibawa jika para aparatur yang membantunya berlawanan perilakunya. Pemerintahan demi pemerintahan sudah silih berganti tetapi impian dan dambaan untuk mempunyai pemerintahan yang sempurna kelihatannya masih jauh dari harapan. Apakah dengan alasan klasik ini, rakyat pun ikut-ikutan berperilaku yang sama dengan para pelanggar hukum tersebut? Dosa pasti merusak dan sangat berbahaya bila tetap dibiarkan sebagai sahabat apalagi dipelihara bahkan dikembangbiakkan. Dalam kehidupan berjemaat umat pun merindukan para pengurus jemaat dan pimpinan organisasi yang profesional, bersih, bermartabat, melayani serta menggembalakan domba-dombanya dengan baik dan tanpa pamrih. bidang tertentu entah emosional, keunggulan, ambisi, harga diri, dan lain sebagainya, umat telah menyaksikan silih bergantinya bintang-bintang yang berguguran. Jangan lupa bahwa Allah pun tidak dapat merubah perilaku seseorang jika dia sendiri tidak mau bekerja sama dan memilih pilihan yang benar! Sebentar lagi kita akan memasuki kwartal terakhir di tahun 2007 ini, dan sebagaimana lazimnya proses pemilihan para pengurus jemaat akan berlangsung. Apakah yang menjadi prioritas umat? Mengharapkan pengurus yang profesional dan handal untuk membersihkan “Lantai Kaabah” umat yang dirasa sudah kotor, berlumut, bahkan bernoda? Pengurus yang suka melayani, bersih, dan bermartabat tidak dapat dikesampingkan…......, namun sebelum terlambat, dengan hati yang bersih dan dengan pimpinan-Nya, akan menuntun Anda melalui jalan yang benar dalam dunia yang sudah sangat kotor sekalipun! Masih Adakah Lantai Yang Bersih? Tidak jarang, umat pun berasumsi bahwa dengan para pengurus jemaat yang profesional, bersih, dan bermartabat, anggota-anggota jemaat akan dapat dirubah kebiasaan-kebiasaan kurang baiknya. Namun, setelah berselangnya waktu... hanya kekecewaan demi kekecewaan yang silih berganti dirasakan. Dengan mengutamakan kepentingan diri dalam 28 September 2007 -Tim Redaksi WAO 8 PENDALAMAN ALKI TAB ANALISIS ALKITABIAH KITAB WAHYU lanjutan Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. Spesialis Pendalaman—Pemahaman Alkitab, Lektor Kepala bidang Filsafat Teologi DikNas RI Dosen Theologia Universitas Advent Indonesia, Bandung TUJUH SANGKAKALA AMARAN KE BUMI8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohonpohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau. AMARAN KE LAUT8:8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, 8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. AMARAN KE ALIRAN AIR8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. 8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit. AMARAN KE LANGIT8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintangbintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari. 8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya." Warta Advent On-line (WAO) AMARAN KE BINATANG9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. 9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. 9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengkingkalajengking di bumi. 9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. 9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia. 9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka. 9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia, 9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa, 9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan. 9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya. 9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion. 9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi. AMARAN KE SUNGAI EFRAT—BABEL9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah, 9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar 28 September 2007 9 Efrat itu." 9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia. 9:16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka. 9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. 9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya. 9:19 Sebab kuasa kudakuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan. 9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan, 9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian. BEHUBUNGAN DENGAN PERKATAAN NUBUAT NABI DANIEL10:1 Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api. 10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi, 10:3 dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya. 10:4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!" 10:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit, 10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi! 10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi." 10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu." 10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu." 10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya. 10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."- KEGENAPAN HISTORISNYA BERDASARKAN PERKATAAN NUBUAT DANIEL- 11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang Warta Advent On-line (WAO) beribadah di dalamnya. 11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya." 11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. 11:4 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. 11:5 Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu. 11:6 Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya. 11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. 11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan. 11:9 Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan. 11:10 Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi. 11:11 Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. 11:12 Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka. 11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga. 11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul. AMARAN—INJIL KE SELURUH DUNIA11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." 11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah, 11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja 11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan namaMu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi." bersambung 28 September 2007 -Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. 10 ARTIKEL ROHANI A d v e n t i s T W o r l d R a d i o DISKUSI KOMUNIKASI DALAM KELUARGA Memahami Ekspresi Emosi dalam Komunikasi Keluarga Bagian 13 O l e h D r. N i c o J. J. K o r o h Saudara Pendengar, selamat berjumpa lagi dalam acara komunikasi dalam keluarga melalui Adventist World Radio. Melanjutkan program komunikasi keluarga, hari ini kita akan lanjutkan lagi diskusi dengan seorang pakar komunikasi keluarga, Dr. Nico J.J. Koroh dengan moderator Sdri. Ayura dengan topik “Memahami Ekspresi Emosi dalam Komunikasi Keluarga.” (Ayura): Bagaimana kabarnya Pak Nico? Sehatsehat semua? (Nico): Terimakasih Ayura, dengan berkat Tuhan masih berada dalam keadaan sehat, demikian pula dengan keluarga, terimakasih. (Ayura): Beberapa waktu yang lalu sudah kita bahas tentang nada suara dalam komunikasi keluarga, dan sekarang kita akan membahas tentang Ekspresi Emosi dalam komunikasi keluarga. Apa saja yang dimaksud Bapak mengenai ekspresi emosi dalam berkomunikasi? (Nico): Yah, kata orang bahwa emosi itu merupakan Warta Advent On-line (WAO) wujud nyata dari sikap jiwa seseorang, memang benar oleh karena mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa apabila semua gerakan tubuh kita kebanyakan dikendalikan oleh otak kita, emosi pun demikian tapi oleh otak yang berbeda, otak yang ukuranya jauh lebih kecil yang disebut “amigdala”, dan otak inilah atau amigdala inilah yang mengendalikan emosi kita. (Ayura): Jadi maksud Bapak, ada otak khusus yang mengendalikan emosi, yang berbeda dengan pengendalian proses berpikir kita Pak? (Nico): Yah, betul sekali Ayura, jadi apabila otak kita yang merencanakan ke mana kita pergi, dengan siapa kita pergi atau dengan siapa kita berbicara, atau apa yang harus kita lakukan, maka otak emosi atau amigdala ini mengendalikan peran emosional kita. Mungkin Ayura pernah mendengar istilah “Emotional Intelligence” atau kecerdasan emosional. Misalnya begini, Ayura lagi berjalan santai, tiba-tiba seekor ular lewat di samping anda, maka reaksi And pasti langsung melompat untuk menghindari ular tersebut, atau langsung mengambil kayu atau batu untuk membunuh ular itu. Apa yang Anda lakukan itu, bukanlah dikendalikan oleh otak rasio kita, tapi oleh otak emosi kita. (Ayura): Dengan demikian, ekspresi emosi itu senantiasa dikendalikan oleh otak emosi kita begitu ya Pak? (Nico): Menang benar demikian. 28 September 2007 11 (Ayura): Jadi apa makna ekspresi emosi dengan komunikasi dan di mana kirakira letak hubungannya Pak Nico? (Nico): Kembali lagi pada dasar komunikasi, bahwa komunikasi itu seorang yang menyampaikan informasi atau berita maka berita itu harus sampai pada penerima berita bukan? Biasanya seorang yang dalam keadaan emosi maka baginya akan sangat sulit untuk menerima informasi apalagi menyampaikan suatu informasi. Jadi apabila Ayura ingin menyampaikan sesuatu pada seseorang yang sedang berada dalam keadaan emosional yang berat lebih baik urungkan dulu sampai ia tenang, sebab bila tidak, apa yang kita sampaikan itu tidak akan diterima secara objektif. (Ayura): Contohnya seperti apa Pak? (Nico): Misalnya Ayura menyampaikan surat pada seseorang yang sedang menangis karena sedih, bisa saja surat itu diremas-remas lalu dibuang, atau dilemparkan langsung ke tempat sampah, oleh karena melihat bahwa pengirim surat itu kebetulan orang yang tidak ia sukai. Atau bisa saja surat itu langsung dimasukkan ke dalam kantong, dan akhirnya ia tidak tahu lagi di mana surat itu berada. (Ayura): Pada dasarnya orang yang dilanda emosi itu sikap jiwanya sulit ditebak, apa begitu Pk? Namun sebelumnya baiklah kita mendengarkan selingan lagu berikut ini, selamat mendengarkan.... (Ayura): Kembali lagi pada pertanyaan tadi Pak, pada dasarnya orang yang dilanda emosi itu sikap jiwanya sulit ditebak, apa begitu Pak? (Nico): Yah, begitulah kira-kira, apalagi bagi orang yang tidak dapat mengendalikan emosinya, maka dia biasanya akan berbuat hal-hal yang Warta Advent On-line (WAO) berakibat negatif. Oleh karena itu sebaiknya sebelum kita ingin menyampaikan sesuatu kepada seseorang yang dilanda emosi, sebaiknya kita usahakan terlebih dahulu untuk menenangkan dirinya. (Ayura): Bagaimana sebenarnya bentuk ekspresi emosi itu Pak Nico, apa bisa tolong dijelaskan? (Nico): Menurut seorang ahli yang bernama Daniel Goleman ekspersi emosi adalah seperti: Marah, di mana darah mengalir, sehingga mudah ia mengambil alat apa saja untuk memukul. Ketakutan, biasanya darah mengalir ke kaki, sehingga kita siap untuk melompat atau lari. Bahagia, menambah aktifitas di pusat otak yang ditempati oleh perasaan negatif, maka orang itu akan bergembira. Cinta,perasaan penuh kasih sayang, perasaan kepuasan seksual. Terkejut (surprise), perasaan ketika mendapatkan hal-hal yang tidak diharapkan. Perasaan Jijik, karena melihat sesuatu atau mengalami sesuatu. Terakhir adalah perasaan sedih. Yang ditimbulkan oleh karena sesuatu hal. (Ayura): Jadi ketujuh jenis ekspresi emosional yang sudah dikemukakan tadi, semuanya itu yang mengendalikan adalah otak emosional kita atau apa tadi, yah amigdala itu, apa demikian Pak? (Nico): Yah, benar sekali Ayura, otak emosional itulah yang dapat mengendalikan emosi kita. (Ayura): Apa benar memang sulit untuk mengendalikan emosi itu Pak? (Nico): Justru dari temuan para ahli ilmu jiwa, ternyata bahwa otak emosi itu dapat dilatih, bahkan otak emosi dapat mengingat, itulah sebabnya emosi itu dapat dikendalikan, dan untuk itu memang otak emosi perlu mendapatkan latihan pengendalian itu. (Ayura): Bagaimana sebenarnya melatih emosi kita Pak? (Nico): Tadi sudah dijelaskan bahwa emosi dikendalikan oleh otak emosi. Makanya kemampuan mengendalikan emosi disebut Emotional Intelligence atau kecerdasan emosional kita. Jadi sama dengan kecerdasan otak kita yang dapat dilatih dan dipertajam, maka demikian pula dengan kecerdasan emosional kita. (Ayura): Wah sangat menarik Pak Nico, tapi karena waktu sangat terbatas, maka sampai di sini dulu pertemuan kita dalam membahas sekilas tentang Ekspresi Emosi dalam Komunikasi Keluarga. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan. Selamat berpisah. bersambung. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . DR. NICO J.J. KOROH, MBA Dosen Pascasarjana, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta 28 September 2007 12 A R T I K E L TABIAT R O H A N I dan Hujan Akhir BAB VII Oleh Pdt. E. Gultom Lanjutan Roma 10:12 “Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang.” S emua pengikut Kristus harus bertindak dan berperangai seperti Kristus. Kristus datang untuk menghancurkan segala tembok pemisah dalam masyarakat, tidak ada kotak dan perbedaan dipandangan Khalik pencipta semua bentuk dan ragam manusia, suku, ras, daerah asal, kampung halaman atau ikatan darah dan famili serta dengan warna kulitnya: hitam, putih, kuning dan coklat semuanya milik-Nya dan sama dipemandangan mata-Nya. Tetapi kepentingan diri, dan berbau diri selalu cenderung untuk membangun kotak dan tembok di antara sesama umat. Itulah nubuatan terhadap malaikat di Jemaat Laodikea itu. Warta Advent On-line (WAO) Malaikat Laodikea menyadari dirinya punya alat dan kesanggupan yang dapat diandalkan. Dia bangga akan pencapaian dan perolehannya dengan gigih dan bersusah payah dengan usaha yang tekun serta sungguh-sungguh. Ia menilai dirinya seorang Kristen yang sungguh-sungguh. Itulah bentuk jubah kebenaran diri sendiri, bukan jubah kebenaran Kristus. Dia merasa keselamatan itu karena usaha dan iman. Tidak 100% pemberian cuma-cuma dari Kristus. Akan tetapi Daud dalam keberhasilannya mengalahkan musuhnya , dalam pencapaian dan kemenangan yang paling gemilang ia berseru dan diperdengarkan di telinga semua rakyatnya: Mazmur 44:7. Sebab bukan kepada panahku aku percaya dan Pedangkupun tidak memberi aku kemenangan. Raja Daud hamba Tuhan yang diberikan kesanggupan untuk menggunakan pedang dan panah dan mengalahkan musuh-musuhnya dalam semua pertempuran menegaskan bahwa ia tidak percaya akan pedang dan panah, dan kemenangan yang ia peroleh bukan karena kesanggupannya memainkan alat-alat perang tersebut, bukan. Melainkan karena kuasa dan penyertaan Tuhanlah ia dapat menang. Akan tetapi malaikat Jemaat Laodikea itu tidak demikian adanya. Mereka mengandalkan kemampuannya dan percaya diri yang tinggi karena pendidikannya dan gelarnya karena uangnya dan kedudukannya dan berkata aku kaya, aku sanggup, dan semuanya yang kuperoleh dan kucapai itu adalah karena kerja keras dan usaha saya yang sungguh-sungguh. Akan tetapi pemazmur itu berkata: Mazmur 147:10 Ia tidak suka kepada kegagahan kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki. 28 September 2007 13 Mazmur 33:17 “Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan yang sekalipun besar ketangkasannya, tidak dapat memberi keluputan.” Seorang pahlawan tidak akan tertolong oleh besarnya kekuatan.” Peringatan dari Saksi Yang Setia kepada Malaikat Laodikea adalah: Jangan anggap dirimu sanggup dan yakin akan kesanggupanmu, kepintaranmu dalam melaksanakan pekerjaan-Nya. Benar engkau mempunyai kuda yang tangkas dan dapat lari dengan cepat. Benar engkau mempunyai talenta dan kesanggupan dalam ukuran pekerjaan dunia ini. Benar engkau sudah mendapat gelar dalam pendidikan akademis. Engkau mau cepat berlari dan maju cepat mencapai sasaran. Dengan akal budimu dan kekuatanmu. Tetapi engkau berlari itu bukan bersama Tuhan. Karena engkau lupa hal-hal dan syarat mengundang kehadiran Tuhan bertahta dalam hatimu. Percaya dirimu yang tinggi itu membuat engkau kurang menyadari hadirat Tuhan dan kebesaran dan kemuliaan Tuhan Engkau lupa bahwa pekerjaan Tuhan ini berhasil dilakukan: ” bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan melainkan dengan Roh-Ku, firman Tuhan semesta alam”. Zakarian 4:6. Lihatlah sikap kita dalam berbakti kepada Tuhan. Apakah kita menyadari bahwa Tuhan ada di tengah-tengah kita sementara kita berbakti dan mengundang Tuhan hadir di dalam perbaktian ibadah kita itu? Lihatlah pakaian dalam berbakti kepada Tuhan, Lihatlah bagaimana kita mendandani diri dalam menghadap Tuhan dalam perbaktian apakah semuanya itu menunjukkan penyangkalan diri yang sepatutnya? Bagaimana lagu dan musik yang kita perdengarkan dalam acara kebaktian kita? Apakah pujian atau hiburan yang cenderung berbau amusement dan mendambakan tepuk tangan? Lihatlah bagaimana kehadiran kita di rumah perbaktian yang selalu terlambat dan kurang bersemangat. Lihatlah bagaimana kita mempelajari buku Sekolah Sabat dan partisipasi kita dalam memperbincangkan akan Firman Tuhan di kelas Sekolah Sabat. Lihatlah bagaimana kita menggunakan uang kita, apakah sudah kita korbankan bagi pekerjaan Tuhan dengan sepatutnya? Apakah kita menuruti dengan cermat petunjuk Tuhan dalam merencanakan persembahan serta persepuluhan sebagai milik Tuhan, serta bagaimana kita gunakan dan serahkan itu semua diperbendaharaan Tuhan? Atau kita menahannya atau menggunakannya sesuai dengan pola pikir atau perencanaan kita yang kita anggap benar dan lebih berhasil dalam mempercepat akan pengabaran Injil di mana kita berada? Keyakinan kita berkata: “saya mau agar pekerjaan Tuhan cepat selesai. Saya akan gunakan alat dan fasilitas yang ada sebaik-baiknya menurut akal dan pemikiran saya. Yang penting itu semua adalah untuk pekerjaan Tuhan dan mempercepat akan kedatangan-Nya.” Namun itu tidak sesuai dengan aturan dan cara yang Firman dan petunjuk dari Roh Nubuat. Yesaya 30:16 “Tetapi kamu enggan dan kamu berkata: Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat, maka kamu Akan lari dan lenyap.” Pertanyaan sekarang adalah: Dalam hal apa saja Laodikea itu belum melakukan tuntutan dari firman Tuhan? Mengapa sampai mata rohani malaikat Sidang Laodikea itu buta dan tidak dapat melihat keadaan dirinya yang sebenarnya di hadapan Saksi Yang Setia itu? Roh Nubuat menjelaskan posisi dari gereja-Nya di hadapan Tuhan diberikan satu kesempatan istimewa dalam memilik Terang Kebenaran dari Tuhan yang unik yang tidak dimiliki gereja apapun di atas Warta Advent On-line (WAO) dunia ini yaitu: Kabarkan Pekabaran Tiga Malaikat pada saat ini dan mempersiapkan umat untuk kedatangan Yesus yang kedua kali. Pengetahuan akan nubuatan dalam buku Wahyu dan Daniel yang membuka rahasia peristiwa-peristiwa yang segera terjadi dekat dengan kedatangan Jesus kedua kali. Telah diberikan Tuhan terang kepada umat Laodikea melalui ilham kepada Ellen G.White namun tidak dihargakan oleh para pemimpin dengan sepatutnya, maka hal inilah yang menyebabkan kesuaman dan kedangkalan kerohanian dikalangan pekerja dan pemimpin gereja Tuhan dan kemudian juga terjadilah penyimpangan dari Firman Tuhan dan akhirnya menjadi sesat dan mengalami kebutaan yang menjerusmuskan kejurang kehancuran. Kita dapat melihat tindakan dari para pemimpin Jemaat yang dengan beraninya menahan uang Tuhan harta milik-Nya yaitu Persepuluhan dan Persembahan . Roh Nubuat menegaskan: (Mereka yang salah menggunakan akan uang dan harta yang sudah diserahkan untuk Allah akan dituntut pertanggung jawaban sebagai penatalayan Tuhan. Bila mereka tidak mengadakan perobahan yang sempurna dengan perobahan pikiran yang jelas, kelompok ini akan tidak mendapat tempat didalam sorga. Pekerjaan Allah dan milik kepunyaan-Nya, tidak lagi barang yang suci bagi mereka, dan mereka anggap merupakan bisnis biasa yang disamakan dengan perkara dunia”. . 202) Pernyataan tegas dari Tuhan, merupakan amaran dan peringatan bagi mereka yang terlibat dalam kelompok yang disebut :” Independent Ministry”. Mereka menggunakan uang Tuhan dengan sesuka hati mereka. Tidak lagi diserahkan kedalam perbendaharaan Tuhan yang sudah ditentukan. Malaikat di Laodikea itu merasa kaya , tidak perlu menggunakan nasehat dari Roh Nubuat dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Karena mereka anggap itu kurang relevan dalam keadaan sekarang ini. Sehingga tulisan-tulisan itu tidak dihargai dan dihiraukan dengan semestinya. Dalam situasi sulit yang pernah dialami oleh umat Tuhan Ny. White pernah menuliskan: ”Sembilan persepuluh bagian dari umat kita, termasuk banyak dari guru-guru dan pendeta-pendeta kita sudah merasa puas dengan kebenaran yang dangkal” 203) Hal itu kita perlu kita doakan jangan sampai terjadi hal seperti itu sekarang ini dalam Jemaat Tuhan karena kedatangan Kristus Jesus yang kedua kali sudah amat dekat. Merasa puas adalah satu bahaya besar bagi seseorang yang sehingga tidak ada minat untuk berjuang mencapai tingkatan yang lebih baik. Tidak ada minat, tidak ada usaha dan tidak ada pertumbuhan. Tidak ada minat untuk menggali dan mempelajari akan Firman Tuhan teristimewa tentang buku Daniel dan Wahyu sehingga suam dan akhirnya kebinasaan yang kekal. Peringatan kepada malaikat Jemaat Laodikea itu adalah: (Bilamana engkau tidak percaya akan kesaksian (roh nubuat ) itu maka engkau akan hanyut dari kebenaran Alkitab”) 204) Tulisan dan kesaksian dari roh nubuat tulisan yang diilhamkan itu adalah satu suara teguran dari Tuhan kepada kita supaya kita sadar dan bertobat dan layak menyambut Kristus yang segera datang itu. b e r s a m b u n g . . . . . . . . . 28 September 2007 -Pdt. E. Gultom Chief Editor Indonesia Publishing House (IPH) 14 TERJEMAHAN BIBLE COMMENTARY & ROH NUBUAT Diterjemahkan Oleh Pdt. Joppy Wauran – Kontributor Khusus WAO ITB Isaiah 54:5, 6 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi. 6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? Firman Allahmu. 5. Suamimu. Walaupun bangsa Israel telah meninggalkan “suami”-Nya, Ia akan mngembalikan kembali kepada diri-Nya (Allah) sendiri dan menjadi suami-nya (Israel) kembali (lihat Yeheskiel 16:8; Hosea 2:14-20; 3:1-5). Allah semesta alam. Lihat Pasal 56:7. Suatu saat yang akan datang manakala semua penduduk bumi akan takluk terhadap kebijaksanaan Allah dan pemerintahan yang benar dan semua penduduk bumi akan datang kembali dibawah juridiksi Allah (lihat hal 2830; lihat pasal 45:23). Semua orang yang menolak untuk takluk kepada kekuasaan Allah akan binasa (lihat Zacharias 14:9-19). Yehovah bukanlah hanya Allah orang-orang Yahudi tetapi juga untuk Allah orang-orang kapir (Roma 3:29). Nabi Yesaya membicarakan seluruh dunia “dipenuhi oleh kemuliaan-Nya” (Yesaya 6:3). Habakuk berbicara bahwa pada satu saat apabila “bumi ini akan dipenuhi oleh pengetahuan kemuliaan Tuhan sebagaimana air menutupi laut (Habakuk 2:14). 6. Tuhan memanggil engkau kembali. Pada waktu bangsa Israel meninggalkan Tuhan, Allah tetap mencintai-nya (Israel) dan memanggil-nya (Israel) kembali. Bandingkan dengan pengalaman Hosea dengan intrinya yang tidak setia, Gomer (Hosea 2:2-23; 3:1-5). Thoughts from the Mount of Blessing (1896), halaman 64. Salah satu pemberian Allah yang baik yang dipercayakan untuk kesejahteraan Warta Advent On-line (WAO) manusia adalah perkawinan yang telah dinodai dengan dosa; tetapi hal ini adalah suatu maksud dari Injil untuk memulihkan kembali kepada kesucian dan keindahan. Di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru hubungan perkawinan adalah suatu kewajiban untuk mewakili suatu kasih sayang dan persekutuan yang suci yang berkesinambungan antara Allah dan umat-Nya, sebagai penebus yang Allah telah beli dengan harga Kalvari. Isaiah 54:4-5 4 Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu. 5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam namaNya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi. Jeremiah 3:14-15 14 Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion. 15 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian. Song of 16 Solomon 2:16 Kekasihku 28 September 2007 kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung. Song of Solomon 5:10 10 Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang. Song of Solomon 4:7 7 Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu. {MB 64:1} - P d t. J o p p y W a u r a n 15