i2. 1 Warta Advent On-line (WAO) 15 Juni 2007 1 Salam sejahtera, Beberapa jam ke depan beberapa bagian belahan dunia ini akan memasuki hari Sabat Tuhan. Indonesia salah satunya dengan berbagai ragam suku, adat istiadat, bahasa yang berbeda namun di atas segala itu umat Tuhan yang telah mengenal-Nya akan bersatu mempersiapkan, memuliakan dan menguduskan hari yang suci itu. Tentu hari Sabat ini akan menjadi kudus bila kita melepaskan segala aktifitas ‘duniawi’ kita jika hari perhentian perlahan tiba. WAO edisi 15 Juni 2007 kami lengkapi dengan lanjutan-lanjutan artikel, terjemahan Seventh Day Adventist Bible Commentary & Roh Nubuat serta Jadwal Terbenam Matahari (sunset table). Renungan yang dibawakan oleh Mrs. Grace Rumambi Tumundo, mengingatkan kita melalui kehidupan dan pengorbanan yang Yesus berikan kepada kita secara cumacuma agar kita bisa memperoleh keselamatan yang kekal bersama Yesus dan lebih dari itu menjadi teman atau sahabat Yesus selama-lamanya di dalam Kerajaan Surga. Dunia kita dari masa ke masa tidak akan semakin aman dan kita harus lebih mempersiapkan diri kita bagi kedatangan Yesus yang sudah di ambang pintu. Saat ini AS selalu memaksakan kehendaknya pada negara lain, tetapi akan tiba saatnya di mana AS akan memaksakan kehendaknya pada rakyatnya, demikian editorial yang redaksi angkat di mana akan tiba saatnya AS (binatang kedua dari Wahyu pasal 13) memaksakan dan mendikte berbagai negara berupa ‘stick and carrot approach’. Artikel lanjutan lainnya dapat anda ikuti pada edisi ini, juga berita dari Edison, New Jersey, Amerika Serikat. Beliau menyempatkan diri berkunjung ke jemaat tersebut, di antaranya ingin memberikan gambaran kepada anggota jemaat umumnya serta para donator khususnya akan perkembangan akhir dari pembangunan RSA Manado. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format MS_Word. Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi melalui email ke [email protected] Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin -Tim Redaksi WAO PENTING! - Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. - Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. - Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. - Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Warta Advent On-line (WAO) 15 Juni 2007 GAMBAR SAMPUL 1 Yesus dengan tangan-Nya yang cacat dengan tanda bekas paku, 10 Hukum Allah adalah Dasar Hidup Umat Manusia RENUNGAN 4 The Greatest Sacrifice EDITORIAL 5 AS, G8 dan Dunia DARI REDAKSI 2 Pengantar Edisi 15 Juni 2007 KOLOM TETAP 6 Jadwal Buka/Tutup Sabat (Sunset) 17 Terjemahan The Seventh-Day Adventist Bible Commentary (SDABC): 2 TIMOTIUS 3:15 KOLOM PEMBACA 3 Edisi minggu lalu ARTIKEL ROHANI 10 Sebuah Tinjauan Konsep Manajemen Melalui Pendekatan Alkitabiah – BAB 11 Rangkuman dan Kesimpulan (Selesai) 13 Bab-4 Bag-V – Berhala Modern Berhala Posisi/Jabatan dan Reputasi PENDALAMAN ALKITAB 7 Sepuluh Firman Via Kitab P-E-N-G-KH-O-T-B-A-H BERITA ADVENT SEJAGAT 18 Ketua UKIKT Muncul di NJ 2 :: Media Penyejuk & Penjernih :: Edisi 15 Juni 2007 Penasehat Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Dr. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Dr. Eddy Lukas Wayne Rumambi Tata Letak: Janette Sepang Samuel Pandiangan Wilhon Silitonga Webmasters: Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Lucky Mangkey Nielson Assa Tapson Manik Kontributor Khusus: Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Edy Nurhan Pieter Ramschie Dr. Rudolf Sagala Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Kirim berita ke: [email protected] Website: www.wartaadvent.org Berlangganan: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) 15 Juni 2007 3 R E N U N G A N The Greatest Sacrifice” Oleh Grace Rumambi Tumundo pengorbanan yang luar biasa dengan penuh kesungguhsunguhan demi untuk Albrecht Durer sukses dan mencapai impian dan cita-citanya. Akhirnya Albrecht tetap melakukan akan tugasnya dan karirnya sebagai artis. Tiba satu saat di mana Albrecht mendapati Franz sedang bertelut dan berdoa. Albrecht secara diam dan tenang mengambil sebuah kertas dan memulai melukis tangan dari Franz yang sedang berdoa. Dari lukisan itu muncullah the “Praying Hands.” Sering kita melihat di berbagai tempat seperti gambar, stikers, kalender atau lukisan dari Albrecht Durer “Praying Hands.” Tentunya kita semua tahu bahwa gambar tersebut sangat populer khususnya di kalangan orang-orang Kristen. Tapi sangat disayangkan di mana tidak semua kita mengetahui latar belakang cerita dari lukisan tersebut. Ceritanya terjadi lima ratus tahun yang lalu, Albrecht dan temannya Franz Knigstein berjuang bersama dan bercita-cita untuk menjadi artis. Waktu dan kesempatan mereka berdua sangat terbatas karena pelajaran-pelajaran dari sekolah yang sangat padat membuat mereka berdua tidak ada waktu untuk bekerja mencari uang dan membayar tempat tinggal. Di ruangan rumah kami, saya memiliki gambar tersebut dan juga di toko-toko di mall, beserta di toko-toko Kristen sangat terkenal dengan gambar yang seperti itu. Setiap kali saya melihat akan gambar tersebut, selalu terbayang dipikiran saya akan cerita sesungguhnya mengenai Albrecht dan Franz. Tetapi selalu saya juga memikirkan mengenai Yesus. Di dalam pikiran saya, selalu terpikir akan Yesus di taman Getsemani dengan kedua tangan-Nya yang disatukan erat-erat sementara berdoa. Saya mencoba membayangkan bagaimana Yesus mencoba untuk mengambil keputusan untuk mengorbankan dirinya demi menyelamatkan kita semua dari kematian yang kekal. Akhirnya mereka berdua bersepakat untuk mencari jalan keluar. Suatu rencana berjalan di mana keduanya bersepakat untuk menyekolahkan salah satu di sekolah fakultas Sastra di bidang melukis, dan yang satunya lagi bekerja untuk menyokong persekolahan dan tempat tinggal beserta kehidupan mereka sehari-hari. Akhirnya setelah rencana ini disepakati, Albrechtlah yang mendapat kesempatan untuk memulai persekolahan penuh, dan dia mengatakan kepada Franz, jangan kuatir, bahwa setelah saya selesai belajar, saya akan kembali, dan kamu akan melanjutkan sekolah sasteramu, dan saya akan mencari uang untuk menyokong kebutuhan sehari-hari dan sekolahmu. Suatu hari kelak, kita semua akan melihat Yesus dengan tangan-Nya yang kita dapati sudah bercacat dengan tanda bekas paku yang sudah menggantungkan-Nya di kayu salib. “Praying Hands” selalu mengingatkan kita akan pengorbanan terbaik yang Franz perbuat untuk temannya Albrecht supaya Albrecht sukses menjadi artis. Tangan Yesus yang bercacat, selalu mengingatkan kita melalui kehidupan dan pengorbanan yang Yesus berikan kepada kita secara cuma-cuma supaya kita bisa memperoleh keselamatan yang kekal bersama Yesus dan menjadi teman atau sahabat Yesus selama-lamanya di dalam kerajaan surga. Setelah beberapa tahun berlalu akhirnya Albrecht selesai sekolah dan pulang ke rumah, siap untuk menepati janjinya kepada Franz. Tetapi setelah dia kembali, suasana sudah sangat berubah, kelihatannya semuanya sudah sangat terlambat. Tangan Franz sudah semuanya sangat kaku akibat dari semua kerja keras yang dia lakukan untuk Albrecht. Franz sudah tidak bisa lagi mengkontrol akan kuas lukisan yang membuat Franz bisa melukis seperti waktu dia masih lebih muda. Franz telah membuat Warta Advent On-line (WAO) Ibrani 9:28 Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. -GRACE RUMAMBI TUMUNDO Sebagai Wakil Children Ministry di LISDA Church of California 15 Juni 2007 4 E D I T O R I A L “Amerika Serikat, dan Dunia” (Judul dibaca: Amerika Serikat, G8 dan Dunia) Selalu menarik mengikuti perkembangan dunia dengan melibatkan AS. Karena Alkitab berkata bahwa AS akan menjadi pemain kunci di akhir sejarah dunia. Banyak orang secara spontan mengatakan dunia akan kiamat ketika terjadi suatu peristiwa dahsyat seperti bencana. Tetapi jika ekonomi ‘seperti membaik’, mereka berbicara tentang dunia yang seakan masih lama berakhir, bahkan mencanangkan sebuah ‘Dunia Baru’. Mereka lupa bahwa dunia tidak akan bertambah baik dan bahwa akhir sejarah dunia bukan hanya pasti tetapi segera. Pertemuan negara-negara maju dalam kelompok G8 (AS, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Kanada dan Rusia) baru-baru ini gagal menyepakati hal-hal penting yang katanya bertujuan untuk membuat dunia semakin baik. Agenda utamanya termasuk pemberantasan kemiskinan di Afrika, perang melawan terorisme, penanggulangan HIV/AIDS dan pemanasan global. Lalu masuk agenda rencana sistem pertahanan peluru kendali AS di Eropa Tengah. Rusia keberatan dengan rencana ini dan mengancam akan mengarahkan sebagian rudal nuklirnya ke arah sekutu AS di Eropa. Setahun belakangan ini AS disorot dunia. Eropa mulai menyatakan tidak setuju kepada beberapa kebijakan AS. Muncul para pemimpin di Amerika Latin yang berseberangan dengan AS. Hubungan dengan Rusia dikatakan sudah mengarah kepada ‘Perang Dingin Baru’. Terakhir Paus mengritik Presiden Bush yang sedang mengadakan kunjungan pertamanya ke Vatikan dengan mengatakan bahwa tidak ada yang positif di Irak. Tudingan bertubi-tubi dialamatkan ke AS yang dikatakan sebagai pembawa bencana dan bukannya damai kepada dunia. Bahkan dalam sebuah survei global Cina (yang masih berfaham komunis) dikatakan akan lebih bertanggungjawab dibandingkan AS (yang mengklaim dirinya sebagai kampiun demokrasi). Tentu saja hal ini tidak lepas dari apa yang terjadi di Irak, kegiatan inteligen AS di Eropa yang belakangan terbongkar, dan keberadaan penjara Guantanamo Bay (tempat penahanan para teroris yang ditangkap tetapi tidak diproses secara hukum). Lalu akan mundurkah AS? Tentu saja tidak. Ini tentu saja sulit diterima dunia bahkan mungkin para pemimpin AS sendiripun tidak menyadarinya (bahwa mereka sedang menggenapi nubuatan). Walaupun kita hidup di zaman modern, ‘hukum rimba’ masih berlaku. Yang kuat yang mengatur. AS ingin memastikan bahwa mereka tetap Warta Advent On-line (WAO) menjadi pemimpin sekaligus ‘polisi dunia’. Dua perisai utama, yakni ekonomi dan militer selalu menjadi andalannya. Mau tahu berapa besar kekuatan AS untuk hal melakukan hal itu? AS kini menguasai 29% eknonomi dunia dibanding 20% di era tahun 80an. Survei terakhir menunjukkan bahwa AS mengeluarkan hampir 50% dari anggaran global untuk militer (artinya lebih besar dari sisa dunia digabungkan). Anda bisa bayangkan bahwa sebenarnya AS mampu untuk berperang melawan seluruh dunia. Dalam ilmu politik dikenal istilah ‘stick and carrot approach’. Bujuk dengan pemberian (ekonomi) tetapi kalau tidak mau, tindak dengan tongkat (militer). Cengkeraman AS atas negara-negara penghasil minyak (termasuk Irak) seakan memastikan hal ini. Pemasangan sistem peluru kendali di Polandia dan Ceko untuk tujuan jangka panjang (yang ditentang Rusia) tentu saja untuk melindungi kepentingan ini. Dunia barangkali belum siap menerima kenyataan bahwa pada saatnya AS akan meninggalkan prinsip-prinsip demokrasi sebagaimana dia meninggalkan prinsip-prinsip terbentuknya negara AS yang menjunjung kebebasan beragama. Saat ini AS baru memaksakan kehendaknya pada negara lain, tetapi akan tiba saatnya di mana AS akan memaksakan kehendaknya pada rakyatnya. AS keberatan meratifikasi Protokol Kyoto yang mengatur soal pemanasan global. Suhu global telah naik sekitar 1% Celcius sejak 20 tahun lalu. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya gas polutan (hasil pembakaran bahan bakar seperti minyak bumi) yang terperangkap di atmosfir bumi. Jumlah gas polutan di udara yang berlebihan ini menghalangi gelombang panas keluar dari atmosfir bumi. 15 Juni 2007 5 AS mengatakan bahwa negara-negara yang ekonominya berkembang pesat seperti Cina, India dan Brazil juga harus diikutsertakan. Penurunan gas polutan (tingkat emisi bahan bakar) akan memakan biaya besar bagi industri AS dan AS tidak ingin menjadi ‘korban’ sementara Cina, India dan Brazil tidak diwajibkan. Mantan Wakil Presiden AS Al Gore baru-baru ini diberikan penghargaan atas penelitian mengenai penyebab dan dampak pemanasan global. Dia bahkan ‘bersyukur’ tidak terpilih jadi presiden pada pemilihan presiden AS tahun 2000 sehingga dapat mendalami masalah yang sangat krusial ini. Dampak kenaikan suhu bumi mulai dirasakan dengan mulai mencairnya permukaan es di kutub yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Akan banyak daratan yang tenggelam. Dan jika terjadi tsunami akan lebih berdampak luas. Semua ini jelas mengarah kepada kegenapan nubuatan. Saat ini AS mulai mengalami demam pemilihan presiden. Partai Republik dikenal lebih menekankan nilainilai agama sementara Partai Demokrat lebih liberal dan dinilai kurang peka terhadap nilai-nilai moral. Demokrat menyetujui aborsi dan toleran terhadap hubungan antara kaum sejenis, sementara Republik cenderung akan keras terhadap penurutan bersifat agama. Yang manapun menang, keduanya akan menggenapi nubuatan. Para calon presiden dari kedua partai baru-baru ini mengatakan bahwa mereka tentu tidak akan membiarkan kepentingan AS diganggu aksi terorisme dan bila perlu akan menggunakan kekuatan militer. Jelas hal ini mengingatkan dunia bahwa politik luar negeri AS akan tetap (baca: mendominasi dunia) walaupun caranya mungkin berbeda. Walaupun para pemimpin Demokrat sepertinya terlihat menentang keterlibatan AS di Irak saat ini, jangan lupa bahwa presiden AS pada waktu pecahnya PD I dan PD II berasal dari Partai Demokrat. Pendekatan yang dilakukan AS (binatang kedua dari Wahyu pasal 13) terhadap berbagai negara berupa ‘stick and carrot approach’ sebenarnya juga sudah diterapkan oleh Kepausan (binatang pertama dari Wahyu pasal 13) dalam sejarah Kekristenan pada masa abad kegelapan. Banyak penindasan yang dilakukan bagi mereka yang menentang Kepausan. Komentar Paus baru-baru ini yang seakan menentang sepak terjang AS boleh jadi dilihat dunia sebagai dua kubu yang berseberangan. Ibarat Partai Republik dan Partai Demokrat. Tetapi jangan lupa, jika berbicara tentang dominasi atas dunia, keduanya sama dan sebangun. Itu kata Alkitab dan Alkitab tidak pernah salah. Jika kita melihat semua perkembangan, hal itu mengingatkan kita bahwa dunia tidak semakin aman dan kita harus lebih mempersiapkan diri kita bagi kedatangan Yesus yang sudah di ambang pintu. -Tim Redaksi Warta Advent On-line (WAO) Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari Sumber http://www.wartaadvent.org JUMAT 15-Jun LOKASI SABAT 16-Jun-2007 Day Length 2007 TERBENAM Sabang 18:52 Medan 18:35 Pematangsiantar 18:32 Pekanbaru 18:19 Padang 18:20 Jambi 18:06 Palembang 17:59 Bndr. Lampung 17:53 Anyer-Carita 17:50 Jakarta 17:46 Puncak 17:44 U N A I 17:42 Bandung 17:41 Cirebon 17:38 Cilacap 17:34 Semarang 17:30 Solo 17:27 Surabaya 17:20 Jember 17:15 Denpasar 18:08 Mataram 18:04 Ende 17:42 Kupang 17:32 Pontianak 17:46 Pangkalan Bun 17:32 Palangkaraya 17:24 Banjarmasin 18:19 Balikpapan 18:14 Tarakan 18:19 Makassar 17:57 Kendari 17:46 Palu 18:03 Gorontalo 17:52 Manado 17:47 UNKLAB 17:46 Ternate 18:35 Ambon 18:25 Sorong 18:17 Tembagapura 17:48 Biak 17:57 Jayapura 17:36 Merauke 17:27 Kuala Lumpur 19:22 Singapore 19:10 Manila 18:25 A I I A S 18:25 Andrews Univ.* 20:22 GC* 19:35 Loma Linda* 19:01 Seattle* 20:08 Delft* 21:04 Edison, NJ* 19:29 MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM 6:25 12:39 18:53 6:16 12:25 18:35 6:15 12:24 18:33 6:10 12:14 18:19 6:17 12:19 18:21 6:05 12:06 18:07 6:03 12:01 18:00 6:05 11:59 17:53 6:04 11:57 17:50 6:00 11:53 17:46 6:00 11:52 17:44 5:58 11:50 17:42 5:58 11:50 17:41 5:54 11:46 17:38 5:54 11:44 17:34 5:47 11:38 17:30 5:46 11:37 17:27 5:38 11:29 17:20 5:36 11:25 17:15 6:31 12:19 18:08 6:27 12:16 18:04 6:05 11:53 17:42 6:00 11:46 17:32 5:39 11:43 17:47 5:35 11:34 17:33 5:24 11:24 17:24 6:24 12:22 18:20 6:11 12:13 18:14 6:00 12:10 18:19 6:08 12:02 17:57 5:53 11:50 17:47 5:59 12:01 18:03 5:43 11:48 17:52 5:34 11:41 17:47 5:34 11:40 17:46 6:26 12:31 18:36 6:30 12:27 18:25 6:13 12:15 18:17 5:56 11:52 17:48 5:54 11:56 17:58 5:38 11:37 17:37 5:49 11:38 17:27 7:04 13:13 19:22 6:59 13:05 19:11 5:26 11:56 18:26 5:27 11:56 18:25 5:09 12:46 20:22 4:41 12:08 19:35 4:37 11:49 19:02 4:10 12:09 20:09 4:21 12:43 21:04 4:26 11:58 19:30 12:27 12:19 12:17 12:09 12:04 12:01 11:57 11:48 11:46 11:45 11:44 11:43 11:43 11:44 11:40 11:43 11:41 11:42 11:39 11:37 11:37 11:36 11:31 12:07 11:58 11:59 11:55 12:03 12:18 11:49 11:53 12:04 12:09 12:12 12:12 12:10 11:54 12:04 11:52 12:03 11:58 11:37 12:18 12:11 12:59 12:57 15:13 14:53 14:24 15:58 16:42 15:03 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan 15 Juni 2007 6 PENDALAMAN ALKI TAB 10 FIRMAN VIA KITAB P-E-N-G-KH-O-T-B-A-H Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. Spesialis Pendalaman—Pemahaman Alkitab, Lektor Kepala bidang Filsafat Teologi DikNas RI PENDAHULUAN1:1 Kata-kata dalam buku ini berasal dari Sang Pemikir, putra Daud, yang menggantikan Daud menjadi raja di Yerusalem. 1:2 Sang Pemikir berkata: Semuanya sia-sia dan tidak berguna! Hidup itu percuma, semuanya tak ada artinya. 1:3 Seumur hidup kita bekerja, memeras keringat. Tetapi, mana hasilnya yang dapat kita banggakan? 1:4 Keturunan yang satu muncul dan keturunan yang lain lenyap, tetapi dunia tetap sama saja. 1:5 Matahari masih terbit Warta Advent On-line (WAO) 15 Juni 2007 dan masih pula terbenam. Dengan letih ia kembali ke tempatnya semula, lalu terbit lagi. 1:6 Angin bertiup ke selatan, lalu berhembus ke utara; ia berputarputar, lalu kembali lagi. 1:7 Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tak kunjung penuh. Airnya kembali ke hulu sungai, lalu mulai mengalir lagi. 1:8 Segalanya membosankan dan kebosanan itu tidak terkatakan. Mata kita tidak kenyang-kenyang memandang; telinga kita tidak puas-puas mendengar. 1:9 Apa yang pernah terjadi, akan 7 terjadi lagi. Apa yang pernah dilakukan, akan dilakukan lagi. Tidak ada sesuatu yang baru di dunia ini. 1:10 Ada orang yang berkata, "Lihatlah, ini baru!" Tetapi, itu sudah ada sebelum kita lahir. 1:11 Orang tak akan ingat kejadian di masa lalu. Begitu pun kejadian sekarang dan nanti, tidak akan dikenang oleh orang di masa mendatang. (1) daripada siapa pun yang pernah tinggal di Yerusalem, dan hikmatku pun tetap unggul. 2:10 Segala keinginanku, kupuaskan. Tak pernah aku menahan diri untuk menikmati kesenangan apa pun. Aku bangga atas segala hasil jerih payahku, dan itulah upahku. 2:11 Tetapi kemudian kuteliti segala karyaku, dan juga segala jerih payahku untuk menyelesaikan karya-karya itu, maka sadarlah aku bahwa semuanya itu tak ada artinya. Usahaku itu siasia seperti mengejar angin saja. 2:12 Bagaimanapun juga seorang raja hanya dapat melakukan apa yang telah dilakukan oleh raja-raja sebelum dia. Lalu aku mulai berpikir: Apa artinya menjadi arif atau dungu atau bodoh? 2:13 Memang, aku tahu, "Hikmat lebih baik daripada kebodohan, seperti terang pun lebih baik daripada kegelapan. 2:14 Orang arif dapat melihat arah yang ditujunya; orang bodoh seperti berjalan meraba-raba." Tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama akan menimpa mereka semua. 2:15 Maka pikirku, "Nasib yang menimpa orang bodoh akan kualami juga. Jadi, apa gunanya segala hikmatku?" Lalu kuambil kesimpulan bahwa hikmat itu memang tak ada gunanya sama sekali. 2:16 Orang yang bodoh akan segera dilupakan, tetapi orang yang mempunyai hikmat pun tak akan dikenang. Lambat laun kita semua akan hilang dari ingatan. Kita semua harus mati, baik orang yang arif maupun orang yang dungu. 2:17 Sebab itu hidup tak ada artinya lagi bagiku, lain tidak. Semuanya sia-sia; aku telah mengejar angin saja. 2:18 Segala hasil kerjaku dan pendapatanku tak akan ada gunanya bagiku, sebab aku harus meninggalkannya kepada penggantiku. 2:19 Dan siapa tahu apakah dia arif atau bodoh? Tetapi bagaimanapun juga ia akan menjadi pemilik hasil usahaku yang telah kucapai selama hidupku di dunia ini berkat jerih payah dan hikmatku. Jadi, itu pun sia-sia. 2:20 Sekarang aku menyesal telah bekerja begitu keras. 2:21 Sebab manusia bekerja keras dengan memakai segala hikmat, pengetahuan dan keahliannya untuk mencapai sesuatu. Tetapi pada akhirnya ia harus meninggalkan segala hasil jerih payahnya kepada orang yang sama sekali tidak mengeluarkan keringat untuk itu. Jadi, itu pun sia-sia, lagipula sungguh tak adil! 2:22 Seumur hidup manusia bekerja berat dan bersusah-susah; lalu mana hasil jerih payahnya yang dapat dibanggakannya? 2:23 Apa saja yang dia lakukan selama hidupnya, membawa derita dan sakit hati baginya. Di waktu malam pun hatinya resah. Jadi, semua itu sia-sia belaka. 2:24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia daripada makan, minum dan menikmati hasil kerjanya. Aku sadar bahwa itu pun pemberian Allah. 2:25 Siapakah yang dapat makan dan bersenang-senang tanpa Allah? 2:26 Allah memberikan hikmat, pengetahuan dan kebahagiaan kepada orang yang menyenangkan hati-Nya. Tetapi orang berdosa disuruh-Nya bekerja mencari nafkah dan menimbun hasilnya untuk diserahkan kepada orang yang menyenangkan hati Allah. Jadi, semuanya itu sia-sia seperti usaha mengejar angin. PILIHAN UTAMA UNTUK MENBUAT SANG PENCIPTA SEBAGAI SATUSATUNYA ANDALAH HIDUP UMAT MANUSIA. KARENA TANPA YAHWEH SEGALA PENGEJARAN HIKMAT ADALAH KEBODOHAN YANG ARTINYA SIA-SIA BELAKA 1:12 Aku, Sang Pemikir, memerintah di Yerusalem sebagai raja atas Israel. 1:13 Aku bertekad untuk menyelidiki dan mempelajari dengan bijaksana segala yang terjadi di dunia ini. Nasib yang disediakan Allah bagi kita sungguh menyedihkan. 1:14 Aku telah melihat segala perbuatan orang di dunia ini. Percayalah, semuanya itu sia-sia, seperti usaha mengejar angin. 1:15 Yang bengkok tak dapat diluruskan, dan yang tak ada tak dapat dihitung. 1:16 Pikirku, "Aku ini telah menjadi orang penting dan arif, jauh lebih arif daripada semua orang yang memerintah di Yerusalem sebelum aku. Aku mengumpulkan banyak pengetahuan dan ilmu." 1:17 Maka aku bertekad untuk mengetahui perbedaan antara pengetahuan dan kebodohan, antara kebijaksanaan dan kedunguan. Tetapi ternyata aku ini seperti mengejar angin saja. 1:18 Sebab semakin banyak hikmat kita, semakin banyak pula kecemasan kita. Semakin banyak pengetahuan kita, semakin banyak pula kesusahan kita. 2:1 Aku memutuskan untuk menyenangkan diri saja untuk mengetahui apa kebahagiaan. Tetapi ternyata itu pun sia-sia. 2:2 Aku menjadi sadar bahwa tawa adalah kebodohan dan kesenangan tak ada gunanya. 2:3 Terdorong oleh keinginanku untuk menjadi arif, aku bertekad untuk bersenang-senang dengan minum anggur dan berpesta pora. Kusangka itulah cara yang terbaik bagi manusia untuk menikmati hidupnya yang pendek di bumi ini. 2:4-5 Karya-karya besar telah kulaksanakan. Kubangun rumah-rumah bagiku. Kubuat tamantaman dan kebun-kebun yang kutanami dengan pohon anggur dan segala macam pohon buahbuahan. 2:6 Kugali kolam-kolam untuk mengairi taman-taman dan kebun-kebun itu. 2:7 Aku mempunyai banyak budak, baik yang kubeli, maupun yang lahir di rumahku. Ternakku jauh lebih banyak daripada ternak siapa pun yang pernah tinggal di Yerusalem. 2:8 Kukumpulkan perak dan emas hasil upeti dari raja-raja di negeri-negeri jajahanku. Biduan dan biduanita menyenangkan hatiku dengan nyanyian-nyanyian mereka. Kumiliki juga selir-selir sebanyak yang kuinginkan. 2:9 Sungguh, aku lebih besar Warta Advent On-line (WAO) (2) 15 Juni 2007 ENGKAU PATUT MENINGGIKAN SANG PENCIPTA SEBAGAI SATU-SATUNYA 8 kerjanya. Selain itu tak ada yang dapat dilakukannya. Tak mungkin ia mengetahui apa yang akan terjadi setelah ia mati. KEKASIH SURGAWI. KARENA DI KOLONG LANGIT INI, SEGALA SESUATU BERLANGSUNG TIDAK TETAP ALIAS SELALU BERUBAH 3:1 Segala sesuatu di dunia ini terjadi pada waktu yang ditentukan oleh Allah. 3:2 Allah menentukan waktu untuk melahirkan dan waktu untuk meninggal, waktu untuk menanam dan waktu untuk mencabut, 3:3 waktu untuk membunuh dan waktu untuk menyembuhkan, waktu untuk merombak dan waktu untuk membangun. 3:4 Allah menentukan waktu untuk menangis dan waktu untuk tertawa, waktu untuk meratap dan waktu untuk menari, 3:5 waktu untuk bersanggama dan waktu untuk pantang sanggama, waktu untuk memeluk dan waktu untuk menahan diri. 3:6 Allah menentukan waktu untuk menemukan dan waktu untuk kehilangan, waktu untuk menabung dan waktu untuk memboroskan, 3:7 waktu untuk merobek dan waktu untuk menjahit, waktu untuk berdiam diri dan waktu untuk berbicara. 3:8 Allah menentukan waktu untuk mengasihi dan waktu untuk membenci, waktu untuk berperang dan waktu untuk berdamai. 3:9 Apakah hasil segala jerih payah kita? 3:10 Aku tahu bahwa Allah memberi beban yang berat kepada kita. 3:11 Ia menentukan waktu yang tepat untuk segala sesuatu. Ia memberi kita keinginan untuk mengetahui hari depan, tetapi kita tak sanggup mengerti perbuatan Allah dari awal sampai akhir. 3:12 Aku tahu bahwa bagi kita tak ada yang lebih baik daripada bergembira dan menikmati hidup sepanjang umur kita. 3:13 Sebaiknya kita semua makan dan minum serta menikmati hasil kerja kita. Itu adalah pemberian Allah. 3:14 Aku tahu bahwa segala karya Allah akan tetap ada selamalamanya. Manusia tak dapat menambah atau menguranginya. Dan Allah bertindak demikian supaya kita takut kepada-Nya. 3:15 Yang sekarang terjadi, sudah terjadi sebelumnya. Yang akan ada, sudah lama ada. Allah menentukan supaya yang sudah terjadi, terjadi lagi. 3:16 Ada lagi yang kulihat di dunia ini: di mana seharusnya ada keadilan dan kebaikan, di situ ada kejahatan. 3:17 Pikirku, Allah akan mengadili orang yang baik maupun orang yang jahat, sebab setiap hal dan setiap tindakan akan terjadi pada waktu yang ditentukan Allah. 3:18 Kesimpulanku ialah: Allah menguji kita untuk menunjukkan bahwa nasib kita tidak berbeda dengan nasib binatang. 3:19 Bagaimanapun juga, nasib manusia dan binatang adalah serupa. Yang satu akan mati, begitu juga yang lain. Kedua-duanya adalah sama-sama makhluk. Jadi, manusia tidak lebih beruntung daripada binatang, sebab bagi kedua-duanya hidup itu sia-sia. 3:20 Mereka menuju ke tempat yang sama. Mereka berasal dari debu dan akan kembali kepada debu. 3:21 Kita tidak tahu, apakah roh manusia naik ke atas dan roh binatang turun ke dalam tanah. 3:22 Sebab itu aku menyadari bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia daripada menikmati hasil Warta Advent On-line (WAO) (3) 15 Juni 2007 NAMA YAHWEH YANG INDAH ADALAH SPEKTAKULER DAN MUTAKHIR. SIFAT DAN TABIATNYA YANG AGUNG PATUT DIPELIHARA SECARA PRIMA. KARENA TANPA YAHWEH SEMUANYA PASTILAH SIA-SIA BELAKA 4:1 Kemudian kuperhatikan lagi segala ketidakadilan yang terjadi di dunia ini. Orang-orang yang ditindas menangis dan tak ada yang mau menolong mereka. Tak seorang pun mau membantu, karena para penindas itu mempunyai kuasa yang besar. 4:2 Aku iri mengingat orang-orang yang sudah lama meninggal karena mereka lebih bahagia daripada orang-orang yang masih hidup. 4:3 Tetapi yang lebih berbahagia lagi ialah orang-orang yang belum lahir, sebab mereka belum melihat kejahatan yang dilakukan di dunia ini. 4:4 Aku tahu juga bahwa manusia bekerja begitu keras, hanya karena iri hati melihat hasil usaha tetangganya. Semua itu sia-sia belaka seperti usaha mengejar angin. 4:5 Konon, hanya orang bodoh saja yang duduk berpangku tangan dan membiarkan dirinya mati kelaparan. 4:6 Mungkin itu benar, tetapi lebih baik harta sedikit disertai ketenangan hati daripada bekerja keras menggunakan dua tangan dan mengejar angin. 4:7 Masih ada lagi yang sia-sia dalam hidup ini. 4:8 Ada orang yang hidup sebatang kara tanpa anak, atau pun saudara. Meskipun begitu, ia bekerja keras terus-menerus dan hatinya tak pernah puas dengan hartanya. Untuk siapakah ia memeras keringat dan menolak segala kesenangan? Itu pun sia-sia, dan suatu cara hidup yang sengsara. 4:9 Berdua lebih menguntungkan daripada seorang diri. Kalau mereka bekerja, hasilnya akan lebih baik. 4:10 Kalau yang seorang jatuh yang lain dapat menolongnya. Tetapi kalau seorang jatuh, padahal ia sendirian, celakalah dia, karena tidak ada yang dapat menolongnya. 4:11 Pada malam yang dingin, dua orang yang tidur berdampingan dapat saling menghangatkan, tetapi bagaimana orang bisa menjadi hangat kalau sendirian? 4:12 Dua orang yang bepergian bersama dapat menangkis serangan, tapi orang yang sendirian mudah dikalahkan. Tiga utas tali yang dijalin menjadi satu, sulit diputuskan. 4:13-14 Orang miskin bisa menjadi raja, dan seorang tahanan bisa pindah ke atas takhta. Tetapi jika pada usia lanjut raja itu terlalu bodoh untuk menerima nasihat, maka nasibnya lebih buruk daripada pemuda yang miskin tetapi cerdas. 4:15 Kupikirkan tentang semua orang di dunia ini, maka sadarlah aku bahwa di antara mereka pasti ada seorang pemuda yang akan menggantikan raja. 4:16 Rakyat yang dipimpinnya boleh jadi tak terhitung jumlahnya, tetapi setelah ia pergi, tak ada yang berterima kasih mengingat jasanya. Memang, semuanya sia-sia seperti usaha mengejar angin. Bersambung-------------------------------------------- 9 ARTIKEL ROHANI-PENGEMBANGAN DIRI manajemen yang melayani oleh DR. Nico J.J. Koroh, MBA Bab 11 – Rangkuman dan Kesimpulan (Selesai) Rangkuman A lkitab adalah sumber falsafah manajemen yang tertinggi, salah satu contoh adalah prinsip delegasi wewenang, yang sudah dilakukan Yitro 1425 tahun sebelum Masehi. Hingga kini, prinsip delegasi wewenang, masih merupakan falsafah manajemen yang diterapkan dalam alam modern ini. Demikian pula dengan falsafah perencanaan dan kepemimpinan atau leadership, juga bukan merupakan falsafah manajemen yang baru, tetapi sebelumnya, prinsip-prinsipnya sudah diajarkan di dalam Alkitab, antara lain melalui tokoh-tokoh Alkitab seperti Musa, Raja Daud, Salomo dan Nabi Yehezkiel. Visi dan misi manajemen melayani harus jelas. Kegagalan Nabi Musa membawa umat Israel sampai ke tanah Perjanjian merupakan salah satu contoh dari kegagalan umat yang tidak memiliki karakter yang visionaris. Konsep manajemen manusia yang hanya bernilai sekuler, ternyata juga telah gagal dalam berlomba dengan perkembangan teknologi. Manusia tidak dapat menyelamatkan bumi ini, bahkan manusia sendiri mengantar bumi ini ke dalam kehancuran. Hanya tangan Allah sendiri yang dapat menciptakan dunia yang baru. Konsep manajemen sekuler hanyalah dapat melihat hubungan antar manusia. Sebaliknya, falsafah manajemen yang Alkitabiah, mengarahkan manajemen sebagai suatu proses yang membuahkan aktivitas secara lengkap, efektif, dan efesien, melalui orang lain, berlandaskan kasih Tuhan. Insan Kristiani yang setia harus memiliki visionary character seperti Nabi Nuh, Musa, Daniel dan Yusuf. Karakter visionaris seperti itu dapat dikaruniakan pada setiap pribadi Kristiani, sesuai dengan janji Tuhan, bilamana kita bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Manajemen yang melayani atau servant leadership, bukanlah merupakan suatu hal yang baru dalam bidang manajemen. Misi Yesus yang datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani merupakan implikasi dari misi Allah Warta Advent On-line (WAO) melalui manusia agar menjadi garam dan terang dalam dunia ini. Oleh karena itu, Alkitab lebih unggul dari pengetahuan manusia dan memberikan paradigma baru dalam beberapa prinsip dasar manajemen. Antara lain, kepemimpinan yang mau mendengar, berempati, menyembuhkan jiwa, mawas diri, bersikap membujuk, memiliki konsep yang jelas, berpandangan jauh ke depan, penatalayan, memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan seseorang, dan penuntun serta inspirator pembangunan masyarakat. Proses manajemen hanya akan berjalan bilamana ada manusia karena ia adalah sumber daya yang paling berharga dalam organisasi, dan merupakan asset utamanya. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling istimewa, karena ia diciptakan sesuai dengan citra-Nya. Akan tetapi, oleh karena Iblis, manusia kemudian jatuh kedalam dosa sebab pilihannya sendiri, karena kepadanya oleh Allah, telah diberikan kuasa untuk memilih . Namun, manusia tidak menggunakan kuasa memilih itu sesuai dengan kehendak Tuhan, tetapi menerima tawaran kuasa dari Iblis, karena tergiur dan mencintai kekuasaan itu (the love of power). Karena, sasaran Iblis adalah seluruh generasi manusia. Manusia diciptakan dengan kemampuan kreativitas yang luar biasa, termasuk kemampuan manajerial yang dianugerahkan Tuhan itu, seyogianya melalui tuntunan Roh Kudus, manusia dapat menjadi garam dan terang. Doa adalah kebutuhan manusia secara universal, tanpa mempedulikan apa pun pengertian mereka tentang arti doa. Dalam perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tidak ada satu ayat pun yang merekomendasikan bahwa doa itu tidak diperlukan, akan tetapi doa mempunyai satu tujuan yakni berkomunikasi dengan Allah. Kemudian, Alkitab memberikan deskripsi yang jelas tentang kebutuhan manusia untuk berdoa. Oleh karena itu, doa adalah bisnis orang Kristen, demikan pula, doa adalah nafas hidup. Doa orang benar sangat besar kuasanya, namun, doa tanpa iman, tidak ada manfaatnya. Bagi manajemen yang melayani, doa akan merupakan management tool sehingga doa merupakan faktor yang sangat penting dalam proses membuat keputusan manajemen. Bilamana kita membicarakan fungsi perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen, maka Tuhan adalah sumber perencanaan. Kegiatan perencanaan bukanlah milik manusia. Allah telah menciptakan seluruh isi jagat raya ini, dan manusia adalah master piece dari perencanaan tersebut. Keempat fungsi manajemen yang utama yakni : Perencanaan 15 Juni 2007 10 atau planning, pengorganisasian atau organizing, tindakan atau actuating, dan pengendalian atau controlling, yang disingkat dengan POAC. Akan tetapi, secara Alkitabiah, Tuhanlah yang menjadi perencana yang agung dalam pikiran manusia. Kompetensi perencanaan, termasuk perencanaan strategis, merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap anggota manajemen yang melayani, karena itu merupakan wujud kinerja manajemen yang akan menentukan tercapai tidaknya tujuan organisasi secara keseluruhan. Rencana strategis yang ideal akan terwujud, apabila rencana tersebut merupakan hasil proses pemikiran yang sinergis karena pada dasarnya, Tuhanlah yang merupakan sumber inovasi, dan Tuhan juga yang merupakan sumber rencana strategis itu. Oleh karena itu, jangan pernah melupakan Tuhan di dalam menyusun suatu perencanaan dan penggunaan management tool, serta alat analisis lainnya. Kegiatan organisasi sudah dimulai oleh Allah sendiri di Taman Eden, yakni organisasi keluarga yang kemudian diberi kuasa dan wewenang untuk mengelola bumi. Oleh karena itu, organisasi merupakan salah satu fungsi yang dikaruniakan Allah kepada manusia untuk mencapai tujuan yang dikehendaki Allah. Fungsi dan struktur bukan merupakan hal yang terpisah, dan tugas dari seorang manajer adalah untuk menjaga agar struktur dan fungsi berjalan dengan baik sebagai organisme yang hidup, dalam mengoptimalkan pelayanan. Allah inginkan melalui masing-masing talenta kita, kita menjadi pelayan, karena Dialah majikan kita, dan setiap talenta itu nantinya harus dipertanggungjawabkan kepada-Nya. Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya, Dia juga yang menciptakan dimensi waktu bagi manusia. Oleh karena itu, manusia memiliki dimensi waktu yang sangat terbatas, sedangkan Tuhan memiliki dimensi waktu yang tidak ada batasnya. Akan tetapi , oleh Allah , manusia diserahi suatu tanggung jawab untuk mengelola bumi ini, oleh karena itu, manajemen waktu menjadi sangat penting bagi manusia. Manajemen waktu tidak dapat dipisahkan dari manajemen melayani. Nilai waktu tidak dapat diubah ataupun ditawar-tawar sesuai dengan kehendak manusia, sekalipun budaya masing-masing bangsa dan komunitas pun berbeda terhadap nilai waktu tersebut. Tuhan menghendaki agar prioritas diberikan untuk Kerajaan-Nya, dan menjanjikan kebutuhan umat-Nya akan dipenuhi. Dalam kehidupan manajerial yang semakin demokratis, konflik seringkali tidak dapat dihindari. Tetapi tujuan manajemen yang terutama bukanlah mengatasi konflik, tetapi bagaimana agar konflik itu tidak akan terjadi. Hanyalah kuasa cinta kasih Tuhan yang dapat mengubah kebencian menjadi kasih. Perubahan-perubahan besar di abad XXI sudah mulai dirasakan menjelang berakhirnya abad XX, mulai dari perkembangan Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, Teknologi, dan Ekologi. Gaya hidup global, merupakan bagian dari trend kehidupan, kemudian menjadi sumber perubahan-perubahan dan transaksi serta pertukaran nilai-nilai kehidupan manusia secara keseluruhan, yang terakselerasi melalui perkembangan teknologi informasi dan transportasi. Perkembangan ini pun menyentuh kebangunan rohani dari berbagai denominasi di muka bumi ini. Walaupun demikian, kebangunan rohani ini tidak dapat membendung perubahan nilai-nilai kehidupan manusia dalam globalisasi itu. Inilah yang merupakan tantangan dalam manajemen yang melayani. Namun, seseorang yang Warta Advent On-line (WAO) memiliki stamina yang prima, ilham yang menyulut semangat dan energi, serta hati yang hangat dengan kasih Kristus, dan tangan yang kuat untuk melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan Tuhan, dengan mencari terlebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, Kristus akan memberikan solusi dalam setiap tantangan itu. Kesimpulan D i dalam era globalisasi seperti yang kita alami dewasa ini, prinsip manajemen yang melayani ini akan memisahkan kelas pimpinan yang berjuang untuk mendapatkan kerucut teratas dalam suatu piramida masyarakat atau komunitas, dengan kelas pimpinan yang berjuang untuk mendapatkan kerucut terbawah dalam suatu piramida terbalik untuk memberikan segala sesuatu yang dimilikinya sebagai beban dan tanggung jawab pelayanannya. Model pemimpin yang melayani seperti itu, pernah ditunjukkan oleh Kristus sendiri ketika Ia memimpin dan menuntun keduabelas muridnya, bukan dalam membangun sebuah bangunan yang kolosal dan megah, tetapi suatu masyarakat sederhana dan baik. Tetapi justru inilah yang merupakan suatu keajaiban yang terbesar dalam sejarah, sebab masyarakat yang di bentuk itu, dilakukan dengan menggunakan metode yang sangat sederhana. Walaupun demikian, Ia berhasil membangun, menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai baru, yang sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai manajerial yang ada ketika itu. Esensi dari nilai itu adalah “Aku datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani”. Inilah yang menyebabkan nilai-nilai itu bertolak belakang, atau bertentangan dengan persepsi nilai-nilai kepemimpinan yang ada ketika itu, yakni dengan esensi: “Aku datang untuk dilayani bukan untuk melayani.” Anehnya, setelah kurang lebih 2000 tahun telah berlalu, fenomena kontras antara kedua esensi nilai-nilai tersebut, masih saja berlangsung, bahkan dengan format dan wujud yang lebih dinamis sebab, pada dasarnya akar dari nilainilai itu jelas berbeda. Esensi “Aku datang untuk melayani bukan untuk dilayani”, datang dari sumber energi kekuasaan untuk mencintai, atau “the power of love”, sedangkan esensi “Aku datang untuk dilayani bukan untuk melayani”, datang dari sumber energi untuk mencintai kekuasaan atau “the love of power”. Kompetensi manajemen yang melayani, hanya dapat dimiliki dan dikuasai oleh mereka, yang memiliki komitmen untuk bekerja dan melayani, serta bergantung sepenuhnya kepada Kristus Yesus yang merupakan Allah dan Penciptanya. Sekarang Yesus rindu agar kita menyerahkan waktu, uang, dan talenta kita, lalu hidup menurut rencana dan tujuanNya. Yesus ingin agar kita seperti jemaat di Makedonia yang “memberi diri mereka pertama-tama kepada Allah”( 2 Kor.8:5). Mereka menunjukkan Allah dalam pribadi mereka. Kristus menjadi kegemaran mereka dan mengubah dunia mereka! DAFTAR PUSTAKA --------- Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab Terjemahan Baru (TB) 1974 --------- Amstrong, W Herbert. The Wonderful World of Tomorrow What it Will be Like, World Wide Church of God --------- Anastasi, Anne. Bidang - bidang Psikologi Terapan , PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 1993 --------- Anugerah Pekerti, dalam Pembelajaran Memasuk Era Kesejagatan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1998 15 Juni 2007 11 --------- Certo, Samuel C and J. Paul Peter. Strategic Management Concepts an Aplications, McGraw-Hill, New York 1991 --------- Cleveland. E.E, Free at Last, Review and Herald Publishing Association, Washington D.C,1970 --------- Cleveland E . E, The Middle Wall, Review and Herald Publishing Ass.Washington, 1969 --------- Cross John, Change and The Modern Business, MacMillan, London 1997 --------- Drucker, Peter F. Management , Tasks, Rersponsibilities, Harper & Row, New York 1978 --------- Drucker, Peter F. The New Realities, Harper & Row , New York, 1989 --------- Drucker, Peter F. Managing The Future, The 1990s and Beyond, New York 1992 --------- Drucker, Peter F. Management Challenges for the 21st Century, Harper Business, New York, 1999 --------- Fisher, Roger and Scott Brown, Getting Together Building Relationship As We negotiate, Penguin Books, USA Inc. London 1989 --------- Gates Bill, Business @ The Speed of Thought, Warner Books, New York 2000 --------- Goleman, Daniel. Emotional Intelligence, Bantam Books, New York 1995 --------- Gregory, John E. M. D. Imminent Prophecies for Today‘s World, Pasadena California, 1959 --------- Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Rosdakarya, Bandung 1998 --------- Jones, Laurie Beth. Jesus CEO, Using Ancient Wisdom for Visionary Leadership. Hypersion, New York 1995 --------- Lowe, Jane. Billy Graham Speaks, inside from The World Greatest Preacher, John Willy & Son, New York 1999 --------- Martin, Malachi. The Keys of This Blood, Pope John Paul II Versus Russia and The West For Control of The New World Order, Simon & Schuster , New York 1990 --------- Maxwell, John C. Inspirasi dan Wawasan bagi Pemimpin. Mitra Media Publisher, Jakarta 1999. --------- Mintzberg, Henry. The Rise and Fall of Strategic Planning, The Free Press McMillan, New York, 1994 --------- Mintzberg, Henry. James Brian Quinn, The Strategy Process, Pearson Education Ltd.Englewood Cliffs.1999 --------- Monroe, Kelly, editor. Finding God at Harvard, Spiritual Journeys of Thinking Christians, Zondervan Publishing House, Michigan 1996 --------- Naisbitt, John & Patricia Aburdene, Mega Trends 2000, Panbooks, London 1990 --------- Ohmae Kenichi, The Mind of the Strategists, McGraw- Hill Inc. 1982 --------- O‘Sullivan, Edmund, Transformative Learning, Zed book, New York 1999 --------- Peter, Thomas J. & Robert H. Waterman Jr, In Search of Excellence, Lessons from America‘s Best Run Companies, Harper Row, New York 1982 --------- Porter, Michael E. The Competitive Advantage of Nations, London,1998 --------- Review and Herald Publishing Assn. Bible Readings for the Home, Washington D.C. 1951 --------- Robbins, Stephen P. Mary Coulter, Management, Prentice Hall, New York. 1996 Warta Advent On-line (WAO) --------- Rush, Miron D. Management, A Biblical Approach, Wheaton III, 1985 --------- Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi, 1970 --------- Schlessinger, Laura. The Ten Commandements The Significance of God‘s Law in Everyday Life, Harper Collins, New York 1998 --------- Spears, Larry C. editor, Reflections on Leadership. How Robert K Greenleafs Theory of Servant Leadership Influenced today‘s Top Management Thinkers, Canada, 1995 --------- Stanley, Charles. Achieving True Contenment and Purpose... Success God‘s Way, Thomas Nelson Inc. Nashville 2000 --------- Stoner, James A. F, R .Edward Freeman, Daniel R. Gilbert Jr. Management, Prentice Hall, New Jersey. 1995 --------- Stott, John. Isu-Isu Global Kepemimpinan Kristiani, Terjemahan G.M.A.Nainggolan Yayasan Komunikasi Bina Kasih/ OMF, Jakarta, 1994 --------- Tilaar, H. A. R, Seminar Nasional, Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogjakarta Maret 2000 --------- Toffler, Alvin. Future Shock, Pan book, London 1970 --------- Ury, William. Getting Past No, Negotiating Your Way From Confrontation to Cooperation, Bantam Books, New York 1993 --------- Wartick, Steven L. and Donna J. Wood, International Business and Society, Blackwell Business, 1998 --------- White E. G, Kemenangan Akhir, Terjemahan H. S. P. Silitonga, IPH Bandung 1992 --------- White E.G, (Buku-buku Ny .E. G. White sebagaimana tertera di bawah ini, semuanya di ambil dari kumpulan buku dan tulisannya sesuai dengan tulisan aslinya dalam Spirit of Prophecy vol I, II & III dipublikasikan oleh Academy Enterprises Inc. 6200.Academy Lane Harrah, Oklahoma 73045 U.S.A.)1969 - (AH) Adventist Home, The Trustees of EGW Publication , 1952 - (CH) Counsels on Health and Instruction to Medical Missionary Workers Published by The Trustees of EGW Publication 1952 - (CSW) Counsels of Sabath School Work, a Compilation from the writings of E.G.W - (DA)The Desire of Ages , The Conflict of the Ages, Illustrated in the life of Christ , 1898 - (GC) Great Controversy, between Satan and Christ in the Christian Dispensation,1888 - (MB) Thoughts from The Mount of Blessing, EGW Publication Washington DC 1955, as Illustrated in the Lives of Holy Men of Old - (MH)The Ministry of Healing ( MH, 1905 ) - (PP)The Story of Patriachs and Prophet , 1890 - (2T)Testimonies for the Church Volume Two , 1871 - (3T) Testimonies for the Church Volume Three (Testimony 25,1875 ) - (3T) Testimonies for the Church Volume Three (Testimony 23,1873 ) - (5T) Testimonies for the Church Volume Five (Testimony 32,1885) - (8T) Testimonies for the Church Volume Eight 1904 S e l e s a i ---------------------------------------------------------------- 15 Juni 2007 DR. NICO J.J. KOROH, MBA Dosen Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta 12 A R T I E L Berhala Modern R O H A N I Bab 4 - Bagian VII Oleh Pdt. E. Gultom 8. BERHALA POSISI/JABATAN DAN REPUTASI Manusia sekarang ini berlomba untuk mendapatkan pujian dan kehormatan dan kedudukan serta reputasi yang cemerlang. Itu semua kita lihat dalam bentuk perlombaan dan pertandingan yang hebat hingga mengorbankan nyawa sekalipun. Lihatlah berapa banyak jenis pertandingan dan perlombaan merebut kejuaraan dengan hadiah yang sangat mahal dan besar. Roh kompetisi sudah menyelusup masuk ke dalam gereja dan pelayanan dalam pekerjaan Allah. Bukan sedikit orang melayani dalam pekerjaan Tuhan pada tempat yang ia sendiri tidak puas dan diterima dalam persungutan yang terus menerus. Roh Nubuat menjelaskan: ”Roh kompetisi ingin yang terutama dan pujian, telah merusak Pembangunan tabiat yang rendah hati dan penyangkalan diri”. 77) Posisi atau jabatan dapat menjadi berhala bagi orang yang merasa dirinya lebih berkesanggupan dari orang lain. Dan bila tidak dapat diperoleh maka sering imannya kandas dalam pelayaran dilaut kehidupan yang sebenarnya adalah pelayanan dan pengorbanan demi kepentingan dan keselamatan orang lain saja. Ada banyak orang merasa tidak puas dalam tempat pelayanan yang Allah sudah tetapkan bagi mereka, sehingga mereka melayani dengan tidak gembira atau bahagia. Bagaimanakah sebenarnya Allah menilai kita dalam tugas pelayanan yang sudah Allah tetapkan bagi masing-masing kita sebagai hamba dan pelayan-pelayanNya ini. (Posisi atau kedudukan yang tinggi tidaklah memberikan nilai tambah bagi kita dipemandangan Allah. Orang diukur dan dinilai adalah Warta Advent On-line (WAO) berdasarkan penyerahan dan kesetiaannya dalam melakukan kehendak Allah”). . 94) Sangat sulit untuk mengaplikasikan pernyataan kebenaran Tuhan diatas ini. Mengapa kedudukan dalam jabatan pekerjaan Tuhan tidak ada nilai tambah dipemandangan Juruselamat? Mengapa mereka yang mempunyai jabatan pemimpin dan yang bertalenta tidak lebih dihargai atau dimuliakan surga? Karena semua yang ada pada kita, semua kekuatan dan kesanggupan dan semua apapun yang kita lakukan adalah karunia pemberian dari Tuhan. ”Apapun kita tidak dapat perbuat tanpa Dia”. Johannes 15:5. Talenta kesanggupan, kepintaran dan kuasa yang ada pada kita itu semua adalah pemberian Tuhan. Dan untuk menggunakannya perlu kuasa dan tenaga itupun pemberian dari Tuhan. Seorangpun tidak mendapat kredit apapun dari Tuhan dalam semua yang ia pernah buat, karena semuanya adalah dari dan oleh Tuhan yang bekerja dalam diri kita. Yesaya 26:12 ” Ya Tuhan, Engkau yang menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami”. Ada satu hal penting yang perlu kita ketahui sebagai pemimpin-pemimpin dalam pekerjaan Tuhan. Bahwa kesuksesan pekerjaan Tuhan di atas dunia ini bukanlah di tangan pemimpin. Melainkan Tuhan sendirilah yang bertanggung jawab dalam kemajuan kesuksesan pekerjaanNya. Tidak ada yang perlu dikerjakan secara terburu-buru. Dijelaskan bahwa: ”Jangan seorang pun melemahkan kemampuankemampuannya yang diberikan Allah dengan cara berusaha memajukan pekerjaan Tuhan secara terburu-buru. 15 Juni 2007 13 Kemampuan manusia tidak dapat mempercepat pekerjaan ini, kemampuan-kemampuan ini haruslah dipadukan dengan kemampuan kecerdasan-kecerdasan surgawi....Sekalipun semua pekerja yang sekarang ini sedang mengemban tanggung jawab yang terberat disisihkan, pekerjaan Allah akan terus maju”. 95) Kita diingatkan bahwa di kalangan para pemimpin itu ada yang tidak berserah sehingga pengaruh mereka merusak dan memperlambat akan lajunya pekerjaan Tuhan. Dan bila tiba masanya akan terjadi pengguncangan itu maka banyak dari pemimpin yang terguncang . Dan sering akan terjadi kemurtadan dari orang-orang yang menduduki jabatan-jabatan yang bertanggung jawab...banyak bintang yang pernah kita kagumi karena kecemerlangannya akhirnya akan lenyap ditelan kegelapan. 96) Masalah besar yang sudah sangat dekat akan mencabut keluar mereka yang tidak ditunjuk oleh Allah, dan Ia akan menyiapkan pelayan yang murni, sejati dan disucikan untuk hujan Akhir itu. Banyak yang akan berdiri dimimbar kita dengan obor nubuatan yang palsu di tangan mereka, yang dinyalakan dari obor jahanam Setan. Tetapi orang ini tidak dapat membangun tembok untuk menghalangi kebenaran, karena kebenaran itu akan terus maju dan naik sampai kesudahan. Para pendeta dan dokter-dokter akan bisa meninggalkan iman sebagaimana Firman itu menyatakan demikian, sebagaimana pekabaran Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya menyatakan bahwa mereka itu akan berbuat demikian”....Pada saat itu gereja kelihatan seperti hendak runtuh, tetapi tidak akan runtuh. Gereja tetap berdiri, sementara orang berdosa di Sion akan ditampi.” 97) Biarlah timbul pertentangan, biarlah kefanatikan dan kekerdilan jiwa merajalela, biarlah penganiayaan disulut, sehingga orang yang setengah-setangah hati dan munafik goyah dan meninggalkan iman, tetapi orang Kristen yang sejati akan berdiri teguh bagaikan batu karang, imannya bertambah kokoh, pengharapannya makin cerah ketimbang pada masa kemakmuran”. 98) Karcis masuk pintu gerbang surga. ”Bukan uang atau tanah atau kedudukan dan jabatan, tetapi tabiat seperti Kristus-lah, yang akan membukakan pintu gerbang Firdaus bagi kita. Bukan keagungan, atau pencapaian kepintaran yang tinggi, yang akan memenangkan mahkota kekekalan bagi kita. Hanyalah kerendahan hati dan kesederhanaan, bagi mereka yang telah membuat Allah menjadi segalanya yang akan menerima pemberian itu”.. 99) (Pekerjaan yang terpenting yang pernah dipercayakan kepada manusia adalah, pembentukan tabiat 100) .Lebih penting dari segala bentuk bisnis dan usaha apapun adalah pembentukan tabiat. 101) Kalau kita jujur terhadap diri kita masing-masing sekarang ini juga, untuk menjawab pertanyaan ini ,apakah kita seorang yang berjuang dan berusaha dan hidup adalah terutama untuk memiliki satu tabiat yang saleh, bersih dan suci seperti Yesus? Bila pembentukan tabiat adalah satu bisnis diatas segala bisnis dan usaha kita, barulah kita akan melihat Yesus datang diawan awan untuk menuntut bahwa kita adalah milikNya. Apakah Tabiat itu? Kita manusia terlalu sibuk dengan urusan sehari-hari. Kita lupa apa arti kehidupan, dan kemana arah dari kehidupan ini . Warta Advent On-line (WAO) Kita dikendalikan dan dikuasai akan keinginan dan kehendak daging dan kenikmatan sementara tinggal didunia yang segera berakhir ini. Pada hal kehidupan kita ini adalah pemberian Allah sumber kehidupan yang dimaksudkan oleh Pencipta kita agar kita belajar dan belajar dari sehari ke sehari untuk tujuan hidup yang tertinggi dan maksud Tuhan memberikan kehidupan ini bagi kita adalah agar kita belajar dan dipersiapkan untuk kehidupan yang kekal. Dua hal yang paling menonjol disebut dari tabiat yang suci dan mulia itu adalah: a. b. rendah hati sederhana Bagaimana usaha kita dengan semaksimal mungkin agar kita memiliki sifat rendah-hati merupakan pertanyaan yang terpenting. Dunia berpromosi akan diri dan harga diri agar mendapat tempat dihati sesama dan mendapat pujian dan sanjungan. Sementara Yesus memanggil kita untuk belajar daripadaNya tentang kerendahan hati dan kelembutan. Ia hidup penuh dengan penyangkalan diri sejak palungan hingga kesalib. Raja semesta alam telah turun dan menjelma menjadi manusia yang hina dan tidak mencari hormat bagi diriNya tetapi hanya untuk kemuliaan BapaNya yang mengutusNya datang kedunia ini. Untuk hal ini, Pelajaran penyangkalan diri dan kesederhanaan hidup dalam segala hal , dalam tindakan dan perkataan maupun gerak gerik dan penampilan harus digeluti setiap hari demi pembentukan tabiat yang suci. “Tindakan yang diulang-ulang seringkali menjadi perangi dan perangai itulah yang membentuk TABIAT “ 102) (Tabiat adalah pengulangan berturut-turut dari perbuatan yang kemudian menjadi kebiasaan, dan yang akan membentuk tabiat yang baik atau tabiat yang jahat”. 103) (Perbuatan-perbuatan yang diulang-ulangi akan membentuk kebiasaan, dan kebiasaan akan membentuk tabiat”.) 104) ”Tabiat adalah pengulangan berturut-turut dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan dia menjadi satu ADAT KEBIASAAN” . Pada umumya kita tidak menilai dengan benar akan peranan kebiasaan kita dalam menentukan nasib hidup didunia ini maupun didunia yang akan datang. Kita tahu bahwa kebiasaan kita itu kurang baik namun kita sering memaafkannya. Seringkali kita menganggap remeh akan hal kecil yang salah tetapi sudah menjadi kebiasaan kita. Kebiasaan yang salah walau itu kita anggap kecil akan merusak pembentukan tabiat yang suci dan tabiat yang bercacat akan menghalangi kita masuk kedalam pintu Firdaus”. Perkara Yang Kecil-Kecil Kegagalan dalam memenangkan perkara yang kecil akan gagal dalam membentuk tabiat yang kokoh dan mulia. (Karena kegagalan dalam memenangkan ujian dalam perkara yang kecil-kecil, kebiasaan terbentuk dan tabiat menjadi jelek, dan ketika ujian yang lebih besar tiba, mereka didapati tidak bersedia….”) 105) MH 490 Kita ambil pelajaran dari kegagalan rocket besar yang pertama sekali diluncurkan ke angkasa luar yaitu Gemini Six dilapangan Cape Kennedy. Pada mulanya rocket meluncur dengan cepat keangkasa, ditonton oleh jutaan manusia dibumi ini. Akan tetapi tiba-tiba rocket itu tidak dapat naik dan malah mulai mundur dan mundur akhirnya jatuh kembali kebumi. 15 Juni 2007 14 Alangkah besarnya kekecewaan dari para penonton teristimewa para pejabat pemerintahan Amerika Serikat. Setelah diperiksa maka didapati, bahwa saluran air yang amat kecil tersumbat sehingga menyebabkan rocket itu tidak dapat meluncur ke angkasa luar. Hal yang sama dapat terjadi kepada masing-masing kita. Karena perkara yang kecil saja, dapat menghalangi kita meluncur ke surga. Mereka yang menjadi orang besar diatas dunia ini adalah orang yang terbukti setia melakukan perkara yang kecil dan sederhana dan pada waktunya ia akan mencapai perkara dan kedudukan yang tinggi dan tanggung jawab yang besar. ”Mereka yang setia melakukan tugas yang sederhana, rela berkorban untukNya, maka Tuhan akan mempercayakan mereka dengan tanggung – jawab yang besar pada waktunya”. . 106) Karena dalam rencana Tuhan itu segalanya ada masa dan waktunya. Pengkhotbah 3:1 ”Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya”. Akan tetapi ketidaksabaran manusia, ingin segera terjadi apa yang menjadi keinginan dan keinginan hatinya itulah membuat jatuh kedalam jurang pencobaan dan kehancuran semata. Tuhan berkata: tunggu! Segala sesuatu ada masa dan waktunya, sabarlah. Namun Setan menjerumuskan banyak orang ke dalam kejahatan karena keinginan yang segera mendapat kedudukan dan jabatan. (Semua setan menghendaki agar setiap orang jatuh dalam penipuannya, yaitu karena ingin akan pangkat dan kedudukan”) 107) 3T 480 Mazmur 37:23. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Mazmur 75:7, Sebab bukan dari Timur atau dari Barat dan bukan dari padang gurun datang peninggian itu, tetapi Allah adalah hakim, direndahkannya yang satu dan ditinggikannya yang lain”. Berulang-ulang kita dinasehatkan untuk menjauhkan diri dari semua bentuk kompetisi dan usaha merebut sesuatu dalam roh kepentingan diri dan nama yang harum agar dipuja dan dipuji semuanya itu bertentangan dengan pembentukan tabiat seperti Kristus yang sudah meninggalkan kemuliaan surga dan menjadi manusia hina dan mati secara siksa , itulah roh penyangkalan diri yang perlu dibentuk dan dipupuk dalam Jemaat Tuhan sekarang ini. Termasuk perebutan hadiah dalam Jemaat Tuhan tidak semestinya diadakan. ”Mesikpun kita menjauhkan yang palsu dan tiruan, meninggalkan pacuan kuda, permainan kartu lotre dan perebutan hadian-hadiah, minuman keras dan merokok, kita harus menyediakan sumber-sumber hiburan yang murni dan mulia dan yang meninggikan derajat”. 108) Dalam acara Gereja, perebutan hadiah-hadiah bukanlah pada tempatnya. Bagi para pendidik kerohanian umat, maka roh kompetisi haruslah dihindarkan. Tetapi kita haruslah mengajarkan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam semua tugas dan pekerjaan kita ,karena kita lakukan itu semuanya adalah buat Juruselamat yang kita kasihi itu. Semuanya karena dorongan ”Cinta kasih” kepada Kristus, tidak ada dorongan hadiah dan uang. Kalau masih ada dorongan bekerja bagi Tuhan karena upah dan uang atau penghargaan itu merupakan pelayanan yang kurang berkenan kepada-Nya. Oleh karena hal yang demikian itu maka kita harus berhati-hati dengan pemberian hadiah pada acara kebaktian. Hadiah ulang tahun atau ulang tahun pernikahan diacara kebaktian harus bernuansa kebaktian di mana hanya Tuhanlah yang ditinggikan dan akan diarahkan semua pikiran dan perhatian terhadap kebaikan Tuhan. Jadi tidak perlu Warta Advent On-line (WAO) hadiah itu memakan biaya yang sedemikian (yang diambil dari kas Gereja), karena tujuannya bukan itu, melainkan kepada Tuhan. Cukuplah mungkin hanya setangkai bunga sebagai pertanda kasih karunia Tuhan kepadanya oleh menambahkan umur satu tahun lagi.Dan seluruh Jemaat bersyukur bersama orang tersebut.Sekaranglah waktunya kita harus merobah sikap dan motif yang salah dalam waktu yang singkat ini sebelum Kristus datang diawan awan untuk jemput umatNya. Pengkhotbah 9: 10, Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan , kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan , pertimbangan , pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati kemana engkau akan pergi”. Kita dituntut hanyalah melakukan semua yang dapat kita lakukan dengan kemampuan dan kesanggupan yang kita miliki. Dan dalam hal ini kita semua berbeda-beda karena Tuhanlah yang memberikan kesanggupan, talenta kepada masing-masing kita. Hanya dengan : mengerjakan dengan sekuat tenaga, menjadi bagian kita. Dan itu kita lakukan karena dorongan cinta kasih kita kepada Kristus Juruselamat itu. Tuhan mau agar kita mengasihiNya dengan segenap hati dan tenaga maka oleh dorongan kasih itulah kita melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan. Keberhasilan itu adalah anugerah dan pemberian Tuhan. Tidak perlu ada roh kompetisi atau persaingan. Siapakah yang membuat nama seseorang itu menjadi besar dan termasyhur? 2 Samuel 7:9, ”Aku telah menyertai engkau disegala tempat yang engkau jalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada dibumi”. Tuhan sendirilah yang benar dalam membuat nama seseorang itu menjadi besar, bukan karena usaha dan keinginan dari manusia yang serakah dan sombong itu yang mengejar kemasyihuran dan kehormatan dirinya. Oleh karena demikian halnya, maka kita harus menjaga pikiran sedemikian rupa supaya kita menapis semua hal yang jahat, yang jelek, yang buruk dan yang serupa akan tetapi kita memikirkan yang baik dan yang benar indah dan menarik. ”Jadi akhirnya saudara saudara, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan yang patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8). Pergumulan yang terus menerus melawan pikiran yang jahat harus dilakukan sehingga akhirnya kita akan mempunyai pikiran seperti pikiran Yesus Kristus, suci bersih bebas dan menang terhadap semua dosa dan pencobaan diatas dunia yang semakin jahat ini. ”Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan seperti yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” (Filipi 2:5). Melalui pergumulan da pertolongan Roh Kudus maka rasul itu dapat memiliki pikiran yang diubahkan yang dicipta ulang oleh Roh Kudus menjadi hati, pikiran yang suci dan akhirnya rasul dapat berkata: ”Kami memiliki pikiran Kristus.” (1 Kor 2:16). Kristus tidak pernah menyerah kepada pencobaan karena Ia selalu dipenuhi oleh Roh Kudus setiap saat. “Dengan kuasa Roh Kudus, oleh doa yang sungguhsungguh, maka Yesus tetap berkuasa untuk mengalahkan semua dosa dan pencobaan”. 83) Demikian juga kita dapat peroleh dalam pikiran kita. Bahkan ditegaskan lagi: “Tidak pernah terlintas dalam pikiran Yesus untuk menyerah kepada pencobaan, demikian juga dapat terjadi kepada kita”. 84) Yesus bergantung sepenuhnya kepada Allah, Ia mencari kuasa ilahi dengan persekutuan Yang terus-menerus 15 Juni 2007 15 dengan Allah. Pengalaman ini haruslah menjadi bagian kita semua. Rahasia kesuksesan Yesus sendiri dijelaskan bahwa Ia mengadakan persekututan yang terus-menerus dengan Allah. Bagaimana kita menanggapi akan “Persekutuan yang terusmenerus itu?” Tentu persekutuan itu menggambarkan adanya hubungan yang terus menerus dan itu melalui ”Doa” yang tidak pernah putus. Kita ambil contoh seperti Henokh yang hidup sebelum Air Bah, di mana keadaan manusia waktu itu sangat jahat sehingga dimusnahkan Allah dengan Air Bah. Rahasia kesuksesan Henokh disebut juga dengan adanya persekutuan yang erat dengan Allah melalui doa. ”Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah.” (Kejadian 5:24). ”Bagi Henokh DOA merupakan NAFAS kerohanian, dia hidup dalam suasana surga.” 85) Kalau saja doa itu bagaikan nafas kerohanian, berapa kali kita harus bernafas supaya kita tetap hidup sehat? Demikian juga terhadap kerohanian kita supaya tetap sehat, maka doa itu akan kita lakukan senantiasa, dari saat ke saat. Kemudian disebut, bahwa Henokh ada dalam suasana surga dengan menjadikan doa itu sebagai nafas kerohaniannya. Kita harus berdoa senantiasa agar kita sama seperti Henokh ada dalam suasana surga. Bagaimana kita dapat jelaskan sekarang akan ”suasana surga” tersebut. Tentu itu adalah suasana yang bebas dari segala ketakutan, kekuatiran, persungutan, ketidak puasan, sakit hati, dendam, kemarahan dan yang lain. Akan tetapi surga penuh dengan damai dan kebahagiaan, pengharapan dan kesukaan dalam kebenaran. Kehidupan Henokh yang demikian itulah yang melayakkan dia langsung masuk surga tanpa mengalami kematian, dan ia diobahkan hidup-hidup menjadi penghuni surga dalam kehidupan yang kekal. Tabiat saleh dari Henokh melukiskan keadaan yang harus dicapai oleh mereka yang ditebus dari dunia ini. Mereka yang diobahkan hidup-hidup sama seperti juga Henokh. 86) Kehidupan Henokh menjadi standar ukuran untuk masuk ke surga bagi kita yang hidup sekarang menjelang kedatangan Yesus yang kedua kali itu.Ada banyak orang yang sudah mati yang akan dibangkitkan untuk kehidupan yang kekal. Akan tetapi bila mau diobah hiduphidup tanpa mengalami kematian seperti Henokh masuk ke dalam surga, maka harus mempunyai kehidupan yang saleh seperti Henokh. Oleh sebab itulah firman itu mengajak kita sekarang untuk berjuang dan berusaha dengan segenap hati dan tenaga untuk masuk ke surga tanpa mengalami kematian seperti Henokh. Mereka itulah orang yang dilambangkan dengan jumlah 144000. Mereka sudah melewati masa kepicikan Yakub, penindasan dan aniaya serta hukum mati yang dikehendaki Binatang dan Patung Binatang. Dan harus menerima tanda binatang kalau tidak akan dibunuh dan tidak dapat berjual beli lagi. ”Marilah kita berjuang dengan segenap tenaga yang telah dikaruniakan kepada kita untuk menjadi salah seorang dari yang 144.000 orang itu.” 87) Kita dipanggil untuk berjuang dan menggunakan segenap tenaga yang ada yang diberikan Tuhan kepada masing-masing kita. Perjuangan yang demikian sajalah yang memungkinkan kita dapat menang dan berhasil. 1 Petrus 3:14 ”...sambil menantikan semuanya itu kamu harus BERUSAHA supaya kamu kedapatan tidak bercacat cela dihadapanNya.” Kolose 1:29 ”Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan SEGALA TENAGA sesuai dengan kuasa-Nya yang bekerja kuat didalam aku.” 2Petrus 1:10 ”Karena itu saudara-saudara BERUSAHALAH SUNGGUH-SUNGGUH supaya panggilan dan pilihanmu itu Warta Advent On-line (WAO) makin teguh.” ”Rahmat-Nya diberikan agar supaya dalam diri kita ada kehendak dan kuasa untuk berbuat. Tetapi TIDAK PERNAH menjadi PENGGANTI USAHA kita” 88) Amatlah jelas pernyataan Tuhan kepada kita, bagaimana kita harus berjuang dan berusaha dengan segenap tenaga yang ada untuk memiliki pikiran yang suci dan kudus seperti pikiran yang terdapat dalam Kristus Yesus. Dan mulai sekarang ini perjuangan harus dimulai. Persiapan yang benar harus dimulai. ”Sekaranglah waktunya berusaha dengan tekun untuk mengalahkan segala kecenderungan alami dari hati yang degil. Bahwa cermatnya kita harus menggunakan waktu yang sedikit tersisa merupakan pintu kasihan bagi kita”. 89) Banyak orang telah kecewa dan akhirnya binasa karena mereka tidak membuat persediaan yang tepat waktu. Sesungguhnya tanpa persiapan yang mantap dan benar kita tidak dapat selamat. ”Keselamatanmu itu Tergantung pada Persiapan yang engkau sudah buat untuk menghadapi pencobaan yang ada didepan kita.” 90) Sekaranglah waktunya untuk membuat persediaan agar kita dapat menerima Hujan Akhir yang melayakkan kita untuk menerima kemenangan melewati kesusahan besar yang akan melanda dunia ini. ”Mereka telah lalai mengadakan persediaan yang dibutuhkan, maka tidak dapat menerima penyegaran yang harus dimiliki oleh semua orang yang melayakkan mereka dapat hidup dihadapan Allah yang mahasuci.” 91) Waktunya sekarang ini kita harus mengadakan penyerahan total, kepada bujukan Roh Suci serta banyak berdoa seperti Henokh, agar pikiran kita suci dan kuat menangkis segala ragam bujukan rayuan dosa dan kejahatan. Puji Tuhan bahwa kuasa Roh Kudus bekerja kuat atas umatNya sehingga sekarang ini disaksikan bahwa banyak juga Henokh–Henokh modern. ”There are many Enoch in this our day.” 92) COL 332 (Banyak Henokh modern sekarang ini). Dan mereka ada dalam penyerahan yang tetap kepada pimpinan Roh Kudus. Kalau saja Henokh modern ada ditengah tengah umat-Nya, kita doakan segera bermunculan Elia Modern yang dipenuhi oleh kuasa surga menegor dosa umat-Nya sehingga terjadi kebangunan dan pembaruan rohani di seluruh kalangan umat sedunia maka terjadilah kecurahan Hujan Akhir yang menyanggupkan kita mengabarkan Seruan Nyaring pekabaran Tiga Malaikat di atas dunia ini dan Yesus segera datang di awan-awan menjemput kita. Marilah kita memulai persiapan yang diperlukan itu saat ini juga, tidak perlu ada penundaan lagi, sekarang kita putuskan untuk memulai persiapan sebab semua orang yang tidak membuat persiapan akan tidak tahan berdiri menghadapi ujian iman yang sangat dahsyat yang melanda dan menggugurkan bahkan bintang-bintang yang kita kagumi kecemerlangannya sekalipun. Karena itulah maka kita harus menyadari bahwa “Kita tidak pernah aman walau dalam sesaat jua, kecuali kita dituntun dan dikendalikan oleh Roh Kudus.” 93) Dalam keadaan demikian itu kita mempunyai pikiran bersih dan suci seperti Yesus Kristus. Dan segala bentuk hiburan yang ditawarkan oleh dunia ini tidak akan digemari lagi. b e r s a m b u n g 15 Juni 2007 -Pdt. E. Gultom Chief Editor Indonesia Publishing House (IPH) 16 TERJEMAHAN SDA BIBLE COMMENTARY [Kata-kata yang ditafsir telah disesuaikan dengan Alkitab terjemahan LAI] Diterjemahkan Bebas Oleh Pdt. Sweneys Tandidio – Phillipines 2 TIMOTIUS 3:15 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! Dari kecil. Orang tua Yahudi yang setia mulai mengajar kebenaran-kebenaran PL kepada anak-anak mereka ketika anak-anak tersebut berusia lima tahun. The (terdapat di SDABC). Bukti tekstual dari manuscript bahasa asli Alkitab PL menunjukkan perbedaan (lihat hal. 10)—sebagian tetap menggunakan kata sandang ini sedangkan yang lain menghilangkannya. Manuscript yang tidak menghilangkan menyatakan bahwa ada ayat-ayat tertentu yang dimaksudkan oleh ayat ini; sedangkan yang menghilangkan lebih menekankan kepada kualitas Kitab Suci. Kitab Suci. Secara harafiah, “Tulisan-tulisan Kudus,” yaitu PL. Ketika Paulus menulis [kitab ini], belum ada pengoleksian tulisan-tulisan kudus PB. Walaupun demikian, dalam peredaran telah ada beberapa tulisan tentang kehidupan dan perkataan Kristus serta beberapa surat-surat Paulus kepada jemaat-jemaat. Mengenai catatan tentang perkembangan kanon PB, lihat jilid V, hal. 123–132. Hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan. Tujuan inti Alkitab tidaklah hanya untuk mencatat sejarah, bukan juga sekedar menggambarkan sifat Allah. Alkitab ditulis untuk menunjukkan bagaimana manusia diselamatkan dari dosa-dosa mereka. Ada begitu banyak yang disebut “tulisan-tulisan suci” dalam dunia, tapi hanya Alkitab saja yang dengan aman menunjukkan cara penebusan manusia. Agama-agama besar dunia, seperti Mohammedanism (Islam), Buddhism (Buddha), dan Hinduism (Hindu) memiliki “kitab suci.” Walaupun demikian, kitab-kitab suci tersebut tidaklah bisa menjadikan seseorang “berhikmat kepada keselamatan.” Hanya Alkitab saja yang menunjukkan cara bagaimana manusia boleh Warta Advent On-line (WAO) menghancurkan perekat kebiasaan berbuat dosa dan mencari pengampunan dari Allah. Ini menyebabkan tugas yang paling pertama dari manusia adalah mengerti Kitab Suci demi [keselamatan]nya sendiri. Oleh iman. Sekalipun seorang dapat memberikan waktunya untuk Kitab Suci dengan menghafal dan menguasai setiap dogma, hal ini sendiri tidaklah memastikan keselamatannya. “Iblis-Iblis juga percaya” (Yakobus 2:19), tapi pengetahuan mereka tentang kebenaran tidaklah menjadikan mereka orang-orang kudus, hal ini juga tidak memastikan penebusan mereka dikemudian hari. ELLEN G. WHITE, COUNSELS ON STEWARDSHIP, HAL. 210. K ristus melawan Setan dengan Kitab Suci. Dia boleh saja menggunakan kuasa Ilahi-Nya dan memakai kata-kata-Nya sendiri; tapi Dia berkata “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Jika firman Allah dipelajari dan diikuti, orang Kristen akan dikuatkan dalam menghadapi sang musuh yang lihai; tapi jika firman Allah diabaikan, malapetaka dan kekalahan mengikuti. 15 Juni 2007 -PDT. SWENEYS TANDIDIO AIIAS, Philippines 17 BERITA ADVENT SEJAGAT KETUA UKIKT muncul di Pdt. B. Sepang diapit 4 Elder New Jersey Pdt. Bobby Sepang Oleh Frederik J. Wantah [Edison, New Jersey] – Rabu (30/5) bertempat di rumah Kel. SuwuhChandra, Edison, New Jersey, Pdt. Bobby Sepang, Ketua Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) muncul dalam ibadah Malam Permintaan Doa sekaligus acara syukuran & doa untuk Kel. Suwuh-Chandra (Hanny & Sandy) yang sebentar lagi akan menggendong anak (putra) mereka yang kedua. Hanny Suwuh adalah anggota First Indonesian SDA Church (FISDAC), South Plainfield, New Jersey dan melayani selaku Elder, sedang isterinya Sandy Suwuh melayani selaku Pemimpin Departemen Pendidikan. Mengawali renungannya, Pdt. Bobby Sepang menceritakan secara ringkas perkembangan pekerjaan Tuhan di UKIKT dewasa ini, khususnya pembangunan Rumah Sakit Advent (RSA) Manado. Sebagian anggota FISDAC yang hadir pada malam itu merasa senang bisa bertemu langsung dan bersilaturahmi dengan salah satu pucuk pimpinan Uni di Indonesia. Nampak empat dari enam Elder FISDAC hadir pada acara tersebut yaitu Altje Wullur, Berny Antouw, Robin Assa serta Hanny Suwuh selaku tuan rumah. Sabat (2/6) Pdt. Bobby Sepang berkhotbah di Indonesian Pioneer SDA Church (IPSDAC), Edison, New Jersey dan bersekutu dengan anggota di sana. Dalam acara Pelayanan Perorangan, Pdt. Bobby Sepang berbicara tentang Warta Advent On-line (WAO) pembangunan RSA Manado lewat LCD sebagai bagian dari penginjilan bidang kesehatan. Mendahului khotbah dari Pdt. Bobby Sepang, antara lain The Seventh VG tampil mempersembahkan sebuah lagu pujian. Kemudian diikuti The Seventh VG dengan acara penyerahan bayi Douglas Peter Tumundo, anak kedua dari Kel. Tumundo-Lalaki (Richard & Kerly) dipimpin oleh Pdt. Bobby Sepang. Dedikasi Bayi Douglas Sebelum meninggalkan New Jersey, Pdt. Bobby Sepang pada Rabu (6/6) sempat memberikan renungan pada Malam Permintaan Doa di kediaman Keluarga Antouw-Korompis (Yani & Roos), Edison, New Jersey. 15 Juni 2007 Yani Antouw adalah salah satu Elder FISDAC sedang isterinya Roos Antouw adalah Pemimpin Bakti Wanita Advent. Perjalanan Pdt. Bobby Sepang kali ini dalam rangka mengikuti pertemuan yang dijadwalkan berlangsung di Peru pada 13-23 Juni 2007 sembari mampir di New Jersey (29/5 s/d 7/6). Pdt. Bobby Sepang tiba di New Jersey pada Selasa (29/5) di Bandara Newark Liberty International dan disambut oleh Pdt. Adrie Legoh, Gembala IPSDAC. Pdt. Bobby Sepang meninggalkan New Jersey pada Kamis (7/6) menuju California dan meneruskan perjalanannya ke Peru. Maksud kunjungannya ke New Jersey ingin memberikan gambaran kepada anggota jemaat umumnya serta para donator khususnya akan perkembangan akhir dari pembangunan RSA Manado. Guna mendukung pembangunan RSA Manado, kedua jemaat di New Jersey (NJ) yaitu FISDAC dan IPSDAC turut memberikan kontribusi secara jemaat, keluarga maupun perorangan. Sesuai dengan rencana awal bahwa grand opening RSA Manado akan diadakan pada pertengahan tahun ini, namun karena satu dan lain hal ditunda hingga akhir tahun. Diperkirakan pembangunan RSA Manado masih membutuhkan dana sekitar empat milyar rupiah. Sekiranya komitmen anggota jemaat di AS dapat direalisasi pengumpulannya akan sangat membantu bagi penyelesaian pembangunan RSA Manado. Semoga dengan pertolongan dan berkat Tuhan, maka impian anggota jemaat yang telah mendukung baik secara material maupun spiritual akan menjadi kenyataan. Frederik J. Wantah Dewan Redaksi WAO NJ, USA 18