Grace Rumambi Tumundo

advertisement
i2. 1
Warta Advent On-line (WAO)
15 Juni 2007
1
Salam sejahtera,
Beberapa jam ke depan beberapa bagian belahan dunia ini akan memasuki hari
Sabat Tuhan. Indonesia salah satunya dengan berbagai ragam suku, adat istiadat,
bahasa yang berbeda namun di atas segala itu umat Tuhan yang telah mengenal-Nya
akan bersatu mempersiapkan, memuliakan dan menguduskan hari yang suci itu.
Tentu hari Sabat ini akan menjadi kudus bila kita melepaskan segala aktifitas
‘duniawi’ kita jika hari perhentian perlahan tiba. WAO edisi 15 Juni 2007 kami
lengkapi dengan lanjutan-lanjutan artikel, terjemahan Seventh Day Adventist Bible
Commentary & Roh Nubuat serta Jadwal Terbenam Matahari (sunset table).
Renungan yang dibawakan oleh Mrs. Grace Rumambi Tumundo, mengingatkan kita
melalui kehidupan dan pengorbanan yang Yesus berikan kepada kita secara cumacuma agar kita bisa memperoleh keselamatan yang kekal bersama Yesus dan lebih
dari itu menjadi teman atau sahabat Yesus selama-lamanya di dalam Kerajaan
Surga. Dunia kita dari masa ke masa tidak akan semakin aman dan kita harus lebih
mempersiapkan diri kita bagi kedatangan Yesus yang sudah di ambang pintu. Saat
ini AS selalu memaksakan kehendaknya pada negara lain, tetapi akan tiba saatnya di
mana AS akan memaksakan kehendaknya pada rakyatnya, demikian editorial yang
redaksi angkat di mana akan tiba saatnya AS (binatang kedua dari Wahyu pasal 13)
memaksakan dan mendikte berbagai negara berupa ‘stick and carrot approach’.
Artikel lanjutan lainnya dapat anda ikuti pada edisi ini, juga berita dari Edison, New
Jersey, Amerika Serikat. Beliau menyempatkan diri berkunjung ke jemaat tersebut,
di antaranya ingin memberikan gambaran kepada anggota jemaat umumnya serta para
donator khususnya akan perkembangan akhir dari pembangunan RSA Manado.
Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk
berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di
http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat
redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat
[email protected]
atau
kunjungi
website
kami
di
http://www.wartaadvent.org
dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi
sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami
tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di
website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam
format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan
pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format
MS_Word.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini
maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi
melalui email ke [email protected]
Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin
-Tim Redaksi WAO
PENTING!
- Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau
tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita.
- Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita.
- Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya.
- Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO.
Warta Advent On-line (WAO)
15 Juni 2007
GAMBAR SAMPUL
1 Yesus dengan tangan-Nya yang
cacat dengan tanda bekas paku,
10 Hukum Allah adalah Dasar
Hidup Umat Manusia
RENUNGAN
4 The Greatest Sacrifice
EDITORIAL
5 AS, G8 dan Dunia
DARI REDAKSI
2 Pengantar Edisi 15 Juni 2007
KOLOM TETAP
6 Jadwal Buka/Tutup Sabat
(Sunset)
17 Terjemahan The Seventh-Day
Adventist Bible Commentary
(SDABC): 2 TIMOTIUS 3:15
KOLOM PEMBACA
3 Edisi minggu lalu
ARTIKEL ROHANI
10 Sebuah Tinjauan Konsep
Manajemen Melalui Pendekatan
Alkitabiah – BAB 11 Rangkuman
dan Kesimpulan (Selesai)
13 Bab-4 Bag-V – Berhala Modern
Berhala Posisi/Jabatan dan
Reputasi
PENDALAMAN ALKITAB
7 Sepuluh Firman Via Kitab
P-E-N-G-KH-O-T-B-A-H
BERITA ADVENT SEJAGAT
18 Ketua UKIKT Muncul di NJ
2
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
Edisi 15 Juni 2007
Penasehat
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Dr. Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Dr. Samuel Simorangkir
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Pdt. Sweneys Tandidio
Willy Wuisan
Dr. Eddy Lukas
Wayne Rumambi
Tata Letak:
Janette Sepang
Samuel Pandiangan
Wilhon Silitonga
Webmasters:
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Lucky Mangkey
Nielson Assa
Tapson Manik
Kontributor Khusus:
Dr. Albert Hutapea
Dr. Ronny Kountur
Dr. Jonathan Kuntaraf
Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja
Max W. Langi
Dr. Herbert A. Legoh
Hans Mandalas
Joice Manurung
Edy Nurhan
Pieter Ramschie
Dr. Rudolf Sagala
Dr. H.S.P. Silitonga
Andrey Sitanggang
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
www.wartaadvent.org
Berlangganan:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
15 Juni 2007
3
R E N U N G A N
The Greatest Sacrifice”
Oleh Grace Rumambi Tumundo
pengorbanan yang luar biasa dengan penuh kesungguhsunguhan demi untuk Albrecht Durer sukses dan mencapai
impian dan cita-citanya. Akhirnya Albrecht tetap melakukan
akan tugasnya dan karirnya sebagai artis. Tiba satu saat di
mana Albrecht mendapati Franz sedang bertelut dan berdoa.
Albrecht secara diam dan tenang mengambil sebuah kertas
dan memulai melukis tangan dari Franz yang sedang berdoa.
Dari lukisan itu muncullah the “Praying Hands.”
Sering kita melihat di berbagai tempat seperti gambar,
stikers, kalender atau lukisan dari Albrecht Durer “Praying
Hands.” Tentunya kita semua tahu bahwa gambar tersebut
sangat populer khususnya di kalangan orang-orang Kristen.
Tapi sangat disayangkan di mana tidak semua kita
mengetahui latar belakang cerita dari lukisan tersebut.
Ceritanya terjadi lima ratus tahun yang lalu, Albrecht dan
temannya Franz Knigstein berjuang bersama dan bercita-cita
untuk menjadi artis. Waktu dan kesempatan mereka berdua
sangat terbatas karena pelajaran-pelajaran dari sekolah yang
sangat padat membuat mereka berdua tidak ada waktu untuk
bekerja mencari uang dan membayar tempat tinggal.
Di ruangan rumah kami, saya memiliki gambar tersebut dan
juga di toko-toko di mall, beserta di toko-toko Kristen sangat
terkenal dengan gambar yang seperti itu. Setiap kali saya
melihat akan gambar tersebut, selalu terbayang dipikiran saya
akan cerita sesungguhnya mengenai Albrecht dan Franz.
Tetapi selalu saya juga memikirkan mengenai Yesus. Di
dalam pikiran saya, selalu terpikir akan Yesus di taman
Getsemani dengan kedua tangan-Nya yang disatukan erat-erat
sementara berdoa. Saya mencoba membayangkan bagaimana
Yesus mencoba untuk mengambil keputusan untuk
mengorbankan dirinya demi menyelamatkan kita semua dari
kematian yang kekal.
Akhirnya mereka berdua bersepakat untuk mencari jalan
keluar. Suatu rencana berjalan di mana keduanya bersepakat
untuk menyekolahkan salah satu di sekolah fakultas Sastra
di bidang melukis, dan yang satunya lagi bekerja untuk
menyokong persekolahan dan tempat tinggal beserta
kehidupan mereka sehari-hari. Akhirnya setelah rencana ini
disepakati, Albrechtlah yang mendapat kesempatan untuk
memulai persekolahan penuh, dan dia mengatakan kepada
Franz, jangan kuatir, bahwa setelah saya selesai belajar, saya
akan kembali, dan kamu akan
melanjutkan sekolah sasteramu, dan saya
akan mencari uang untuk menyokong
kebutuhan sehari-hari dan sekolahmu.
Suatu hari kelak, kita semua akan melihat Yesus dengan
tangan-Nya yang kita dapati sudah bercacat dengan tanda
bekas paku yang sudah menggantungkan-Nya di kayu salib.
“Praying Hands” selalu mengingatkan kita akan pengorbanan
terbaik yang Franz perbuat untuk temannya Albrecht supaya
Albrecht sukses menjadi artis. Tangan Yesus yang bercacat,
selalu mengingatkan kita melalui kehidupan dan pengorbanan
yang Yesus berikan kepada kita secara cuma-cuma supaya kita
bisa memperoleh keselamatan yang kekal bersama Yesus dan
menjadi teman atau sahabat Yesus selama-lamanya di
dalam kerajaan surga.
Setelah beberapa tahun berlalu akhirnya
Albrecht selesai sekolah dan pulang ke
rumah, siap untuk menepati janjinya
kepada Franz. Tetapi setelah dia kembali,
suasana
sudah
sangat
berubah,
kelihatannya semuanya sudah sangat
terlambat. Tangan Franz sudah
semuanya sangat kaku akibat dari
semua kerja keras yang dia lakukan
untuk Albrecht. Franz sudah tidak
bisa lagi mengkontrol akan kuas
lukisan yang membuat Franz bisa
melukis seperti waktu dia masih
lebih muda. Franz telah membuat
Warta Advent On-line (WAO)
Ibrani 9:28 Demikian pula Kristus hanya satu kali saja
mengorbankan diri-Nya untuk
menanggung dosa banyak
orang. Sesudah itu Ia akan
menyatakan diri-Nya sekali
lagi tanpa menanggung
dosa
untuk
menganugerahkan
keselamatan kepada
mereka,
yang
menantikan Dia.
-GRACE RUMAMBI TUMUNDO
Sebagai Wakil Children Ministry di LISDA
Church of California
15 Juni 2007
4
E D I T O R I A L
“Amerika Serikat,
dan
Dunia”
(Judul dibaca: Amerika Serikat, G8 dan Dunia)
Selalu menarik mengikuti perkembangan dunia dengan
melibatkan AS. Karena Alkitab berkata bahwa AS akan
menjadi pemain kunci di akhir sejarah dunia. Banyak orang
secara spontan mengatakan dunia akan kiamat ketika terjadi
suatu peristiwa dahsyat seperti bencana.
Tetapi jika
ekonomi ‘seperti membaik’, mereka berbicara tentang dunia
yang seakan masih lama berakhir, bahkan mencanangkan
sebuah ‘Dunia Baru’. Mereka lupa bahwa dunia tidak akan
bertambah baik dan bahwa akhir sejarah dunia bukan hanya
pasti tetapi segera.
Pertemuan negara-negara maju dalam kelompok G8
(AS, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Kanada dan
Rusia) baru-baru ini gagal menyepakati hal-hal penting yang
katanya bertujuan untuk membuat dunia semakin baik.
Agenda utamanya termasuk pemberantasan kemiskinan di
Afrika, perang melawan terorisme, penanggulangan
HIV/AIDS dan pemanasan global. Lalu masuk agenda
rencana sistem pertahanan peluru kendali AS di Eropa
Tengah.
Rusia keberatan dengan rencana ini dan
mengancam akan mengarahkan sebagian rudal nuklirnya ke
arah sekutu AS di Eropa.
Setahun belakangan ini AS disorot dunia. Eropa mulai
menyatakan tidak setuju kepada beberapa kebijakan AS.
Muncul para pemimpin di Amerika Latin yang
berseberangan dengan AS.
Hubungan dengan Rusia
dikatakan sudah mengarah kepada ‘Perang Dingin Baru’.
Terakhir Paus mengritik Presiden Bush yang sedang
mengadakan kunjungan pertamanya ke Vatikan dengan
mengatakan bahwa tidak ada yang positif di Irak. Tudingan
bertubi-tubi dialamatkan ke AS yang dikatakan sebagai
pembawa bencana dan bukannya damai kepada dunia.
Bahkan dalam sebuah survei global Cina (yang masih
berfaham komunis) dikatakan akan lebih bertanggungjawab
dibandingkan AS (yang mengklaim dirinya sebagai kampiun
demokrasi). Tentu saja hal ini tidak lepas dari apa yang
terjadi di Irak, kegiatan inteligen AS di Eropa yang
belakangan terbongkar, dan keberadaan penjara Guantanamo
Bay (tempat penahanan para teroris yang ditangkap tetapi
tidak diproses secara hukum).
Lalu akan mundurkah AS? Tentu saja tidak. Ini tentu
saja sulit diterima dunia bahkan mungkin para pemimpin AS
sendiripun tidak menyadarinya (bahwa mereka sedang
menggenapi nubuatan). Walaupun kita hidup di zaman
modern, ‘hukum rimba’ masih berlaku. Yang kuat yang
mengatur. AS ingin memastikan bahwa mereka tetap
Warta Advent On-line (WAO)
menjadi pemimpin sekaligus ‘polisi dunia’. Dua perisai utama,
yakni ekonomi dan militer selalu menjadi andalannya. Mau tahu
berapa besar kekuatan AS untuk hal melakukan hal itu? AS kini
menguasai 29% eknonomi dunia dibanding 20% di era tahun 80an. Survei terakhir menunjukkan bahwa AS mengeluarkan
hampir 50% dari anggaran global untuk militer (artinya lebih
besar dari sisa dunia digabungkan). Anda bisa bayangkan bahwa
sebenarnya AS mampu untuk berperang melawan seluruh dunia.
Dalam ilmu politik dikenal istilah ‘stick and carrot
approach’. Bujuk dengan pemberian (ekonomi) tetapi kalau tidak
mau, tindak dengan tongkat (militer). Cengkeraman AS atas
negara-negara penghasil minyak (termasuk Irak) seakan
memastikan hal ini. Pemasangan sistem peluru kendali di
Polandia dan Ceko untuk tujuan jangka panjang (yang ditentang
Rusia) tentu saja untuk melindungi kepentingan ini. Dunia
barangkali belum siap menerima kenyataan bahwa pada saatnya
AS akan meninggalkan prinsip-prinsip demokrasi sebagaimana
dia meninggalkan prinsip-prinsip terbentuknya negara AS yang
menjunjung kebebasan beragama. Saat ini AS baru memaksakan
kehendaknya pada negara lain, tetapi akan tiba saatnya di mana
AS akan memaksakan kehendaknya pada rakyatnya.
AS keberatan meratifikasi Protokol Kyoto yang mengatur
soal pemanasan global. Suhu global telah naik sekitar 1%
Celcius sejak 20 tahun lalu. Hal ini terjadi karena semakin
banyaknya gas polutan (hasil pembakaran bahan bakar seperti
minyak bumi) yang terperangkap di atmosfir bumi. Jumlah gas
polutan di udara yang berlebihan ini menghalangi gelombang
panas keluar dari atmosfir bumi.
15 Juni 2007
5
AS
mengatakan bahwa negara-negara yang
ekonominya berkembang pesat seperti Cina,
India dan Brazil juga harus diikutsertakan.
Penurunan gas polutan (tingkat emisi bahan bakar) akan
memakan biaya besar bagi industri AS dan AS tidak ingin
menjadi ‘korban’ sementara Cina, India dan Brazil tidak
diwajibkan.
Mantan Wakil Presiden AS Al Gore baru-baru ini
diberikan penghargaan atas penelitian mengenai penyebab
dan dampak pemanasan global. Dia bahkan ‘bersyukur’
tidak terpilih jadi presiden pada pemilihan presiden AS
tahun 2000 sehingga dapat mendalami masalah yang sangat
krusial ini. Dampak kenaikan suhu bumi mulai dirasakan
dengan mulai mencairnya permukaan es di kutub yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Akan banyak
daratan yang tenggelam. Dan jika terjadi tsunami akan lebih
berdampak luas.
Semua ini jelas mengarah kepada
kegenapan nubuatan.
Saat ini AS mulai mengalami demam pemilihan
presiden. Partai Republik dikenal lebih menekankan nilainilai agama sementara Partai Demokrat lebih liberal dan
dinilai kurang peka terhadap nilai-nilai moral. Demokrat
menyetujui aborsi dan toleran terhadap hubungan antara
kaum sejenis, sementara Republik cenderung akan keras
terhadap penurutan bersifat agama. Yang manapun menang,
keduanya akan menggenapi nubuatan. Para calon presiden
dari kedua partai baru-baru ini mengatakan bahwa mereka
tentu tidak akan membiarkan kepentingan AS diganggu aksi
terorisme dan bila perlu akan menggunakan kekuatan
militer. Jelas hal ini mengingatkan dunia bahwa politik luar
negeri AS akan tetap (baca: mendominasi dunia) walaupun
caranya mungkin berbeda.
Walaupun para pemimpin
Demokrat sepertinya terlihat menentang keterlibatan AS di
Irak saat ini, jangan lupa bahwa presiden AS pada waktu
pecahnya PD I dan PD II berasal dari Partai Demokrat.
Pendekatan yang dilakukan AS (binatang kedua dari
Wahyu pasal 13) terhadap berbagai negara berupa ‘stick and
carrot approach’ sebenarnya juga sudah diterapkan oleh
Kepausan (binatang pertama dari Wahyu pasal 13) dalam
sejarah Kekristenan pada masa abad kegelapan. Banyak
penindasan yang dilakukan bagi mereka yang menentang
Kepausan. Komentar Paus baru-baru ini yang seakan
menentang sepak terjang AS boleh jadi dilihat dunia sebagai
dua kubu yang berseberangan. Ibarat Partai Republik dan
Partai Demokrat. Tetapi jangan lupa, jika berbicara tentang
dominasi atas dunia, keduanya sama dan sebangun. Itu kata
Alkitab dan Alkitab tidak pernah salah.
Jika kita melihat semua perkembangan, hal itu
mengingatkan kita bahwa dunia tidak semakin aman dan kita
harus lebih mempersiapkan diri kita bagi kedatangan Yesus
yang sudah di ambang pintu.
-Tim Redaksi
Warta Advent On-line (WAO)
Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari
Sumber http://www.wartaadvent.org
JUMAT
15-Jun
LOKASI
SABAT
16-Jun-2007
Day Length
2007
TERBENAM
Sabang
18:52
Medan
18:35
Pematangsiantar
18:32
Pekanbaru
18:19
Padang
18:20
Jambi
18:06
Palembang
17:59
Bndr. Lampung
17:53
Anyer-Carita
17:50
Jakarta
17:46
Puncak
17:44
U N A I
17:42
Bandung
17:41
Cirebon
17:38
Cilacap
17:34
Semarang
17:30
Solo
17:27
Surabaya
17:20
Jember
17:15
Denpasar
18:08
Mataram
18:04
Ende
17:42
Kupang
17:32
Pontianak
17:46
Pangkalan Bun
17:32
Palangkaraya
17:24
Banjarmasin
18:19
Balikpapan
18:14
Tarakan
18:19
Makassar
17:57
Kendari
17:46
Palu
18:03
Gorontalo
17:52
Manado
17:47
UNKLAB
17:46
Ternate
18:35
Ambon
18:25
Sorong
18:17
Tembagapura
17:48
Biak
17:57
Jayapura
17:36
Merauke
17:27
Kuala Lumpur
19:22
Singapore
19:10
Manila
18:25
A I I A S
18:25
Andrews Univ.*
20:22
GC*
19:35
Loma Linda*
19:01
Seattle*
20:08
Delft*
21:04
Edison, NJ*
19:29
MATAHARI
BEREM
TERTERBIT
-BANG
BENAM
6:25
12:39
18:53
6:16
12:25
18:35
6:15
12:24
18:33
6:10
12:14
18:19
6:17
12:19
18:21
6:05
12:06
18:07
6:03
12:01
18:00
6:05
11:59
17:53
6:04
11:57
17:50
6:00
11:53
17:46
6:00
11:52
17:44
5:58
11:50
17:42
5:58
11:50
17:41
5:54
11:46
17:38
5:54
11:44
17:34
5:47
11:38
17:30
5:46
11:37
17:27
5:38
11:29
17:20
5:36
11:25
17:15
6:31
12:19
18:08
6:27
12:16
18:04
6:05
11:53
17:42
6:00
11:46
17:32
5:39
11:43
17:47
5:35
11:34
17:33
5:24
11:24
17:24
6:24
12:22
18:20
6:11
12:13
18:14
6:00
12:10
18:19
6:08
12:02
17:57
5:53
11:50
17:47
5:59
12:01
18:03
5:43
11:48
17:52
5:34
11:41
17:47
5:34
11:40
17:46
6:26
12:31
18:36
6:30
12:27
18:25
6:13
12:15
18:17
5:56
11:52
17:48
5:54
11:56
17:58
5:38
11:37
17:37
5:49
11:38
17:27
7:04
13:13
19:22
6:59
13:05
19:11
5:26
11:56
18:26
5:27
11:56
18:25
5:09
12:46
20:22
4:41
12:08
19:35
4:37
11:49
19:02
4:10
12:09
20:09
4:21
12:43
21:04
4:26
11:58
19:30
12:27
12:19
12:17
12:09
12:04
12:01
11:57
11:48
11:46
11:45
11:44
11:43
11:43
11:44
11:40
11:43
11:41
11:42
11:39
11:37
11:37
11:36
11:31
12:07
11:58
11:59
11:55
12:03
12:18
11:49
11:53
12:04
12:09
12:12
12:12
12:10
11:54
12:04
11:52
12:03
11:58
11:37
12:18
12:11
12:59
12:57
15:13
14:53
14:24
15:58
16:42
15:03
PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya
matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota
yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*),
diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya
matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan
15 Juni 2007
6
PENDALAMAN
ALKI TAB
10 FIRMAN
VIA KITAB P-E-N-G-KH-O-T-B-A-H
Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D.
Spesialis Pendalaman—Pemahaman Alkitab, Lektor Kepala bidang Filsafat Teologi DikNas RI
PENDAHULUAN1:1 Kata-kata dalam buku ini
berasal dari Sang Pemikir, putra Daud, yang
menggantikan Daud menjadi raja di Yerusalem.
1:2 Sang Pemikir berkata: Semuanya sia-sia dan
tidak berguna! Hidup itu percuma, semuanya tak
ada artinya. 1:3 Seumur hidup kita bekerja,
memeras keringat. Tetapi, mana hasilnya yang
dapat kita banggakan? 1:4 Keturunan yang satu
muncul dan keturunan yang lain lenyap, tetapi
dunia tetap sama saja. 1:5 Matahari masih terbit
Warta Advent On-line (WAO)
15 Juni 2007
dan masih pula terbenam. Dengan letih ia kembali ke
tempatnya semula, lalu terbit lagi. 1:6 Angin bertiup
ke selatan, lalu berhembus ke utara; ia berputarputar, lalu kembali lagi. 1:7 Semua sungai mengalir
ke laut, tetapi laut tak kunjung penuh. Airnya
kembali ke hulu sungai, lalu mulai mengalir lagi. 1:8
Segalanya membosankan dan kebosanan itu tidak
terkatakan. Mata kita tidak kenyang-kenyang
memandang; telinga kita tidak puas-puas
mendengar. 1:9 Apa yang pernah terjadi, akan
7
terjadi lagi. Apa yang pernah dilakukan, akan
dilakukan lagi. Tidak ada sesuatu yang baru di
dunia ini.
1:10 Ada orang yang berkata,
"Lihatlah, ini baru!" Tetapi, itu sudah ada
sebelum kita lahir. 1:11 Orang tak akan ingat
kejadian di masa lalu. Begitu pun kejadian
sekarang dan nanti, tidak akan dikenang oleh
orang di masa mendatang.
(1)
daripada siapa pun yang pernah tinggal di
Yerusalem, dan hikmatku pun tetap unggul. 2:10
Segala keinginanku, kupuaskan. Tak pernah aku
menahan diri untuk menikmati kesenangan apa pun.
Aku bangga atas segala hasil jerih payahku, dan
itulah upahku. 2:11 Tetapi kemudian kuteliti segala
karyaku, dan juga segala jerih payahku untuk
menyelesaikan karya-karya itu, maka sadarlah aku
bahwa semuanya itu tak ada artinya. Usahaku itu siasia seperti mengejar angin saja. 2:12 Bagaimanapun
juga seorang raja hanya dapat melakukan apa yang
telah dilakukan oleh raja-raja sebelum dia. Lalu aku
mulai berpikir: Apa artinya menjadi arif atau dungu
atau bodoh? 2:13 Memang, aku tahu, "Hikmat lebih
baik daripada kebodohan, seperti terang pun lebih
baik daripada kegelapan. 2:14 Orang arif dapat
melihat arah yang ditujunya; orang bodoh seperti
berjalan meraba-raba." Tetapi aku tahu juga bahwa
nasib yang sama akan menimpa mereka semua. 2:15
Maka pikirku, "Nasib yang menimpa orang bodoh
akan kualami juga. Jadi, apa gunanya segala
hikmatku?" Lalu kuambil kesimpulan bahwa hikmat
itu memang tak ada gunanya sama sekali. 2:16
Orang yang bodoh akan segera dilupakan, tetapi
orang yang mempunyai hikmat pun tak akan
dikenang. Lambat laun kita semua akan hilang dari
ingatan. Kita semua harus mati, baik orang yang arif
maupun orang yang dungu. 2:17 Sebab itu hidup tak
ada artinya lagi bagiku, lain tidak. Semuanya sia-sia;
aku telah mengejar angin saja. 2:18 Segala hasil
kerjaku dan pendapatanku tak akan ada gunanya
bagiku, sebab aku harus meninggalkannya kepada
penggantiku. 2:19 Dan siapa tahu apakah dia arif
atau bodoh? Tetapi bagaimanapun juga ia akan
menjadi pemilik hasil usahaku yang telah kucapai
selama hidupku di dunia ini berkat jerih payah dan
hikmatku. Jadi, itu pun sia-sia. 2:20 Sekarang aku
menyesal telah bekerja begitu keras. 2:21 Sebab
manusia bekerja keras dengan memakai segala
hikmat, pengetahuan dan keahliannya untuk
mencapai sesuatu. Tetapi pada akhirnya ia harus
meninggalkan segala hasil jerih payahnya kepada
orang yang sama sekali tidak mengeluarkan keringat
untuk itu. Jadi, itu pun sia-sia, lagipula sungguh tak
adil! 2:22 Seumur hidup manusia bekerja berat dan
bersusah-susah; lalu mana hasil jerih payahnya yang
dapat dibanggakannya? 2:23 Apa saja yang dia
lakukan selama hidupnya, membawa derita dan sakit
hati baginya. Di waktu malam pun hatinya resah.
Jadi, semua itu sia-sia belaka. 2:24 Tak ada yang
lebih baik bagi manusia daripada makan, minum dan
menikmati hasil kerjanya. Aku sadar bahwa itu pun
pemberian Allah. 2:25 Siapakah yang dapat makan
dan bersenang-senang tanpa Allah? 2:26 Allah
memberikan hikmat, pengetahuan dan kebahagiaan
kepada orang yang menyenangkan hati-Nya. Tetapi
orang berdosa disuruh-Nya bekerja mencari nafkah
dan menimbun hasilnya untuk diserahkan kepada
orang yang menyenangkan hati Allah. Jadi,
semuanya itu sia-sia seperti usaha mengejar angin.
PILIHAN
UTAMA UNTUK MENBUAT
SANG PENCIPTA SEBAGAI SATUSATUNYA ANDALAH HIDUP UMAT
MANUSIA.
KARENA
TANPA
YAHWEH SEGALA PENGEJARAN
HIKMAT ADALAH KEBODOHAN
YANG ARTINYA SIA-SIA BELAKA
1:12 Aku, Sang Pemikir, memerintah di
Yerusalem sebagai raja atas Israel. 1:13 Aku
bertekad untuk menyelidiki dan mempelajari
dengan bijaksana segala yang terjadi di dunia ini.
Nasib yang disediakan Allah bagi kita sungguh
menyedihkan. 1:14 Aku telah melihat segala
perbuatan orang di dunia ini. Percayalah,
semuanya itu sia-sia, seperti usaha mengejar
angin. 1:15 Yang bengkok tak dapat diluruskan,
dan yang tak ada tak dapat dihitung. 1:16
Pikirku, "Aku ini telah menjadi orang penting
dan arif, jauh lebih arif daripada semua orang
yang memerintah di Yerusalem sebelum aku.
Aku mengumpulkan banyak pengetahuan dan
ilmu."
1:17 Maka aku bertekad untuk
mengetahui perbedaan antara pengetahuan dan
kebodohan, antara kebijaksanaan dan kedunguan.
Tetapi ternyata aku ini seperti mengejar angin
saja. 1:18 Sebab semakin banyak hikmat kita,
semakin banyak pula kecemasan kita. Semakin
banyak pengetahuan kita, semakin banyak pula
kesusahan kita. 2:1 Aku memutuskan untuk
menyenangkan diri saja untuk mengetahui apa
kebahagiaan. Tetapi ternyata itu pun sia-sia. 2:2
Aku menjadi sadar bahwa tawa adalah
kebodohan dan kesenangan tak ada gunanya. 2:3
Terdorong oleh keinginanku untuk menjadi arif,
aku bertekad untuk bersenang-senang dengan
minum anggur dan berpesta pora. Kusangka
itulah cara yang terbaik bagi manusia untuk
menikmati hidupnya yang pendek di bumi ini.
2:4-5 Karya-karya besar telah kulaksanakan.
Kubangun rumah-rumah bagiku. Kubuat tamantaman dan kebun-kebun yang kutanami dengan
pohon anggur dan segala macam pohon buahbuahan. 2:6 Kugali kolam-kolam untuk mengairi
taman-taman dan kebun-kebun itu. 2:7 Aku
mempunyai banyak budak, baik yang kubeli,
maupun yang lahir di rumahku. Ternakku jauh
lebih banyak daripada ternak siapa pun yang
pernah tinggal di Yerusalem. 2:8 Kukumpulkan
perak dan emas hasil upeti dari raja-raja di
negeri-negeri jajahanku. Biduan dan biduanita
menyenangkan hatiku dengan nyanyian-nyanyian
mereka. Kumiliki juga selir-selir sebanyak yang
kuinginkan.
2:9 Sungguh, aku lebih besar
Warta Advent On-line (WAO)
(2)
15 Juni 2007
ENGKAU
PATUT MENINGGIKAN SANG
PENCIPTA SEBAGAI SATU-SATUNYA
8
kerjanya. Selain itu tak ada yang dapat
dilakukannya. Tak mungkin ia mengetahui apa yang
akan terjadi setelah ia mati.
KEKASIH SURGAWI. KARENA DI
KOLONG LANGIT INI, SEGALA
SESUATU BERLANGSUNG TIDAK
TETAP ALIAS SELALU BERUBAH
3:1 Segala sesuatu di dunia ini terjadi pada waktu
yang ditentukan oleh Allah.
3:2 Allah
menentukan waktu untuk melahirkan dan waktu
untuk meninggal, waktu untuk menanam dan
waktu untuk mencabut, 3:3 waktu untuk
membunuh dan waktu untuk menyembuhkan,
waktu untuk merombak dan waktu untuk
membangun. 3:4 Allah menentukan waktu untuk
menangis dan waktu untuk tertawa, waktu untuk
meratap dan waktu untuk menari, 3:5 waktu
untuk bersanggama dan waktu untuk pantang
sanggama, waktu untuk memeluk dan waktu
untuk menahan diri. 3:6 Allah menentukan
waktu untuk menemukan dan waktu untuk
kehilangan, waktu untuk menabung dan waktu
untuk memboroskan, 3:7 waktu untuk merobek
dan waktu untuk menjahit, waktu untuk berdiam
diri dan waktu untuk berbicara. 3:8 Allah
menentukan waktu untuk mengasihi dan waktu
untuk membenci, waktu untuk berperang dan
waktu untuk berdamai. 3:9 Apakah hasil segala
jerih payah kita? 3:10 Aku tahu bahwa Allah
memberi beban yang berat kepada kita. 3:11 Ia
menentukan waktu yang tepat untuk segala
sesuatu. Ia memberi kita keinginan untuk
mengetahui hari depan, tetapi kita tak sanggup
mengerti perbuatan Allah dari awal sampai akhir.
3:12 Aku tahu bahwa bagi kita tak ada yang lebih
baik daripada bergembira dan menikmati hidup
sepanjang umur kita. 3:13 Sebaiknya kita semua
makan dan minum serta menikmati hasil kerja
kita. Itu adalah pemberian Allah. 3:14 Aku tahu
bahwa segala karya Allah akan tetap ada selamalamanya. Manusia tak dapat menambah atau
menguranginya. Dan Allah bertindak demikian
supaya kita takut kepada-Nya.
3:15 Yang
sekarang terjadi, sudah terjadi sebelumnya. Yang
akan ada, sudah lama ada. Allah menentukan
supaya yang sudah terjadi, terjadi lagi. 3:16 Ada
lagi yang kulihat di dunia ini: di mana
seharusnya ada keadilan dan kebaikan, di situ ada
kejahatan. 3:17 Pikirku, Allah akan mengadili
orang yang baik maupun orang yang jahat, sebab
setiap hal dan setiap tindakan akan terjadi pada
waktu yang ditentukan Allah.
3:18
Kesimpulanku ialah: Allah menguji kita untuk
menunjukkan bahwa nasib kita tidak berbeda
dengan nasib binatang. 3:19 Bagaimanapun
juga, nasib manusia dan binatang adalah serupa.
Yang satu akan mati, begitu juga yang lain.
Kedua-duanya adalah sama-sama makhluk. Jadi,
manusia tidak lebih beruntung daripada binatang,
sebab bagi kedua-duanya hidup itu sia-sia. 3:20
Mereka menuju ke tempat yang sama. Mereka
berasal dari debu dan akan kembali kepada debu.
3:21 Kita tidak tahu, apakah roh manusia naik ke
atas dan roh binatang turun ke dalam tanah. 3:22
Sebab itu aku menyadari bahwa tidak ada yang
lebih baik bagi manusia daripada menikmati hasil
Warta Advent On-line (WAO)
(3)
15 Juni 2007
NAMA
YAHWEH YANG INDAH ADALAH
SPEKTAKULER
DAN
MUTAKHIR.
SIFAT DAN TABIATNYA YANG AGUNG
PATUT DIPELIHARA SECARA PRIMA.
KARENA TANPA YAHWEH SEMUANYA
PASTILAH SIA-SIA BELAKA
4:1
Kemudian kuperhatikan lagi segala ketidakadilan
yang terjadi di dunia ini. Orang-orang yang ditindas
menangis dan tak ada yang mau menolong mereka.
Tak seorang pun mau membantu, karena para
penindas itu mempunyai kuasa yang besar. 4:2 Aku
iri mengingat orang-orang yang sudah lama
meninggal karena mereka lebih bahagia daripada
orang-orang yang masih hidup. 4:3 Tetapi yang
lebih berbahagia lagi ialah orang-orang yang belum
lahir, sebab mereka belum melihat kejahatan yang
dilakukan di dunia ini. 4:4 Aku tahu juga bahwa
manusia bekerja begitu keras, hanya karena iri hati
melihat hasil usaha tetangganya. Semua itu sia-sia
belaka seperti usaha mengejar angin. 4:5 Konon,
hanya orang bodoh saja yang duduk berpangku
tangan dan membiarkan dirinya mati kelaparan. 4:6
Mungkin itu benar, tetapi lebih baik harta sedikit
disertai ketenangan hati daripada bekerja keras
menggunakan dua tangan dan mengejar angin. 4:7
Masih ada lagi yang sia-sia dalam hidup ini. 4:8
Ada orang yang hidup sebatang kara tanpa anak,
atau pun saudara. Meskipun begitu, ia bekerja keras
terus-menerus dan hatinya tak pernah puas dengan
hartanya. Untuk siapakah ia memeras keringat dan
menolak segala kesenangan? Itu pun sia-sia, dan
suatu cara hidup yang sengsara. 4:9 Berdua lebih
menguntungkan daripada seorang diri. Kalau mereka
bekerja, hasilnya akan lebih baik. 4:10 Kalau yang
seorang jatuh yang lain dapat menolongnya. Tetapi
kalau seorang jatuh, padahal ia sendirian, celakalah
dia, karena tidak ada yang dapat menolongnya. 4:11
Pada malam yang dingin, dua orang yang tidur
berdampingan dapat saling menghangatkan, tetapi
bagaimana orang bisa menjadi hangat kalau
sendirian? 4:12 Dua orang yang bepergian bersama
dapat menangkis serangan, tapi orang yang sendirian
mudah dikalahkan. Tiga utas tali yang dijalin
menjadi satu, sulit diputuskan. 4:13-14 Orang
miskin bisa menjadi raja, dan seorang tahanan bisa
pindah ke atas takhta. Tetapi jika pada usia lanjut
raja itu terlalu bodoh untuk menerima nasihat, maka
nasibnya lebih buruk daripada pemuda yang miskin
tetapi cerdas. 4:15 Kupikirkan tentang semua orang
di dunia ini, maka sadarlah aku bahwa di antara
mereka pasti ada seorang pemuda yang akan
menggantikan raja. 4:16 Rakyat yang dipimpinnya
boleh jadi tak terhitung jumlahnya, tetapi setelah ia
pergi, tak ada yang berterima kasih mengingat
jasanya. Memang, semuanya sia-sia seperti usaha
mengejar angin.
Bersambung--------------------------------------------
9
ARTIKEL ROHANI-PENGEMBANGAN DIRI
manajemen
yang melayani
oleh DR. Nico J.J. Koroh, MBA
Bab 11 – Rangkuman dan
Kesimpulan
(Selesai)
Rangkuman
A
lkitab adalah sumber falsafah manajemen yang
tertinggi, salah satu contoh adalah prinsip delegasi
wewenang, yang sudah dilakukan Yitro 1425 tahun
sebelum Masehi. Hingga kini, prinsip delegasi wewenang,
masih merupakan falsafah manajemen yang diterapkan
dalam alam modern ini. Demikian pula dengan falsafah
perencanaan dan kepemimpinan atau leadership, juga bukan
merupakan falsafah manajemen yang baru, tetapi
sebelumnya, prinsip-prinsipnya sudah diajarkan di dalam
Alkitab, antara lain melalui tokoh-tokoh Alkitab seperti
Musa, Raja Daud, Salomo dan Nabi Yehezkiel. Visi dan
misi manajemen melayani harus jelas. Kegagalan Nabi Musa
membawa umat Israel sampai ke tanah Perjanjian
merupakan salah satu contoh dari kegagalan umat yang tidak
memiliki karakter yang visionaris. Konsep manajemen
manusia yang hanya bernilai sekuler, ternyata juga telah
gagal dalam berlomba dengan perkembangan teknologi.
Manusia tidak dapat menyelamatkan bumi ini,
bahkan manusia sendiri mengantar bumi ini ke dalam
kehancuran. Hanya tangan Allah sendiri yang dapat
menciptakan dunia yang baru. Konsep manajemen sekuler
hanyalah dapat melihat hubungan antar manusia.
Sebaliknya, falsafah manajemen yang Alkitabiah,
mengarahkan manajemen sebagai suatu proses yang
membuahkan aktivitas secara lengkap, efektif, dan efesien,
melalui orang lain, berlandaskan kasih Tuhan. Insan
Kristiani yang setia harus memiliki visionary character
seperti Nabi Nuh, Musa, Daniel dan Yusuf. Karakter
visionaris seperti itu dapat dikaruniakan pada setiap pribadi
Kristiani, sesuai dengan janji Tuhan, bilamana kita
bergantung sepenuhnya kepada-Nya.
Manajemen yang melayani atau servant leadership,
bukanlah merupakan suatu hal yang baru dalam bidang
manajemen. Misi Yesus yang datang untuk melayani dan
bukan untuk dilayani merupakan implikasi dari misi Allah
Warta Advent On-line (WAO)
melalui manusia agar menjadi garam dan terang dalam dunia
ini. Oleh karena itu, Alkitab lebih unggul dari pengetahuan
manusia dan memberikan paradigma baru dalam beberapa
prinsip dasar manajemen. Antara lain, kepemimpinan yang mau
mendengar, berempati, menyembuhkan jiwa, mawas diri,
bersikap membujuk, memiliki konsep yang jelas, berpandangan
jauh ke depan, penatalayan, memperhatikan perkembangan dan
pertumbuhan seseorang, dan penuntun serta inspirator
pembangunan masyarakat.
Proses manajemen hanya akan berjalan bilamana ada
manusia karena ia adalah sumber daya yang paling berharga
dalam organisasi, dan merupakan asset utamanya. Manusia
adalah ciptaan Allah yang paling istimewa, karena ia diciptakan
sesuai dengan citra-Nya. Akan tetapi, oleh karena Iblis, manusia
kemudian jatuh kedalam dosa sebab pilihannya sendiri, karena
kepadanya oleh Allah, telah diberikan kuasa untuk memilih .
Namun, manusia tidak menggunakan kuasa memilih itu sesuai
dengan kehendak Tuhan, tetapi menerima tawaran kuasa dari
Iblis, karena tergiur dan mencintai kekuasaan itu (the love of
power). Karena, sasaran Iblis adalah seluruh generasi manusia.
Manusia diciptakan dengan kemampuan kreativitas
yang luar biasa, termasuk kemampuan manajerial yang
dianugerahkan Tuhan itu, seyogianya melalui tuntunan Roh
Kudus, manusia dapat menjadi garam dan terang.
Doa adalah kebutuhan manusia secara universal, tanpa
mempedulikan apa pun pengertian mereka tentang arti doa.
Dalam perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tidak ada satu ayat
pun yang merekomendasikan bahwa doa itu tidak diperlukan,
akan tetapi doa mempunyai satu tujuan yakni berkomunikasi
dengan Allah. Kemudian, Alkitab memberikan deskripsi yang
jelas tentang kebutuhan manusia untuk berdoa. Oleh karena itu,
doa adalah bisnis orang Kristen, demikan pula, doa adalah nafas
hidup. Doa orang benar sangat besar kuasanya, namun, doa
tanpa iman, tidak ada manfaatnya. Bagi manajemen yang
melayani, doa akan merupakan management tool sehingga doa
merupakan faktor yang sangat penting dalam proses membuat
keputusan manajemen. Bilamana kita membicarakan fungsi
perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen, maka Tuhan
adalah sumber perencanaan. Kegiatan perencanaan bukanlah
milik manusia. Allah telah menciptakan seluruh isi jagat raya
ini, dan manusia adalah master piece dari perencanaan tersebut.
Keempat fungsi manajemen yang utama yakni : Perencanaan
15 Juni 2007
10
atau planning, pengorganisasian atau organizing, tindakan
atau actuating, dan pengendalian atau controlling, yang
disingkat dengan POAC.
Akan tetapi, secara Alkitabiah, Tuhanlah yang
menjadi perencana yang agung dalam pikiran manusia.
Kompetensi perencanaan, termasuk perencanaan strategis,
merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap anggota
manajemen yang melayani, karena itu merupakan wujud
kinerja manajemen yang akan menentukan tercapai tidaknya
tujuan organisasi secara keseluruhan. Rencana strategis yang
ideal akan terwujud, apabila rencana tersebut merupakan
hasil proses pemikiran yang sinergis karena pada dasarnya,
Tuhanlah yang merupakan sumber inovasi, dan Tuhan juga
yang merupakan sumber rencana strategis itu. Oleh karena
itu, jangan pernah melupakan Tuhan di dalam menyusun
suatu perencanaan dan penggunaan management tool, serta
alat analisis lainnya.
Kegiatan organisasi sudah dimulai oleh Allah
sendiri di Taman Eden, yakni organisasi keluarga yang
kemudian diberi kuasa dan wewenang untuk mengelola
bumi. Oleh karena itu, organisasi merupakan salah satu
fungsi yang dikaruniakan Allah kepada manusia untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki Allah. Fungsi dan
struktur bukan merupakan hal yang terpisah, dan tugas dari
seorang manajer adalah untuk menjaga agar struktur dan
fungsi berjalan dengan baik sebagai organisme yang hidup,
dalam mengoptimalkan pelayanan. Allah inginkan melalui
masing-masing talenta kita, kita menjadi pelayan, karena
Dialah majikan kita, dan setiap talenta itu nantinya harus
dipertanggungjawabkan kepada-Nya. Tuhan sebagai
pencipta alam semesta dan segala isinya, Dia juga yang
menciptakan dimensi waktu bagi manusia.
Oleh karena itu, manusia memiliki dimensi waktu
yang sangat terbatas, sedangkan Tuhan memiliki dimensi
waktu yang tidak ada batasnya. Akan tetapi , oleh Allah ,
manusia diserahi suatu tanggung jawab untuk mengelola
bumi ini, oleh karena itu, manajemen waktu menjadi sangat
penting bagi manusia. Manajemen waktu tidak dapat
dipisahkan dari manajemen melayani. Nilai waktu tidak
dapat diubah ataupun ditawar-tawar sesuai dengan kehendak
manusia, sekalipun budaya masing-masing bangsa dan
komunitas pun berbeda terhadap nilai waktu tersebut. Tuhan
menghendaki agar prioritas diberikan untuk Kerajaan-Nya,
dan menjanjikan kebutuhan umat-Nya akan dipenuhi.
Dalam kehidupan manajerial yang semakin
demokratis, konflik seringkali tidak dapat dihindari. Tetapi
tujuan manajemen yang terutama bukanlah mengatasi
konflik, tetapi bagaimana agar konflik itu tidak akan terjadi.
Hanyalah kuasa cinta kasih Tuhan yang dapat mengubah
kebencian menjadi kasih. Perubahan-perubahan besar di
abad XXI sudah mulai dirasakan menjelang berakhirnya
abad XX, mulai dari perkembangan Politik, Ekonomi,
Sosial-Budaya, Teknologi, dan Ekologi. Gaya hidup global,
merupakan bagian dari trend kehidupan, kemudian menjadi
sumber perubahan-perubahan dan transaksi serta pertukaran
nilai-nilai kehidupan manusia secara keseluruhan, yang
terakselerasi melalui perkembangan teknologi informasi dan
transportasi. Perkembangan ini pun menyentuh kebangunan
rohani dari berbagai denominasi di muka bumi ini.
Walaupun demikian, kebangunan rohani ini tidak
dapat membendung perubahan nilai-nilai kehidupan manusia
dalam globalisasi itu. Inilah yang merupakan tantangan
dalam manajemen yang melayani. Namun, seseorang yang
Warta Advent On-line (WAO)
memiliki stamina yang prima, ilham yang menyulut semangat
dan energi, serta hati yang hangat dengan kasih Kristus, dan
tangan yang kuat untuk melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan Tuhan, dengan mencari terlebih dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya, Kristus akan memberikan solusi dalam
setiap tantangan itu.
Kesimpulan
D
i dalam era globalisasi seperti yang kita alami dewasa
ini, prinsip manajemen yang melayani ini akan
memisahkan kelas pimpinan yang berjuang untuk
mendapatkan kerucut teratas dalam suatu piramida masyarakat
atau komunitas, dengan kelas pimpinan yang berjuang untuk
mendapatkan kerucut terbawah dalam suatu piramida terbalik
untuk memberikan segala sesuatu yang dimilikinya sebagai
beban dan tanggung jawab pelayanannya. Model pemimpin
yang melayani seperti itu, pernah ditunjukkan oleh Kristus
sendiri ketika Ia memimpin dan menuntun keduabelas
muridnya, bukan dalam membangun sebuah bangunan yang
kolosal dan megah, tetapi suatu masyarakat sederhana dan baik.
Tetapi justru inilah yang merupakan suatu keajaiban
yang terbesar dalam sejarah, sebab masyarakat yang di bentuk
itu, dilakukan dengan menggunakan metode yang sangat
sederhana. Walaupun demikian, Ia berhasil membangun,
menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai baru, yang sangat
bertolak belakang dengan nilai-nilai manajerial yang ada ketika
itu. Esensi dari nilai itu adalah “Aku datang untuk melayani dan
bukan untuk dilayani”. Inilah yang menyebabkan nilai-nilai itu
bertolak belakang, atau bertentangan dengan persepsi nilai-nilai
kepemimpinan yang ada ketika itu, yakni dengan esensi: “Aku
datang untuk dilayani bukan untuk melayani.”
Anehnya, setelah kurang lebih 2000 tahun telah
berlalu, fenomena kontras antara kedua esensi nilai-nilai
tersebut, masih saja berlangsung, bahkan dengan format dan
wujud yang lebih dinamis sebab, pada dasarnya akar dari nilainilai itu jelas berbeda. Esensi “Aku datang untuk melayani
bukan untuk dilayani”, datang dari sumber energi kekuasaan
untuk mencintai, atau “the power of love”, sedangkan esensi
“Aku datang untuk dilayani bukan untuk melayani”, datang dari
sumber energi untuk mencintai kekuasaan atau “the love of
power”.
Kompetensi manajemen yang melayani, hanya dapat
dimiliki dan dikuasai oleh mereka, yang memiliki komitmen
untuk bekerja dan melayani, serta bergantung sepenuhnya
kepada Kristus Yesus yang merupakan Allah dan Penciptanya.
Sekarang Yesus rindu agar kita menyerahkan waktu,
uang, dan talenta kita, lalu hidup menurut rencana dan tujuanNya. Yesus ingin agar kita seperti jemaat di Makedonia yang
“memberi diri mereka pertama-tama kepada Allah”( 2 Kor.8:5).
Mereka menunjukkan Allah dalam pribadi mereka. Kristus
menjadi kegemaran
mereka dan mengubah dunia mereka!
DAFTAR PUSTAKA
--------- Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab
Terjemahan Baru (TB) 1974
--------- Amstrong, W Herbert. The Wonderful World of
Tomorrow What it Will be Like, World Wide Church of God
--------- Anastasi, Anne. Bidang - bidang Psikologi Terapan ,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 1993
--------- Anugerah Pekerti, dalam Pembelajaran Memasuk Era
Kesejagatan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1998
15 Juni 2007
11
--------- Certo, Samuel C and J. Paul Peter. Strategic
Management Concepts an Aplications, McGraw-Hill, New
York 1991
--------- Cleveland. E.E, Free at Last, Review and Herald
Publishing Association, Washington D.C,1970
--------- Cleveland E . E, The Middle Wall, Review and
Herald Publishing Ass.Washington, 1969
--------- Cross John, Change and The Modern Business,
MacMillan, London 1997
--------- Drucker, Peter F. Management , Tasks,
Rersponsibilities, Harper & Row, New York 1978
--------- Drucker, Peter F. The New Realities, Harper & Row
, New York, 1989
--------- Drucker, Peter F. Managing The Future, The 1990s
and Beyond, New York 1992
--------- Drucker, Peter F. Management Challenges for the
21st Century, Harper Business, New York, 1999
--------- Fisher, Roger and Scott Brown, Getting Together
Building Relationship As We negotiate, Penguin Books,
USA Inc. London 1989
--------- Gates Bill, Business @ The Speed of Thought,
Warner Books, New York 2000
--------- Goleman, Daniel. Emotional Intelligence, Bantam
Books, New York 1995
--------- Gregory, John E. M. D. Imminent Prophecies for
Today‘s World, Pasadena California, 1959
--------- Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi,
Rosdakarya, Bandung 1998
--------- Jones, Laurie Beth. Jesus CEO, Using Ancient
Wisdom for Visionary Leadership. Hypersion, New York
1995
--------- Lowe, Jane. Billy Graham Speaks, inside from The
World Greatest Preacher, John Willy & Son, New York
1999
--------- Martin, Malachi. The Keys of This Blood, Pope John
Paul II Versus Russia and The West For Control of The New
World Order, Simon & Schuster ,
New York 1990
--------- Maxwell, John C. Inspirasi dan Wawasan bagi
Pemimpin. Mitra Media Publisher, Jakarta 1999.
--------- Mintzberg, Henry. The Rise and Fall of Strategic
Planning, The Free Press McMillan, New York, 1994
--------- Mintzberg, Henry. James Brian Quinn, The Strategy
Process, Pearson Education Ltd.Englewood Cliffs.1999
--------- Monroe, Kelly, editor. Finding God at Harvard,
Spiritual Journeys of Thinking Christians, Zondervan
Publishing House, Michigan 1996
--------- Naisbitt, John & Patricia Aburdene, Mega Trends
2000, Panbooks, London 1990
--------- Ohmae Kenichi, The Mind of the Strategists,
McGraw- Hill Inc. 1982
--------- O‘Sullivan, Edmund, Transformative Learning, Zed
book, New York 1999
--------- Peter, Thomas J. & Robert H. Waterman Jr, In
Search of Excellence, Lessons from America‘s Best Run
Companies, Harper Row, New York 1982
--------- Porter, Michael E. The Competitive Advantage of
Nations, London,1998
--------- Review and Herald Publishing Assn. Bible Readings
for the Home, Washington D.C. 1951
--------- Robbins, Stephen P. Mary Coulter, Management,
Prentice Hall, New York. 1996
Warta Advent On-line (WAO)
--------- Rush, Miron D. Management, A Biblical Approach,
Wheaton III, 1985
--------- Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi, 1970
--------- Schlessinger, Laura. The Ten Commandements The
Significance of God‘s Law in Everyday Life, Harper Collins,
New York 1998
--------- Spears, Larry C. editor, Reflections on Leadership. How
Robert K Greenleafs Theory of Servant Leadership Influenced
today‘s Top Management Thinkers, Canada, 1995
--------- Stanley, Charles. Achieving True Contenment and
Purpose... Success God‘s Way, Thomas Nelson Inc. Nashville
2000
--------- Stoner, James A. F, R .Edward Freeman, Daniel R.
Gilbert Jr. Management, Prentice Hall, New Jersey. 1995
--------- Stott, John. Isu-Isu Global Kepemimpinan Kristiani,
Terjemahan G.M.A.Nainggolan Yayasan Komunikasi Bina
Kasih/ OMF, Jakarta, 1994
--------- Tilaar, H. A. R, Seminar Nasional, Paradigma
Pendidikan Masa Depan, Yogjakarta Maret 2000
--------- Toffler, Alvin. Future Shock, Pan book, London 1970
--------- Ury, William. Getting Past No, Negotiating Your Way
From Confrontation to Cooperation, Bantam Books, New York
1993
--------- Wartick, Steven L. and Donna J. Wood, International
Business and Society, Blackwell Business, 1998
--------- White E. G, Kemenangan Akhir, Terjemahan H. S. P.
Silitonga, IPH Bandung 1992
--------- White E.G, (Buku-buku Ny .E. G. White sebagaimana
tertera di bawah ini, semuanya di ambil dari kumpulan buku dan
tulisannya sesuai dengan tulisan aslinya dalam Spirit of
Prophecy vol I, II & III dipublikasikan oleh Academy
Enterprises Inc. 6200.Academy Lane Harrah, Oklahoma 73045
U.S.A.)1969
- (AH) Adventist Home, The Trustees of EGW Publication ,
1952
- (CH) Counsels on Health and Instruction to Medical
Missionary Workers Published by The Trustees of EGW
Publication 1952
- (CSW) Counsels of Sabath School Work, a Compilation from
the writings of E.G.W
- (DA)The Desire of Ages , The Conflict of the Ages, Illustrated
in the life of Christ , 1898
- (GC) Great Controversy, between Satan and Christ in the
Christian Dispensation,1888
- (MB) Thoughts from The Mount of Blessing, EGW Publication
Washington DC 1955, as Illustrated in the Lives of Holy Men
of Old
- (MH)The Ministry of Healing ( MH, 1905 )
- (PP)The Story of Patriachs and Prophet , 1890
- (2T)Testimonies for the Church Volume Two , 1871
- (3T) Testimonies for the Church Volume Three (Testimony
25,1875 )
- (3T) Testimonies for the Church Volume Three (Testimony
23,1873 )
- (5T) Testimonies for the Church Volume Five (Testimony
32,1885)
- (8T) Testimonies for the Church Volume Eight 1904
S e l e s a i ----------------------------------------------------------------
15 Juni 2007
DR. NICO J.J. KOROH, MBA
Dosen Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta
12
A R T I E L
Berhala Modern
R O H A N I
Bab 4 - Bagian VII
Oleh Pdt. E. Gultom
8. BERHALA POSISI/JABATAN DAN REPUTASI
Manusia sekarang ini berlomba untuk mendapatkan pujian dan
kehormatan dan kedudukan serta reputasi yang cemerlang.
Itu semua kita lihat dalam bentuk perlombaan dan
pertandingan yang hebat hingga mengorbankan nyawa
sekalipun. Lihatlah berapa banyak jenis pertandingan dan
perlombaan merebut kejuaraan dengan hadiah yang sangat
mahal dan besar. Roh kompetisi sudah menyelusup masuk ke
dalam gereja dan pelayanan dalam pekerjaan Allah. Bukan
sedikit orang melayani dalam pekerjaan Tuhan pada tempat
yang ia sendiri tidak puas dan diterima dalam persungutan
yang terus menerus. Roh Nubuat menjelaskan:
”Roh kompetisi ingin yang terutama dan pujian, telah
merusak Pembangunan tabiat yang rendah hati dan
penyangkalan diri”. 77) Posisi atau jabatan dapat menjadi
berhala bagi orang yang merasa dirinya lebih berkesanggupan
dari orang lain. Dan bila tidak dapat diperoleh maka sering
imannya kandas dalam pelayaran dilaut kehidupan yang
sebenarnya adalah pelayanan dan pengorbanan demi
kepentingan dan keselamatan orang lain saja. Ada banyak
orang merasa tidak puas dalam tempat pelayanan yang Allah
sudah tetapkan bagi mereka, sehingga mereka melayani
dengan tidak gembira atau bahagia. Bagaimanakah
sebenarnya Allah menilai kita dalam tugas pelayanan yang
sudah Allah tetapkan bagi masing-masing kita sebagai hamba
dan pelayan-pelayanNya ini. (Posisi atau kedudukan yang
tinggi tidaklah memberikan nilai tambah bagi kita
dipemandangan Allah. Orang diukur dan dinilai adalah
Warta Advent On-line (WAO)
berdasarkan penyerahan dan kesetiaannya dalam melakukan
kehendak Allah”). . 94) Sangat sulit untuk mengaplikasikan
pernyataan kebenaran Tuhan diatas ini. Mengapa kedudukan
dalam jabatan pekerjaan Tuhan tidak ada nilai tambah
dipemandangan Juruselamat? Mengapa mereka yang
mempunyai jabatan pemimpin dan yang bertalenta tidak lebih
dihargai atau dimuliakan surga? Karena semua yang ada
pada kita, semua kekuatan dan kesanggupan dan semua
apapun yang kita lakukan adalah karunia pemberian dari
Tuhan. ”Apapun kita tidak dapat perbuat tanpa Dia”.
Johannes 15:5. Talenta kesanggupan, kepintaran dan kuasa
yang ada pada kita itu semua adalah pemberian Tuhan. Dan
untuk menggunakannya perlu kuasa dan tenaga itupun
pemberian dari Tuhan. Seorangpun tidak mendapat kredit
apapun dari Tuhan dalam semua yang ia pernah buat, karena
semuanya adalah dari dan oleh Tuhan yang bekerja dalam diri
kita. Yesaya 26:12 ” Ya Tuhan, Engkau yang menyediakan
damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami
kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami”.
Ada satu hal penting yang perlu kita ketahui sebagai
pemimpin-pemimpin dalam pekerjaan Tuhan. Bahwa
kesuksesan pekerjaan Tuhan di atas dunia ini bukanlah di
tangan pemimpin. Melainkan Tuhan sendirilah yang
bertanggung jawab dalam kemajuan kesuksesan pekerjaanNya. Tidak ada yang perlu dikerjakan secara terburu-buru.
Dijelaskan bahwa:
”Jangan seorang pun melemahkan kemampuankemampuannya yang diberikan Allah dengan cara berusaha
memajukan pekerjaan Tuhan secara terburu-buru.
15 Juni 2007
13
Kemampuan manusia tidak dapat mempercepat pekerjaan ini,
kemampuan-kemampuan ini haruslah dipadukan dengan
kemampuan kecerdasan-kecerdasan surgawi....Sekalipun
semua pekerja yang sekarang ini sedang mengemban
tanggung jawab yang terberat disisihkan, pekerjaan Allah
akan terus maju”. 95)
Kita diingatkan bahwa di kalangan para pemimpin itu
ada yang tidak berserah sehingga pengaruh mereka merusak
dan memperlambat akan lajunya pekerjaan Tuhan. Dan bila
tiba masanya akan terjadi pengguncangan itu maka banyak
dari pemimpin yang terguncang . Dan sering akan terjadi
kemurtadan dari orang-orang yang menduduki jabatan-jabatan
yang bertanggung jawab...banyak bintang yang pernah kita
kagumi karena kecemerlangannya akhirnya akan lenyap
ditelan kegelapan. 96)
Masalah besar yang sudah sangat dekat akan mencabut
keluar mereka yang tidak ditunjuk oleh Allah, dan Ia akan
menyiapkan pelayan yang murni, sejati dan disucikan untuk
hujan Akhir itu. Banyak yang akan berdiri dimimbar kita
dengan obor nubuatan yang palsu di tangan mereka, yang
dinyalakan dari obor jahanam Setan. Tetapi orang ini tidak
dapat membangun tembok untuk menghalangi kebenaran,
karena kebenaran itu akan terus maju dan naik sampai
kesudahan.
Para pendeta dan dokter-dokter akan bisa
meninggalkan iman sebagaimana Firman itu menyatakan
demikian, sebagaimana pekabaran Allah berikan kepada
hamba-hamba-Nya menyatakan bahwa mereka itu akan
berbuat demikian”....Pada saat itu gereja kelihatan seperti
hendak runtuh, tetapi tidak akan runtuh. Gereja tetap berdiri,
sementara orang berdosa di Sion akan ditampi.” 97)
Biarlah timbul pertentangan, biarlah kefanatikan dan
kekerdilan jiwa merajalela, biarlah penganiayaan disulut,
sehingga orang yang setengah-setangah hati dan munafik
goyah dan meninggalkan iman, tetapi orang Kristen yang
sejati akan berdiri teguh bagaikan batu karang, imannya
bertambah kokoh, pengharapannya makin cerah ketimbang
pada masa kemakmuran”. 98)
Karcis masuk pintu gerbang surga.
”Bukan uang atau tanah atau kedudukan dan jabatan, tetapi
tabiat seperti Kristus-lah, yang akan membukakan pintu
gerbang Firdaus bagi kita. Bukan keagungan, atau pencapaian
kepintaran yang tinggi, yang akan memenangkan mahkota
kekekalan bagi kita. Hanyalah kerendahan hati dan
kesederhanaan, bagi mereka yang telah membuat Allah
menjadi segalanya yang akan menerima pemberian itu”.. 99)
(Pekerjaan yang terpenting yang pernah dipercayakan
kepada manusia adalah, pembentukan tabiat 100) .Lebih
penting dari segala bentuk bisnis dan usaha apapun adalah
pembentukan tabiat. 101)
Kalau kita jujur terhadap diri kita masing-masing
sekarang ini juga, untuk menjawab pertanyaan ini ,apakah kita
seorang yang berjuang dan berusaha dan hidup adalah
terutama untuk memiliki satu tabiat yang saleh, bersih dan
suci seperti Yesus? Bila pembentukan tabiat adalah satu
bisnis diatas segala bisnis dan usaha kita, barulah kita akan
melihat Yesus datang diawan awan untuk menuntut bahwa
kita adalah milikNya.
Apakah Tabiat itu?
Kita manusia terlalu sibuk dengan urusan sehari-hari. Kita
lupa apa arti kehidupan, dan kemana arah dari kehidupan ini .
Warta Advent On-line (WAO)
Kita dikendalikan dan dikuasai akan keinginan dan kehendak
daging dan kenikmatan sementara tinggal didunia yang segera
berakhir ini. Pada hal kehidupan kita ini adalah pemberian
Allah sumber kehidupan yang dimaksudkan oleh Pencipta kita
agar kita belajar dan belajar dari sehari ke sehari untuk tujuan
hidup yang tertinggi dan maksud Tuhan memberikan
kehidupan ini bagi kita adalah agar kita belajar dan
dipersiapkan untuk kehidupan yang kekal.
Dua hal yang paling menonjol disebut dari tabiat yang suci
dan mulia itu adalah:
a.
b.
rendah hati
sederhana
Bagaimana usaha kita dengan semaksimal mungkin agar kita
memiliki sifat rendah-hati merupakan pertanyaan yang
terpenting. Dunia berpromosi akan diri dan harga diri agar
mendapat tempat dihati sesama dan mendapat pujian dan
sanjungan. Sementara Yesus memanggil kita untuk belajar
daripadaNya tentang kerendahan hati dan kelembutan. Ia
hidup penuh dengan penyangkalan diri sejak palungan hingga
kesalib. Raja semesta alam telah turun dan menjelma menjadi
manusia yang hina dan tidak mencari hormat bagi diriNya
tetapi hanya untuk kemuliaan BapaNya yang mengutusNya
datang kedunia ini. Untuk hal ini, Pelajaran penyangkalan diri
dan kesederhanaan hidup dalam segala hal , dalam tindakan
dan perkataan maupun gerak gerik dan penampilan harus
digeluti setiap hari demi pembentukan tabiat yang suci.
“Tindakan yang diulang-ulang seringkali menjadi
perangi dan perangai itulah yang membentuk TABIAT “
102)
(Tabiat adalah pengulangan berturut-turut dari
perbuatan yang kemudian menjadi kebiasaan, dan yang akan
membentuk tabiat yang baik atau tabiat yang jahat”. 103)
(Perbuatan-perbuatan yang diulang-ulangi akan
membentuk kebiasaan, dan kebiasaan akan membentuk
tabiat”.) 104)
”Tabiat adalah pengulangan berturut-turut dari
perbuatan-perbuatan yang menyebabkan dia menjadi satu
ADAT KEBIASAAN” . Pada umumya kita tidak menilai
dengan benar akan peranan kebiasaan kita dalam menentukan
nasib hidup didunia ini maupun didunia yang akan datang.
Kita tahu bahwa kebiasaan kita itu kurang baik namun kita
sering memaafkannya. Seringkali kita menganggap remeh
akan hal kecil yang salah tetapi sudah menjadi kebiasaan kita.
Kebiasaan yang salah walau itu kita anggap kecil akan
merusak pembentukan tabiat yang suci dan tabiat yang
bercacat akan menghalangi kita masuk kedalam pintu
Firdaus”.
Perkara Yang Kecil-Kecil
Kegagalan dalam memenangkan perkara yang kecil akan
gagal dalam membentuk tabiat yang kokoh dan mulia.
(Karena kegagalan dalam memenangkan ujian dalam
perkara yang kecil-kecil, kebiasaan terbentuk dan tabiat
menjadi jelek, dan ketika ujian yang lebih besar tiba, mereka
didapati tidak bersedia….”) 105) MH 490
Kita ambil pelajaran dari kegagalan rocket besar yang pertama
sekali diluncurkan ke angkasa luar yaitu Gemini Six
dilapangan Cape Kennedy. Pada mulanya rocket meluncur
dengan cepat keangkasa, ditonton oleh jutaan manusia dibumi
ini. Akan tetapi tiba-tiba rocket itu tidak dapat naik dan malah
mulai mundur dan mundur akhirnya jatuh kembali kebumi.
15 Juni 2007
14
Alangkah besarnya kekecewaan dari para penonton
teristimewa para pejabat pemerintahan Amerika Serikat.
Setelah diperiksa maka didapati, bahwa saluran air yang amat
kecil tersumbat sehingga menyebabkan rocket itu tidak dapat
meluncur ke angkasa luar. Hal yang sama dapat terjadi kepada
masing-masing kita. Karena perkara yang kecil saja, dapat
menghalangi kita meluncur ke surga.
Mereka yang menjadi orang besar diatas dunia ini adalah
orang yang terbukti setia melakukan perkara yang kecil dan
sederhana dan pada waktunya ia akan mencapai perkara dan
kedudukan yang tinggi dan tanggung jawab yang besar.
”Mereka yang setia melakukan tugas yang
sederhana, rela berkorban untukNya, maka Tuhan akan
mempercayakan mereka dengan tanggung – jawab yang besar
pada waktunya”. . 106)
Karena dalam rencana Tuhan itu segalanya ada masa
dan waktunya. Pengkhotbah 3:1 ”Untuk segala sesuatu ada
masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya”. Akan
tetapi ketidaksabaran manusia, ingin segera terjadi apa yang
menjadi keinginan dan keinginan hatinya itulah membuat
jatuh kedalam jurang pencobaan dan kehancuran semata.
Tuhan berkata: tunggu! Segala sesuatu ada masa dan
waktunya, sabarlah. Namun Setan menjerumuskan banyak
orang ke dalam kejahatan karena keinginan yang segera
mendapat kedudukan dan jabatan. (Semua setan menghendaki
agar setiap orang jatuh dalam penipuannya, yaitu karena
ingin akan pangkat dan kedudukan”) 107) 3T 480
Mazmur 37:23. Tuhan menetapkan langkah-langkah
orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
Mazmur 75:7, Sebab bukan dari Timur atau dari Barat dan
bukan dari padang gurun datang peninggian itu, tetapi Allah
adalah hakim, direndahkannya yang satu dan ditinggikannya
yang lain”.
Berulang-ulang kita dinasehatkan untuk menjauhkan
diri dari semua bentuk kompetisi dan usaha merebut sesuatu
dalam roh kepentingan diri dan nama yang harum agar dipuja
dan dipuji semuanya itu bertentangan dengan pembentukan
tabiat seperti Kristus yang sudah meninggalkan kemuliaan
surga dan menjadi manusia hina dan mati secara siksa , itulah
roh penyangkalan diri yang perlu dibentuk dan dipupuk dalam
Jemaat Tuhan sekarang ini. Termasuk perebutan hadiah dalam
Jemaat Tuhan tidak semestinya diadakan.
”Mesikpun kita menjauhkan yang palsu dan tiruan,
meninggalkan pacuan kuda, permainan kartu lotre dan
perebutan hadian-hadiah, minuman keras dan merokok, kita
harus menyediakan sumber-sumber hiburan yang murni dan
mulia dan yang meninggikan derajat”. 108)
Dalam acara Gereja, perebutan hadiah-hadiah bukanlah pada
tempatnya. Bagi para pendidik kerohanian umat, maka roh
kompetisi haruslah dihindarkan. Tetapi kita haruslah
mengajarkan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam
semua tugas dan pekerjaan kita ,karena kita lakukan itu
semuanya adalah buat Juruselamat yang kita kasihi itu.
Semuanya karena dorongan ”Cinta kasih” kepada Kristus,
tidak ada dorongan hadiah dan uang. Kalau masih ada
dorongan bekerja bagi Tuhan karena upah dan uang atau
penghargaan itu merupakan pelayanan yang kurang berkenan
kepada-Nya. Oleh karena hal yang demikian itu maka kita
harus berhati-hati dengan pemberian hadiah pada acara
kebaktian. Hadiah ulang tahun atau ulang tahun pernikahan
diacara kebaktian harus bernuansa kebaktian di mana hanya
Tuhanlah yang ditinggikan dan akan diarahkan semua pikiran
dan perhatian terhadap kebaikan Tuhan. Jadi tidak perlu
Warta Advent On-line (WAO)
hadiah itu memakan biaya yang sedemikian (yang diambil dari
kas Gereja), karena tujuannya bukan itu, melainkan kepada
Tuhan. Cukuplah mungkin hanya setangkai bunga sebagai
pertanda kasih karunia Tuhan kepadanya oleh menambahkan
umur satu tahun lagi.Dan seluruh Jemaat bersyukur bersama
orang tersebut.Sekaranglah waktunya kita harus merobah
sikap dan motif yang salah dalam waktu yang singkat ini
sebelum Kristus datang diawan awan untuk jemput umatNya.
Pengkhotbah 9: 10, Segala sesuatu yang dijumpai
tanganmu untuk dikerjakan , kerjakanlah itu sekuat tenaga,
karena tak ada pekerjaan , pertimbangan , pengetahuan dan
hikmat dalam dunia orang mati kemana engkau akan pergi”.
Kita dituntut hanyalah melakukan semua yang dapat kita
lakukan dengan kemampuan dan kesanggupan yang kita
miliki. Dan dalam hal ini kita semua berbeda-beda karena
Tuhanlah yang memberikan kesanggupan, talenta kepada
masing-masing kita. Hanya dengan : mengerjakan dengan
sekuat tenaga, menjadi bagian kita. Dan itu kita lakukan
karena dorongan cinta kasih kita kepada Kristus Juruselamat
itu. Tuhan mau agar kita mengasihiNya dengan segenap hati
dan tenaga maka oleh dorongan kasih itulah kita melakukan
yang terbaik yang bisa kita lakukan. Keberhasilan itu adalah
anugerah dan pemberian Tuhan. Tidak perlu ada roh
kompetisi atau persaingan.
Siapakah yang membuat nama seseorang itu menjadi
besar dan termasyhur? 2 Samuel 7:9, ”Aku telah menyertai
engkau disegala tempat yang engkau jalani dan telah
melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat
besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada
dibumi”. Tuhan sendirilah yang benar dalam membuat nama
seseorang itu menjadi besar, bukan karena usaha dan
keinginan dari manusia yang serakah dan sombong itu yang
mengejar kemasyihuran dan kehormatan dirinya.
Oleh karena demikian halnya, maka kita harus
menjaga pikiran sedemikian rupa supaya kita menapis semua
hal yang jahat, yang jelek, yang buruk dan yang serupa akan
tetapi kita memikirkan yang baik dan yang benar indah dan
menarik. ”Jadi akhirnya saudara saudara, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua
yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan yang
patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).
Pergumulan yang terus menerus melawan pikiran
yang jahat harus dilakukan sehingga akhirnya kita akan
mempunyai pikiran seperti pikiran Yesus Kristus, suci bersih
bebas dan menang terhadap semua dosa dan pencobaan diatas
dunia yang semakin jahat ini. ”Hendaklah kamu dalam
hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan seperti
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” (Filipi 2:5).
Melalui pergumulan da pertolongan Roh Kudus maka
rasul itu dapat memiliki pikiran yang diubahkan yang dicipta
ulang oleh Roh Kudus menjadi hati, pikiran yang suci dan
akhirnya rasul dapat berkata: ”Kami memiliki pikiran
Kristus.” (1 Kor 2:16). Kristus tidak pernah menyerah kepada
pencobaan karena Ia selalu dipenuhi oleh Roh Kudus setiap
saat. “Dengan kuasa Roh Kudus, oleh doa yang sungguhsungguh, maka Yesus tetap berkuasa untuk mengalahkan
semua dosa dan pencobaan”. 83) Demikian juga kita dapat
peroleh dalam pikiran kita.
Bahkan ditegaskan lagi: “Tidak pernah terlintas
dalam pikiran Yesus untuk menyerah kepada pencobaan,
demikian juga dapat terjadi kepada kita”. 84)
Yesus bergantung sepenuhnya kepada Allah, Ia
mencari kuasa ilahi dengan persekutuan Yang terus-menerus
15 Juni 2007
15
dengan Allah. Pengalaman ini haruslah menjadi bagian kita
semua. Rahasia kesuksesan Yesus sendiri dijelaskan bahwa Ia
mengadakan persekututan yang terus-menerus dengan Allah.
Bagaimana kita menanggapi akan “Persekutuan yang terusmenerus itu?” Tentu persekutuan itu menggambarkan adanya
hubungan yang terus menerus dan itu melalui ”Doa” yang
tidak pernah putus. Kita ambil contoh seperti Henokh yang
hidup sebelum Air Bah, di mana keadaan manusia waktu itu
sangat jahat sehingga dimusnahkan Allah dengan Air Bah.
Rahasia kesuksesan Henokh disebut juga dengan adanya
persekutuan yang erat dengan Allah melalui doa. ”Dan
Henokh hidup bergaul dengan Allah.” (Kejadian 5:24).
”Bagi Henokh DOA merupakan NAFAS kerohanian, dia
hidup dalam suasana surga.” 85) Kalau saja doa itu bagaikan
nafas kerohanian, berapa kali kita harus bernafas supaya kita
tetap hidup sehat? Demikian juga terhadap kerohanian kita
supaya tetap sehat, maka doa itu akan kita lakukan senantiasa,
dari saat ke saat. Kemudian disebut, bahwa Henokh ada dalam
suasana surga dengan menjadikan doa itu sebagai nafas
kerohaniannya. Kita harus berdoa senantiasa agar kita sama
seperti Henokh ada dalam suasana surga.
Bagaimana kita dapat jelaskan sekarang akan
”suasana surga” tersebut. Tentu itu adalah suasana yang bebas
dari segala ketakutan, kekuatiran, persungutan, ketidak
puasan, sakit hati, dendam, kemarahan dan yang lain. Akan
tetapi surga penuh dengan damai dan kebahagiaan,
pengharapan dan kesukaan dalam kebenaran. Kehidupan
Henokh yang demikian itulah yang melayakkan dia langsung
masuk surga tanpa mengalami kematian, dan ia diobahkan
hidup-hidup menjadi penghuni surga dalam kehidupan yang
kekal. Tabiat saleh dari Henokh melukiskan keadaan yang
harus dicapai oleh mereka yang ditebus dari dunia ini.
Mereka yang diobahkan hidup-hidup sama seperti juga
Henokh. 86) Kehidupan Henokh menjadi standar ukuran
untuk masuk ke surga bagi kita yang hidup sekarang
menjelang kedatangan Yesus yang kedua kali itu.Ada banyak
orang yang sudah mati yang akan dibangkitkan untuk
kehidupan yang kekal. Akan tetapi bila mau diobah hiduphidup tanpa mengalami kematian seperti Henokh masuk ke
dalam surga, maka harus mempunyai kehidupan yang saleh
seperti Henokh.
Oleh sebab itulah firman itu mengajak kita sekarang
untuk berjuang dan berusaha dengan segenap hati dan tenaga
untuk masuk ke surga tanpa mengalami kematian seperti
Henokh. Mereka itulah orang yang dilambangkan dengan
jumlah 144000. Mereka sudah melewati masa kepicikan
Yakub, penindasan dan aniaya serta hukum mati yang
dikehendaki Binatang dan Patung Binatang. Dan harus
menerima tanda binatang kalau tidak akan dibunuh dan tidak
dapat berjual beli lagi.
”Marilah kita berjuang dengan segenap tenaga yang
telah dikaruniakan kepada kita untuk menjadi salah seorang
dari yang 144.000 orang itu.” 87) Kita dipanggil untuk
berjuang dan menggunakan segenap tenaga yang ada yang
diberikan Tuhan kepada masing-masing kita. Perjuangan yang
demikian sajalah yang memungkinkan kita dapat menang dan
berhasil. 1 Petrus 3:14 ”...sambil menantikan semuanya itu
kamu harus BERUSAHA supaya kamu kedapatan tidak
bercacat cela dihadapanNya.” Kolose 1:29 ”Itulah yang
kuusahakan dan kupergumulkan dengan SEGALA TENAGA
sesuai dengan kuasa-Nya yang bekerja kuat didalam aku.”
2Petrus 1:10 ”Karena itu saudara-saudara BERUSAHALAH
SUNGGUH-SUNGGUH supaya panggilan dan pilihanmu itu
Warta Advent On-line (WAO)
makin teguh.” ”Rahmat-Nya diberikan agar supaya dalam
diri kita ada kehendak dan kuasa untuk berbuat. Tetapi
TIDAK PERNAH menjadi PENGGANTI USAHA kita” 88)
Amatlah jelas pernyataan Tuhan kepada kita,
bagaimana kita harus berjuang dan berusaha dengan segenap
tenaga yang ada untuk memiliki pikiran yang suci dan kudus
seperti pikiran yang terdapat dalam Kristus Yesus. Dan mulai
sekarang ini perjuangan harus dimulai. Persiapan yang benar
harus dimulai. ”Sekaranglah waktunya berusaha dengan tekun
untuk mengalahkan segala kecenderungan alami dari hati
yang degil. Bahwa cermatnya kita harus menggunakan waktu
yang sedikit tersisa merupakan pintu kasihan bagi kita”. 89)
Banyak orang telah kecewa dan akhirnya binasa
karena mereka tidak membuat persediaan yang tepat waktu.
Sesungguhnya tanpa persiapan yang mantap dan benar kita
tidak dapat selamat. ”Keselamatanmu itu Tergantung pada
Persiapan yang engkau sudah buat untuk menghadapi
pencobaan yang ada didepan kita.” 90)
Sekaranglah waktunya untuk membuat persediaan
agar kita dapat menerima Hujan Akhir yang melayakkan kita
untuk menerima kemenangan melewati kesusahan besar yang
akan melanda dunia ini. ”Mereka telah lalai mengadakan
persediaan yang dibutuhkan, maka tidak dapat menerima
penyegaran yang harus dimiliki oleh semua orang yang
melayakkan mereka dapat hidup dihadapan Allah yang
mahasuci.” 91) Waktunya sekarang ini kita harus
mengadakan penyerahan total, kepada bujukan Roh Suci serta
banyak berdoa seperti Henokh, agar pikiran kita suci dan kuat
menangkis segala ragam bujukan rayuan dosa dan kejahatan.
Puji Tuhan bahwa kuasa Roh Kudus bekerja kuat atas umatNya sehingga sekarang ini disaksikan bahwa banyak juga
Henokh–Henokh modern.
”There are many Enoch in this our day.” 92) COL
332 (Banyak Henokh modern sekarang ini). Dan mereka ada
dalam penyerahan yang tetap kepada pimpinan Roh Kudus.
Kalau saja Henokh modern ada ditengah tengah umat-Nya,
kita doakan segera bermunculan Elia Modern yang dipenuhi
oleh kuasa surga menegor dosa umat-Nya sehingga terjadi
kebangunan dan pembaruan rohani di seluruh kalangan umat
sedunia maka terjadilah kecurahan Hujan Akhir yang
menyanggupkan kita mengabarkan Seruan Nyaring pekabaran
Tiga Malaikat di atas dunia ini dan Yesus segera datang di
awan-awan menjemput kita.
Marilah kita memulai persiapan yang diperlukan itu
saat ini juga, tidak perlu ada penundaan lagi, sekarang kita
putuskan untuk memulai persiapan sebab semua orang yang
tidak membuat persiapan akan tidak tahan berdiri menghadapi
ujian iman yang sangat dahsyat yang melanda dan
menggugurkan bahkan bintang-bintang yang kita kagumi
kecemerlangannya sekalipun.
Karena itulah maka kita harus menyadari bahwa
“Kita tidak pernah aman walau dalam sesaat jua, kecuali kita
dituntun dan dikendalikan oleh Roh Kudus.” 93) Dalam
keadaan demikian itu kita mempunyai pikiran bersih dan suci
seperti Yesus Kristus. Dan segala bentuk hiburan yang
ditawarkan oleh dunia ini tidak akan digemari lagi.
b e r s a m b u n g
15 Juni 2007
-Pdt. E. Gultom
Chief Editor Indonesia Publishing House (IPH)
16
TERJEMAHAN SDA BIBLE COMMENTARY
[Kata-kata yang ditafsir telah disesuaikan dengan Alkitab terjemahan LAI]
Diterjemahkan Bebas Oleh Pdt. Sweneys Tandidio – Phillipines
2 TIMOTIUS 3:15
Secara lahiriah mereka
menjalankan ibadah
mereka, tetapi pada
hakekatnya mereka
memungkiri
kekuatannya. Jauhilah
mereka itu!
Dari kecil. Orang tua Yahudi yang setia mulai mengajar
kebenaran-kebenaran PL kepada anak-anak mereka ketika
anak-anak tersebut berusia lima tahun.
The (terdapat di SDABC). Bukti tekstual dari
manuscript bahasa asli Alkitab PL menunjukkan perbedaan
(lihat hal. 10)—sebagian tetap menggunakan kata sandang ini
sedangkan yang lain menghilangkannya. Manuscript yang
tidak menghilangkan menyatakan bahwa ada ayat-ayat
tertentu yang dimaksudkan oleh ayat ini; sedangkan yang
menghilangkan lebih menekankan kepada kualitas Kitab Suci.
Kitab Suci. Secara harafiah, “Tulisan-tulisan Kudus,”
yaitu PL. Ketika Paulus menulis [kitab ini], belum ada
pengoleksian tulisan-tulisan kudus PB. Walaupun demikian,
dalam peredaran telah ada beberapa tulisan tentang kehidupan
dan perkataan Kristus serta beberapa surat-surat Paulus
kepada jemaat-jemaat. Mengenai catatan tentang
perkembangan kanon PB, lihat jilid V, hal. 123–132.
Hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada
keselamatan. Tujuan inti Alkitab tidaklah hanya untuk
mencatat sejarah, bukan juga sekedar menggambarkan sifat
Allah. Alkitab ditulis untuk menunjukkan bagaimana
manusia diselamatkan dari dosa-dosa mereka. Ada begitu
banyak yang disebut “tulisan-tulisan suci” dalam dunia, tapi
hanya Alkitab saja yang dengan aman menunjukkan cara
penebusan manusia. Agama-agama besar dunia, seperti
Mohammedanism (Islam), Buddhism (Buddha), dan
Hinduism (Hindu) memiliki “kitab suci.” Walaupun
demikian, kitab-kitab suci tersebut tidaklah bisa menjadikan
seseorang “berhikmat kepada keselamatan.” Hanya Alkitab
saja yang menunjukkan cara bagaimana manusia boleh
Warta Advent On-line (WAO)
menghancurkan perekat kebiasaan berbuat dosa dan mencari
pengampunan dari Allah. Ini menyebabkan tugas yang paling
pertama dari manusia adalah mengerti Kitab Suci demi
[keselamatan]nya sendiri.
Oleh iman. Sekalipun seorang dapat memberikan
waktunya untuk Kitab Suci dengan menghafal dan menguasai
setiap dogma, hal ini sendiri tidaklah memastikan
keselamatannya. “Iblis-Iblis juga percaya” (Yakobus 2:19),
tapi pengetahuan mereka tentang kebenaran tidaklah
menjadikan mereka orang-orang kudus, hal ini juga tidak
memastikan penebusan mereka dikemudian hari.
ELLEN G. WHITE, COUNSELS ON
STEWARDSHIP, HAL. 210.
K
ristus melawan Setan dengan Kitab Suci. Dia boleh
saja menggunakan kuasa Ilahi-Nya dan memakai
kata-kata-Nya sendiri; tapi Dia berkata “Ada tertulis:
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman
yang keluar dari mulut Allah.” Jika firman Allah dipelajari
dan diikuti, orang Kristen akan dikuatkan dalam menghadapi
sang musuh yang lihai; tapi jika firman Allah diabaikan,
malapetaka dan kekalahan mengikuti.
15 Juni 2007
-PDT. SWENEYS TANDIDIO
AIIAS, Philippines
17
BERITA ADVENT SEJAGAT
KETUA UKIKT
muncul di
Pdt. B. Sepang diapit 4 Elder
New Jersey
Pdt. Bobby Sepang
Oleh Frederik J. Wantah
[Edison, New Jersey] – Rabu (30/5)
bertempat di rumah Kel. SuwuhChandra, Edison, New Jersey, Pdt.
Bobby Sepang, Ketua Uni Konferens
Indonesia Kawasan Timur (UKIKT)
muncul
dalam
ibadah
Malam
Permintaan Doa sekaligus acara
syukuran & doa untuk Kel.
Suwuh-Chandra (Hanny &
Sandy) yang sebentar lagi akan
menggendong anak (putra)
mereka yang kedua. Hanny
Suwuh adalah anggota First
Indonesian
SDA
Church
(FISDAC), South Plainfield,
New Jersey dan melayani selaku
Elder, sedang isterinya Sandy
Suwuh
melayani
selaku
Pemimpin
Departemen
Pendidikan.
Mengawali
renungannya, Pdt. Bobby Sepang
menceritakan
secara
ringkas
perkembangan pekerjaan Tuhan di
UKIKT dewasa ini, khususnya
pembangunan Rumah Sakit
Advent
(RSA)
Manado.
Sebagian anggota FISDAC
yang hadir pada malam itu
merasa senang bisa bertemu
langsung dan bersilaturahmi
dengan salah satu pucuk
pimpinan Uni di Indonesia.
Nampak empat dari enam
Elder FISDAC hadir pada
acara tersebut yaitu Altje
Wullur, Berny Antouw, Robin
Assa serta Hanny Suwuh
selaku tuan rumah.
Sabat (2/6) Pdt. Bobby
Sepang berkhotbah di Indonesian
Pioneer SDA Church (IPSDAC),
Edison, New Jersey dan bersekutu
dengan anggota di sana. Dalam acara
Pelayanan Perorangan, Pdt. Bobby
Sepang
berbicara
tentang
Warta Advent On-line (WAO)
pembangunan RSA Manado lewat LCD
sebagai bagian dari penginjilan bidang
kesehatan. Mendahului khotbah dari
Pdt. Bobby Sepang, antara lain The
Seventh VG tampil mempersembahkan
sebuah lagu pujian. Kemudian diikuti
The Seventh VG
dengan acara penyerahan bayi Douglas
Peter Tumundo, anak kedua dari Kel.
Tumundo-Lalaki (Richard & Kerly)
dipimpin oleh Pdt. Bobby Sepang.
Dedikasi Bayi Douglas
Sebelum meninggalkan New
Jersey, Pdt. Bobby Sepang pada Rabu
(6/6) sempat memberikan renungan
pada Malam Permintaan Doa di
kediaman Keluarga Antouw-Korompis
(Yani & Roos), Edison, New Jersey.
15 Juni 2007
Yani Antouw adalah salah satu Elder FISDAC
sedang isterinya Roos Antouw adalah
Pemimpin Bakti Wanita Advent. Perjalanan
Pdt. Bobby Sepang kali ini dalam rangka
mengikuti pertemuan yang dijadwalkan
berlangsung di Peru pada 13-23 Juni 2007
sembari mampir di New Jersey (29/5 s/d
7/6).
Pdt. Bobby Sepang tiba di
New Jersey pada Selasa (29/5) di
Bandara Newark Liberty International
dan disambut oleh Pdt. Adrie Legoh,
Gembala IPSDAC. Pdt. Bobby Sepang
meninggalkan New Jersey pada Kamis
(7/6)
menuju
California
dan
meneruskan perjalanannya ke Peru.
Maksud kunjungannya ke New Jersey
ingin memberikan gambaran kepada
anggota jemaat umumnya serta para
donator khususnya akan perkembangan
akhir dari pembangunan RSA Manado.
Guna mendukung pembangunan RSA
Manado, kedua jemaat di New Jersey (NJ)
yaitu FISDAC dan IPSDAC turut memberikan
kontribusi secara jemaat, keluarga maupun
perorangan.
Sesuai dengan rencana
awal bahwa grand opening RSA
Manado akan diadakan pada
pertengahan tahun ini, namun
karena satu dan lain hal ditunda
hingga akhir tahun. Diperkirakan
pembangunan RSA Manado masih
membutuhkan dana sekitar empat
milyar
rupiah.
Sekiranya
komitmen anggota jemaat di AS
dapat direalisasi pengumpulannya
akan sangat membantu bagi
penyelesaian pembangunan RSA
Manado. Semoga dengan pertolongan dan
berkat Tuhan, maka impian anggota jemaat
yang telah mendukung baik secara material
maupun spiritual akan menjadi kenyataan.
Frederik J. Wantah
Dewan Redaksi WAO NJ, USA
18
Download