MODUL PERKULIAHAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI HUBUNGAN PSIKOLOGI DAN BERBAGAI PROSES KOMUNIKASI Fakultas Program Studi FIKOM MARCOM & ADVERTISING Tatap Muka 02 Kode MK Disusun Oleh MELLY RIDARYANTHI S.S., M.Soc.Sc. Abstract Kompetensi Modul ini berisi materi mengenai hubungan ilmu psikologi dengan berbagai proses komunikasi termasuk ruang lingkup psikologi komunikasi. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami kaitan antara ilmu psikologi dan komunikasi dalam ranah bidang keilmuan psikologi komunikasi. PSIKOLOGI SECARA UMUM Psikologi berasa dari kata dalam bahasa Yunani ‘psyche’ yang berarti jiwa, sementara ‘logos’ berarti ilmu pengetahuan (Ki Fudyartanta 2011: 3). Jadi, Psikologi atau ilmu jiwa adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi-fungsi kejiwaan yang dilihat dari aktivitas kehidupan setiap orang. Ilmu Psikologi ini mempelajari tentang jiwa secara keseluruhan; baik itu gejalanya, proses maupun latar belakang yang menyebabkan suatu gejala kejiwaan terjadi pada setiap orang. Namun, menurut Gerungan, sebenarnya ilmu jiwa dan psikologi bukanlah hal yang sama, keduanya memiliki perbedaan karena Ilmu jiwa secara luas dimasukkan dalam khayalan dan spekulasi tentang jiwa tersebut, sementara ilmu psikologi merupakan ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah. Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak di mana menjadi penggerak dan pengatur atas perbuatan-perbuatan pribadi seseorang (personal behavior). Perbuatan pribadi yang dimaksud adalah perbuatan yang merupakan hasil dari proses belajar yang didukung oleh kondisi jasmani, rohani dan sosial. Ilmu psikologi memusatkan pemerhatiannya pada kondisi kejiwaan orang yang dianggap normal dan abnormal atau sehat dan tidak sehat. Cabang ilmu psikologi yang mempelajari keadaan kejiwaan yang tidak normal disebut sebagai Psikologi Abnormal dan Psikoatri. Psikologi Abnormal mempelajari kelainan-kelainan jiwa tetapi belum termasuk dalam kategori sakit jiwa, sementara Psikiatri adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kelainan-kelainan dan penyakit jiwa manusia, termasuk orang gila. Psikiatri termasuk dalam lingkungan ilmu kedokteran yang ahlinya disebut sebagai psikiater, sementara ahli psikologi disebut sebagai psikolog. Jangan sampai tertukar antara keduanya, terlebih lagi ketika membahas mengenai ilmu psikologi komunikasi. Pada dasarnya, setiap orang yang hidup dan berinteraksi dengan sesamanya memerlukan setidaknya pengetahuan dasar mengenai ilmu psikologi, baik itu berhubungan dengan psikologi dirinya sendiri maupun orang lain. Mengapa hal ini penting? Manusia berinteraksi, dalam prosesnya komunikasi terjadi, pertukaran pesan berlangsung. Kita tidak mungkin tidak mengindahkan bagaimana latar belakang lawan bicara kita ketika proses komunikasi tersebut berlangsung. Hal ini membantu untuk kita menjaga kondisi jiwa kita dan juga orang lain, dalam waktu yang bersamaan. Dalam interaksi di sebuah organisasi, adalah ‘13 2 PSIKOLOGI KOMUNIKASI Melly Ridaryanthi S.S., M.Soc.Sc. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id penting untuk menjaga keharmonisan antara anggota-anggota yang terlibat dalam organisasi tersebut sehingga setiap jiwa yang terlibat akan merasa nyaman dan tidak tertekan. Begitu pula pada situasi lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti telah dijelaskan bahwa ilmu psikologi tidak belajar mengenai jiwa, namun lebih pada mempelajari gejala-gejala jiwa atau fenomena psikis manusia (Ki Fudyartanta 2011: 6) yang dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) yang disebut sebagai trikhotomi jiwa, sebagai berikut: 1. Gejala pengenalan (kognisi, cipta), seperti pengamatan, pengertian dan berpikir; 2. Gejala perasaan (emosi, rasa) beripa gembira, sedih, heran dan sebagainya; 3. Gejala menghendaki (konasi, karsa) berupa kehendak, keinginan, kemauan yang mengarah pada perilaku. Istilah psikologi meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan fenomena kejiwaan seperti perasaan, angan-angan, pikiran-pikiran, cita-cita, sikap, kemauan dan lain sebagainya (Ki Fudyartanta 2011: 9). Ilmu psikologi didalami dengan menggunakan beberapa pendekatan, dengan pendekatan kognitif ilmu psikologi melihat proses mental manusia yang dikaitkan dengan persepsi yang terbentuk tentang kejadian, pemikiran tentang sifat dan proses pengambilan keputusan dalam menghadapi kejadian tersebut. Sementara dengan menggunakan perspektif sosial, ilmu psikologi menekankan pemahaman bagaimana emosi, perilaku dan pikiran muncul pada diri setiap individu yang kemudian dapat memengaruhi dan dipengaruhi orang lain dalam interaksi yang dialaminya. Sehingga dapat dikatakan bahwa trikhotomi yang dijelaskan di atas menjadi dasar bagaimana ilmu psikologi melihat kejiwaan manusia sebagai satu kesatuan yang utuh. Jiwa sebagai sumber setiap perbuatan manusia mempunyai berbagai tenaga, kemampuan atau kesanggupan sesuai denga fungsinya. Ketiga gejala yang disebutkan di atas menjadi bagian dari berlangsungnya interaksi dalam kehidupan sosial yang melibatkan proses komunikasi pada setiap manusia. Setiap aktivitas manusia, termasuk interaksi dengan sesamanya, tidak dapat dipisahkan dari fenomena kejiwaan atau gejala psikis yang dialami dari setiap dari mereka. Dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan interaksi manusia, tidak dapat diabaikan unsur kejiwaan dari setiap individunya karena banyak rencana yang dapat ‘13 3 PSIKOLOGI KOMUNIKASI Melly Ridaryanthi S.S., M.Soc.Sc. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id gagal karena tidak memerhatikan faktor yang penting ini, faktor psikis. Jika kita dapat memahami dan sekedar mengikuti dasar-dasar pikiran, motif-motif dari tingkah laku manusia, maka kita akan dengan lebih mudah mengerti dan memahami bagaimana harus berinteraksi dengan orang lain(Ki Fudyartanta 2011: 9). Begitu juga dalam interaksi komunikasi, jika kita paham pesan apa yang akan disampaikan, siapa yang dihadapi, medium apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut, prediksi efek seperti apa yang mungkin muncul, sehingga kita dapat mengatasi umpan balik dan berbagai akibat yang mungkin akan timbul dari proses penyampaian pesan. Sebagai contoh sederhana, bagaimana Anda bisa menyampaikan berita duka kepada orang lain? Apakah cara Anda menyampaikan pesan itu kepada satu orang dan yang lainnya akan sama? Tentu tidak. Anda harus mempertimbangkan hubungan antar individu, latar belakang sejarah pengalaman, usia, kondisi saat itu, dan beberapa pertimbangan lainnya. Mungkin ada yang akan sangat terpukul dengan berita duka tersebut. Mungkin ada yang hanya biasa saja menanggapinya. Semua akan berbeda-beda karena masing-masing dari individu yang menerima pesan tersebut memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda. Pengalaman yang terbentuk sebelumnya pun juga berbeda sehingga akan timbul pemaknaan, persepsi dan reaksi yang berbeda atas berita duka tersebut. KAITAN ANTARA PSIKOLOGI DAN PROSES KOMUNIKASI HUBUNGAN PSIKOLOGI DAN KOMUNIKASI Seperti telah di jelaskan sebelumnya bahwa setiap individu hendaknya memahami dasar psikologi manusia karena dalam setiap interaksi dan proses komunikasi yang dialami akan membutuhkan pemahaman akan kondisi psikologis dari lawan bicara yang terlibat dalam interaksi tersebut. Selain dari itu, setiap individu juga harus dapat memahami kondisi internal dan eksternal pada situasi interaksi yang dihadapinya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ilmu psikologi dan komunikasi memiliki keterkaitan satu sama lain dalam kehidupan manusia karena satu dan lainnya akan sangat memengaruhi bagaimana manusia akan berinteraksi satu sama lain; berkaitan dengan bagaimana proses itu berlangsung dan akibat apa yang akan timbul di kemudian hari. ‘13 4 PSIKOLOGI KOMUNIKASI Melly Ridaryanthi S.S., M.Soc.Sc. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Berikut ini dua aspek yang dapat dilihat mengenai kaitan ilmu psikologi dan komunikasi: 1. Secara historis Psikologi pada dasarnya adalah akar dari ilmu komunikasi, selain juga sosiologi, antropologi dan filsafat. Founding fathers ilmu komunikasi juga kebanyakan adalah para sarjana yang merupakan pakar ilmu psikologi seperti Wilbur Schramm, Paul Lazarsfeld, Kurt Lewin dan yang lainnya (Silakan rujuk Modul Psikologi Komunikasi 1). 2. Secara taxonomi keilmuan Komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memenuhi keubutuhan dasar manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Seperti juga fungsi dasar komunikasi yang salah satunya adalah sebagai instrumen dalam interaksi sosial. PENDEKATAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI Psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat indera yang diteruskan ke otak, peristiwa penerimaan dan pengoalhan informasi, pada proses saling pengaruh di antara berbagai sistem dalam diri organisme dan di antara organisme (manusia). Dengan kata lain, psikologi melihat komunikasi dari dikenainya indera manusia oleh stimuli berbentuk pesan, suara, warna dan lain sebagainya yang diolah dalam jiwa. Kesimpulan dari proses dalam jiwa tersebut adalah berupa respon yang tampak dari individu yang terlibat. Respon yang pernah dialami pada masa lalu dapat dijadikan acuan sebagai ‘13 5 PSIKOLOGI KOMUNIKASI Melly Ridaryanthi S.S., M.Soc.Sc. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id ramalan akan respon pada masa mendatang, kemudian. Jika respon tersebut berulang pada kejadian yang sama atau serupa, maka akan terjadi peneguhan respon (Rujuk Modul Psikologi Komunikasi 1). Psikologi menganalisis seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi; pada diri komunikator, psikologi memeriksa karakteristik manusia serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Selain itu, psikologi melacak sifatsifatnya dan bertanya, apa sebab satu sumber komuniksi berhasil dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI KOMUNIKASI Secara umum, komunikasi digunakan untuk beberapa tujuan seperti memberi informasi, memberi edukasi, membujuk dan bahkan menghibur. Keempat tujuan komunikasi ini dilakukan dalam berbagai konteks komunikasi, bergantung pada kepentingannya. Begitu juga media yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan kepentingannya. Untuk tujuan-tujuan komunikasi yang berbeda-beda dan dikaitkan dengan hubungan antar manusia, kemudian komunikasi berkembang. Perkembangannya dipengaruhi oleh berbagai bidang keilmuan seperti sosiologi, antropologi, linguistik dan bahkan psikologi yang kita pelajari ini. Dalam perkembangannya, ilmu psikologi komunikasi kemudian secara khusus mendalami 4 (empat) sistem komunikasi berikut: 1. Sistem komunikasi intrapersonal Sistem komuniksi ini membahas karakteristik manusia, faktor internal dan eksternal yang mampu memengaruhi perilaku komunikasi, sistem memori, berpikir dan sifatsifat psikologi komunikator; 2. Sistem komuniksi interpersonal Sistem komunikasi ini membahas tentang proses terbentuknya persepsi interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal dan hubungan interpersonal antara individu-individu yang terlibat dalam suatu interaksi sosial; 3. Sistem komunikasi kelompok Sistem komunikasi ini membahas tentang kelompok dan pengaruhnya terhadap perilaku komunikaasi, faktor yang memengaruhi keefektifan interaksi komunikasi ‘13 6 PSIKOLOGI KOMUNIKASI Melly Ridaryanthi S.S., M.Soc.Sc. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id kelompok itu dan bentuk-bentuk komunikasi kelompok; 4. Sistem komunikasi Massa Sistem komunikasi ini membahas tentang motivasi yang memengaruhi reaksi individu terhadap media massa, efek komunikasi massa dan juga psikologi komunikator dilihat dari sudut pandang komunikasi massa. DAFTAR PUSTAKA Aw, S. (2010). Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi. Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Fudyartanta, K. (2011). Psikologi Umum 1&2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Haryanto, D., & Nugrohadi, E. (2011). Pengantar Sosiologi Dasar. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Pearce, B. W. (1989). Communication and the Human Condition. Illinois: Southern Illinois University Press. Rakhmat, J. (2001). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Vivian, J. (2007). The Mass of Media Communication. Boston: Allyn and Bacon ‘13 7 PSIKOLOGI KOMUNIKASI Melly Ridaryanthi S.S., M.Soc.Sc. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id