Peran Ditjen Bina Konstruksi dalam meningkatkan daya saing dan

advertisement
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PERAN DITJEN BINA KONSTRUKSI
DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KONSTRUKSI NASIONAL
Jakarta, 2 November 2015
OUTLINE PEMBAHASAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
2
1
Tantangan Pasar Konstruksi
TANTANGAN PASAR KONSTRUKSI
31 Desember 2015 Indonesia menghadapi Pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN
(ASEAN Economy Community) 2015
Pasar bebas dimana perdagangan barang dan jasa,permodalan,tenaga kerja, dan
investasi antar negara ASEAN terbuka luas.
Pasar Bebas bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi negara ASEAN melalui
persaingan global
Pasar Konstruksi Indonesia harus mampu menghadapi persaingan global. Kementerian
Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mempersiapkan strategistrategi dalam meningkatkan pasar konstruksi domestik
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
4
KONDISI PASAR KONSTRUKSI INDONESIA
Rencana Investasi Infrastruktur RPJM 2011 – 2025
Total investasi sebesar 1,100 Triliun (2015)
Menjadikan Pasar Konstruksi Indonesia terbesar di ASEAN
Tenaga Kerja Bersertifikasi yang Belum Memadai
Tenaga Kerja Ahli :
634.000
Tenaga Kerja Trampil :
2.9 Juta
Sertifikat
(20%)
SKA :
48.761
SKT:
109.723
Sertifikat
Internasional
(2,3%)
Indonesia 168
• Dengan Pasar Konstruksi
Indonesia terbesar di
kawasan ASEAN, akan
menarik tenaga kerja asing
untuk bekerja ke Indonesia
• Tenaga Kerja Konstruksi
Indonesia harus mampu
bersaing
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
5
2
Visi Misi Pembinaan Konstruksi
VISI MISI
PEMBINAAN KONSTRUKSI
VISI
1. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia
2. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing Di Pasar
Internasional
3. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakkan
Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik
(NAWA CITA PRESIDEN RI BUTIR 5,6 DAN 7)
MISI
1. Meningkatkan kapitalisasi konstruksi oleh badan usaha
nasional.
2. Meningkatkan persentase BUJK yang berkualifikasi besar.
3. Meningkatkan budaya penerapan manajemen mutu, SMK3,
tertib penyelenggaraan, dan konstruksi berkelanjutan.
4. Meningkatnya produktivitas tenaga kerja konstruksi dan
partisipasi masyarakat.
5. Meningkatkan nilai tambah produk konstruksi unggulan.
Pengembangan Konstruksi Nasional
Pembinaan Penyelenggaraan
Konstruksi
Pembinaan Produktivitas Badan
Usaha dan Sumber Daya Konstruksi
Pemberdayaan Tenaga Kerja
Konstruksi dan Masyarakat
IklimUsaha
Tertib dan Mutu
Produk Unggulan
UUJK 18/99
1. Iklim Pengusahaan
2. Tertib Penyelenggaraan
3. Partisipasi Masyarakat
RPJMN/RENSTRA 2015-2019
1. Tertib Penyelenggaraan
2. Pengunaan Dan Nilai Tambah
DN
3. Produktivitas BU & TK
4. Volume Pengusahaan
5. Penguasaan Pasar/ Kemandirian
KEBUTUHAN STAKEHOLDER
ISU REGIONAL & INTERNASIONAL
DAN DAYA SAING
REFORMASI BIROKRASI
Ketahanan Masyarakat
Konstruksi (Mandiri,
Berdaulat
Daya Saing,
Nilai Tambah)
Kompetensi dan kesadaran
masyarakat
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
7
TUGAS DAN FUNGSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Tugas
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan konstruksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Fungsi
a. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan penyelenggaraan, kelembagaan, dan sumber daya
di sektor konstruksi;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan penyelenggaraan, kelembagaan, dan sumber
daya di sektor konstruksi;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan dan pengawasan penyelenggaraan konstruksi
yang dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah;
d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan konstruksi;
e. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan penyelenggaraan,
kelembagaan, dan sumber daya konstruksi;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan penyelenggaraan, kelembagaan,
dan sumber daya konstruksi;
g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
8
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL
BINA KONSTRUKSI
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
BAGIAN
KEPEGAWAIAN,
ORGANISASI ,DAN
TATA LAKSANA
BAGIAN
PERENCANAAN DAN
EVALUASI
DIREKTORAT
BINA INVESTASI
INFRASTRUKTUR
SUBBAG
TU
DIREKTORAT
BINA
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
SUBBAG
TU
DIREKTORAT BINA
KELEMBAGAAN DAN
SUMBER DAYA JASA
KONSTRUKSI
SUBBAG
TU
BAGIAN
KEUANGAN DAN
UMUM
BAGIAN
HUKUM , DATA DAN
KOMUNIKASI PUBLIK
DIREKTORAT
BINA KOMPETENSI DAN
PRODUKTIVITAS
KONSTRUKSI
SUBBAG
TU
DIREKTORAT
KERJASAMA DAN
PEMBERDAYAAN
SUBBAG
TU
SUBDIREKTORAT
PENYIAPAN KEBIJAKAN
INVESTASI INFRASTRUKTUR
SUBDIREKTORAT
SISTEM
PENYELENGGARAAN
SUBDIREKTORAT
KELEMBAGAAN
SUBDIREKTORAT
STANDAR DAN MATERI
KOMPETENSI
SUBDIREKTORAT KERJA
SAMA
SUBDIREKTORAT
SINKRONISASI DAN
EVALUASI INVESTASI
INFRASTRUKTUR
SUBDIREKTORAT
KONTRAK KONSTRUKSI
SUBDIREKTORAT
MATERIAL DAN PERALATAN
KONSTRUKSI
SUBDIREKTORAT
PENERAPAN KOMPETENSI
SUBDIREKTORAT
PEMBERDAYAAN WILAYAH I
SUBDIREKTORAT
FASILITASI DAN MITIGASI
RISIKO INVESTASI
INFRASTRUKTUR
SUBDIREKTORAT
KONSTRUKSI
BERKELANJUTAN
SUBDIREKTORAT
TEKNOLOGI KONSTRUKSI
DAN PRODUKSI DALAM
NEGERI
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN PROFESI
JASA KONSTRUKSI
SUBDIREKTORAT
PEMBERDAYAAN WILAYAH II
SUBDIREKTORAT
PASAR INFRASTRUKTUR
SUBDIREKTORAT
MANAJEMEN MUTU
SUBDIREKTORAT
USAHA JASA KONSTRUKSI
SUBDIREKTORAT
PRODUKTIVITAS
SUBDIREKTORAT
PEMBERDAYAAN
WILAYAH III
UPT/BALAI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
9
STAKEHOLDER PEMBINAAN KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL
BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT
K/L
FUNGSI REGULASI DAN PENGAWASAN
INVESTASI
PENYELENGGARAA
N
SUMBER
DAYA
LPJK
Asosiasi Badan Usaha
KOMPETENSI
PEMBERDAYAAN
Asosiasi Profesi
KUANTITAS
PROYEK
KONSTRUKSI
`
LDK
PENGAWASA
N
Balai
Satminkal
TPJKP/D
PENGATURA
N
KUALITA
S
`
Masyarakat
• Pengguna
• Penyedia
• Tenaga
Kerja
• Masyarakat
Unit Sertifikasi
Badan
Usaha
FUNGSI PEMBERDAYAAN
BALAI PEMBINAAN KONSTRUKSI/BINJAKON PROV
•KNOWLEDGE MANAGEMENT,
•ASSET MANAGEMENT
•HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
PT/Politeknik
/SMK
Media
MASYARAKAT KONSTRUKSI
Output
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Outcome
2015
10
SASARAN STRATEGIS 2015-2019
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
40%
200 Kerja Sama
Strategis
dengan K/L, Pemda,
PT, LPJK, Asosiasi, BUJK,
Proyek, Masyarakat
30%
Pekerjaan konstruksi yang
menerapkan manajemen
mutu dan tertib
penyelenggaran konstruksi
Penggunaan
beton pracetak
125 BUJK
Rp.15 Triliun
Peningkatan BUJK ke
Ekspor jasa konstruksi
ke luar negeri
Kualifikasi Besar B2
Menjamin
mutu SDM
yang
dihasilkan
750.000
Orang Bersertifikat
10.000 Orang
TenagaAhli/Manajer Proyek Terlatih
10.000 orang
40.000 Orang
Instruktur pelatihan/
asesor konstruksi
Supervisor/ForemanTerlatih
50.000 Orang
insinyur konstruksi bersertifikat
200.000 Orang
Teknisi bersertifikat
500.000 Orang
Tenaga terampil bersertifikat
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
11
3
Arah Kebijakan Pembinaan Konstruksi
SASARAN OUTPUT PRIORITAS
SESUAI PENAJAMAN PAGU ANGGARAN TA.2016
DITJEN BINA KONSTRUKSI
• Pelatihan Supervisor/Mandor/Kepala Pekerja
Konstruksi;
• Pelatihan fasilitator/instruktur/ asesor/manajer
pemberdayaan; Pemberdayaan tenaga kerja
mandiri; ASEAN Chartered Professional Engineer
(ACPE) dan ASEAN Architect (AA).
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
• Penyusunan Naskah Ilmiah,
• Model System, Model Fisik, Prototipe, R-0,R-3,
Naskah Kebijakan, Proseding DSP, Advis
Teknis.
INSPEKTORAT JENDERAL
• Pengawasan intern terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya.
SEKRETARIAT JENDERAL
Peningkatan kualitas perencanaan dan
Peningkatan kualitas pelaksanaan Reformasi
Pembinaan dan bantuan hukum;
Peningkatan kualitas Laporan Keuangan dan
Milik Negara; Peningkatan kualitas dan
publik;
• Pengembangan sarana dan prasarana kampus
Pengembangan Data dan Sistem Informasi; serta
Kantor.
•
•
•
•
DITJEN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
• Pengembangan Skema Bantuan Pembiayaan
Perumahan, Skema Investasi Pembiayaan
Perumahan;
• Pendayagunaan/ mobilisasi sumber-sumber dana
bagi Pembiayaan Perumahan (LKB/ LKBB); dan
• Penyaluran KPR-FLPP, KPR-SSB, dan Subsidi Uang
Muka (BA.999).
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
WILAYAH
• Kebijakan teknis, rencana, dan program keterpaduan
pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR;
• Strategi keterpaduan pengembangan kawasan dengan
infrastruktur PUPR;
• Sinkronisasi program antara pengembangan kawasan
dengan infrastruktur PUPR.
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA
• Pengembangan sumber daya manusia PUPR melalui
pengembangan karir, pendidikan
kedinasan/beasiswa, pelatihan teknis fungsional dan
manajemen, penilaian potensi dan kompetensi, serta
penilaian kinerja dan pemantauan karir.
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
13
STRATEGI KEBIJAKAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Pelaksanaan program
BINJAKONDA
Standarisasi USTK
(Unit Sertifikasi
Tenaga Kerja)
Pembenahan skema
sertifikasi dengan
dunia pendidikan
Mendorong
penciptaan instruktur
pelatihan, asesor
pelatihan dan
mandor pelatihan
yang tersertifikasi
Link and match
antara dunia
pendidikan, industri
dan pemerintah
Program pelatihan
mandiri
Standar
Kelayakan dan
Kesesuaian
Pembayaran
Tenaga Kerja
Konstruksi
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Program pelatihan
dan uji kompetensi
dengan Kendaraan
Pelatihan Keliling/
Mobile Training Unit
(MTU)
2015
14
PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA KONSTRUKSI
MELALUI MODEL PELATIHAN MANDIRI
LULUS
5
SERTIFIKASI OLEH
LPJK DENGAN MTU
TIDAK LULUS
8
6
PROYEK KONSTRUKSI
PELATIHAN DI PROYEK BAGI YANG MEMERLUKAN
~ 100 hari @ 15-30 menit
UJI KOMPETENSI NAKERKON
BEKERJA DENGAN
SERTIFIKAT
7
4
PERJANJIAN KERJA
SEBAGAI INSTRUKTUR/FASILITATOR
ON THE JOB TRAINING
FASILITASI DAN
PENDAMPINGAN
MODEL
2
PLASMA
PROYEK KONSTRUKSI
KERJASAMA PELATIHAN/TOT
10
MONITORING DAN
PELAPORAN PERBAIKAN
KINERJA
3
TOT PLUS
9
BUJK/BPJS
KEMENTERIAN PU-PR/
DIKLAT CHAMPION
PEMDA
PENINGKATAN PENYELENGGARAAN YANG
TERTIB DAN PRODUKTIF
LULUSAN TERBAIK/TERPILIH
PELATIHAN TENAGA
SUPERVISOR/MANDOR/FOREMAN
11
1
REKRUTMEN DARI TNA
LAPORAN
PEMERINTAH
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
MEDIA DAN
MASYARAKAT
2015
15
MOBILE TRAINING UNIT
LOKASI MTU
•
•
•
Tujuan: memperluas akses pelayanan
bimbingan
teknis,
pelatihan
dan
sertifikasi tenaga terampil konstruksi.
Lingkup: pelatihan bergerak (mobile),
layanan uji kompetensi, dan bimbingan
teknik keterampilan konstruksi.
Tempat : kabupaten/kota dan proyekproyek konstruksi
UNIT
Provinsi Jambi
1
Provinsi Jawa Barat
1
Provinsi Jawa Tengah
1
Provinsi DIY
1
Provinsi Kalimantan Timur
1
Provinsi Nusa Tenggara Barat
1
Provinsi Sulawesi Selatan
1
Provinsi Papua
1
Satker Palembang
2
Balai Peralatan Jakarta
1
Dit. Kompetensi Jakarta
2
Balai PKW Wil. I Banda Aceh
3
Balai PKW Wil. II Surabaya
1
Balai PKW Wil. III Banjarmasin
1
Balai PKW Wil. IV Makassar
3
TOTAL
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
21
2015
16
TERIMA KASIH
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
17
Download