Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi 2

advertisement
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 245 1. NAMA JABATAN
: Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi
2. IKHTISAR JABATAN :
Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan prosedur standar dalam kegiatan
transaksi dan pengelolaan portofolio Surat Utang Negara, monitoring dan
evaluasi kewajiban serta kelengkapan administrasi institusi terkait pelaksanaan
transaksi, penyiapan bahan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko, serta
melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas Direktorat.
3. TUJUAN JABATAN :
Terwujudnya evaluasi pelaksanaan prosedur standar, evaluasi kewajiban
institusi, serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat untuk mendukung pelaksanaan
transaksi dan pengelolaan SUN yang professional, akurat, transparan dan
akuntabel.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :
4.1. Merumuskan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat.
4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi
antara lain Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan
(RKT), Penetapan Kinerja (PK), Uraian Jabatan (Urjab), Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan dokumen Indikator Kinerja
Utama (IKU) Direktorat;
4.1.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain
Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat;
4.1.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra,
RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat dan menyampaikannya
kepada Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja untuk
dikompilasi;
4.1.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan
Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen perencanaan
Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan
IKU Direktorat.
4.2. Merumuskan profil risiko operasional, strategi pengendalian risiko,
mitigasi risiko, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pengelolaan
risiko operasional Direktorat.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 246 4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
profil risiko operasional, strategi pengendalian risiko, mitigasi
risiko, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pengelolaan risiko
operasional Direktorat;
4.2.2. Memberi disposisi pelaksana menyelesaikan pembuatan konsep
nota dinas/surat kepada para kepala Subdirektorat mengenai
rencana dan permintaan bahan masukan profil risiko operasional,
strategi pengendalian risiko, mitigasi risiko, pemantauan dan
evaluasi pengelolaan risiko operasional Direktorat;
4.2.3. Meneliti, mengoreksi, dan memaraf konsep/net nota dinas/surat
kepada Kepala Subdirektorat mengenai rencana dan permintaan
bahan masukan profil risiko operasional, strategi pengendalian
risiko, mitigasi risiko, pemantauan dan evaluasi pengelolaan risiko
operasional Direktorat dan menyampaikannya kepada Kepala
Subdirektorat;
4.2.4. Memberi disposisi pelaksana untuk menyiapkan jadwal rencana
pelaksanaan pembahasan dalam rangka penyusunan profil risiko
operasional, strategi pengendalian risiko, mitigasi risiko,
pemantauan dan evaluasi pengelolaan risiko operasional Direktorat;
4.2.5. Mempelajari, menelaah, dan mengkaji bahan masukan profil risiko
operasional, strategi pengendalian risiko, mitigasi risiko,
pemantauan dan evaluasi pengelolaan risiko operasional Direktorat;
4.2.6. Melaksanakan kegiatan pembahasan bersama Direktur, para
Kepala Subdirektorat dan pelaksana mengenai profil risiko
operasional, strategi pengendalian risiko, mitigasi risiko,
pemantauan dan evaluasi pengelolaan risiko operasional dan
menyusun konsep laporan hasil profil risiko operasional, strategi
pengendalian risiko, mitigasi risiko, pemantauan dan evaluasi
pengelolaan risiko operasional sesuai hasil pembahasan dan konsep
nota/surat dinas mengenai penyampaiannya;
4.2.7. Memberi disposisi pelaksana menyelesaikan pembuatan konsep
laporan hasil penyusunan profil risiko operasional, strategi
pengendalian risiko, mitigasi risiko, pemantauan dan evaluasi
pengelolaan risiko operasional Direktorat dan meneliti, mengoreksi,
dan memaraf konsep/net laporan profil risiko operasional, strategi
pengendalian risiko, mitigasi risiko, pemantauan dan evaluasi
pengelolaan risiko operasional Direktorat beserta lampirannya dan
konsep/net nota/surat dinas mengenai penyampaiannya dan
menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.
4.3. Merumuskan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat.
4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
4.3.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan prosedur operasi standar Direktorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 247 4.3.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
prosedur operasi standar Direktorat dan menyampaikannya kepada
Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja untuk dikompilasi;
4.3.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat
dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan prosedur operasi
standar Direktorat.
4.4. Mengevaluasi pelaksanaan prosedur standar dalam kegiatan transaksi dan
pengelolaan portofolio Surat Utang Negara.
4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
evaluasi pelaksanaan prosedur standar dalam kegiatan transaksi
dan pengelolaan portofolio Surat Utang Negara;
4.4.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyiapkan bahan evaluasi
kinerja dan membantu melaksanakan check-list kegiatan transaksi
dan pengelolaan portofolio Surat Utang Negara;
4.4.3. Meneliti dan mengoreksi bahan evaluasi kinerja sesuai dengan
prosedur operasi standar kegiatan transaksi dan pengelolaan
portofolio Surat Utang Negara;
4.4.4. Memberi disposisi pelaksana untuk melaksanakan check-list
kegiatan transaksi dan pengelolaan portofolio Surat Utang Negara
dan menyusun konsep laporan hasil pelaksanaan check-list
kegiatan transaksi dan pengelolaan portofolio Surat Utang Negara
beserta konsep nota dinasnya untuk disampaikan kepada Kepala
Subdirektorat;
4.4.5. Meneliti dan mengoreksi laporan hasil pelaksanaan check-list
kegiatan transaksi dan pengelolaan portofolio Surat Utang Negara
beserta konsep nota dinasnya untuk disampaikan kepada Kepala
Subdirektorat.
4.5. Mengkoordinasikan pemeriksaan kelengkapan administrasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara.
4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
pemeriksaan kelengkapan administrasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
4.5.2. Memberi disposisi Pelaksana untuk menghimpun dokumendokumen kelengkapan administrasi yang disampaikan oleh Dealer
Utama, Agen Penjual, atau institusi lain berkaitan dengan
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara serta menyiapkan
konsep rekomendasi beserta konsep nota dinas Kasubdit, Direktur,
Direktur Jenderal dan/atau konsep surat Menteri Keuangan;
4.5.3. Meneliti dan mengoreksi konsep rekomendasi berkaitan dengan
hasil pemeriksaan administrasi yang disampaikan oleh Dealer
Utama, Agen Penjual, atau institusi lain berkaitan dengan
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara, konsep nota dinas
Kasubdit, Direktur Direktur Jenderal dan/atau konsep surat
Menteri Keuangan dan menyampaikannya kepada Kepala
Subdirektorat.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 248 4.6. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap
kewajiban Dealer Utama, Agen Penjual, atau institusi lain berkaitan
dengan pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara.
4.6.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
monitoring dan evaluasi terhadap kewajiban Dealer Utama, Agen
Penjual, atau institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan transaksi
Surat Utang Negara;
4.6.2. Memberi disposisi pelaksana untuk melaksanakan monitoring dan
menyiapkan konsep hasil evaluasi terhadap kewajiban Dealer
Utama, Agen Penjual, atau institusi lain berkaitan dengan
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara sebagai bahan
pembahasan dengan unit internal Direktorat dan unit/instansi
terkait lainnya;
4.6.3. Menyelenggarakan rapat dengan unit internal Direktorat dan
unit/instansi terkait lainnya dalam rangka koordinasi untuk
membahas hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi kewajiban
Dealer Utama, Agen Penjual atau institusi lain berkaitan dengan
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
4.6.4. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep laporan
monitoring dan evaluasi kewajiban Dealer Utama, Agen Penjual,
atau institusi lain dan konsep Surat Peringatan (jika diperlukan)
beserta konsep nota dinasnya;
4.6.5. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan monitoring dan evaluasi
kewajiban Dealer Utama, Agen Penjual, atau institusi lain dan
konsep Surat Peringatan (jika diperlukan), konsep nota dinas dan
menandatangani nota dinas serta menyampaikannya kepada
Kepala Subdirektorat.
4.7. Merumuskan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat dan memberikan konsep
bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan.
4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat dan memberikan
konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan dan
menugaskan
pelaksana
untuk
menyampaikan
daftar
pertanyaan/konfirmasi dari instansi terkait dalam rangka
pemeriksaan tugas Direktorat kepada masing-masing Subdirektorat
terkait
dan
mengkompilasi
jawaban
dari
masing-masing
Subdirektorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 249 4.7.2. Menyiapkan konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan
oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan
tugas Direktorat sebagai bahan pembahasan internal Direktorat
dan menyelenggarakan pembahasan internal Direktorat dalam
rangka penyiapan konsep jawaban atas pertanyaan yang
disampaikan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas Direktorat dan memberi disposisi pelaksana
untuk menyusun konsep jawaban atas pertanyaan yang
disampaikan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas Direktorat sebagai hasil pembahasan internal
Direktorat.
4.7.3. Meneliti dan mengoreksi konsep jawaban atas pertanyaan yang
disampaikan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas Direktorat
dan menyampaikannya kepada
Kasubdit;
4.7.4. Mengikuti rapat koordinasi dengan unit/instansi terkait dalam
rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat dan
4.7.4. mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh
aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
4.7.5. Memberi disposisi pelaksana untuk menyampaikan Laporan Hasil
Pemeriksaan kepada masing-masing Subdirektorat terkait dan
mengkompilasi konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil
Pemeriksaan dari masing-masing Subdirektorat;
4.7.6. Menyiapkan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil
Pemeriksaan sebagai bahan pembahasan internal Direktorat;
4.7.7. Menyelenggarakan pembahasan internal Direktorat dalam rangka
penyiapan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil
Pemeriksaan dan memberi disposisi pelaksana untuk menyusun
konsep bahan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan sesuai hasil
pembahasan internal Direktorat dan menyusun konsep nota
dinasnya;
4.7.8. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan tanggapan Laporan Hasil
Pemeriksaan, konsep nota dinas dan menyampaikannya kepada
Kepala Subdirektorat.
4.8. Merumuskan dan mengkoordinasikan konsep bahan masukan jawaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat.
4.8.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat;
4.8.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyampaikan pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat kepada masing-masing Subdirektorat
terkait dan mengkompilasi konsep bahan masukan jawaban atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dari masing-masing
Subdirektorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 250 4.8.3. Menyiapkan konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat
sebagai bahan pembahasan internal Direktorat;
4.8.4. Menyelenggarakan pembahasan internal Direktorat dalam rangka
penyiapan konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
4.8.5. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
terkait pelaksanaan tugas Direktorat sesuai hasil pembahasan
internal Direktorat dan menyusun konsep nota dinasnya;
4.8.6. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan jawaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas
Direktorat, konsep nota dinas dan menyampaikannya kepada
Kepala Subdirektorat.
4.9. Merumuskan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat.
4.9.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat;
4.9.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain
Analisis Beban Kerja (ABK), laporan IKU dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat;
4.9.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK,
laporan IKU dan LAKIP Direktorat dan menyampaikannya kepada
Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja untuk dikompilasi.
4.9.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan
Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen evaluasi
kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan
LAKIP Direktorat.
4.10. Membimbing pegawai di lingkungan Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi
untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.
4.10.1. Memberikan nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin
bawahan;
4.10.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri;
4.10.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan;
4.10.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
Disposisi dari Kepala Subdirektorat;
Kesepakatan dan keputusan rapat teknis;
Konsep surat/nota dinas dari pelaksana;
Data hasil pelaksanaan transaksi;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 251 5.5. Data yang disampaikan Dealer Utama, Agen Penjual, atau institusi lain
berkaitan dengan kewajiban dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang
Negara;
5.6. Laporan pemenuhan kewajiban dari Dealer Utama, Agen Penjual, atau
institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan transaksi;
5.7. Surat permohonan Dealer Utama, Agen Penjual, atau institusi lain
berkaitan dengan kelengkapan adminstrasi berkaitan dengan pelaksanaan
transaksi beserta dokumen pendukungnya;
5.8. Renstra, Renja, RKT, RKA, PK dan LAKIP Direktorat tahun lalu dan tahun
berjalan;
5.9. ABK, Urjab dan IKU Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan;
5.10. Data Profil Risiko Direktorat;
5.11. LHP atas pelaksanaan tugas Direktorat;
5.12. Pertanyaan DPR;
5.13. Laporan hasil pelaksanaan tugas Subdirektorat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6.5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 1999 tentang Bank Indonesia;
6.6. Undang-Undang tentang APBN;
6.7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
6.8. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penyusunan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedures) di
Lingkungan Departemen Keuangan jo. PMK. No. 55/PM.1/2007;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 – 2014;
6.11. PMK Nomor 151/PMK.01/2010 tentang tata naskah dinas Kementerian
Keuangan;
6.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;
6.13. Peraturan Perundang-undangan, Keputusan atau Peraturan Menteri
Keuangan lainnya dan prosedur operasi standar yang terkait dengan
pelaksanaan tugas.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara
lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 252 7.2. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko
Direktorat;
7.3. Konsep Piagam Manajemen Risiko;
7.4. Konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
7.5. Konsep laporan hasil evaluasi pelaksanaan Prosedur Operasi Standar
dalam kegiatan transaksi dan pengelolaan portofolio Surat Utang Negara;
7.6. Konsep surat rekomendasi berkaitan dengan hasil pemeriksaan
administrasi yang disampaikan oleh Dealer Utama, Agen Penjual atau
institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
7.7. Konsep laporan hasil monitoring evaluasi terhadap kewajiban Dealer
Utama, Agen Penjual, atau institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara;
7.8. Konsep Surat Peringatan kepada Dealer Utama, Agen penjual atau institusi
lain berkaitan dengan pelaksanaan transaksi;
7.9. Konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh instansi terkait
dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat;
7.10. Konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat
pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
7.11. Konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait
pelaksanaan tugas Direktorat;
7.12. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari ABK,
laporan IKU dan LAKIP Direktorat;
7.13. Dokumen penilaian pegawai (bawahan).
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat;
8.2. Mengajukan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat,
meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat;
8.3. Mengajukan konsep Piagam Manajemen Risiko;
8.4. Mengajukan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
8.5. Mengajukan konsep laporan hasil evaluasi pelaksanaan Prosedur Operasi
Standar dalam kegiatan transaksi dan pengelolaan portofolio Surat Utang
Negara;
8.6. Mengajukan konsep surat rekomendasi berkaitan dengan hasil
pemeriksaan administrasi yang disampaikan oleh Dealer Utama, Agen
Penjual atau institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan transaksi Surat
Utang Negara;
8.7. Mengajukan konsep laporan hasil monitoring evaluasi terhadap kewajiban
Dealer Utama, Agen Penjual, atau institusi lain berkaitan dengan
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
8.8. Mengajukan konsep Surat Peringatan kepada Dealer Utama, Agen penjual
atau institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan transaksi;
8.9. Mengajukan konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas
Direktorat;
8.10. Mengajukan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan
aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 253 8.11. Mengajukan konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR
terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
8.12. Mengajukan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri
dari ABK, laporan IKU dan LAKIP Direktorat;
8.13. Melakukan penilaian pegawai (bawahan);
Memaraf konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait
pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat;
9.2. Kebenaran konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat,
meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat;
9.3. Kebenaran konsep Piagam Manajemen Risiko;
9.4. Kebenaran konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
9.5. Kebenaran konsep laporan hasil evaluasi pelaksanaan Prosedur Operasi
Standar dalam kegiatan transaksi dan pengelolaan portofolio Surat Utang
Negara;
9.6. Kebenaran konsep surat rekomendasi berkaitan dengan hasil pemeriksaan
administrasi yang disampaikan oleh Dealer Utama, Agen Penjual atau
institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
9.7. Kebenaran konsep laporan hasil monitoring evaluasi terhadap kewajiban
Dealer Utama, Agen Penjual, atau institusi lain berkaitan dengan
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
9.8. Kebenaran konsep Surat Peringatan kepada Dealer Utama, Agen penjual
atau institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan transaksi;
9.9. Kebenaran konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas
Direktorat;
9.10. Kebenaran konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan
aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
9.11. Kebenaran konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR
terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
9.12. Kebenaran konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari
ABK, laporan IKU dan LAKIP Direktorat;
9.13. Kebenaran dokumen penilaian pegawai (bawahan);
9.14. Kebenaran atas konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait
pelaksanaan tugas yang diparaf;
9.15. Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas.
10.DIMENSI JABATAN :
Non Finansial
10.1. Evaluasi kinerja prosedur operasi standar, meliputi :
10.1.1. Evaluasi pelaksanaan Lelang Penerbitan Surat Utang Negara di
Pasar Perdana;
10.1.2. Evaluasi pelaksanaan Lelang Pembelian Kembali Surat Utang
Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 254 10.1.3. Evaluasi pelaksanaan Penjualan Surat Utang Negara dalam Valuta
Asing di Pasar Perdana Internasional (termasuk Penjualan Surat
Utang Negara dalam denominasi Yen);
10.1.4. Evaluasi pelaksanaan Penjualan Obligasi Negara Ritel;
10.1.5. Evaluasi pelaksanaan Penjualan SUN Secara Private Placement di
Pasar Perdana Dalam Negeri;
10.1.6. Evaluasi pelaksanaan Transaksi SUN Secara Langsung Dengan
Tujuan Melaksanakan Upaya Stabilisasi Pasar SUN;
10.1.7. Evaluasi pelaksanaan Transaksi SUN Secara Langsung Dengan
Tujuan Pengelolaan Portofolio SUN;
10.1.8. Evaluasi pelaksanaan Transaksi SUN Secara Langsung Memenuhi
Kebutuhan Pencapaian Jumlah SBN Netto Dalam APBN Tahun
Berjalan; dan
10.1.9. Evaluasi kinerja lainnya berkaitan dengan kegiatan penerbitan,
penjualan, pembelian kembali, penukaran dan peminjaman Surat
Utang Negara.
10.2. Evaluasi kewajiban Dealer Utama, Agen Penjual, atau institusi lain
berkaitan dengan pelaksanaan penerbitan, penjualan, pembelian kembali,
penukaran dan peminjaman Surat Utang Negara antara lain meliputi:
10.2.1. Monitoring dan evaluasi kelengkapan administrasi calon Dealer
Utama;
10.2.2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kewajiban Dealer Utama;
10.2.2.1. Kewajiban harian penyampaian kuotasi dua arah;
10.2.2.2. Kewajiban untuk menyampaikan penawaran pada
setiap lelang SUN;
10.2.2.3. Kewajiban penyampaian laporan bulanan;
10.2.2.4. Kewajiban
melaksanakan
transaksi
perdagangan
minimum di pasar sekunder;
10.2.2.5. Kewajiban memenangkan lelang minimum di Pasar
Perdana.
10.2.3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kewajiban Agen Penjual dan
Konsultan Hukum dalam rangka Penjualan Surat Utang Negara
dalam Valuta Asing di Pasar Perdana Internasional (termasuk
Penjualan Surat Utang Negara dalam denominasi Yen);
10.2.4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kewajiban Agen Penjual
Obligasi Negara Ritel;
10.2.5. Monitoring dan evaluasi keaktifan Dealer Utama; dan
10.2.6. Monitoring dan evaluasi kewajiban lainnya terkait dengan
pelaksanaan
penerbitan,
penjualan,
pembelian
kembali,
penukaran dan peminjaman Surat Utang Negara.
10.3. Jumlah SDM : 2 (dua) orang.
11.HUBUNGAN KERJA :
11.1. Kepala Subdirektorat dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta
mengajukan usul, saran, dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 255 11.2. Para Kepala Seksi di lingkungan Direktorat Surat Utang Negara dalam hal
evaluasi kinerja prosedur operasi standar transaksi Surat Utang Negara
dan dalam hal pelaksanaan monitoring dan evaluasi kewajiban Dealer
Utama, Agen Penjual, atau institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan
penerbitan, penjualan, pembelian kembali, penukaran dan peminjaman
Surat Utang Negara ;
11.3. Para Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat Surat Utang Negara
dalam hal evaluasi kinerja prosedur operasi standar transaksi Surat Utang
Negara dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kewajiban Dealer Utama,
Agen Penjual, atau institusi lain berkaitan dengan pelaksanaan
penerbitan, penjualan, pembelian kembali, penukaran dan peminjaman
Surat Utang Negara;
11.4. Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dalam hal evaluasi kinerja
prosedur operasi standar transaksi Surat Utang Negara dan pemetaan
profil risiko dan penanganan risiko;
11.5. Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam hal evaluasi kinerja
prosedur operasi standar transaksi Surat Utang Negara;
11.6. Institusi terkait dalam hal pelaksanaan monitoring dan evaluasi kewajiban
berkaitan dengan pelaksanaan penerbitan, penjualan, pembelian kembali,
penukaran dan peminjaman Surat Utang Negara;
11.7. Sekretariat Direktorat Jenderal dalam hal penyusunan tanggapan LHP
Direktorat Surat Utang Negara;
11.8. Instansi terkait, misal: BPK dan Itjen dalam hal penyusunan tanggapan
LHP Direktorat Surat Utang Negara.
12.MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:
Kebutuhan pembiayaan APBN yang semakin besar dan ketergantungan
pembiayaan APBN melalui Surat Utang Negara dan kondisi pasar Surat Utang
Negara yang berkembang secara dinamis serta masih terus berkembangnya
instrumen dan pasar Surat Utang Negara perlu dilakukan monitoring dan
evaluasi pengelolaan Surat Utang Negara secara baik, terencana dan
berkesinambungan sehingga dapat menjaga efektivitas dan akuntabilitas
pengelolaan Surat Utang Negara.
13.
RISIKO JABATAN:
Tidak ada.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 256 14. SYARAT JABATAN :
14.1
14.2
14.3
14.4
Pangkat/ golongan Minimal
:
Penata / (III/c)
Pendidikan formal
:
Strata 1
Diklat/Kursus
:
Diklatpim Tk.IV
Syarat lainnya
:
14.4.1. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;
14.4.2. Memahami pasar keuangan, pasar obligasi, dan ekonomi
makro;
14.4.3. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
mengenai pengelolaan Surat Utang Negara dan pasar modal;
14.4.4. Memahami prosedur operasi standar terkait penerbitan,
penjualan, pembelian kembali, dan penukaran Surat Utang
Negara;
14.4.5. Memahami SOP;
14.4.6. Memahami Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan
Utang.
14.4.7. Standar Kompetensi:
14.4.7.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2);
14.4.7.2. Planning and Organizing (2);
14.4.7.3. Continuous Improvement (2);
14.4.7.4. Policies, Processes & Procedures (2);
14.4.7.5. Stakeholder Service (3);
14.4.7.6. Integrity (3);
14.4.7.7. Team Leadership (2);
14.4.7.8. Organizational Savy (2);
14.4.7.9. Interpersonal Communication (2);
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 257 -
15. KEDUDUKAN JABATAN :
KEPALA SUBDIREKTORAT
PERATURAN SURAT UTANG
NEGARA DAN EVALUASI
KINERJA
KEPALA SEKSI
PERATURAN SURAT
UTANG NEGARA
KEPALA SEKSI
PERENCANAAN DAN
EVALUASI KINERJA
KEPALA SEKSI EVALUASI
PELAKSANAAN
TRANSAKSI
Perumus Bahan Evaluasi
Pelaksanaan Transaksi
Pemroses Bahan Evaluasi
Pelaksanaan Transaksi Senior
Pemroses Bahan Evaluasi
Pelaksanaan Transaksi
Junior/Staf Senior
Penyaji Evaluasi Pelaksanaan
Transaksi Senior/Staf Junior
Penyaji Evaluasi Pelaksanaan
Transaksi Junior
Penata Usaha Senior/Staf
Pemula
Penata Usaha Junior
Penatausaha Pemula
Download