MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 116 1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Hubungan Kelembagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait baik domestik maupun internasional dalam rangka pengembangan pasar Surat Utang Negara termasuk dengan lembaga pemeringkat. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya hubungan dengan pihak-pihak terkait (BI, Bapepam, SROs, market analysts, pelaku pasar/investors dan institusi lain yang terkait) dalam maupun luar negeri termasuk dengan lembaga pemeringkat yang lebih baik, profesional dan optimal melalui peningkatan koordinasi dan komunikasi. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Merumuskan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat. 4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat; 4.1.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), Uraian Jabatan (Urjab) dan dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) beserta konsep Nota Dinasnya; 4.1.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Uraian Jabatan (Urjab) dan dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.1.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Uraian Jabatan (Urjab) dan dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat. 4.2. Mengkoordinasikan penyiapan data dan informasi mengenai pengelolaan utang yang diperlukan untuk kepentingan unit terkait. 4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari permintaan data dan informasi mengenai pengelolaan utang dari unit terkait; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 117 4.2.2. Bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi terkait membahas data dan informasi mengenai pengelolaan utang yang diperlukan dari unit terkait; 4.2.3. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang diperlukan oleh unit terkait; Meneliti dan mengoreksi data dan informasi yang diperlukan oleh unit terkait yang telah disiapkan oleh pelaksana. 4.3. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi/pertemuan dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Utang Negara. 4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi/pertemuan dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Utang Negara; 4.3.2. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi terkait untuk memperoleh masukan dalam rangka penyiapan bahan dalam rangka koordinasi/pertemuan dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Utang Negara; 4.3.3. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi/pertemuan dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Utang Negara; 4.3.4. Bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi terkait untuk membahas pelaksanaan koordinasi/pertemuan dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Utang Negara serta Memberi tugas pelaksana untuk menyusun jadwal pelaksanaan koordinasi/pertemuan dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Utang Negara; 4.3.5. Bersama dengan Direktur para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi terkait untuk melaksanakan koordinasi/pertemuan dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Utang Negara; 4.3.6. Memberi tugas pelaksana untuk membuat konsep laporan hasil pelaksanaan koordinasi/pertemuan dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Utang Negara; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 118 4.3.7. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan koordinasi/pertemuan dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Utang Negara beserta nota dinas Kepala Subdirektorat dan Direktur serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.4. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan atau laporan dalam rangka partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional. 4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari penyiapan bahan dan atau laporan dalam rangka partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 4.4.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan bahan yang diperlukan dalam rangka partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 4.4.3. Bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi terkait untuk membahas pelaksanaan koordinasi dalam rangka partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 4.4.4. Memberi tugas pelaksana untuk melaksanakan koordinasi dengan penyelenggara forum Nasional, Regional, dan Internasional serta mempersiapkan dukungan yang diperlukan dalam rangka partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 4.4.5. Memberi tugas pelaksana untuk membuat konsep laporan hasil pelaksanaan partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional atau mengkoordinasikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dengan wakil Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang yang hadir dalam forum Nasional, Regional, dan Internasional; 4.4.6. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan partisipasi dalam forum Nasional, Regional, dan Internasional beserta nota dinas Kepala Subdirektorat dan direktur serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.5. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dengan lembaga pemeringkat kredit terkait dengan penerbitan Surat Utang Negara dalam valuta asing. 4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dengan lembaga pemeringkat kredit dalam rangka rating assignment atas Surat Utang Negara yang akan diterbitkan di pasar global; 4.5.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan bahan yang diperlukan dalam rangka koordinasi dengan lembaga pemeringkat kredit dalam rangka rating assignment atas Surat Utang Negara yang akan diterbitkan di pasar global; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 119 4.5.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai konsep penyusunan bahan-bahan terkait dalam rangka koordinasi dengan lembaga pemeringkat kredit dalam rangka rating assignment atas Surat Utang Negara yang akan diterbitkan di pasar global; 4.5.4. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan konsep penyusunan bahan-bahan terkait dalam rangka koordinasi dengan lembaga pemeringkat kredit dalam rangka rating assignment atas Surat Utang Negara yang akan diterbitkan di pasar global; 4.5.5. Bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi terkait untuk membahas pelaksanaan koordinasi dengan lembaga pemeringkat kredit dalam rangka rating assignment atas Surat Utang Negara yang akan diterbitkan di pasar global; 4.5.6. Menyiapkan bahan tanggapan atas draft pers release rating assesment yang akan diterbitkan di pasar global; 4.5.7. Memberi tugas kepala seksi untuk menyiapkan bahan tanggapan atas konsep pers release rating assesment yang akan diterbitkan di pasar global; 4.5.8. Meneliti dan mengoreksi konsep penyusunan bahan-bahan dalam rangka tanggapan atas konsep pers release rating assesment yang akan diterbitkan di pasar global. 4.6. Mengkoordinasikan penyiapan bahan materi presentasi yang disiapkan dalam rangka Country Rating Assessment dan/atau tanggapan atas konsep hasil penilaian dari lembaga pemeringkat. 4.6.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari penyiapan bahan masukan dalam rangka Country Rating Assessment dan/atau bahan dalam rangka memberikan tanggapan atas konsep hasil penilaian dari lembaga pemeringkat; 4.6.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan bahan yang diperlukan dalam rangka Country Rating Assessment dan/atau tanggapan atas konsep hasil penilaian dari lembaga pemeringkat; 4.6.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai konsep penyusunan bahan-bahan terkait dalam rangka Country Rating Assessment dan/atau tanggapan atas konsep hasil penilaian dari lembaga pemeringkat; 4.6.4. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan konsep penyusunan bahan-bahan terkait dalam rangka Country Rating Assessment dan/atau tanggapan atas konsep hasil penilaian dari lembaga pemeringkat; 4.6.5. Meneliti dan mengoreksi konsep penyusunan bahan-bahan dalam rangka Country Rating Assessment dan/atau tanggapan atas konsep hasil penilaian dari lembaga pemeringkat dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.6.6. Memberi tugas pelaksana untuk membuat konsep bahan masukan Country Rating Assessment dan/atau analisis atas hasil penilaian lembaga pemeringkat; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 120 4.6.7. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Country Rating Assessment dan/atau analisis atas hasil penilaian lembaga pemeringkat beserta nota dinas Kepala Subdirektorat dan Direktur serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.7. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat rencana lelang dan penetapan lelang SUN. 4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari penyiapan penyelenggaraan rapat rencana lelang dan penetapan lelang SUN; 4.7.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan konsep undangan penyelenggaraan rapat rencana lelang dan penetapan lelang SUN; 4.7.3. Meneliti dan mengoreksi konsep undangan penyelenggaraan rapat rencana lelang dan penetapan lelang SUN beserta nota dinas Kepala Subdirektorat dan direktur serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.7.4. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan penyelenggaraan rapat rencana lelang dan penetapan lelang SUN meliputi daftar hadir dan konfirmasi kehadiran peserta, kesiapan ruangan dan bahan rapat, serta voice recorder; 4.7.5. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan konsep risalah rapat rencana lelang dan penetapan lelang SUN; 4.7.6. Meneliti dan mengoreksi konsep konsep risalah rapat rencana lelang dan penetapan lelang SUN dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.8. Mengkoordinasikan penyiapan bahan serta pelaksanaan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow. 4.8.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari penyiapan bahan serta mempersiapkan pelaksanaan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow; 4.8.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan bahan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow; 4.8.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai konsep penyusunan bahan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow; 4.8.4. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan konsep penyusunan bahan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow; 4.8.5. Meneliti dan mengoreksi konsep penyusunan bahan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow beserta nota dinas Kepala Subdirektorat dan direktur serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 121 4.8.6. Memberi tugas pelaksana untuk melakukan persiapan pelaksanaan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow; 4.8.7. Melakukan koordinasi dengan pejabat dan instansi terkait dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow. 4.9. Mengkoordinasikan penyiapan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat. 4.9.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 4.9.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.9.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.9.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat. 4.10. Mengkoordinasikan penyiapan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat. 4.10.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat; 4.10.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan IKU dan LAKIP beserta konsep Nota Dinasnya; 4.10.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan IKU dan LAKIP beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.10.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan IKU dan LAKIP Direktorat. 4.11. Mengkoordinasikan penyiapan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat. 4.11.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 122 4.11.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.11.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.11.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat. 4.12. Mengkoordinasikan penyiapan konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat. 4.12.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 4.12.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.12.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.12.4. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat. 4.13. Menyiapkan konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat. 4.13.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat; 4.13.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.13.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 123 4.13.4. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat. 4.14. Membimbing pegawai di lingkungan Seksi Hubungan Kelembagaan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja. 4.14.1. Memberikan nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan; 4.14.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; 4.14.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan; 4.14.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. 5.5. 5.6. 5.7. 5.8. Disposisi dari Kepala Subdirektorat Pengembangan Pasar SUN; Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; Konsep surat/nota dinas; Laporan hasil pelaksanaan tugas Subdirektorat; Surat dari instansi terkait; Surat dan bahan dari pelaku pasar dan otoritas pasar dalam negeri Bahan/data pendukung dalam rangka Pengembangan Pasar SUN; Renstra, Renja, RKT, RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA), PK dan LAKIP Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan; 5.9. ABK, Urjab dan IKU Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan; 5.10. Pertanyaan DPR; 5.11. LHP dari aparat pengawasan fungsional. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. 6.2. 6.3. 6.4. 6.5. 6.6. 6.7. 6.8. 6.9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia; Undang-Undang tentang APBN; Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Publikasi Informasi Atas Pengelolaan Surat Utang Negara; Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penyusunan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan jo. PMK. No. 55/PM.1/2007; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 124 6.10. PMK Nomor 151/PMK.01/2010 tentang tata naskah dinas Kementerian Keuangan; 6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; 6.12. Peraturan Perundang-undangan, Keputusan atau Peraturan Menteri Keuangan lainnya dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pelaksanaan tugas. 7. HASIL KERJA : 7.1. Konsep bahan masukan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Uraian Jabatan (Urjab) Direktorat; 7.2. Konsep bahan masukan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Direktorat; 7.3. Data dan informasi mengenai pengelolaan utang yang diperlukan untuk kepentingan unit terkait; 7.4. Bahan atau laporan hasil pelaksanaan koordinasi dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional terkait pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Berharga Utang Negara; 7.5. Bahan atau risalah rapat terkait atas pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Berharga Utang Negara; 7.6. Bahan terkait dengan pelaksanaan koordinasi dalam rangka partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 7.7. Laporan hasil pelaksanaan partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 7.8. Bahan masukan kepada lembaga pemeringkat kredit terkait dengan penerbitan Surat Utang Negara dalam valuta asing; 7.9. Bahan presentasi yang disiapkan untuk kepentingan lembaga pemeringkat kredit terkait dengan penerbitan Surat Utang Negara dalam valuta asing dan Assessment Country Rating 7.10. Bahan dalam rangka memberikan tanggapan atas konsep hasil penilaian dari lembaga pemeringkat kredit; 7.11. Konsep risalah rapat pembahasan rencana penerbitan dan penetapan hasil lelang Surat Utang Negara di pasar Domestik dan Internasional; 7.12. Konsep bahan pelaksanaan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow; 7.13. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 7.14. Konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 7.15. Konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 7.16. Konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 7.17. Konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 125 7.18. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari dokumen pengukuran kinerja, Analisis Beban Kinerja (ABK), Laporan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); 7.19. Dokumen penilaian pegawai (bawahan). 8. WEWENANG : 8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Subdirektorat Pengembangan Pasar SUN; 8.2. Mengajukan konsep bahan masukan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Uraian Jabatan (Urjab) Direktorat; 8.3. Mengajukan konsep bahan masukan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Direktorat; 8.4. Memberikan data dan informasi mengenai pengelolaan utang yang diperlukan untuk kepentingan unit terkait; 8.5. Mengajukan bahan atau laporan hasil pelaksanaan koordinasi dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional terkait pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Berharga Utang Negara; 8.6. Mengajukan bahan atau risalah rapat terkait atas pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Berharga Utang Negara; 8.7. Mengajukan bahan terkait dengan pelaksanaan koordinasi dalam rangka partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 8.8. Mengajukan konsep laporan hasil pelaksanaan partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 8.9. Mengajukan konsep bahan masukan kepada lembaga pemeringkat kredit terkait dengan penerbitan Surat Utang Negara dalam valuta asing; 8.10. Mengajukan konsep bahan presentasi yang disiapkan untuk kepentingan lembaga pemeringkat kredit terkait dengan penerbitan Surat Utang Negara dalam valuta asing dan Assessment Country Rating; 8.11. Mengajukan konsep bahan dalam rangka memberikan tanggapan atas konsep hasil penilaian dari lembaga pemeringkat kredit; 8.12. Mengajukan konsep risalah rapat pembahasan rencana penerbitan dan penetapan hasil lelang Surat Utang Negara di pasar Domestik dan Internasional; 8.13. Mengajukan konsep bahan pelaksanaan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow; 8.14. Mengajukan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 8.15. Mengajukan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 8.16. Mengajukan konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 8.17. Mengajukan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 126 8.18. Mengajukan konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 8.19. Mengajukan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari dokumen pengukuran kinerja, Analisis Beban Kinerja (ABK), Laporan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); 8.20. Mengajukan konsep dokumen penilaian pegawai (bawahan); 8.21. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas. 9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Kebenaran usul, saran, dan pendapat kepada Subdirektorat Pengembangan Pasar SUN; 9.2. Keakuratan konsep bahan masukan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Uraian Jabatan (Urjab) Direktorat; 9.3. Keakuratan konsep bahan masukan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Direktorat; 9.4. Keakuratan data dan informasi mengenai pengelolaan utang yang diperlukan untuk kepentingan unit terkait; 9.5. Keakuratan bahan atau laporan hasil pelaksanaan koordinasi dengan dealers, analyst, instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional terkait pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Berharga Utang Negara; 9.6. Keakuratan bahan atau risalah rapat terkait atas pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga, dan otoritas pasar Domestik dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar perdana dan sekunder Surat Berharga Utang Negara; 9.7. Keakuratan bahan terkait dengan pelaksanaan koordinasi dalam rangka partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 9.8. Keakuratan konsep laporan hasil pelaksanaan partisipasi di forum Nasional, Regional, dan Internasional; 9.9. Keakuratan konsep bahan masukan kepada lembaga pemeringkat kredit terkait dengan penerbitan Surat Utang Negara dalam valuta asing; 9.10. Keakuratan konsep bahan presentasi yang disiapkan untuk kepentingan lembaga pemeringkat kredit terkait dengan penerbitan Surat Utang Negara dalam valuta asing dan Assessment Country Rating; 9.11. Keakuratan konsep bahan dalam rangka memberikan tanggapan atas konsep hasil penilaian dari lembaga pemeringkat kredit; 9.12. Keakuratan konsep risalah rapat pembahasan rencana penerbitan dan penetapan hasil lelang Surat Utang Negara di pasar Domestik dan Internasional; 9.13. Keakuratan konsep bahan pelaksanaan Investor Gathering, Investor Conference Call, dan Roadshow/Non Deal Roadshow; 9.14. Keakuratan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 9.15. Keakuratan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 127 9.16. Keakuratan konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 9.17. Keakuratan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 9.18. Keakuratan konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 9.19. Keakuratan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari dokumen pengukuran kinerja, Analisis Beban Kinerja (ABK), Laporan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); 9.20. Keakuratan konsep dokumen penilaian pegawai (bawahan); 9.21. Kerahasiaan pelaksanaan tugas. 10.DIMENSI JABATAN : Non Finansial 10.1. Bahan-bahan yang harus disusun dan disiapkan dalam rangka pelaksanaan koordinasi dengan para pelaku pasar dan instansi terkait dalam rangka pengembangan pasar Surat Utang Negara di pasar Domestik dan Internasional. 10.2. Bahan-bahan yang harus disusun dan disiapkan dalam pelaksanaan koordinasi dengan para pelaku pasar dan otoritas pasar Domestik dan Internasional 10.3. Laporan hasil pelaksanaan koordinasi dengan para pelaku pasar dan otoritas pasar Domestik dan Internasional, meliputi: 10.3.1. Dokumentasi hasil rapat rencana penerbitan lelang Surat Utang Negara di pasar dalam negeri internasional; 10.3.2. Dokumentasi hasil penetapan lelang Surat Utang Negara di pasar Domestik dan Internasional; 10.3.3. Bahan layanan informasi atas pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara di pasar Domestik dan Internasional. 10.4. Jumlah Sumber Daya Manusia : 2 (dua) orang. 11.HUBUNGAN KERJA : 11.1. Kepala Subdirektorat dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta mengajukan usul, saran, dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas; 11.2. Para Kepala Seksi pada Subdirektorat Pengembangan Pasar SUN dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas; 11.3. Para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan dalam hal pelaksanaan tugas; 11.4. Bank Indonesia dalam hal pelaksanaan tugas; 11.5. Badan/Otoritas pasar keuangan Domestik dan Internasional dalam hal pelaksanaan tugas; 11.6. Market analysts, lembaga pemeringkat dan pelaku pasar/ investors pasar keuangan Domestik dan Internasional dalam hal pelaksanaan tugas 11.7. Instansi terkait dalam hal pelaksanaan tugas. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 128 12.MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Kebutuhan pembiayaan APBN yang semakin besar dan ketergantungan pembiayaan APBN melalui Surat Utang Negara dan kondisi pasar Surat Utang Negara yang berkembang secara dinamis sehingga koordinasi dengan pelaku pasar, Self Regulatory Organizations (SROs), otoritas moneter dan pasar modal dan lembaga keuangan domestik maupun internasional perlu terus ditingkatkan. 13.RISIKO JABATAN : Tidak ada. 14.SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan Minimal : Penata / (III/c) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.IV 14.4. Syarat lainnya : 14.4.1. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; 14.4.2. Memahami pasar keuangan, pasar obligasi, dan ekonomi makro; 14.4.3. Memahami berbagai instrumen pasar keuangan termasuk derivatif; 14.4.4. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain mengenai SUN dan pasar modal; 14.4.5. Memahami prosedur dan mekanisme pengelolaan portofolio SUN; 14.4.6. Memahami penggunaan sarana informasi pasar dan transaksi; 14.4.7. Mempunyai kemampuan public relations; 14.4.8. Standar Kompetensi: 14.4.8.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2); 14.4.8.2. Planning and Organizing (2); 14.4.8.3. Continuous Improvement (2); 14.4.8.4. Policies, Processes & Procedures (2); 14.4.8.5. Stakeholder Service (3); 14.4.8.6. Integrity (3); 14.4.8.7. Team Leadership (2); 14.4.8.8. Relationship Management (2); 14.4.8.9. Interpersonal Communication (2). MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 129 15. KEDUDUKAN JABATAN : KEPALA SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN PASAR SURAT UTANG NEGARA KEPALA SEKSI HUBUNGAN KELEMBAGAAN Perumus Bahan Hubungan Kelembagaan Senior Perumus Bahan Hubungan Kelembagaan Junior Pemroses Bahan Hubungan Kelembagaan Senior Pemroses Bahan Hubungan Kelembagaan Junior/Staf Senior Penyaji Bahan Hubungan Kelembagaan Senior/Staf Junior Penyaji Bahan Hubungan Kelembagaan Junior Penata Usaha Senior/Staf Pemula Penata Usaha Junior Penatausaha Pemula KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN INSTRUMENT DAN BASIS INVESTOR KEPALA SEKSI PELAYANAN PUBLIK DAN HUBUNGAN INVESTOR