Seksi Analisis Pasar Uang dan D

advertisement
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 193 1. NAMA JABATAN
: Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif
2. IKHTISAR JABATAN :
Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pemantauan, analisis dan kajian yang terkait dengan pasar uang dan
derivatif, serta menyiapkan rekomendasi harga/yield Surat Perbendaharaan
Negara dan derivatif.
3. TUJUAN JABATAN :
Terwujudnya analisis dan rekomendasi pengembangan pasar uang dan derivatif
untuk mendukung pengelolaan portofolio Surat Utang Negara yang
dilaksanakan secara akurat, reliable dan akuntabel.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :
4.1. Merumuskan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat.
4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat;
4.1.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain
lain Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT),
Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA),
Dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU), dan Uraian Jabatan
(Urjab) Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya;
4.1.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra,
RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab Direktorat beserta konsep
Nota
Dinasnya
dan
menyampaikannya
kepada
Kepala
Subdirektorat;
4.1.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan
Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen perencanaan
Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen
IKU, dan Urjab Direktorat.
4.2. Merumuskan konsep rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate)
dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara.
4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
materi yang diperlukan dalam menyusun konsep rekomendasi
yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara;
4.2.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan
menyiapkan konsep rekomendasi terkait rekomendasi yield/harga
indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat
Utang Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 194 4.2.3. Meneliti dan mengoreksi konsep rekomendasi yield/harga indikatif
(owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang
Negara dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;
4.2.4. Bersama Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat
Utang Negara dan para Kepala Seksi membahas untuk menetapkan
rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
4.2.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep
rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara sesuai hasil
pembahasan dan/atau menyiapkan risalah rapat dan/atau konsep
nota dinas rahasia;
4.2.6. Meneliti dan mengoreksi rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s
estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara
dan/atau risalah rapat dan/atau konsep nota dinas rahasia, dan
menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.
4.3. Mengkoordinasikan kegiatan kajian/riset terkait pengelolaan Surat Utang
Negara.
4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
materi yang diperlukan dalam penyiapan kajian/riset terkait
pengelolaan SUN;
4.3.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan
analisis terkait penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
4.3.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai
konsep hasil analisis terkait dengan penyiapan kajian/riset terkait
pengelolaan SUN;
4.3.4. Bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi lainnya
untuk membahas konsep analisis yang terkait dengan penyiapan
kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
4.3.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep analisis
yang terkait dengan penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN
sesuai hasil pembahasan beserta konsep nota dinas Kepala
Subdirektorat dan Direktur;
4.3.6. Meneliti dan mengoreksi konsep analisis yang terkait dengan
penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN beserta konsep
nota dinas Kasubdit dan Direktur serta menyampaikannya kepada
Kepala Subdirektorat.
4.4. Merumuskan konsep bahan informasi pasar Surat Utang Negara untuk
fasilitas peminjaman (securities lending).
4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
materi yang diperlukan dalam rangka memantau ketersediaan dan
keakuratan Informasi Pasar Surat Utang Negara guna mendukung
fasilitas peminjaman (securities lending) Surat Utang Negara oleh
Dealer Utama;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 195 4.4.2. Mengikuti rapat internal dengan Kepala Subdirektorat dan para
Kepala Seksi untuk merumuskan konsep bahan Informasi Pasar
SUN yang diperlukan dalam rangka mendukung fasilitas
peminjaman SUN untuk Dealer Utama;
4.4.3. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun :
4.4.4.3.1. konsep bahan informasi pasar Surat Utang Negara yang
diperlukan dalam rangka memantau ketersediaan dan
keakuratan Informasi Pasar Surat Utang Negara dan
mendukung fasilitas peminjaman (securities lending)
Surat Utang Negara oleh Dealer Utama, dan/atau
4.4.4.3.2. konsep risalah rapat, dan/atau
4.4.4.3.3. konsep nota dinas;
4.4.4. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan informasi pasar Surat Utang
Negara yang diperlukan dalam rangka memantau dan mendukung
fasilitas peminjaman (securities lending) Surat Utang Negara untuk
Dealer Utama, dan/atau konsep risalah rapat, dan/atau konsep
nota dinas dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.
4.5. Mengkoordinasikan pemantauan dan analisis terkait perkembangan pasar
Surat Utang Negara, khususnya yang terkait dengan pasar uang dan
derivatif.
4.5.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
materi yang diperlukan dalam penyusunan analisis terkait
perkembangan pasar Surat Utang Negara, khususnya yang terkait
dengan pasar uang dan derivatif;
4.5.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan
analisis terkait perkembangan pasar Surat Utang Negara dan
membantu menyiapkan konsep analisis serta membantu mengkaji
kinerja perkembangan pasar Surat Utang Negara, khususnya yang
terkait dengan pasar uang dan derivatif;
4.5.6. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai
konsep hasil analisis terkait dengan perkembangan pasar Surat
Utang Negara, khususnya yang terkait dengan pasar uang dan
derivatif;
4.5.7. Bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi lainnya
untuk membahas konsep analisis yang terkait dengan
perkembangan pasar Surat Utang Negara, khususnya yang terkait
dengan pasar uang dan derivatif;
4.5.8. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep analisis
yang terkait dengan perkembangan pasar Surat Utang Negara
(khususnya yang terkait dengan pasar uang dan derivatif) sesuai
hasil pembahasan beserta konsep nota dinas Kasubdit dan
Direktur;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 196 4.5.9. Meneliti dan mengoreksi konsep analisis yang terkait dengan
perkembangan pasar Surat Utang Negara (khususnya yang terkait
dengan pasar uang dan derivatif) beserta konsep nota dinas
Kasubdit dan Direktur serta menyampaikannya kepada Kepala
Subdirektorat.
4.6. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat.
4.6.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat atas laporan hasil
pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran;
4.6.5. Melakukan pembahasan laporan hasil pemantauan pelaksanaan
kegiatan dan realisasi anggaran dengan Kepala Subdirektorat;
4.6.6. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat
untuk melakukan penyusunan rencana tindak atas hasil
pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran;
4.6.7. Memberi tugas Pelaksana dalam rangka pengelolaan anggaran
kegiatan untuk menyusun konsep rencana tindak atas hasil
pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran
Subdirektorat;
4.6.8. Menerima dan mengoreksi konsep rencana tindak atas hasil
pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran
Subdirektorat;
4.6.9. Menyampaikan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan
pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat kepada
Kepala Subdirektorat.
4.7. Merumuskan
Direktorat.
konsep
bahan
masukan
prosedur
operasi
standar
4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
4.7.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota
Dinasnya;
4.7.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya
dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat;
4.7.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat
dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan prosedur operasi
standar Direktorat.
4.8. Merumuskan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan
monitoring risiko Direktorat.
4.8.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring
risiko Direktorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 197 4.8.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat
beserta konsep Nota Dinasnya;
4.8.6. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat beserta
konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala
Subdirektorat;
4.8.7. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat
dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan pemetaan profil
risiko dan monitoring risiko Direktorat.
4.9. Merumuskan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat.
4.9.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat;
4.9.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain
Analisis Beban Kerja (ABK), laporan Indikator Kinerja Utama (IKU)
dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
beserta konsep Nota Dinasnya;
4.9.6. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK,
laporan IKU dan LAKIP beserta konsep Nota Dinasnya dan
menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.
4.9.7. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan
Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen evaluasi
kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP
Direktorat.
4.10. Merumuskan konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil
Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka
pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat.
4.10.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil
Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam
rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat;
4.10.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah
dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya;
4.10.6. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan
masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah
dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan
beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada
Kepala Subdirektorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 198 4.10.7. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas konsep
bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah
dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas Direktorat.
4.11. Merumuskan konsep bahan masukan
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat.
jawaban
pemerintah
atas
4.11.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat;
4.11.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
terkait pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota
Dinasnya;
4.11.6. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan
jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
terkait pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota
Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat;
4.11.7. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas bahan
jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
terkait pelaksanaan tugas Direktorat.
4.12. Membimbing pegawai di lingkungan Seksi Analisis Pasar Uang dan
Derivatif untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.
4.12.1. Memberikan nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin
bawahan;
4.12.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri;
4.12.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan;
4.12.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi dari Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat
Utang Negara;
5.2. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis;
5.3. Konsep surat/nota dinas;
5.4. Surat dari instansi terkait;
5.5. Data terkait pasar uang dan derivatif :
5.5.1. Data makro ekonomi seperti kurs, inflasi dan target inflasi BI, tingkat
bunga, dan ekspor-impor;
5.5.2. Data APBN dan prognosanya;
5.5.3. Data perkembangan pasar modal seperti Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG), trend harga saham, dan kapitalisasi pasar saham;
5.5.4. Data perbankan seperti jumlah dana pihak ketiga dan tren suku
bunga simpanan/kredit.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 199 5.5.5. Data perkembangan pasar komiditi berjangka (futures) dalam dan
luar negeri;
5.5.6. Data transaksi derivatif seperti option, swap, forward, dan futures
baik di pasar domestik maupun pasar luar negeri;
5.5.7. Data Surat Utang Negara seperti jenis, jumlah, jatuh tempo, tingkat
bunga/diskonto, dan komposisi kepemilikan.
5.5.8. Data arah kebijakan makro ekonomi negara lain, khususnya yang
memiliki keterkaitan ekonomi yang signifikan dengan Indonesia; dan
5.5.9. Tulisan, hasil riset, dan publikasi lainnya terkait dengan pasar uang
dan derivatif.
5.6. Bahan analisis terhadap kebutuhan pengembangan pasar uang dan
derivatif khususnya yang terkait dengan transaksi Surat Utang Negara;
5.7. Renstra, Renja, RKT, RKA, PK dan LAKIP Direktorat tahun lalu dan tahun
berjalan;
5.8. ABK, Urjab dan IKU Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan;
5.9. Pertanyaan DPR;
5.10. LHP dari aparat pengawasan fungsional;
5.11. Laporan berkala hasil pelaksanaan tugas Subdirektorat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal;
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6.6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 1999 tentang Bank Indonesia;
6.7. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan;
6.8. Undang-Undang tentang APBN;
6.9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
6.10. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 – 2014;
6.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penyusunan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedures) di
Lingkungan Departemen Keuangan jo. PMK. No. 55/PM.1/2007;
6.13. PMK Nomor 151/PMK.01/2010 tentang tata naskah dinas Kementerian
Keuangan;
6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 200 6.15. Peraturan Perundang-undangan, Keputusan atau Peraturan Menteri
Keuangan lainnya dan prosedur operasi standar yang terkait dengan
pelaksanaan tugas.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara
lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab Direktorat;
7.2. Rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara;
7.3. Konsep presentasi untuk rapat persiapan dan penetapan lelang;
7.4. Konsep bahan kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
7.5. Rumusan dan informasi pasar Surat Utang Negara untuk fasilitas
peminjaman (securities lending);
7.6. Konsep pemantauan dan analisis perkembangan pasar Surat Utang
Negara;
7.7. Hasil analisis terhadap kebutuhan pengembangan pasar uang dan
derivatif;
7.8. Konsep Publikasi internal DJPU terkait dengan perkembangan pasar uang,
derivatif, dan indikator makro ekonomi;
7.9. Konsep bahan publikasi eksternal terkait dengan perkembangan pasar
uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi, khususnya yang
mempengaruhi pasar Surat Utang Negara;
7.10. Konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan
realisasi anggaran Subdirektorat;
7.11. Konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
7.12. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko
Direktorat;
7.13. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari ABK,
Laporan IKU dan LAKIP;
7.14. Konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat
pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
7.15. Konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh instansi terkait
dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat;
7.16. Konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait
pelaksanaan tugas Direktorat;
7.17. Dokumen penilaian pegawai (bawahan).
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat;
8.2. Mengajukan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat,
meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab
Direktorat;
8.3. Mengajukan rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
8.4. Mengajukan konsep presentasi untuk rapat persiapan dan penetapan
lelang;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 201 8.5. Mengajukan konsep bahan kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
8.6. Mengajukan rumusan dan informasi pasar Surat Utang Negara untuk
fasilitas peminjaman (securities lending);
8.7. Mengajukan konsep pemantauan dan analisis perkembangan pasar Surat
Utang Negara;
8.8. Mengajukan hasil analisis terhadap kebutuhan pengembangan pasar uang
dan derivatif;
8.9. Mengajukan konsep publikasi internal DJPU terkait dengan perkembangan
pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi;
8.10. Mengajukan konsep bahan publikasi eksternal terkait dengan
perkembangan pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi,
khususnya yang mempengaruhi pasar Surat Utang Negara;
8.11. Mengajukan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan
kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat;
8.12. Mengajukan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
8.13. Mengajukan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring
risiko Direktorat;
8.14. Mengajukan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri
dari ABK, Laporan IKU dan LAKIP;
8.15. Mengajukan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan
aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
8.16. Mengajukan konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas
Direktorat;
8.17. Mengajukan konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR
terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
8.18. Mengajukan dokumen penilaian pegawai (bawahan)
8.19. Memaraf konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait
pelaksanaan tugas;
8.20. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran atas konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat,
meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab
Direktorat;
9.3. Kebenaran atas rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
9.4. Kebenaran atas konsep presentasi untuk rapat persiapan dan penetapan
lelang;
9.5. Kebenaran atas konsep bahan kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
9.6. Kebenaran atas rumusan dan informasi pasar Surat Utang Negara untuk
fasilitas peminjaman (securities lending);
9.7. Kebenaran atas konsep pemantauan dan analisis perkembangan pasar
Surat Utang Negara;
9.8. Kebenaran atas hasil analisis terhadap kebutuhan pengembangan pasar
uang dan derivatif;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 202 9.9. Kebenaran atas konsep Publikasi internal DJPU terkait dengan
perkembangan pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi;
9.10. Kebenaran atas konsep bahan publikasi eksternal terkait dengan
perkembangan pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi,
khususnya yang mempengaruhi pasar Surat Utang Negara;
9.11. Kebenaran atas konsep rencana tindak atas hasil pemantauan
pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat;
9.12. Kebenaran atas konsep bahan masukan prosedur operasi standar
Direktorat;
9.13. Kebenaran atas konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan
monitoring risiko Direktorat;
9.14. Kebenaran atas konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri
dari ABK, Laporan IKU dan LAKIP;
9.15. Kebenaran atas konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan
aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
9.16. Kebenaran atas konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas
Direktorat;
9.17. Kebenaran atas konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR
terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
9.18. Kebenaran atas dokumen penilaian pegawai (bawahan);
9.19. Kebenaran konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait
pelaksanaan tugas;
9.20. Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas.
10. DIMENSI JABATAN:
10.1. Dimensi Non Finansial :
10.1.1. Instrumen SUN:
10.1.1.1. Surat Perbendaharaan Negara (SPN);
10.1.1.2. Obligasi Negara (ON);
10.1.1.3. Instrumen derivatif SUN.
10.1.2. Jenis transaksi:
10.1.2.1. Penerbitan SPN (Surat Perbendaharaan Negara);
10.1.2.2. Penerbitan Obligasi Negara (ON)
10.1.2.3. Pelaksanaan Transaksi Derivatif.
10.1.3. Pasar Keuangan:
10.1.3.1. Pasar Obligasi;
10.1.3.2. Pasar Saham;
10.1.3.3. Pasar Uang;
10.1.3.4. Pasar Modal;
10.1.3.5. Pasar Derivatif;
10.1.3.6. Pasar Komoditi, dll.
10.1.4.
Jumlah SDM : 2 (dua) orang.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 203 11. HUBUNGAN KERJA :
11.1.
11.2.
11.3.
11.4.
11.5.
11.6.
11.7.
11.8.
11.9.
11.10.
11.11.
11.12.
11.13.
11.14.
11.15.
11.16.
Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara
dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta mengajukan usul,
saran, dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
Para Kepala Seksi pada Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang
Negara dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;
Direktorat Pembiayaan Syariah dalam rangka koordinasi analisis pasar
uang dan derivatif;
Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam rangka koordinasi
terkait analisis transaksi Surat Utang Negara;
Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dalam hal pelaksanaan tugas
penyusunan analisis dan rekomendasi strategi;
Sekretariat Direktorat Jenderal dalam hal penyiapan sarana dan
prasarana pendukung pelaksanaan tugas;
Bank Indonesia dalam hal penyiapan data ekonomi dan keuangan;
Kementerian Koordinator Perekonomian dalam hal penyiapan data
ekonomi dan keuangan;
Ditjen Anggaran dalam hal alokasi dana terkait pelaksanaan pengelolaan
Surat Utang Negara;
Bapepam dan Lembaga Keuangan dalam hal pemberian rekomendasi/
kebijakan terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
Ditjen Pajak dalam hal harmonisasi kebijakan/strategi pengelolaan
Surat Utang Negara;
Rating Agencies dalam hal peningkatan peringkat kredit utang;
Para pelaku Pasar dalam hal penerapan kebijakan pelaksanaan strategi
utang;
Para Pejabat BPK dan Inspektorat Jenderal dalam hal pemeriksaan atas
pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara;
Konsultan dan Narasumber, dalam hal konsultansi/masukan.
Pihak pelaksana kajian/riset terkait pengelolaan SUN.
12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
Kebutuhan pembiayaan APBN yang semakin besar dan ketergantungan
pembiayaan APBN melalui Surat Utang Negara serta kondisi pasar Surat Utang
Negara yang berkembang secara dinamis, diperlukan analisis terkait pasar uang
dan derivatif yang handal dalam mendukung pengelolaan Surat Utang Negara.
13. RISIKO JABATAN :
Tidak ada.
14. SYARAT JABATAN :
14.1. Pangkat/golongan minimal :
Penata / (III/c)
14.2. Pendidikan formal
:
Strata 1
14.3. Diklat/Kursus
:
Diklatpim Tk.IV
14.4. Syarat lainnya
:
14.4.1. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;
14.4.2. Memahami pasar keuangan, pasar obligasi, dan ekonomi
makro;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 204 14.4.3. Memahami berbagai instrumen pasar keuangan termasuk
derivatif;
14.4.4. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
mengenai SUN dan pasar modal;
14.4.5. Memahami prosedur dan mekanisme pengelolaan portofolio
SUN;
14.4.6. Memahami penggunaan sarana informasi pasar dan transaksi;
14.4.7. Memahami Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan
Utang;
14.4.8. Standar Kompetensi:
14.4.8.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2);
14.4.8.2. Business Acumen (2);
14.4.8.3. Planning and Organizing (2);
14.4.8.4. Continuous Improvement (2);
14.4.8.5. Policies, Processes & Procedures (2);
14.4.8.6. Stakeholder Service (3);
14.4.8.7. Integrity (3);
14.4.8.8. Team Leadership (2);
14.4.8.9. Interpersonal Communication (2).
15. KEDUDUKAN JABATAN :
KEPALA SUBDIREKTORAT
ANALISIS KEUANGAN DAN PASAR
SURAT UTANG NEGARA
KEPALA SEKSI ANALISIS
KEUANGAN DAN FISKAL
KEPALA SEKSI ANALISIS
PASAR SURAT UTANG
NEGARA
KEPALA SEKSI ANALISIS
PASAR UANG DAN
DERIVATIF
Analis Pasar Uang dan
Derivatif Senior
Analis Pasar Uang dan
Derivatif Junior
Pengolah Data Pasar Uang dan
Derivatif Senior
Pengolah Data Pasar Uang dan
Derivatif Junior/Staf Senior
Penyaji Data Pasar Uang dan
Derivatif Senior/Staf Junior
Penyaji Data Pasar Uang dan
Derivatif Junior
Penata Usaha Senior/Staf
Pemula
Penata Usaha Junior
Penatausaha Pemula
Download