MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 193 1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, analisis dan kajian yang terkait dengan pasar uang dan derivatif, serta menyiapkan rekomendasi harga/yield Surat Perbendaharaan Negara dan derivatif. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya analisis dan rekomendasi pengembangan pasar uang dan derivatif untuk mendukung pengelolaan portofolio Surat Utang Negara yang dilaksanakan secara akurat, reliable dan akuntabel. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Merumuskan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat. 4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat; 4.1.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain lain Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), Dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU), dan Uraian Jabatan (Urjab) Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.1.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.1.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab Direktorat. 4.2. Merumuskan konsep rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara. 4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari materi yang diperlukan dalam menyusun konsep rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara; 4.2.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan menyiapkan konsep rekomendasi terkait rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 194 4.2.3. Meneliti dan mengoreksi konsep rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat; 4.2.4. Bersama Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara dan para Kepala Seksi membahas untuk menetapkan rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara; 4.2.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara sesuai hasil pembahasan dan/atau menyiapkan risalah rapat dan/atau konsep nota dinas rahasia; 4.2.6. Meneliti dan mengoreksi rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara dan/atau risalah rapat dan/atau konsep nota dinas rahasia, dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.3. Mengkoordinasikan kegiatan kajian/riset terkait pengelolaan Surat Utang Negara. 4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari materi yang diperlukan dalam penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN; 4.3.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan analisis terkait penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN; 4.3.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai konsep hasil analisis terkait dengan penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN; 4.3.4. Bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi lainnya untuk membahas konsep analisis yang terkait dengan penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN; 4.3.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep analisis yang terkait dengan penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN sesuai hasil pembahasan beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat dan Direktur; 4.3.6. Meneliti dan mengoreksi konsep analisis yang terkait dengan penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN beserta konsep nota dinas Kasubdit dan Direktur serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.4. Merumuskan konsep bahan informasi pasar Surat Utang Negara untuk fasilitas peminjaman (securities lending). 4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari materi yang diperlukan dalam rangka memantau ketersediaan dan keakuratan Informasi Pasar Surat Utang Negara guna mendukung fasilitas peminjaman (securities lending) Surat Utang Negara oleh Dealer Utama; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 195 4.4.2. Mengikuti rapat internal dengan Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi untuk merumuskan konsep bahan Informasi Pasar SUN yang diperlukan dalam rangka mendukung fasilitas peminjaman SUN untuk Dealer Utama; 4.4.3. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun : 4.4.4.3.1. konsep bahan informasi pasar Surat Utang Negara yang diperlukan dalam rangka memantau ketersediaan dan keakuratan Informasi Pasar Surat Utang Negara dan mendukung fasilitas peminjaman (securities lending) Surat Utang Negara oleh Dealer Utama, dan/atau 4.4.4.3.2. konsep risalah rapat, dan/atau 4.4.4.3.3. konsep nota dinas; 4.4.4. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan informasi pasar Surat Utang Negara yang diperlukan dalam rangka memantau dan mendukung fasilitas peminjaman (securities lending) Surat Utang Negara untuk Dealer Utama, dan/atau konsep risalah rapat, dan/atau konsep nota dinas dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.5. Mengkoordinasikan pemantauan dan analisis terkait perkembangan pasar Surat Utang Negara, khususnya yang terkait dengan pasar uang dan derivatif. 4.5.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari materi yang diperlukan dalam penyusunan analisis terkait perkembangan pasar Surat Utang Negara, khususnya yang terkait dengan pasar uang dan derivatif; 4.5.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan analisis terkait perkembangan pasar Surat Utang Negara dan membantu menyiapkan konsep analisis serta membantu mengkaji kinerja perkembangan pasar Surat Utang Negara, khususnya yang terkait dengan pasar uang dan derivatif; 4.5.6. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai konsep hasil analisis terkait dengan perkembangan pasar Surat Utang Negara, khususnya yang terkait dengan pasar uang dan derivatif; 4.5.7. Bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi lainnya untuk membahas konsep analisis yang terkait dengan perkembangan pasar Surat Utang Negara, khususnya yang terkait dengan pasar uang dan derivatif; 4.5.8. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep analisis yang terkait dengan perkembangan pasar Surat Utang Negara (khususnya yang terkait dengan pasar uang dan derivatif) sesuai hasil pembahasan beserta konsep nota dinas Kasubdit dan Direktur; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 196 4.5.9. Meneliti dan mengoreksi konsep analisis yang terkait dengan perkembangan pasar Surat Utang Negara (khususnya yang terkait dengan pasar uang dan derivatif) beserta konsep nota dinas Kasubdit dan Direktur serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.6. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat. 4.6.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat atas laporan hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran; 4.6.5. Melakukan pembahasan laporan hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran dengan Kepala Subdirektorat; 4.6.6. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan penyusunan rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran; 4.6.7. Memberi tugas Pelaksana dalam rangka pengelolaan anggaran kegiatan untuk menyusun konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 4.6.8. Menerima dan mengoreksi konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 4.6.9. Menyampaikan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat. 4.7. Merumuskan Direktorat. konsep bahan masukan prosedur operasi standar 4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 4.7.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.7.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.7.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat. 4.8. Merumuskan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat. 4.8.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 197 4.8.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.8.6. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.8.7. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat. 4.9. Merumuskan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat. 4.9.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat; 4.9.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain Analisis Beban Kerja (ABK), laporan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) beserta konsep Nota Dinasnya; 4.9.6. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.9.7. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP Direktorat. 4.10. Merumuskan konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat. 4.10.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 4.10.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.10.6. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 198 4.10.7. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat. 4.11. Merumuskan konsep bahan masukan pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat. jawaban pemerintah atas 4.11.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat; 4.11.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.11.6. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.11.7. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat. 4.12. Membimbing pegawai di lingkungan Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja. 4.12.1. Memberikan nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan; 4.12.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; 4.12.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan; 4.12.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 5.1. Disposisi dari Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara; 5.2. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; 5.3. Konsep surat/nota dinas; 5.4. Surat dari instansi terkait; 5.5. Data terkait pasar uang dan derivatif : 5.5.1. Data makro ekonomi seperti kurs, inflasi dan target inflasi BI, tingkat bunga, dan ekspor-impor; 5.5.2. Data APBN dan prognosanya; 5.5.3. Data perkembangan pasar modal seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), trend harga saham, dan kapitalisasi pasar saham; 5.5.4. Data perbankan seperti jumlah dana pihak ketiga dan tren suku bunga simpanan/kredit. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 199 5.5.5. Data perkembangan pasar komiditi berjangka (futures) dalam dan luar negeri; 5.5.6. Data transaksi derivatif seperti option, swap, forward, dan futures baik di pasar domestik maupun pasar luar negeri; 5.5.7. Data Surat Utang Negara seperti jenis, jumlah, jatuh tempo, tingkat bunga/diskonto, dan komposisi kepemilikan. 5.5.8. Data arah kebijakan makro ekonomi negara lain, khususnya yang memiliki keterkaitan ekonomi yang signifikan dengan Indonesia; dan 5.5.9. Tulisan, hasil riset, dan publikasi lainnya terkait dengan pasar uang dan derivatif. 5.6. Bahan analisis terhadap kebutuhan pengembangan pasar uang dan derivatif khususnya yang terkait dengan transaksi Surat Utang Negara; 5.7. Renstra, Renja, RKT, RKA, PK dan LAKIP Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan; 5.8. ABK, Urjab dan IKU Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan; 5.9. Pertanyaan DPR; 5.10. LHP dari aparat pengawasan fungsional; 5.11. Laporan berkala hasil pelaksanaan tugas Subdirektorat. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. 6.2. 6.3. 6.4. 6.5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 6.6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia; 6.7. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan; 6.8. Undang-Undang tentang APBN; 6.9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 6.10. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN; 6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 – 2014; 6.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penyusunan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan jo. PMK. No. 55/PM.1/2007; 6.13. PMK Nomor 151/PMK.01/2010 tentang tata naskah dinas Kementerian Keuangan; 6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 200 6.15. Peraturan Perundang-undangan, Keputusan atau Peraturan Menteri Keuangan lainnya dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pelaksanaan tugas. 7. HASIL KERJA : 7.1. Konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab Direktorat; 7.2. Rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara; 7.3. Konsep presentasi untuk rapat persiapan dan penetapan lelang; 7.4. Konsep bahan kajian/riset terkait pengelolaan SUN; 7.5. Rumusan dan informasi pasar Surat Utang Negara untuk fasilitas peminjaman (securities lending); 7.6. Konsep pemantauan dan analisis perkembangan pasar Surat Utang Negara; 7.7. Hasil analisis terhadap kebutuhan pengembangan pasar uang dan derivatif; 7.8. Konsep Publikasi internal DJPU terkait dengan perkembangan pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi; 7.9. Konsep bahan publikasi eksternal terkait dengan perkembangan pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi, khususnya yang mempengaruhi pasar Surat Utang Negara; 7.10. Konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 7.11. Konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 7.12. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 7.13. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari ABK, Laporan IKU dan LAKIP; 7.14. Konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 7.15. Konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 7.16. Konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 7.17. Dokumen penilaian pegawai (bawahan). 8. WEWENANG : 8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat; 8.2. Mengajukan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab Direktorat; 8.3. Mengajukan rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara; 8.4. Mengajukan konsep presentasi untuk rapat persiapan dan penetapan lelang; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 201 8.5. Mengajukan konsep bahan kajian/riset terkait pengelolaan SUN; 8.6. Mengajukan rumusan dan informasi pasar Surat Utang Negara untuk fasilitas peminjaman (securities lending); 8.7. Mengajukan konsep pemantauan dan analisis perkembangan pasar Surat Utang Negara; 8.8. Mengajukan hasil analisis terhadap kebutuhan pengembangan pasar uang dan derivatif; 8.9. Mengajukan konsep publikasi internal DJPU terkait dengan perkembangan pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi; 8.10. Mengajukan konsep bahan publikasi eksternal terkait dengan perkembangan pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi, khususnya yang mempengaruhi pasar Surat Utang Negara; 8.11. Mengajukan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 8.12. Mengajukan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 8.13. Mengajukan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 8.14. Mengajukan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari ABK, Laporan IKU dan LAKIP; 8.15. Mengajukan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 8.16. Mengajukan konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 8.17. Mengajukan konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 8.18. Mengajukan dokumen penilaian pegawai (bawahan) 8.19. Memaraf konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait pelaksanaan tugas; 8.20. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas. 9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Kebenaran usul, saran, dan pendapat yang diajukan; 9.2. Kebenaran atas konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab Direktorat; 9.3. Kebenaran atas rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara; 9.4. Kebenaran atas konsep presentasi untuk rapat persiapan dan penetapan lelang; 9.5. Kebenaran atas konsep bahan kajian/riset terkait pengelolaan SUN; 9.6. Kebenaran atas rumusan dan informasi pasar Surat Utang Negara untuk fasilitas peminjaman (securities lending); 9.7. Kebenaran atas konsep pemantauan dan analisis perkembangan pasar Surat Utang Negara; 9.8. Kebenaran atas hasil analisis terhadap kebutuhan pengembangan pasar uang dan derivatif; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 202 9.9. Kebenaran atas konsep Publikasi internal DJPU terkait dengan perkembangan pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi; 9.10. Kebenaran atas konsep bahan publikasi eksternal terkait dengan perkembangan pasar uang, derivatif, dan indikator makro ekonomi, khususnya yang mempengaruhi pasar Surat Utang Negara; 9.11. Kebenaran atas konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 9.12. Kebenaran atas konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 9.13. Kebenaran atas konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 9.14. Kebenaran atas konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari ABK, Laporan IKU dan LAKIP; 9.15. Kebenaran atas konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 9.16. Kebenaran atas konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 9.17. Kebenaran atas konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 9.18. Kebenaran atas dokumen penilaian pegawai (bawahan); 9.19. Kebenaran konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait pelaksanaan tugas; 9.20. Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas. 10. DIMENSI JABATAN: 10.1. Dimensi Non Finansial : 10.1.1. Instrumen SUN: 10.1.1.1. Surat Perbendaharaan Negara (SPN); 10.1.1.2. Obligasi Negara (ON); 10.1.1.3. Instrumen derivatif SUN. 10.1.2. Jenis transaksi: 10.1.2.1. Penerbitan SPN (Surat Perbendaharaan Negara); 10.1.2.2. Penerbitan Obligasi Negara (ON) 10.1.2.3. Pelaksanaan Transaksi Derivatif. 10.1.3. Pasar Keuangan: 10.1.3.1. Pasar Obligasi; 10.1.3.2. Pasar Saham; 10.1.3.3. Pasar Uang; 10.1.3.4. Pasar Modal; 10.1.3.5. Pasar Derivatif; 10.1.3.6. Pasar Komoditi, dll. 10.1.4. Jumlah SDM : 2 (dua) orang. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 203 11. HUBUNGAN KERJA : 11.1. 11.2. 11.3. 11.4. 11.5. 11.6. 11.7. 11.8. 11.9. 11.10. 11.11. 11.12. 11.13. 11.14. 11.15. 11.16. Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta mengajukan usul, saran, dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas; Para Kepala Seksi pada Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas; Direktorat Pembiayaan Syariah dalam rangka koordinasi analisis pasar uang dan derivatif; Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam rangka koordinasi terkait analisis transaksi Surat Utang Negara; Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dalam hal pelaksanaan tugas penyusunan analisis dan rekomendasi strategi; Sekretariat Direktorat Jenderal dalam hal penyiapan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas; Bank Indonesia dalam hal penyiapan data ekonomi dan keuangan; Kementerian Koordinator Perekonomian dalam hal penyiapan data ekonomi dan keuangan; Ditjen Anggaran dalam hal alokasi dana terkait pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara; Bapepam dan Lembaga Keuangan dalam hal pemberian rekomendasi/ kebijakan terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara; Ditjen Pajak dalam hal harmonisasi kebijakan/strategi pengelolaan Surat Utang Negara; Rating Agencies dalam hal peningkatan peringkat kredit utang; Para pelaku Pasar dalam hal penerapan kebijakan pelaksanaan strategi utang; Para Pejabat BPK dan Inspektorat Jenderal dalam hal pemeriksaan atas pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara; Konsultan dan Narasumber, dalam hal konsultansi/masukan. Pihak pelaksana kajian/riset terkait pengelolaan SUN. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Kebutuhan pembiayaan APBN yang semakin besar dan ketergantungan pembiayaan APBN melalui Surat Utang Negara serta kondisi pasar Surat Utang Negara yang berkembang secara dinamis, diperlukan analisis terkait pasar uang dan derivatif yang handal dalam mendukung pengelolaan Surat Utang Negara. 13. RISIKO JABATAN : Tidak ada. 14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/golongan minimal : Penata / (III/c) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.IV 14.4. Syarat lainnya : 14.4.1. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; 14.4.2. Memahami pasar keuangan, pasar obligasi, dan ekonomi makro; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 204 14.4.3. Memahami berbagai instrumen pasar keuangan termasuk derivatif; 14.4.4. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain mengenai SUN dan pasar modal; 14.4.5. Memahami prosedur dan mekanisme pengelolaan portofolio SUN; 14.4.6. Memahami penggunaan sarana informasi pasar dan transaksi; 14.4.7. Memahami Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 14.4.8. Standar Kompetensi: 14.4.8.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2); 14.4.8.2. Business Acumen (2); 14.4.8.3. Planning and Organizing (2); 14.4.8.4. Continuous Improvement (2); 14.4.8.5. Policies, Processes & Procedures (2); 14.4.8.6. Stakeholder Service (3); 14.4.8.7. Integrity (3); 14.4.8.8. Team Leadership (2); 14.4.8.9. Interpersonal Communication (2). 15. KEDUDUKAN JABATAN : KEPALA SUBDIREKTORAT ANALISIS KEUANGAN DAN PASAR SURAT UTANG NEGARA KEPALA SEKSI ANALISIS KEUANGAN DAN FISKAL KEPALA SEKSI ANALISIS PASAR SURAT UTANG NEGARA KEPALA SEKSI ANALISIS PASAR UANG DAN DERIVATIF Analis Pasar Uang dan Derivatif Senior Analis Pasar Uang dan Derivatif Junior Pengolah Data Pasar Uang dan Derivatif Senior Pengolah Data Pasar Uang dan Derivatif Junior/Staf Senior Penyaji Data Pasar Uang dan Derivatif Senior/Staf Junior Penyaji Data Pasar Uang dan Derivatif Junior Penata Usaha Senior/Staf Pemula Penata Usaha Junior Penatausaha Pemula