DISUSUN OLEH : 1. ARUM GITA P. (90511032) 2. TITIK WAHYUNI (90511019) 3. DINDA PUTRI M. (90511016) 4. WIDYA SAFITRI (90511914) 5. IKE WULANDARI (90511011) 6. TRIAJENG R. (90511007) D3. Manajemen Keuangan dan Perbankan (1A) Universitas Muhammadiyah Malang PERMASALAHAN EKONOMI b. Masalah Pokok Ekonomi : 1. Untuk siapa barang diproduksi (For Whom) 2. Bagaimana cara memproduksi (How) 3. Apa saja barang yang akan diproduksi (What) c. Sistem Ekonomi : 1. Sistem Ekonomi Pasar atau Kapitalis 2. Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando 3. Sistem Ekonomi Campuran UANG dan BANK a. Uang Adalah sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai alat pembayaran dan alat penukaran yang sah. UANG dan BANK Jenis uang yang beredar dimasyarakat dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu : 1. Uang Kuasi 2. Uang Kartal 3. Uang Giral UANG dan BANK b. Permintaan dan Penawaran Uang : # Permintaan Uang dibagi 2: 1. Teori Keynes. - Keynes merumuskan 3 motif, yaitu motif transaksi, motif berjagajaga, dan motif spekulasi.7 - Keynes menganggap bahwa volume transaksi erat hubungannya dengan jumlah barang dan jasa yang diproduksi, yaitu GDP riil atau pendapatan nasional. Hubungan ini dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut : Keterangan : k = Konstanta P = Tingkat harga umum Q = Volume transaksi yang dilakukan UANG dan BANK 2. Teori Kuantitas Teori kuantitas dipelopori oleh Irving Fisher, Alvred Marshall dan Milton Friedman. a. Teori Irving Fisher Merumuskan persamaan sebagai berikut : M .V = P.T » Keterangan : M = jumlah uang beredar V = tingkat perputaran uang (Velocity) P = harga barang T = volume barang dalam transaksi UANG dan BANK b. Teori Marshall Equation Teori marshall merumuskan masalah sebagai berikut : M=k.Y * Keterangan : M= K = Uang kas Y = Pendapatan c. Teori Milton Friedman Menurut milton, uang merupakan bentuk kekayaan. Misalnya surat berharga, tanah, keahlian. Milton friedman juga membagi bentuk kekayaan dalam 5 kategori, yaitu uang, kas, obligasi, saham, kekayaan yang berbentuk fisik, dan kekayaan yang berbentuk manusia atau keahlian (skill). b. Bank Secara umum Bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut. Berikut di bawah ini adalah macammacam dan jenis-jenis bank yang ada di Indonesia beserta arti definisi / pengertian masing-masing bank. b. Bank Jenis-Jenis Bank : 1. Bank Sentral Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undangundang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia. 2. Bank Umum Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya. b. Bank 3. Bank Perkreditan Rakyat / BPR Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kridit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan dana dalam sbi / sertifikat bank indonesia, deposito berjangka, sertifikat / surat berharga, tabungan, dan lain sebagainya. b. Bank Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan : 1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement). 2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management. 3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery). 4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri. 5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang.