Teori investasi

advertisement
TEORI INVESTASI
Pendahuluan
A. Definisi Investasi
B. Teori Investasi
C. Hubungan Tingkat Suku Bunga Terhadap
Investasi
D. Jenis-jenis Investasi
E. Nilai Waktu Terhadap Uang
A.Definisi Investasi
Menurut Sunariyah (2003:4) Investasi
adalah penanaman modal untuk satu atau
lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya
berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa-masa
yang akan datang.
Kesimpulan :
Penanaman Modal, Keputusan untuk
meningkatkan penghasilan atau kekayaan
dimasa mendatang.
B.Teori Investasi
 Teori Neo Klasik
Investasi dipandang sebagai salah satu penggerak utama
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Makin cepat
perkembangan investasi ketimbang laju pertumbuhan
penduduk, makin cepat perkembangan volume stok kapital
rata-rata per tenaga kerja. Makin tinggi rasio kapital per tenaga
kerja cendrung makin tinggi kapasitas produksi per tenaga
kerja.
Teori Harrod-Domar.
Teori ini memandang bahwa pembentukan modal dianggap
sebagai pengeluaran yang akan menambah kemampuan suatu
perekonomian untuk menghasilkan barang dan atau jasa,
maupun sebagai pengeluaran yang akan menambah permintaan
efektif seluruh masyarakat.
C.Hubungan Tingkat Suku Bunga Terhadap Investasi
 Menurut Teori Klasik, teori tingkat suku bunga merupakan
teori permintaan penawaran terhadap tabungan. Teori ini
membahas tingkat suku bunga sebagai suatu faktor
pengimbang antara permintaan dan penawaran dari pada
investable fund yang bersumber dari tabungan.
 Teori penentuan tingkat suku bunga Keynes dikenal dengan
teori liquidity prefence. Keynes mengatakan bahwa tingkat
bunga semata-mata merupakan fenomena moneter yang mana
pembentukannya terjadi di pasar uang. Artinya tingkat suku
bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang.
 Kesimpulan: Besar kecilnya Investasi dipengaruhi oleh tingkat
suku bunga, sehingga akan menentukan jenis-jenis investasi
apa yang akan memberikan keuntungan pada investor.
D.Jenis Investasi
1. Investasi Riil
Investasi terhadap aset yang memiliki wujud.
Ex: Tanah, Emas, Rumah, Logam mulia dll.
2. Investasi Finansial
Investasi terhadap aset yang wujudnya tidak
terlihat, namun memiliki nilai yang cukup
tinggi. Ex: Reksa Dana, Saham, Obligasi
E. Nilai Waktu dan Uang
Investasi yang dilakukan sekarang, tidak serta
merta menghasilkan pendapatan hari ini juga, karena
investasi membutuhkan waktu beberapa tahun
kedepan.
Hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam
melakukan keputusan investasi :
 Berapa Nilai Sekarang (Persent Value) dari uang yang
akan diperoleh dimasa akan datang, atau
 Berapa nilai uang masa mendatang (future value)
dari uang yang kita investasikan saat ini.
1. Nilai sekarang (Present Value) adalah nilai sekarang dari
satu jumlah uang atau satu seri pembayaran yang akan
datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
– PV = FV
–
(1+ i ) n
– Ket :
PV
FV
n
i
= Nilai uang sekarang
= Nilai Uang untuk tingkat pengembalian dalam tahun mendatang
= Waktu Investasi
= Suku Bunga Bank
2. Nilai yang akan datang (future value) adalah
nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah
uang saat ini atau serangkaian pembayaran
yang dievaluasi pada tingkat bunga yang
berlaku.
– Rumus:
FV = PA (1+ i) n
– Keterangan:
FV
i
n
PA
= Future Value (Nilai uang yang akan datang)
= Interest/suku bunga
= Jangka waktu dana dibungakan
= Investasi Awal
Contoh Kasus :
Anda menerima proposal diamana disebutkan
investasi awal sebesar Rp. 100 Juta, 5 tahun
kemudian nominal uang yang akan diperoleh
Rp.161 juta, dengan tingkat bunga bank 15 %.
Berdasarkan tersebut anda akan menerima atau
tidak terkait investasi yang tercantum dalam
proposal tersebut !
Download