PERDAGANGAN PANGAN

advertisement
PERDAGANGAN PANGAN
PERDAGANGAN PANGAN INTERNASIONAL
 Arti
Kegiatan jual beli barang antar negara yang
saling menguntungkan, menyangkut ekspor
dan impor
 Forum kerjasama perdagangan
 Multilateral (WTO)
 Regional (APEC, ASEAN)
 Bilateral (Indonesia-Australia, dsb.)
ETIKA PERDAGANGAN INTERNASIONAL
a. Pertimbangan utama : adanya kenyataan
bahwa banyak negara terutama yang
sedang berkembang belum memiliki
infrastruktur untuk melindungi konsumen
dalam mencegah kemungkinan adanya
bahaya thd kesehatan dan mencegah
kecurangan
Lanjutan……………………………
b. Tujuan : membuat standar perilaku etik bagi
semua hal yang berhubungan dengan
perdagangan pangan internasional yang
berperan dalam mengaturnya, sehingga
memberikan proteksi terhadap kesehatan
konsumen dan mendorong terciptanya
perdagangan yang sehat
TATANAN PERDAGANGAN MULTILATERAL
 15 Desember 1993, putaran Uruguay
 15 April 1994, Marakesh, Maroko
berisi : setiap negara dapat mengadakan
hub dagang secara langsung .
A.Beberapa perubahan yang perlu
diantisipasi
Persaingan produk global semakin ketat terjadi
di dalam dan di luar negeri
2. Muncul pasar-pasar potensial baru : China,
Vietnam, eks. Negara Uni Soviet, NAFTA
3. Komodite ekspor pangan Indonesia sukar
bersaing sebab harganya relatif tinggi, shg
perlu ada kerjasama untuk meningkatkan
pangsa pasar global
1.
B. Upaya untuk meningkatkan
perdagangan
 Berperan aktif dlm kerjasama komodite
internasional ant negara pengekspor dan
pengimpor
 Optimalkan kerjasama regional (ASEAN, APEC)
dan membina hub. Dg blok perdagangan lain
misal NAFTA
 Memelihara dan meningkatkan hub. Kerjasama
perdagangan yang telah ada dan menjalin
kerjasama dg mitra baru
C. Forum Kerjasama Perdagangan
1.
Multilateral, contoh WTO
Aturan main :
•
•
•
•
•
Penurunan/penghapusan tarif (bea cukai)
Penghambatan hambatan non tarif dan subsidi
Perjanjian tentang hasil pertanian
Investasi yang terkait dg perdagangan
HKI terkait dg perdagangan
Peranan WTO
 Mengawasi dan memantau pelaksanaan
keputusan Uruguay
 Menyelesaikan sengketa dagang antar negara
anggota mll Badan Penyelesaian Sengketa
 Meninjau kebijakan perdagangan negara
anggota melalui Trade Policy Review Mechanism
(TPRM)
Bagi Indonesia peluang akses pasar yg lebih
terbuka tergantung kemampuan meningkatkan
daya saing produk dg negara berkembang
lainnya
2. Regional
 Kerjasama regional yg aktif diikuti Indonesia :
ASEAN, APEC
 ASEAN ada sub regional yaitu antara 2 atau 3
negara
 Tujuan ASEAN :
 Meningkatkan perdagangan intra ASEAN
 Meningkatkan daya saing produk ASEAN di
pasar global melalui efisiensi pemanfaatan
sumber daya ASEAN
APEC
 Dibentuk pada thn 1989, merupakan
kerjasama ekonomi paling potensial di dunia
 Visi ke depan lebih mengarah ke
perdagangan dunia yang lebih terbuka,
mengurangi hambatan perdagangan regional
misalnya : penurunan/penghilangan tarif
masuk, kerjasama SDM, penyelesaian
sengketa, dsb
3. Bilateral
 Perdagangan antar 2 negara yg dilakukan
atas dasar saling menguntungkan, dg
memperhatikan komitmen regional dan
internasional
 Kesepakatan mendukung kelancaran
perdagangan dan upaya menghapuskan tarif
EKSPOR DAN IMPOR
 EKSPOR : kegiatan mengeluarkan barang
dari daerah pabean
 Eksportir : perusahaan/perorangan yg
melakukan kegiatan ekspor
 Ekspotir terdaftar : ET, mendpt persetujuan
memperindag untuk mengekspor barang ttt
 Barang ekspor : barang yg diatur ekspornya
ET), barang yg diawasi ekspornya
(Persetujuan memperindag), barang dilarang
diekspor
Download