Direktur Anggaran III 2. IKHTISAR JABATAN

advertisement
LAMPIRAN II.5
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-1-
1. NAMA JABATAN
:
2. IKHTISAR JABATAN
:
Direktur Anggaran III
Menyiapkan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis,
monitoring dan evaluasi di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat pada
Kementerian Negara/Lembaga (KL) sesuai penugasan Direktur Jenderal Anggaran
yaitu Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian
Negara/Lembaga di Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, serta Bagian Anggaran
Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP).
3. TUJUAN JABATAN
:
Terwujudnya penganggaran belanja sesuai dengan azas-azas umum pengelolaan
keuangan negara sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang tentang
Keuangan Negara.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN
4.1.
Mengkoordinasikan pengalokasian dan pengevaluasian Pagu Indikatif
KL dalam rangka penyusunan SEB Pagu Indikatif.
4.1.1
4.1.2
4.1.3
4.2.
Memberi pengarahan kepada para Kepala Subdirektorat untuk
menyiapkan bahan pengalokasian dan pengevaluasian Pagu Indikatif
KL;
Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit terkait untuk membahas
Pagu Indikatif KL;
Meneliti konsep pagu indikatif KL dan menyampaikan kepada Direktur
Jenderal Anggaran.
Mengkoordinasikan pertemuan tiga pihak (Bappenas, KL dan DJA) dalam
rangka sinkronisasi program dan kegiatan dalam RKP, Renja KL, RKA-KL,
dan DIPA.
4.2.1
4.2.2
4.2.3
4.3.
:
Memberi pengarahan kepada para kepala Subdirektorat untuk
menyiapkan bahan (inventarisasi program dan kegiatan dalam RKA-KL
tahun berjalan) yang diperlukan dalam rangka pertemuan tiga pihak;
Menganalisis bahan yang disampaikan para Kepala Subdirektorat;
Melakukan pertemuan trilateral bersama Bappenas dan KL.
Mengkordinasikan pengalokasian dan pengevaluasian Pagu Sementara
KL dalam rangka penyusunan SE Pagu Sementara.
4.3.1
4.3.2
4.3.3
Memberi pengarahan kepada para Kepala Subdirektorat untuk
menyiapkan bahan pengalokasian dan pengevaluasian Pagu
Sementara KL;
Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit terkait untuk membahas
Pagu Sementara KL;
Meneliti konsep pagu sementara KL dan menyampaikan kepada
Direktur Jenderal Anggaran.
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
4.4.
Mengkordinasikan pengalokasian dan pengevaluasian Pagu Definitif KL
dalam rangka penyusunan SE Pagu Definitif.
4.4.1
4.4.2
4.4.3
4.5.
Mengkordinasikan pengalokasian dan pengevaluasian Pagu ABT
rangka penyusunan RUU APBN-P.
4.5.1
4.5.2
4.5.3
4.6.
4.6.2
4.6.3
Memberi pengarahan kepada para Kepala Subdirektorat untuk
menyiapkan bahan pengalokasian dan pengevaluasian Pagu ABT;
Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit terkait untuk membahas
Pagu ABT;
Meneliti konsep Pagu ABT dan menyampaikan kepada Direktur
Jenderal Anggaran.
Memberi pengarahan kepada para Kepala Subdirektorat untuk
menyiapkan bahan penyusunan Standar Biaya Khusus;
Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit terkait untuk membahas
Standar Biaya Khusus;
Melakukan review atas draft SBK dan menyampaikan draft SBK
kepada Direktur Sistem Penganggaran.
Mengkoordinasikan pertimbangan perumusan norma, pedoman,
peraturan, dan prosedur penganggaran dan standar biaya umum.
4.7.1
4.7.2
4.7.3
4.8.
dalam
Mengkoordinasikan penyusunan Standar Biaya Khusus.
4.6.1
4.7.
Memberi pengarahan kepada para Kepala Subdirektorat untuk
menyiapkan bahan pengalokasian dan pengevaluasian Pagu Definitif
KL;
Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit terkait untuk membahas
Pagu Defnitif KL;
Meneliti konsep Pagu Definitif KL dan menyampaikan kepada Direktur
Jenderal Anggaran.
Memberi pengarahan kepada para Kepala Subdirektorat untuk
menyiapkan bahan pertimbangan perumusan norma, pedoman,
peraturan, dan prosedur penganggaran dan standar biaya umum;
Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Kepala Subdirektorat
untuk membahas pertimbangan perumusan norma,
pedoman,
peraturan, dan prosedur penganggaran dan standar biaya umum;
Mempelajari dan meneliti bahan pertimbangan perumusan norma,
pedoman, peraturan, dan prosedur penganggaran dan standar biaya
umum dan menyampaikan kepada Direktur Sistem Penganggaran.
Mengkoordinasikan penelaahan dan bimbingan teknis penganggaran,
rencana kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
4.8.1
Memberi pengarahan kepada para Kepala Subdirektorat untuk
melaksanakan penelaahan dan bimbingan teknis penganggaran,
rencana kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
4.8.2
Mempelajari, meneliti dan memberi persetujuan dokumen hasil
penelaahan sebagai bahan himpunan RKA-KL dan menyampaikan
kepada Direktur Jenderal Anggaran.
4.9. Mengkoordinasikan penyelesaian revisi non APBN-P kelompok BAPP.
4.9.1. Memberikan arahan tertulis kepada Kepala Subdirektorat Daduktek
Anggaran III dan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk melakukan
pengkajian atas revisi penyediaan dana yang diajukan oleh
Kementerian/Lembaga/Instansi lainnya yang akan dibebankan pada
BAPP;
4.9.2. Menugaskan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk menyelesaikan
dan mengorganisasikan persiapan penelaahan RKAKL Revisi Non APBNP Kelompok APP, termasuk penyediaan data/informasi terkait dan bahan
lain untuk penelaahan RKAKL Revisi Non APBN-P Kelompok APP;
4.9.3. Mendampingi dan atau mewakili Direktur Jendral Anggaran untuk
menghadiri/memimpin rapat penelaahan substansi RKAKL Revisi Non
APBN-P Kelompok APP bersama Instansi Terkait;
4.9.4. Membaca dan meneliti usulan untuk membuat rekomendasi/
persetujuan/ijin prinsip Menteri Keuangan atas hasil penelaahan terhadap
revisi penyediaan dana dalam bentuk konsep Nota Dinas Dirjen Anggaran
dan konsep surat Menkeu apabila berdasarkan ketentuan yang ada
belum dapat dialokasikan secara langsung melalui revisi SP-SAPSK;
4.9.5. Melakukan koreksi atas konsep dokumen (dalam bentuk konsep Nota
Dinas/konsep surat/konsep SP-SAPSK) yang diajukan oleh masingmasing Kepala Seksi apabila ditemukan adanya kekeliruan;
4.9.6. Memberikan paraf atas konsep dokumen dan meneruskannya kepada
Direktur Jenderal Anggaran.
4.10.
Mengkoordinasikan penelaahan dan bimbingan
anggaran/APBNP Kementerian Negara/Lembaga.
teknis
perubahan
4.10.1. Memberi pengarahan kepada Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan
Teknis untuk melaksanakan koordinasi penyelesaian penyusunan rincian
anggaran belanja dan perubahan anggaran/APBN-P Kementerian
Negara/Lembaga;
4.10.2. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Kepala Subdirektorat untuk
membahas penyelesaian penyusunan rincian anggaran belanja dan
perubahan anggaran/APBN-P Kementerian Negara/Lembaga;
4.10.3. Mempelajari dan meneliti hasil penyelesaian penyusunan rincian anggaran
belanja dan perubahan anggaran/APBN-P Kementerian Negara/Lembaga
dan menyampaikan kepada Direktur Jenderal Anggaran.
4.11. Mengkoordinasikan penyiapan dan penyelesaian revisi APBN-P BAPP pada
Belanja Pemerintah Pusat dan Pembiayaan.
4.11.1. Memberikan arahan tertulis kepada Kepala Subdirektorat Daduktek
Anggaran III dan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk
menyelesaikan revisi APBN-P BAPP pada belanja pemerintah pusat dan
pembiayaan;
4.11.2. Memimpin rapat koordinasi untuk penyelesaian revisi APBN-P BAPP;
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
4.11.3. Menugaskan kepada Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III dan
Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk melakukan pengkajian dalam
proses penyelesaian revisi APBN-P BAPP;
4.11.4. Menghadiri rapat/mewakili Direktur Jenderal Anggaran dalam rapat
penelaahan substansi revisi APBN-P bersama wakil Kementerian/
Lembaga/Instansi lainnya menyangkut :
- Kesesuaian antara alokasi besaran pagu dan alokasi hasil
kesepakatan Pemerintah dengan Panitia Anggaran DPR-RI;
- Kesesuaian dengan PMK mengenai standar biaya (SBK dan SBU);
- Kelayakan kegiatan ditinjau dari manfaat dan biaya (cost benefit
analysis), kesesuaian dengan tupoksi KPA dan konsistensi dengan
RKP, Renja dan RKAKL BAPP pagu sementara.
4.11.5. Membaca, meneliti dan melakukan koreksi atas konsep nota dinas usulan
revisi dan draft revisi SP-SAPSK BAPP sebelum disampaikan kepada
Direktur Jenderal Anggaran;
4.11.6. Memberikan paraf pada konsep nota dinas usulan revisi dan draft revisi
SP-SAPSK BAPP dan meneruskan kepada Direktur Jenderal Anggaran;
4.12. Mengkoordinasikan penyusunan bahan Peraturan Menteri Keuangan untuk
pengelolaan BAPP pada Belanja Pemerintah Pusat
4.12.1. Menindaklanjuti arahan Direktur Jenderal Anggaran untuk menyiapkan
bahan penyusunan Peraturan Menteri Keuangan tentang pengelolaan
BAPP pada Belanja Pemerintah Pusat;
4.12.2. Memberikan arahan kepada Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III
dan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk penyiapan bahan
penyusunan pedoman/norma pengelolaan BAPP pada Belanja
Pemerintah Pusat dalam bentuk draft Peraturan Menteri Keuangan
(Permenkeu);
4.12.3. Memimpin rapat koordinasi bersama dengan Direkttur Sistem
Penganggaran dalam rangka
penyusunan draft Peraturan Menteri
Keuangan untuk Pengelolaan BAPP pada Belanja Pemerintah Pusat;
4.12.4. Menugaskan Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III dan Kepala
Subdirektorat Anggaran III/D untuk mengumpulkan dan melakukan
pengkajian atas seluruh ketentuan/peraturan perundangan dan sumber
referensi lainnya yang relevan yang dapat dijadikan sebagai landasan
hukum dalam penyiapan bahan untuk draft Permenkeu tersebut;
4.12.5. Melakukan koreksi atas hasil kajian usulan draft Permenkeu BAPP yang
diajukan oleh Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III dan Kepala
Subdirektorat Anggaran III/D dalam bentuk konsep Nota Dinas dan draft
Peraturan Menteri Keuangan tentang BAPP apabila ditemukan adanya
kekeliruan;
4.12.6. Memberikan paraf pada konsep Nota Dinas dan draft Peraturan Menteri
Keuangan tentang BAPP untuk selanjutnya diteruskan kepada Direktur
Jenderal Anggaran sebagai laporan dan Direktur Sistem Penganggaran
untuk proses pengkajian dan penyelesaian lebih lanjut.
4.13. Mengkoordinasikan penyelesaian usulan pemberian tanggapan dan
penelaahan usulan penyediaan dana yang bersumber dari BAPP pada
Belanja Pemerintah Pusat dan Pembiayaan.
4.13.1. Menindaklanjuti arahan Direktur Jenderal Anggaran untuk menyiapkan
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
tanggapan dan atau melakukan penelaahan atas usulan penyediaan
dana yang bersumber dari BAPP pada Belanja Pemerintah Pusat dan
pembiayaan;
4.13.2. Memberikan arahan kepada Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III
dan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk melakukan pengkajian
atas usulan penyediaan dana yang diajukan oleh Kementerian/Lembaga/
Instansi lainnya yang akan dibebankan pada BAPP;
4.13.3. Menugaskan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk melakukan
pengkajian/penelaahan terhadap usulan penyediaan dana yang akan
dibebankan pada BAPP, dengan memperhatikan mana yang dapat
dikatagorikan bersifat kedaruratan (penelaahan hanya dalam arti
permintaan konfirmasi/klarifikasi kepada KPA saja menyangkut urgensi
usulan tersebut tanpa perlu ada pembahasan yang bersifat sangat teknis
pada struktur biaya yang diusulkan) dan mana yang dikatagorikan bersifat
non kedaruratan (penelaahan secara teknis dilakukan terhadap struktur
biaya yang diusulkan melalui mekanisme pembahasan/verifikasi);
4.13.4. Melakukan koreksi atas hasil kajian/penelaahan yang dilaksanakan oleh
Kepala Subdirektorat Anggaran III/D dalam bentuk konsep Nota Dinas
apabila ditemukan adanya kekeliruan dan meminta masukan dari Kepala
Subdirektorat Daduktek Anggaran III menyangkut pembebanan
anggarannnya;
4.13.5. Membaca dan meneliti usulan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk
membuat rekomendasi/persetujuan/ijin prinsip Menteri Keuangan atas
hasil penelaahan terhadap usul penyediaan dana dalam bentuk konsep
Nota Dinas Dirjen Anggaran dan konsep surat Menkeu apabila
berdasarkan ketentuan yang ada belum dapat dialokasikan secara
langsung melalui penerbitan SP-SAPSK atau revisi SP-SAPSK;
4.13.6. Memberikan paraf atas konsep dokumen dan meneruskannya kepada
Direktur Jenderal Anggaran.
4.14. Mengkoordinasikan penyiapan dan penyusunan lampiran Peraturan
Presiden tentang Rincian Belanja Pemerintah Pusat yang berasal dari
kelompok APP.
4.14.1. Memberikan arahan kepada Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III
dan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk menyiapkan data yang
akan digunakan untuk menyusun draft lampiran Perpres khusus BAPP;
4.14.2. Memimpin rapat konfirmasi atas data BAPP yang akan diolah sebagai
lampiran Perpres dengan Direktorat/unit lain dan menugaskan jajaran di
bawahnya untuk melakukan penelitian dengan merujuk pada UU tentang
APBN tahun berjalan, Nota Keuangan dan Kesimpulan Rapat Kerja
Panitia Anggaran DPR-RI dengan Menteri Keuangan selaku wakil
Pemerintah tentang Pembahasan Tk. I untuk RAPBN;
4.14.3. Memimpin koordinasi pengklasifikasian usulan data anggaran BAPP yang
akan ditampung dalam lampiran Perpres berdasarkan fungsi, jenis
belanja dan unit organisasi/bagian anggaran;
4.14.4. Mengkoordinasikan bersama-sama dengan para Direktur dalam
mengupayakan penggabungan data yang berasal dari BAPP dengan data
yang berasal dari Kementerian/Lembaga sebagai data utuh Belanja
Pemerintah Pusat untuk lampiran Peraturan Presiden tentang Rincian
Belanja Pemerintah Pusat;
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-6-
4.14.5. Membaca, meneliti dan melakukan koreksi atas konsep Nota Dinas dan
konsep rincian data BAPP yang diajukan sebelum diajukan kepada
Direktur Jenderal Anggaran apabila ditemukan kekeliruan;
4.14.6. Menandatangani Nota Dinas Direktur Anggaran III dan memberikan paraf
pada data BAPP untuk kebutuhan lampiran draft Perpres tentang Rincian
Belanja Pemerintah Pusat dan selanjutnya diteruskan kepada Direktur
Jenderal Anggaran dan tim penyusun Perpres tentang Rincian Belanja
Pemerintah Pusat.
4.15.
Mengkoordinasikan
fasilitasi
Kementerian Negara/Lembaga.
persetujuan
multi
years
kontrak
4.15.1. Memberi pengarahan kepada Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan
Teknis untuk melaksanakan koordinasi persetujuan kontrak multi years
Kementerian Negara/Lembaga;
4.15.2. Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit terkait untuk membahas
persetujuan kontrak multi years Kementerian Negara/Lembaga;
4.15.3. Mempelajari dan meneliti hasil fasilitasi persetujuan kontrak multi years
Kementerian Negara/Lembaga dan menyampaikan kepada Direktur
Jenderal Anggaran.
4.16.
Mengkoordinasikan monitoring
Kementerian Negara/Lembaga.
dan
evaluasi
realisasi
anggaran
4.16.1. Memberi pengarahan kepada Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan
Teknis untuk menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi realisasi
anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
4.16.2. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Kepala Subdirektorat untuk
membahas pelaksanaan monitoring dan evaluasi realisasi anggaran
Kementerian Negara/Lembaga ;
4.16.3. Mempelajari dan meneliti laporan hasil monitoring dan evaluasi realisasi
anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan menyampaikan kepada
Direktur Jenderal Anggaran.
4.17. Mengkoordinasikan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi kinerja
program dan kegiatan pada BAPP.
4.17.1. Memberikan arahan tertulis kepada Kepala Subdirektorat Daduktek
Anggaran III dan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D tentang rencana
dan tindak lanjut monitoring dan evaluasi kinerja program dan kegiatan
pada BAPP;
4.17.2. Memimpin rapat koordinasi dalam rangka koordinasi/kompilasi realisasi
anggaran;
4.17.3. Menugaskan kepada Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III dan
Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk melakukan inventarisasi data
dan permasalahan penganggaran pada masing-masing program kegiatan
pada BAPP, kemudian melakukan telaahan terhadap permasalahan
dimaksud untuk mencari solusi;
4.17.4. Mendampingi dan atau mewakili Direktur Jenderal Anggaran untuk
menghadiri/memimpin rapat mengenai inventarisasi data dan
permasalahan penganggaran pada masing-masing program kegiatan
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-7-
pada BAPP;
4.17.5. Membaca, meneliti dan melakukan koreksi atas hasil inventarisasi data
dan permasalahan dan konsep penyelesaian permasalahan;
4.17.6. Memberikan paraf terhadap hasil monitoring dan evaluasi kinerja program
dan kegiatan pada BAPP dan meneruskan kepada Direktur Jenderal
Anggaran.
4.18.
Mengkoordinasikan
penganggaran.
penyusunan
dan
pengembangan
data
base
4.18.1. Memberi pengarahan kepada Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan
Teknis melaksanakan penatausahaan data base penganggaran;
4.18.2. Mempelajari dan meneliti sajian data base penganggaran sebagai bahan
penyusunan penganggaran tahun berjalan dan tahun yang akan datang.
4.19. Mengkoordinasikan penyelesaian prosedur data base inventarisasi PHLN
pada Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP).
4.19.1. Memberikan arahan tertulis kepada Kepala Subdirektorat Daduktek
Anggaran III dan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk penyusunan
prosedur penyelesaian data base inventarisasi PHLN yang berasal dari
BAPP eks pembangunan/belanja penunjang;
4.19.2. Memimpin rapat koordinasi dalam rangka melakukan pengawasan dan
penyusunan data base PHLN kelompok BAPP;
4.19.3. Menugaskan Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III dan Kepala
Subdirektorat Anggaran III/D untuk menyusun rekapitulasi/rincian sajian
PHLN BAPP per kategori, lender, alokasi tahun berjalan, dana
pendamping, realisasi penarikan, rencana penarikan tahun n+1, n+2, n+3;
4.19.4. Menghadiri dan atau mewakili Direktur Jenderal Anggaran dalam rapat
inventarisasi PHLN pada BAPP.
4.19.5. Membaca, meneliti dan melakukan koreksi atas rekapitulasi/rincian sajian
PHLN BAPP per kategori, lender, alokasi tahun berjalan, dana
pendamping, realisasi penarikan, rencana penarikan tahun n+1, n+2, n+3;
4.19.6. Memberikan paraf pada rekapitulasi/rincian sajian PHLN BAPP per
kategori, lender, alokasi tahun berjalan, dana pendamping, realisasi
penarikan, rencana penarikan tahun n+1, n+2, n+3 dan meneruskan
kepada Direktur Jenderal Anggaran melalui Kasubdit Daduktek Anggaran
III.
4.20. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring penyampaian Laporan
Keuangan Pengguna Dana Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
4.20.1. Memberikan disposisi atas pelaksanaan tugas monitoring penyampaian
laporan keuangan Pengguna Dana BAPP kepada Kasubdit Anggaran III
E;
4.20.2. Menerima daftar laporan Pengguna Dana BAPP yang belum
menyampaikan laporan keuangan dan konsep surat teguran dari Kasubdit
Anggaran III E melalui Kasubdit Daduktek;
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
4.20.3. Menandatangani konsep surat teguran dan mengirimkannya kepada
Pengguna Dana BAPP yang belum menyampaikan laporan keuangan
melalui Kasubdit Daduktek.
4.21. Mengkoordinasikan pelaksanaan bimbingan teknis/penyuluhan kepada
Pengguna Dana Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
4.21.1. Memberi pengarahan dan menugaskan kepada Kasubdit Anggaran III E
untuk melaksanakan bimbingan teknis/ penyuluhan kepada Pengguna
Dana BAPP;
4.21.2. Menerima laporan hasil bimbingan teknis/ penyuluhan kepada Pengguna
Dana BAPP dari Kasubdit Anggaran III E melalui Kasubdit Daduktek;
4.21.3. Meneliti dan memberi masukan terhadap laporan hasil bimbingan teknis.
4.22. Mengkoordinasikan penyiapan bahan untuk penyusunan laporan keuangan
BAPP pada Belanja Pemerintah Pusat dan Pembiayaan.
4.22.1. Memberikan arahan tertulis kepada Kepala Subdirektorat Daduktek
Anggaran III dan Kepala Subdirektorat Anggaran III/D untuk menyiapkan
bahan yang diperlukan sebagai panduan bagi Subdirektorat Anggaran
III/E dalam penyusunan laporan keuangan BAPP;
4.22.2. Menugaskan Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III dan Kepala
Subdirektorat Anggaran III/D untuk mengumpulkan seluruh bahan yang
diperlukan berupa daftar rekapitulasi satker yang menjadi KPA dan kantor
bayarnya berikut petugas penghubungnya, rekapitulasi copy SP-SAPSK,
rekapitulasi laporan realisasi penyediaan dana (SP-SAPSK) dan daftar
rekapitulasi surat pernyataan kesanggupan masing-masing KPA untuk
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan dan penyampaian
laporan realisasi anggarannya;
4.22.3. Memimpin rapat pembahasan penyiapan bahan penyusunan laporan
keuangan
dengan
penekanan
pada
keseragaman
dalam
mengklasifikasikan bahan laporan keuangan menurut unit organisasi/
bagian anggaran dan jenis belanja/kelompok pembiayaan;
4.22.4. Menugaskan Kepala Subdirektorat Daduktek Anggaran III dan Kepala
Subdirektorat Anggaran III/D untuk menyusun kelengkapan bahan
laporan keuangan yang diperlukan;
4.22.5. Membaca dan meneliti kelengkapan kelompok bahan yang telah disusun
rekapitulasinya untuk dijadikan panduan dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
4.22.6. Memberikan paraf pada daftar rekapitulasi bahan yang akan menjadi
panduan dalam penyusunan laporan keuangan BAPP dan melaporkan
kepada Direktur Jenderal Anggaran dengan penjelasan bahwa data
tersebut sebagai bahan pelaksanaan kegiatan Subdirektorat Anggaran
III/E.
4.23. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Keuangan Bagian Anggaran
Pembiayaan dan Perhitungan.
4.23.1. Memberikan disposisi atas pelaksanaan tugas penyusunan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan kepada
Kasubdit Anggaran III E;
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
4.23.2. Menerima usulan pelaksanaan rekonsiliasi kemudian menugaskan
kasubdit Anggaran III E untuk melaksanakan rekonsiliasi;
4.23.3. Menandatangani Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan
Keuangan dan diteruskan ke unit terkait melalui Subdit Daduktek.
4.24. Mengkoordinasikan penyusunan revisi
Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
Laporan
Keuangan
Bagian
4.24.1. Memberikan disposisi atas pelaksanaan tugas
penyusunan revisi
Laporan Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan
kepada Kasubdit Anggaran III E berdasarkan hasil review dan
pemeriksaan dari aparat pemeriksa intern dan ekstern pemerintah;
4.24.2. Menandatangani Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan
Keuangan dan diteruskan ke unit terkait melalui Subdit Daduktek.
4.25. Mengkoordinasikan penyusunan surat pernyataan tanggung jawab Laporan
Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP).
4.25.1 Memberikan arahan kepada Kepala Subdit Anggaran IIIE untuk
menyusun konsep surat pernyataan tanggung jawab laporan keuangan
BAPP Direktur Jenderal Anggaran ;
4.25.2 Meneliti konsep surat pernyataan tanggung jawab laporan keuangan
BAPP dan menyampaikan kepada Direktur Jenderal Anggaran.
4.26. Mengkoordinasikan penyusunan surat pernyataan tanggung jawab revisi
Laporan Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP).
4.27.1. Memberikan arahan kepada Kepala Subdit Anggaran IIIE untuk
menyiapkan bahan dan konsep pernyataan tanggung jawab revisi
Laporan Keuangan BAPP ;
4.27.2. Meneliti konsep pernyataan tanggung jawab revisi Laporan Keuangan
BAPP serta menyampaikan kepada Direktur Jenderal Anggaran.
4.27. Mengkoordinasikan kebutuhan sistem aplikasi Direktorat Anggaran III.
4.28.1. Memberi pengarahan kepada Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan
Teknis melaksanakan analisa kebutuhan sistem aplikasi Direktorat
Anggaran III;
4.28.2. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Sistem Penganggaran mengenai
pengembangan sistem aplikasi penganggaran;
4.28.3. Mempelajari dan meneliti sajian sistem aplikasi penganggaran dari
Direktorat Sistem Penganggaran.
4.28. Menetapkan Renstra, Renja, RKT dan Lakip Direktorat Anggaran III sebagai
bahan penyusunan konsep Renstra, Renja, RKT dan Lakip Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.28.1. Mempelajari Nota Dinas dari Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran
untuk menyusun Renstra, Renja, RKT dan Lakip Direktorat Anggaran III;
4.28.2. Menugaskan Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran
III agar berkoordinasi dengan para Kepala Subdirektorat untuk memberi
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-10-
bahan masukan dalam rangka penyusunan Renstra, Renja, RKT dan
Lakip Direktorat Anggaran III;
4.28.3. Mengadakan rapat pembahasan penyusunan Renstra, Renja, RKT dan
Lakip Direktorat Anggaran III dengan para Kepala Subdirektorat;
4.28.4. Menugaskan Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran
III untuk menyusun konsep Renstra, Renja, RKT dan Lakip Direktorat
berdasarkan hasil pembahasan;
4.28.5. Menetapkan dan menyampaikan Renstra, Renja, RKT dan Lakip
Direktorat Anggaran III kepada Direktur Jenderal Anggaran melalui
Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran.
4.29. Mengkoordinasikan
Pemeriksaan (LHP).
pelaksanaan
tindak
lanjut
atas
Laporan
Hasil
4.29.1. Meneliti LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan
masyarakat yang telah didisposisi oleh Direktur Jenderal Anggaran
melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran;
4.29.2. Menugaskan para Kepala Subdirektorat sesuai dengan bidang tugasnya
untuk menindaklanjuti LHP;
4.29.3. Membahas tindak lanjut LHP bersama pejabat terkait untuk menyusun
tanggapan LHP;
4.29.4. Mengoreksi, menandatangani dan menyampaikan tanggapan LHP
tersebut kepada Direktur Jenderal Anggaran melalui Sekretaris Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.30. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi Direktorat Anggaran III.
4.31.4. Menugaskan Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran
III untuk mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi kepegawaian, tata
usaha dan rumah tangga Direktorat Anggaran III;
4.31.5. Memantau pelaksanaan administrasi kepegawaian, tata usaha dan rumah
tangga Direktorat. Anggaran III;
4.31.6. Mengoreksi dan menandatangani hasil pelaksanaan administrasi
kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga Direktorat Anggaran III.
4.31. Membina pegawai di lingkungan Direktorat
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.
Anggaran
III
untuk
4.31.1. Memberikan pengarahan dalam rangka menegakkan disiplin pegawai di
lingkungan Direktorat Anggaran III;
4.31.2. Memberi penilaian atas pelaksanaan pekerjaan para Kepala
Subdirektorat di lingkungan Direktorat Anggaran III;
4.31.3. Mengusulkan mutasi pegawai di lingkungan Direktorat Anggaran III
kepada Direktur Jenderal Anggaran melalui Sekretaris Direktorat Jenderal
Anggaran.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Direktur Jenderal Anggaran.
5.2. Surat/nota dinas dari Sekretaris/Direktur di lingkungan Ditjen Anggaran.
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-11-
5.3. Memorandum hasil penelaahan.
5.4. Realisasi tahun lalu dan usulan.
5.5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
5.6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
5.7. Rencana Kerja Pemerintah.
5.8. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga.
5.9. Hasil pertemuan tiga pihak.
5.10. Standar Biaya.
5.11. Pagu Indikatif.
5.12. Pagu Sementara.
5.13. Pagu Definitif.
5.14. RKA-KL Pagu Sementara.
5.15. RKA-KL Pagu Definitif.
5.16. Kesepakatan DPR.
5.17. Term Of Reference (TOR).
5.18. Rincian Anggaran Biaya.
5.19. Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar Negeri.
5.20. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga.
5.21. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penganggaran KL dan
pengguna dana Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan dari media
massa.
5.22. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat.
5.23. Konsep surat/nota dinas.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1. Peraturan – peraturan mengenai keuangan negara dan penganggaran.
6.2. Peraturan-peraturan lainnya yang terkait dengan KL.
6.3. Buku-buku literatur mengenai Keuangan Negara.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep Exercise PI.
7.2. Bahan trilateral meeting.
7.3. Konsep Exercise Pagu Sementara.
7.4. Konsep Exercise Pagu Definitif.
7.5. Konsep Exercise ABT.
7.6. Konsep persetujuan kontrak multi years
7.7. Laporan hasil monitoring dan evaluasi KL.
7.8. Konsep Nota penjelasan/catatan penelaahan RKA-KL.
7.9. Konsep Himpunan RKA-KL.
7.10. Konsep rincian SAPSK.
7.11. Konsep Revisi SAPSK, revisi ABT dan Non ABT.
7.12. Konsep SBK.
7.13. Data base (PSO, subsidi, rencana bisnis dan anggaran BLU) KL.
7.14. Konsep pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Bagian Anggaran
Pembiayaan dan Perhitungan.
7.15. Laporan pelaksanaan bimbingan teknis pengguna dana Bagian Anggaran
Pembiayaan dan Perhitungan.
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-12-
7.16. Laporan temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan keuangan dari
Pengguna Dana Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
7.17. Laporan Hasil Rekonsiliasi dengan unit terkait.
7.18. Laporan monitoring Pengguna Dana BAPP yang belum menyampaikan laporan
keuangan.
7.19. Konsep Laporan Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
7.20. Renstra, Renja, RKT dan Lakip Direktorat Anggaran III.
7.21. Tanggapan atas tindak lanjut LHP.
8 . WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6.
8.7.
8.8.
8.9.
8.10.
8.11.
8.12.
8.13.
8.14.
8.15.
8.16.
Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Direktur Jenderal Anggaran.
Menandatangani surat dan laporan.
Meminta penjelasan atau keterangan lebih lanjut mengenai data dan kebijakan
kepada unit-unit lain di lingkungan Departemen Keuangan, serta departemen
teknis/ unit terkait mengenai penganggaran dan penyusunan laporan Bagian
Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
Menyetujui exercise pagu (indikatif, sementara, definitif ) dan konsep pagu
ABT.
Menyetujui memorandum hasil penelaahan RKA-KL.
Menyetujui Berita Acara Catatan Hasil Penelaahan dan memaraf dokumen
hasil penelaahan RKA-KL (SAPSK).
Menyetujui Berita Acara Catatan Hasil Penelaahan Revisi dan memaraf
SAPSK revisi ABT dan Non ABT.
Memaraf konsep SBK.
Menandatangani Laporan Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan
Perhitungan.
Menyetujui atau menunda permintaan cuti pegawai.
Menilai dan menandatangani DP 3 pegawai.
Mengusulkan mutasi kepegawaian.
Mengusulkan hukuman disiplin pegawai yang melanggar ketentuan.
Menegakkan disiplin pegawai.
Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
Melakukan pembinaan dan arahan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kebenaran konsep dan penandatanganan surat dan laporan.
9.3. Permintaan data dan kebijaksanaan kepada instansi terkait dalam hal
penganggaran dan penyusunan laporan keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan
dan Perhitungan.
9.4. Kebenaran exercise pagu (indikatif, sementara, definitif ) dan konsep pagu ABT.
9.5. Kebenaran memorandum hasil penelaahan RKA-KL.
9.6. Kebenaran Berita Acara Catatan Hasil penelaahan dan paraf dokumen hasil
penelaahan RKA-KL (SAPSK)
9.7. Kebenaran Berita Acara Catatan Hasil Penelaahan Revisi dan paraf SAPSK revisi
ABT dan Non ABT.
9.8. Kebenaran konsep SBK.
9.9. Kebenaran laporan keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-13-
9.10. Persetujuan atau penundaan permintaan cuti pegawai.
9.11. Kebenaran penilaian dan penandatanganan DP 3 pegawai.
9.12. Usul mutasi kepegawaian.
9.13. Usul hukuman disiplin pegawai yang melanggar ketentuan.
9.14. Penegakan disiplin pegawai.
9.15. Kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9.16. Pembinaan dan arahan pelaksanaan tugas.
10.
DIMENSI JABATAN :
10.1. Jumlah bawahan langsung sebanyak 6 orang pejabat eselon III, 23
pejabat Eselon IV dan 98 orang pelaksana.
orang
10.2. Penganggaran pada Kejaksaan Agung, Departemen Dalam Negeri, Departemen
Luar Negeri, Departemen Pertahanan, Kepolisian Negara, Kementerian Negara
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Departemen Hukum dan
HAM, Departemen Komunikasi dan Informatika, Lembaga Ketahanan Nasional,
Badan Intelijen Negara, Lembaga Sandi Negara, Dewan Ketahanan Nasional,
Komisi Nasional Hak Azasi Manusia.
10.3. Penganggaran dan Laporan Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan
Perhitungan (BAPP) kecuali Cicilan dan Bunga Utang (Bagian Anggaran 061),
tidak menyusun Laporan Keuangan.
10.4. Jumlah anggaran yang dikelola (berdasarkan pagu APBN-P TA. 2008) adalah
sebesar Rp. 482,314,512,835.000,-
11. HUBUNGAN KERJA :
11.1. Menteri Keuangan R.I. dalam hal menerima tugas, pengarahan, dan
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
11.2. Direktur Jenderal Anggaran dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
11.3. Sekretaris Direktorat Jenderal dan para Direktur di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
11.4. Para Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat Anggaran III dalam hal
pelaksanaan tugas.
11.5. Para Pejabat pada Kementerian Negara/Lembaga/Instansi/unit pengguna
BAPP lainnya dalam hal pelaksanaan tugas.
11.6. Instansi lain dalam pelaksanaan tugas.
12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
12.1. Keterlambatan KL menyampaikan RKA-KL dan data dukungnya yang
mengakibatkan sempitnya waktu penelaahan RKA-KL, serta kurangnya
pemahaman dari KL tentang proses penganggaran sehingga diperlukan
pembinaan/sosialisasi.
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-14-
12.2. Terdapat usulan penyediaan dana yang bersifat sangat segera dan darurat yang
harus dialokasikan tanpa melalui proses penelaahan terlebih dahulu dan
kurang/belum dilengkapi dengan dokumen data dukung yang diperlukan
sehingga dikhawatirkan akan menjadi bahan temuan karena persyaratan
administratif tidak/belum dipenuhi. Oleh karena itu segera akan disiapkan
prosedur khusus berupa format persetujuan dan instruksi penyediaan dana yang
ditandatangani oleh Menteri Keuangan/Direktur Jenderal Anggaran.
12.3. Belum ada ketentuan khusus yang mengatur pemanfaatan pos-pos pengeluaran
negara yang berasal dari BAPP sehingga pembebanan anggaran untuk kegiatan
tertentu dalam suatu pos sulit untuk dicari pembenarannya. Oleh karena itu
segera dipersiapkan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai
rambu-rambu pemanfaatan pos-pos pengeluaran negara tersebut.
12.4. Belum ada ketentuan khusus yang mengatur mekanisme dalam proses
penyediaan dana, pelaporan dan pertanggungjawaban dana BAPP sehingga
kepatuhan dari seluruh Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan standar
akuntansi pemerintahan belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Oleh karena itu
segera dipersiapkan Peraturan Menteri Keuangan mengenai prosedur
penyediaan dana, pelaporan dan pertanggungjawaban dana BAPP.
12.5. Kurangnya pemahaman Pengguna Dana BAPP atas kewajiban pembuatan
laporan keuangan BAPP, sehingga diperlukan pembinaan/sosialisasi.
13. RISIKO JABATAN : Tidak Ada
14. SYARAT JABATAN :
14.1.
14.2.
14.3.
14.4.
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
Syarat lainnya
: Pembina Utama Muda / IV c
: Strata 1
: Diklatpim Tk. II
: Standar Kompetensi
- Visioning (3)
- In-Depth Problem Solving and Analysis (4)
- Decisive Judgement (3)
- Championing Change (3)
- Courage of Conviction (3)
- Business Acumen (3)
- Planning and Organizing (3)
- Quality Focus (4)
- Continuous Improvement (3)
- Stakeholder Focus (4)
- Integrity (4)
- Resilience (3)
- Team Work and Collaboration (4)
- Managing Others (3)
- Relationship Management (3)
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-15-
15. KEDUDUKAN JABATAN :
DIREKTUR JENDERAL
ANGGARAN
SEKRETARIS
DIREKTORAT
DIREKTUR SISTEM
PENGANGGARAN
Kasubdit
Anggaran IIIA
DIREKTUR
P. APBN
Kasubdit
Anggaran IIIB
DIREKTUR
AI
Kasubdit
Anggaran IIIC
DIREKTUR
A II
Kasubdit
Anggaran IIID
DIREKTUR
A III
Kasubdit
Anggaran IIIE
DIREKTUR
PNBP
Kasubdit
Daduktek
Download