MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION KARAKTERISTIK MEDIA Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Periklanan Tatap Muka 07 Kode MK Disusun Oleh 43012 Tri Diah Cahyowati, M.Si Abstract Kompetensi setelah membaca modul ini, Setelah membaca modul ini, Anda diharapkan dapat: Pengantar KARAKTERISTIK MEDIA RADIO KARAKTERISTIK RADIO DI INDONESIA Karakteristik pendengar radio yang masih setia tersebut mayoritas berasal dari kelompok usia muda (18-25 tahun) dengan strata sosial ekonomi (SES) kategori B, yaitu yang pengeluaran bulanannya di bawah Rp 2.500.000 hingga Rp 1.250.000. Sementara stasiun radio yang masih memiliki sihir kepada pendengarnya adalah Gen FM yang berada pada posisi teratas untuk kota Jakarta, dengan jumlah pendengar mencapai 40,8%. Disusul berikutnya Muara FM (11%), I-Radio (9,3%), Kiss FM (7,4%), dan Kayu Manis (6,5%). Sedangkan stasiun radio terfavorit di Bandung adalah Dahlia (25,1%) dan Rama FM (22,6%), Semarang adalah Pop FM (25%) dan Gajah Mada (22,7%), Surabaya adalah M-Radio (34,9%), Makassar adalah Gamasi (44,9%), dan Palembang adalah Elita FM (41,4%). Acara yang paling banyak menyedot pendengar radio mayoritas adalah musik (82%), lalu berita dan ceramah. Sedangkan informasi lalu lintas hanya menduduki peringkat kelima, masih kalah dengan acara wawancara dengan nara sumber yang berada di peringkat keempat. Tempat yang paling sering dipakai untuk mendengarkan radio adalah rumah sebagai pilihan utama, lalu kendaraan dan kantor/tempat kerja. Saat kapan mereka sering mendengarkan siaran radio? Ternyata waktu favorit pertama adalah antara jam 06.00-08.00 WIB, disusul kemudian jam 20.00-22.00 WIB dan terakhir antara jam 08.00-10.00 WIB. Berdasarkan catatan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), saat ini jumlah perusahaan radio se Indonesia berkisar 1.300 stasiun. Sementara untuk wilayah Jabodetabek, jumlahnya ada 60 stasiun. "Di Jabodetabek, jumlah anggota PRSSNI ada 48 anggota. Tapi, yang ilegal banyak ‘13 2 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sekali," ujar Adrian Syarkawi, Sekjen PRSSNI. Sementara itu, PRSSNI juga mencatat adanya penurunan pendengar radio. Dari sekitar 15 juta pendengar se-Jabodetabek menjadi sekitar 12 juta pendengar saja. "Padahal dulu, dari total penduduk Jabodetabek, 55% merupakan pendengar radio. Kini tinggal 45% saja," terang Adrian. Penurunan ini lebih disebabkan oleh turunnya jumlah pendengar radio bergenre dangdut. Biasanya segmen radio jenis ini adalah segmen D dan E dengan usia dewasa. "Kebanyakan pendengar radio dangdut geser ke radio pop. Mungkin karena industri musik dangdut juga sedang turun," lanjut Adrian. Dia lantas menjelaskan, untuk meningkatkan jumlah pendengar, suatu radio harus mampu mengakomodasi kebutuhan pendengarnya serta memberikan servis terbaik bagi pendengar dan pengiklan. "Radio harus inovatif usung produk. Misal dengan konsisten angka lagu Indonesia atau apa. Tapi, bisa diterima pasar," ujar Adrian. Pasalnya, nyawa radio bergantung pada produk siaran yang dikemasnya. Iklan radio pun, bisa dalam bentuk kombinasi antara iklan on air yang kemudian dipertegas dengan iklan off air dalam bentuk even. "Biasanya, tiap radio sudah punya komunitas pendengar yang bisa dimanfaatkan sebagai target iklan," lanjut Adrian yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur Gen FM dan Jak FM ini. FORMAT DAN FITUR RADIO Radio bersifat background medium di mana orang mendengarkan radio sambil mengerjakan hal lain atau multi tasking. Karena ini, pesan merek harus mendobrak untuk mendapatkan perhatian. Walaupun begitu, radio memiliki pendengar yang loyal. Pendengar radio bersifat intim dan memiliki pengalaman personal. Efektivitas radio muncul dari kemampuan menggunakan program radio untuk membidik minat target khalayak. ‘13 3 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id PERBEDAAN ANTARA RADIO DAN TELEVISI: Radio hanya suara Pemirsa televisi memilih program, pemirsa radio memilih stasiun, membuktikan bahwa stasiun radio memiliki loyalitas merek dibandingkan stasiun televisi. Mayoritas iklan televisi adalah nasional; iklan radio bersifat lokal. Banyak iklan radio dibeli oleh merek nasional karena ingin menambah daya cengkram pada market share lokal. Keempat, jaringan berperan penting pada televisi, tetapi hanya berperan rendah pada radio. Merupakan fitur signfikan pada radio adalah adanya program yang disebut format.. Karena setiap format menarik berbagai tipe khalayak, maka mudah direncanakan antara stasiun dan profiles brand audiences. Radio personality atau para penyiar merupakan brand radio dan pendengar merasa lebih dekat kepada mereka dibandingkan dengan stasiun radio. Contohnya, nama nama seperti Indy Barens, Farhan, Arie Daging dan Desta Club 80’s merupakan radio personality yang dikenal di Jakarta. Sering mereka dikontrak oleh marketer untuk membawakan program radio yang dibentuk sebagai program hiburan yang menonjolkan kelebihan produk.Cara lain untuk menonjolkan brand adalah melakukan insentif seperti kuis dan hadiah. JANGKAUAN DAN KHALAYAK RADIO Radio pada dasarnya media lokal, ditujukan pada konsumen. Unggul karena dapat didengar di mana saja dan kapan saja. Berdasarkan survey, rata-rata orang mendengarkan radio sekitar 3½ jam per hari. Radio merupakan pelengkap dari televisi di mana ada proses dari iklan televisi, di recall kembali di radio melalui sound track dari televisi. Waktu jual radio adalah pagi hari, mencapai 85 persen remaja dan dewasa mendengarkan radio. Selama waktu ini, orang berpakaian, berdandan, sarapan, atau pergi ke kantor/sekolah, aktivitas tanpa konsentrasi penuh sehingga bisa ‘13 4 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id mendengarkan radio. KEKUATAN DAN KELEMAHAN RADIO Radio disebut sebagai panggung sandiwara pikiran karena pendengar harus memberikan visual mental mereka untuk kata, efek suara, dan musik. Hal ini membuktikan pendengar harus membuat gambar mental tidak hanya untuk program tetapi untuk iklan juga. Ini bisa maksimal jika iklan radio bersifat attention getting dan kata dan suara kaya akan gambaran mental. Selektivitas. Seperti majalah, konsumen radio memiliki minat bersama sehingga mudah untuk dipadankan antara konsumen radio dengan brand audience profile. Contohnya pendengar radio oldies lebih tua daripada pendengar radio top 40 dan memiliki perbedaan kebutuhan dan keinginan. Memiliki short lead time untuk persiapan dan pelaksanaan iklan. Radio spot dapat ditulis dan diproduksi dalam beberapa hari dan ditempatkan di slot iklan kurang dari seminggu. Radio spot dengan musik khusus, efek khusus, dibuat dengan beberapa bulan. ‘13 5 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sifat intrusif radio: mewakili brand message walaupun pendengar tidak ingin mendengarkan atau tidak. Di sisi lain, bisa saja pendengar memilih untuk mengacuhkannya. KELEMAHAN RADIO • Kelemahan radio: tidak ada visual dan fleeting. • Digunakan sebagai latar belakang hiburan ketika mengerjakan sesuatu. • Sulit untuk diukur apakah brand messages benar-benar didengar. TELEVISI Merupakan media yang paling banyak paparannya (eksposure). Perkembangan televisi (TV) di Indonesia selama 10 tahun terakhir sampai 2005, mengalami peningkatan yang signifikan. Terutama adanya penambahan secara bertahap stasiun TV baru yang kini mencapai sekitar 86 stasiun tersebar di lebih 50 kota besar dan di hampir semua provinsi di Indonesia. Jumlah itu dipastikan akan bertambah lagi, menyusul adanya 218 stasiun TV baru lainnya yang telah mengajukan izin beroperasi. Daerah operasinya pun tersebar, mulai di Jakarta, kota-kota besar seperti ibukota provinsi, sampai tingkat kabupaten dan kotamadya. Itu belum termasuk TV kabel (via parabola atau sinyal berlangganan), dan sejumlah stasiun TV Komunitas, yang jarak pancaran siarannya terbatas di suatu area dalam satu kota saja. Dari catatan yang ada, stasiun TV kabel tidak saja tersebar di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang juga di sejumlah kota di luar Pulau Jawa, antara lain di Denpasar, Medan, Ujung Pandang, Palu, dan Manado. Sementara sebelas stasiun TV yang telah dikenal luas saat ini dan adalah jangkauan sasaran pemirsanya di seluruh Indonesia, antara lain TVRI, RCTI, Indosiar, TPI, Anteve, Transtv, TV7, SCTV, MetroTV, Lativi, dan Global TV. Khusus TVRI, sebagai ‘13 6 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id televisi pemerintah, saat ini juga tidak ketinggalan terus melengkapi programnya, dengan harapan dapat tetap menjadi tolok ukur industri televisi di Indonesia. Di sisi lain, stasiun TV yang mengkhususkan diri pada siaran lokal di Jakarta, juga terus bertambah jumlahnya. Contohnya, O Channel dan Jaktv yang menonjolkan masalah perkotaan, live style dan beragam kehidupan masyarakat urban ibukota. Kedua stasiun TV tersebut saat ini mulai dikenal oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya, karena program acara yang dipersembahkan sesuai mobilitas dan gaya hidup metropolitan, baik berupa tayangan eksklusif berita, musik, dan sport, yang unik, langka, serta menarik. Ambil contoh program siaran Jaktv yang berciri khas megapolitan dengan sasaran pemirsanya masyarakat Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor, mendapat sambutan hangat para pemirsa. Maraknya bisnis televisi ini menunjukkan siaran televisi semakin mendapat sambutan dari seluruh lapisan masyarakat. Komisaris dan Managing Director Jaktv Erick Thohir bahkan berani mengklaim, hiburan televisi bagi masyarakat Jakarta sudah merupakan bagian hidup sehari-hari. Itulah sebabnya siaran televisi untuk warga Jakarta dan sekitarnya, harus terus berkembang seiring pesatnya pembangunan dan fonemena ibu kota. Lewat siaran TV spesialis perkotaan, masyarakat setempat tidak saja diharapkan bertambah pengetahuan, namun sekaligus membantu kehidupan warga agar menjadi lebih spesifik, sesuai ciri khas warga kota metropolitan. Penggemar Fanatik Televisi Indonesia juga mulai memiliki pemirsa atau penggemar fanatik lewat program acara tertentu. Misalnya, jika melihat acara Extravaganza yang merupakan paket komedi produksi Transtv, lalu program Who Wants to be Millionare dan pentas musik papan atas bertajuk Indonesian Idol yang merupakan acara eksklusif RCTI, semuanya memiliki penggemar khusus yang selalu setia menyaksikannya, bukan ‘13 7 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id saja lewat siaran televisi, namun datang langsung ke tempat acara itu disiarkan. Demikian pula penggemar musik dangdut, selalu setia menyaksikan Kontes Dangdut TPI (KDI) yang disiarkan oleh TPI. Sementara SCTV lewat siaran berita Liputan 6, juga mempunyai penonton setia yang selalu menyetel stasiun televisi itu pada saat siaran Liputan 6 itu ditayangkan. Tentu saja penonton televisi bukan hanya orang dewasa. Anak-anak pun banyak yang menjadi pemirsa fanatik acara televisi. Misalnya para penggemar film Spongebob Squarepants dan Adventures Dora di Lativi, akan betah duduk di depan televisi. Sementara bagi para remaja dan kaum muda umumnya, program TV 7 bertajuk Jejak Petualang, merupakan acara yang selalu ditunggu tunggu mereka. Indosiar juga mempunyai penggemar fanatik lewat program Akademi Fantasi Indosiar. Sementara Metro TV yang dikenal sebagai televisi spesial mengandalkan berita-berita cepat dalam dan luar negeri, mempunyai banyak penggemar setia, apalagi tayangan berita itu bukan hanya disampaikan dalam bahasa Indonesia, tetapi juga Bahasa Inggris dan Mandarin. PEMBELIAN IKLAN DI TELEVISI Pembelian iklan di televisi berlangsung sebagai berikut: Spot buys: ketika perusahaan regional atau nasional membeli TV time untuk pasar tertentu. Spot buys digunakan untuk pasar lokal atau mengangkat kesempatan seperti mendapatkan distribusi baru. Contohnya, ketika bulan Ramadhan, tepat sekali beriklan produk-produk seperti Promaag, sirup ABC dan lain sebagainya. JARINGAN TELEVISI INDONESIA Catatan akhir tahun ini juga menyoroti manajemen stasiun TV. Tampaknya, kini mulai ada "merger" atau penggabungan beberapa stasiun TV dalam satu manajemen. Tujuannya, tentu saja untuk memperkuat keberadaan stasiun-stasiun TV itu. Misalnya penggabungan tiga televisi nasional menjadi satu grup seperti TPI, RCTI dan Global TV. Mereka kini menjadi satu keluarga di bawah bendera MNC. ‘13 8 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Ada pula stasiun TV yang menggandeng pemodal-pemodal besar untuk memperkuat kelancaran produksi stasiun TV tersebut. Baik pemodal dalam negeri maupun pemodal asing. Contohnya Anteve yang menggandeng konglomerat media massa internasional, Rupert Murdoch. Dari "taipan" pers itu, Anteve tentu saja tidak mengharapkan kucuran dana. Di luar itu, pihak Anteve juga boleh berharap adanya alih keterampilan dari Rupert Murdoch dan stafnya yang terbilang sukses memasarkan media massa. FORMAT DAN FITUR TELEVISI WAKTU RATA-RATA MENONTON TELEVISI PER HARI Kategori Jam:menit Wanita 4:40 Pria 4:02 Remaja 3:02 Anak-anak 2:58 ‘13 9 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id HARGA IKLAN TELEVISI Program Tayang Durasi Harga Seputar Indonesia Siang (30”) 30 detik 4.800.000 Seputar Indonesia Siang (30”) 30 detik 8.800.000 Prime Time 30 detik 15.000.000-20.000.000 Special Event Piala Dunia 30 detik 100.000.0000 Harga bervariasi pada stasiun televisi lainnya. Angka di atas di sebagai ilustrasi KELEMAHAN DAN KEKUATAN TELEVISI • Karena televisi sangat dinamis (mampu menggabungkan suara dan gambar) dianggap sebagai medium paling prestise untuk komunikasi pemasaran. • Kelemahan utama televisi adalah biaya pembuatan iklan. • Kelemahan lainnya adalah clutter. Saat ini commercial pod (waktu jeda iklan) berisi 10 iklan sehingga iklan saling berebut unuk mendapatkan perhatian pemirsa. • Lead times juga menjadi masalah. Butuh waktu sekitar 4-6 bulan di depan untuk pemasangan iklan televisi. INFORMERCIAL Merupakan program komersial 30 menit yang melakukan demonstrasi produk, menghadirkan kesaksian dari konsumen yang puas, menawarkan berbagai cara untuk membeli produk mulai dari telepon bebas pulsa, situs internet). Informercial biasanya menampilkan produk yang rumit, butuh demonstrasi. Biasanya berupa produk elektronik dan perangkat alat-alat olahraga. MEDIA LUAR RUANG Merupakan sarana komunikasi di mana khalayak sasaran melihat dari luar rumah. Lebih spesifik lagi, place-based media, kesempatan pemberian pesan di mana khalayak sasaran pergi. OUTDOOR ‘13 10 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Muncul sejak di kerajaan Romawi, ketika iklan komersial dicat di tembok kota. Pada zaman modern, dirubah menjadi papan-papan besar (billboard). Bentuk periklanan outdoor • Bulletins: 14x48 feet - dicat atau dicetak pada panel dibuat oleh pemasar untuk dinding toko. • Poster 30 kaki: 12x25 feet - merupakan outdoor dasar dan dipasang pada outdoor board. • 8-sheet panel: 5 x 11 feet; bagus untuk pejalan kaki, digunakan oleh produsen makanan untuk mengingatkan lokasi supermarket. • Spectaluars: biasanya permanen, ringan dan diberikan animasi. Digunakan untuk meraih perhatian untuk lokasi lalu lintas tinggi. SIGNS DAN POSTER Outside signage, digunakan sebagai media pesan. Contohnya, pada truk, tas belanja, bahkan uniform. Selain itu, iklan pada kendaraan transportasi massal. Poster digunakan untuk menyampaikan pesan yang kompleks. PENGUKURAN KHALAYAK Pengukuran periklanan outdoor digunakan berdasarkan persentase orang dalam waktu 24 jam terpapar iklan outdoor. Angka ini adalah persentase dari populasi pasar keseluruhan. Unit dasar penjualan periklanan outdoor adalah showings. Dihitung 25, 50 atau 100 gross rating points daily. Ini berarti pesan akan muncul pada banyak panel sesuai tujuan paparan yang diinginkan, 25, 50, atau 100 persen, sesuai dengan total populasi pasar. Contohnya, 50 berarti 50 persen populasi pasar terpapar dalam satu hari. KEKUATAN DAN KELEMAHAN MEDIA OUTDOOR Kekuatan: • Fleksibel secara geografik untuk targeting. ‘13 11 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Menarik prhatian orang yang memiliki kesaman. Pertandingan bola, berminat akan olah raga. Menunggu pesawat merupakan business people atau pelancong. • Digunakan untuk mempertahankan brand top of mind dan menjadi brand reminder. Digunakan sebagai informasi akan arah. “Shell pada pintu tol selanjutnya”. KELEMAHAN • Khalayak bersifat “passing” melewati media outdoor tanpa melihatnya. Media outdoor harus berjuang melawan semua stimulus visual yang mengelilinginya sehingga harus berisi informasi sederhana namun menarik perhatian. Semakin visual, semakin besar dampaknya. • Fenomena wear-out di mana orang merasa bosan karena telah melihat informasi media out door berulang kali. • Sulit untuk diukur. BIOSKOP Teater film merupakan salah satu tempat yang dapat digunakan untuk komunikasi pemasaran. Kelemahannya adalah sulit untuk membidik di luar kaegori film, semua umur, remaja atau di atas 17 tahun. Selain itu, orang tidak siap menerima pesan tersebut. Keuntungan menggunakan iklan bioskop adalah captive audience dan kurangnya clutter. MEDIA NON TRADISIONAL Media non tradisional seperti balon udara, lukisan pinggir jalan, pintu toilet, iklan bis, mouse pad, layar ATM, merupakan usaha untuk menarik perhatian orang. Media non tradisional mungkin tidak pernah mencapai status sebagai bentuk media besar tetapi dipertimbangkan untuk membidik segmen spesifik. Tantangannya adalah bagaimana menggunakannya secara strategis terhadap media mix. Keterbatasannya media ini adalah kurangnya pengukuran khalayak, kegagalan alat, biaya tinggi untuk produksi dan pemeliharaan. ‘13 12 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id PRODUCT PLACEMENT Product placement merupakan saat ketika produk bermerek terlihat jelas pada film atau program televisi. Product placement terdiri dari dua jenis: memasukkan merek seperti mobil melintas di depan pompa bensin. Menempatkan aktor di mobil khusus seperti film James Bond dengan BMW atau The Transporter dengan mobil Audi jenis lainnya adalah ketika sebuah menerima eksposure lebih banyak. Seperti James Bond, The World Is Not Enough. Beberapa adegan bersifat close up memperlihatkan Bond mengendarai BMW. Banyak contoh beriklan lewat cara product placement. Misalnya, dalam film serial James Bond. Beberapa merk tampil, misalnya BMW, Aston Martin, dan jam tangan Omega. Demikian juga dalam film Matrix, Keanu Reeves tampak beraksi sambil memakai HP bermerk Nokia. Film Indonesia pun tidak ketinggalan. Dalam film Tusuk Jelangkung, terlihat jelas tokoh-tokohnya memakai mobil bermerk Honda, ber-HP Samsung, dan tampak pula mobil ber display simcard Mentari. Dalam film Heart, tokohnya meminum Fruit Tea. Dalarn film Janji Joni, Nicholas Saputra memakai baju dan sepatu bermerk Converse. Sedangkan dalam film Badai Pasti Berlalu, pemeran utamanya Hainun berakting mengisap rokok LA Light. Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh WPP Group di Amerika, bahwa konsumen dari segmen remaja seringkali mempertimbangkan membeli produk yang mereka lihat pada film. Hal ini disebabkan karena Product Placement banyak ditempatkan pada berbagai media yang menyasar konsumen remaja yang kebanyakan merupakan emotional buy. Keterbatasan product placement adalah adanya last-minute editing yang membuang adegan product placement. Perseteruan Reebok dengan Sony Movies pada film ‘13 13 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Jerry Maguire merupakan pelanggaran kerjasama product placement. Selain itu, keterbatasan akan evaluasi khalayak. ALTERNATIF MEDIA BERIKLAN Fakta di atas jelas menunjukkan bahwa pengiklan kini gencar mencari jalan alternatif untuk mempromosikan produknya. Hal ini diperkuat dengan penelitian Forrester Research dan ANA (Association of National Advertisers), seperti yang dikutip media ide.bajingloncat.com. Dari hasil penelitiannya, Forrester Research dan ANA menyebutkan, 78% pengiklan mengakui bahwa beriklan di televisi sudah kian tidak efektif untuk lima tahun terakhir ini. Mereka juga menyatakan pemasar mulai memperhatikan dan mengekplorasi potensi teknologi baru untuk membelanjakan iklan yang biasanya dihabiskan di televisi. Potensi teknologi baru itu adalah internet, video streaming, dan selular. Lebih lanjut, data dari Forrester Research dan ANA menyebut bahwa sebanyak 61% pengiklan tertarik untuk mengalokasikan budget nya di program hiburan yang berbranding, 55% tertarik untuk mensponsori program acara televisi, 48% tertarik untuk membuat interactive advertising di tengah berlangsungnya program, 45% tertarik untuk beriklan di internet video, dan 44% tertarik untuk mengalokasikannya melalui penempatan produk (product placement) sebagai bagian dari program. Penelitian ini dilakukan di Amerika yang dijadikan barometer kecenderungan global. Kecenderungan pengiklan mencari media alternatif, dipertegas juga oleh pengamat iklan kelas dunia, Joseph Jaffe melalui bukunya, Life After The 30-second Spot. Menurut Jeff, Sudah saatnya advertising agency memikirkan media altenatif yang bisa membangun brand produk. Jika suatu saat industri periklanan mengalami kemunduran, itu disebabkan para agensi berpikir sempit bahwa iklan hanya bisa ditampilkan pada televisi. ‘13 14 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id