MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Proses Pemasaran Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Periklanan Tatap Muka 02 Kode MK Disusun Oleh 43012 Tri Diah Cahyowati, M.Si Abstract Kompetensi setelah membaca modul ini, anda Memahami Proses pemasaran. Memahami Strategi dan perencanaan pemasaran. Memahami Branding. mengetahui dan memahami Jenis-jenis iklan. Memahami proses Pengaruh lingkungan pada pemasaran dan periklanan. akan dapat memahami proses pemasaran meliputi strategi dan perencanaan pemasaran Pengantar PROSES PEMASARAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMASARAN Setiap organisasi yang menginginkan produk dan jasanya diserap oleh pasarnya harus memiliki perencanaan strategis pemasaran untuk mengarahkan alokasi sumber daya meeka. Sebuah perencanaan strategis pemasaran dimulai dari strategi perusahaan dan berfungsi sebagai panduan untuk kebijakan dan program pemasaran. ANALISIS KESEMPATAN Analisis mendalam mengenai pasar memberikan pilihan mengenai produk yang sudah ada, produk baru untuk pasar yang sudah ada bahkan produk baru untuk pasar yang baru. Kesempatan pasar adalah adanya kecendrungan bahwa kebutuhan konsumen tidak terpenuhi sehingga persaingan masih terbuka. Contohnya, pasar sepatu lari bernilai 100 juta US Dollar. Nike dan Reebok melihat pasar sepatu lari sebagai kesempatan untuk memperluas pasar mereka. Untuk menangkap peluang ini, Nike meluncurkan jajaran sepatu lari terbaru. Perusahaan mengenali kesempatan pasar dengan melakukan evaluasi pasar dan mencermati kecenderungan permintaan dan persaingan pada berbagai segmen pasar. Contohnya, segmen pasar komputer terdiri dari komputer rumah, pendidikan, ilmiah dan bisnis. Pasar bisnis di bagi menjadi perusahaan kecil dan perusahaan besar, pasar pendidikan terdiri dari sekolah dasar sampai diploma dan universitas. Perusahaan lalu mengambil keputusan memilih pasar mana yang akan dimasuki. Keputusan ini ditentukan oleh bagaimana persaingan yang ada pada pasar terebut. Misalnya, Apple masuk ke pasar ‘13 2 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pendidikan tetapi juga membidik segmen bisnis di mana IBM dan Compaq menjadi pesaing utama. ANALISIS KOMPETITIF Dalam mengembangkan strategi dan perencanaan pemasaran, perusahaan harus melakukan analisis kompetisi yang akan dihadapi merek di pasar. Hal ini beragam mulai dari menantang merek pesaing (termasuk jajaran produk sendiri) sampai menantang secara tidak langsung. Contohnya Astra Honda Motor, yang meluncurkan skuter matik Honda Vario CBS. Secara langsung, Honda Vario CBS akan mengambil pasar Honda Vario tetapi akan menantang langsung Yamaha Mio. Di sisi lain kombinasi Honda Vario dan Honda Vario akan memperkuat pangsa pasar Honda di pasar skutik. Pada tingkat umum, pemasar harus mengenali persaingan pada variabel pendapatan konsumen sehingga mereka harus memahami bagaimana konsumen membelanjakan uangnya. Dengan adanya krisis finansial yang mengakibatkan naiknya harga-harga produk dan jasa dan berkembangnya pasar smartphone, merupakan langkah cerdas para produsen handphone China yang meluncurkan produk smartphone dengan harga kompetitif. Salah satu aspek penting pengembangan strategi pemasaran adalah pencarian keuntungan kompetitif di mana perusahaan memiliki sesuatu yang membedakan dengan pesaing. Untuk mencapai keuntungan kompetitif dapat dicapai melalui kualitas produk kelas premium, memberikan pelayanan pelanggan terbaik, memiliki biaya produksi dan harga jual yang lebih rendah, atau melakukan dominasi pada saluran distribusi. Selain itu, keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui periklanan yang menciptakan dan memelihara diferensiasi produk dan ekuitas merek. Contohnya citra merek yang kuat pada Blackberry memberikan keuntungan kompetitif pada pasar smartphone. Aspek lainnya adalah reaksi pesaing. Perusahaan harus melakukan monitoring dan analisis terhadap lingkungan persaingan. Reaksi pesaing terhadap strategi pemasaran dan promosi menjadi penting. Ketika pesaing memotong harga, meningkatkan pembelanjaan promosi untuk mengembangkan merek baru, atau menyerang merek lainnya melalui iklan ‘13 3 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id perbandingan merupakan hal yang harus diwaspadai. Perang tarif harga di antara penyedia jasa telekomunikasi seluler merupakan contoh reaksi pesaing. Sedangkan aspek terakhir adalah berkembangnya jumlah perusahaan asing yang melakukan penetrasi terhadap pasar domestik. Langkah China membanjiri pasar Indonesia dengan berbagai produk dengan harga yang murah merupakan lampu kuning bagi para produsen Indonesia. PEMILIHAN PASAR SASARAN Setelah melakukan evaluasi pada kesempatan-kesempatan di atas, perusahaan akan memilih pasar sasaran manakah yang dituju. Pasar sasaran akan menjadi tujuan utama usaha pemasaran, tujuan dan sasaran ditentukan perusahaan dan apakah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan ini dinyatakan dalam bentuk penjualan, pangsa pasar, dan keuntungan. Pemilihan pasar sasaran untuk bersaing penting bagi strategi pemasaran dan memiliki akibat langsung bagi periklanan dan promosi. PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN Langkah selanjutnya adalah melakukan kombinasi antara unsur-unsur dasar bauran pemasaran dengan perincian sebagai berikut: Produk + Tempat + Promosi + Harga Produk Produk adalah tawaran untuk memuaskan kebutuhan dari perusahaan. Tawaran ini dapat berbentuk barang, jasa, atau campuran keduanya. Produk menggambarkan bagaimana perusahaan menciptakan produk yang tepat untuk pasar sasaran. Berkaitan dengan produk adalah pemberian merek, pengemasan, jaminan, pengembangan produk baru, kualitas produk dan lini produk yang ada. Tempat ‘13 4 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tempat adalah bagaimana perusahaan membuat produk/jasanya tersedia dalam jumlah dan lokasi yang tepat ketika konsumen memerlukan produk/jasa tersebut. Untuk lebih sederhana, tempat disini dapat dipahami sebagai saluran distribusi yang akan digunakan oleh perusahaan dalam mendistribusikan produknya. Berkaitan dengan tempat adalah wholesaler (termasuk distributor, pedagang besar), retailer (pengecer), dan logistik. Promosi Promosi adalah bagaimana perusahaan mengkomunikasikan produk/jasanya kepada saluran distribusi dan pasar sasarannya untuk mempengaruhi sikap dan perilaku mereka. Promosi dibedakan menjadi 3, yaitu penjualan pribadi (personal selling), penjualan massa (mass selling), dan promosi penjualan (sales promotion). Harga Harga adalah sejumlah uang yang perlu dibayarkan konsumen untuk mendapatkan tawaran perusahaan. Jika perusahaan melihat harga sebagai pendapatan, maka konsumen melihat harga sebagai biaya. Yang perlu diperhatikan adalah tujuan penetapan harga, kebijakan harga yang digunakan, dan bagaimana menetapkan harga di dunia bisnis. Contoh Untuk Bauran Pemasaran Produk : Teh botol, kemasan botol, 200ml Tempat : Penjaja minuman pinggir jalan, dikategorikan retailer Promosi : Iklan dengan slogan "Apapun makanannya, minumannya Teh botol Sosro" Harga : Rp.2.500-Rp.3.000/botol BRANDING Memilih nama merek untuk produk menjadi penting karena dari sisi promosi nama merek menceritakan sifat dan arti produk. Pemasar mencari nama merek yang akan menyampaikan konsep produk dan membantu positioning produk di benak konsumen. Misalnya, shampoo Clear untuk kebersihan rambut dan Attack yang akan menyerang noda. ‘13 5 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Banyak perusahaan menggunakan nama merek individu untuk tiap produk karena menginginkan setiap merek memiliki citra yang unik dan berbeda dan tidak di pengarui oleh perusahaan induk atau jajaran produk. Tetapi biaya untuk produk baru biasanya lebih tinggi karena perusahaan harus menciptakan kesadaran pada konsumen dan pedagang tanpa keuntungan akan asosiasi sebelumnya. Misalnya, Mie Sedaap merupakan merek baru yang diproduksi oleh Wings Group dengan reputasi sebagai perusahaan pembuat sabun cuci. Tingginya biaya untuk memperkenalkan produk dan membangun identitas merek baru mendorong perusahaan untuk menggunakan strategi perluasan merek di mana perusahaan memperluas merek yang sudah ada pada merek baru. Perluasan lini menerapkan merek yang sudah ada pada produk dalam kategori yang sudah ada. Misalnya, Coca Cola memperluas merek menjadi Coca Cola classic, Coca Cola Diet, Coca Cola Cherry dan lain-lain. Sedangkan perluasan kategori diterapkan pada merek yang melakukan perluasan pada kategori produk baru. Misalnya perluasan kategori oleh PT ABC dengan produk kecap dan batu baterai. Perluasan merek dipercayai karena dianggap mampu menggunakan ekuitas merek yang sudah dikenal dan mencapai pengenalan segera dan terjadi efek perpindahan di mana perasaan positif yang dikenal dan keuntungan yang diasosiasikan dengan mereka akan mempengaruhi merek. Perluasan merek akan mengurangi biaya iklan karena merek sudah dikenal sehingga mudah didistribusikan. Kritik terhadap perluasan merek adalah terjadi pengikisan citra merek dan menciptakan kebingungan konsumen. Perluasan lini akan melemahkan citra merek dan melemahkan penjualan. Risiko lainnya adalah jika produk tidak memenuhi keinginan konsumen akan menimbulkan asosiasi yang jelek pada produk yang memiliki nama yang sama. Salah peran penting periklanan pada merek adalah ekuitas merek. Ekuitas merek merupakan modal/sifat yang tidak teraba dari nilai tambah atau niat baik yang terbentuk dari citra positif, kesan diferensiasi, dan kelekatan konsumen terhadap nama perusahaan, nama ‘13 6 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id merek, atau merek dagang. Ekuitas merek memungkinkan merek untuk mendapatkan volume penjualan yang tinggi dan memberikan perusahaan keuntungan kompetitif. PENGEMASAN Dahulu, pengemasan memberikan keuntungan fungsional berupa perlindungan dan keamanan. Tetapi peran pengemasan berubah karena banyak keputusan pembelian dilakukan di lokasi penjualan. Penelitian menunjukkan dua pertiga pembelian di supermarket dilakukan tanpa perencanaan. Kemasan merupakan kesan pertama konsumen sehingga kemasan harus dirancang untuk memberikan kesan menarik. Dengan tingkat persaingan rata-rata 20.000 buah untuk mendapatkan perhatian konsumen, pengemasan tidak hanya harus menarik perhatian namun menyampaikan informasi bagaimana menggunakan produk, memberitahukan komposisi dan isi, mengatur urusan legal yang diperlukan. Sebagai tambahan, pada kemasan sering disisipkan pesan promosi seperti kontes, undian, dan lain-lain. HARGA Mengacu apa yang diberikan oleh konsumen untuk membeli produk dan jasa. Selain standar mata uang, yang harus dihitung adalah waktu, aktivitas mental, dan usaha perilaku yang dilakukan. Harga terdiri dari biaya, faktor permintaan, kompetisi, dan nilai yang dirasakan. BIAYA Biaya adalah penentu dasar harga. Harga ditentukan meliputi produksi, distribusi, dan promosi akan produk termasuk keuntungan sebagai bentuk balik modal. Selain sebagai biaya, promosi juga berfungsi mengurangi biaya dengan menciptakan permintaan produk. FAKTOR PERMINTAAN Hubungan harga dan permintaan biasanya bersifat terbalik di mana harga menurun, permintaan akan naik dan sebaliknya. Tetapi ada situasi hubungannya bersifat positif, harga ‘13 7 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id naik, permintaan naik karena konsumen merasakan harga sebagai indikator kualitas. Hal ini merupakan kompetisi tanpa harga (nonprice competition) di mana produsen membuat produk dengan bahan-bahan terbaik dan didorong oleh iklan sehingga konsumen ingin membayar produk dengan kualitas terbaik. KOMPETISI Hubungan harga dan kompetisi dapat dilihat pada kompetisi harga di mana harga didasarkan pada harga pesaing. Harga dapat diterapkan seimbang, lebih rendah atau lebih tinggi. Harga dapat berubah-ubah dan diterapkan lebih rendah pada pasar-pasar yang berbeda. Kompetisi harga berlaku di bidang eceran, khususnya toko grosir. Sedangkan pada bidang pemasaran, industri penerbangan dan industri telekomunikasi. NILAI YANG DITERIMA Tingkat harga untuk produk/jasa harus sesuai dengan nilai yang diterima. Konsumen sering menggunakan harga sebagai nilai produk. Contohnya, perumahan dengan kualitas terbaik di daerah Jakarta Selatan. Produsen juga menggunakan variabel non-harga yaitu kualitas superior, pelayanan, garansi dan citra merek untuk membangun nilai yang diterima di benak konsumen. HUBUNGAN HARGA DENGAN PERIKLANAN Merek dengan anggaran belanja periklanan mampu menerapkan harga premium di mana perusahaan dengan anggaran belanja periklanan menerapkan harga lebih rendah. Perusahaan dengan dengan produk kualitas tinggi menerapkan harga tinggi untuk kualitas tambahan, namun produk kualitas tinggi dengan iklan tingkat tinggi menerapkan harga paling tinggi. Sebaliknya, kualitas rendah, iklan rendah sama dengan harga rendah. Hubungan positif antara iklan tinggi dan tingkat harga kuat untuk produk pada tahap akhir daur hidup produk, untuk pemimpin pasar. Perusahaan dengan harga tinggi dan iklan tinggi menunjukkan tinggi pengembalian yang tinggi. ‘13 8 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id SALURAN DISTRIBUSI Salah satu hal penting yang harus diingat oleh produsen adalah bagaimana produk dan jasa tersedia untuk di beli. Saluran distribusi adalah bagaimana produk dan jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Pemilihan saluran termasuk pemilihan, pengelolaan, dan motivasi pada penjual seperti pedagang grosir, borongan, eceran. Saluran langsung dilakukan di mana perusahaan berniat menjual langsung kepada konsumen. Contohnya Avon, Sophie Martin, Tupperware. Saluran ini digunakan karena harga yang mahal, membutuhkan negosiasi dan follow up terus menerus. Sedangkan saluran tidak langsung menggunakan jaringan yang terdiri dari reseller atau ritel STRATEGI PROMOSI: PUSH DAN PULL Strategi promosi push merupakan strategi untuk mendorong reseller atau retailer melakukan penjualan yang agresif. Periklanan yang digunakan adalah trade advertising. Sedangkan taktik promosi yang digunakan adalah point reward, merchandise dan lain-lain. Untuk strategi promosi pull adalah menggunakan periklanan dan promosi untuk mendorong konsumen melakukan permintaan kepada retailer diteruskan kepada perusahaan. Jika memiliki anggaran periklanan yang banyak, perusahaan dapat memilih menggunakan pull strategy. Sebaliknya untuk perusahaan dengan dana periklanan kecil, lebih baik membangun jaringan dan komunikasi yang baik terhadap penjual. JENIS-JENIS IKLAN IKLAN NASIONAL Iklan nasional digunakan oleh perusahaan pada skala nasional dan ditujukan pada konsumen. Muncul di masa prime time TV dan bersifat umum, tidak ada harga yang spesifik, menyampaikan citra, keuntungan, kekuatan merek. ‘13 9 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id IKLAN LOKAL/RITEL Merupakan iklan yang digunakan oleh pengecer untuk mendorong konsumen berbelanja di toko-toko khusus atau menggunakan jasa lokal seperti bank, klub kesehatan atau restoran. Iklan lokal menonjolkan keuntungan untuk konsumen seperti jam buka, pelayanan, keistimewaan lainnya. IKLAN RESPONSIF (DIRECT-RESPONSE ADVERTISING) Merupakan iklan di mana produk dipromosikan iklan dan konsumen dapat membeli langsung kepada perusahaan. Pembelian dapat dilakukan melalui surat atau telepon, kartu kredit. PERIKLANAN INDUSTRIAL Merupakan iklan yang ditujukan pada individu yang membeli barang-barang industri. Barang industri merupakan produk yang menjadi bagian fisik produk lain (bahan mentah, komponen), digunakan pada proses manufaktur (mesin, perlengkapan) atau digunakan sebagai alat bantu bisnis (alat tulis kantor, komputer, mesin foto kopi). Pelayanan bisnis seperti asuransi, jasa keuangan, kesehatan termasuk ke dalam kategori ini. Iklan industri tidak dirancang menjual produk secara langsung karena pembeliannya merupakan proses yang kompleks. Iklan industri membantu perusahaan lebih dikenal, membentuk citra, membantu tenaga penjualan ketika melakukan perkenalan. IKLAN PROFESSIONAL Ditujukan pada kelompok professional seperti dokter, pengacara, dokter gigi, insinyur dan mendorong mereka menggunakan produk yang diiklankan. Kelompok professional merupakan sesuatu yang penting karena memiliki kekuasaan berdasarkan keilmuan. PENGARUH LINGKUNGAN PADA PEMASARAN DAN PERIKLANAN ‘13 10 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Ada faktor-faktor yang tidak bisa dikendalikan dan sering disebut sebagai macroenvironment pada pemasaran. LINGKUNGAN DEMOGRAFIK Karakteristik demografik seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan, pekerjaan dan pendidikan paling sering digunakan untuk segmentasi pasar. Demografik menolong untuk menentukan pasar di mana karakteristik psikologis dan sosial budaya menolong untuk menggambarkan apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh konsumen. Umur Merupakan panduan bagi produsen untuk membidik pasar berdasarkan kelompok umur tertentu. Misalnya, produk kecantikan untuk tween (remaja tanggung) FASE USIA TAHAP TUGAS-TUGAS Dewasa muda 18-29 Pisah Pisah dengan keluarga, mencari identitas, memilih karir Dewasa pertama 30-49 Menjangkau Menikah, bekerja (30-35) Dewasa kedua 50-85+ Evaluasi (36-44) Mencari nilai hidup, evaluasi hubungan pribadi Pertengahan hidup (45-49) Evaluasi hidup, perkawinan, anak menjadi remaja Hidup tenang Aktif di lingkungan, menyesuaikan diri dengan pekerjaan (50-55) Sedih (56-64) Masalah kesehatan, mendekati pensiun Pensiun (65+) Menyesuaikan diri dengan pensiun, masalah keuangan dan kesehatan Para ahli membedakan segmentasi usia berdasarkan: efek usia (disesuaikan dengan usia kronologis), berdasarkan tahun kelahiran. efek kelompok (disesuaikan dengan kelompok). Misalnya: zona 80-an, 90-an, baby boomer, flower generation, generasi digital, dll. ‘13 11 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id SEGMENTASI JENIS KELAMIN Dahulu, produk-produk digolongkan berdasarkan jenis kelamin. Misalnya, wanita akan membeli produk pewarna rambut dan kosmetik. Sedangkan pria akan membeli pencukur jenggot. Namun seiring zaman, saat ini batasan tersebut menjadi rancu. Misalnya banyak produk kosmetik ditujukan untuk pria, seperti shampoo, cairan pencuci muka, dan lain-lain. STATUS PERKAWINAN Faktor yang berhubungan adalah jumlah anggota dan jenis rumah tangga yang membeli produk. Selain itu, siapakah yang memiliki keputusan untuk membeli pada rumah tangga tersebut. Misalnya, seseorang yang lajang cenderung membeli produk-produk makanan siap saji, untuk satu orang saja dan lain-lain. PENDAPATAN, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN Pendapatan digunakan karena diasumsikan konsumen memiliki daya beli berdasarkan pendapatannya. Pendapatan sering digabungkan dengan demografik lainnya untuk menambah pemahaman pasar. Misalnya kombinasi usia dan pendapatan yang melahirkan istilah “yuppie generation”. Pendapatan, pendidikan dan pekerjaan seringkali dihubungkan karena memiliki hubungan sebab-akibat. Pekerjaan tingkat tinggi akan menghasilkan pendapatan tingkat tinggi yang membutuhkan pendidikan tingkat tinggi. LINGKUNGAN EKONOMI Aktivitas pemasaran sangat dipengaruhi oleh ekonomi negara. Pemasaran harus mempelajari kondisi dan trend ekonomi terhadap permintaan produk dan jasa. Hal yang harus dicermati adalah ekonomi makro dan ekonomi mikro. ‘13 12 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Ekonomi makro seperti pendapatan perkapita, resesi, tingkat suku bunga, dan tingkat pengangguran. Sedangkan ekonomi mikro adalah seperti pendapatan, tabungan, hutang dan pola pembelanjaan. Dengan adanya resesi ekonomi, pola belanja iklan menjadi berubah. Dengan pendekatan yang semula menekankan citra diarahkan menjdi pendekatan ekonomis, penghematan dan value for money. LINGKUNGAN TEKNOLOGI Perubahan teknologi menyebabkan terjadinya perubahan besar pada industri. Misalnya dengan adanya teknologi DVD, menyebabkan adanya perubahan kebiasaan menonton film di bioskop. Selain itu, terjadi perubahan perilaku konsumsi media dari konvensional menuju media online. LINGKUNGAN ALAMI Merupakan faktor yang tidak bisa dikendalikan. Lingkungan alam merupakan dorongan alami dan ketersediaan sumber daya alam utk produksi. Dorongan alam seperti cuaca dapat mempengaruhi permintaan produk. Misalnya, bencana meningkatkan permintaan makanan siap saji, selimut, tenda dan lain sebagainya. Ketersediaan sumber daya alam memiliki hubungan dengan rancangan produk. Misalnya, isu kelangkaan minyak sebagai sumber energi dan penghijauan bumi mendorong perusahaan untuk merancang mobil hybrid yang menggunakan minyak dan listrik sebagai sumber daya. LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA Faktor kepercayaan, nilai, norma, kebiasaan dan gaya hidup merupakan faktor yang berpengaruh terhadap permintaan konsumen. Trend saat ini, konsumen lebih peduli terhadap kesehatan fisik dan gizi yang memberikan peluang munculnya produk-produk kesehatan. Contohnya, produk air mineral yang mengandung oksigen murni yang diklaim bermanfaat untuk kesehatan. ‘13 13 INTEGRATED MARKETING COMM I Tri Diah Cahyowati Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id