MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam Di Indonesia Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Manajemen Tatap Muka 04 Kode MK Disusun Oleh 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Kompetensi Dalam bab ini kita akan mempelajari eksistensi islam di Indonesia. Kedatangan dan proses penyebaran islam di Indonesia yang dilakukan secara damai dan berkompromi dengan budaya lokal. Pada bagian selanjutnya mempelajari secara singkat organisasi sosial keagamaan yang berkembang di Indonesia yakni Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Pada bab akhir mempelajari peran umat islam di Indonesia. - - Menjelaskan eksistensi umat Islam di Indonesia Menguraikan sejarah masuknya dan proses penyebaran islam di Indonesia Menghargai berbagai peninggalan sejarah Islam di Indonesia Menjelaskan peran organisasi sosial keagamaan antara lain Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah Menjelaskan peran umat Islam di Indonesia. Islam di Indonesia Ektensi Islam di Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas pendduduknya beragama islam. Hal tersebut menunjukkan besarnya pengaruh islam di Indonesia. Dari manakah sebenarnya islam di Indonesia berasal, bagaimana prosesnya hingga islam dapat di anut oleh mayoritas penduduk Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan di atas tentunya sangat menarik rasa ingin tahu kita tentang islam di Indonesia.Apalagi jika kita perhatikan di berbagai daerah banyak ditemukan peninggalanpeninggalan kebudayaan islam. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh islam di daerah-daerah tersebut, Seperti halnya agama Hindu- Budha, pengaruh islam pun telah menciptakan struktur masyarakat , pemerintahan dan kebudayaan. Berbeda dengan agama Hindu yang membagi manusia dalam kasta-kasta, maka di dalam agama islam semua manusia sama derajatnya dihadapan Tuhan. Tidak ada yang merasa dirinya lebih tinggi atau menganggap lainnya lebih rendah. Dalam islam yang membedakan manusia satu dengan lainnya adalah nilai taqwanya. Contoh lainnya pada etruktur pemerintahan. Struktur pemerintahan pada kerajaan-kerajaan islam jauh lebih teratur dibanding struktur pemerintahan pada kerajaankerajaan Hindu- Buddha. Dalam bidang arsitektur, peninggalan masa kejayaan islam berupa bangunan mesjid kuno yang pada umumnya merupakan perpaduan bangunan pra Hindu- Budha, Hindu- Budha dan Islam. Hingga sekarang bangunan itu masih terpelihara dengan baik di antaranya mesjig Agung Demak, Masjid Agung Kudus, Banten, Cirebon dsb. Selain dari masjid peninggalan-peninggalan penting lainnya dari kerajaan kerajaan islam adalah berbagai kitab mengenai agama maupun bidang ilmu lainnya yang tentu sangat berguna bagi generasi muda bangsa Indonesia `13 2 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sejarah masuknya Islam di Indonesia Untuk memahami perkembangan islam di Indonesia kita perlu mempelajari sejarah masuknya dan proses penyebaran islam di Indonesia. Kapan dan bagaimana tepatnya islam islam tersebar di Nusantara merupakan pertanyaan yang sulit di jawabsecara pasti dan rinci oleh para ahli sejarah. Hal ini disebsbkan bukan hanya karena sedikitnya bukti-bukti langsung yang ditemukan, tetapi juga karena wilayah nusantara yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan bermacam-macam kerajaan itu tidak memiliki pengalaman yang sama dalam perjumpaannya dengan islam. Berdasarkan pada bukti-bukti yang ada, para ahli sejarah menjelaskan bahwa orang-orang nusantara mulai mengenal islam sekitar abad ke 13 dan menjadi kekuatan agama dan kebudayaan yang utama pada abad ke 16. Islam masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang yang berasal dari Arab, India dan Cina. Secara geografis, Indonesia adalah negara yang letaknya sangat strategis. Di samping letaknya yang strategis, Indonesia dikaruniakan oleh Allah kekayaan alam yang sangat melimpah. Asumsi inilah yang membuat orang-orang dibelahan dunia banyak yang tertarik untuk singgah ke Indonesia. Pada jalur perdagangan Indonesia merupakan tempat persinggahan para saudagar-saudagar dari Arab, India, Cina dan negara-negara yang melakukan perdagangan. Islam masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang dan juga para kaum sufi yang ikut berdagang , mereka singgah di suatu pulau dan menyebarkan ajaran islam.Tetapi ada juga kemungkinan bahwa serombongan orang-orang asing muslim pada suatu masa menempati wilayah kosong, dan dalam waktu yang cukup lama, mereka kemudian berasimilasi dengan budaya sekitar. Islam yang disebarkan oleh para kaum sufi ini bersifat mistis, dan faktor ini mempercepat proses penyebaran islam. Di tanah Jawa penyebaran islam dilakukan oleh para wali sanga yang juga Sufi. Sebelum menganut islam, penduduk Indonesia telah lebih dulu menganut agama Hindu, Budha dan agama-agama primitif lainnya. Islam di Indonesia banyak berkompromi dengan budaya lokal masing-masing wilayah. Berdasarkan proses islamisasi yang berbeda –beda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya itu, dan bagaimana interaksi antara agama yang baru dengan kebudayaan yang ada, yang sebagian besar telah dipengaruhi oleh tradisi Hindu dan Budha, disamping unsur-unsur primitivisme lokal, maka kita sedikit banyak dapat membayangkan betapa kompleks dan beragamnya proses islamisasi itu berlangsung. `13 3 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Banyaknya kompromi antar ajaran-ajaran Islam dengan budaya-budaya lokal itu menjadikan islam di Indonesia lebih memiliki kekhasan warna Indonesia. Keberhasilan Islam mudah diterima oleh penduduk Indonesia bukan saja karena islam banyak berkompromi dengan budaya lokal, tetapi juga karena sifat ajaran islam yang universal dan mengajarkan persamaan, kebebasan serta keadilan dan proses penyebarannya yang dilakukan dengan cara-cara damai tanpa paksaan dan intimidasi. Hal inilah yang membuat para kalangan elit khususnya raja dan pangeran memutuskan untuk memeluk agama Islam dan kemudian memerintahkan rakyatnya untuk melakukan hal yang sama.Demikian juga tumbuh kembangnya Islam di Indonesia diolah sedemikian rupa oleh para juru dakwah dengan melalui berbagai macam cara, baik melalui bahasa maupun budaya seperti yang dilakukan oleh para wali Allah di pulau jawa. Mereka menerapkan ajaran islam melalui kebudayaan setempat misalnya lewat kesenian , permainan , upacara adat dsb, sehingga masyarakat secara tidak sengaja dapat memperoleh nilai-nilai islam yang pada akhirnya dapat mengemas dan menjadikannya adat istiadat di dalam kehidupan sehari-hari dan secara langsung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan bangsa Indonesia. Organisasi Sosial Keagamaan yang berkembang di Indonesia Keberadaan organisasi-organisasi sosial keagamaan dalam masyarakat menjadi sangat penting. Ormas berperan penting dalam menghidupkan nilai-nilai ajaran islam, menyeru kan kepada masyarakat agar mengatur cara hidupnya secara lebih islami agar tercipta kondisi umat yang terbaik ( khairu umat ). Ormas juga berperan dalam pengembangan umatyang dilakukan melalui berbagai aktivitas dan sarana seperti pendidikan, dakwah keagamaan, kesehatan, ekonomi, politik dsb. Diantara organisasi kemasyarakatan yang berkembang di Indonesia, NU dan Muhammadiyah merupakan dua organisasi dengan jumlah massa terbanyak. Potret singkat Nahdatul Ulama Nahdatul Ulama adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang mempunyai basis kuat di daerah pedesaan, terutama di Jawa dan Madura. Nahdatul Ulama didirikan pada tanggal 13 januari 1926 di kampung Kertopaten Surabaya. Sebagai organisasi islam yang besar di Indonesia, NU mempunyai tanggung jawab yang besar pula dalam memajukan kehidupan beragama Islam di Indonesia. Sebagai Organisasi Islam yang mempunyai tradisi keilmuwan yang akrab dengan khasanah lama ( al-kutub al- muktabarah ) , secara fungsional salah satu tugas yang dipikulnya adalah memberikan petunjuk pelaksanaan ajaran islam dalam `13 4 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id segala aspek kehidupan baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial budaya, ekonomi dsb. Potret singkat Muhammadiyah Persyarikatan Muhammadiyah adalah sebuah organisasi kemasyarakatan islam tertua di Indonesia. Menurut Deliar Noer, Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi sosial islam yang terpenting di Indonesia sebelum Perang Dunia II dan mungkin juga sampai saat sekarang ini. Organisasi ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 oleh Kyai Ahmad Dahlan. Muhammadiyah adalah organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan dengan ruang ligkup yang sangat luas, menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat. Pada awalnya Muhammadiyah lebih menekankan perjuangannya dalam bidang pendidikan, namun dalam perjalanan sejarahnya Muhammadiyah tidak hanya menangani masalah pendidikan, tetapi secara konsisten melayani berbagai usaha pelayanan masyarakat seperti kesehatan, pemberian hukum ( fatwa ), panti asuhan, penyuluhan dsb. Ini terbukti dengan adanya Muhammadiyah mempunyai banyak majlis dan lembaga serta organisasi otonomi yang menangani masalah-masalah sosial dan kemasyarakatan. Contoh majlis dalam Muhammadiyah seperti majlis Tarjih, Majlis Pendidikan, Majlis Kesehatan, Majlis Kesejahteraan Sosial dll. Adapun badan dan lembaga yang dimiliki oleh organisasi ini antara lain Lembaga Dakwah, Lembaga Keadilan Hukum, LembagaPengembangan Masyarakat dan SDM, Lembaga Iptek, Badan Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri dsb. Peran Umat Islam di Indonesia Negara Republik Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah umat islam terbanyak di dunia. Banyak para ahli dan pengamat menilai bahwa masyarakat madani sedang berada dalam proses pembentukan di Indonesia. Sudah banyak pembahasan dikalangan pemikir, cendekiawan dan pengamat politik muslim tentang kesesuaian antara ajaran islam dengan masyarakat madani. Umat islam bertanggung jawab penuh terhadap pengembangan dan penataan kehidupan bermasyarakat untuk tercapainya masyarakat yang beradab, masyarakat yang adil dan makmur ( baldatun thayyibah wa rabbun ghafur ). Umat Islam sebagai komponen mayoritas bangsa diharapkan memberikan kontribusi dan tanggung jawabnya secara maksimal, sesuai dengan posisi dan perannya.Peranan umat islam di Indonesia dapat direalisasikan melalui jalur hukum, sosial, politik, ekonomi dan lainlain. Hal tersebut memberikan peluang untuk dapat menyalurkan aspirasi secara konstruktif `13 5 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id bagi kepentingan secara keseluruhan. Karenanya umat islam mesti meningkatkan kemampuan dan konsistensi ( istiqamah ) dalam mengimplementasikan nilai-nilai ajaran islam secara kaffah dalam kehidupan berbagsa dan bernegara. Kesimpulan Islam masuk dan berkembang di Indonesia menurut catatan sejarah terjadi pada abad ke 13 hingga 16. Kedatangan islam yang dibawa oleh para pedagang dan kaum sufi dari Arab, India dan Cina diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan antara lain karena ajaran islam yang bersifat universal dan mengajarkan persamaan, kebebasan, keadilan dan sifatnya yang mampu mengakomodasi kepercayaan lama yang lebih dulu berkembang di Indonesia. Proses penyebaran islam di Indonesia berlangsung secara damai. Selain melalui jalur perdagangan dan dakwah para ulama, jalur-jalur lain yang di tempuh dalam upaya penyebarluasan agama islam antara lain melalui jalur perkawinan, kesenian dan pendidikan. Umat Islam Indonesia sebagai komponen mayoritas bangsa mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar bagi terciptanya masyarakat yang beradab, adil dan makmur. Peran umat islam dapat direalisasikan dalam segala aspek kehidupan meliputi aspek hukum, sosial, politik, pendidikan, IPTEK, seni dan kebudayaan dsb. `13 6 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka `13 7 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id