MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam, Kesehatan dan Lingkungan Hidup Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Manajemen Tatap Muka 10 Kode MK Disusun Oleh 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Kompetensi Pada pertemuan ini kita akan mempelajari tentang pandangan islam mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental serta menjaga kelestarian lingkugan alam semesta. Pada bagian awal kita akan mempelajari pentingnya menjaga kesehatan menurut islam dan bagaimana mengetahui sumber-sumber penyakit serta cara mencegahnya. Pada bab selanjutnya kita akan membahas tentang konsep alam semesta, kewajiban manusia untuk menjaga dan melestarikan alam semesta sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadits serta larangan membuat kerusakan. Pada bagian terakhir dibahas mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga alam semesta dari kerusakan dan kebinasaan. Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : - Mengetahui tuntunan islam tentang pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan baik fisik maupun mental - Menguraikan cara memelihara kesehatan fisik dan mental - Mengetahui upaya-upaya yang harus dilakukan manusia untuk menghindari penyakit dan bagaimana menyembuhkan penyakit - Mengetahui konsep alam semesta - Mengetahui tuntunan islam tentang larangan membuat kerusakan di muka bumi - Menguraikan pentingnya menjaga kelestarian alam semesta Islam, Kesehatan dan Lingkungan Hidup Menjaga Kesehatan Dalam Perspektif Islam Islam adalah agama yang sangat memperhatikan faktor kesehatan manusia baik fisik maupun mental kejiwaan. Islam memiliki banyak nilai yang mampu menjaga kesehatan manusia baik secara fisik, akal dan kejiwaan. Hal tersebut dikarenakan islam menginnginkan adanya kehidupan harmonis manusia dan dirinya, serta hidup harmonis bersama masyarakat di sekitarnya. Kehidupan manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, karena itu sudah menjadi kewajiban manusia untuk mengendalikan dan mengarahkan faktor-faktor tersebut sehingga makna yang diharapkan dari hidupnya dapat tercapai. Dan salah satu faktor tersebut adalah kesehatan. Islam mewajibkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kesehatan baik secara fisik maupun mental kejiwaan serta menghindarkan diri dari penyakit-penyakit yang dapt merusak fisik dan jiwa manusia. Banyak sekali kita temukan petunjuk-petunjuk yang berkaitan dengan keharusan manusia untuk memelihara kesehatan dan pencegahan penyakit. Diantaranya : 1. Firman Allah Qs. Al-Baqarah : 222 ” Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang bertaubat dan senang kepada orang yang membersihkan diri”. Ayat tersebut secara jelas menegaskan bahwa manusia yang dicintai Allah adalah orang yang menjaga kebersihan. Kebersihan digandengkan dengan taubat. Taubat menghasilkan kesehatan mental dan kebersihan lahiriyah menghasilkan kesehatan fisik. 2. Firman Allah Qs. Al-Mudatsir : 4-5 ” Dan bersihkanlah pakaianmu dan tinggalkanlah segala macam kekotoran ” 3. Hadits Rasulullah : ” Kebersihan adalah bagian dari Iman” 4. Hadits Rasul : ” Mukmin yang kuat lebih utama di sisi Allah daripada mukmin yang lemah ”. 5. Hadits Rasul : ” Berobatlah, karena sesungguhnya Tuhan tidak menurunkan penyakit kecuali diturunkan pula obatnya ”. 6. Hadits Rasul : ” Mandi merupakan keharusan bagi setiap muslim, dalam tujuh hari dia harus membersihkan rambut dan badannya”. 7. Hadits Rasul : ” Tutuplah bejanamu, tempat minummu, padamkanlah lampumu karena tikus dapat lalu lalang sehingga dapat membawa bencana bagimu”. `13 2 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 8. Hadits Rasul : ” Apabila engkau mendengar wabah berjangkit di suatu tempat maka jangan kamu pergi ke tempat itu, dan jika kamu berada di sana maka keluarlah ”. Demikianlah sedikit dari banyak nash Al-Qur’an maupun hadits rasul dalam konteks menjaga kesehatan. Upaya menjaga kesehatan buksn hanya dipandang sebagai urusan individu atau keluarga, tetapi merupakan tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Dari ketentuan-ketentuan hukum di atas jelas pula kita dapat memahami bahwa pemeliharaan kesehatan merupakan upaya-upaya yang bukan saja dibenarkan oleh agama tapi justru sangat dianjurkan. Bagaimana dengan kesehatan Mental kejiwaan ? Sehat dalam pandangan islam bukan hanya bebas dari penyakit atau cacat fisik/ jasmani tapi juga mental/ ruhani. Islam memperkenalkan istilah afiat yang pada hakikatnya menggambarkan berfungsinya seluruh potensi jasmani dan rohani manusia sehingga mampu mencapai tujuan kehadirannya di muka bumi ini. Manusia yang sehat adalah manusia yang sejahtera dan seimbang jasmani dan ruhaninya secara berlanjut dan berdaya guna. Dengan kesehatannya, manusia dapat menumbuh kembangkan kualitas hidupnya secara optimal dan dapat meningkatkan pengabdiannya kepada Allah serta kepada sesamanya. Nabi telah mengisyaratkan bahwa ada keluhan fisik yang terjadi karena ada gangguan mental. Al-Qur’an juga mengungkapkan adanya penyakit-penyakit yang menimpa hati dan akal manusia. Quraish Shihab mengungkapkan bahwa penyakit-penyakit akal yang disebabkan bentuk berlebihan adalah semacam kelicikan, sedangkan yang bentuknya karena kekurangan adalah ketidaktahuan akibat kurangnya pendidikan . Penyakit akal berupa ketidaktahuan mengantarkan penderita nya pada keraguan dan kebimbangan. Penyakit-penyakit kejiwaanpun beraneka ragam dan bertingkat-tingkat. Sikap angkuh, benci, iri hati, dendam, kikir adalah karena bentuk keberlebihan seseorang. Sedangkan rsa takut, pesimis, rendah diri, cemas dan sebagainya adalah kerena kekurangannya. Islam mendorong manusia agar memiliki kalbu yang sehatdari segala macam penyakitdengan jalan bertobat dan senantiasa mendekatkan diri kepadaNya. Firman Allah : ” Sesungguhnya dengan mengingat Allah , jiwa akan memperoleh ketenangan ”. ( Qs. Al- Rad : 28 ). Dan manusia yang akan memperoleh keberuntungan di hari kemudian adalah mereka yang terbebas dari segala macam penyakit tersebut seperti diungkapkan dalam firman Allah ” Pada hari akhirat, harta dan anak-anak tidak berguna, tetapi yang berguna tiada lain kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang sehat ” Qs. Al- Syura : 88-89. `13 3 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sumber Penyakit dan Pengobatannya. Islam menyuruh umatnya agar menjaga kesehatan supaya dapat bekerja dan beribadah secara optimal. Oleh karenanya setiap umat islam harus mengetahui sumber-sumber penyakit yang dapat menyerang manusia sehingga dapat mencegahnya. Al- Qur’an menjelaskan bahwa perut adalah sumber penyakit : Al- ma’idat bait adda’. Dan karena itu ditemukan banyak sekali tuntunan baik dari nash Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah yang berkaitan dengan makanan dan minuman, jenis maupun kadarnya. Al-Qur’an mengingatkan kepada manusia untuk tidak makam dan minum secara berlebih lebihan ” Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap memasuki masjid, makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan ” ( Qs. Al- A’araf : 31 ) Penjabaran ayat tersebut dijelaskan oleh Rasulullah dengan sabdanya : ” Tidak ada sesuatu yang dipenuhkan oleh putra putri Adam lebih buruk daripada perut. Cukuplah bagi putra Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Kalaupun harus dipenuhkan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya dasepertiga sisanya untuk pernafasannya ”. Perlu pula digaris bawahi bahwa sebagian pakar baik agamawan maupun ilmuwan berpendapat bahwa jenis makanan dan minuman dapat mempengaruhi mental manusia. AlHarali ( wafat 1232 M ) menyimpulkan hal tersebut setelah membaca firman Allah yang mengharamkan jenis makanan dan minuman tertentu karena makanan dan minuman tersebut tergolong rijs ( kotor ) : ”...Kecuali kalau makanan itu bangkai atau darah yang mengalir, atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu adalah kotor ” Qs. Al-An’am : 45 ). Para ulama sering mengaitkan penyakit dengan siksa Allah. Rasul bersabda : ” penyakit adalah cambuk Tuhan di muka bumi ini, dengannya dia mendidik hamba-hambaNya ”. Menurut Quraish Shihab siksa Allah di dunia adalah akibat pelanggaran terhadap hukumhukum alam. Hukum alam antara lain membuktikan bahwa makanan yang kptor mengakibatkan penyakit . Seorang yang memakan makanan yang kotor pada hakikatnya melanggar perintah Allah sehingga penyakit merupakan siksaNya. Sumber penyakit lain adalah lingkungan yang kotor. Islam memerintahkan kepada manusia untuk menjaga lingkugan agar tetap bersih dan tidak menjadi sarang bagi berkembangnya hewan-hewan yang dapat menimbulkan penyakit. Islam juga menyuruh kepada umatnya untuk menjaga kebersihan badan. Disyari’atkannya thaharah sebelum melaksanakan ibadah `13 4 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id khususnya shalat merupakan bukti bahwa masalah kebersihan dan kesucian menjadi perhatian serius dalam ajaran islam. Sumber penyakit yang lain adalah penyakit kejiwaan. Penyakit ini bermuara dari ketidak tenangan hati, hati yang gelisah, hati yang selalu diliputi perasaan iri dan dengki, kesombongan dsb. Ada hubungan yang amat erat antara penghayatan nilai-nilai moralitas islam dengan sikap mulia dan terjaganya kondisi seseorang dari legoncangan jiwa dan akal. Kenyataan menunjukkan bahwa akhlak berhubungan dengan agama ( religiusitas ), sebagaimana akhlak berhubungan dengan kenyamanan diri, yang diwujudkan dengan sehat secara kejiwaan. Oleh karena itu, islam membentengi pemeluknya dengan dinding pelindung yang kokoh berupa nilai-nilai, dasar-dasar, teladan utama, ajaran-ajaran yang moderat, yang mampu memberi petunjuk dan membimbing perilaku umat muslim pada jalan yang benar dan sesuai fitrah kemanusiaan sehingga manusia tidak terjerumus kedalam perilaku syetan dan termasuk terkena penyakit hati dan kejiwaan. Islam memerintahkan agar manusia berobat apabila terkena penyakit. Hadits Rasulullah ” Berobatlah, karena tiada sesuatu penyakit yang diturunkan Allah kecuali diturunkan pula obat penangkalnya, selain dari satu penyakit, yakni penyakit tua ”. Islam juga menekankan bahwa obat dan usaha hanyalah ” sebab ”, sedangkan penyebab sesungguhnya di balik sebab atau upaya itu adalah Allah. Seperti ucapan Nabi Ibrahim as yang diabadikan AlQur’an dalam surat As-Syura : 80 ” Apabila aku sakit Dialah Allah yang menyembuhkan aku ”. Demikianlah bebrapa ketentuan dan perintah dari Al-Qur’an dan hadits tentang keharusan berobat. Prinsip-prinsip pokok yang diangkat dari Al-Qur’an dan hadits tersebut cukup dijadikan dasar dalam upaya kesehatan dan pengobatan. Konsep Alam Semesta Dalam islam, alam semesta harus diyakini sebagai ciptaan Allah. Oleh karena itulah Allah adalah pemilik mutlak alam semesta, dan alam semesta beserta seluruh isinya tunduk dan mentaati Allah ( kecuali manusia, yang dapat mentaati ataupun mengingkari). Alam bekerja secara sistematis dengan regularitas sedemikian rupa, dengan proses-proses kausalnya, siang dan malam, musim hujan yang menyuburkan tanah dan musim kering yang menggersangkan tanah saling bergantian. Keteraturan, kerapihan dan keserasian yang sedemikian rumit dan detilnya dari kerja alam semesta ini merupakan bukti paling penting mengenai eksistensi Penciptanya. Hanya yang Maha Kuat dan Maha Kuasa yang mampu menciptakan alam semesta ini beserta hukum-hukum alamnya (SunnatullahNya) Alam semesta beserta seluruh isinya diciptakan Allah kemudian diserahkan kepada manusia untuk di kelola dan di ambil manfaatnya guna kesejahteraan hidupnya. `13 5 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang menegaskan bahwa alam semesta diciptakan untuk kepentingan manusia. Karena di antara ciptaan Allah manusialah makhluk yang paling mulia, maka manusialah yang ditunjuk Allah sebagai Khalifah atau penguasa di muka bumi. Lihat : Qs. 6 : 165, Qs. 2 : 30, Qs. 35 : 39, Qs. 48 : 62. Tugas manusia terkait dengan kekhalifahannya adalah memakmurkan alam semesta. Manusia diberi tanggung jawab untuk membina hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusia dan manusia dengan alam semesta. Manusia harus dapat mengolah dan memanfaatkan alam semesta ini untuk kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Tentu saja dalam menganbil manfaat dari alam baik berupa tumbuhan, hewan dan sumber daya alam lainnya harus dilakukan dengan bijaksana agar tidak terjadi kerusakan dan sumber daya alam tetap terpelihara dengan lestari. Perintah Memelihara Alam dan Larangan Merusaknya Seperti telah dikemukakan di atas bahwa Allah telah menciptakan alam semesta dengan keseimbangan, keserasian, keteraturan dan berkesinambungan serta saling melengkapi. Keseimbangan dan keserasian tersebut harus dipelihara agar tidak mengakibatkan kerusakan. Banyak ditemukan ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang melarang manusia membuat kerusakan di muka bumi ” Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya Rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang berbuat baik ” (Qs. Al-A’araf : 56 ). Islam menekankan agar manusia dapat membina hubungan yang harmonis dengan alam semesta. Manusia dan alam, keduanya ditundukkan atau tunduk kepada Allah sehingga keduanya harus dapat ” bersahabat ”. Semakin baik interaksi manusia dengan alam semesta maka akan semakin banyak yang dapat dimanfaatkan dari alam raya ini. Dalam pandangan islam, manusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yang sedang tumbuh, dan terhadap apa saja yang ada yang ada di alam raya ini. Tuntunan agama mengantar manusia untuk bertanggung jawab sehingga ia tidak melakukan perusakan atas alam semesta. Hakikatnya, setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan pada diri manusia sendiri. Jika alam rusak, maka kehidupan manusia menjadi sulit dan dapat membawa kepada kesengsaraan hidup. Allah memerintahkan kepada manusia agar berusaha dengan segala kemampuan yang nereka miliki untuk memelihara dan melestarikan alam semesta. Alam semesta adalah nikmat dari Allah kepada hambaNya, setiap hamba wajib mensyukurinya, dan salah satu cara mensyukuri nikmat Allah adalah dengan menjaga sumber daya alamdari polusi, `13 6 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id kehancuran atau kerusakan. Kerusakan di bumi terdiri dari dua bentuk, yaitu kerusakan materi dan kerusakan spiritual. Yang berbentuk materi misalnya tercemarnya alam, binasanya makhluk hidup, terlantarnya kekayaan dan terbuangnya manfaatnya. Sedangkan yang berbentuk spiritual adalah tersebarnya kezaliman, meluasnya kebatilan, kuatnya kejahatan, rusaknya hati dan jiwa manusia. Kedua kerusakan itu adalah tindakan kriminal yang tidak diridhai Allah. Oleh sebab itu, berulang-ulang Al-Qur’an menyatakan ” Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan ” Qs. Al-Maidah : 64 dan ” Allah tidak menyukai kebinasaan ” Qs. Al-Baqarah : 205. Usaha yang dapat dilakukan oleh manusia untuk memelihara lingkungan alam semesta itu antara lain dengan : - Melarang penebangan pohon-pohon secara liar ( illegal logging ). Hadits Rasul : ” Barang siapa yang menebang hutan secara liar Allah akan menjerumuskan kepalanya ke dalam api neraka ”. - Melaksanakan reboisasi - Membuat cagar alam dan suaka marga satwa - Mengendalikan erosi - Menetapkan tata guna lahan yang lebih sesuai - Melaksanakan konversi tanah dan air - Memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam kepada seluruh lapisan masyarakat - Memberikan sanksi tertentu kepada mereka yang melakukan perusakan terhadap alam. - Menghidupkan tanah yang terbengkalai. Sabda Rasul : ” Barang siapa yang menghidupkan tanah yang terbengkalai maka ia menjadi pemiliknya, dan apa-apa yang diambil dari oleh mereka dari tanah itu maka hal itu baginya sedekah ”. - Larangan menelantarkan ladang Pertanian dan Hewan akibat kepercayaan pada takhayul dan syirik . Lihat Qs. Al-An’am : 138 - Ancaman bagi orang yang membunuh binatang ( karena iseng ). Hadits rasul yang menjadi dasar tentang keharusan menjaga makhluk bernyawa, baik burung atau binatang melata, sekaligus larangan kepada manusia membunuh binatang jika tidak untuk dimanfaatkan adalah : ” Barang siapa yang membunuh burung dengan percuma, maka pada hari kiamat burung-burung itu akan berteriak dan berkata : ” Ya Tuhanku, sesungguhnya fulan membunuhku dengan percuma dan tidak memanfaatkanku untuk apapun ”. `13 7 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id - Melindungi hewan dari penyakit menular. Hadits Rasul : ” Jangan dasatukan ternak yang sakit `13 8 dengan Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag yang Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sehat ”. Daftar Pustaka Al-Qardhawi Y. Norma dan Etika Ekonomi Islam, Gema Insani Press, Jakarta, 1997 Thabathaba’i, Inilah Islam , upaya memahami konsep islam secara mudah, Pustaka Hidayah, Bandung 1989 Zakiyah Darajat, Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental, Gema Insani Press, Jakarta Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Mizan, Bandung 2006 `13 9 Pendidikan Agama Islam Lestiyani Inayah. S.Ag Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id