Modul Pendidikan Agama [TM11]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Pendidikan
Agama Islam
Islam, Kesehatan dan Lingkungan
Hidup
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
Tatap Muka
10
Kode MK
Disusun Oleh
10230
Lestiyani Inayah, SAg
Abstract
Kompetensi
Pada pertemuan ini kita akan mempelajari tentang
pandangan islam mengenai pentingnya menjaga
kesehatan fisik dan mental serta menjaga kelestarian
lingkugan alam semesta. Pada bagian awal kita akan
mempelajari pentingnya menjaga kesehatan menurut
islam dan bagaimana mengetahui sumber-sumber
penyakit serta cara mencegahnya.
Pada bab selanjutnya kita akan membahas tentang
konsep alam semesta, kewajiban manusia untuk
menjaga dan melestarikan alam semesta sesuai dengan
tuntunan Al-Qur’an dan hadits serta larangan membuat
kerusakan. Pada bagian terakhir dibahas mengenai
upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga alam
semesta dari kerusakan dan kebinasaan.
Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu :
- Mengetahui tuntunan islam tentang pentingnya
menjaga dan memelihara kesehatan baik fisik
maupun mental
- Menguraikan cara memelihara kesehatan fisik
dan mental
- Mengetahui upaya-upaya yang harus dilakukan
manusia untuk menghindari penyakit dan
bagaimana menyembuhkan penyakit
- Mengetahui konsep alam semesta
- Mengetahui tuntunan islam tentang larangan
membuat kerusakan di muka bumi
- Menguraikan pentingnya menjaga kelestarian
alam semesta
Islam, Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Menjaga Kesehatan Dalam Perspektif Islam
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan faktor kesehatan manusia baik fisik
maupun mental kejiwaan. Islam memiliki banyak nilai yang mampu menjaga kesehatan
manusia baik secara fisik, akal dan kejiwaan. Hal tersebut dikarenakan islam menginnginkan
adanya kehidupan harmonis manusia dan dirinya, serta hidup harmonis bersama
masyarakat di sekitarnya.
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, karena itu sudah menjadi kewajiban
manusia untuk mengendalikan dan mengarahkan faktor-faktor tersebut sehingga makna
yang diharapkan dari hidupnya dapat tercapai. Dan salah satu faktor tersebut adalah
kesehatan.
Islam
mewajibkan
kepada
umatnya
untuk
senantiasa
menjaga
dan
meningkatkan kesehatan baik secara fisik maupun mental kejiwaan serta menghindarkan
diri dari penyakit-penyakit yang dapt merusak fisik dan jiwa manusia. Banyak sekali kita
temukan petunjuk-petunjuk yang berkaitan dengan keharusan manusia untuk memelihara
kesehatan dan pencegahan penyakit. Diantaranya :
1. Firman Allah Qs. Al-Baqarah : 222 ” Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang
yang bertaubat dan senang kepada orang yang membersihkan diri”.
Ayat tersebut secara jelas menegaskan bahwa manusia yang dicintai Allah adalah orang
yang menjaga kebersihan. Kebersihan digandengkan dengan taubat.
Taubat menghasilkan kesehatan mental dan kebersihan lahiriyah menghasilkan
kesehatan fisik.
2. Firman Allah Qs. Al-Mudatsir : 4-5 ” Dan bersihkanlah pakaianmu dan tinggalkanlah
segala macam kekotoran ”
3. Hadits Rasulullah : ” Kebersihan adalah bagian dari Iman”
4. Hadits Rasul : ” Mukmin yang kuat lebih utama di sisi Allah daripada mukmin yang lemah
”.
5. Hadits Rasul : ” Berobatlah, karena sesungguhnya Tuhan tidak menurunkan penyakit
kecuali diturunkan pula obatnya ”.
6. Hadits Rasul : ” Mandi merupakan keharusan bagi setiap muslim, dalam tujuh hari dia
harus membersihkan rambut dan badannya”.
7. Hadits Rasul : ” Tutuplah bejanamu, tempat minummu, padamkanlah lampumu karena
tikus dapat lalu lalang sehingga dapat membawa bencana bagimu”.
`13
2
Pendidikan Agama Islam
Lestiyani Inayah. S.Ag
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
8. Hadits Rasul : ” Apabila engkau mendengar wabah berjangkit di suatu tempat maka
jangan kamu pergi ke tempat itu, dan jika kamu berada di sana maka keluarlah ”.
Demikianlah sedikit dari banyak nash Al-Qur’an maupun hadits rasul dalam konteks
menjaga kesehatan. Upaya menjaga kesehatan buksn hanya dipandang sebagai urusan
individu atau keluarga, tetapi merupakan tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Dari
ketentuan-ketentuan hukum di atas jelas pula kita dapat memahami bahwa pemeliharaan
kesehatan merupakan upaya-upaya yang bukan saja dibenarkan oleh agama tapi justru
sangat dianjurkan.
Bagaimana dengan kesehatan Mental kejiwaan ? Sehat dalam pandangan islam bukan
hanya bebas dari penyakit atau cacat fisik/ jasmani tapi juga mental/ ruhani. Islam
memperkenalkan istilah afiat yang pada hakikatnya menggambarkan berfungsinya seluruh
potensi jasmani dan rohani manusia sehingga mampu mencapai tujuan kehadirannya di
muka bumi ini. Manusia yang sehat adalah manusia yang sejahtera dan seimbang jasmani
dan ruhaninya secara berlanjut dan berdaya guna.
Dengan kesehatannya, manusia dapat menumbuh kembangkan kualitas hidupnya secara
optimal dan dapat meningkatkan pengabdiannya kepada Allah serta kepada sesamanya.
Nabi telah mengisyaratkan bahwa ada keluhan fisik yang terjadi karena ada gangguan
mental. Al-Qur’an juga mengungkapkan adanya penyakit-penyakit yang menimpa hati dan
akal manusia. Quraish Shihab mengungkapkan bahwa penyakit-penyakit akal yang
disebabkan bentuk berlebihan adalah semacam kelicikan, sedangkan yang bentuknya
karena kekurangan adalah ketidaktahuan akibat kurangnya pendidikan . Penyakit akal
berupa ketidaktahuan mengantarkan penderita nya pada keraguan dan kebimbangan.
Penyakit-penyakit kejiwaanpun beraneka ragam dan bertingkat-tingkat. Sikap angkuh, benci,
iri hati, dendam, kikir adalah karena bentuk keberlebihan seseorang. Sedangkan rsa takut,
pesimis, rendah diri, cemas dan sebagainya adalah kerena kekurangannya.
Islam
mendorong
manusia
agar
memiliki
kalbu
yang
sehatdari
segala
macam
penyakitdengan jalan bertobat dan senantiasa mendekatkan diri kepadaNya. Firman Allah : ”
Sesungguhnya dengan mengingat Allah , jiwa akan memperoleh ketenangan ”. ( Qs. Al- Rad
: 28 ). Dan manusia yang akan memperoleh keberuntungan di hari kemudian
adalah
mereka yang terbebas dari segala macam penyakit tersebut seperti diungkapkan dalam
firman Allah ” Pada hari akhirat, harta dan anak-anak tidak berguna, tetapi yang berguna
tiada lain kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang sehat ” Qs. Al- Syura : 88-89.
`13
3
Pendidikan Agama Islam
Lestiyani Inayah. S.Ag
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sumber Penyakit dan Pengobatannya.
Islam menyuruh umatnya agar menjaga kesehatan supaya dapat bekerja dan beribadah
secara optimal. Oleh karenanya setiap umat islam harus mengetahui sumber-sumber
penyakit yang dapat menyerang manusia sehingga dapat mencegahnya.
Al- Qur’an menjelaskan bahwa perut adalah sumber penyakit : Al- ma’idat bait adda’. Dan
karena itu ditemukan banyak sekali tuntunan baik dari nash Al-Qur’an maupun hadits
Rasulullah yang berkaitan dengan makanan dan minuman, jenis maupun kadarnya.
Al-Qur’an mengingatkan kepada manusia untuk tidak makam dan minum secara berlebih
lebihan ” Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap memasuki masjid, makan
dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan ” ( Qs. Al- A’araf : 31 )
Penjabaran ayat tersebut dijelaskan oleh Rasulullah dengan sabdanya : ” Tidak ada sesuatu
yang dipenuhkan oleh putra putri Adam lebih buruk daripada perut. Cukuplah bagi putra
Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Kalaupun harus dipenuhkan,
maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya dasepertiga sisanya
untuk pernafasannya ”.
Perlu pula digaris bawahi bahwa sebagian pakar baik agamawan maupun ilmuwan
berpendapat bahwa jenis makanan dan minuman dapat mempengaruhi mental manusia. AlHarali ( wafat 1232 M ) menyimpulkan hal tersebut setelah membaca firman Allah yang
mengharamkan jenis makanan dan minuman tertentu karena makanan dan minuman
tersebut tergolong rijs ( kotor ) : ”...Kecuali kalau makanan itu bangkai atau darah yang
mengalir, atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu adalah kotor ” Qs. Al-An’am :
45 ).
Para ulama sering mengaitkan penyakit dengan siksa Allah. Rasul bersabda : ” penyakit
adalah cambuk Tuhan di muka bumi ini, dengannya dia mendidik hamba-hambaNya ”.
Menurut Quraish Shihab siksa Allah di dunia adalah akibat pelanggaran terhadap hukumhukum alam. Hukum alam antara lain membuktikan bahwa makanan yang kptor
mengakibatkan penyakit . Seorang yang memakan makanan yang kotor pada hakikatnya
melanggar perintah Allah sehingga penyakit merupakan siksaNya.
Sumber penyakit lain adalah lingkungan yang kotor. Islam memerintahkan kepada manusia
untuk menjaga lingkugan agar tetap bersih dan tidak menjadi sarang bagi berkembangnya
hewan-hewan yang dapat menimbulkan penyakit. Islam juga menyuruh kepada umatnya
untuk menjaga kebersihan badan. Disyari’atkannya thaharah sebelum melaksanakan ibadah
`13
4
Pendidikan Agama Islam
Lestiyani Inayah. S.Ag
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
khususnya shalat merupakan bukti bahwa masalah kebersihan dan kesucian menjadi
perhatian serius dalam ajaran islam.
Sumber penyakit yang lain adalah penyakit kejiwaan. Penyakit ini bermuara dari ketidak
tenangan hati, hati yang gelisah, hati yang selalu diliputi perasaan iri dan dengki,
kesombongan dsb. Ada hubungan yang amat erat antara penghayatan nilai-nilai moralitas
islam dengan sikap mulia dan terjaganya kondisi seseorang dari legoncangan jiwa dan akal.
Kenyataan menunjukkan bahwa akhlak berhubungan dengan agama ( religiusitas ),
sebagaimana akhlak berhubungan dengan kenyamanan diri, yang diwujudkan dengan sehat
secara kejiwaan. Oleh karena itu, islam membentengi pemeluknya dengan dinding
pelindung yang kokoh berupa nilai-nilai, dasar-dasar, teladan utama, ajaran-ajaran yang
moderat, yang mampu memberi petunjuk dan membimbing perilaku umat muslim pada jalan
yang benar dan sesuai fitrah kemanusiaan sehingga manusia tidak terjerumus kedalam
perilaku syetan dan termasuk terkena penyakit hati dan kejiwaan.
Islam memerintahkan agar manusia berobat apabila terkena penyakit. Hadits Rasulullah ”
Berobatlah, karena tiada sesuatu penyakit yang diturunkan Allah kecuali diturunkan pula
obat penangkalnya, selain dari satu penyakit, yakni penyakit tua ”. Islam juga menekankan
bahwa obat dan usaha hanyalah ” sebab ”, sedangkan penyebab sesungguhnya di balik
sebab atau upaya itu adalah Allah. Seperti ucapan Nabi Ibrahim as yang diabadikan AlQur’an dalam surat As-Syura : 80 ” Apabila aku sakit Dialah Allah yang menyembuhkan aku
”. Demikianlah bebrapa ketentuan dan perintah dari Al-Qur’an dan hadits tentang keharusan
berobat. Prinsip-prinsip pokok yang diangkat dari Al-Qur’an
dan hadits tersebut cukup
dijadikan dasar dalam upaya kesehatan dan pengobatan.
Konsep Alam Semesta
Dalam islam, alam semesta harus diyakini sebagai ciptaan Allah. Oleh karena itulah Allah
adalah pemilik mutlak alam semesta, dan alam semesta beserta seluruh isinya tunduk dan
mentaati Allah ( kecuali manusia, yang dapat mentaati ataupun mengingkari).
Alam bekerja secara sistematis dengan regularitas sedemikian rupa, dengan proses-proses
kausalnya, siang dan malam, musim hujan yang menyuburkan tanah dan musim kering
yang menggersangkan tanah saling bergantian. Keteraturan, kerapihan dan keserasian
yang sedemikian rumit dan detilnya dari kerja alam semesta ini merupakan bukti paling
penting mengenai eksistensi Penciptanya. Hanya yang Maha Kuat dan Maha Kuasa yang
mampu menciptakan alam semesta ini beserta hukum-hukum alamnya (SunnatullahNya)
Alam semesta beserta seluruh isinya diciptakan Allah kemudian diserahkan kepada manusia
untuk di kelola dan di ambil manfaatnya guna kesejahteraan hidupnya.
`13
5
Pendidikan Agama Islam
Lestiyani Inayah. S.Ag
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang menegaskan bahwa alam semesta diciptakan
untuk kepentingan manusia.
Karena di antara ciptaan Allah manusialah makhluk yang
paling mulia, maka manusialah yang ditunjuk Allah sebagai Khalifah atau penguasa di muka
bumi. Lihat : Qs. 6 : 165, Qs. 2 : 30, Qs. 35 : 39, Qs. 48 : 62. Tugas manusia terkait dengan
kekhalifahannya adalah memakmurkan alam semesta. Manusia diberi tanggung jawab untuk
membina hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusia dan manusia dengan
alam semesta. Manusia harus dapat mengolah dan memanfaatkan alam semesta ini untuk
kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Tentu saja dalam menganbil manfaat dari alam
baik berupa tumbuhan, hewan dan sumber daya alam lainnya harus dilakukan dengan
bijaksana agar tidak terjadi kerusakan dan sumber daya alam tetap terpelihara dengan
lestari.
Perintah Memelihara Alam dan Larangan Merusaknya
Seperti telah dikemukakan di atas bahwa Allah telah menciptakan alam semesta dengan
keseimbangan, keserasian, keteraturan dan berkesinambungan serta saling melengkapi.
Keseimbangan dan keserasian tersebut harus dipelihara agar tidak mengakibatkan
kerusakan. Banyak ditemukan ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang melarang manusia membuat
kerusakan di muka bumi ” Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah
Allah memperbaikinya dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut dan harapan.
Sesungguhnya Rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang berbuat baik ”
(Qs. Al-A’araf : 56 ).
Islam menekankan agar manusia dapat membina hubungan yang harmonis dengan alam
semesta. Manusia dan alam, keduanya ditundukkan atau tunduk kepada Allah sehingga
keduanya harus dapat ” bersahabat ”. Semakin baik interaksi manusia dengan alam
semesta maka akan semakin banyak yang dapat dimanfaatkan dari alam raya ini.
Dalam pandangan islam, manusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yang
sedang tumbuh, dan terhadap apa saja yang ada yang ada di alam raya ini. Tuntunan
agama mengantar manusia untuk bertanggung jawab sehingga ia tidak melakukan
perusakan atas alam semesta. Hakikatnya, setiap perusakan terhadap lingkungan harus
dinilai sebagai perusakan pada diri manusia sendiri. Jika alam rusak, maka kehidupan
manusia menjadi sulit dan dapat membawa kepada kesengsaraan hidup.
Allah memerintahkan kepada manusia agar berusaha dengan segala kemampuan yang
nereka miliki untuk memelihara dan melestarikan alam semesta. Alam semesta adalah
nikmat dari Allah kepada hambaNya, setiap hamba wajib mensyukurinya, dan salah satu
cara mensyukuri nikmat Allah adalah dengan menjaga sumber daya alamdari polusi,
`13
6
Pendidikan Agama Islam
Lestiyani Inayah. S.Ag
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kehancuran atau kerusakan. Kerusakan di bumi terdiri dari dua bentuk, yaitu kerusakan
materi dan kerusakan spiritual. Yang berbentuk materi misalnya tercemarnya alam,
binasanya makhluk hidup, terlantarnya kekayaan dan terbuangnya manfaatnya. Sedangkan
yang berbentuk spiritual adalah tersebarnya kezaliman, meluasnya kebatilan, kuatnya
kejahatan, rusaknya hati dan jiwa manusia. Kedua kerusakan itu adalah tindakan kriminal
yang tidak diridhai Allah. Oleh sebab itu, berulang-ulang Al-Qur’an menyatakan ” Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan ” Qs. Al-Maidah : 64 dan ” Allah tidak
menyukai kebinasaan ” Qs. Al-Baqarah : 205.
Usaha yang dapat dilakukan oleh manusia untuk memelihara lingkungan alam semesta itu
antara lain dengan :
- Melarang penebangan pohon-pohon secara liar ( illegal logging ). Hadits Rasul : ” Barang
siapa yang menebang hutan secara liar Allah akan menjerumuskan kepalanya ke dalam
api neraka ”.
- Melaksanakan reboisasi
- Membuat cagar alam dan suaka marga satwa
- Mengendalikan erosi
- Menetapkan tata guna lahan yang lebih sesuai
- Melaksanakan konversi tanah dan air
- Memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam kepada seluruh
lapisan masyarakat
- Memberikan sanksi tertentu kepada mereka yang melakukan perusakan terhadap alam.
- Menghidupkan tanah yang terbengkalai. Sabda Rasul : ” Barang siapa yang
menghidupkan tanah yang terbengkalai maka ia menjadi pemiliknya, dan apa-apa yang
diambil dari oleh mereka dari tanah itu maka hal itu baginya sedekah ”.
- Larangan menelantarkan ladang Pertanian dan Hewan akibat kepercayaan pada
takhayul dan syirik . Lihat Qs. Al-An’am : 138
- Ancaman bagi orang yang membunuh binatang ( karena iseng ). Hadits rasul yang
menjadi dasar tentang keharusan menjaga makhluk bernyawa, baik burung atau binatang
melata, sekaligus larangan kepada manusia membunuh binatang jika tidak untuk
dimanfaatkan adalah : ” Barang siapa yang membunuh burung dengan percuma, maka
pada hari kiamat burung-burung itu akan berteriak dan berkata : ” Ya Tuhanku,
sesungguhnya fulan membunuhku dengan percuma dan tidak memanfaatkanku untuk
apapun ”.
`13
7
Pendidikan Agama Islam
Lestiyani Inayah. S.Ag
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Melindungi hewan dari penyakit menular. Hadits Rasul : ” Jangan dasatukan ternak yang
sakit
`13
8
dengan
Pendidikan Agama Islam
Lestiyani Inayah. S.Ag
yang
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sehat
”.
Daftar Pustaka
Al-Qardhawi Y. Norma dan Etika Ekonomi Islam, Gema Insani Press, Jakarta, 1997
Thabathaba’i, Inilah Islam , upaya memahami konsep islam secara mudah, Pustaka
Hidayah, Bandung 1989
Zakiyah Darajat, Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental, Gema Insani Press, Jakarta
Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Mizan, Bandung 2006
`13
9
Pendidikan Agama Islam
Lestiyani Inayah. S.Ag
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download