kesehatan kerja

advertisement
KESEHATAN KERJA
oleh; Syamsul Rizal Sinulingga,
MPH
Disampaikan dalam Perkuliahan Kesehatan
Masyarakat Jurusan D-III Kebidanan
Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang
2013
Pengantar
• Kesehatan kerja adalah aplikasi kesehatan
masyarakat dalam suatu tempat kerja
(perusahaan, pabrik, kantor, dll) dan yg menjadi
pasien dari kesehatan kerja adalah masyarakat
pekerjaan dan masyarakat sekitar perusahan tsb
• Upaya pokok kesehatan kerja ialah pencegahan
kecelakaan akibat kerja
• Perusahaan dapat mencegah timbulnya penyakit2
yg disebabkan oleh limbah produk perusahaan
tsb
• Kesehatan kerja dalam perusahaan disamping
upaya preventif dan promotif, harus
dilengkapi pula dgn pelayanan kuratif
• Dari aspek ekonomi, penyelenggaraan
kesehatan kerja sangat menguntungkan
perusahaan, utk meningkatkan produktivitas
seoptimal mungkin
• Tujuan akhir kesehatan kerja adalah utk
menciptakan tenaga kerja yg sehat dan
produktif
Tujuan utama kesehatan kerja
• Pencegahan dan pemberantasan penyakit2 dan
kecelakaan2 kerja
• Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi
tenaga kerja
• Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan
produktivitas tenaga kerja
• Pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan
kegairahan serta kenikmatan kerja
• Perlindungan bagi masyarakat sekitar perusahaan agar
terhindar dari bahaya2 pencemaran
• Perlindungan masy luas dari bahaya2 yg ditimbulkann
oleh produk perusahaan
Perbandingan kesehatan kerja dengan
kesehatan masyarakat
Kesehatan kerja
Kesehatan masyarakat
Kesehatan masyarakat kerja sebagai
sasaran utama
Kesehatan masyarakat umum sebagai
sasaran utama
Mengurunsi golongan karyawan yg
mudah didekati
Mengurusi masyarakat yg kurang mudah
dicapai
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja
dan periodik
Sulit utk melaksanakan pemeriksaan
periodik
Yang dihadapi adalah lingkungan kerja
Lingkungan umum merupakan masalah
pokok
Tujuan utama peningkatan produktivitas
Tujuan utama ; kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat
Dibiayai oleh perusahaan atau tenaga
kerja
Dibiayai oleh pemerintah dan partisipasi
masyarakat
1. Beban kerja
• Setiap pekerjaan membutuhkan kekuatan otot dan
pemikiran, menjadi beban bagi yg melakukan
• Beban baik berupa fisik maupun mental, atau beban
sosial
• Kuli angkut  membutuhkan fisik yg kuat utk
membawa barang2
• Petugas bea cukai  menanggung beban mental dan
sosial
• Penempatan seorang pekerja harus sesuai dengan
beban optimum yg sanggup dilakukan, dipengaruhi
oleh pengalaman, keterampilan, motivasi, dll
2. Beban tambahan
• Disamping beban kerja yg harus dipikul oleh
pekerja, kadang2 disertai dengan beban
tambahan berupa kondisi atau lingkungan yg
tidak menguntungkan bagi pelaksanaan
pekerjaan
• Disebut mengganggu karena harus diatasi
oleh pekerja yg bersangkutan
Faktor beban kerja tambahan
a. Faktor fisik  penerangan/pencahayaan yg tidak
cukup, suhu ruangan panas, bising, dll
b. Faktor kimia  bahan2 kimia yg menimbulkan
gangguan kerja seperti ; bau gas, asap, debu, dll
c. Faktor biologi  yaitu binatang atau hewan dan
tumbuhan yg menyebabkan pandangan mata tidak
enak misalnya nyamuk, lalat, kecoa, dll
d. Faktor fisiologis  peralatan kerja tidak sesuai dgn
ukuran tubuh misal meja/kursi yg terlalu
pendek/tinggi
e. Faktor sosial-psikologis  suasana kerja yg tdk
harmonis misalnya gosip, cemburu sosial, dll
Upaya utk meningkatkan gairah kerja
a.
b.
c.
d.
e.
Penerangan/pencahayaan yg cukup
Dekorasi warna ditempat kerja
Penambahan pendingin ruangan (AC)
Bebas serangga (lalat, nyamuk, dll)
Penggunaan musik, dll
3. Kemampuan kerja
• Kemampuan seseorang dalam melakukan
pekerjaan berbeda dengan seseorang yg lain,
meskipun pendidikan dan pengalaman sama,
dan bekerja pada suatu pekerjaan atau tugas
yg sama
• Kapasitas adalah kemampuan yg dibawa dari
lahir oleh seseorang yg terbatas
• Kapasitas kerja dipengaruhi oleh gizi dan
kesehatan ibu, genetik, dan lingkungan
• Kemampuan kerja umumnya diukur dari
keterampilannya dalam melaksanakan
pekerjaan
• Semakin tinggi keterampilan, semakin efisiensi
badan (anggota badan), tenaga dan fikiran
(mentalnya dalam melaksanakan pekerjaan
• Penggunaan tenaga dan mental atau jiwa yg
efisien, berarti beban kerjanya relatif rendah
• Dari beberapa laporan, pekerja yg memiliki
keterampilan tinggi memiliki angka sakit yg
lebih rendah dibandingkan pekerja yg
keterampilannya rendah
Faktor fisik dalam kesehatan kerja
• Lingkungan kerja dibedakan menjadi dua yaitu
lingkungan fisik dan lingkungan sosial
• Kedua hal ini sangat berpengaruh terhadap
kesehatan kerja
1. Kebisingan
• Bunyi yg ditangkap melalui telinga merupakan bagian
dari kerja misal bunyi telepon, bunyi mesin cetak, dll
• Sebagian bunyi menyebabkan tidak nyaman misal
teriakan orang, bunyi mesin diesel yg melebihi ambang
batas pendengaran
• Bunyi yg tidak diinginkan/kehendaki yg disebut bising
atau kebisingan
• Kebisingan dapat mempengaruhi kesehatan,
menyebabkan kerusakan indra pendengar hingga tuli
• Kebisingan dapat mengganggu komunikasi
• Kebisingan terus menerus dapat mengganggu
konsentrasi pekerja, cenderung membuat kesalahan,
produktivitas kerja menurun
2. Penerangan atau pencahayaan
• Penerangan yg kurang di lingkungan kerja
menimbulkan kesan kotor, menghindarkan
dari kesalahan bekerja
• Kurangnya penerangan menyebabkan
kelelahan fisik dan mental ; sakit kepala
(pusing-pusing), menurunnya kemampuan
intelektual, menurunnya konsentrasi dan
kecepatan berfikir
3. Bau-bauan
• Bau-bauan kaitannya dgn kesehatan kerja adalah
bau-bauan yg tidak enak di lingkungan kerja dan
mengganggu kenyamanan kerja
• Juga menggangu kesehatan dan produktivitas
kerja
• Pengukuran tingkat bau masih bersifat subjektif
• Ketajaman penciuman seseorang dipengaruhi
oleh faktor psikologis sewaktu2 misal ; emosi,
tegangan, ingatan, dll
Ergonomi
• Ergonomi adalah ilmu penyesuaian peralatan
dan perlengkapan kerja dengan kondisi dan
kemampuan manusia, sehingga mancapai
kesehatan tenaga kerja dan produktivitas kerja
yg optimal
• Tujuan dari ergonomi adalah utk menciptakan
suatu kombinasi yg paling serasi antara subsistem peralatan kerja dgn manusia sebagai
tenaga kerja
Misi pokok ergonomi
1. Penyesuaian antara peralatan kerja dgn
kondisi tenaga kerja yg digunakan
2. Apabila peralatan kerja dan manusia (tenaga
kerja) sudah cocok maka kelelahan dapat
dicegah dan hasilnya lebih efisien
Psikologi kerja
• Setiap pekerjaan akan menimbulkan reaksi
psikologis
• Reaksi dapat bersifat pisitif  senang,
bergairah, merasa sejahtera
• Reaksi negatif  bosan, acuh, tidak bergairah
• Banyak faktor yg membuat reaksi negatif,
diantaranya tidak cocok dgn pekerjaan,
kurangnya insentif, lingkungan kerja tdk
menyenangkan, dll
Cara ergonomis yg sesuai dgn teori
psikologis
a. Memberikan pengarahan dan pelatihan ttg
tugas sebelum melaksanakan tugasnya
b. Memberikan uraian tugas tertulis yg jelas
c. Melengkapi karyawan/pekerja dgn peralatan
yg sesuai/cocok dgn ukurannya
d. Menciptakan lingkungan kerja yg nyaman dan
aman
Faktor yg menjadi penyebab stres
• Faktor internal, dari dalam diri sendiri misal ;
kurang percaya diri, kurangnya kemampuan
atau keterampilan dlm melakukan
pekerjaan,dll
• Faktor eksternal yaitu lingkungan kerja
mencakup lingkungan fisik dan sosial
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerja adalah suatu kecelakaan yg
berkaitan dengan hubungan kerja dengan
perusahaan (Sumakmur, 1989)
Penyebab kecelakaan kerja
a. Perilaku pekerja itu sendiri (faktor manusia),
yg tidak memenuhi keselamatan, misal ;
kecerobohan, mengantuk, kelelahan, dll
b. Kondisi2 lingkungan pekerjaan yg tidak aman
(unsafety condition), misal ; lantai licin,
pencahayaan kurang, dll
Klasifikasi penggolongan kecelakaan kerja
menurut organisasi perburuhan
internasional (ILO)
a. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan  terjatuh,
tertimpa benda, terjepit, dll
b. Klasifikasi menurut penyebab  mesin, alat
angkut, lingkungan kerja, dll
c. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan 
patah tulang keseleo, salah urat, luka bakar,
gegar dan remuk, dll
d. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di
tubuh  kepala, leher, tangan, dll
Download