KONSEP INFORMASI 1 DATA dan INFORMASI z DATA benda, kejadian,aktivitas, dan transaksi, yg tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai z INFORMASI data yg telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yg menggunakana data tersebut (Mc Fadden,dkk) z Data bagi suatu tingkat organisasi mungkin berupa informasi bagi tingkat lainnya z Nilai informasi berhubungan dgn keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan 2 Ciri – Ciri INFORMASI BENAR ATAU SALAH Informasi berhubungan dgn kebenaran terhadap kenyataan BARU Informasi benar-benar baru bagi si penerima TAMBAHAN Informasi dapat memperbaharui / memberikan perubahan terhadap informasi yg telah ada KOREKTIF Informasi dapat digunakan utk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yg salah /kurang benar PENEGAS Informasi dapat mempertegas informasi yg telah ada sehingga keyakinan thd informasi semakin meningkat 3 Model Sistem Komunikasi MODEL SHANNON & WEAVER 4 Model Sistem Komunikasi Model ini terdiri dari lima elemen : z INFORMATION SOURCE : adalah yang memproduksi pesan z TRANSMITTER : yg menyandikan pesan dalam bentuk sinyal z CHANNEL : adalah saluran pesan z RECEIVER : adalah pihak yang menguraikan atau mengkonstruksikan pesan dari sinyal z DESTINATION : adalah dimana pesan sampai z DISTORSI : disebabkan oleh suatu operasi yg diketahui dan dapat dikoreksi oleh operasi lain z BISING : adalah gangguan tidak menentu dan tidak terduga 5 Redudansi z sesuatu yang bisa diramalkan atau diprediksikan (predictable) dalam suatu pesan. Apabila prediktabilitasnya tinggi (high predictable), maka informasinya rendah (low information). contoh : Jika saya berjumpa dgn seorang teman di jalan dan berkata “Helo”, maka saya memiliki pesan yang sangat bisa diramalkan atau redundan (Highly predictable, highly redundant). z Redundansi membantu mengatasi kekurangan-kekurangan dari saluran yang mengalami gangguan. (jalur komunikasi yang noise) contoh : ejakata: copy Æc o p y, gift Æg i f t, dll. 6 Entropi z konsep acak (randomness), di mana terdapat keadaan yang kemungkinannya tidak pasti. Entropi timbul jika prediktabilitas / kemungkinannya rendah (low predictable) dan informasi yang ada tinggi (high information). z Berbeda dengan redudansi yang dipandang sebagai sarana untuk memperbaiki komunikasi, entropi dipandang sebagai suatu masalah dalam komunikasi. Biasanya dikaitkan dgn khalayak yg mempunyai tingkat homogenitas tinggi/spesifik. 7 Reduksi Data • Mengurangi data (banyaknya data) yang disimpan /disajikan untuk dipakai manusia. Reduksi data terdiri dari : z Klasifikasi data dan Kompresi z Peringkasan & Penyaringan Keorganisasian z Inferensi (Pengambilan Keputusan ) Klasifikasi data dan Kompresi Sistem dapat menggolongkan data utk mengurangi volume data. Klasifikasi secara keseluruhan yg berbeda-beda menyatakan pemampatan / kompresi data. 8 Reduksi Data Klasifikasi data z Data Kualitatif : Berupa kategori yang tidak berbentuk angka z Nominal : perlu sub bagian utk mengelompokkan dan mendeskripsikan data z Ordinal : perlu urutan peringkat Data Kuantitatif : dinyatakan dengan angka z Diskrit : data dalam bilangan pasti (bulat), diperoleh dgn cara mencacah z Kontinyu (continue) : data dalam bilangan decimal, diperoleh dengan cara menghitung Peringkasan & Penyaringan Keorganisasian ada banyak transaksi & peristiwa-peristiwa yg merupakan informasi dalam pengambilan keputusan. 9 Reduksi Data Tingkat peringkasan tergantung pada tingkat pengambil keputusan misalnya : DIREKTUR : meringkas penjualan dgn total penjualan per daerah MANAGER PENJUALAN : meringkas penjualan berdasarkan masing – masing wiraniaga dan berdasarkan produk Contoh : Sikap pelanggan yg diterima wiraniaga, perubahan kebijakan agen-agen & kondisi keuangan para pensuplai. Pesan-pesan ini diringkas dalam berbagai cara dalam perjalanannya menuju puncak organisasi. Efisiensi komunikasi tergantung pada metode keorganisasian utk mendapatkan data & saluran komunikasi yg tersedia 10 Reduksi Data Inferensi (Pengambilan Keputusan ) mereduksi data dgn cara mengambil keputusan dari seperangkat data & inferens ( bukan data yg resmi) utk dikomunikasikan dalam organisasi Contoh pesan inferensi : Dugaan peranan lembaga antirust dalam merger pada periode mendatang. Data ini tidak memiliki kepastian, tetapi penerima inferensi mengandalkan data ini. 11 Mutu INFORMASI Mengukur kualitas dari informasi, bisa dilihat dari 3 pilar yang harus diperhatikan: z Akurat Informasi dikatakan akurat yaitu informasi harus jelas mencerminkan maksud yang disampaikan dan harus bebas dari kesalahan-kesalahan serta tidak bias atau menyesatkan. z Tepat Waktu Informasi yang dikirimkan dan sampai kepada penerima informasi haruslah tepat waktu dan tidak boleh terlambat. z Relevan Informasi dikatakan relevan apabila informas itsb harus bermanfaat bagi si penerima informasi. Relevansi informasi yang diterima oleh masing-masing penerima sangatlah berbeda-beda. 12 Mutu INFORMASI z Nilai dari suatu informasi ditentukan dari 2 hal, yaitu: 1. Manfaat Informasi 2. Biaya mendapatkan informasi z Dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dgn biaya mendapatkannya. z Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dgn nilai uang, akan tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektivitasnya. z Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dgn analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. 13 Sumber – Sumber Kesalahan • Metode pengukuran & pengumpulan data yg salah • Tidak mengikuti prosedur pengolahan yg benar • Data hilang atau tidak terolah • Kesalahan batas atau mengkoreksi data • File historis / induk yg salah • Kesalahan dalam prosedur pengolahan (salah program) • Kesalahan yg disengaja 14 Sumber – Sumber Kesalahan Kesalahan-kesalahan tersebut dapat diatasi dgn : • Pengendalian intern utk mengatasi kesalahan • Audit intern dan ekstern • Menambahkan batas-batas kepercayaan pada data • Instruksi pemakai dalam prosedur pengukuran & pengolahan agar pemakai dapat menilai kesalahan yg mungkin terjadi 15 Usia INFORMASI Menyatakan lama waktu sejak informasi dihasilkan hingga saat sekarang. 2 (dua) Aspek yang mempengaruhi : • Interval Informasi dihasilkan secara periodik • Keterlambatan (delay) lamanya waktu berlalu setelah akhir suatu interval sampai informasi tersebut berada di tangan penerima. 16 Usia INFORMASI Dibedakan 2 jenis data : 1. Data kondisi yg berhubungan dgn sebuah titik waktu contoh : persediaan barang pada 31/12/1999. 2. Data operasi yg mencerminkan perubahan dalam satu periode tertentu contoh : sediaan barang yg dipakai selama sebulan / penjualan selama seminggu. 17 Usia INFORMASI i = interval informasi Æ interval antara laporan-laporan d = waktu penundaan pengolahan antara akhir interval informasi & terbitnya laporan utk manajemen Informasi kondisi Usia maksimum Informasi operasi d+i d + 1.5 i Usia rata-rata d + 0.5i d+i Usia minimum d d + 0.5 i 18 Fungsi INFORMASI z Menambah pengetahuan / mengurangi ketidakpastian pemakai informasi z Memberikan suatu dasar kemungkinan untuk menanggapi seleksi kepada pengambil keputusan z Memberikan standar-standar, aturan ukuran dan aturan keputusan untuk penentuan & penyebaran tanda-tanda kesalahan & umpan balik guna mencapai tujuan. 19 Biaya INFORMASI z Biaya perangkat keras z Biaya Analisis, perancangan & pelaksanaan sistem z Biaya untuk tempat & faktor-faktor lingkungan z Biaya perubahan yang merupakan biaya perubahan dari satu metode ke metode lain z Biaya operasi 20 Nilai INFORMASI z Mudah diperoleh z Luas & Lengkap z Ketelitiannya z Relevansinya z Tepat waktu z Kejelasan z Keluwesan z Dapat dibuktikan z Tidak ada prasangka z Dapat diukur 21