MODUL PERKULIAHAN DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN DASAR-DASAR PEMASARAN (PENDAHULUAN) Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Advertising & Marketing Communications Abstract Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 01 MK43025 Sari Widuri, SE, MSi. Kompetensi Modul ini membahas tentang Pengertian Setelah mengikuti mata kuliah ini Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. diharapkan mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai perbedaan konsep pemasaran dan definisi manajemen pemasaran WHAT IS MARKETING? Pemasaran, kata yang tidak asing lagi bagi kita, dalam keseharian kita dikelilingi oleh kegiatan pemasaran. Anda melihat berlimpahnya produk di mal-mal, warung-warung, Anda melihat pemasaran pada iklan-iklan di televisi, surat kabar, majalah, bis-bis. Di rumah, tempat kerja, tempat oleh raga – Anda disuguhi pemasaran dalam hampir semua kegiatan yang Anda lakukan. Namun, masih banyak hal yang berhubungan dengan pemasaran daripada yang bias dilihat mata awam. Di balik semua itu ada suatu jaringan yang sangat besar yang terdiri dari orang-orang dan kegiatan yang bersaing untuk mendapatkan perhatian dan uang yang Anda belanjakan. Pengertian yang paling sederhana dari pemasaran adalah memperoleh keuntungan dengan pemenuhan kepuasan pelanggan. Dua tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan dengan memberikan kepuasan. Pemasaran menentukan suksesnya perusahaan manapun - kecil atau besar, pencari laba atau nirlaba. Perusahaan besar pencari laba seperti McDonald, Sonny, Hilton menggunakan pemasaran; tetapi begitu pula organisasi nirlaba seperti universitas, rumah sakit, museum. Dengan demikian apa sebenarnya arti pemasaran? Pemasaran bukan hanya sekedar penjualan atau beriklan, penjualan dan iklan hanyalah bagian dari “bauran pemasaran”. Pemasaran harus dipahami dengan pengertian baru yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Jika pemasar memahami kebutuhan pelanggan dengan baik, mengembangkan produk yang mempunyai nilai superior, menetapkan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan produk dengan efektif, produk akan terjual dengan mudah. Pengertian lama, marketing yakni melakukan suatu penjualan “telling and selling” tapi dalam pengertian baru yaitu “satisfying customer needs.” Sehingga menjual (selling) dan mengiklankan (advertising) hanyalah bagian dari sebuah bauran pemasaran yang besar (a larger marketing mix) – satu set perangkat marketing yang bekerja-sama/saling terkait (work together) untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan membangun hubunganhubungan pelanggan. ‘13 2 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id DEFINISI PEMASARAN Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Berdasarkan pengertian pemasaran di atas maka para ahli mengembangkan konsep inti pemasaran, maksudnya adalah bahwa dalam setiap kegiatan pemasaran mau tidak mau pasti ada konsep inti pemasaran tersebut. Yang perlu digaris bawahi dalam konsep inti pemasaran ini adalah bahwa satu dengan yang lain dalam setiap tahap konsep inti pemasaran tersebut saling terkait satu sama lain dan saling berhubungan (yang satu mempengaruhi yang lain). Konsep-konsep inti pemasaran tersebut adalah : Kebutuhan, keinginan dan permintaan Produk Nilai, kepuasan dan mutu Pertukaran, transaksi, dan hubungan Pasar Dalam konteks bisnis yang lebih sempit: “Marketing as the process by which companies create value for customers and build strong customer relationships in order to capture value from customers in return.” Proses Marketing Lima langkah sederhana mengenai proses marketing: Bagan 01: A simple model of the marketing process ‘13 3 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Langkah 01: Memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan. Langkah 02: Merancang strategy pemasaran berdasarkan kustomer. Langkah 03: Membuat sebuah program pemasaran yang baik. Langkah 04: Membangun hubungan yang menguntungkan & membuat pelanggan puas. Langkah 05: Memperoleh nilai dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan & pelanggan yang berkualitas. Pada empat langkah pertama, perusahaan-perusahaan berusaha untuk memahami konsumer, menciptakan nilai kustomer (create customer value), dan membangun hubunganhubungan kustomer yang kuat. Pada langkah terakhir, perusahaan-perusahaan memperoleh (reap) reward dari penciptaan nilai kustomer yang superior. Dengan menciptakan value for customers, mereka akhirnya mendapatkan value dari konsumer dalam bentuk: sales, profits, and long-term customer equity. KEBUTUHAN, KEINGINAN & PERMINTAAN Konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah pernyataan dari rasa kehilangan. Setiap manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Ingatlah hirarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow, dimana ada 5 tingkatan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi yaitu: 1. kebutuhan fisik dasar (sandang, pangan, papan), 2. keamanan dan kehangatan, 3. rasa memiliki & kasih sayang, 4. kebutuhan penghargaan, 5. aktualisasi diri. Semua kebutuhan ini tidak diciptakan pemasar, semuanya merupakan bagian mendasar manusia. Jika suatu kebutuhan belum terpuaskan, orang tersebut akan mencoba untuk mengurangi kebutuhan tadi atau mencari obyek yang akan memuaskannya. Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual. Keinginan akan timbul setelah adanya kebutuhan dan keinginan pasti memberikan banyak pilihan dari adanya kebutuhan tersebut. Contoh : rasa lapar (kebutuhan) ‘13 4 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id lalu dipenuhi dengan makan sate + nasi, bakso atau goreng-gorengan (keinginan). Untuk keinginan ini pemasar/produsen/perusahaan dapat menciptakan keinginan tersebut. Manusia mempunyai keinginan yang nyaris tanpa batas tetapi sumber dayanya terbatas. Jadi, mereka ingin memilih produk yang memberi nilai dan kepuasan paling tinggi untuk uang yang mereka miliki. Kalau didukung oleh daya beli, keinginan menjadi permintaan. Permintaan, keinginan yang didukung oleh daya beli menjadi permintaan (demands). Pelanggan memandang produk sebagai kumpulan manfaat dan memilih produk yang memberi mereka kumpulan manfaat terbaik dari uang mereka. Sebuah Kijang diartikan sebagai alat transportasi paling dasar, muat banyak, hemat bensin, harga rendah; Merci diartikan sebagai kenyamanan, kemewahan dan status. Dengan keinginan dan sumber daya yang mereka miliki, orang meminta produk dengan manfaat yang memberi kepuasan terbesar. Perusahaan berusaha untuk mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen mereka. Mereka melakukan riset mengenai kesenangan dan ketidak senangan pelanggan. Mengamati pelanggan yang mempergunakan produk mereka dan produk pesaing. Dengan memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggan secara detail akan memberi masukan penting untuk merancang strategi pemasaran. PRODUK Manusia memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan produk. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup obyek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan (= Produk mencakup barang fisik, jasa dan berbagai sarana lain yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen). Tetapi ada sebagian perusahaan yang membagi produk menjadi barang dan jasa untuk membedakan antara produk fisik dan produk tak berwujud. Jadi pentingnya produk bukan terletak pada memilikinya tetapi pada manfaat yang disediakannya. ‘13 5 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Banyak perusahaan yang melakukan kesalahan dengan memberi perhatian lebih banyak pada produk yang mereka tawarkan ketimbang manfaat yang dihasilkan dari produk-produk ini. Mereka melihat diri mereka sendiri sebagai penjual produk bukan sebagai penyedia solusi (pemecahan masalah) terhadap kebutuhan. NILAI, KEPUASAN & MUTU Nilai pelanggan (customer value), merupakan selisih antara nilai yang diperoleh pelanggan dengan memiliki dan menggunakan suatu produk, dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut Pelanggan sering megukur nilai produk dan biaya tidak secara objektif, mereka bertindak berdasarkan nilai perkiraan. Kepuasan pelanggan (customer sastifaction), bergantung pada perkiraan kinerja produk dalam memberikan nilai, relatif terhadap harapan pembeli. Jika kinerja sesuai dengan harapan, pembeli terpuaskan. Bila prestasi sesuai dengan harapan, pembelinya merasa puas. Bila prestasi melebihi harapan, pembelinya merasa amat puas. Pelanggan yang merasa puas akan membeli ulang dan mereka memberi tahu orang lain mengenai pengalaman baik dengan produk itu. Kuncinya adalah memenuhi harapan pelanggan dengan prestasi perusahaan (produk). Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu. Mutu (Quality product) mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja produk dan dengan demikian terhadap kepuasan pelanggan, dalam arti yang sempit mutu didefinisikan sebagai “tanpa cacat”. Mutu harus melakukan sesuatu pada pelanggan, jika pelanggan tidak menyukainya, itu berarti cacat. PERTUKARAN, TRANSAKSI & HUBUNGAN Pemasaran terjadi ketika orang memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan lewat pertukaran. Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh obyek yang didambakan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya. Pertukaran hanyalah salah satu dari banyak cara orang dapat memperoleh obyek yang didambakannya tetapi pertukaran merupakan konsep inti pemasaran. ‘13 6 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan 2 macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, persetujuan mengenai waktu dan persetujuan mengenai tempat. Hubungan pemasaran adalah proses menciptakan, memelihara dan meningkatkan hubungan erat yang semakin lama semakin bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak berkepentingan yang lain. PASAR Konsep pertukaran dan hubungan mengarahkan pada konsep sebuah pasar. Pasar (market) adalah seperangkat pembeli actual dan potensial dari suatu produk atau jasa. Ukuran pasar tergantung pada junlah orang yang menunjukkan kebutuhan, memiliki sumber daya untuk terlibat dalam pertukaran dan kebutuhan. Bagan 02: Element of Market Mulanya, istilah pasar diartikan tempat pertemuan pembeli dan penjual untuk menukarkan barang-barang mereka. Ekonom menggunakan istilah pasar untuk mengartikan kumpulan pembeli dan penjualan yang melakukan transaksi dalam tipe produk tertentu, seperti pasar beras, pasar perumahan. Pemasar memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar. Hubungan antara ke duanya dihubungkan oleh empat aliran: penjual mengirim produk, jasa dan komunikasi ke pasar ; sebagai gantinya mereka uang dan informasi. ‘13 7 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pemasaran Pemasaran berarti mengelola pasar untuk menghasilkan pertukaran dan hubungan, dengan tujuan menciptakan nilai dan memuaskan kebutuhan dan keinginan. Jadi, pemasaran sebagai sebuah proses, yang dengannya seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan dan saling menukar produk dan nilai dengan orang lain. Bagan 03: Elememt of a Modern Marketing System Proses pertukaran mencakup beberapa pekerjaan. Penjual harus mencari pembeli, mengidentifikasi kebutuhan mereka, merancang produk dan jasa yang baik, menetapkan harga, mempromosikannya, menyimpan dan mengirimkannya. Kegiatan seperti pengembangan produk, riset, komunikasi, distribusi, penetapan harga dan pelayanan adalah kegiatan inti pemasaran. Dalam situasi biasa, pemasaran mencakup melayani pasar pengguna akhir, berhadap-hadapan dengan pesaing. Masing-masing megirimkan produk dan pesan mereka kepada konsumen baik secara langsung atau lewat perantara pemasaran. Seluruh pemain dalam system dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan yang besar (demografi, ekonomi, teknologi, politik/hukum, sosial/budaya). Pemasaran untuk Konsumen Setelah benar-benar memahami konsumen dan pasar, manajemen pemasaran dapat merancang atau medesain strategi pemasaran yang berorientasi pelanggan. Kita dapat ‘13 8 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai: seni dan ilmu untuk memilih/menetapkan target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Untuk merancang strategi pemasaran yang menarik, manajer pemasaran harus menjawab dua pertanyaan penting: Apa yang dapat kita berikan pada pelanggan (apa target pasar kita)? Bagaimana kita dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggan (tawaran nilai apa yang kita berikan)? Perusahaan, pertama harus memutuskan siapa yang dilayani (who it will serve?). Caranya dilakukan dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen pelanggan (market segmentation) dan memilih segmen mana yang akan dilayani (target marketing). Sehingga, manajer pemasaran harus memutuskan pelanggan mana yang mereka jadikan target dan pada tingkat, waktu, dan sifat dari permintaan. Secara sederhana, manajemen pemasaran adalah pengelolaan pelanggan dan pengelolaan demand. Perusahaan juga harus memutuskan bagaimana akan melayani pelanggan yang ditargetkan dan bagaimana perusahaan akan membedakan dan memposisikan dirinya di pasar. A company’s value proposition adalah serangkaian manfaat/benefit atau nilai yang dijanjikan untuk ditawarkan kepada pelanggan guna memuaskan kebutuhan/kepentingan mereka. “Value proposition” ini membedakan satu brand dengan yang lain, menjawab pertanyaan pelanggan: “why should I buy your brand rather than a competitors?” perusahaan harus mendesain value proposition yang kuat yang memberikan mereka keunggulan/keuntungan terbesar dalam target pasar mereka. ‘13 9 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Perusahaan- Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id FALSAFAH MANAJEMEN PEMASARAN Ada lima konsep yang melandasi aktivitas pemasaran organisasi : I. Konsep Produksi Konsep ini beranggapan bahwa konsumen akan meyukai produk yang gampang diperoleh dan sangat terjangkau; karenanya, manajemen harus focus pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi. Konsep ini merupakan salah satu yang tertua yang menjadi pedoman penjualan. Konsep ini masih bermanfaat dalam 2 tipe situasi: Ketika permintaan produk melebihi penawaran, manajemen harus mencari cara meningkatkan produksi Ketika biaya produk terlalu tingi, perbaikan produktivitas diperlukan untuk menurunkannya. II. Konsep Produk Konsep ini beranggapan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu terbaik, kinerja terbaik, dan bersifat paling inovatif. Konsep produk juga dapat menyebabkan myopia pemasaran. Misalnya, banyak universitas berasumsi bahwa lulusan SMA menginginkan pendidikan ilmu-ilmu murni dan karenanya tidak melihat tantangan yang berkembang dari sekolah-sekolah kejuruan. Dengan konsep ini, strategi pemasaran berfokus pada perbaikan produk berkelanjutan (Continuous product improvements). III. Konsep Penjualan Beranggapan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk perusahaan, kecuali jika perusahaan tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar. Kebanyakan perusahaan mempraktikan konsep penjualan ketika mereka kelebihan kapasitas. Tujuannya mereka adalah menjual apa yang mereka buat dan bukan membuat apa yang diinginkan pasar. Pemasaran seperti ini beresiko tinggi, konsep ini terfokus pada penciptaan transaksi penjualan dan bukannya membangun hubungan jangka panjang dan menguntungkan dengan pelanggan. Banyak perusahaan menerapkan konsep ini dan beranggapan bahwa konsumen tidak akan begitu tertarik membeli produk-produk perusahaan terkecuali melakukan usaha penjualan dan pemasaran sekala besar. Konsep ini khususnya dilaksanakan untuk barang-barang yang tidak dicari yaitu barang-barang yang pembeli umumnya tidak terpikirkan untuk membeli: seperti asuransi. Industri ini harus bagus ‘13 10 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dalam menarik/mendapatkan prospek/pembeli dan berusaha menjual keunggulan produk mereka. IV. Konsep Pemasaran Konsep ini mengatakan bahwa, untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan memuaskan pelanggan. Konsep penjualan dan konsep pemasaran seringkali membingungkan. Bagan 04: Marketing Managing Profitable Customer Relationships Konsep penjualan memandang dari dalam ke luar, dimulai dari pabrik, terfokus dari produk yang sudah ada, melakukan penjualan dan promosi yang gencar untuk memperoleh penjualan yang menguntungkan. Konsep ini terfokus dalam menaklukan pelanggan mendapat penjualan jangka pendek, dengan sedikit perhatian mengenai siapa atau mengapa membeli. Konsep pemasaran memandang dari luar ke dalam. Konsep ini dimulai dari pasar yang dikenal baik, berfokus pada kebutuhan, mengkoordinasikan semua aktifitas pemasaran yang mempengaruhi pelanggan, dan membuat laba dengan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan berdasarkan nilai dan kepuasan pelanggan. V. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial Konsep ini mengatakan bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diharapkan, dengan suatu cara yang dapat menjaga dan meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat. ‘13 11 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Bagan 05: Social Marketing Concepst Konsep marketing berwawasan sosial berpendapat bahwa strategi marketing sebaiknya memberikan/menawarkan nilai kepada pelanggan dalam cara yang menjaga atau memperbaiki keduanya, pelanggan dan kesejahteraan masyarakat. DAFTAR PUSTAKA 1. Kotler P., & Amstrong, G., “Principles of Marketing”, Pearson International Edition, 2006 New Jersey, Eleventh Edition. 2. Kotler P., et al. Marketing Management, An Asian Perspektif, Prentise Hall, 1996 Singapore. 3. Kotler, P., & Keller, K.L., “Marketing Management, 12e”, Pearson International Edition, 2006, New Jersey. ‘13 12 Integrated Marketing Communications 2 Sari Widuri, Se, Msi. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id