MODUL PERKULIAHAN Komunikasi Organisasi Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Public Relations Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 11 MK10230 Reddy Anggara, S.IKom., M.IKom. Abstract Kompetensi Diisi dengan abstract Diisi dengan kompetensi A. Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Dalam pencapaian tujuan suatu organisasi perlu ada suatu proses komunikasi yang dapat mentransfer pesan-pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan. Proses komunikasi memungkinkan anggota organisasi bertukar informasi dengan menggunakan suatu bahasa atau simbol-simbol yang biasa (umum) digunakan. Di samping itu, komunikasi membantu menghubungkan sekelompok anggota dalam organisasi yang terpisah dari anggota lain. Umumnya, organisasi sangat tergantung pada komunikasi untuk mencapai tujuannya. Suatu hasil penelitian yang dilakukan oleh J. Michael Sproul (dalam Doko Poerwanto, 1993) menunjukkan bahwa orang-orang dalam organisasi menggunakan 69 persen dari hari-hari kerja mereka untuk melakukan komunikasi verbal baik itu berbicara, mendengarkan, menulis, ataupun membaca. Tetapi tidak berarti bahwa bentuk komunikasi yang lain, yaitu komunikasi nonverbal tidak penting bagi suatu organisasi. Berikut ini akan diuraikan beberapa kegiatan keorganisasian yang berkaitan dengan pertukaran informasi : a. Menetapkan tujuan Kebanyakan organisasi mempunyai berbagai macam tujuan, baik yang bersifat formal maupun nonformal. Untuk dapat menetapkan suatu tujuan, mereka yang terlibat dalam organisasi baik staf manajemen puncak, manajemen menengah, manajemen bawah, dan karyawan, perlu melakukan berbagai pembahasan yang serius dan cukup matang. Tujuan organisasi dapat didefinisikan antara lain dalam arti keuangan (financial), kepuasan karyawan, atau memberikan pelayanan kepada publik. b. Membuat dan melaksanakan keputusan Tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi dapat tercapai bila orang-orang dalam organisasi tersebut membuat keputusan-keputusan yang mendukung terlaksananya tujuan, serta mematuhi keputusan yang telah disepakati. Untuk membuat keputusan-keputusan yang mendukung tujuan organisasi harus mengumpulkan fakta agar dapat melakukan penilaian terhadap berbagai pilihan alternatif yang ada dengan cara membaca, bertanya kepada orang lain, dan sebagainya. Bila suatu keputusan telah diambil, keputusan tersebut harus dilaksanakan, dan hal ini memerlukan lebih banyak komunikasi. 2012 2 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id c. Mengukur hasil Saat keputusan telah dilaksanakan, manajemen perlu melakukan pengukuran untuk mengetahui apakah hasil yang diharapkan telah tercapai. Pengukuran hasil mencakup beberapa faktor, antara lain biaya dan produktivitas. d. Merekrut dan mengembangkan karyawan Jika suatu organisasi ingin merekrut seseorang, ia harus mengumumkannya secara terbuka, meneliti resume, dan melakukan wawancara dengan pelamar sehingga dapat ditentukan orang yang benar-benar cocok untuk menduduki jabatan yang tersedia. Selanjutnya, karyawan baru perlu diperkenalkan dengan staf organisasi. Sebagai orang baru dalam suatu organisasi, dia juga perlu diberi umpan-balik (feedback) atas prestasi yang telah dia capai, baik dalam bentuk penghargaan, pengakuan, maupun tanggung jawab yang lebih tinggi. Dalam kaitan ini, komunikasi akan banyak diperlukan dan menjadi penting artinya. e. Berurusan dengan public Semua organisasi akan berhubungan dengan publiknya dengan menggunakan komunikasi, baik dalam bentuk formal maupun nonformal. Misalnya menjawab telepon maupun penanganan masalah-masalah yang berkaitan dengan pengaduan masyarakat. f. Melakukan negosiasi Suatu organisasi perlu mengadakan negosiasi dengan instansi terkait akan memudahkan penyelesaian jika timbul suatu masalah. Melakukan negosiasi dengan berbagai pihak, dan menyampaikan laporan perkembangan suatu organisasi kepada pihak lain yang berkepentingan tentu saja akan melibatkan komunikasi. g. Berinteraksi dengan peraturan yang ada Komunikasi bukan saja terjadi di dalam tubuh organisasi, tetapi juga dengan perusahaan dengan pemerintah. Sebagai wakil masyarakat, pemerintah sudah seharusnya melindungi kepentingan masyarakat. Untuk itulah, pemerintah menyusun peraturan yang bertujuan untuk memberi perlindungan bagi masyarakat luas dari tindakan sewenang-wenang perusahaan, misalnya peraturan yang berkaitan dengan perlindungan keselamatan kerja, jaminan hari tua, penentuan upah minimal, penentuan waktu (lamanya) jam kerja, pencemaran lingkungan, dan penentuan lokasi usaha. Informasi tidak mengalir begitu saja, yang bergerak adalah prosesnya atau penyampaian pesan, interpretasi terhadap penyampaian dan penciptaan makna terhadap penyampaian pesan lainnya. Seperti diulas diatas organisasi terdiri dari orang-orang dalam berbagai jabatan. Sehingga menciptakan sifat dan arah aliran komunikasi tertentu. Pada saat orangorang tersebut berkomunikasi satu dengan yang lain maka akan berkembang keteraturan. 2012 3 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Peranan individu dalam sistem komunikasi ditentukan oleh hubungan struktur antara satu individu dengan individu lainnya dalam organisasi. Namun selain individu berhubungan melalui hubungan struktur organisasi, individu juga melakukan pola interaksi yang dilakukan diluar hubungan struktur organisasi. Atau lebih mudahnya melakukan hubungan yang bersifat komunikasi informal, karena tidak menggunakan hubungan dalam suatu struktur. Hubungan ini ditentukan oleh pola hubungan interaksi individu dalam jaringan komunikasi. Sehingga pada perkembangannya peran tiap individu dalam jaringan komunikasinya akan berbeda-beda. Sesuai dengan tugas dan peran yang dia mainkan dalam jaringan komunikasinya tersebut. Ada 7 peranan jaringan komunikasi yang bisa diidentifikasi. Tujuh peran tersebut yaitu: 1. Klik a. Sebuah kelompok individu yang paling sedikit separuh dari kontaknya merupakan hubungan dengan anggota lainnya. Kebanyakan anggota klik relatif akrab satu dengan lainnya dalam hierarkhi formal organisasi dan ini menunjukkan kemiripan sistem komunikasi formal dan informal. b. Satu syarat bagi anggota klik adalah bahwa individu-individu harus mampu melakukan kontak satu dengan lainnya bahkan dengan cara tidak langsung. c. Hal lain yang terjadi dalam klik yaitu pada saat berkomunikasi mereka labih cenderung lebih suka melakukan komunikasi tatap muka meskipun harus menempuh jarak tertentu. Hal ini tidak berlaku bila kita berkomunikasi dengan orang yang tidak/kurang disukai. 2. Penyendiri (isolate/loners) Mereka hanya melakukan sedikit atau sama sekali tidak mengadakan kontak dengan kelompok lainnya. 3. Jembatan (bridge) Seorang anggota klik yang memiliki sejumlah kontak yang menonjol dalam kontak antar kelompok, juga menjalin kontak dengan anggota klik lain. Sebuah jembatan berlaku sebagai pengontak langsung antara 2 kelompok pegawai. 2012 4 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Penghubung (liason) a. Orang yang mengaitkan 2 klik atau lebih tetapi ia bukan anggota salah 1 kelompok yang dihubungkan tersebut. b. Penghubung mengaitkan satuan-satuan organisasi bersama-sama dan menggambarkan orang-orang yang bertindak sebagai penyaring informasi dalam organisasi. 5. Penjaga gawang (gate keepers) Orang yang secara strategis ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan pengendalian (penyaringan) atas pesan apa yang boleh disampaikan pada anggota klik atau pesan mana yang sebaiknya tidak disampaikan pada anggota klik. 6. Pemimpin pendapat (opinion leader) a. Orang tanpa jabatan formal dalam semua sistem sosial yang membimbing pendapat dan mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka. b. Mereka merupakan orang-orang yang mengikuti permasalahan dan mempercayai orang-orang lainnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. 7. Kosmopolit a. Individu yang melakukan kontak dengan dunia luar, dengan individu-individu di luar organisasi. b. Kosmopolit menghubungkan para anggota dengan orang-orang dan peristiwaperistiwa diluar batas-batas struktur organisasi. c. Anggota organisasi yang aktif keluar biasanya lebih menyukai peran ini. Mereka memiliki kontak dengan sumber-sumber di luar organisasi dan bertindak sebagai saluran bagi gagasan baru yang akan diadopsi organisasi. Setiap peranan memiliki bagian atau peran khusus dalam jaringan komunikasi. Anggota klik adalah jantung sistem dan bertindak sebagai tujuan akhir dari pesan. Penyendiri memberikan sumbangan pada sistem dan menciptakan derajat ketidakpastian pada keefektifan program penyebaran pesan. Jembatan merupakan pemroses informasi yang menyediakan hubungan lanngsung antara klik-klik yang berlainan. 2012 5 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Penghubung mengintegrasikan dan menjadi penghubung antar klik. Penjaga gawang mengendallikan perpindahan pesan dan kontak dengantujuan meminimalkan kelebihan beban dan meningkatkan keefektifan. Pemimpin pendapat melancarkan pembentukan dan perubahan sikap dan membantu dalam pengambilan keputusan dalam lingkungan yang lebih besar. B. MENGELOLA KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Dalam organisasi besar, pada umumnya volume pesan (tertulis) yang beredar lebih banyak dibandingkan dalam organisasi yang berskala kecil . Meskipun demikian, serupa perusahaan akan memusatkan perhatian pada usaha memaksimumkan manfaat (benefit) dari kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu. Untuk dapat memaksimumkan manfaat dan meminimkan biaya, manajer perlu memperhatikan berbagai hal berikut: a. Mengurangi jumlah pesan Untuk membuat satu halaman surat diperlukan waktu dan sumber daya tertentu (uang/bahan). Oleh karena itu, suatu organisasi harus memusatkan perhatian pada seberapa banyak surat-surat yang perlu dikirim ke luar. Di samping itu, organisasi juga perlu menghitung berapa rata-rata biaya yang diperlukan untuk mencatat, mengetik, mengedit, dan mengirimkan surat, serta berapa lama sebuah surat bisnis dapat diselesaikan. Jika suatu pesan perlu diberikan secara tertulis, sepucuk surat merupakan investasi yang baik dan berharga. Tetapi, jika sebuah surat hanya akan menambah beban informasi yang akan disampaikan, mungkin lebih baik pesan disampaikan dengan cara lain, seperti lewat telepon atau tatap muka. Dalam suatu organisasi, mungkin banyak memo yang berlebihan dan tak berguna, dan juga banyak pertemuan rapat yang sia-sia, membuang waktu dengan percuma karena tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Jenis-jenis komunikasi tersebut perlu dievaluasi dan diperhatikan dengan seksama. Berapa lama sebuah. pesan seharusnya dapat diselesaikan? Dapatkah sebuah pesan cukup disampaikan lewat telepon? Dapatkah menjawab pertanyaan lewat memo? Berapa banyak surat yang seharusnya dibuat? Berapa banyak surat yang harus diarsip? Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu organisasi 2012 6 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menghemat waktu dan uang. Dengan kata lain, pemborosan uang dan waktu dalam organisasi akan dapat dikendalikan. b. Memberi instruksi yang jelas Kesalahan yang menyebabkan macetnya komunikasi, mungkin dapat dibebankan kepada setiap orang yang ada dalam organisasi. Namun, dalam hal ini manajer mempunyai tanggung jawab khusus untuk membuat setiap orang dalam organisasi tahu apa yang harus dilakukan. Orang-orang yang bertugas melakukan komunikasi (komunikator) sudah seharusnya memahami kebutuhan dan tujuan organisasi secara keseluruhan sehingga ia dapat menghindarkan dirinya dari kesalahan memberi instruksi. Komunikator juga perlu selalu mencari kejelasan suatu pesan, karena kebutuhan perusahaan yang terns berkembang secara dinamis mempengaruhi arti setiap pesan. Di samping itu, manajer juga seharusnya tetap berkomunikasi dengan stafnya secara keseluruhan, untuk menjaga hubungan dengan anggota staf, dan untuk memberikan umpan balik (feedback) terhadap perkembangan suatu pesan. c. Mendelegasikan tanggung jawab Dalam suatu organisasi, tujuan organisasi secara keseluruhan dapat tercapai bila manajer mempunyai kepercayaan bahwa orang lain dapat menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Hal ini penting karena, seorang manajer harus mendelegasikan beberapa pekerjaan komunikasi kepada orang lain. Coba bayangkan, bila seorang manajer bersikeras untuk mengerjakan ulang setiap pesan dengan gayanya sendiri. d. Melatih para penulis dan pembicara Suatu organisasi dianjurkan untuk rnenyelenggarakan pelatihan keterampilan berkomunikasi bagi orang-orang yang pekerjaan/tugasnya berhubungan erat dengan masalah komunikasi. Pelatihan ini mencakup paling tidak preferensi gaya organisasi dan falsafah-falsafah komunikasi. Komunikator juga perlu meningkatkan dan memperlancar kemampuan berbahasa dan keterampilan presentasinya, sehingga komunikasi bisa berjalan lebih baik dan lancar. 2012 7 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id C. MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI Keterampilan komunikasi, kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara, sangat penting dan harus dimiliki oleh para pimpinan, karena merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Beberapa keterampilan khusus yang diperlukan adalah: 1. Membaca 2. Mendengarkan 3. Membuat atau melakukan percakapan yang menarik 4. Melakukan wawancara 5. Berhubungan dengan kelompok-kelompok kecil 6. Berpidato dan melakukan presentasi 7. Menulis surat, memo, dan laporan Komunikasi yang merupakan keterkaitan antara individu-individu dengan organisasi, mempunyai peran penting bagi berjalannya fungsi-fungsi dalam suatu organisasi. Untuk melakukan komunikasi secara efektif, perlu ada pemilihan pola komunikasi, apakah menggunakan saluran komunikasi formal atau informal. Saluran komunikasi formal meliputi empat bentuk komunikasi yaitu komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, komunikasi horizontal/lateral, dan komunikasi diagonal. Bila komunikasi formal, saluran komunikasi didasarkan pada posisi kedudukan atau jabatan yang telah diatur sesuai jenjang hirarkinya, dalam komunikasi informal saluran informasi tidak lagi didasarkan pada jenjang hirarkinya. Hal ini membuat saluran komunikasi nonverbal lebih luwes / leluasa. Dengan demikian berkembangnya suatu organisasi, sebagian tanggung jawab dan wewenang didelegasikan kepada bawahan. Salah satu faktor penting dalam mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab, adalah adanya unsur kepercayaan yang besar pada diri pimpinan terhadap bawahannya. 2012 8 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tanpa melihat di mana seseorang bekerja atau apa yang dilakuakan, komunikasi mempunyai peran yang sangat penting bagi kemajuan karirnya. Dengan melakukan penelaahan terhadap apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki penentuan tujuan yang realistik, dan latihan berbagai bentuk komunikasi, keterampilan komunikasi akan dapat ditingkatkan. Keberhasilan komunikasi dalam suatu organisasi merupakan asset penting bagi pencapaian sasaran atau tujuan organisasi tersebut. Keberhasilan komunikasi yang tercermin dalam efektivitas dan efisiensinya merupakan alat perekat organisasi, yang juga mempengaruhi nama baik (goodwill) organisasi yang bersangkutan. D. FAKTOR PENGHAMBAT KEBERHASILAN KOMUNIKASI Komunikasi tidak selamanya berjalan dengan lancar. Banyak faktot yang dapat menghambat komunikasi. Ig. Wursanto (1999) mengemukakan enam hambatan dalam komunikasi: a. Rintangan yang bersifat teknis antara lain kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan oleh organisasi, kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk berkomunikasi, penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak memadai. b. Rintangan perilaku seperti pandangan apriori, prasangka yang didasarkan pada emosi, suasana otoriter, ketidakmauan untuk berubah, dan sifat yang egosentris. c. Rintangan bahasa. Bahasa menunjukkan intelektualitas seseorang, sehingga sebagian orang mempergunakan bahasa yang tinggi, misalnya bahasa/istilah asing tanpa menghiraukan kemampuan orang yang diajak berbicara. Hal itu dapat menimbulkan salah pengertian. d. Rintangan struktur. Rintangan yang disebabkan perbedaan tingkat dan pekerjaan. e. Kadang-kadang seorang bawahan merasa malu atau takut (sungkanisme) apabila berhubungan dengan pimpinan yang menyebabkan komunikasi tidak dapat berjalah sesuai yang diharapkan. f. Rintangan jarak atau rintangan geografis. Komunikasi lebih mudah apabila terjadi interaksi di suatu tempat yang tidak berjauhan. 2012 9 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id g. Rintangan latar belakang. Setiap orang mempunyai latar belakang berbeda-beda (latar belakang sosial & pendidikan). Perbedaan itu dapat menimbulkan suatu gap dalam proses komunikasi. Rintangan struktur atau rintangan organisasi adalah salah satu rintangan yang sering dijumpai dalam organisasi. Untuk menghindari rintangan struktur dapat melalui cara: a. Pimpinan harus lebih terbuka (supel dan mau bergaul dengan bawahan, mengadakan open house kepada bawahan secara kontinu dan merata. b. Harus ada keberanian pada diri sendiri. Bawahan harus mempunyai pandangan bahwa pimpinan juga manusia, sesama umat Tuhan, hanya berbeda tingkat kedudukannya dalam jenjang struktur organisasi. c. Hubungan jangan terlalu formal. Hubungan antara atasan dan bawahan yang terlalu formal akan membuat suasana menjadi kaku. Dalam rangka pembinaan dan peningkatan moral (semangat kerja) pegawai, hubungan yang terlalu formal kurang dapat diterapkan. d. Sebaliknya hubungan yang bersifat informal akan lebih berhasil, karena hubungan informal lebih bersifat hubungan dari hati ke hati, sehingga lebih bersifat familier. 2012 10 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 2012 11 Komuniikasi Organisasi Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id