MODUL PERKULIAHAN PERSEPSI SOSIAL Pengertian persepsi sosial, faktor yang mempengaruhi persepsi sosial Fakultas Program Studi FakultasPsikologi Psikologi Tatap Muka 06 Kode MK Disusun Oleh 61119 Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom Abstract Kompetensi Mendeskripsikan tentang persepsi sosial Mahasiswa mampu memahami dan mengkomunikasikan Persepsi sosial PENGERTIAN PERSEPSI SOSIAL Dalam psikologi, persepsi secara umum merupakan proses perolehan, penafsiran, pemilihan dan pengaturan informasi inderawi. Persepsi sosial dapat diartikan sebagai proses perolehan, penafsiran, pemilihan dan pengaturan informasi inderawi tentang orang lain. Secara umum, persepsi sosial adalah aktivitas mempersepsikan orang lain dan apa yang membuat mereka dikenali. Melalui persepsi sosial, kita berusaha mencari tahu dan mengerti orang lain. Teori dan penelitian persepsi sosial tentang orang lain berurusan dengan kodrat, penyebab dan konsekuensi dari persepsi terhadap satuansatuan sosial, seperti diri sendiri, dan individu lain. Isi dari persepsi bisa berupa apa saja. Namun ruang lingkup persepsi sosial biasanya ditekankan pada sisi mikro, terarah kepada penyimpulan individu berkaitan dengan karakteristiknya sendiri atau karakteristik individu lain. Faktor yang mempengaruhi persepsi Robbin (dalam Baron 2010) mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang memberi pengaruh terhadap pembentukan persepsi sosial seseorang. Faktorfaktor itu adalah: 1. faktor penerima (the perceiver) Pemahaman sebagai suatu proses kognitif akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian seorang pengamat. Diantara karakteristik kepribadian utama itu adalah konsep diri, nilai dan sikap, pengalaman di masa lampau, dan harapan-harapan yang terdapat dalam dirinya. 2. Faktor Situasi (the situation) situasi adalah makna yang diberikan individu terhadap suatu keadaan atau interpretasi individu terhadap faktor-faktor sosial yang ditemui pada ruang dan waktu tertentu. Pengaruh faktor situasi dalam proses persepsi sosial terdiri dari: o Seleksi 2016 2 Psikologi Sosial Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Seseorang akan lebih memusatkan perhatiannya pada objek-objek yang dianggap lebih disukai, dibandingkan yang tida disukai. o Kesamaan Kesamaan adalah kecenderungan dalam proses presepsi sosial untuk mengklasifikasikan orang-orang ke dalam suatu katagori yang kurang lebih sama. Seperti berlatar belakang jenis kelamin, status sosial, dan etnik. 3. Faktor Objek Dalam persepsi sosial secara khusus, objek yang diamati itu adalah orang lain. Ada empat ciri yang terdapat dalam diri objek yang dapat memberi pengaruh terhadap terbentuknya persepsi sosial, yaitu: Keunikan Kekontrasan Ukuran dan intensitas yang terdapat dalam diri objek Kedekatan (proximity) objek dengan latar belakang sosial orang lain. Persepsi Sosial sebagai Proses Persepsi sosial merupakan proses yang berlangsung pada diri kita untuk mengetahui dan mengevaluasi orang lain. Dengan proses itu kita membentuk kesan tentang orang lain. Dalam Psikologi sosial kecenderungan untuk menilai orang lain dari penampilannya yang terdahulu yang dianggap baik disebut halo effect. Apa yang ditampilkan fisik membuat kita cenderung menilai aspek psikologisnya. Proses persepsi sosial dimulai dari pengenalan terhadap tanda-tanda nonverbal atau tingkah laku non verbal yang ditampilkan orang lain. Tanda non verbal ini merupakan informasi yang dijadikan bahan untuk mengenali dan mngerti orang secara jauh. Dengan menggunakan informasi dari tingkah laku non verbal dan verbal kita membentuk kesan tentang orang lain. 2016 3 Psikologi Sosial Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kesan yang terbentuk dalam pikiran kita di saat kita pertama kali berjumpa dengan orang lain ternyata banyak sekali dipengaruhi oleh berbagai hal. Diantara banyak hal tersebut tiga hal yang paling dominan adalah penampilan fisik, ciri-ciri sosial demografis dan pengelolaan komunikasi non verbal. Informasi-informasi yang kita peroleh dari hal-hal tersebut diolah oleh pikiran kita dan menghasilkan suatu persepsi tertentu. Selanjutnya mari kita bahas satu per satu tiga factor utama yang mempengaruhi persepsi social tersebut. KOMUNIKASI NON VERBAL Ekpresi wajah, gerakan tubuh, gerakan tangan, intonasi suara, kontak pandangan mata, senyuman dan kedipan mata adalah merupakan bentuk-bentuk komunikasi non verbal yang ikut memberikan andil atas terbentuknya kesan atau persepsi orang lain atas diri orang lain. Dari komunikasi non verbal tersebut kita bisA menarik kesan tentang kondisi emosi seseorang, watak kepribadian dan kejujurannya. Macam-Macam Persepsi Sosial Secara garis besar persepsi manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu (Mulyana, 2005: 171-176): persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) dan persepsi terhadap manusia (interpersonal). a) Persepsi Objek (lingkungan fisik) Persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) merupakan sebuah proses persepsi yang menggunakan benda sebagai objek, bukan manusia. Stimulus yang ditangkap bukan dari komunikasi nonverbal, melankan dari gelombang cahaya, gelombang suara, temperatur, dll. sifat- sifat luar, sedangkanpersepsiterhadap orang menanggapi sifatsifat luar dan dalam (perasaan,motif, harapan, dan sebagainya). Orang akan mempersepsi anda pada saat anda mempersepsi mereka. Dengan kata lain, persepsi terhadap manusiabersifat interaktif. Objek yang kita persepsi tidak memberikan reaksi kepada kita dan kita juga tidak memberikan reaksi emosional kepada objek tersebut, dan objek yang kita jadikan sebagai bahan persepsi relatif tetap. Persepsi objek terdiri 3 jenis, yaitu : Persepsi Jarak Persepsi Gerak 2016 4 Psikologi Sosial Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Persepsi Total b. Persepsi terhadap manusia (interpersonal) Persepsi terhadap manusia merupakan proses presepsi dimana manusia merupakan objeknya. Stimulus disampaikan melalui lambang-lambang verbal maupun nonverbal. Reaksi dari yang dipersepsi ada kemungkinan bias, karena manusia selalu berubah-ubah. Daftar Pustaka Ahmadi, abu. 2007, psikologi sosial, Jakarta: rineka cipta Aronson, Elliot, Wilson, Timothy D., & Akert, Robin M. (2007), Social Psychology (6th), Pearson International Edition Dyakisni, tri & hudaniah. 2009, psikologi sosial, malang: umm press Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hambali, Adang dan Ujam Jaenudin. 2013. Psikologi Kepribadian (Studi atas Teori dan Tokoh Psikologi Kepribadian). Bandung: Pustaka Setia. Jaenudin, Ujam. 2012. Psikologi Kepribadian. Bandung: Pustaka Setia. Nina w. Syam, M.S, Psikologi sebagai akar ilmu komunikasi, 2011, Simbiosa Rekatama Media, Bandung Sarwono, sarlito wirawan. 2006, teori-teori psikologi sosial, Jakarta: rajawali pers Sarwono, Sarlito W., dan Meinarno,Eko A., Psikologi Sosial, Salemba Humanika, Jakarta, 2009. Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suryabrata, Sumardi. 2008. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Press. Yusuf, Syamsu dan Achmad Juntika Nurihsan. 2011. Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2016 5 Psikologi Sosial Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id