Fungsi-Fungsi Komunikasi - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar
Ilmu
Komunikasi
Arti Penting Komunikasi
Fakultas
Program Studi
FIKOM
Marcomm
Tatap Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
85001
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Deskripsi
Kompetensi
Pokok bahasan arti penting komunikasi
membahas mengenai fungsi komunikasi dan
konteks komunikasi. Fungsi komunikasi
berkaitan
dengan
komunikasi
sosial,
komunikasi ekspresif, komunikasi ritual dan
komunikasi instrumental.
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa
dapat
memahami
dan
mampu
menjelaskan karakteristik komunikasi dan fungsi
komunikasi yaitu fungsi komunikasi sosial, fungsi
komunikasi ekpresif, fungsi komunikasi ritual dan
fungsi komunikasi instrumental
Arti Penting Komunikasi
Sering kali ada pertanyaan mengapa kita berkomunikasi. Semua itu sebetulnya
berkaitan dengan manfaat komunikasi. Di dunia ini tidak ada satu orangpun yang tidak bisa
hidup tanpa komunikasi. Apakah anda bisa melakukan hal ini, dalam waktu satu hari penuh
anda tidak diperbolehkan berbicara dengan siapapun. Sebagai mahluk social, manusia pada
umumnya pasti melaukan interaksi maupun komunikasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ketika seorang suami istri berada dirumah sudah pasti akan melakukan komuniaksi, lalu ketika
memiliki anak pasti juga melakukan komunikasi. Bahkan dengan lingkungan sekitar rumah,
sekolah dan juga kantor dimana sesorang itu bekerja. Itu semua menunjukan bahwa setiap
manusia tidak bisa menghindar menghindar dari tindakan komunikasi, menyampaikan dan
menerima pesan dari dan ke orang lain.
Komunikasi selalu ada dalam kehidupan manusia dan memiliki tempat yang paling
penting. Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya.
Komunikasi ibarat urat nadi kehidupan manusia. Prosesnya berlangsung dalam berbagai
konteks baik fisik, psikologis maupun sosial, karena proses komunikasi tidak terjadi pada
sebuah ruang kosong. Pelaku proses komunikasi adalah manusia yang selalu bergerak dan
dinamis. Komunikasi menjadi penting karena fungsi yang bisa dirasakan oleh pelakuk
komunikasi tersebut. Di bawah ini dijelaskan beberapa fungsi komunikasi yang dikategorikan
fungsi social, ekspresif, ritual dan instrumental.
Komunikasi juga merupakan salah satu fungsi dari kehidupan manusia. Fungsi
komunikasi dalam kehidupan menyangkut banyak aspek. Melalui komunikasi seseorang
menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya dan/atau perasaan hati nuraninya
kepada orang lian baik secara langsung ataupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang
dapat membuat dirinya untuk tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya. Melalui
komunikasi seseorang dapat mengajarkan atau memberitahukan apa yang diketahuinya.
Melalui komunikasi seseorang dapat mengetahui dan mempelajari mengenai diri orang-orang
lain dan berbagai peristiwa yang terjadi dilingkungannya baik yang dekat ataupun jauh. Melalui
komunikasi seseorang dapat mengenali mengenai dirinya sendiri. Melalui komunikasi
2015
1
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
seseorang dapat memperoleh hiburan dan menghibur orang lain. Melalui komuniaksi seseorang
adapt mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang karena berbagai permasalahan ynag
dihadapinya. Melalui komunikasi seseorang dapat mengisi waktu luang. Melalui komunikasi
seseorang dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap serta perilaku kebiasaannya.
Melalui komunikasi seseorang juga dapat berusaha untuk membujuk dan/atau memaksa orang
lain agar berpendapat, bersikap atau berperilaku sebagaimana yang diharapkan. Singkat kata,
komuniaksi mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan manusia.
Fungsi-Fungsi Komunikasi
I.
FUNGSI KOMUNIKASI SOSIAL
Fungsi komunikasi sosial menunjukkan bahwa komunikasi penting untuk :
1. membangun konsep diri
2. eksistensi dan aktualisasi diri
3. kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan mencapai kebahagiaan.
a) Konsep diri ialah pandangan kita tentang siapa diri kita yang diperoleh dari informasi
yang diberikan orang lain kepada kita.
Manusia yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia lainnya tidak mungkin
mempunyai kesadaran bahwa dirinya adalah manusia. Kita sadar bahwa kita manusia
karena orang-orang di sekeliling kita menunjukkan kepada kita lewat perilaku verbal dan
nonverbal mereka bahwa kita mnusia. Bahkan kita tidak pernah menyadari nama kita
adalah “Si Endah” atau “Si Roberto”, bahwa kita pandai, atau pemarah, bila tidak ada
orang-orang di sekitar kita yang menyebut kita demikian.
Melalui komunikasi dengan orang lain, baik verbal maupun non-verbal, kita menjadi
mengetahui bahwa diri kita bernama Iwan, bahwa kita pandai, sombong, kaya, dan
2015
2
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sebagainnya. Konsep diri yang paling dini terbentuk melalui keluarga, dan orang-orang
lain yang dekat dengan kita seperti ayah, ibu, dan orang-orang yang sekerabat dengan
kita. Mereka itulah yang disebut significant others. Orang tua kita, atau siapapun yang
memelihara kita ketika kita kecil, mengatakan kepada kita lewat ucapan dan tindakan
mereka bahwa kita baik, nakal, rajin, cantik, sopan, dan sebagainya. Merekalah yang
mengajari kita tentang kata-kata dan bahasa untuk pertama kali.
Aspek-aspek konsep diri seperti jenis kelamin, usia, agama, suku, pendidikan,
pengalaman, bentuk muka, hobby, dan sebagainya kita internalisasikan lewat
pernyataan (umpan balik) orang lain yang menegaskan aspek-aspek tersebut kepada
kita, dan pada gilirannya menuntut kita berperilaku sebagaimana orang lain memandang
kita. Menurut para ahli, konsep diri berupa identitas etnik merupakan unsur konsep diri
yang penting, yang diartikan sebagai “perasaan kontinuitaas dengan masa lalu,
perasaan yang dipupuk sebagai bagian penting definisi diri”. Dalam konteks ini, identitas
etnik seseorang berkembang melalui internalisasi atas “kekkasan” (typication) diri oleh
orang lain, khususnya orang-orang dekat di sekitarnya, mengenai siapa orang itu dan
siapa orang lain berdasarkan latar belakang etnik. Internalisasi simbol, tanda, dan
perilaku etnik ini terjadi tidak hanya pada masa kanak-kanak, namun juga dalam
lingkungan yang lebih luas hingga tahap-tahap kehidupan selanjutnya.
Charles H. Cooley menyebut konsep diri itu sebagai the looking glass-self yang secara
signifikan ditentukan oleh apa yang seseorang pikirkan mengenai pikiran orang lain
terhadapnya. Jadi menekankan respon orang lain yang diinterpretasikan secara subjektif
sebagai sumber primer data mengenai diri sendiri.
Etnik atau kesukuan, di samping agama, secara tradisional merupakan aspek terpenting
dari konsep diri kita. Begitu pentingnya asal-usul kita itu, sehingga tanpa kepastian asalusul itu, kit akan melakukan apa saja untuk memastikan bahwa kita memiliki dimensi
terpenting identitas kita tersebut.
Konsep diri kita itu tidak pernah terisolasi, melainkan bergantung pada reaksi dan
respon orang lain. Dalam masa pembentukan konsep diri itu, kita sering mengujinya,
baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam permainan peran ini, keinginan kita untuk
menciptakan konsep diri
2015
3
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
kita
mungkin
memproleh
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dukungan,
berubah,
atau
mendapatkan penolakan. Dengan cara ini, interpretasi orang lain mengenai bagaimana
kita seharusnya membantu untuk menentukan akan menjadi apa kita nanti. Bisa jadi,
kita mungkin akan menjadi seperti apa yang diharapkan orang lain pada kita.
Kesan orang lain pada diri kita dan cara mereka bereaksi terhadap kita sangat
bergantung pada cara kita berkomunikasi dengan mereka, termasuk cara kita berbicara
dan kita berpakaian. Proses umpan balik ini dapat berubah arah. Ketika kita melihat
orang lain bereaksi terhadap kita dan kesan yang mereka miliki tentang diri kita, boleh
jadi kita akan mengubah cara kita berkomunikasi karena reaksi orang lain itu tidak
sesuai dengan cara kita memandang diri kita. Jadi citra yang anada miliki tentang diri
anda dan citra yang orang lain miliki tentang diri anda berkaitan dalam komunikasi.
b) Pernyataan eksistensi diri. Orang berkomunikasi menunjukkan bahwa dirinya eksis.
Ketika kita berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, baik verbal maupun nonverbal, ini menunjukkan bahwa diri kita eksis atau ada.
Dengan dasar ucapan filosof Perancis Rene Descartes mengatakan “Cogito Ergo Sum”
(Saya berpikir, maka Saya ada”) kita juga dpat mengatakan bahwa “Saya berbicara,
maka Saya ada”. Bila kita diam saja dalam suatu acara rapat atau seminar, maka orang
lain akan memperlakukan kita seolah-olah kita tidak ada. Fungsi komunikasi sebagai
eksistensi diri terlihat jelas ketika orang mendominasi pembicaraan dalam dialog,
seminar, atau rapat.
c) Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan mencapai kebahagiaan.
Sejak manusia lahir, ia tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidupnya.
Manusia perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya seperti makan, minum, dan mencapai kebahagiaan.
Menurut para psikolog, kebutuhan utama kita sebagai manusia yang sehat secara
rohaniah adalah kebutuhan akan hubungan social yang ramah, dan ini hanya bias
dicapai dengan membina hubungan social yang baik dengan orang lain. Abraham
2015
4
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Maslow mengemukakan 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisiologis,
keamanan, kebutuhan social, penghargaan diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Komunikasi, dalam konteks apapun adalah bentuk dasar adaptasi terhadap lingkungan.
Rene
Spitz
mengatakan,
komunikasi
atau
ucapan
adalah
jembatan
yang
menghubungkan antara bagian luar dan bagian dalam kepribadian manusia. Dalam hal
ini, mulut adalah rongga utama yang menajdi penghubung antara persepsi dalam dan
persepsi luar. Ia adalah tempat transisi bagi perkembangan aktivitas intensional dan
bagi munculnya karsa manusia.
Melalui komuniksi kita dapat memenuhi kebutuhan emosional kita dan meningkatkan
kesehatan mental kita. Kita belajar cinta kasih, keakraban, rasa hormat, simpati,
bangga, rasa cemburu, dan rasa benci. Melalui komunikasi, kita dapat mengalami
berbagai kualitas perasaan tersebut dan membandingkan perasaan yang satu dengan
perasaan lainnya. Melalui umpan balik orang lain kita memperoleh informasi bahwa kita
termasuk kategori sopan, baik hati, pemarah, pandai, atau ramah. Penegasan orang lain
atas diri kita membuat kita merasa nyaman dengan diri sendiri dan percaya diri.
Bila kita suatu ketika berkunjung ke tengah kumpulan orang-orang dan eksistensi kita
tidak dianggap oleh mereka, maka kita merasa tidak nyaman dibuatnya. Ini
menggambarkan bahwa pengakuan orang lain atas eksistensi kita sangat berarti bagi
kita.
Untuk memperoleh kesehatan emosional, kita harus memupuk perasaan-perasaan
positif dan menetralisasikan perasaan-perasaan negatif. Orang yang tidak pernah
memperoleh kasih sayang dari orang lain akan mengalami kesulitan untuk melakukan
hal yang sama pada orang lain, karena ia sendiri tidak pernah mengenal dan merasakan
perasaan tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, secara sadar dan tidak sadar kita sering mengucapkan
kata-kata seperti “Apa kabar”, “Selamat pagi”, dan sejenisnya untuk menanyakan
keadan
keluarga,
pekerjaan,
melambaikan
tangan,
menganggukkan
kepala,
bersalaman, atau menepuk bahu, untuk menunjukkan bahwa kita ramah, peduli dengan
orang lain, dan untuk menumbuhkan atau memupuk kehangatan dan keakraban dengan
orang lain. Komunikasi seperti ini disebut komunikasi fatik.
2015
5
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komuniaksi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi dilakukan untuk pemenuhan diri,
untuk menghibur diri, merasa nyaman dan tentram dengan diri sendiri dan orang lain.
Mungkin pembicraan antara dua orang sahabat bias berlangsung lama dan mengenai
hal-hal yang sepele, akan tetapi pembicaraan kedua orang
itu membuat mereka
senang. Penelitian para psikolog membuktikan bahwa banyak perilaku manusia
dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga keseimbangan emosional atau mengurangi
ketegangan internal dan rasa frustasi. Itulah sebabnya kita bisa memahami mengapa
seseorang yang mengemukakan persoalan pribadinya kepada orang lain yang
dipercayainya mersa beban emosionalnya menjadi bekurang. Komunikasi fatik
semacam ini sekaligus dapat befungsi sebagai mekanisme untuk menunjukkan ikatan
ocial dengan orang yang bersangkutan, apakah sebagai sahabat, kerabat, mantan bos,
dan sebagainya.
II. FUNGSI KOMUNIKASI EKSPRESIF
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sendirian ataupun dalam kelompok. Komunikasi
ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan
perasaan-perasaan (emosi kita) . Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi
orang lain. Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan non
verbal. Emosi kita juga dapat disalurkan lewat bentuk-bentuk seni seperti puisi, novel, musik,
tarian atau lukisan.
III. FUNGSI KOMUNIKASI RITUAL
Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual, yang biasanya
dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacra-upacara berlainan
sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebagai rites of passage,
mulai dari upacara tujuah bulanan, kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, pernikahan,
naik haji ke Mekkah, dan sebagianya.
Dalam
upacara-upacara
tersebut
orang-orang
mengucapkan
kata-kata
atau
menampilkan perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lainnya adalah seperti sholat,
2015
6
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
upacara bendera, wisuda, Natal, dan Lebaran. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk
komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga,
suku, bangsa, negara, ideologi, atau komitmen pada agama mereka.
Komunikasi ritual seringkali juga bersifat ekspresif, artinya menyatakan perasaan
terdalam seseorang, misalnya seorang anggota Paskibraka berlinang air mata ketika mencium
bendera pusaka merah putih.Kegiatan komunikasi ritual memungkinkan para pesertanya
berbagi komitmen emosional dan menjadi perekat bagi keterpaduan mereka. Yang menjadi
esensi bukanlah kegiatan ritualnya, akan tetapi adanya perasaan senasib sepenanggungan
yang menyertainya, artinya adanya perasaan bahwa kita terikat oleh sesuatu yang lebih besar
dari diri kita, dan bahwa diri kita diakui dan diterima oleh kelompok kita.
Respon kita terhadap lambang dalam beberapa konsep atau istilah seperti cinta, suku,
bangsa, negara, agama, atau apa saja yang ada dalam hidup dan kehidupan kita, mungkin saja
tidak kita sadari. Respon manusia dalam menanggapi lambang-lambang ini tidak jarang bersifat
ekstrem dan tidk masuk akal bagi kebanyakan orang. Misalnya sepasang muda mudi bunuh diri
karena tidak direstui oleh orang tua, atau para mujahid dan militan yang melakukan bunih diri
dengan meledakkan dirinya di tengah-tengah kerumunan orang. Bahkan dahulu para prajurit
Jepang melakukan bunuh diri secara terencana dan melalui suatu upacara ritual.
Kegiatan ritual memungkinkan para pesertanya berbagi komitmen emosional dan
menjadi perekat bagi kesatuan kelompok, dan merupakan pengabdian bagi kelompok di mana
individu tersebut menjadi anggotanya. Yang menjadi perhatian dan hal yang terpenting
bukanlah substansi kegiatan ritual itu sendiri, melainkan perasaan senasib sepenanggungan
yang menyertainya, yaitu perasaan bahwa kita terikat oleh sesuatu yang lebih besar daripada
diri kita sendiri, dan kita bersedia berkorban untuknya.
Komunikasi ritual adakalanya bersifat mistik dan seringkali perilaku orang-orang dalam
komunitas tersebut sulit dimengerti dan dipahami oleh orang-orang yang ada di luar komunitas.
Contoh yang dapat dikemukakan adalah upacara-upacara ritual di beberapa suku pedalaman di
Indonesia seperti suku Asmat, suku Badui, Dayak, dan beberapa suku lainnya yang mata
pencahariannya adalah bertani, menangkap ikan di sungai atau laut, atau berburu binatang.
Komunikasi ritual ini bisa jadi akan tetap ada sepanjang zaman, karena ia merupakan
kebutuhan manusia, meskipun bentuknya berubah-ubah demi pemenuhan kebutuhan dirinya
2015
7
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sebagai mahluk individu, anggota komunitas tertentu, mahluk sosial, dan sebagai salah satu
bagian dari alam semesta.
IV. FUNGSI KOMUNIKASI INSTRUMENTAL
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu
a. menginformasikan
b. mengajar
c. mendorong
d. mengubah sikap, keyakinan, dan perilaku
e. menggerakkan tindakan
f.
menghibur
Jika diringkas, maka kesemua tujuan tersebut di atas dapat dikelompokkan membujuk
atau bersifat persuasif. Komunikasi yang berfugnsi memberitahukan atau menerangkan
mengandung muatan persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya
memprcayai bahwa informasi yang disampaikannya akurat dan layak untuk diketahui. Misalnya
ketika seorang ibu berkata pada anak perempuannya bahwa lantai rumah kotor, yang dimaksud
olehnya adalah agar anaknya tersebut segera membersihkan lantai rumah yang kotor tersebut.
Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan
membangun hubungan, akan tetapi juga sekaligus untuk merusak dan menghancurkan
hubungan tersebut. Itulah sebabnya, dalam ilmu komunikasi dikenal studi tentang strategi
komunikasi, yang antara lain dapat digunakan agar kita dapat berkomunikasi secra efektif
dengan orang lain demi keuntungan bersama.
Komunikasi berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dn
pekerjaan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan jangka pendek misalnya
untuk memperoleh pujian, menimbulkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati, dn
keuntungan ekonomi melalui taktisk-taktik verbal dan nobverbal seperti berbicara sopan,
mengobral janji, mengenakan pakaian necis. Taktik seperti ini biasanya digunakan oleh orang
2015
8
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang sedang kampanye politik. Tujuan jangka panjang dapat diraih melalui ketrampilan
komunikasi, misalnya keahlian berpidato, berrunding, ataupun keahlian menulis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan meningkatkan manfaat komunikasi
antarpribadi merupakan suatu keahlian istimewa, tidak hanya bagi pengembangan pribadi dan
keluarga, akan tetapi juga bagi peningkatan karir.
Komunikasi internal harus diakui sebagai alat yang penting bagi manajemen. Ada
kebutuhan khusu bagi setiap manajer untuk memahami bahwa komunikasi yang baik adalah
cara untuk mencapai tujuan perusahaan. Disamping itu, komunikasi adalah cara untuk
membangun kerja sama tim yang lebih baik, bshksn komunikasi adalah cara untuk memperoleh
uang.
Jadi jelaslah bahwa, melalui komunikasi par pemimpin politik harus mengemukakan
pandangan di tengah-tengah masyarakat, penguasa, atau di hadapan komuniatas tertentu.
Pemikiran-pemikiran dan pandangan-pandangan mereka ini pada gilirannya akan membangun
kredibilitas mereka sebagai pemimpin. Hal seperti ini, misalnya telah dilakukan oleh orangorang seprti Amin Rais, Soekarno, Herman Kertajaya, Wimar Witoelar, K.H. Zainuddin MZ.,
John F. Kennedy, Fidel Castro, dan beberapa pemimpin lainnya.
Mengapa keahlian berkomunikasi memberikan kontribusi bagi kesuksesan karir?
Jawabannya adalah bahwa pekerjaan atau profesi seperti dosen, guru, manajer, politisi, Public
Relation Officer (PRO), salesman, wartawan, atau pengacara menuntut ketrampilan dan
kemampuan berbicara, berpidato, keahlian bergaul dan meyakinkan orang lain, berunding, dan
memimpin rapat.
2015
9
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Ahmad A.S, Paradigma ilmu komunikasi dalam pendidikan tinggi, jurnal ISKI no.5, Jakarta, 1993.
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi suatu pengantar, Rosdakarya, 2007
Djuarsa, Sasa Sendjaja,Phd, dkk, Pengantar Komunikasi, Universitas terbuka, 2003
2015
10
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download