Modul Pengantar Ilmu Komunikasi

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar
Ilmu
Komunikasi
Ruang Lingkup Komunikasi
Fakultas
Program Studi
FIKOM
Marcomm
Tatap Muka
03
Kode MK
Disusun Oleh
85001
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Deskripsi
Kompetensi
Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi
membahas mengenai definisi komunikasi,
karakteristik komunikasi, konseptualisasi
komunikasi, tingkatan proses komunikasi.
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa
dapat
memahami
dan
mampu
menjelaskan
definisi
komunikasi,
karakteristik
komunikasi, konseptualisasi komunikasi, tingkatan
proses komunikasi.
Definisi Komunikasi
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak
bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga
definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing
mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada
dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan
perkembangan ilmu komunikasi.
Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat
126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa
Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat
mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs
ebagai berikut:
1.
Komunikasi
adalah
suatu
proses
melalui
mana
seseorang
(komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah
atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Hovland, Janis & Kelley:1953
2.
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lainlain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angkaangka dan lain-lain.
Berelson dan Stainer, 1964
3.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa,
mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil
apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
Lasswell, 1960
2015
1
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4.
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh
seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Gode, 1959
5.
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa
ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Barnlund, 1964
6.
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian
lainnya dalam kehidupan.
Ruesch, 1957
7.
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Weaver, 1949
Kita lihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama
menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua
penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar,
angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk gagasan,
emosi atau keahlian.
Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga
dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap.
Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda
menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik
komunikasi dalam kehidupan manusia. Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa
komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai
penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.
2015
2
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian,
penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua
atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok
yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan.
Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan:
membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut
lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau
gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan
yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang
disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem
syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan
tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali
akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan
terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang
menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata
tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik
atau tingkah laku dan
berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara
dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan
tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para
pelakunya.
Karakteristik Komunikasi
Berdasarkan definisi-definisi komunikasi dari beberapa tokoh di atas, dapat diperoleh
gambaran bahwa komunikasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
2015
3
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Komunikasi adalah suatu proses
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat
4. Komunikasi bersifat simbolis
5. Komunikasi bersifat transaksional
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
1. Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian
tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta
berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komuniaksi
tidak statis, melainkan dinamis dlam arti akan selalu mengalami perubahan dan berlangsung
terus menerus.
Proses komunikasi melibatkan banyak faktor atau komponen. Faktor-faktor atau
unsur yang dimaksud antara lain meliputi komunikator, komunikan, pesan (isi, bentuk, dan
cara penyampaiannya), saluran atau media yang digunakan untuk menyampaiakan pesan,
waktu, tempat, hasil atau akibat yang ditimbulkan, dan situasi atau kondisi yang ada ketika
komunikasi berlangsung.
2. Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta
sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
Pengertian sadar di sini menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan
seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologis yang terkendali atau
terkontrol, bukan dlam keadaan “mimpi”. Disengaja maksudnya bahw komunikasi yang
dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya. Sementara tujuan merujuk pada
hasil atau akibat yang diinginkan.
Tujuan komunikasi mencakup banyak hal, tergantung dari keinginan atau harapan
dari masing-masing pelakunya.
2015
4
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang
terlibat
Aktivitas komunikasi akan berlangsung dengan baik, apabila pihak-pihak yang terlibat
berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai
perhatian yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan.
Sebagai gambaran, kita kembali ke contoh si A dan si B. Keinginan dari si A untuk
berbincang-bincang dengan si B soal KB tentunya akan terlaksana apabila si B berminat dan
bersedia untuk ngobrol tentang KB. Proses percakapan, anatar si A dan si B akan lebih
hidup apabila keduanya sama-sama aktif berbagi pengetahuan, pengalaman, pendapat dan
sikapnya masing-masing. Misalnya, pada saat si A berbicara, si B mendengarkan, demikian
pula sebaliknya. Situasi komunikasi antara si A dan si B akan berbeda apabila meeka samasama berbicara pada saat 7 yang sama (tidak bergantian), atau kedua-duanya diam saja
tidak mau berbicara.
4. Komunikasi bersifat simbolis
Komunikasi
pada
dasarnya
merupakan
tindakan
yang
dilakukan
dengan
menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi
antar manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau
tanda-tanda lainnya. Bahasa verbal yang digunakan untuk keperluan membujuk atau
meminta tolong, tentunya akan berbeda dengan bahasa verbal yang digunakan untuk tujuan
memerintah atau memaksa. Perbedaannya bukan hanya menyangkut kata-kata yang
digunakan, tetapi juga pada pada tekanan nada atau intonasinya.
Selain bahasa verbal, juga ada lambang-lamabang yang bersifat nonverbla yang
dapat digunakan dalam komunikasi seperti gesture (gerak tangan, kaki, atau bagian tubuh
lainnya), warna, sikap duduk, berdiri, dan berbagai bentuk lambang lainnya.
Penggunaan
lambang-lambang
nonverbal
memprkuat makna pesan yang disampaikan.
2015
5
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ini
lazimnya
dimaksudkan
untuk
5. Komunikasi bersifat transaksional
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan; memberi dan menerima. Dua
tindakan tersebut diperlukan secara seimbang atau proporsional oleh masing-masing pelaku
yang terlibat dalam komunikasi. Apa yang kita terima, nilai besar kecilnya tergantung apa yang
kita berikan. Misalnya dalam memberi suatu barang, lazimnya kualitas dan kuantitas barang
yang akan kita peroleh tergantung pada jumlah uang yang ada pada kita. Prinsip ini juga
berlaku bagi komunikasi. Artinya seberapa besar tujuan yang kita harapkan dari tindakan
komunikasi yang dilakukan tergantung pada cara kita melakukan tindakan komunikasi itu
sendiri.
Pengertian transaksional juga menunjuk pada suatu kondisi bahwa keberhasilan
komunikasi tidak hanya ditentukan oleh salah satu pihak, tetapi oleh kedua belah yang terlibat
mempunyai kesempatan tentang hal-hal yang dikomunikasikan.
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi
tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk
teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu
tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi.
Konseptualisasi Komunikasi
John R. Wenburg dan William W. Wilmot mengemukakan setidaknya ada 3 kerangka
pemahaman mengenai komunikasi, yaitu :
A. Komunikasi sebagai tindakan satu arah
B. Komunikasi sebagai interaksi
C. Komunikasi sebagai transaksi
2015
6
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
A Komunikasi sebagai tindakan satu arah
Suatu pemahaman populer mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi yang
mengisyaratkan penyampaian pesan serah ari seseorang atau sekelompok orang kepada orang
lain atu kelompok lainnya, baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui media seperti
surat kabar, majalah, radio, televisi.
Misalnya, seseorang itu mempunyai informasi mengenai suatu masalah, lalu ia
menyampaiakannya kepada orang lain, orang lain itu lalu mendengarkan dan mungkin
berperilaku tertentu sebagai hasil mendengarkan pesan tersebut. Dengan demikian, komunikasi
dianggap telah terjadi. Jadi, komunikasi dianggap suatu proses linier yang dimulai dengan
sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya.
Pemahaman komunikasi sebagai suatu proses searah sebenarnya kurang sesuai bila
diterapkan pada komunikasi tatap muka, namun mungkin tidak terlalu keliru bila diterapkan
pada komunikasi publik (pidato) yang tidak melibatkan tanya jawab dan komunikasi massa
(cetak dan elektronik).
Pemahaman komunikasi sebagai proses searah ini oleh Michael Burgoon disebut
sebagai definisi berorientasi sumber. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi sebagai
semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan
untuk membangkitkan respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu
tindakan yang disengaja untuk menyampaiakn pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator,
seperti membujuk seseorang agar melakukan tindakan tertentu.
Definisi-definisi komunikasi demikian mengabaikan komunikasi yang tidak sengaja,
seperti pesan yang tidak direncanakan yang terkandung dalam nada suara atau ekspresi wajah,
atau isyarat lain yang sifatnya spontan.
Singkatnya, konseptualisasi komunikasi sebagai tindakan satu arah menyoroti
penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan bahwa semua kegiatan komunikasi
bersifat persuasif.
2015
7
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
B Komunikasi sebagai interaksi
Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab akibat atau aksireaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal maupun
nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau menganggukkan
kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari
orang kedua, dan begitu seterusnya.
Pandangan ini lebih maju dari pandangan yang pertama, yaitu komunikasi sebgai
tindakan satu arah, namun pemahaman ini juga kurang memadai dlam menguraikan dinamika
proses komunikasi karena mengabaikan kemungkinan bahwa orang-orang dapat mengirim dan
menerima pesan pada saat yang sama.
Komunikasi sebagai interaksi dipandang sedikit lebih dinamis daripada komuniksi
sebgai tindakan satu arah. Namun pandangan kedua ini masih membedakan para peserta
sebagai pengirim dan penerima pesan, karena itu masih tetap berorientasi sumber, meskipun
kedua peran tersebut dianggap bergantian. Jadi, pada dasarnya proses interaksi yang
berlangsung juga mesih bersifat mekanis dan statis.
Tingkatan Proses Komunikasi
Menurut Denis McQuail, secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat
berlangsung dalam 6 tingkatan sebagai berikut :
1) Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication)
Yakni proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan
informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf. Contoh: berpikir, merenung,
menggambar, menulis sesuatu, dll. Yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan
secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya. Misalnya percakapan
tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya.
2015
8
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2) Komunikasi antar-pribadi
Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok. Pada
tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai
dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang
disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan
bersifat pribadi.
Misalnya, ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru
dan murid di kelas tentang topik bahasan, dsbnya.
3) Komunikasi dalam kelompok
Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan
kelompok lainnya.
Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa orang, tetapi
masing-masing
membawa
peran
dan
kedudukannya
sebagai
wakil
dari
kelompok/asosiasinya masing-masing.
4) Komunikasi antar-kelompok/asosiasi
Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan
kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa
orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya sebagai wakil
dari kelompok/asosiasinya masing-masing.
5) Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan
komunikasi antar organisasi.
2015
9
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bedanya dengan komunikasi kelompok adalah bahwa sifat organisasi organisasi
lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan
kegiatan komunikasinya.
6) Komunikasi dengan masyarakat secara luas
Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk
kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :
i. Komunikasi massa
Yaitu komunikasi melalui media massaseperti radio, surat kabar, TV, dsbnya.
ii. Langsung atau tanpa melalui media massa.
Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.
2015
10
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi suatu pengantar, Rosdakarya, 2007
Djuarsa, Sasa Sendjaja,Phd, dkk, Pengantar Komunikasi, Universitas terbuka, 2003
2015
11
Pengantar Ilmu Komunikasi
Reddy Anggara, S. IKom., M. IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download