MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Paradigma Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Advertising and Marketing Communication Tatap Muka 01 Kode MK Disusun Oleh B11436BA Putria Perdana, S.I.Kom, M.Si Abstract Kompetensi Modul ini menjelaskan tentang pengertian ilmu sosial dan komunikasi, beserta keterkaitan antara 2 ilmu tersebut. Mampu memahami dan menjelaskan Perspektif ilmu sosial dan komunikasi Pendekatan Keilmuan Pendekatan Ilmu Sosial Pendekatan ilmu osial merupakan perpanjangan dari pendekatan ilmu alam, karena beberapa metoda yang diterapkan banyak diantaranya yang diambil dari ilmu alam. Dalam perkembangan selanjutnya, pendekatan ilmu sosial ini kemudian secara uum terbagi lagi dalam dua kubu yaitu Ilmu Pengetahuan Tingkah Laku dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Kubu pertama umumnya menekankan pengkajiannya pada tingkah laku individual manusia , sedangkan kubu yang kedua pada interaksi antar manusia. Perbedaan antara kedua kubu tersebut pada dasarnya hanya menyangkut aspek permasalahan yang diamati. Pendekatan Ilmu komunikasi Ilmu komunikasi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Disebut demikian karena pendekatan-pendekatan yang dipergunakan berasal dari dan menyangkut berbagai bidang keilmuan (disiplin) lainnya seperti linguistik, sosiologi, psikologi, antropologi, politik, dan ekonomi. Littlejohn dalam bukunya Theories of Human Communication, mengemukakan bahwa masyarakat ilmiah menurut cara pandang dan objek pokok pengamatannya dapat dibagi dalam 3 kelompok/aliran pendekatan: 1. Pendekatan Scientific: mengemukakan bahwa ilmu diasosiasikan dengan objektivitas, yaitu yang menekankan prinsip standarisasi observasi dan konsistensi. Landasan filosophisnya adalah, dunia ini pada dasarnya mempunyai bentuk dan struktur. Umumnya padandangan ini dianut oleh para ahli ilmu eksakta seperti fisika, biologi, kedokteran, matematika dan lain-lain. 2. Pendekatan humanistic: mengasosiasikan ilmu dengan prinsip subjektivitas.Dalam konteks ilmu-ilmu sosial, salah satu bentuk metode penelitian yang lazim dipergunakan dari aliran “humanistic” ini adalah “partisipasi observasi”. Melalui metode ini, si peneliti dalam mengamati sikap dan perilaku dari orang-orang yang ditelitinya membaur dan melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan dari orangorang yang ditelitinya. 3. Pendekatan social sciences : pada dasarnya merupakan kombinasi dari pendekatan aliran scientific dan humanistic ‘13 2 Kapita Selekta Ilmu Sosial Putria Perdana, S.I.Kom, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id gabungan atau Pengertian Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Pengertian Ilmu Komunikasi Menurut berger dan Chaffe dalam bukunya Handbook of Communication Science, ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang. Dari definisi ilmu komunikasi tersebut, terdapat 3 pokok pikiran : 1. Objek pengamatan yang jadi focus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia. 2. Ilmu komunikasi bersifat ilmiah-empiris (scientific) dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi (dalam bentuk teori-teori) harus berlaku umum. 3. Ilmu komunikas bertujuan menjelaskan fenomena social yang berkaitan dengan produksi. Berdasarkan dari definisi tersebut dan uraian tentang ciri-ciri ilmu, dapat dikatakan bahwa ilmu komunikasi pada dasarnya adalah pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperolehnya melalui suatu penelitian tentang sistem, proses dan pengaruhnya yang dilakukan secara rasional dan sistematik serta kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan. Pada jaman sekarang komunikasi sangat diperlukan dan berperan sangat penting dalam aspek kehidupan manusia, untuk itu ilmu komunikasi diperlukan sekali. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi yang dapat berupa pesan, ide, gagasan yang berasal dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi pada umumnya dilakukan secara verbal (lisan) dan dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Namun tidak menutup kemungkinan jika secara lisan tidak dapat dilakukan maka dapat dilakukan dengan menggunakan nonverbal (gerakan badan) yang menunjukkan sikap tertentu, contohnya dengan tersenyum. Pengertian ilmu komunikasi dapat dilihat dari asal katanya. Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “comunis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya “communis” adalah “communico” yang artinya berbagi (Stuart,1983, dalam Vardiansyah, 2004 : 3). Sumber lain mengatakan bahwa komunikasi berasal dari kata “communication” atau “communicare” yang berarti ” membuat sama” (to make common). Sebenar pengertian ilmu komunikasi sendiri sudah banyak ahli yang mengungkapkannya. ‘13 3 Kapita Selekta Ilmu Sosial Putria Perdana, S.I.Kom, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Ilmu Sosial (Kosasih Djahiri,1981.h.1), Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yangmempelajari manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah, memusatkan padamanusia sebagaianggota masyarakat dan pada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk. Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namuntetapmerupakan sebagai satu kesatuan. Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang mahluk sosial yang terdiri dari disiplin –disiplin ilmu pengetahuan sosial meskipun mengalami perbedaan namun tetapmerupakan satu kesatuan yang di pelajari pada tingkat perguruan tinggi. Ilmu berkembang dengan pesat seiring dengan penambahan jumlah cabangcabangnya. Hasrat untuk menspesialisasikan diri pada satu bidang telaah yang memungkinkan analisis yang makin cermat dan seksama menyebabkan objek forma dari disiplin keilmuan menjadi kian terbatas. Pada dasarnya cabang-cabang ilmu tersebut berkembang dari dua cabang utama yakni filsafat alam yang kemudian menjadi dasar ilmu-ilmu alam atau the natural sciences dan filsafat moral yang kemudian berkembang ke dalam cabang ilmu-ilmu sosial atau the social sciences. Ilmu-ilmu alam pada akhirnya terbagi dalam dua kelompok yakni ilmu alam (the physical sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences). Ilmu alam bertujuan mempelajari zat yang membentuk alam semesta yang kemudian bercabang lagi menjadi fisika (mempelajari massa dan energi), kimia (mempelajari substansi zat), astronomi (mempelajari benda-benda langit, dan ilmu bumi yang mempelajari bumi). Tiap-tiap cabang-cabang pun mencipta ranting-ranting baru seperti fisika berkembang menjadi mekanika, hidrodinamika, bunyi, cahaya, panas, kelistrikan dan magnetisme, fisika nuklir dan kimia fisik (ilmu-ilmu murni) dan lain-lain. Sementara ilmu ilmu sosial adalah sekelompok disiplin keilmuan yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Disiplin keilmuan yang tergolong dalam ilmu sosial telah mempelajari hakekat masyarakat dengan perspektif berbeda-beda. Karena itu terdapat keanekaragaman dalam melihat dan mempelajarinya. Atas dasar itulah, sebagaimana ilmu alam, ilmu sosial juga memiliki cabang-cabang ilmu lainnya diantaranya antropologi (mempelajari manusia dalam perspektif waktu dan tempat), psikologi (mempelajari proses mental dan kelakuan manusia) ekonomi (mempelajari manusia dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya lewat proses pertukaran), sosiologi (mempelajari struktur organisasi sosial manusia) dan ilmu politik (mempelajari sistem dan proses dalam kehidupan manusia berpemerintahan dan bernegara). ‘13 4 Kapita Selekta Ilmu Sosial Putria Perdana, S.I.Kom, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tentu, cabang-cabang ilmu sosial tersebut muncul akibat adanya masalah sosial. Masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranatapranata sosial. Kaitan Antara Komunikasi Hubungan antara Ilmu sosiologi dengan Sosial ilmu dan komunikasi Ilmu adalah saling berkesinambungan atau saling bergantung, antara kehidupan sosial masyarakat dengan proses komunikasi yang tidak bisa lepas satu sama lain. Proses sosiologi dalam kehidupan terus berjalan , begitu juga dengan komunikasi . Suatu proses yang sama-sama akan terus berkembang , seperti halnya sosiologi. Komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernafas . Sepanjang manusia ingin hidup . Professor wilbur Schramm menyebutkan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat di pisahkan satu sama lain . kesimpulannya tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk , sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi (Schramm : 1982). Kalau kita perhatikan hubungan sosiologi dengan komunikasi sangat erat sekali keterkaitannya. Bayangkan saja jika dalam ilmu sosiologi tidak mengenal adanya ilmu komunikasi pasti akan mempersulit laju perkembangan suatu perubahan yang kita inginkan. Jadi secara tidak langsung hubungan komunikasi dengan sosiologi sangat besar keterkaitannya, jika dalam sosiologi tidak ada komunikasi maka akan memperlambat laju perubahan' dan jika dalam komunikasi tidak menggunakan kaidah-kaidah sosiologi maka di dalam komunikasi bisa dapat terjadilah suatu konflik. Yang saya maksud di sini begini: dalam sosiologi sebelum terjadinya sebuah komunikasi terlebih dahulu harus ada atau terjadinya kontak sosial setelah terjadinya kontak sosial baru terciptalah komunikasi (di sinilah letak hubungannya). Nah setelah terjadi sebuah komunikasi secara otomatis terciptalah sebuah interaksi antar individu karena adanya interaksi antar individu maka munculah ide-ide baru atau gagasan-gagasan baru. Dengan munculnya ide-ide baru dan gagasan-hgagasan baru secara otomatis akan timbual perubahan di dalam masyarakat tersebut atas ide-ide dan gagasan baru tadi. Dan ide-ide atau gagasan tersebut bisa berupa perubahan pola kebudayaan, pola perekonomian, pola kemasyarakatan dan lain sebagainya. ‘13 5 Kapita Selekta Ilmu Sosial Putria Perdana, S.I.Kom, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Jadi intinya Hubungan sosiologi dengan komunikasi itu sangat terkait erat dan saling menopang terutama bagi kemajuan dan perkembangan masyarakat. Sosiologi di sini berperan sebagai alat atau cara penerapan tingkah laku sebelum terjadinya komunikasi antar individu, individu dan masyarakat, masyarakat dengan masyarakat. Dan komunikasi di sini berperan sebagai Trik atau cara menaklukkan lawan (masyarakat) karena dengan adanya sebuah komunikasi maka sekeras apapun masyarakat tersebut dapat di taklukan dengan komunikasi. Lingkup Kajian Sosiologi Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkugan masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya.Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain: 1. Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam. 2. Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami warganya. 3. Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya. Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya ‘13 6 Kapita Selekta Ilmu Sosial Putria Perdana, S.I.Kom, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara sampai perjalanan negara di masa yang akan dating. Daftar Pustaka Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Prenada Media Group. Soekanto, Soerjono.2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. ‘13 7 Kapita Selekta Ilmu Sosial Putria Perdana, S.I.Kom, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id