MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Profesi PR Dalam Dunia Kerja Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Humas Tatap Muka 01 Kode MK Disusun Oleh MK10230 Novi Erlita, Sos.M.A Abstract Kompetensi Petunjuk Penggunaan Template Modul Standar untuk digunakan dalam modul perkuliahan Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu dapat menerapkan dan menggunakan template modul standar untuk modul-modul yang akan dipergunakannya Standarisasi Modul Tujuan Instruksional Khusus: Setelah Membaca modul perkuliahan ini, Mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami Pengertian, Maksud serta Tujuan dari perspektif PR di Indonesia. 2. Memahami perspektif PR dalam suatu organisasi/perusahaan/instansi 3. Mampu memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang penjelasan dan Penyiapan kompetensi PR dalam dunia kerja PROFESI PR DALAM DUNIA KERJA Masyarakat mengenal profesi Public Relations ( PR) dari beberapa sisi. Yang pertama, PR akademisi, yaiutu paa pengajar, peneliti ilmu kmunikasi yang memberi andil bagi pengembangan dan perluasan ilmu hubungan masyarakat melalui pendidikan. Yang kedua, inhouse PR yaitu mereka yang bekerja sebagai petugas PR di organisasi swasta maupun nirlaba. Yang ketiga, konsultan PR, yaitu pekerja perusahaan jasa kehumasan, melayani sejumlah klien yang membutuhkan konsultasi program Cikal bakal munculnya profesi PR erat kaitannya dengan profesi wartawan dan dunia jurnalistik. Ivy Ledbetter Lee seorang jurnalis senior Amerika Serikat di tahun 1906 telah menerapkan prinsip dan stratetegi PR untuk menyelesaikan krisis manajemen yang dialami sebuah perusahaan raksasa.perusahaan itu adalah industri tambang minyak terbesar yang menghadapi pemogokan masal para buruhnya, dan berpotensi menjatuhkan bisnisnya sekaligus reputasi perusahaan. Saat itulah Ivy Lee mengajukan konsep manajemen PR untuk mengatasi krisi tersebut, proposalnya sebagai berikut: 1. Membentuk manajemen PR yang bertugas mengatur informasi atau berita dengan bekerjasama dengan pers 2. Posisi PR setara top manajemen dan decision maker, tepatnyua sebagai executive assistant President Director 3. Memiliki wewenang penuh melaksanakan fungsi dan peran sebagai pejabat PR yang mengelola manajemen komunikasi 4. Manajemen peruasahaan harus lebih terbuka terhadap public, buruh dan pers ‘13 2 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Konsep manajemen PR ini terbukti berhasil. Dengan publisitas yang intensif dan terbuka kepada publik melalui pembeitaan media, perusahaan itu akhirnya mendapat simpati public internal dan eksternal serta terlepas dari keterpurukan.Fungsi petugas PR atau PR Officer (PRO) pun berkembang seiring kemajuan dunia usaha. Ada 4 fungsi utama yang dituntut dari petugas PR. Yaitu sebagai: 1. Communicator 1.Sebagai juru bicara organisasi, PR berkomunikasi secara intensif melalui media dan kelompok masyarakat. Hampir semua teknik komunikasi antar pesona ( interpersonal communication) dipergunakan, komunikasi lisan, komunikasi tatap muka sebagai mediator maupun persuader. 2. Relationship Relationship yang tidak harmonis beresiko menimbulkan ketidakpuasan public yang pada akhirnya mengancam kelangsungan bisnis perusahaan. Contoh: penanganan kasus Lumpur panas PT. Lapindo terus menerus menimbulkan protes ketidakpuasan dari penduduk yang kecewa karena proses penggantian kerugian untuk rumah yang terendam tidak segera terealisir. 3. Management backup Menunjang kegiatan departemen lain dalam perusahaan seperti bagian pemasaran, operasional, teknik, keuangan , personalia demi terciptanya tujuan bersama 4. Good image maker Menciptakan citra perusahaan dan publisitas positif. Dalam dua dekade terakhir, publik mencermati nama - nama pejabat PR yang kerap muncul sebagai nara sumber perusahaan atau organisasi yang diwakilinya, seperti: Dalam bukunya Effective Public Relations, Scott Cutlip menyebutkan lima fungsi di PR di organisasi non profit: 1. Mengembangkan awareness dan persepsi masyarakat terhadap misi organisasi ‘13 3 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Menciptakan salurankomunikasi yang tepat dengan public yang dilayaninya 3. Menciptakan dan mengembangkan iklim dan budaya untuk fundraising 4. Memformulasikan kebijakan public yang berkaitan dengan misi organisasi 5. Memotivasi etos kerja public internal baik manajemen, karyawan, sukarelawan, dan mitra terkait untuk mencapai misi organisasi PERSPEKTIF PUBLIC RELATIONS Dilihat dari perkembangan sejarahnya, berkomunikasi untuk mempengaruhi cara pandang dan perilaku seseorang sudah dimulai sejak dahulu kala. Dari situs – situs yang ditemukan oleh para arkeologis di Irak pada abad 18, tampak bahwa usaha melakukan hal ini sudah dilakukan. Pada masa Yunani dan di abad pertengahan masa kejayaan Romawi, ide mengenai "opini publik sudah muncul. Hal ini tampak pada slogan Vox Populi, Vox dei (the voice of the people is the voice of God). Public Relations sudah mulai digunakan berabad – abad lalu di Inggris. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya konsep memerlukan pihak ketiga sebagai fasilitator komunikasi dan penyelaras anantara pemerintah dan rakyatnya. Pada perkembangannya konsep Public Relations di Amerika dimulai sekitar tahun 1900 an yang dipelopori oleh Ivy Lee dengan " The Declaration of Principles". Ivy Lee dianggap sebagai " the father of Public Relations" karena deklarasi asasnya itu, meskipun demikian sebetulnya konsep Public Relations di Amerika sudah ada sejak tahun 1850.( Broom, 2000; 102). Public Relations di Indonesia sendiri dimulai sejak tahun1950. Perkembangan hubungan masyarakat di Indonesia bergerak menyertai kondisi politik dan kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah Indonesia menyadari perlunya rakyata Indonesia untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan Belanda. Berawal dari pemikiran tersebut maka kegiatan kehumasan mulai dilembagakan ‘13 4 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dengan menyandang nama hubungan masyarakat karena kegiatan yang dilakukan lebih banyak untuk ke luar organisasi (Onong, 1991; 12) Tools Public Relation 1. Printed ex Brosure 2. Audiovisual 3. Sosial Media 4. Gathering 5. Endorstel 6. Event/Conference/Seminar 7. Referal 8. Media Visit 9. Public Engangement 10. Scholarship/sponshorship/competition In House Training (Grunig,2004) Public Relations Sequence 1.Environment Scanning 2.Skenario Building 3.Issue management 4.Crisis Management 5.Reputasi Management 6.Relationship Management 1. Regret : Say Soory 2. Resolution : Diteliti 3. 3.Reform : Mudahmudahan Tidak terjadi lagi 4. Reinstitution : Perbaiki ‘13 5 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Public Relation Is On The Move To Drive Social Change. 1.Dalam Pengelolan media relation informasi harus Transparan dan Akuntabel. 2.Manajemen Internal harus di manage 3. Sosial Media is Strategic Tool 4.Harus peka terhadap: a.Small Isu b.Lokal Isu c.Internasional Isu 5. PR itru harus Meng-Educate 6. Era Transparansi Informasi 7.Sinergi Internal dan Eksternal dalam suatu organisasi Short Term Strategic Control Human Long Term Strategic Sosial Kontrol CSV : Created Share Value (Micheal Porter) CRM : Costumer Relationship Management. CSR : Corporate Sosial Responsibility PR In Management Concept : 1. Dikenali Oleh Publik terlebih dahulu 2. Efisien dalam Budget PR ‘13 6 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Isu Management 4. Menghadapi Stategi Isu Manajemen - Isu Negatif yang terbuka di media (Open Krisis/Open Management) - Etika dalam berorganisasi 5 Media is your Patner but not your friend 6.harus ada Grand Strategy dan konsep/teori Global Dynamic Global Value Proses Komunikasi PR dalam suatu organisasi : 1. Tehnik Strategi Fungsi 2. Taktik Strategi 3. Promosi Publisitas 4. Image Reputasi 5. PR Is Cost Not reputasi Long Term Investment Reputasi Strategic Plan Of Public Relations 1. 2. 3. 4. Who We are Who We Serve What We do Resources PR itu harus Long Term Investment dalam organisasi Branding 1.Organisasi Branding - Corporate (Perusahaan harus memliki Brand yang menarik serta berbeda) - Positioning Corporate Brand ‘13 7 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2.Product - Positioning Product/Diffrensiasi (Apa yang menjadi pembeda dengan produk lainnya) 3.Personal - Personal Credibility Corporate - Product Branding Corporate Strategy 1. Plan : Audit Public Relation 2. Do : a. Stakeholder Mapping b. Role Model ( Grand Starategy) c.Managing Communications 3. Review (Plan A or Plan B) Kompetensi PR Setelah melihat secara sepintas apa itu PR, peran, model, fungsi serta aktifitasnya maka dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi PR bukanlah orang yang sembarangan. Banyak kriteria kompetensi yang harus dimiliki. Diantaranya adalah: Lulusan PR hendaknya mampu: ‘13 8 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1. Teori PR dan komunikasi untuk mendukung praktek PR 2. Kemampuan menganalisis dan merencanakan 3. Kemampuan teknis dan komunikasi 4. Pemahaman sosial, politik, etis dan hubungannya dengan program 5. Pemahaman tentang proses dan aplikasi dunia industry Secara khusus kemampuan yang harus dimiliki: 1. Kemampuan vocational seperti riset, menulis, mendengarkan, presentasi,dll 2. Memiliki kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain: interpersonal skills, networking, mendengar 3. Kemampuan profesional: paham mengenai perencanaan dan taat deadline 4. Memiliki perspektif etika 5. Mengerti teknologi yang dapat digunakan sebagai tools 6. Harus memiliki kemauan belajar tinggi (life long learning) 7. Being thinkers: kemampuan analisis, kritis, strategis, evaluatif, kreatif dan lateral ‘13 9 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Ananda, Ida Anggraeni, Public Relations Sebuah Telaah dari Sudut Fungsi, Peran dan Kedudukannya dalam Organisasi, Jurnal Visi Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Mercu Buana, Jakarta, 2002 Cutlip, Scott.M, et all, Effective Public Relations, Prentice Hall, New Jersey, 2000 Grunig,James.E, Excellence in Public Relations and Communication Management, Lawrence Erlbaum, New Jersey, 1992 Johnston, Jane, Clara Zawawi, Public Relations Theory and Practice, Allen & Unwin, 2000 Onong, Uchyana Effendi, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Remaja Rosdakarya, 1991. ‘13 10 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id ‘13 11 Kapita Selekta Ilmu Sosial Novi Erlita, Sos.M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id