Modul Penulisan Media PR Internal [TM12].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN MATA
KULIAH
PENULISAN MEDIA INTERNAL
BIDANG STUDI
PUBLIC RELATIONS
Modul Standar untuk
digunakan dalam
Perkuliahan di Universitas
Mercu Buana
Fakultas
Program Studi
FIKOM
Humas
Tatap Muka
12
Kode MK
Disusun Oleh
MK10230
Novi Erlita, Sos.M.A
Abstract
Kompetensi
Petunjuk Penggunaan Template
Modul Standar untuk digunakan
dalam modul perkuliahan Universitas
Dosen Pengampu dapat menerapkan
dan menggunakan template modul
standar untuk modul-modul yang akan
Mercu Buana
dipergunakannya
Standarisasi Modul
Latar Belakang
POKOK BAHASAN : Tehnis Penulisan Media Internal PR
DESKRIPSI : Modul 12 menjelaskan mengenai Tehniks Penulisan media PR Internal
sebagai upaya mahasiswa memenuhi kompetensi mahasiwa PR
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :
Setelah Membaca modul perkuliahan ini, Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami Pengertian, Maksud serta Tujuan dalam Penulisan Media Public
Relations pada media In House magazine
2. Menjelaskan Komposisi serta Unsur-unsur In House Magazine
3. Menentukan serta Menganalisis dalam memproduksi media internal PR
In-house magazine atau majalah internal perusahaan merupakan salah
satu medium komunikasi produk kehumasan. Bentuknya dapat berupa majalah dalam
jumlah halaman yang relatif banyak 30-50 halaman, namun ada juga yang dalam bentuk
bulettin yang hanya terdiri dari beberapa halaman. Sebagai sebuah media komunikasi,
tentulah maajalah internal perusahaan atau organisasi berfungsi untuk menyampaikan halhal yang berkaitan tentang perusahaan kepada publik, utamanya publik internal.
‘13
2
Nama Mata Kuliah dari Modul
Novi Erlita.MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
‘13
3
Nama Mata Kuliah dari Modul
Novi Erlita.MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
In-house magazine atau majalah internal perusahaan merupakan salah satu medium
komunikasi produk kehumasan. Bentuknya dapat berupa majalah dalam jumlah halaman
yang relatif banyak 30-50 halaman, namun ada juga yang dalam bentuk bulettin yang hanya
terdiri dari beberapa halaman. Sebagai sebuah media komunikasi, tentulah maajalah
internal perusahaan atau organisasi berfungsi untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan
tentang perusahaan kepada publik, utamanya publik internal.
Namun pada praktiknya, pengelolaan sebuah majalah internal perusahaan seringkali
menemui banyak kendala, antara lain :
1. Keterbatasan SDM. Artinya pengelolaan majalah dilakukan bukan oleh orang yang
memiliki keahlian di bidang komunikasi;
2. Pengelolaan majalah dikerjakan oleh satu orang, yang tidak mempunyai keilmuan
komunikasi dan pemahaman mengenai pengelolaan majalah;
3. Majalah tidak dikelola secara disiplin, sehingga terbit tidak tepat waktu, unsur
faktualitasnya terlampaui;
4. Pemberian apresiasi tidak dilakukan secara tepat dengan kualifikasi berbeda;
5. Pembagian dan pemberian nama rubrikasi tidak jelas;
6. Penentuan topik dalam setiap terbitan tidak mengutamakan hal-hal yang berkaitan
dengan perusahaan, namun mengandalkan callender event nasional atau
internasional;
7. Sampul majalah tidak mencerminkan isi majalah, baik secara tulisan maupun visual;
8. Kelengkapan struktur dan alur kerja inti tidak terpenuhi sehingga kualitas majalah
sangat rendah.
‘13
4
Nama Mata Kuliah dari Modul
Novi Erlita.MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Secara sederhana, pengelolaan sebuah manjalah internal perusahaan membutuhkan antara
lain :
1. Struktur organisasi & alur kerja yang jelas;
2. SDM yang kompeten : reporter/jurnalis, editor, disainer, fotografer, dll.;
3. Pembagian dan pemberian nama rubrik yang jelas dan menarik;
4. Komitmen pengelola dalam menentukan topik yang memiliki relevansi dengan
aktivitas perusahaan;
5. Sampul majalah mencerminkan isi majalah baik secara tulisan maupun visual;
6. Apresiasi yang sesuai dengan kategori jenis tulisan;
Menulis, bagi mereka yang telah terbiasa, adalah pekerjaan yang amat mudah. Namun, bagi
sebagian besar orang yang bukan profesi penulis atau jurnalis, tentu urusan yang rumit bin
sulit. Pun bagi sementara kalangan public relations officer alias humas atau PR. Sejatinya,
setiap PR harus memiliki keterampilan menulis Apalagi, PR selalu dekat dengan urusan
terkait hubungan media. Baik dengan media komersial maupun media internal (cetak dan
online). Siapa yang harus membuat rilis, jika bukan seorang PR. Siapa pula yang harus
mengelola sebuah media internal PR? Tentu, ini juga tugas para praktisi PR. Kalau melihat
ruang lingkup tugas ini saja, kemampuan menulis, sedikit banyak harus dimiliki PR.
Kalau begitu, kenapa hanya diam? Menulislah, dan jangan banyak berpikir sebelum tulisan
awal kalian selesai. Teknik Penulisan Humas (Public Relations Writing) adalah keterampilan
menulis (writing skill) khas Humas/PR dalam menghasilkan naskah-naskah yang diperlukan
untuk kepentingan pencitraan positif dan popularitas perusahaan/organisasi
‘13
5
Nama Mata Kuliah dari Modul
Novi Erlita.MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
‘13
6
Nama Mata Kuliah dari Modul
Novi Erlita.MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penggunaaan bahasa in House magazine tetap menggunkan kaidah jurnalistik seprti
sebagai berikut:
1. Kiss (keep its simple and short)
2. Penggunaan EYD dengan tepat dan benar
3. Penggunaaan paragraph deduktif atau induktif.
4. Menggunakan tema yang selalu update
‘13
7
Nama Mata Kuliah dari Modul
Novi Erlita.MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Teknik Menulis
Komunikasi itu harus bersifat dua arah. Sebagai media internal, semestinya majalah inggriya itu harus bisa menjadi medium informasi yang menjembatani komunikasi kedua belah
pihak, manajemen dan juga karyawan. Apalagi di tengah angin perubahan yang terjadi di
berbagai korporat global, di mana karyawan kini dipandang sebagai asset penting yang
mesti berpartisipasi dalam proses manajemen dan tidak lagi harus berada di bawah tekanan
top manajemen. Model seperti ini sudah seharusnya mewarnai pula cara pandang pengelola
media internal dan tentu saja top manajemen mereka
Teknik menulis berita yang dikuasai para “reporter kantoran” ini memang menjadi masalah
mendasar. Teknik menulis berita dengan piramida terbalik yang selama ini menjadi
pegangan para jurnalis ternyata belum diketahui dengan baik. Padahal bila teknik ini
dipahami, maka penulisan berita akan mudah disusun. Mana berita yang perlu diutamakan
dan mana berita yang tak perlu sehingga harus dibuang akan mudah dipilah. Teknik
piramida ini akan memudahkan reporter mengemas informasi yang diperolehnya di
lapangan menjadi berita yang menarik.
Teknik ini harus dipadukan dengan unsur 5W+1H (what, who, why, when, where and how)
Dengan memahami pentingnya unsur-unsur ini, informasi yang disusun berdasarkan skala
prioritas akan dengan mudah diramu menjadi sebuah tulisan berita yang enak dibaca. Skala
prioritas dimaksud tentunya harus didasarkan pada koridor tematik yang tertuang dalam
term of reference (TOR) yang telah diberikan redaktur sebelumnya.
Memang, untuk menulis berita membutuhkan keterampilan tersendiri. Tapi dengan cara
belajar dari media-media cetak yang ada, entah koran atau majalah, seseorang yang
sedang belajar jadi jurnalis bisa memilah di mana unsur-unsur tadi berada dalam tubuh
berita. Begitu pula teknik piramida terbalik itu dengan sendirinya bisa diamati.
‘13
8
Nama Mata Kuliah dari Modul
Novi Erlita.MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gaya Bahasa
Bahasa yang terlalu formal begitu kental mewarnai tulisan yang tersaji di media-media
internal perusahaan. Sulit dibayangkan, bagaimana media jenis ini bisa dilirik karyawannya
sendiri. Di tengah kesibukan mereka bekerja dan membaca laporan-laporan kedinasan,
mereka sebenarnya membutuhkan bacaan dengan gaya bahasa yang ringan. Memang
benar, majalah internal perusahaan merupakan medium sosialisasi kebijakan-kebijakan
perusahaan. Tapi, bila dikemas dengan gaya bahasa formal justru akan membenani
karyawan sendiri. Alih-alih bisa dibaca karyawan, akhirnya majalah internal itu hanya
menumpuk di tumpukan kertas kerja. Alangkah baiknya bila menggunakan bahasa yang
lugas, tidak bertele-tele serta kaaidah jurnalistik yang benar.
‘13
9
Nama Mata Kuliah dari Modul
Novi Erlita.MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftra Pustaka
Kriyanto Rahmat. Public Relations Writing. Kencana Prenada Media Group. 2008.
McQuails, Dennis (2000). Media Performance: Mass Communication and Communication
and the public Interest. London: Sage Publications.
Internet:
http://www.google.com/Isi Media McQuails
http://jurnalkomunikasi.com
‘13
10
Nama Mata Kuliah dari Modul
Novi Erlita.MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download