Pengumpulan, Pengolahan Dan Penyajian Data

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
STATISTIK SOSIAL
Pengumpulan, Pengolahan,
Penyajian Data dan Distribusi
Frekuensi
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
HUMAS
Tatap Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
85003
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Abstract
Kompetensi
Statistik merupakan pengetahuan yang
berhubungan dengan pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis
data, serta pengambilan
keputusan/kesimpulan. Pengumpulan
dan pengolahan data merupakan
tahapan pertama dan kedua dari
kegiatan statistika. Dalam materi dalam
bab ini kita akan membahas beberapa
hal yang penting yang berkaitan dengan
kedua tahapan tersebut.
Mahasiswa mampu mengumpulkan,
mengolah dan menyajikan data
Pengumpulan, Pengolahan Dan Penyajian Data
Pendahuluan
Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, statistik merupakan pengetahuan
yang berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, serta
pengambilan keputusan/kesimpulan. Dari definisi ini sudah jelas bahwa pengumpulan dan
pengolahan data merupakan tahapan pertama dan kedua dari kegiatan statistika. Dengan
demikian kedua kegiatan tersebut tersebut menjadi sangat penting. Dalam materi dalam
bab ini kita akan membahas beberapa hal yang penting yang berkaitan dengan kedua
tahapan tersebut.
Pengumpulan Data
Dalam statistika yang diharapkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka pengumpulan data harus baik dan mencakup seluruh unit
yang menjadi objek penelitian. Informasi yang dikumpulkan harus sesuai dengan keadaan
sebenarnya dan dengan metode serta cara yang ditetapkan.
Sebelum pengumpulan data dilakukan, terlebih dahulu harus diketahui untuk apa data yang
dikumpulkan.
Apakah data tersebut hanya sekedar untuk mendapatkan gambaran
mengenai suatu keadaan atau untuk memecahkan suatu persoalan.
Apapun tujuan
pengumpulan data, terlebih dahulu harus diketahui jenis elemen atau objek yang akan
diteliti.
Elemen adalah unit terkecil dari objek penelitian, yang dapat berupa orang, organisai atau
badan usaha.
Tujuan pengumpulan data, selain untuk mengetahui jumlah elemen, juga untuk mengetahui
karakteristik dari elemen-elemen tersebut. Karakteristik adalah sifat-sifat, ciri-ciri atau halhal yang dimiliki oleh elemen, yaitu semua keterangan dari elemen. Misalkan bila elemen
berupa pegawai pemerintah/swasta maka karakteristik yang perlu diketahui antara lain jenis
kelamin, pendidikan, agama, umur, masa kerja, golongan dan gaji.
Variabel atau peubah adalah sesuatu yang nilainya dapat berubah atau berbeda.
Nilai
karakteristik suatu elemen adalah merupakan nilai variabel, misalnya harga (karakteristik
harga suatu barang akan berubah-ubah menurut waktu atau berbeda-beda menurut
tempat), produksi, hasil penjualan, ekspor, pendapatan nasional, umur tinggi badan, berat
badan, tekanan darah, suhu, modal perusahaan, dan lain sebagainya.
2014
2
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Biasanya untuk
menunjukkan suatu variabel dipergunakan huruf latin (X, Y, Z) atau yunani dan lain
sebagainya.
Metode Pengumpulan data
Dalam Statistik dikenal dengan dua cara pengumpulan data yaitu:
a) Sensus
Sensus adalah cara pengumpulan data, dimana seluruh elemen populasi diselidiki satu
per satu.
Data yang diperoleh dari hasil pengolahan sensus disebut data yang
sebenarnya (true value) atau yang sering disebut dengan parameter. Misalnya hasil
sensus penduduk tahun 2011 memberikan data sebenarnya mengenai penduduk
Indonesia (jumlahnya menurut umur, menurut jenis kelamin, menurut lapangan kerja,
menurut agama, dan pendidikan), dan sensus pegawai negeri tahun 2000 memberikan
data sebenarnya mengenai jumlahnya menurut pendidikan, menurut pusat dan daerah,
dan lain sebagainya.
b) Sampling
Sampling adalah cara mengumpulkan data dimana yang diselidiki adalah elemen
sampel dari suatu populasi. Data yang diperoleh dari hasil sampling merupakan data
perkiraan (estimate value). Jadi jika 1.000 perusahaan hanya akan diselidiki 100 saja,
maka penyelidikannya merupakan suatu perkiraan.
Misalkan perkiraan jumlah
karyawan, perkiraan jumlah produksi, perkiraan jumlah modal, perkiraan jumlah rata-rata
modal dan lain sebagainya. Dibandingkan dengan sensus, pengumpulan data dengan
cara sampling membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit, memerlukan waktu yang
lebih cepat, tenaga yang tidak terlalu banyak, dan dapat menghasilkan cakupan data
yang lebih luas serta terperinci. Dalam banyak hal, metode pengumpulan data disukai
dengan pertimbangan keterbatasan biaya dan waktu.
Pada dasarnya ada dua cara untuk pengambilan sampel yaitu
a) Cara Acak (random)
Cara acak adalah cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota
sampel, dimana pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen
mendapat kesempatan yang sama (equal chance) untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Pemilihan juga dapat dilakukan dengan caralotre atau undian atau bila jumlah
elemennya ribuan, perlu kita gunakan tabel angka acak, yaitu suatu tabel data yang
sudah dibuat sedemikian rupa sehingga bila dipergunakan akan menjamin pemilihan
secara acak. Cara ini dianggap objektif karena netral, samplingnya disebut probability
2014
3
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sampling, yaitu setiap elemen mempunyai probabilitas (kesempatan/kemungkinan) yang
sama untuk dipilih.
b) Cara bukan acak (non-random)
Cara bukan acak adalah suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk
menjadi anggota sampel, dimana setiap elemen tidak mendapatkan kesempatan yang
sama untuk dipilih. Cara ini bersifat subjektif dan samplingnya disebut non-probability
sampling, dengan artian setiap elemen tidak mempunyai probabilitas yang sama untuk
dipilih.
Dari kedua cara tersebut diatas, yang akan dipergunakan sepenuhnya tergantung kepada
orang yang akan mengumpulkan data. Hal yang perlu di tekankan disini adalah, bahwa
hanya dengan probability sampling yang sifatnya acak, kita dapat menggunakan metode
analisis statistik, menguji hipotesis, membuat perkiraan interval, serta dapat memperkirakan
besarnya kesalahan perkiraan. Dengan demikian yang terakhir ini memungkinkan kita untuk
memperhitungkan besarnya resiko ketidakpastian (uncertainty) dalam proses pengambilan
keputusan.
Alat Pengumpulan Data
Adapun alat atau device untuk memperoleh keterangan dari objek atau elemen antara lain:
a) Daftar pertanyaan (questionnaire)
b) Wawancara
c) Observasi atau pengamatan langsung
d) Melalui pos, telepon, atau alat komunikasi lainnya.
Bagian yang sangat penting dalam pengumpulan data adalah merancang kuesioner. Usaha
untuk membuat kuesioner suatu survei yang baik, harus diarahkan pada dua tujuan utama
yaitu:
a) Memperoleh informasi/data yang berhubungan dengan maksud dan tujuan survei
b) Mengumpulkan
informasi
dengan
kecermatan
dipertanggungjawabkan.
2014
4
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dan
ketelitian
yang
dapat
Pengambilan Sampel
Alasan pengambilan sampel :
•
Biayanya mahal kalau harus seluruh populasi
•
“Tidak mungkin” mengamati semua populasi karena keterbatasan waktu
•
Menguji semua populasi cenderung memperbesar “kesalahan”.
•
Pengujian/eksperimen kadangkala bersifat destruktif/merusak
•
Adanya dampak psikologis
Pengolahan Data
Apabila data telah dikumpulkan, maka diperoleh data mentah (raw data).
Data
mentahadalah hasil pencatatan peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada
tahap pengumpulan data. Agar data mentah yang telah dikumpulkan tersebut berguna,
maka perlu diolah.
Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk
memperoleh data/angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah.
Data/angka
ringkasan dapat berupa jumlah, proporsi, persentasi, rata-rata dan sebagainya.
Data statistik pada dasarnya merupakan angka-angka ringkasan dari hasil pengolahan
berdasarkan data mentah, seperti total, rata-rata, persentasi, angka indeks, simpangan baku
(deviasi standar), koefisien korelasi, dan koefisien regresi.
Data statistik sebagai hasil
sensus disebut data sebenarnya (estimate value)
Penyajian Data
Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi perlu disajikan dalam bentuk
yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pengambilan keputusan. Penyajian data dalam
dibuat dalam bentuk grafik dan tabel dengan keuntungan bahwa data tersebut akan lebih
cepat ditagkap dan dimengerti dibandingkan dalam bentuk kata-kata. Penyajian data
diipengaruhi oleh skala variabel
Bentuk penyajian :
1. Narasi
- Informasi yg penting
2. Tabel
- Sederhana
3. Grafik
- Mudah dipahami
4. Mapping
- Gunakan media yg tepat
5. Gambar
2014
5
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik dapat kita gambarkan dalam prosedur sebagai
berikut:
Penyajian secara narasi
Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan kalimat
Misal :
“Sejumlah 90 % penderita penyakit Y di kota X adalah anak usia sekolah dasar yang tinggal
di daerah nelayan”
“Tiga diantara tujuh peserta penyuluhan kesehatan tentang penanggulangan DB adalah
kader kesehatan”
Penyajian secara tabel
 Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan tabel dari sederhanakompleks
 Penyajian informasi dalam bentuk angka dengan menggunakan format baris dan kolom
 Tabel harus mudah dipahami oleh pembaca
 Buat sesederhana mungkin
 Dua/tiga tabel lebih baik daripada satu variabel besar dengan banyak variabe
2014
6
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Syarat-syarat pembuatan tabel adalah terdiri dari judul tabel, badan/isi tabel, catatan kaki
 Judul tabel : singkat, jelas, relevan, menjelaskan apa yg disajikan, dimana, dan kapan
 Badan tabel : lajur baris-kolom, tiap lajur diberi label, titik temu baris kolom berisi nilai
variabel, ada lajur berisi jumlah
 Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi dari isi tabel
Tabel dalam statistik dibedakan menjadi dua yaitu
1. Tabbel Umum
Berisi seluruh data/ variabel hasil penelilitian, dan untuk data kuantitatif berisi angka
absolut/ nilai asli
Contoh :
Tabel 1. Distribusi karakteristik responden berdasarkan hasil penelitian
2. Tabel Khusus
Berisi data hasil ‘variasi’ dari tabel umum/ master tabel
Tujuan : menyajikan data dalam bentuk sederhana dan menggambarkan adanya
hubungan
2014
7
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh :
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelompok Umur
Kelompok umur
Frekuensi
Persentase
Kurang 20 tahun
1
6,3
20 -35 tahun
5
31,3
36-50 tahun
7
43,8
Lebih 50 tahun
3
18,8
Jumlah
16
100,0
Sumber : Survey pada pasien di RS Y di kota X tahun Y
Karakter Tabel
2014
8
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tabel Satu Arah
Tabel 1. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 1991-2000
Tahun
Penduduk
1991
191824000
1992
194340000
1993
199837000
1994
202873000
1995
203047000
1996
205843000
1997
208647000
1998
212003000
1999
215276000
2000
217000000
Sumber : BPS
Tabel Dua Arah
Tabel 2. Populasi Ternak (juta ekor) Berdasarkan Wilayah Tahun 2003
Jenis Ternak
Wilayah
Sapi Potong
Kerbau
Kuda
Jawa
4.3
0.6
0.1
Luar Jawa
6.2
1.9
0.3
Sumber :BPS Pertanian 2005
2014
9
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tabel Tiga Arah
2014
10
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
J. Supranto, 2006, Statistika, “Teori dan Aplikasi”, Erlangga
Sudjana, 2006, “Statistik untuk Ekonomi dan Bisnis”, Tarsinto Bandung
Suharyadi dan Purwanto, “Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern”, 2006
2014
11
Statistik Sosial
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download