TUGAS MANAJEMEN MUTU & REGULASI PANGAN Kesesuaian Standar Mutu “Bio Kul” Yoghurt Strawberry berdasarkan SNI 2981_2009 dan Codex Stan 243 - 2003 Kelas F Oleh: 1. Vicha Vitalaya M. 105100404111001 2. Layly Alifatur R. 105100501111025 3. Nadhifatul Latifah 105100507111001 JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 “Bio Kul” Yoghurt Strawberry “Bio Kul” Yoghurt Strawberry merupakan salah satu produk yoghurt komersial yang beredar di pasaran. Yoghurt ini diproduksi oleh PT. Diamond Cold Storage yang terletak di daerah Jakarta, Indonesia. Yoghurt sendiri merupakan salah satu olahan susu yang diproses melalui proses fermentasi dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat. Di pasaran yoghurt terbagi dalam dua jenis, yang pertama adalah yoghurt plain yaitu yoghurt tanpa rasa tambahan dan yang kedua adalah drink yoghurt yaitu yoghurt plain yang oleh produsen telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahan seperti rasa strawberry, jeruk ataupun leci. Pada kemasan “Bio Kul” Yoghurt Strawberry tercantum beberapa informasi yang penting bagi konsumen. Informasi tersebut meliputi informasi nilai gizi, komposisi yoghurt, jumlah bakteri yang terdapat dalam yoghurt, label halal, label dari BPOM beserta nomor pendaftaran, dan cara penyimpanan. Berikut ini merupakan gambar dari informasi yang terdapat dari kemasan “Bio Kul” Yoghurt Strawberry: Per Sajian mengandung probiotik: Bifidobacterium, BB-12 = 7,5 x 109 kol L. acidophilus, LA-5 = 4,8 x 108 kol Simpan pada suhu 4oC BPOM RI MD 205209201001 Diproduksi oleh: PT. DIAMOND COLD STORAGE Jakarta-Indonesia Gambar 1. Informasi pada Kemasan Komposisi: Susu sapi, susu bubuk skim, gula, krim susu, stroberi, penstabil nabati, kultur yoghurt (S. thermophilus Bifidobacterium), Perisa Stroberi, Pewarna Karmoisin Cl 14720 Gambar 2. Informasi Komposisi Informasi Nilai Gizi Takaran saji : 100 mL Jumlah sajian perkemasan :1 Jumlah persajian %AKG Energi Total 90 kkal Energi dari lemak 20 kkal Protein 3g 5% Lemak 2g 4% Karbohidrat 14 g 5% Gula 11 g Natrium 6 mg 1% %AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih atau kurang Gambar 3. Informasi Nilai Gizi Standar Mutu Yoghurt Berdasarkan SNI 2981_2009 Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tatacara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (No. 102 tahun 2000). Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan Berlaku secara Nasional. No Kriteria Uji 1 Keadaan: Penampakan Bau Rasa Konsistensi Kadar Lemak (b/b) Total padatan susu bukan lemak (b/b) Protein (b/b) Kadar abu (b/b) Keasaman (dihitung sebagai asam laktat) (b/b) 2 3 4 5 6 Satuan Yoghurt Yoghurt tanpa lemak Cairan kental – padat Normal/khas Asam/khas homogen % Yoghurt Yoghurt rendah lemak Min. 3,0 0,6 – 2,9 % Min. 8,2 % % Min. 2,7 Maks. 1,0 % 0,5 – 2,0 Maks. 0,5 Standar Yoghurt berdasarkan Codex Alimentaris Commission (CAC) – Codex Stan 243 - 2003 Codex Alimentaris Commission (CAC) adalah Lembaga PBB yang menyusun Standar, Pedoman dan Dokumen terkait seperti Code of Practice terhadap Pangan, dimana secara reguler mengadakan pertemuan internasional dan konsultasi dengan para pakar untuk membahas aspek-aspek spesifik dari produksi pangan dan perdagangannya, yang meliputi : Nutrisi dan Pangan untuk Penggunaan Khusus Pangan Higienis Kontaminan Residu Pestisida dan Obat Hewan Pelabelan Pangan Bahan Tambahan Pangan Sistem Sertifikasi dan Inspeksi Ekspor dan Impor Pangan Codex Alimentarius mencakup semua makanan, baik olahan, semi olahan atau mentah, tetapi perhatian lebih jauh diberikan untuk makanan yang dipasarkan langsung ke konsumen. Tujuan utama Komisi adalah untuk melindungi kesehatan konsumen dan memastikan praktek yang adil dalam perdagangan pangan internasional. Berikut ini merupakan standar mutu yoghurt berdasarkan Codex Stan 243-2003 : Composition Milk protein (a) (% m/m) Milk fat (% m/m) Titrable acidity, expressed as % lactic acid (% m/m) Ethanol (% vol./W) Sum of microorganisms constituting the starter culture defined in section 2. 1 (cfu/g, in total) Labelled microorganisms (b) (cfu/g, total) Yeasts (cfu/g) Yoghurt, Alternate CultureYoghurt and Acidophilus milk Min. 2.7% Less than 15% Min. o.6 % Min. 107 Min. 106 Selain data yang berkaitan dengan nilai gizi beserta juga terdapat aturan jenis bahan tambahan pangan yang boleh ditambahkan dalam yoghurt. Perbandingan “Bio Kul” Yoghurt Strawberry dengan SNI Yoghurt 2981_2009 dan Codex Stan 243 - 2003 Berdasarkan pemaparan tentang standar yang berlaku pada yoghurt, baik SNI 2981_2009 atau Codex Stan 243-2003. Yoghurtt komersial yang kelompok kami pilih dengan merek “Bio Kul” Yoghurt Strawberry dapat dikatakan telah memenuhi standar yang ada baik itu dari SNI 2981_2009 atau Codex Stan 243-2003. Akan tetapi, “Bio Kul” Yoghurt Strawberry belum memiliki label dari kedua standar tersebut. Kemungkinan penyebab belum terdapatnya label dari kedua standar tersebut pada Bio Kul” Yoghurt Strawberry adalah karena pada yoghurt komersial ini tidak dicantumkan jumlah bahan tambahan pangan yang ditambahkan pada informasi kemasan dan terdapat nilai gizi yang belum sesuai dengan SNI 2981_2009. Kesesuaian Bio Kul” Yoghurt Strawberry dengan SNI 2981_2009 ataupun Codex Stan 243-2003, terbukti dari informasi nilai gizi yang tercantum pada kemasan yoghurt komersial ini. Nilai gizi yang terkandung dalam “Bio Kul” Yoghurt Strawberry sudah sesuai dengan standar yang terdapat dalam SNI 2981_2009 dan Codex Stan 2432003. Misalnya saja, kandungan protein pada “Bio Kul” Yoghurt Strawberry sebesar 5 %, hal ini sudah sesuai dengan SNI 2981_2009 dan Codex Stan 243-2003 dimana kandungan protein minimal dalam yoghurt sebesar 2.7 %. Kemudian kandungan lemak pada “Bio Kul” Yoghurt Strawberry sebesar 4 %, walaupun belum sesuai dengan SNI 2981_2009 yang standar kandungan lemaknya minimal sebesar 3 %, namun sudah sesuai dengan Codex Stan 243-2003 yang standar kandungan lemaknya minimal sebesar 15 %. Jumlah bakteri baik yang terdapat dalam “Bio Kul” Yoghurt Strawberry juga sudah sesuai dengan Codex Stan 243-2003. Di mana jumlah bakteri baik pada “Bio Kul” Yoghurt Strawberry pada bakteri Bifidobacterium sebesar BB-12 = 7,5 x 109 kol, dan jumlah L. acidophilus sebesar LA-5 = 4,8 x 108 kol. Sedangkan standar yang berlaku pada Codex Stan 243-2003, jumlah mikroorganisme minimal sebesar 107 kol. Bahan tambahan pangan yang tercantum di informasi kemasan, hanya satu yang disebutkan jenisnya, yaitu pewarna Karmoisin Cl 14720. Jenis pewarna ini tidak terdapat pada daftar pewarna tambahan pada Codex Stan 243-2003. Bahan tambahan pangan berupa perasa juga tidak disebutkan jenis dari perasa tersebut, hanya disebutkan dengan Perisa Stroberi begitu saja, sehingga tidak dapat dibandingkan dengan standar yang ada. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab “Bio Kul” Yoghurt Strawberry belum mendapatkan label dari kedua standar tersebut. Perbandingan “Bio Kul” Yoghurt Strawberry dengan SNI Yoghurt 2981_2009 dan Codex Stan 243 - 2003 dapat dilihat melalui gambar perbandingan di bawah ini : Informasi Nilai Gizi Takaran saji : 100 mL Jumlah sajian perkemasan :1 Jumlah persajian %AKG Energi Total 90 kkal Energi dari lemak 20 kkal Protein 3g 5% Lemak 2g 4% Karbohidrat 14 g 5% Gula 11 g Natrium 6 mg 1% %AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih atau kurang SNI Yoghurt 2981_2009 Yoghurt No 1 2 3 4 5 6 Kriteria Uji Satuan Keadaan: Penampakan Bau Rasa Konsistensi Kadar Lemak (b/b) Total padatan susu bukan lemak (b/b) Protein (b/b) Kadar abu (b/b) Keasaman (dihitung sebagai asam laktat) (b/b) % Yoghurt Yoghurt rendah lemak Min. 3,0 Cairan kental – padat Normal/khas Asam/khas homogen 0,6 – 2,9 % Min. 8,2 % % Min. 2,7 Maks. 1,0 % 0,5 – 2,0 Yoghurt tanpa lemak Maks. 0,5 Codex Stan 243-2003 Composition Milk protein (a) (% m/m) Milk fat (% m/m) Titrable acidity, expressed as % lactic acid (% m/m) Ethanol (% vol./W) Sum of microorganisms constituting the starter culture defined in section 2. 1 (cfu/g, in total) Labelled microorganisms (b) (cfu/g, total) Yeasts (cfu/g) Yoghurt, Alternate CultureYoghurt and Acidophilus milk Min. 2.7% Less than 15% Min. o.6 % Gambar 4. Perbandingan Nilai Gizi Min. 107 Min. 106 Per Sajian mengandung probiotik: Bifidobacterium, BB-12 = 7,5 x 109 kol L. acidophilus, LA-5 = 4,8 x 108 kol Simpan pada suhu 4oC BPOM RI MD 205209201001 Diproduksi oleh: PT. DIAMOND COLD STORAGE Jakarta-Indonesia Codex Stan 243-2003 Composition Milk protein (a) (% m/m) Milk fat (% m/m) Titrable acidity, expressed as % lactic acid (% m/m) Ethanol (% vol./W) Sum of microorganisms constituting the starter culture defined in section 2. 1 (cfu/g, in total) Labelled microorganisms (b) (cfu/g, total) Yeasts (cfu/g) Yoghurt, Alternate CultureYoghurt and Acidophilus milk Min. 2.7% Less than 15% Min. o.6 % Min. 107 Min. 106 Gambar 5. Perbadingan Jumlah Mikroorganisme Komposisi: Susu sapi, susu bubuk skim, gula, krim susu, stroberi, penstabil nabati, kultur yoghurt (S. thermophilus Bifidobacterium), Perisa Stroberi, Pewarna Karmoisin Cl 14720 Gambar 6. Informasi Komposisi