PENGGTJNAAN BAKTERI ASAM LAKTAT DALAM PEMBUATAI{ STARTER YOGIIURT Oleh : Dra. Dini RYandini' M.Si. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Pu rwokerto Pendahuluan Susu merupakan media yang cocok untuk pertumbuhan kultur bakteri. Kultur starter memegang peranan penting dalam pembuatan yoghurt. Beberapa aspek penting pada kultur yaitu bebas dari kontaminasi, menghasilkan flavor yang khas serta tekstur dan bentuk yang bagus. perbandingan yang sesuai pada kultur bakteri sangat diperlukan dalam pembantukan flavor dan tekstur yoghurt. Kultur starter yoghurt pada umumnya terdiri dari bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang merupakan pasangan bakteri utama dalam pembuatan yoghurt. Bergabungnya kedua bakteri ini akan menghasilkan nilai organoleptik yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan kultur tunggalnya. Keadaan ini disebabkan oleh adanya simbiosis antara L. bulgariczs dengan S. thermophilus yang saling menguntungkan, karena bakteri yang satu akan mensintesis dan membebaskan senyawa yang saling menguntungkan atau menstimulasi bakteri lainnya. Starter yoghurt terkadang ditambah dengan bakteri jenis probiotik, seperti misalnya Bifidobacterium bifidum. Adanya bakteri probiotik, berarti bermanfaat bagi inangnya dengan menjaga keseimbangan mikroflora usus. Perbandingan yang sesuai antara Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilas diperlukan dalam pembentukan flavor dan tekstur pada yogun. Diasetil dan volatil dari susu merupakan sumber utama citarasa yogurt. Penggunaan starter BAL meningkatkan citarasa. Citarasa dan sifat tertentu didapatkan dengan penambahan BAL dari asam spesies lain seperti Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterio sp. Keduanya merupakan bakteri probiotik yang mampu bertahan hidup dalarn saluran pencernaan manusia dan menekan pertumbuhan bakteri pembusuk. Bakteri probiotik juga mempunyai fungsi sebagai bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id penghasil substrat yang setara dengan antibiotik alami sehingga mempunyai nilai medis. Penggunaan dua jenis bakteri harus tepat supaya didapat hasil yang malaimal. perbandingan yang tepat adalah l:1. Produksi asam dari dua jenis bakteri ini akan maksimal jika ditumbuhkan bersama dibandingkan jika terpisah. Streptococcus thermophilus memiliki fungsi sebagai penghasil suasana asam untuk Lactobacillus bulgaricus tumbuh karena Streptococcus thermophilus memfermentasi laktosa menjadi asam laktat sehingga menyebabkan penguraian protein susu melalui kerja dari enzim proteolitik. Kondisi tersebut menguntungkan untuk pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus yang mulai berkembang bila pH telah menurun sampai 4,5. Lactobocillus bulgaricus berperan dalam pembentukan asetaldehida. Pembuatan Starter Yoghurt Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat starter yoghurt diantaranya l. Panci, 2. Pengaduk, 3. Kompor 4. Wadah stafier yoghurt (botol kaca kecil) 5. Lemari pendingin (kulkas) Bahan yang digunakan untuk membuat starter yoghurt diantaranya 1. Kultur mumi bakteri L. bulgariczs dan S. thermophilus 2. Susu sapi 3. Gula pasir Cara pembuatan starter yoghurt 1. Siapkan kultur murni cair bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus 2. Susu sapi sebanyak 200 ml (l gelas minum) ditaruh di panci dan ditambahkan gula pasir 5 % (2 sendok makan), kemudian dipanaskan di atas kompor sampai suhu sekitar 80 oC, jangan sampai mendidih 3. Siapkan 2 botol kaca kecil yang sebelumnya sudah di sterilisasi dengan cara memasukkan air mendidih ke dalam botol selama beberapa menit, kemudian air segera dibuang dan botol ditutup rapat 4. bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id Susu yang sudah dipanaskan dimasukkan ke dalam botol masing - masing 100 ml (setengatr gelas minum) dan ditunggu sampai suhunya turun, yaitu sekitar 40 0C (hangat hangat kuku) 5. masing botol ditambahkan bakteri yang berbeda satu botol juga ditambahkan dengan kultur cair L. bulgaricus sekitar 3 ml dan botol yang satunya pada masing ditambahkan dengan kultur cair s. thermophilus sekitar 3 ml jam starter yoghurt 6. Kemudian didiamkan dalam suhu ruang selama 24 jam, setelah 24 sudah siap digunakan. 7. pada pembuatan yoghurt ke dua starter bakteri tersebut dapat dicampur terlebih dahulu juga sebelum ditambahkan ke dalam susu sapi yang sudah dipasteurisasi atau dapat ditambahkan terpisah dengan perbandingan yang sama I : 1' tidak Starter segera disimpan pada lemari pendingin bila belum digUnakan agar mengalami kerusakan dan dapat bertahan lama. Penutup Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilzs merupakan pasangan bakteri citarasa utama dalam pembuatan yoghurt. Bergabungnya kedua bakteri ini akan meningkatkan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan kultur tunggalnya. Disamping itu dengan penambahan Bifidobacterium bifidum dapat lebih bermanfaat dalam menjaga keseimbangan mikloflora usus. Daftar Pustaka Astuti., Rocktiningrumo E., Hasanah, H. Optimalisasi Potensi Peternak Susu Sapi Perah Melalui Peyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Keju Dan Yoghurt Aneka Rasa Guna Meningkatlan Pendapatan Masyarakat. Pusat Pengabdian Masyarakat UNY. Yogyakarta paramita, 2008. Kualitas Mikrobiologis set yoghurt sinbiotik dengan pemanbatran natamycin sebagai biopreservatif. (Skripsi) tidak dipublikasikan. Prodi teknologi D. hasil ternak Fakultas Peternakan IPB. Bogor. Rahman, Rahayu, Suliantari, dan C.C. Nurwii'ri. 1992. Teknologi Fermentasi Susu. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, PAU Pangan dan Gizi, IPB. Bogor A., S. Fardiaz, W.P. bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id Sirait, C. H. 1984. Proses Pengolahan Susu menjadi Yoghurt. WARTAZOA Vol. Bogor I No. 4.