YOGHURT POWDER PROBIOTIK SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Orang bijak sering mengatakan bahwa "kesehatan adalah harta yang paling berharga dalam hidup ini". Sehat dan bugar adalah dua kunci yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang agar hidup ini menjadi lebih bermakna. Untuk mewujudkannya antara lain dapat kita lakukan melalui pengaturan makanan (Astawan, 2011). Perkembangan pangan fungsional di dunia semakin meningkat. Pangan fungsional semakin digemari, hal ini didasari atas meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat mulai dari menjaga pola makannya supaya terhindar dari berbagai penyakit degeneratif. Menurut European Commission Concerted Action on Functional Food Science in Europe (FUFOSE) mendefinisikan pangan dapat dikatakan memiliki sifat fungsional jika terbukti dapat memberikan satu atau lebih manfaat terhadap target fungsi tubuh (selain fungsi gizi normalnya) dengan cara yang relevan dapat memperbaiki status kesehatan dan kebugaran serta menurunkan risiko penyakit. Yoghurt probiotik adalah salah satu contok produk yang dapat dikategorikan sebagai pangan fungsional. Yoghurt dikategorikan sebagai pangan fungsional karena manfaatnya bagi kesehatan, antara lain menjaga keseimbangan mikroflora usus, anti tumor dan menurunkan kadar kolesterol. Reaksi antagonistic yoghurt berasal dari Lactobacilli yang bekerja melawan mikroorganisme yang tidak diinginkan dalam usus. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt maupun produk susu fermentasi lainnya dapat menurunkan risiko terkena kanker kolon. Yoghurt powder, hasil penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian selain mengandung starter yoghurt juga diperkaya dengan probiotik Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum. Keberadaan Lactobacillus acidophillus dan probiotik Bifidobacterium spp dalam yoghurt memberikan efek yang baik untuk kesehatan yakni menghasilkan beberapa vitamin Bkompleks, membantu pengaturan diet dan mencegah bakteri yang mengubah nitrat (pada air dan makanan) menjadi nitrit, yang merupakan penyebab kanker. Senyawa hydroxymethyl glutarate yang terdapat pada yoghurt menghambat pembentukan kolesterol dalam tubuh sehingga menurunkan kadar kolesterol serum darah. Disamping itu, mekanisme penurunan kolesterol bisa terjadi karena asam laktat dalam yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol merupakan zat yang tidak dapat diserap oleh usus, sehingga coprostanol dan sisa koleterol dikeluarkan bersama tinja, Sebuah laporan memaparkan penurunan kolesterol oleh bakteri asam laktat dapat mencapai kisaran 27-38%. Disamping perannya sebagai pangan fungsional, yoghurt powder probiotik hasil inovasi Miskiyah,dkk ini mempunyai keunggulan mudah dan praktis dalam proses pembuatannya serta dengan bentuk powder, umur simpan dari yoghurt ini lebih lama meskipun disimpan dalam suhu ruang.