MODUL PERKULIAHAN Penulisan Media PR Eksternal Teknik Penulisan dan Simulasi Iklan Display dan Iklan Layanan Masyarakat Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Public Relations Tatap Muka 04 05 Kode MK Disusun Oleh 42033 Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Abstract Kompetensi Modul membahas definisi, fungsi dan karakter ILM, daya tarik dan news value ILM, komposisi selling point dalam MPR dan news value sebagai CPR. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, fungsi dan karakter ILM, daya tarik dan news value ILM, komposisi selling point dalam MPR dan news value sebagai CPR. Penulisan dan Simulasi Iklan Display dan Iklan Layanan Masyarakat DESKRIPSI Pokok bahasan ini membahas tentang Penulisan Public Relations, khususnya dalam penulisan ILM. Sebagai salah satu ruang lingkup pekerjaan Public Relations, seperti membuat tulisan dalam bentuk publikasi (publicity), berita (news), siaran pers (press release), profil perusahaan (company profile), iklan perusahaan (corporate advertising), laporan tahunan (annual report), dan naskah pidato (speeches and presentation). Dalam rangka memenuhi ruang lingkup pekerjaan Public Relations tersebut, maka perlu adanya pemahaman mengenai definisi ILM fungsi dan karakter Poster, Daya Tarik dan News Value ILM. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu mengetahui dan memahami teknik pembuatan ILM disertai pemahaman akan fungsinya di dalam ruang lingkup Public Relations, beserta aplikasinya. Pengertian IKLAN Adalah bentuk komunikasi non personal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media, untuk sewa kolom surat kabar atau majalah, slot waktu untuk TV dan radio, seperti sewa ruang untuk media luar ruang seperti reklame. Sejarah iklan PR 1. Iklan korporat pertama kali muncul pada tahun 1936 oleh perusahaan Warner & Swasey. 2. Kampanye iklan yang fokus pada kekuatan Amerika sebagai sebuah bangsa dan pentingnya bisnis Amerika bagi masa depan bangsa. ‘16 2 Penulisan Media PR Eksternal Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Pencetus teknik periklanan yang unik yang berupaya memasarkan citra daripada produk. 4. Teknik tersebut kemudian dikenal sebagai iklan institusional, iklan pencitraan, iklan layanan masyarakat, dan iklan public relations. Faktor reputasi atau citra perusahaan turut menentukan pembelian suatu produk. Contoh penjualan sepeda motor Honda sangat dipengaruhi oleh citra perusahaan yang besar, produk yang berkualitas, hemat bahan bakar, pelayanan service yang mudah, dan harga purna jual tinggi. Iklan Public Relations Iklan Public Relations a. Strategi iklan bagi PR bertujuan untuk memelihara hubungan baik antara perusahaan dengan publiknya. b. Pada umumnya iklan PR menggunakan metode “soft selling”, yang tujuan khususnya adalah fokus pada image yang hendak diraih atau mengedepankan citra korporat (corporate image selling). c. Iklan PR juga bertujuan untuk memperoleh keuntungan, melalui penanaman citra korporat yang positif, yang berfungsi mendukung strategi pemasaran. Fungsi Iklan korporat 1) Memperkenalkan nama baru perusahaan atau produk. Nama baru perusahaan harus cepat disosialisasikan dan melalui iklan bisa menjangkau khalayak yang luas dalam waktu singkat. Contoh: perubahan TV 7 menjadi Trans 7. 2) Mensosialisasikan merger, akuisisi, maupun diversifikasi usaha. Merger adalah proses penggabungan dua atau lebih perusahaan ke dalam satu manajemen. Akuisisi adalah proses pengambil alihan kepemilikan perusahaan oleh pemilik baru. Diversifikasi adalah kegiatan mengembangkan usaha perusahaan. 3) Perubahan personel, seperti pergantian manajer, direksi, atau staf lainnya. Termasuk iklan perekrutan personel baru. 4) Progress report, laporan tentang apa saja yang telah dicapai perusahaan, termasuk prestasi, investasi sosial untuk masyarakat, serta perkembangan perusahaan. ‘16 3 Penulisan Media PR Eksternal Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5) Corporate emergencies, merupakan kondisi krisis yang dialami perusahaan. PR bisa meminimalkan implikasi krisis dengan cara memberikan informasi kepada khalayak. 6) Menjalin hubungan baik dengan publik, seperti ucapan terima kasih, ucapan selamat hari besar agama, perayaan hari besar nasional. 7) Mengganti iklan yang menjual produk, mematuhi peraturan pemerintah tentang produk yang tidak bisa ditampilkan di iklan, dengan mengganti konsep iklan lain. Contoh, Sampoerna tidak menjual rokok, tetapi mengiklankan program bimbingan anak; Djarum Super mengiklankan program beasiswa olah raga; A Mild mengiklankan kontes musik. 8) Mendukung program pemerintah sekaligus sebagai kepedulian perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bentuk iklan dapat berupa iklan social marketing. Jenis Iklan korporat 1) Iklan Institusi (Institusional Advertising) a. Bertujuan membangun citra perusahaan. b. Bermaksud menanamkan kesadaran akan nama perusahaan dikaitkan dengan citra tertentu yang dilekatkan pada benak publik. c. Perusahaan yang menerapkan strategi iklan institusional adalah perusahaan yang sudah mempunyai brand di masyarakat, karena produknya sudah terkenal. d. Perusahaan yang sudah “mature” mulai memikirkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang bermanfaat. 2) Iklan Public Relations a. Iklan yang bertujuan memberikan informasi-informasi penting tentang perusahaan kepada publiknya. b. Informasi tentang akuisisi, pergantian logo/lambang, pergantian direksi, pelayanan perusahaan, pindah gedung/lokasi kantor, pergantian jadwal layanan atau jadwal penerbangan, dsb. ‘16 4 Penulisan Media PR Eksternal Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id c. Pengumuman perayaan ulang tahun institusi, kegiatan amal atau penggalangan dana, kegiatan sosialisasi masyarakat, serta pameran dan exhibition. 3) Iklan Rekrutmen (Iklan Lowongan Kerja) a. Bertujuan menyampaikan informasi bahwa perusahaan sedang berkembang, untuk mengisi beberapa posisi kosong, atau menggantikan beberapa karyawan pensiun. b. Sebagai sarana membangun citra korporat, melalui wujud kepedulian perusahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. c. Sosialisasi ke masyarakat bahwa perusahaan membutuhkan sumber daya berpotensi, dan membantu masyarakat mencari informasi lowongan kerja. 4) Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertising) a. Bertujuan untuk menyampaikan pesan yang mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mensukseskan program-program yang ditujukan untuk kemaslahatan atau kepentingan bersama. b. Upaya mewujudkan tanggung jawab perusahaan dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat, dan mendukung program pemerintah. c. Berusaha mempersuasi masyarakat untuk perduli dan memperhatikan persoalan sosial. d. Dibuat untuk kepentingan masyarakat biasanya mendapatkan kemudahan tayang dari media massa. 5) Iklan Identitas Korporat Fungsi identitas korporat – Wally Olins: a. Membuat strategi korporat terlihat (visible) melalui design dan mengkomunikasikan positioning perusahaan. b. Memberikan ide yang jelas tentang tujuan-tujuan dan standar-standar perusahaan. c. Cermin kepribadian dan core-values. ‘16 5 Penulisan Media PR Eksternal Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id IKLAN LAYANAN MASYARAKAT (ILM) – PUBLIC SERVICE ADVERTISEMENT (PSA) Persaingan yang semakin kompetitif dan kritisnya masyarakat, menuntut perusahaan maupun pemerintah untuk tetap menjaga citra baiknya di mata masyarakat. Para praktisi PR kerap menggunakan ILM untuk membuat citra baik perusahaan di mata masyarakat. Menurut UU Penyiaran jenis iklan dibagi atas 2: 1. Siaran iklan niaga (komersil) dan 2. Iklan Layanan Masyarakat. Siaran iklan itu sendiri menurut UU Penyiaran No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran memiliki arti siaran informasi yang bersifat komersil dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan. Definisi Iklan Layanan Masyarakat 1. Iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang dapat mengancam keselarasan dan kehidupan umum. 2. Jenis periklanan yang dilakukan oleh organisasi komersial maupun non komersial guna mencapai tujuan sosial terutamauntuk kesejteraan dan kebaikan masyarakat. 3. Iklan yang disiarkan melalui udara dan iklan tersebut disponsori oleh media berkenaan untuk kepentingan masyarakat.(Crompton & Lamb, 1986) 4. Suatu pengumuman atau pemberitahuan yang bersifat non komersial yang mempromosikan program-program kegiatan, layanan pemerintah, layanan organisasi non-bisnis dan pemberitahuan-pemberitahuan lainnya tentang layanan kebutuhan masyarakat di luar ramalan cuaca dan pemberitahuan yang bersifat komersial. Menurut Crompton dan Lamb (dalam Kasali, 1993) 5. Merupakan pesan radio atau televisi dalam berbagai tempo waktu yang mensponsori program, pelayanan, peristiwa atau isu-isu yang menarik dan minat masyarakat, dan tidak mementingkan keuntungan. (Alcalay dan Taplin, 1989) 6. Suatu bentuk promosi melalui media massa yang tidak berhubungan dengan produk maupun citra badan usaha, melainkan berhubungan dengan kegiatan yang langsung ‘16 6 Penulisan Media PR Eksternal Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menyentuh kepentingan masyarakat. Melalui ILM diharapkan masyarakat tergugah kesadarannya untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan anjuran iklan tersebut. (Edward Depari) Manfaat ILM a. Di negara-negara maju, ILM telah dimanfaatkan untuk memperbaiki masalah- masalah yang menyangkut kebiasaan masyarakat atau perubahan nilai. b. Suatu upaya untuk menggerakkan solidaritas masyarakat terhadap masalah yang mereka hadapi yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum. TUJUAN ILM 1) Menciptakan kebutuhan akan informasi 2) Mempopulerkan masalah sosial tertentu 3) Mengubah kebiasaan tertentu 4) Mengurangi pemborosan sumber daya 5) Menyampaikan pandangan politik tertentu 6) Memperbaiki sikap masyarakat 7) Mengingatkan masyarakat untuk memberikan sumbangsih 8) Upaya mewujudkan tanggung jawab perusahaan dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat, dan mendukung program pemerintah. SEJARAH ILM DI INDONESIA • 1968, Biro Iklan Intervista menjadi biro iklan pertama yang mempelopori pembuatan ILM yang mengangkat masalah tentang pemasangan petasan yang marak saat itu yang bertujuan untuk menanggulangi masalah mercon (petasan) yang pada saat itu banyak menimbulkan korban cacat maupun kematian. • 1970, Matari Ad membuat ILM Renungan bagi orangtua, mengangkat puisi Khalil Gibran. • ‘16 1974, Matari Ad membuat iklan yang mengangkat makna hubungan orangtua-anak. 7 Penulisan Media PR Eksternal Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kriteria iklan layanan masyarakat (Ad Council–Dewan Periklanan Amerika Serikat): a. Bersifat nonkomersial b. Tidak bersifat keagamaan c. Tidak bersifat politis d. Berwawasan nasional e. Ditujukan pada semua lapisan masyarakat f. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui g. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media. Produsen (pembuat) Iklan dalam ILM Saat ini banyak sekali ILM yang ditayangkan dalam berbagai media, seperti koran, spanduk, TV, radio, bahkan sampai menempel pada alat trnasportasi umum seperti Busway dan Kereta Api. ILM bisa diproduksi oleh organisasi pemerintah (government), non pemerintah, organisasi profit, organisasi non profit (yayasan, LSM), bahkan perorangan, seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh seorang aktivis pejalan kaki yang mengkampanyekan “TROTOAR UNTUK PEJALAN KAKI”. Bagi perusahaan komersil/ organisasi profit, ILM digunakan untuk tujuan membangun empati sebagai tanggungjawab sosial dalam masyarakat. Dengan membangun empati maka akan terbentuk citra positif dimasyarakat dan menstimuli masyarakat untuk percaya pada perusahaan tersebut hingga akhirnya tertarik mengkonsumsi produk mereka. BENTUK-BENTUK ILM Advokasi/ himbauan langsung atas suatu tema tanggungjawab sosial, misalnya dengan mengajak/ menggalang masyarakat mendukung upaya tertentu. Penggambaran yang menyenangkan atas kelompok sosial tertentu, mis: menggambarkan keluarga bahagia, tokoh yang sukses karena menjaga kebersihan/ kesehatan/ nilai gizi yang baik. ‘16 8 Penulisan Media PR Eksternal Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Contoh/ teladan atas tindakan tanggungjawab sosial, misalnya dengan peragaan membuang sampah atau menyeberang di tempat yang telah disediakan. ILM di Indonesia dianggap lebih berhasil dan efektif apabila diberikan tanda peringatan, misalnya dengan kata AWAS!, JAUHI!, HINDARI!, WASPADAI!, dsb yang berupa peringatan. CAPAIAN TUJUAN ILM Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan iklan layanan masyarakat harus merancang komunikasi yang efektif agar pesan mudah diterima oleh komunikan. Komunikasi efektif harus menarik perhatian komunikan, dan untuk dapat menarik perhatiannya tidaklah tergantung kepada bentuknya semata-mata akan tetapi juga isi pesannya. Suatu iklan akan dianggap memilliki kredibilitas tinggi apabila pihak yang mengeluarkannya adalah pihak yang berpengaruh atau sudah terkenal. Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian (attention) akan menjadikan suksesnya komunikasi. Setelah perhatian muncul kemudian diikuti dengan upaya menumbuhkan minat (interest) yang merupakan tingkatan lebih tinggi dari perhatian. Minat merupakan titik pangkal untuk tumbuhnya hasrat. Selanjutnya seorang komunikator harus pandai membawa hasrat (desire) tersebut untuk menjadi suatu keputusan (decision) komunikan untuk melakukan suatu kegiatan/ tindakan (action) yang diharapkan komunikator. Syarat-syarat Iklan 1. Bahasa Iklan a. Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis b. ungkapkan atau majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif c. Disusun secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan 2. Isi iklan a. objektif dan jujur b. singkat dan jelas c. tidak menyinggung golongan tertentu d. menarik perhatian banyak orang. ‘16 9 Penulisan Media PR Eksternal Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 1. Tom Lichty, Design Principles for Desktop Publishers (Mass Communication), 1994 2. Roman, Kenneth dan Jane Maas, How to Advertise, Gramedia, Indonesia, 2003 3. Modul Tim Dosen Penulisan Public Relations Universitas Mercu Buana oleh Suryaning Hayati, SE, MM 4. Materi diolah dari berbagai sumber di internet. ‘16 10 Penulisan Media PR Eksternal Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos., M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id