2. Hukum

advertisement
HUKUM
Hukum oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1997) didefinisikan sebagai berikut:
1. peraturan atau adat, yang secara resmi
dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh
penguasa, pemerintah atau otoritas.
2. undang-undang, peraturan dan sebagainya
untuk mengatur kehidupan masyarakat.
3. patokan (kaidah, ketentuan).
4. keputusan (pertimbangan) yang ditentukan
oleh hakim dalam pengadilan, vonis
SISTEM HUKUM
Ada berbagai jenis sistem hukum yang berbeda yang
dianut oleh negara negara di dunia pada saat ini,
antara lain sistem hukum Eropa Kontinental, sistem
hukum Anglo-Saxon, sistem hukum adat, sistem
hukum agama.
Sistem Hukum Eropa Kontinental (Civil Law System)
Sistem hukum Eropa Kontinental adalah suatu sistem
hukum dengan ciri-ciri adanya berbagai ketentuanketentuan hukum dikodifikasi (dihimpun) secara
sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut oleh
hakim dalam penerapannya. Hampir 60% dari populasi
dunia tinggal di negara yang menganut sistem hukum
ini.
Sistem Hukum Anglo-Saxon (Comon Law System)
Sistem Anglo-Saxon adalah suatu sistem hukum yang
didasarkan pada yurisprudensi, yaitu keputusankeputusan hakim terdahulu yang kemudian menjadi
dasar putusan hakim-hakim selanjutnya. Sistem hukum
ini diterapkan di Irlandia, Inggris, Australia, Selandia
Baru, Afrika Selatan, Kanada (kecuali Provinsi
Quebec) dan Amerika Serikat (walaupun negara bagian
Louisiana mempergunakan sistem hukum ini bersamaan
dengan sistim hukum Eropa Kontinental Napoleon).
Selain negara-negara tersebut, beberapa negara lain
juga
menerapkan
sistem
hukum
Anglo-Saxon
campuran, misalnya Pakistan, India dan Nigeria yang
menerapkan sebagian besar sistem hukum AngloSaxon, namun juga memberlakukan hukum adat dan
hukum agama.
Bidang Hukum
Hukum dapat dibagai dalam berbagai bidang, antara lain
Hukum Perdata, Hukum Publik, Hukum Pidana, Hukum
Acara, Hukum Tata Negara, Hukum Internasional
Hukum Perdata
Salah satu bidang hukum yang mengatur hubunganhubungan antara individu-individu dalam masyarakat
dengan saluran tertentu. Hukum perdata disebut juga
hukum privat atau hukum sipil.
PENGGOLONGAN HUKUM PERDATA
Hukum keluarga , Hukum harta kekayaan, Hukum benda
Hukum Perikatan, Hukum Waris
Hukum Publik
Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan
antara subjek hukum dengan pemerintah.
Hukum Pidana
Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang
dilarang
oleh
undang-undang
dan
berakibat
diterapkannya hukuman bagi barang siapa yang
melakukannya dan memenuhi unsur-unsur perbuatan
yang disebutkan dalam undang-undang pidana.
Seperti perbuatan yang dilarang dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Korupsi,
Undang-Undang HAM dan sebagainya.
Dalam hukum pidana dikenal, 2 jenis perbuatan yaitu
1. kejahatan dan
2. pelanggaran,
Kejahatan
ialah
perbuatan
yang
tidak
hanya
bertentangan dengan undang-undang tetapi juga
bertentangan dengan nilai moral, nilai agama dan rasa
keadilan masyarakat, contohnya mencuri, membunuh,
berzina, memperkosa dan sebagainya.
Pelanggaran ialah perbuatan yang hanya dilarang oleh
undang-undang, seperti tidak pakai helem, tidak
menggunakan sabuk pengaman dalam berkendaraan, dan
sebagainya.
Hukum Acara
Untuk tegaknya hukum materiil diperlukan hukum
acara atau sering juga disebut hukum formil.
Hukum acara merupakan ketentuan yang
mengatur bagaimana cara agar hukum (materiil)
itu terwujud atau dapat diterapkan/dilaksanakan
kepada subyek yang memenuhi perbuatannya .
Tanpa hukum acara maka tidak ada manfaat
hukum materiil. Untuk menegakkan ketentuan
hukum pidana diperlukan hukum acara pidana,
untuk hukum perdata maka ada hukum acara
perdata. Hukum acara ini harus dikuasai para
praktisi hukum, polisi, jaksa, pengacara, hakim.
Hukum Internasional
Hukum yang mengatur tentang hubungan hukum antar
negara satu dengan negara lain secara internasional,
yang mengandung dua pengertian dalam arti sempit dan
luas. 1. Dalam arti sempit meliputi : Hukum publik
internasional saja 2. Dalam arti luas meliputi : Hukum
publik internasional dan hukum perdata internasional
Hukum Indonesia
Indonesia adalah negara yang menganut sistem hukum
campuran dengan sistem hukum utama yaitu sistem
hukum Eropa Kontinental. Selain sistem hukum Eropa
Kontinental, di Indonesia juga berlaku sistem hukum
adat dan sistem hukum agama, khususnya hukum
(syariah) Islam.
Filsafat Hukum
Filsafat hukum adalah cabang filsafat yang
membicarakan apa hakekat hukum itu, apa
tujuannya, mengapa dia ada dan mengapa orang
harus tunduk kepada hukum. Disamping menjawab
pertanyaan masalah-masalah umum abstrak
tersebut, filsafat hukum juga membahas soalsoal kongkret mengenai hubungan antara hukum
dan moral (etika) dan masalah keabsahan
berbagai macam lembaga hukum.
Sejarah Hukum
sejarah hukum diindonesia pertama kali dengan sah
berlaku ketika proklamsi dikumandangkan dibumi
indonesia pada tanggal 17 agustus 1945, kemudian
hukum indonesia masih memakai peraturan hukum
hindia belanda yang mana disebut masa iss dan masa
rr,lau hukum indonesia berkembang pada tahun 1945
indonesia menjadi negara berdaulat dan republik
indonesia pun terbentuk dengan mengunakan dasar
hukum pancasila yang disatukan dengan hukum hindia
belanda,kemudian pada tahun 1950 indonesia berubah
menjadi negara komunis dan hukum diindonesia
berubah bukan uud 1945 dan pancasila lagi yang
dipakai melainkan hukum komunis yang menyatakan
semuanya adalah milik bersama.
Hukum Nasional
adalah hukum yang berdasar Undang-undang Dasar
1945 dan Pancasila, walaupun ada kemungkinan
beberapa dari Hukum Nasional Indonesia itu diambil
dari Hukum Belanda atau hukum-hukum negara lain.
Tentu saja Hukum Nasional Indonesia itu tidak dapat
diterima dan ditegakkan sebagai hukum posistif
Indonesia, kalau hukum itu tidak berakar pada
konsep-konsep dasar yang sudah lama diakui dan
dipegang teguh di Indonesia. Tetapi juga tidak boleh
diartikan bahwa hanya Hukum Adat saja yang boleh
digunakan sebagai bahan untuk membuat Hukum
Nasional Indonesia.
SISTEM HUKUM
Sistem hukum
Eropa
Kontinental
(Civil Law
System),
sistem hukum
Anglo-Saxon
(Comon Law
System),
sistem
hukum adat
Hukum Nasional
sistem hukum
agama.
Download