Sumber Nilai-Nilai Etika

advertisement
Sumber Nilai-Nilai Etika
Terdapat 4 sumber nilai-nilai etika dalam komunitas :
1. Agama
2. Filosofi
3. Pengalaman dan perkembangan budaya
4. Hukum
1
Pengertian Hukum
“ Hukum sebagai suatu perangkat kaidah dan asas-asas yang
mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, mencakup
pula lembaga (institutions) dan proses (processes) yang
diperlukan untuk mewujudkan hukum itu dalam
kenyataan.(Prof. DR.Mochtar Kusumaatmadja ,S.H, LLM.)
2
Pengertian Bisnis
 Keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan
secara teratur dan terus-manerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan
barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitasuntuk
diperjualbelikan, dipertukarkan,atau disewakan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
 Dalam upaya memperoleh keuntungan/laba tersebut , tentu perlu
adanya rambu-rambu pengontrol, agar tidak menghalalkan segala cara
demi mencapai tujuan bisnis tersebut, maka diperlukan hukum
3
Macam-Macam Sistem Hukum
1. Sistem Hukum Eropa Kontinental
–
–
–
Menurut sistem Eropah Kontinental,hukum memperoleh
kekuatan mengikat karena diwujudkan dalam peraturanperaturan yang berbentuk undang-undang dan tersusun
secara sistematik di dalam kodifikasi atau kompilasi
tertentu. Hukum adalah undang-undang.
Tujuan dari sistem hukum ini adalah untuk menjamin
kepastian hukum (diatur oleh peraturan tertulis)
Penerapan sistem hukum kontinental sangat berpangaruh
di Indoneseia, yg.menerapkan/berlakunya aliran/paham
positivisme.
2. Sistem Hukum Anglo Saxon (Anglo Amerika)
–
–
–
–
Sumber hukumnya merupakan putusan hakim/
pengadilan (Judisial Decisions)
Kebiasaan-kebiasaan dan peraturan tertulis
undang-undang dan peraturan administrasi negara
diakui yang pada umumnya bersumber dari
putusan pengadilan
Hakim mempunyai wewenang yang sangat luas
untuk menafsirkan peraturan hukum yang berlaku.
Sering disebut sebagai Case Law
3. Sistem Hukum Adat
 Bersumber pada peraturan hukum tidak tertulis
yang tumbuh berkembang dan dipertahankan
dengan kesadaran hukum masyarakatnya.
 Merupakan pencerminan kehidupan masyarakat (
contoh;Hukum Agraria)
4. Sistem Hukum Islam ( H.Waris)
Kaidah/Norma Dalam Kehidupan Bermasyarakat
•
•
•
•
Kaidah Agama
Kaidah Kesusilaan
Kaidah Kesopanan
Kaidah Hukum
7
Pengertian Hukum Bisnis
 Seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk
mengatur serta menyelesaikan persoalan-persoalanyang timbul
dalam aktivitas antar manusia khususnya dalam bidang
perdagangan.
 Serangkaian peraturan yang berkaitan secara langsung maupun
tidak langsung dengan urusan-urusan perusahaan
dalammenjalankan roda perekonomian.
8
• Hukum sebagai salah satu sarana/alat pengawasan (social control) yang
efektif untuk mengendalikan praktek bisnis yang tidak sehat. Sebab hukum
menetapkan secara tegas apa yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan, serta bentuknya yang tertulis memberi rasa aman bagi para
pelaku bisnis, karena apabila terjadi pelanggaran sanksinya jelas.
• Bisnis tidak bisa lepas dari faktor hukum, tetapi hukum saja belum cukup
untuk mengatur bisnis, dalam hal ini pula didukung faktor lain seperti
etika. Bahkan pada taraf normatif, etika mendahului hukum. Mematuhi
hukum dalam bisnis adalah suatu keharusan.
9
• Etika bisnis mendasari terbentuknya hukum (substantif) bukan
sebaliknya hukum yg. Membentuk etika bisnis. Etika sebagai
bagian/cabang dari filafat(umum) yang mempelajari tentang
tingkah laku manusia mengenai baik dan buruknya dalam
kehidupan bermasyarakat.
• Filsafat hukum mempelajari tentang hakekat hukum, juga
merupakan cabang filsafat (khusus). Keduanya(etika dan filsafat)
pada dasarnya sama-sama membahas mengenai aturan tingkah
laku manusia dalam kehidupan masyarakat dan dipraktekkan
dalam kehidupan bermasyarakat.
10
• Etika berkaitan dengan tentang apa yang benar dan apa yg. salah,
sedangkan hukum cenderung dapat ditafsirkan sebagai masalah
legal atau ilegal.
• Tidak semua etika diatur secara penuh oleh hukum, karena etika
terus berkembang dalam kehidupan masyarakat yang
mencerminkan pemikiran etis masyarakat dalam membangun etika
bisnis, sedangkan hukum bersifat terbatas.
• Namun demikian hukum harus dapat mengkodifikasikan harapan
dari etika(bisnis), meskipun disadari bahwa tidak semua harapan
etika tersebut dapat dipenuhi seluruhnya oleh hukum.
11
• Pembangunan kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari
perumusan kembali etika dasar (yang disepakati oleh semua pihak)
yang digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan/norma
perilaku dibuat dan dilaksanakan. Norma/aturan etika bisnis
tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk hukum. Dalam hal ini
stika dapat dipandang sebagai state of the art hukum yaitu
merupakan pedoman perilaku yang ditafsirkan kedalam hukum
sebagai pedoman/peraturan dikemudian hari.
• Pada dasarnya norma bersifat dinamis,begitu dituangkan dalam
hukum sifat dinamisnya menjadi berkurang dan bahkan mungkin
statis.
12
LANDASAN HUKUM BISNIS
Landasan Idiel
: PANCASILA
Landasan Konstitusional : UUD 1945  Pasal 33, Pasal 26 ayat 2
Ketentuan hukum lainnya :
• Hukum Perdata (KUH Perdata, KUH dagang)
• Hukum Pidana
• UU Perpajakan dan Peraturan Pelaksanaanya
• UU Perseroan Terbatas (UU No. 1/1995)
• UU Anti-Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU No.5/1999
• UU Perlindungan Konsumen (UU No. 8/1999)
• Hukum dagang
• Hukum Ketenagakerjaan dan Peraturan pelaksanaanya
• UU HAKI :
UU No. 14/2001 tentang paten
UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek
UU No. 19/2002 tentang Hak Cipta
• UU tentang Rahasua Dagang (UU No. 30/2000)
• UU Kepailitan dan Peniadaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU No. 37/2004)
• UU Perkoperasian (UU No. 25/1992)
• UU Tindak Pidana PencucianUtang (UU No. 15/2002 dan UU No. 25/2003)
• Peraturan Daerah
13
Tujuan dan Fungsi Hukum
• Apa yang hendak dicapai oleh hukum ?
- Ketertiban
- Keadilan
- Kepastian
• Fungsi Hukum : Sebagai alat/ sarana dalam mencapai tujuan hukum.
Sarana menciptakan ;
- Ketertiban
- Keadilan
- Kepastian
Sarana mengubah perilaku masyarakat :” Hukum sebagai sarana
pembaharuan masyarakat “
14
PENTINGNYA PENEGAKAN HUKUM DALAM KEGIATAN
BISNIS
Penegakan Hukum bahkan menjadi prasyarat bagi terciptanya pembangunan
ekonomi/bisnis.
Cara mengetahui dan menerapkan hukum :
- Mematuhi hukum dalam bisnis adalah keharusan
- Hukum adalah rambu-rambu dan merupakan alat pengawasan agar dapat
mencegah praktik bisnis tidak sehat yang bisa merugikan pihak-pihak yang terkait
dalam bisnis tersebut.
Fungsi Hukum :
a. Social Control
Dalam hal ini hukum untuk menjaga agar masyarakat ada dalam pola-pola
tingkah laku yang telah diterima oleh masyarakat.
b. Social Engeneering
Dalam hal ini hukum sebagai alat untuk melakukan perubahan dan
pembaharuan masyarakat , melalui peraturan perundangundangan.
15
Kegiatan bisnis tidak lepas dari faktor hukum dan rambu-rambu
hukum selain rambu-rambu etika bisnis.
Perlunya pemahaman hukum agar terlindung dari praktek bisnis
Curang.
1. Sadar bahwa Indonesia adalah negara hukum dan di mata hukum manusia itu
sama, artinya tidak ada pengecualian.
2. Memperhatikan pemberitaan media masa tentang RUU, pembahasan di DPR
dengan pihak-pihak yang berkepentingan, hingga disahkan sebagai UU yang
ditandatangani oleh Presiden dan dimasukan dalam lembaran negara.
3. UU yang sudah disahkan saja tidak cukup. Dalam pelaksanaanya akan diikuti
dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) sebagai petunjuk teknis
pelaksanaannya, kemudian apabila menyangkut hal-hal detil dan teknis akan
diikuti dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri (kepmen) .
4. Mengetahui beberapa UU yang berhubungan dengan masalah bisnis, misalnya
dengan cara membaca buku-buku, majalah, atau koran yang memaparkan UU
atau Peraturan-peraturan pemerintah pusat dan daerah
16
5. Apabila tersangkut perkara yang menyangkut masalah hukum baik perdata
maupun pidana, untuk menghadapi jalannya perkara sejak pengaduan,
pemeriksaan, sampai dengan ke pengadilan, sebaiknya memanfaatkan jasa
pengacara atau Lembaga Bantuan Hukum (LBH), agar kita tidak dirugikan karena
keterbatasan pengetahuan kita tentang hukum, jalur-jalur hukum, proses hukum,
dan sebagainya.
6. Jangan mencoba-coba untuk mengelabui atau melanggar hukum baik sengaja
atau tidak disengaja dengan sebab ketidktahuan kita, karena hukum harus tetap
dilaksanakan atau diterapkan beserta sanksi-sanksinya.
7. Dalam menerapkan usaha harus mengetahui syarat-syarat hukum yang menjadi
landasan usaha tersebut beserta persyaratan yang terkait.
8. Hati-hatilah dalam membuat perjanjian atau kontrak dengan pihak lain. Jangan
sampai kita dirugikan atau kena jebakan yang secara hukum adalah sah sifatnya
tetapi secara faktual sangat merugikan kita, atau membuat perjanjian yang akan
melanggar hukum. Mintalah nasehat atau saran dari penasehat hukum dan dari
yang sudah berpengalaman.
17
9. Menjadi anggota asosiasi dagang atau perusahaan sejenis yang banyak
manfaatnya bagi perlindungan dan kemajuan usaha.
Misalnya Inkindo, Gapensi, Akli, Asephi, dan sebagainya.
10.Baca dan simaklah kasus-kasus hukum aktual yang meliputi pelanggaran hukum
oleh pengusaha, perselisihan hukum di antara pengusaha yang dimuat di surat
kabar, majalah, buku, dan lain-lain, agar kita bisa mengambil pelajaran dan
manfaat dari kasus-kasus tersebut.
18
• Perjanjian yang diatur di luar KUHPerdata;
a) Perjanjian Sewa Beli/Leasing
b) Perjanjian Joint Venture
c) Perjanjian Waralaba,
d) dll.
19
Download