Kekuatan Hukum, Teknologi dan Politik Bisnis Internasional

advertisement
Kekuatan Hukum,
Teknologi dan Politik
Bisnis Internasional
Lingkungan Hukum
Suatu perusahaan dalam negeri harus mengikuti hukum dan kebiasaan negara asalnya. Bisnis
internasional menghadapi tugas yang lebih rumit. Perusahaan itu harus menaati bukan hanya
undang-undang negaranya sendiri tetapi juga undang-undang semua negara tujuan tempat
beroperasinya. Hukum negara asal maupun hukum negara tujuan dapat sangat mempengaruhi
cara perusahaan-perusahaan Internasional menjalankan bisnisnya. Contohnya, beberapa
perusahaan internet telah memilih untuk menempatkan usahanya diluar RRC karena
peraturan-peraturan yang tampaknya diterapkan dengan sewenang-wenang oleh
pemerintahnya.
Kekuatan Hukum
•
Kekuatan hukum yang dihadapi bisnis Internasional sangat rumit karena bisnis dipengaruhi
oleh berbagai undang-undang dan peraturan yang dibuat oleh negara bagian/ daerah, negara
maupun organisasi internasional.
•
Pemerintah yang stabil dan adanya sistim pengadilan yang baik diperlukan untuk menjamin
lingkungan kondusif bagi pelaku bisnis.
Bentuk hukum internasional
•
Hukum internasional publik: hubungan hukum antar pemerintah,termasuk hubungan
diplomatik, dan segala hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban suatu negara berdaulat
•
Hukum internasional privat/swasta:hukum transaksi antar individu dan perusahaan yang
melalui batas Negara
E. Kekuatan Hukum Nasional di Beberapa Negara
1) Lingkungan Hidup
a) Perbedaan dalam Sistem Hukum
b) Hukum yang Berorientasi Ke dalam Negeri
c) Hukum langsung mempengaruhi Transaksi bisnis
d) Hukum yang ditujukan ke Perusahaan –perusahaan Asing
e) Dampak perusahaan Multinasional terhadap Negara Tujuan
f) Penyelesaian Sengketa dalam Bisnis Internasional
2) Lingkungan Teknologi
3) Lingkungan politik
1
Kekayaan intelektual : Semua Hasil Dari Penerapan Intelektual Seseorang
•
Paten adalah suatu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu suatu produk atau
proses untuk membuat, mengexploitasi, menggunakan dan menjual penemuan atau proses
tersebut .
•
Nama dagang adalah rancangan dan nama suatu produk yang digunakan oleh para pedagang
atau pabrikan dan biasanya terdaftar secara resmi.
•
Hak cipta ialah hak yang sah yang diberikan kepada penulis,komposer, pencipta perangkat
lunak, artis dan penerbit untuk mempublikasikan dan menjual karya mereka.
•
Rahasia dagang ialah informasi tentang bisnis yang dirahasiakan.
•
Spionase industri: usaha sebuah perusahaan untuk mencuri rahasia dagang perusahaan lain.
Hal ini adalah suatu tindakan pidana yang dapat dihukum berbagai negara dengan denda atau
kurungan.
Kekuatan Hukum Pada Suatu Negara Tertentu
PERPAJAKAN
•
Tujuan utama pajak tertentu tidak harus meningkatkan pendapatan negara tetapi untuk
meredistribusikan pendapatan , menghimbau masyarakat untuk mengurangi atau tidak
mengkonsumsi produk tertertentu dan mendorong masyarakat agar lebih banyak
mengkonsumsi produk dalam negeri daripada produk luar negri.
•
Jumlah pajak yang dibayarkan disesuaikan besarnya dengan penghasilan pembayar pajak
serta memperhatikan reprositas berdasarkan perjanjian perpajakan atau tax treaty yang
berlaku khususnya bagi wn asing. Tujuan tsb untuk memberi tekanan politik dan ekonomi
pada pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas pembuatan peraturan pajak dan
pemungutannya.

Perbedaan dalam Sistem Hukum
Sistem hukum nasional sangat berbeda-beda karena alas an-alasan sejarah, budaya, politik
dan agama. Tatanan hukum, peran pengacara, beban pembuktian, hak atas peninjauan
kembali dan tentu saja undang-undang itu sendiri berbeda-beda dari negara ke negara.
 Hukum Anglo Saxon
Hukum Anglo-Saxon (common law) adalah fondasi sistem hukum di Inggris dan bekas
koloni-koloninya termasuk AS, Kanada, Australia, India, Selandia Baru, Barbados, Saint
Kitts, dan Nevis, dan Malaysia. Hukum Anglo-Saxon didasarkan pada kebijakan kumulatif
putusan-putusan para hakim tentang masing-masing perkara sepanjang sejarah.
 Hukum Kontinental
Hukum Kontinental (civil law) didasarkan pada suatu kodifikasi atau daftar lengkap tentang
apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan. Salah satu perbedaan penting
antara hukum Anglo-Saxon dan hukum continental tampak jelas dalam peran hakim dan
pengacara.
 Hukum Agama
Hukum Agama didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang diciptakan secara resmi yang
mengatur iman dan praktik suatu agama tertentu. Suatu negara yang menerapkan hukum
agama untuk tindakan perdata dan pidana disebut teokrasi.
 Hukum Birokratis
2
Sistem hukum dinegara-negaara komunis dan kediktatoran sering digambarkan sebagai
hukum birokratis. Hukum Birokratis adalah apa saja yang dikatakan para birokrat, tanpa
mempedulikan hukum formal negara tersebut.

Hukum yang berorientasi ke Dalam Negeri
Hukum negara-negara tempat bisnis internasional dijalankan memegang peran utama dalam
menciptakan peluang-peluang yang tersedia bagi perusahaan. Beberapa diantara hukum ini
terutama dirancang untuk mengatur lingkungan ekonomi dalam negeri. Hukum seperti itu
mempengaruhi segala segi usaha dalam negeri suatu perusahaan. Pengelolaan tenaga
kerjanya (undang-undang rekrutmen, kompensasi, dan hubungan tenaga kerja), pembiayaan
usaha-usahanya (undang-undang surat berharga, perbankan, kredit), pemasaran produkproduknya (undang-undang periklanan, distribusi dan perlindungan konsumen), dan
pengembangan serta penggunaan teknologi (undang-undang paten, hak cipta dan merek
dagang).

Hukum Langsung mempengaruhi Transaksi Bisnis
Suatu negara mungkin akan berupaya mengajak negara kedua untuk mengubah kebijakan
yang tidak diinginkan dengan menerapkan sanksi- larangan perdagangan dengan negara
tersebut. Sanksi dapat mengambil berbagai bentuk, seperti larangan akses ke barang-barang
berteknologi tinggi, penarikan perlakuan tariff istimewa, pemboikotan barang-barang negara
tersebut, dan penolakan pinjaman baru.
Embargo sanksi menyeluruh terhadap perdagangan dengan negara tetentu dapat diterapkan
negara-negara yang bertindak serentak atau sendiri-sendiri. Contohnya, PBB mengembargo
semua perdagangan dengan Irak setelah invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990.

Hukum yang ditujukan ke Perusahaan-perusahaan Asing
Sering, ketika pemerintah kiri memperoleh kekuasaan, mereka memilih untuk memindahkan
kepemilikan sumber daya sector swasta ke sector pemerintah, suatu proses yang dikenal
sebagai nasionalisasi. Yang paling rentan terhadap tindakan-tindakan semacam ini adalah
industry yang tidak mudah dipindahkan. Industri-industri paday modal seperti baja, kimia,
dan penyulingan minyak. Apabila pemerintah negara tujuan memberikan ganti rugi kepada
pemilik swasta atas kerugian mereka, pengalihan tersebut dinamai eksprosiasi
(pengambialihan). Apabila pemerintah negara tujuan tersebut tidak member ganti rugi,
pengalihan tersebut dinamakan konfiskasi (penyitaan).

Dampak Perusahaan Multinasional terhadap Negara Tujuan
Perusahaan yang mendirikan pengoperasiannya diluar perbatasan negara asalnya
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan politik, ekonomi, sosial dan budaya negara
tujuan tempat perusahaan tersebut menjalankan usahanya.
 Dampak Ekonomi dan Politik
3
Perusahaan-perusahaan multinasional mempengaruhi setiap perekonomian local dimana
perusahaan tersebut bersaing dan beroperasi. Perusahaan multinasional juga membayar pajak,
yang akan menguntungkan perekonomian local dan membantu meningkatkan jasa
pendidikan, transportasi da pelayan kota lainnya.
 Dampak Budaya
Perusahaan-perusahaan multinasional juga dapat mempunyai pengaruh besar terhadap budaya
yang menjadi tempatnya beroperasi. Ketika perusahaan ini menaikkan standar hidup local
dan memperkenalkan produk dan jasa baru yang sebelumnya tidak tersedia masyarakat dalam
budaya negara tujuan tersebut mengembangkan norma, standar, dan perilaku yang baru.

Lingkungan Teknologi
Dimensi penting lainnya suatu negara adalah lingkungan teknologinya. Fondasi lingkungan
teknologi suatu negara adalah bisnis sumber dayanya. Ketersediaan atau ketidaktersediaan
sumber daya mempengaruhi produk-produk mana dibuat dinegara tertentu.Negara dapat
mengubah atau membentuk lingkungan teknologinya melalui investasi. Sarana lain untuk
mengubah lingkungan teknologi suatu negara adalah alih teknologi, yaitu pemindahan
teknologi dari satu negara ke negara lain.
Faktor penentu penting lingkungan teknologi suatu negara adalah kemauan perusahaanperusahaan asing mengalihkan teknologi kepada negara tersebut. Tingkat perlindungan yang
ditawarkan undang-undangnya bagi hak kekayaan intelektual (hak cipta, merek dagang, nama
merek).

Lingkungan Politik
Elemen lingkungan politik yang relevan adalah peranan pemerintah dalam perekonomian ,
ideologi ekonomi dan politik, hubungan internasional, dan hubungan antara pemerintah dan
bisnis pada umumnya. Para ahli politik biasanya melihat pada variabel lainya karena mereka
berminat terhadap perilaku politik dan organisasi menurut pengertian harfiahnya, bukannya
bagaimana kaitan semua faktor itu dengan kegiatan bisnis. Lingkungan politik telah diakui
sebagai faktor penting dalam banyak keputusan bisnis internasional.
Bagian penting setiap keputusan bisnis adalah menilai lingkungan politik dimana suatu
perusahaan menjalankan usaha.
Kekuatan Politik
•
•
•
•
•
•
•
Kekuatan Ideologi-ideologi
Nasionalisme,terorisme
Kekerasan tradisional
Pemerintah yang tidak stabil
Organisasi Internasional
BUMN
Perusahaan internasional yang besar sendiri dapat merupakan kekuatan politik karena sudah
dapat mengatur atau ikut serta dalam mengambil keputusan mengeluarkan anggaran, atau
menjual jasa/produknya terutama kepada negara yang mempunyai asset atau fasilitas besar
yang dapat digunakan untuk bernegosiasi.
4
Beberapa ideology yang dianut negara-negara didunia
a. Kapitalisme
•
Sistem ekonomi dimana alat produksi dan distribusi sebagian besar dimiliki dan dioperasikan
oleh swasta untuk keuntungan pribadi. Pemerintah kapitalis hanya membatasi fungsinya
dengan menangani fungsi yang tidak dapat ditangani oleh swasta spt pertahanan nasional,
polisi, pemadam kebakaran, dan pelayanan umum lainnya.
b. Komunisme
•
Pengambilalihan atau expropriation kepada kepemilikan asing sering dilakukan dengan tidak
memberi kompensasi secara penuh atau tidak sama sekali (disita).
•
Dewasa ini komunis telah hancur, akibat sistim yang terlalu menekankan pada pemerintah
atau militer dan mengabaikan kepentingan konsumsi rakyat banyak.
c. Sosialisme
•
Paham sosialis menganjurkan kepemilikan atau pengawasan pemerintah produksi, distribusi
dan pertukaran yang pokok. Keuntungan bukan merupakan tujuan utama.
•
Contoh di Inggris, Perancis, Spanyol, Yunani, Jerman. Negara yang kurang maju
menjalankan faham sosialisme karena umumnya kekurangan modal, teknologi, keahlian,
manajemen dan buruh.
d. Konservatif
•
Keinginan untuk meminimalkan kegiatan pemerintah dan memaksimalkan kepemilikan
swasta dan bisnis sayap kanan posisi konservatif yang lebih extrim.
e. Liberal
•
Keinginan seseorang atau sekolompok orang atas pemerintah untuk lebih banyak terlibat
dalam sebagian besar aspek kegiatan manusia (ekonomi, kepemilikan dan pengaturan usaha.)
Nasionalisme
Pengabdian kepada bangsa, aspirasi atau kepentingan bangsa atau kepentingan politik dan
ekonomi serta tradisi sosial dan budaya sendiri.
Terorisme.
Terorisme adalah tindakan kekerasan melawan hukum yang dikaitkan alasan tertentu
termasuk menggulingkan pemerintah, menuntut pembebasan rekan yang dipenjara,
pembalasan kesalahan nyata dan khayalan, dan menghukum orang-orang yang tidak
menganut agama teroris tsb.
Kekerasan Tradisional
• Pertentangan yang sudah menahun/kronis diantara suku,ras,agama,ideologi atau negara2.
• Contoh Arab-israel
o Pertentangan suku Hutus dan Tutsi di Rwanda (1994) dan Burundi (1990)
o Tamil-Sinhala di Srilangka
o Di bekas Yugoslavia: Kroasia, Serbia, Bosnia
Stabilitas pemerintah
•
Pemerintah stabil apabila ia dapat mempertahankan kekuasaannya sendiri dan jika
kebijaksanaan fiskal, moneter, dan politik dapat diramalkan, dan tidak terkena perubahan
5
radikal. Sedangkan instabilitas adalah adanya perubahan kebijaksanaan yang tidak dapat
diprediksi dan tiba-tiba.
Risiko Politik
Bisnis-bisnis internasional yang berpengalaman terjuan dalam penilaian risiko politik
(political riskassesment), suatu analisis sistematis tentang risiko-risiko politik yang
dihadapinya dinegara-negara asing. Risiko politik adalah perubahan-perubahan dalam
lingkungan yang mungkin akan membawa pengaruh yang merugikan terhadap nilai kegiatankegiatan bisnis suatu perusahaan. Kebanyakan risiko politik dibai menjadi tiga kategori :
 Risiko kepemilikan, dimana harta kekayaan suatu perusahaan terancam oleh penyitaan
atau pengambilalihan
 Risiko pengoperasian, dimana operasi suatu perusahaan yang sedang berjalan dan atau
keselamatan karyawan-karyawannya terancam oleh perubahan-perubahan hukum, standar
lingkungan, undang-undang perpajakan, terorisme, pemberontakan bersenjata, dll
 Risiko transfer, dimana pemerintah melakukan campur tangan dalam kemampuan suatu
perusahaan memindahkan dana ke dan dari negara tersebut.
Risiko makropolitik mempengaruhi semua perusahaan di suatu negara.
Risiko mikropolitik hanya menimpa suatu atau beberapa perusahaan tertentu dalam industri
tertentu.
6
Download