BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah hal penting dan sangat menentukan berjalannya
suatu perusahaan dengan baik atau tidak. Manusia sebagai perencana, pelaku dan
penentu dari operasional perusahaan, karena alat secanggih apapun yang dimiliki
oleh suatu perusahaan tidak akan berarti apa-apa jika peran aktif sumber daya
manusia tidak diikut sertakan.
Suasana kerja yang baik akan sangat membantu karyawan dalam
melaksanakan tugasnya, dapat memberikan banyak inspirasi positif juga
menimbulkan kesenangan bagi para pekerja dalam suatu perusahaan. Seperti yang
diungkapkan oleh Keith dan Davis dalam
Siswanto (2011:16) iklim kerja
menyangkut lingkungan yang ada atau yang dihadapi individu yang berada dalam
suatu organiasi yang mempengaruhi seseorang yang melakukan tugas atau suatu
pekerjaan. Individu dalam suatu organisasi menganggap iklim kerja merupakan
sebuah atribut, dimana atribut ini digunakan dalam perwujudan bagi keberadaan
mereka di dalam organisasi. Ikim kerja merupakan iklim kerja menyangkut
lingkungan yang ada atau yang dihadapi individu yang berada dalam suatu
organiasi yang mempengaruhi seseorang yang melakukan tugas atau suatu
pekerjaan. Individu dalam suatu organisasi menganggap iklim kerja merupakan
sebuah atribut, dimana atribut ini digunakan dalam perwujudan bagi keberadaan
mereka di dalam organisasi.
1
Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan iklim kerja bagi perusahaan
agar karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik demi tercapainya tujuan perusahaan.
Terkadang suasana kerja yang kurang baik akan mengakibatkan emosi pada
karyawan karena timbulnya rasa tidak nyaman pada lingkungan kerja, pekerjaan
yang menumpuk dapat juga memicu timbulnya emosi pada karyawan.
Diperlukannya kontrol emosi yang baik oleh karwayan agar tidak terjadinya
kesalahan-kesalahan dalam melakukan pekerjaan dan akan menimbulkan
emotional intelligence (kecerdasan emosional) pada diri karyawan.
Goleman dalam Waryanti (2011:33) menyatakan bahwa kecerdasan emosional
adalah kemampuan lebih yang dimiliki seorang dalam memotivasi diri, ketahanan
dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan,
serta mengatur jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seorang dapat
menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memiliki kepuasan dan mengatur
suasana hati.
Dari pernyataan tersebut emotional intelligence sangat mempengaruhi
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Semua bentuk usaha pengelolaan
kecerdasan emotional dilakukan untuk mencapai kepuasan kerja bagi karyawan
dalam perusahaan.
Pada saat ini keberhasilan sebuah perusaahan dapat ditentukan oleh kepuasan
kerja karyawannya akan tetapi banyak perusahaan yang masih belum peduli akan
hal tersebut. Kepuasan yang didapatkan oleh karyawan bisa diperoleh dari iklim
kerja yang baik. Akan tetapi sesuai dengan hasil pengamatan dan didukung
2
dengan wawancara penulis dengan seorang karyawan PT. Pertamina Trans
Kontinental yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha
jasa maritim mengatakanan bahwa adanya pekerjaan yang overload dan crowded
kerjanya seperti pasar induk.
Hal diatas menyatakan bahwa belum adanya kepuasan kerja yang ada pada
karyawan PT Pertamina Trans kontinental. PT Pertamina Trans Kontinental
(PTK) adalah sebuah perusahaan jasa maritim yang didirikan pada tanggal 9
September 1969 di Jakarta dengan status Anak Perusahaan PT Pertamina. Dengan
pembagian saham kepemilikan sebesar 99,99% dimiliki oleh Pertamina dan
0,01% dimiliki oleh PT Patra Dok Dumai.
Perusahaan ini pada mulanya bergerak sebagai Perusahaan Pelayaran yang
bertugas mengangkut barang-barang keperluan khusus Pertamina. Namun
semenjak tahun 1978 PT PTK tidak lagi hanya melayani Pertamina semata tetapi
juga melayani pihak-pihak lain, dan mengubah model bisnisnya menjadi sebuah
bisnis berorientasi profit.
Saat ini PT Pertamina Trans Kontinental dalam kegiatan sehari-harinya
menerapkan sistem manajemen kinerja yang disingkat dengan SMK. Dalam
penerapan sistem ini perusahaan mengidentifikasi, mendorong, mengukur,
mengevaluasi, meningkatkan dan memberikan penghargaan terhadap kinerja
karyawan akan tetapi banyak pekerjaan yang overload diluar yang dilakukan oleh
para karyawan mereka. Dengan pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai dengan
waktu mereka menimbulkan suasana yang menjadikan kinerja karyawan tidak
mood serta menimbulkan rasa emosi jika pekerjaan dikerjakan melewati batas
3
waktu kerja. Oleh karena itu, dari latar belakang tersebut maka penulis
memberikan judul “Pengaruh Iklim Organisasi dan Kecerdasan Emosi
Terhadap
Kepuasan
Kerja
Karyawan
pada
PT
Pertamina
Trans
Kontinental”.
1.2 Perumusan Masalah
Dari pernyataan di atas maka masalah yang diangkat pada penelitian ini
adalah:
1. Apakah iklim organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada
PT Pertamina Trans Kontinental?
2. Apakah kecerdasan emosi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
pada PT Pertamina Trans Kontinental ?
3. Apakah iklim organisasi dan kecerdasan emosi berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan pada PT Pertamina Trans Kontinental?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui iklim organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan pada PT Pertamina Trans Kontinental?
2. Untuk mengetahui kecerdasan emosi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan pada PT Pertamina Trans Kontinental?
3. Untuk mengetahui iklim organisasi dan kecerdasan karyawan berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Pertamina Trans Kontinental?
4
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan apa yang telah menjadi pokok permasalahan, berikut adalah
manfaat penelitian ini dilakukan yaitu :
1. Bagi Perusahaan
Untuk membantu perusahaan dalam memberikan informasi tentang apa yang
diingikan karyawan
dan juga,
agar karyawan semakin puas terhadap PT.
Pertamina Trans Kontinental dan tidak beralih ke perusahaan lain dengan
mengetahui seberapa besar pengaruh iklim kerja serta kecerdasan emosional
karyawan untuk mencapai kepuasan kerja karyawan dalam mecapai tujuan
perusahaan.
2. Bagi Karyawan
Untuk membantu karyawan menyampaikan apa yang dirasakan saat bekerja
serta harapan yang timbul dalam diri karyawan dalam pencapaian tujuan bagi
karir masing-masing karyawan.
3. Bagi Penulis
Agar dapat memahami apa yang telah diteliti dan mengimplementasikan apa
yang telah diajarkan oleh dosen-dosen dalam dunia kerja, khususnya bagi Mata
kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
5
Download