Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi

advertisement
Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem
Informasi
INSOURCING, OUTSOURCING, dan COSOURCING
(Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen)
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS).
Disusun Oleh:
Grace Sintari Siregar
P056091531.44
2010
PENDAHULUAN
Persaingan bisnis yang semakin ketat pada era globalisasi saat ini harus
didukung dengan penerapan sistem informasi yang baik. Sistem informasi yang
baik adalah suatu sistem terpadu atau kombinasi teratur apapun dari orang-orang,
hardware, software, dan jaringaan komunikasi, untuk meyediakan informasi yang
berguna dalam mendukung kegiatan operasional dan fungsi pengambilan
keputusan dari sebuah organisasi. Sistem informasi dapat membantu segala jenis
bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis yang dijalankan,
pengambilan keputusan manjerial, kerjasama kelompok kerja hingga dapat
memperkuat posisi kompetitif perusahaan dalam pasar yang dinamis. Sehingga
sistem informasi menjadi salah satu bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan
bisnis dilingkungan global yang dinamis saat ini.
Permasalahan dan tantangan yang akan selalu dihadapi oleh perusahaan
dalam pengembangan sebuah sistem informasi terletak pada pertanyaan yaitu
siapa atau pihak mana yang akan melaksanakan proses pengembangan tersebut.
Keputusan untuk meyerahkan pengembangan sistem informasi harus didasarkan
pada sumberdaya modal perusahaan, kemampuan sumberdaya manusia perusahan,
teknologi perusahaan yang memadai dan kebutuhan operasional perusahaan.
Pemilihan pelaku yang dapat menangani pengembangan sistem informasi
perusahaan adalah pihak insourcing, outsourcing dan cosourcing. Perusahan dapat
menyerahkan pengembangan sistem informasinya pada pihak internal atau
insourcing, dimana perusahaan merancang atau membuat sendiri sistem informasi
yang dibutuhkan dan menentukan pelaksana sistem informasi menjadi alternatif
selanjutnya. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam insourcing ini adalah :
terbatasnya pelaksana sistem informasi, kemampuan dan penguasaan pelaksana
sistem informasi, beban kerja pelaksana sistem informasi, masalah yang mungkin
akan timbul dengan kinerja pelaksana sistem informasi.
Apabila perusahan belum sanggup melakukan pengembangan sistem
informasinya sendiri, maka perusahaan dapat membeli paket sistem informasi
yang sudah jadi atau juga dapat berupa permintaan terhadap pihak ketiga untuk
melaksanakan proses pengembangan sistem informasi termasuk pelaksana sistem
informasi. Pihak perusahaan menyerahkan tugas pengembangan dan pelaksanaan
serta maintanance sistem informasi kepada pihak ketiga (outsourcing).
Alternatif terakhir dalam pemilihan pelaku pengembangan sistem informasi
adalah melalui kerja sama antara pihak perusahaan dengan pihak ketiga untuk
melaksanakan proses pengembangan sistem informasi (cosourcing) serta
pengembangan dan pelaksanaan serta maintenance sistem informasi yang
dikembangkan bersama.
Pemilihan alternatif pengembangan sistem informasi perusahaan yang tepat
akan mendatangkan keuntugan bagi perusahaan dan sebaliknya kesalahan
pemilihan alternatif akan menyebabkan investasi yang telah dilakukan perusahaan
akan menjadi sia-sia. Dalam pemilihannya perusahaan dapat melihat sisi
keuntungan dan kerugian dari ketiga alternatif pelaku pengembangan sistem
informasi tersebut. Pada bagian pembahasan paper ini akan di uraikan keuntungan
dan kelemahan dari pengembangan sistem informasi antara insourcing,
outsourcing dan cosourcing.
.
PEMBAHASAN
Pengembangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan kemudahan
dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu,
meningkatkan
pengendalian,
mendorong
pertumbuhan,
meningkatkan
produktifitas serta profitabilitas perusahaan. Pengembangan sistem ini sering
terbentur oleh sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga harus dipilih
pihak yang tepat dalam melaksanakannya. Pilihan tersebut harus dilihat
disesuaikan dengan sumberdaya perusahaan dan kelebihan/kekurangan yang
terdapat pada pihak pengembangan sistem informasi. Dibawah ini akan
dipaparkan kelebihan dan kekurangan dari insourcing, outsourcing dan
cosourcing.
1.
Insourcing
Insourching adalah keputusan suatu perusahaan untuk menggunakan
sumber daya yang terdapat didalam perusahaan, dimana terdapat sumber daya
manusia, sumber daya teknologi, sumber daya sistem informasi, sumber daya
hardware, sumber daya software, sumber daya jaringan, sumber daya data, sumber
daya ekonomi, yang dugunakan untuk mengembangan sistem informasi dan
operasional perusahaan. Insourcing membutuhkan perencanaan yang matang dan
kemampuan SDM yang baik agar hasil yang didapat mendekati kebutuhan.
Pengembangan dilakukan oleh para spesialis misalnya spesialis sistem informasi
yang berada dalam departemen EDP (Electronic Data Processing), IT
(Information Technology) atau IS (Information System). Keuntungan dan kelebihan
dengan pengembangan sistem infomasi dengan insourcing adalah :
Keuntungan Menggunakan Insourcing:
Umumnya sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan karena karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem
dalam perusahaan.
Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan (maintenance)
terhadap sistem informasi karena proses pengembangannya dilakukan oleh
karyawan perusahaan tersebut.
Kendali terhadap aplikasi strategi dan pengambilan keputusan dalam
pengembangan sistem infomasi sepenuhnya ada ditangan perusahaan
tersebut.
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dimana karyawan mendapatkan
kesempatan untuk belajar dan membangun sistem informasi perusahaan.
Lebih mudah dalam melakukan pengawasan (security access) pada proses
pengembangan sistem dan keamanan data lebih terjamin karena hanya
melibatkan pihak perusahaan.
Dalam pengembangannya membutuhkan biaya yang relatif lebih rendah
karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk
mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut.
Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan dapat
segera melakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistem tersebut.
Dalam jangka panjang akan meningkatkan keunggulan kompetitif
perusahaan
Kekurangan Menggunakan Insourcing:
Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang relatif lama
dalam perbaikan dan modifikasi terhadap pengembangan sistem informasi
karena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin seharihari.
Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM dalam perusahaan yang
menguasai teknologi informasi.
Resiko Kegagalan pengembangan sistem informasi menjadi tanggung
perusahan sepenunya.
Perubahan dalam teknologi informasi yang terjadi secara cepat belum tentu
diikuti oleh cepatnya perusahaan dalam mengadaptasi perubahan tersebut
sehingga bisa saja menyebabkan tekhnologi yang digunakan oleh
perusahaan tidak up to date.
Membutuhkan waktu dan biaya tambahan untuk melakukan pelatihan bagi
operator dan programmer dalam mengembangan sistem informasi
perusahaan.
Perusahaan dalam jangka pendek belum dapat merasakan hasil dari
pengembangan sistem informasi perusahaan.
Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat
menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan sistem dan hal
tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan.
Pada umumya penggunaan sumber daya sistem informasi dalam perusahaan
belum optimal karena karyawan tidak memiliki spesialisasi (core
competency) dalam bidang pengembangan sistem informasi.
2.
Outsourcing
Outsourcing
adalah
keputusan
perusahaan
untuk
melimpahkan
pengembangan sistem infomasi perusahaan kepada pihak ketiga atau pihak di luar
organisasi yang memiliki spesialisai dan ahli dalam bidang sistem informasi.
Adapun definisi outsourcing menurut Indrajit dan Djokopranoto (2003) adalah
penyerahan aktivitas perusahaan pada pihak ketiga dengan tujuan untuk
mendapatkan kinerja pekerjaan yang professional dan berkelas dunia. Keuntungan
dan kelebihan dengan pengembangan sistem infomasi dengan outsourcing adalah :
Keuntungan Menggunakan Outsourcing:
Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah jika
perusahaan tidak berinvestasi tidak berinvestasi lagi tetapi menyerahkannya
kepada pihak ketiga dalam bentuk oursourcing yang lebih murah
dikarenakan outsourcer dapat dibagi ke beberapa perusahaan.
Meningkatkan fokus bisnis perusahaan(bisnis inti) dengan skala lebih luas.
Pelaksanaan operasional lainnya dilakukan oleh perusahaan outsourcing
yang telah berpengalaman di bidangnya. Dengan melakukan outsourcing,
maka perusahaan dapat berkonsentrasi secara penuh dalam menangani
bisnis intinya.
Dengan melakukan outsourcing, perusahaan menjadi lebih flexible, lebih
dinamis, dan lebih baik. Perusahaan dapat melakukan perubahan dengan
cepat untuk memenuhi perubahan kesempatan sesuai dengan kondisi yang
ada.
Dengan melakukan outsourcing, segala resiko pekerjaan, ketenagakerjaan,
kriminalitas, dan resiko lainnya menjadi resiko perusahaan penyedia jasa
outsourcing
Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan
dikerjakan sendiri secara internal karena outsourcer memang dispesialisasi
dan ahli di bidang tersebut
Pengembangan sistem informasi relatif lebih cepat, efektif, dan efisisen
karena dikerjakan oleh orang yang profesional di bidangnya. Penghematan
waktu proses dapat diperoleh karena beberapa outsourcer dapat dipilih
untuk bekerja bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.
Mendapatkan ide-ide yang inovatif dan mendapatkan akses pada
kemampuan kelas dunia.
Hasil pengembangan sistem infornasi lebih berkualitas dan keuntungan
dalam jangka pendek dapat langsung dirasakan oleh perusahaan.
Memudahkan akses pada pasar global jika menggunakan vendor yang
mempunyai kualitas dan reputasi yang baik.
Perusahaan merasa tidak perlu melakukan transfer teknologi dan
pengetahuan kepada outsourcer.
Meningkatkan
fleksibilitas
untuk
mengantisipasi
perubahan
dalam
persaingan bisnis yang semakin kompetitif baik dalam penggunaan
teknologi maupun perubahan volume bisnis.
Memperbaiki kredibilitas perusahaan dengan cara berasosiasi dengan
pemberi jasa yang unggul.
Mengurangi resiko penggunaan sumber daya sistem informasi yang belum
optimal dan meningkatkan kas dalam aset perusahaan karena tak perlu ada
aset untuk teknologi informasi.
Kekurangan Menggunakan Outsourcing:
Kehilangan kendali atau kontrol terhadap sistem dan data karena bisa saja
pihak outsourcer menjual data ke pesaing.
Menjadi sangat bergantung pada pihak luar sehingga sangat sulit bagi
perusahaan untuk mengambil alih kembali sistem yang sedang berjalan
terutama apabila ada kerusakan atau gangguan mendadak terhadap sistem
informasi perusahaan.
Tidak ada transfer pengetahuan dari pihak luar kepada pihak perusahaan.
Dapat terjadi peluang penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor,
misalnya pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan.
Resiko tidak kembalinya investasi yang telah dikeluarkan apabila terjadi
ketidakcocokan sistem informasi yang dikembangkan.
Mengurangi
keunggulan
kompetitif
perusahaan
karena
semua
pengembangan sistem informasi diserahkan kepada perusahaan
Jika kekuatan tawar ada di tangan outsourcer, perusahaan akan kehilangan
banyak kendali dalam memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi konflik
diantaranya.
Perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk belajar membangun dan
mengoperasikan aplikasi sistem informasi tersebut.
3.
Cosourcing
Cosourcing dapat diartikan sebagai usaha untuk mempekerjakan (hiring)
para ahli atau staff untuk kepentingan perusahaan. Namun dalam arti luas dapat
diartikan sebagai hubungan kerja sama dalam jangka waktu lama (long-term
relationship) dan jika diasosiasikan dengan nilai-nilai luhur maka dapat
dikategorikan pada partnership dari pada penyedia (vending). Pelaksanaan strategi
cosourcing oleh suatu perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh meningkatnya
kegiatan bisnis suatu perusahaan dimana pada satu sisi perusahaan dihadapkan
pada adanya keterbatasan SDM internal dari segi kuantitas maupun kualitas
knowledge yang dimilikinya dalam menangani sistem informasi manajemen
tersebut secara baik (efektif dan efisien). Strategi ini lebih terarah pada performa
bisnis yang dilaksanakan setiap perusahaan. Trend globalisasi dan tantangan yang
semakin besar pada lingkungan yang membutuhkan fleksibilitas, perkembangan
berkelanjutan dan fokus kepada kompetensi inti perusahaan merupakan penyebab
perusahaan memilih strategi cosourcing. Keuntungan dan kelebihan dengan
pengembangan sistem cosourcing adalah :
Kelebihan menggunakan cosourcing :
Adanya sharing knowledge antara karyawan perusahaan tersebut dengan
wakil dari vendor. Hal ini dapat menyempurnakan sistem informasi yang
dikembangkan dimana karyawan perusahaan menguasai kebutuhan sistem
dalam perusahaan, sedangkan vendor menguasai bidang teknologi
informasi.
Perusahaan dapat melakukan transfer teknologi dan transfer pengetahuan
dari vendor ke dalam perusahaan.
Sistem yang dibangun relatif sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena
perencanaan pengembangan yang lebih kompetitif.
Kegagalan yang timbul dalam pengembangan sistem informasi menjadi
tanggug jawab kedua belah pihak (risk sharing) dan penyelesaiannya dapat
didiskusikan bersama.
Biaya pengembangan sistem informasi relatif murah karena terdapat sharing
cost yang ditanggung bersama oleh perusahaan dan vendor.
Teknologi yang akan dikembangkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan kemampuan sumberdaya perusahaan.
Kelemahan menggunakan cosourcing :
Perbedaan kepentingan antar organisasi sehingga dapat terjadi konflik
kepentingan antara perusahaan dan vendor yang berdampak pada ganguan
pelaksanaan sistem informasi.
Terdapat kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena adanya
peluang
penyalahgunaan
sistem
informasi
oleh
vendor,
misalnya
pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan.
Waktu yang relatif lama dalam transfer teknologi dan pengetahuan dari
pihak ketiga kepada pihak perusahaan.
Relatif sulit melakukan perbaikan dan pengembangan sistem informasi
karena pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh vendor, sedangkan
perusahaan umumnya hanya terlibat sampai rancangan kebutuhan sistem.
Perlu penyesuaian dari sisi budaya kerja dalam pengembangan sistem
infomasi perusahaan.
Membutuhkan biaya yang relatif besar karena melibatkan banyak pihak
dalam pelaksanaanya.
Keuntungan perusahaan dalam pengembangan sistem infomasi perusahaan
tidak dapat dirasakan langsung dalam waktu dekat.
DAFTAR PUSTAKA
Indrajit RE. Djokopranoto R. 2003. Proses Bisnis Outsourcing. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
O’Brien JA. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat
Raharjo. B. 2002. Memahami Teknologi Informasi. PT. Elex Media Komputindo.
Jakarta
LAMPIRAN
1. http://erwin.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/11/outsourcing-sisteminformasi-di-indonesia/
Terima kasih atas informasinya. Dari ketiga pihak pengembangan sistem
informasi perusahaan insourcing, cosourcing, maupun outsourcing yang
menjadi pilihan paling diminati perusahaan adalah outsourcing. Hal ini
diakibatkan karena kemudahan dan manfaat dalam waktu singkat yang
dirasakan oleh perusahaan dalam penerapan sistem infomasi perusahaan.
2. http://nico.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/12/paperoutsourcing/#comment-5
Terima kasih atas informasinya. Untuk kelebihan dan kekurangan dari
outsourcing sudah cukup lengkap, tetapi akan lebih baik jika ditambahkan
kelebihan dan kekurangan insourcing agar sesuai dengan isi dari
kesimpulan. Perusahaan akan memperoleh keunggulan kompetitif dalam
jangka panjang apabila menerapkan pengembangan sistem informasi
secara insourcing.
3. http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/12/keuntungan-dan-kelemahandari-pengembangan-sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkandengan-insourcing/
Terima kasih atas informasinya. Saran saya, perlu ditambahkan mengenai
kelebihan dan kekurangan dari pengembangan sistem informasi dalam
perusahaan secara cosourcing. Pemilihan pihak pengembangan didasarkan
pada faktor kemampuan sumberdaya perusahaan dan kontribusi dari
aktivitas sistem informasi pada bisnis inti perusahaan.
4. http://aryawiguna.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/30/%E2%80%9Couts
ourcing%E2%80%9D-dalam-pengembangan-dan-penerapan-systeminformasi-di-organisasi/#comment-6
Terima kasih atas infomasinya. Insourcing dan outsourcing memang
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, akan tetapi pada
dasarnya
semua
dilakukan
untuk
membantu
perusahan
dalam
meningkatkan nilai bisnisnya. Perusahaan akan mendapatkan kentungan
besar dimasa yang akan datang apabila perusahaan mau menerapkan
pengembangan sistem informasi insourcing secara konsisten dan bertahap
5. http://zulfadhli.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/31/pengembangansistem-informasi-melalui-outsourcing/#comment-8
Terima kasih atas informasinya, Saran saya agar menambahkan kelebihan
dan kelemahan dari sistem cosourcing, agar sesuai dengan kesimpulan.
Cosourcing
maupun
outsourcing
memiliki
kesamaan
dalam
hal
keterlibatan pihak ketiga, akan tetapi pada cousorcing terdapat perbedaan
mendasar yaitu transfer teknologi dan pengetahuan dari pihak ketiga
kepada pihak perusahaan.
Download