RESUME JURNAL

advertisement
Outsourcing and vendor selection model
based on Taguchi loss function
Jirarat Teeravaraprug*
Department of Industrial Engineering, Faculty of Engineering
Thammasat University, Rangsit Campus, Khlong Luang, Pathum Thani,
12121 Thailand.
OLEH :
TRI ADHIE SATIVA
3333071279
Dalam dunia industri, outsourcing telah mempunyai peran
penting. Menurut survey yang dilakukan oleh Accenture, 80
% perusahaan menggunakan outsourcing dan mayoritas
perusahaan - perusahaan ini menghabiskan hampir 45 %
dari total anggaran untuk outsourcing. Konsep outsourcing
didasarkan pada gagasan fundamental bahwa perusahaan
harus fokus pada upaya kemampuan intinya.
Menurut Linder (2004), outsourcing didefinisikan sebagai
akuisisi
bagian – bagian atau pelayanan dari perusahaan lain jika
bagian-bagian atau pelayanan yang juga disediakan secara
internal, atau jika bagian produksi tersebut atau jasa internal
dianggap sebagai praktek industri rutin.
Penyedia barang atau jasa kepada setiap perusahaan
dikenal dengan “Vendor”.
Jadi, yang menjadi masalah disini adalah perusahaan tidak
hanya harus tepat dalam membuat keputusan apakah dia
akan outsourcing atau tidak, tapi juga bagaimana
perusahaan memilih vendor.
Menurut teori analisis biaya alasan yang paling umum
penggunaan outsourcing adalah untuk penurunan biaya
transaksi, atau meningkatkan biaya. (Coase, 1937;
Williamson1975;1979;1985;1991).
Almeida (2007) memberikan beberapa kriteria model
keputusan untuk pilihan kontrak outsourcing berdasarkan
fungsi utilitas.
Fungsi utilitas mencakup dampak pada biaya, waktu
pengiriman, dan ketergantungan.
Namun, penelitian ini mempertimbangkan pernyataan
slack (1995) bahwa aspek kualitas, kecepatan,
dependability, fleksibilitas, dan biaya untuk menentukan
pilihan outsourcing.
Penelitian ini menggunakan konsep taguchi loss function,
yaitu fungsi untuk mengukur dampak kerugian non kas.
KONSEP DASAR TAGUCHI LOSS FUNCTION
Taguchi loss function merupakan sarana untuk mengukur
kerugian yang terjadi pada skala moneter ketika sebuah
produk atau proses produksi menyimpang dari keinginan
pelanggan.
Kehilangan ini mencakup kerugian jangka panjang terkait
dengan biaya garansi, kelebihan persediaan,
ketidakpuasan pelanggan hingga akhirnya kehilangan
pangsa pasar.
Berikut merupakan model matematis taguchi loss function
Smaller the Better: L SB = kx2
Bigger the Better L BB = k(1/ x2 )
Nominal the Best L NB = k(x t)2
k adalah koefisien kerugian, t adalah nilai target pelanggan
dan x merupakan nilai acak kualitas.
Gambar Elemen - Elemen
Model
Penelitian ini terfokus pada kualitas bagian dari
item atau pada item outsourcing. Persamaan
untuk menghitung kualitas adalah sebagai
berikut :
;
Pm =Dampak produk perusahaan
Pi = Dampak profuk vendor
k = konstanta
L = Kerugian Kualitas
-Dalam Industri jasa Kehilangan kecepatan bisa dicontohkan di
waktu penyelesaian pekerjaan, misalnya waktu servis komputer ,
yang harusnya 2 jam tapi mundur jadi 5 jam.
-Dalam Industri manufaktur kehilangan kecepatan lebih kepada
jadwal pengiriman kepada konsumen.
- Persamaan matematis :
Lsi = Kerugian Kecepatan Vendor I
vendor
Ksl = Koefisien sesuai jadwal penerimaan
(deadline)
Ksr = Koefisien keterlambatan
S = periode pengiriman
ts = batas waktu
KDL = Koefisien kerugian ketika item yang dikirim lebih
sedikit daripada yang diminta (pesan).
KDR = Koefisien kerugian ketika item yang dikirim lebih
banyak daripada yang diminta (pesan).
Di = Jumlah item yang dikirim vendor i
tD = Jumlah pesanan
Fleksibilitas disini berarti kemampuan vendor memenuhi
permintaan konsumen yang berubah – ubah.
Persamaan Matematis :
Lfi = Kerugian karena tidak mampu memenuhi
permintaan konsumen yang berubah – ubah.
kF = Koefisien fleksibilitas
Fi = Rasio Fleksibilitas vendor I
Contoh numerik digunakan untuk menggambarkan
penggunaan model matematika. Harap dicatat
bahwa semua data telah dikodekan. Dapat dilihat
pada tabel berikut :
Jadi, untuk memilih vendor yang baik adalah vendor yang
memiliki kerugian paling sedikit dengan
mempertimbangkan atribut-atribut pada kualitas,
kecepatan, hal-hal yang dipertanggungjawabkan,
fleksibilitas dan biaya.
Begitupun, dalam memilih jasa tenaga kerja atau produk
outsourcing, harus yang bisa paling optimal dalam
menjaga kualitas, kecepatan, dependabilitas, fleksibilitas,
dan biaya.
.
Songklanakarin J. Sci. Technol.
30 (4), 523-530, Jul. - Aug. 2008
Download