Implementasi Sistem Outsourcing Dalam Perusahaan

advertisement
Implementasi Sistem
Outsourcing Dalam
Perusahaan
Tim Penyusun:
Attar Asmawan
Donny Kristiyanto
Dudy Budiana
M.Rizal Andriyanto
Novri Rulyasri
Angkatan E-50
Latar Belakang



Pertumbuhan yang signifikan dari penjualan
maupun profit tersebut menuntut perusahaan
menggunakan seluruh sumber daya yang ada
untuk mencapainya, Untuk melakukan efisiensi
dan menjaga kelangsungan bisnisnya, maka
sebagian perusahaan memakai Outsourcing
diluar untuk aktivitas diluar utama
Outsourcing merupakan kegiatan menyerahkan
suatu bidang pekerjaan kepada perusahaan
lain yang memberikan jasa khusus untuk jenis
pekerjaan tersebut.
Pemahaman
yang
mendalam
dalam
implementasi ini sangat diperlukan agar
pencapaian target perusahaan dapat tercapai
targetnya.
Perumusan Masalah


Bagaimana
Implementasi
sistem
Outsourcing dalam perusahaan dengan
isu sumber daya manusia terhadap
organisasi
Apakah
penyebab
dan
ressiko
penerapan kebijakan Outsourcing pada
perusahaan.
Tujuan
Membahas Bagaimana Implementasi
System Outsourcing dalam perusahaan
dan potensi keuntangan dan resiko
dalam perusahaan.
Landasan Teori


Suwondo (2003), Outsourcing dalam bahasa
Indonesia disebut sebagai alih daya, adalah
pendelegasian operasi dan manajemen harian
dari suatu proses bisnis kepada pihak luar
Outsourcing di Indonesia diatur dalam:
- Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tanggal
25 Maret 2003.
- Keputusan
Menteri
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep100/Men/VI/2004 tanggal 21 Juni 2004, tentang
Tata Cara Perizinan Perusahaan Penyedia jasa
Pekerja / Buruh
Pembahasan
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Fokus pada kompetensi jalur bisnis utama
Penghematan dan pengendalian biaya
operasional
Memanfaatkan Kompetensi Vendor
Outsourcing
Perusahaan menjadi lebih ramping dan
gesit dalam merespon pasar
Mengurangi Resiko
Meningkatkan Efsiensi dan perbaikan pada
pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya noncore business
Penyebab kegagalan Kebijakan
1.
2.
3.
4.
5.
Kurangnya Komitmen, Dukungan dan Keterlibatan
Pihak Manajemen dalam Pelaksanaan Proyek
Outsourcing
Kurangnya Pengetahuan Mengenai Siklus
Outsourcing secara utuh dan benar.
Kurang baiknya cara mengkomunikasikan rencana
Outsourcing kepada karyawan.
Terburu-buru dalam mengambil keputusan
outsourcing.
Outsourcing dimulai tanpa visi yang jelas dan
pondasi dan kuat.
Sumber: www.potency.co.id; Antariksa (2010)
Dampak
Dampak Terhadap Buruh:
1.
Diskriminasi Usia dan Status Perkawinan.
2.
Diskriminasi Upah
3.
Diskriminasi berserikat
Manfaat Bagi Pemerintah:
1.
Mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional
2.
Pembinaan dan pengembangan kegiatan koperasi dan
usaha kecil dan menengah
Manfaat Bagi Masyarakat:
1.
Aktivitas Outsourcing akan mendorong kegiatan Ekonomi
Penunjang dilingkungan masyarakat.
2.
Mengembangkan infrastruktur sosial masyarakat, budaya
kerja, disiplin dan peningkatan kemampuan ekonomi
3.
Mengurangi pengangguran
4.
Meningkatkan kemampuan dan budaya berusaha
dilingkungan masyarakat.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Perusahaan memilih alternatif untuk melakukan Outsourcing atas
sebagian bisnisnya untuk:
1.
Fokus pada kegiatan utama
2.
Penghematan dan pengendalian biaya operasional.
3.
Memanfaatkan kompetensi vendor Outsourcing
4.
Perusahaan menjadi lebih ramping dan lebih gesit dalam
merespon pasar
5.
Mengurangi resiko
6.
Meningkatkan efisiensi dan perbaikan pada pekerjaanpekerjaan yang sifatnya non Core Business
Saran
Diperlukan pembahasan lebih lanjut mengenai :
 akibat yang ditimbulkan bagi karyawan
Outsourcing atas statusnya, akibatnya bagi
kinerja karyawan tersebut di perusahaan dan
akibatnya bagi perusahaan.
 Standar
fasilitas dan kompensasi yang
didapatkan oleh karyawan dan perusahaan.
 Pemilihan perusahaan outsourcing yang akan
dipilih perusahaan sehingga tercapai tujuan
perusahaan yang diharapkan.
Mural
TERIMA KASIH
Download